b. Cash Flow atau aliran dana c. Credit piutang
d. Saving and Investment e. Insurance asuransi
Hilgert, Hogarth Beverly 2003 menyebutkan bahwa ada empat aktivitas pengelolaan keuangan, yaitu :
a. Cash Flow Management
Pengelolaan arus kas ini meliputi membayar tagihan tepat waktu, memeriksa rekening, mencatat daftar pembelanjaan, mencocokkan buku cek setiap bulan, serta
menggunakan rencana pengeluaran atau anggaran. b.
Credit Management
Meliputi kepemilikan kartu kredit, membayar saldo kartu kredit secara penuh setiap bulan, memeriksa laporan penggunaan kartu kredit, serta membandingkan
penawaran-penawaran yang diberikan sebelum mendaftar untuk kepemilikan kartu kredit.
c. Saving
Meliputi kepemilikan akun tabungan atau rekening tabungan, memiliki dana simpanan darurat, menyimpan atau menginvestasikan uang dari setiap gaji yang diterima,
menabung untuk tujuan jangka panjang, dan memiliki sertifikat deposito. d.
Investment
Memiliki uang yang tersebar diberbagai jenis investasi, memiliki beberapa rekening investasi, memiliki reksa dana, memiliki perencanaan atau program pensiun dari
perusahaan, memiliki IRA Investment Retirement Account atau rekening pensiun, menghitung kekayaan bersih selama dua tahun terakhir, berpartisipasi dalam program
perencanaan masa pensiun pegawai, memiliki saham publik, memasukkan uang ke
perencanaan masa pensiun yang lain seperti IRA atau rekening pensiun, serta
kepemilikan obligasi.
C. Hubungan antara Financial Management Behavior dan Kecemasan Menghadapi
Masa Pensiun
Perilaku keuangan pada setiap individu berbeda antara satu dengan yang lainnya, hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan kebutuhan pada masing-masing individu.
Individu dengan perilaku keuangan yang baik tentu dapat mengatur dan memenuhi kebutuhannya dengan baik. Individu dengan perilaku pengelolaan keuangan yang baik
dapat membawa kesejahteraan hidup baik secara psikologis maupun finansial. Begitu pula sebaliknya, individu dengan perilaku pengelolaan keuangan yang buruk dapat
mengganggu kesejahteraan hidup seseorang dan memungkinkan timbulnya kecemasan atau stress Krishnna Rofaida, 2009. Terlebih dalam kondisi individu yang berada
pada fase menghadapi masa pensiun. Pada fase menghadapi masa pensiun ini, umumnya para karyawan akan mulai berpikir kondisi masa setelah pensiun. Salah satu aspek yang
menjadi perhatian penting dari para karyawan yang akan menghadapi masa pensiun ini adalah aspek finansial atau keuangan yang mengalami kemrosotan Owen Wu, 2006.
Maka tidak jarang para karyawan yang akan memasuki masa pensiun merasa cemas dengan kemerosotan finansial yang akan mereka hadapi. Maka dapat disimpulkan
bahwa financial management behavior atau perilaku pengelolaan keuangan memiliki kaitan dengan kecemasan dalam menghadapi masa pensiun. Pernyataan ini didukung oleh
penelitian Sages, Britt Cumbie, 2013 yang mengatakan bahwa kecemasan memiliki hubungan yang tinggi dengan perilaku seseorang dalam mengelola keuangannya.
METODE PENELITIAN Variabel Penelitian
Variabel-variabel pada penelitian ini dirumuskan sebagai: Variabel bebas : financial management behavior
Variabel terikat : kecemasan menghadapi masa pensiun
Partisipan
Partisipan penelitian ini merupakan karyawan PT. NTI yang berstatus bulanan dan akan memasuki masa pensiun 5 tahun yang akan datang dengan rentang usia 50-60 tahun
serta tidak memiliki penghasilan tambahan diluar gaji yang diterima dari PT. NTI. Populasi pada penelitian ini berjumlah 406 jiwa, dan sampel penelitian berjumlah 42 jiwa
dan semuanya digunakan sebagai subjek penelitian karena memenuhi kriteria yang telah ditetapkan penulis purposive sampling.
Pengukuran
Dalam penelitian ini penulis menggunakan angket sebagai alat pengambilan data. Terdapat dua angket yang digunakan, yaitu angket financial management behavior yang
disusun oleh DewXiao 2011.
Tabel 1 Komposisi Item Financial Management Behavior
Variabel Indikator
Item Jumlah
Favorabel Unfavorabel
Financial management
behavior Cash flow
management 1, 2, 3, 4
- 4
Credit management
5 6, 7
3 Saving and
investment 8, 9, 10, 11,
12 -
5