Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Return Saham Perusahaan Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN
SAHAM PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN PROPERTI YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Oleh

ANNISA DIANDRA

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor fundamental
terhadap return saham pada perusahaan property yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Return saham adalah sejumlah dana yang akan diterima oleh investor
sesuai dengan jumlah dana yang diinvestasikan. Hipotesis dalam penelitian ini
adalah faktor fundamental (rasio likuiditas, rasio profitabiltas, rasio solvabilitas)
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham baik secara parsial
maupun secara simultan.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan data sekunder yang
diperoleh dari Bursa Efek Indonesia. Sampel penelitian dipilih dengan teknik
purposive sampling dan diperoleh 10 sampel perusahaan yang listing pada tahun

2000 - 2007. Metode analisis data dilakukan dengan menggunakan uji regresi
berganda untuk mengetahui pengaruh faktor fundamental terhadap return saham.

Annisa Diandra

Hasil penelitian ini menyatakan bahwa ketika diuji secara parsial rasio likuiditas
dan profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap return saham sedangkan rasio
solvabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Ketika diuji
secara simultan rasio likuiditas, profitabilitas dan solvabilitas berpengaruh
signifikan terhadap return saham

Kata Kunci : Faktor Fundamental, Return Saham.

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Palembang, 8 Mei 1993, sebagai anak kedua dari empat
bersaudara, dariBapakIr. Indra Surya, M.T.dan Ibu Ir. Alice Yasmin, M.M.

Pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) IBA Palembang diselesaikan pada tahun1999,
Sekolah Dasar (SD) diselesaikan di SD Negeri 2 Labuhan Ratu pada tahun 2005,

Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMPN 22 Bandarlampung pada tahun 2008,
dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMAN 7 Bandarlampung pada tahun
2011.Tahun 2011, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jusuran Manajemen FEB
Unila melalui jalur SNMPTN Tertulis.

MOTTO
Bila anda berani bermimpi tentang sukses brarti anda sudah memegang kunci
kesuksesan hanya tinggal berusaha mencari lubang kuncinya untuk membuka
gerbang kesuksesan
(john saviquecapone)

Hal terindah dalam hidup kita adalah misteri. Misteri adalah sumber semua seni
sejati dan semua ilmu pengetahuan.
(Albert Einsten)

Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari
betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah
(Thomas Alfa Edison)

i


PERSEMBAHAN

Puji dan syukur hanya kepada ALLAH SWT, Penulis mempersembahkan karya
pertama yang sederhana ini kepada:
“Papi dan Ibu, Kedua orangtuaku tercinta yang selalu menjadi motivasiku untuk
segera meyelesaikan skripsi ini”
“Kakak dan adik – adikku yang selalu memberikan semangat dan dukungan
kepadaku selama ini”
“Serta untuk sahabat – sahabatku dan seluruh teman – temanku yang selalu
memberikan motivasi dan dukungan selama menyelesaikan pendidikan”.

Almamaterku Tercinta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

i

ii

SANCAWACANA


Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat ALLAH SWT karena dengan rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, dengan judul “Analisis
Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Return Saham Perusahaan Pada
Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”.
Terwujudnya skripsi tidak lepas dari bantuansemua pihak, untuk itu penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Satria Bangsawan, S.E., M.Si., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
2. Ibu Hj. Aida Sari, S.E., M.Si., selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
3. Ibu Yuningsih, S.E., M.M., selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
4. Bapak Prof. Dr. Mahatma Kufepaksi, S.E., M.S.B.A. selaku Pembimbing I
dan Pembimbing Akademik, atas kesabaran, motivasi, waktu,
pengetahuan, bimbingan, saran, dan kritik yang telah diberikan, serta
pembelajaran selama dalam proses penulisan dan penyelesaian skripsi.

iii

5. Bapak Muslimin, S.E., M.Si., selaku Pembimbing II atas kesabaran,

waktu, pengetahuan, bimbingan, saran, kritik, semangat, motivasi yang
diberikan selama proses penyelesaian skripsi ini.
6. Bapak Hidayat Wiweko, S.E., M.Si., selaku Penguji Utama, atas
kesediaannya dalam memberikan bimbingan, nasihat, kritik, dan saran
dalam proses penyelesaian skripsi ini.
7. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung yang
telah memberikan ilmu dan bimbingannya dengan penuh keikhlasan
selama penulis menjalani masa kuliah.
8. Seluruh Staff Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
9. Kepada orangtuaku Bapak Indra Surya dan Ibu Alice Yasmin atas kasih
sayang, doa dan dukungan yang selalu diberikan selama ini.
10. Kepada kakak dan adik- adikku Andra Vidyarini, Razana Ariandra, dan
Salsabila Putri Noviandra atas semangat, dukungan dan kasih sayangnya
11. Sahabat- sahabat terbaikku Ossy Dwi Setya, Nur Octarina Sekar Arum,
Mega Nanda Saputra, Ni Wayan Sri Ayu M.S., Ria Amanda, Villicita
Indah,dan Siti Latifah Destikasari, terima kasih atas kebersamaan, dan
keceriaan yang kalian hadirkan serta dukungan yang diberikan selama ini.
12. Teman-teman seperjuangandari SMA Desna , Ira, Tiara, Esti, Lia, Lestari,
Arief, Arif S, Bayu.
13. Teman-teman seperjuangan angkatan 2011, Mbak Rini,Ira, Ester, Nadia,

Echi, Kiki, Aulia, Tiara,Miranda, Ari Ade, Vina, Nita, Bibi, Winda, Ega,
Ella, Fitri, Novi, Picha, Ranis, Gita Lestari,Puput, Ratih, Jhonny, Arief,
Kabul, Yulius, Yan Arta, Faris, Sabar,Nuzirwan, Ajie Windu, Joshua, Adji

iv

Madya, Damar,Edo, Yosi, Topan, serta teman-teman lain yang tidak dapat
disebutkan namanya satu persatu.
14. Keluarga KKN Desa Sukorahayu Kecamatan Labuhan Maringgai
Kabupaten Lampung Timur 2014 Maya, Mbak Diana, Lili, Asih, Anas,
Kak Andi, Aldi, Anggih dan Angga.
15. Kakak- kakak senior yang memberikan motivasi dan hiburan selama
penulisan skripsi ini Mbak Sheila Loefita, S.E. dan Kak Yudi Okta, S.E.

Demikianlah penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan semua pihak,
penulis berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat.

Bandarlampung, Februari 2015.
Penulis


Annisa Diandra

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

2.1. Kajian Penelitian Terdahulu

……………………………………

23

3.1. Operasionalisasi Variabel

……………………………………

27


3.2. Perusahaan Properti yang Menjadi Sampel …………………………

36

4.1. Uji Normalitas Rasio Likuiditas ..................................................…..

39

4.2. Uji Normalitas Rasio Profitabilitas …............................…………...

40

4.3. Uji Normalitas Rasio Solvabilitas ….................……………………...

41

4.4. Uji Normalitas Return Saham

42


………………………...................

4.5. Uji Normalitas Rasio Likuiditas, Profitabilitas,
Solvabilitas dan Return Saham ………………………………..........

43

4.6.Uji Multikonolieritas

……….............................................

44

4.7.Keputusan Ada Tidaknya Autokorelasi ………………......................

45

4.8 Hasil Uji Autokorelasi

..........................................................


45

4.9 Hasil Korelasi Rasio Likuiditas dan Return Saham ..............................

47

4.10 Hasil Koefisien Determinasi Rasio Likuiditas ....................................

48

4.11. Uji F Rasio Likuiditas

..........................................................

48

4.12 Uji t Rasio Likuiditas

..........................................................


49

4.13 Hasil Korelasi Rasio Profitabilitas dan Return Saham .......................

50

4.14 Hasil Koefisien Determinasi Rasio Profitabilitas .............................

51

4.15. Uji F Rasio Profitabilitas

.......................................................

51

4.16 Uji t Rasio Profitabilitas

..........................................................

52

4.17 Hasil Korelasi Rasio Solvabilitas dan Return Saham ............................

53

4.18 Hasil Koefisien Determinasi Rasio Solvabilitas .................................

54

4.19. Uji F Rasio Sovabilitas

..........................................................

55

4.20 Uji t Rasio Solvabilitas

..........................................................

55

4.21 Hasil Korelasi Rasio Likuiditas, Profitabilitas,
Solvabilitas dan Return Saham ..........................................................

57

4.22 Hasil Koefisien Determinasi Rasio Likuiditas, Profitabilitas,
Dan Solvabilitas, Terhadap Return Saham .........................................

58

4.23. Uji F Rasio Likuiditas, Profitabilitas, dan Solvabilitas
Terhadap Return Saham
..........................................................

59

4.24 Uji t Rasio Likuiditas, Profitabilitas, dan Solvabilitas
Terhadap Return Saham
..........................................................

60

DAFTAR GAMBAR

Gambar
1.1. Kerangka Penelitian

Halaman
……………………………………

4.1. Uji Normalitas Secara Simultan ……………………………………
4.2 Uji Heteroskesiditas

........................................................

8

43
46

DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR TABEL

……………………………………………………. viii

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………. x
DAFTAR LAMPIRAN

……………………………………………. xi

I. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah

…………………………………….. 1

1.2.Perumusan Masalah

…………………………………….. 6

1.3.Tujuan Penelitian

…………………………………….. 6

1.4.Manfaat Penelitian

…………………………………….. 7

1.5.Kerangka Penelitian

…………………………………….. 7

1.6.Hipotesis Penelitian

…………………………………….. 8

II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Laporan Keuangan

……………………………………...

9

2.2. Faktor Fundamental

………………………………………

11

2.3. Saham

………………………………………

17

2.4. Return Saham

………………………………………

20

2.5. Hubungan antara Faktor Fundamental
Terhadap Return Saham

………………………………………

22

2.6. Kajian Penelitian Terdahulu ………………………………………

23

v

III. METODE PENELITIAN
3.1.Desain Penelitian

………………………………………..

25

………………………………………..

25

3.2.2 Operasional Konseptual .............................................................

26

3.2.Variabel Penelitian
3.2.1 Variabel Konseptual

3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi

………………………………………..

29

3.3.2 Sampel

..............................................................

29

………………………………………..

30

3.4.Jenis dan Sumber Data

3.5.Teknik Pengambilan Sampel ……………………………......................31
3.6.Teknik Analisis Data
3.6.1 Analisis Regresi Berganda ……………………………………….31
3.6.2 Pengujian Asumsi Klasik .........................................................

32

3.6.3 Hipotesis

..........................................................

35

……………………………….........................

38

4.2.1. Uji Asumsi Klasik
4.2.1.1 Uji Normalitas …………………………...........................
4.2.1.2. Uji Multikonolieritas……………….....................................
4.2.1.3. Uji Autokorelasi
……………………………….............
4.2.1.4. Uji Heteroskesiditas…………………………………………

38
44
45
46

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.Analisis Data
4.2. Hasil Penelitian

4.3. Pengujian Hipotesis
4.3.1. Pengujian Hipotesis Rasio Likuiditas
Terhadap Return Saham…………………………...................... 47
4.3.2. Pengujian Hipotesis Rasio Profitabilitas
Terhadap Return Saham…………………………....................... 50
4.3.3 Pengujian Hipotesis Rasio Solvabilitas
Terhadap Return Saham ......................................................... 53

vi

4.3.4 Pengujian Hipotesis Rasio Likuiditas, Profitabilitas
Solvabilitas Terhadap Return Saham .......................................... 57
4.4 Pembahasan
4.4.1 Pengaruh Rasio Likuiditas
Terhadap Return Saham ................................................................ 61
4.4.2 Pengaruh Rasio Profitabilitas
Terhadap Return Saham ............................................................... 63
4.4.3 Pengaruh Rasio Solvabilitas
Terhadap Return Saham ..............................................................
64
4.4.4 Pengaruh Rasio Likuiditas, Profitabilitas
Terhadap Return Saham ..............................................................
64
V.KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan

………………………………………………… 65

5.2. Saran

…………………………………………………..67

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vii

Bab I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Penelitian

Laporan keuangan merupakan informasi penting karena dapat digunakan sebagai
dasar pertimbangan, khususnya bagi calon investor untuk mengurangi
ketidakpastian dalam mengambil keputusan. Laporan keuangan merupakan suatu
daftar finansial suatu entitas ekonomi yang disusun secara sistematis oleh akuntan
pada akhir periode. Salah satu dari kegunaan laporan keuangan sebagai suatu alat
prediksi, yaitu prediksi harga saham, prediksi pembagian dividen dan prediksi
laba satu tahun ke depan serta prediksi kebangkrutan.

Secara umum terdapat dua pendekatan yang sering digunakan oleh investor untuk
menilai dan menganalisis laporan keuangan yaitu analisis fundamental dan
analisis teknikal (Bodie 2005). Analisis fundamental lebih melihat data –data
kunci dalam laporan keuangan dan kinerja keuangan perusahaan, sedangkan

2

analisis teknikal lebih menitikberatkan pada pergerakan harga saham dalam
jangka pendek.

Analisis fundamental berkaitan dengan penilaian kinerja perusahaan, tentang
efektifitas dan efisien perusahaan dalam mencapai sasarannya (Stoner 1995).
Untuk menganalisis kinerja perusahaan dapat digunakan rasio keuangan yang
terbagi dalam enam kelompok, yaitu rasio likuiditas, profitabilitas, solvabilitas,
efektifitas, pertumbuhan, dan pasar. Rasio keuangan yang dihasilkan dari laporan
keuangan merupakan faktor fundamental perusahaan. Faktor fundamental dapat
digunakan oleh investor sebagai alat untuk menganalisis kemampuan perusahaan
dalam mencetak laba berdasarkan saham yang dimiliki. Jadi, faktor fundamental
merupakan rasio keuangan yang terdapat di laporan keuangan yaitu rasio
likuiditas, rasio profitabilitas, rasio leverage, rasio efektifitas, rasio pertumbuhan,
dan rasio pasar.

Saham adalah surat berharga sebagai bukti penyertaan kepemilikan oleh individu
atau institusi dalam perusahaan (Ang, 1997). Menurut Husnan (2003), saham
adalah tanda bukti pengambilan bagian atau peserta dalam perusahaan terbuka.
Tujuan investor berinvestasi saham adalah untuk mencari tingkat pengembalian
atas investasi (return) yang setinggi–tingginya di masa yang akan datang. Namun
ada hal lain yang perlu dipertimbangkan, yaitu risiko yang harus ditanggung dari
investasi tersebut.

3

Saham yang dinilai baik adalah saham yang mampu memberikan return realisasi
yang tidak terlalu jauh dari return ekspektasi. Tandelilin (2001) mengemukakan
bahwa return merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor berinteraksi
dan juga merupakan imbalan atas keberanian investor dalam menanggung risiko
atas investasi yang dilakukannya. Singkatnya return adalah keuntungan yang
diperoleh investor dari dana yang ditanamkan pada suatu investasi. Perubahan
harga saham memberikan indikasi terjadinya perubahan kinerja keuangan
perusahaan yang diolah dari laporan keuangan yang dikeluarkan seara periodik
oleh perusahaan. Hal ini juga bedampak pada jumlah return yang akan didapatkan
oleh investor nantinya.

Laporan keuangan yang diterbitkan, setelah dianalisis akan bisa diperoleh rasio
keuangan yang berupa faktor fundamental yang berguna untuk mengungkapkan
kekuatan dan kelemahan relatif suatu perusahaan, serta untuk menunjukan apakah
posisi keuangan perusahaan membaik atau memburuk selama periode tertentu.
Hal ini akan membantu bagi investor dan kreditor dalam menilai ketidakpastian
dividen dan bunga di masa yang akan datang (Jogiyanto, 1998). Dengan kata lain,
tujuan ini mengasumsikan bahwa investor menginginkan informasi tentang hasil
dari investasi yang dilakukannya.

Dari rasio keuangan yang diperoleh, maka manajemen perusahaan yang
bersangkutan maupun investor akan dapat menilai kinerja perusahaan dan
melakukan penilaian terhadap saham yang mereka miliki. Maka, faktor
fundamental memiliki hubungan dengan return saham yaitu dengan faktor

4

fundamental yang terdapat di laporan keuangan investor dapat memperkirakan
return saham yang akan didapatkan ke depannya.

Semakin baik rasio keuangan yang tercermin dari laporan keuangan maka kinerja
perusahan juga akan semakin baik. Hal ini juga dapat berdampak ke dalam return
yang didapatkan investor perusahaan, ini dapat terjadi karena kinerja perusahaan
semakin baik maka berpengaruh terhadap pendapatan perusahaan yang juga akan
berdampak kepada return saham yang didapatkan investor. Perkembangan faktor
fundamental juga dapat dinilai dari hasil rasio keuangan perusahaan yang dapat
dihitung dari laporan keuangan yang diterbitkan secara periodik oleh perusahaan.

Saat ini perusahaan properti menjadi ketertarikan sendiri bagi investor untuk
menanamkan saham di perusahaan tersebut. Hal ini disebabkan karena semakin
banyak masyarakat yang melakukan investasi dalam bentuk properti yang
mengakibatkan kenaikan pendapatan bagi perusahaan properti yang juga
berdampak kepada return yang didapatkan investor yang menanamkan saham di
perusahaan properti.

Perusahaan properti di Indonesia mulai diminati ketika tahun 2000, itu juga yang
menyebabkan banyak perusahaan yang melakukan listing di Bursa Efek Indonesia
agar saham perusahaan dapat dibeli oleh investor secara terbuka itu juga akan
berdampak kepada harga saham mereka yang akan naik jika semakin banyak
diminati oleh investor.Investor properti yang berasal dariindonesia selain
melakukan investasi di perusahaan properti di Indonesia, mereka juga banyak

5

yang melakukan investasi properti di negeri tetangga seperti di Singapura dan
Malaysia, karena di kedua negara tersebut investasi properti juga memiliki
prospek yang bagus di masa depannya. Oleh karena itu pengusaha dan investor
properti Indonesia memilih melakukan investasi di kedua negara tersebut selain
melakukannya di Indonesia.

Pada penelitian Grahandaka (2010) diketahui rata-rata properti di Indonesia
sebesar US$ 1.287 sedangkan harga di Malaysia US$ 1.424 dan Singapura US$
11.324. Selain negara Indonesia, terdapat negara Singapura yang memiliki
peningkatan dalam pasar properti. Properti di Singapura menjadi dominasi
permintaan bagi warga asing di Singapura karena adanya faktor pemilikan yang
mempunyai jangka waktu yang sangat lama sehingga banyak warga negara asing
yang berinvestasi properti di Singapura dan selain itu juga nilai kredit yang
diterapkan di Singapura tergolong rendah.

Berdasarkan latarbelakang masalah di atas, penulis ingin melakukan penelitian
untuk melakukan penelitian tentang pengaruh faktor fundamental terhadap return
saham. Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan beberaparasio faktor
fundamental yaitu rasio likuiditas, rasio profitabilitas, dan rasio solvabilitas
karena rasio tersebut lebih berdampak langsung kepada kinerja keuangan
perusahaan dan investor, serta penulis memilih tahun 2010-2014 karena dalam 5
tahun terakhir perusahaan di sektor properti semakin meningkat dan menjadi
ketertarikan sendiri bagi investor. Maka penulis akan membuat penelitian dengan
judul “Analisis Pengaruh Faktor Fundamental terhadap Return Saham pada

6

Perusahaan Properti yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesiatahun 20102014”.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan dikaji dan diteliti penulis dalam penelitian ini
adalah:
1. Apakah rasio likuiditas berpengaruh signifikan terhadap return saham pada
perusahaan properti yang listing di Bursa Efek Indonesia?
2. Apakah rasio profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap return saham pada
perusahaan properti yang listing di Bursa Efek Indonesia?
3. Apakah rasio solvabilitas berpengaruh signifikan terhadap return saham pada
perusahaan properti yang listing di Bursa Efek Indonesia?
4. Apakah rasio likuiditas , profitabilitas, dan solvabilitas secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap return saham perusahaan properti yang listing di
Bursa Efek Indonesia?

1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari dilakukan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh rasio likuiditas terhadap return saham pada
perusahaan properti yang listing di Bursa Efek Indonesia.
2. Untuk mengetahui pengaruh rasio profitabilitas terhadap return saham pada
perusahaan properti yang listing di Bursa Efek Indonesia.
3.Untuk mengetahui pengaruh rasio solvabilitas terhadap return saham pada
perusahaan properti yang listing di Bursa Efek Indonesia.

7

4.Untuk mengetahui pengaruh rasio likuiditas , profitabilitas, dan solvabilitas
secara simultan terhadap return saham pada perusahaan properti yang listing di
Bursa Efek Indonesia.

1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari dilakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Penulis
Hasil dari penelitian ini , penulis dapat menambah pengetahuan tentang
perkembangan dan pengaruh faktor fundamnetal terhadap return saham.
Terutama pada perusahaan properti yang menjadi populasi pada penelitian ini.
2. Bagi Investor
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi pandangan lain pengaruh
faktor fundamental terhadap return perusahaan dan perkembangan faktor
fundamental di perusahaan.
3. Bagi Akademik
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan bagi peneliti – peneliti
selajutnya dalam melakukan penelitian tentang pengaruh faktor fundamental
terhadap return saham.

1.5 Kerangka Pemikiran

Analisis fundamental merupakan salah satu cara untuk memprediksi return saham
dengan menggunakan laporan keuangan sebagai salah satu sumber informasi yang
terkait dengan rasio keuangan. Analisis rasio keuangan dapat memberikan
informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan sehingga dapat menjadi

8

parameter kinerja keuangan perusahaan tersebut. Analisis ini berdasarkan
kepercayaan return saham dipengaruhi oleh kinerja keuangan perusahaan yang
tercermin dalam laporan keuangan. Dapat digambarkan sebagai berikut :

Perusahaan Properti

Rasio
Likuiditas

Rasio
Profitabilitas

Rasio
Solvabilitas

Return Saham
Perusahaan

Investor

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran

1.6 Hipotesis

Dari kerangka pemikiran dapat disimpulkan hipotesis pada penelitian ini adalah
sebagai berikut :

H1 : Diduga rasio likuiditas berpengaruh signifikan terhadap return saham pada
perusahaan properti yang listing di Bursa efek Indonesia tahun 2010-2014.

9

H2 :Diduga rasio profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap return saham
pada perusahaan properti yang listing di Bursa efek Indonesia tahun 2010-2014.

H3 : Diduga rasio solvabilitas berpengaruh signifikan terhadap return saham
pada perusahaan properti yang listing di Bursa efek Indonesia tahun 2010-2014.

H4 : Diduga rasio likuiditas , profitabilitas , dan solvabilitas secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan properti yang
listing di Bursa Efek Indonesia.

Bab II
Tinjauan Pustaka

2.1Laporan Keuangan
2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan pada hakekatnya adalah hasil dari proses akuntansi yang
disusun menurut prinsip-prinsip akuntansi berterima umum (generally accepted
accounting principles) yang digunakan untuk menginformasikan data keuangan
kepada pihak yang berkepentingan.

Pengertian laporan keuangan menurut Munawir (1999) adalah hasil dari proses
akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data
keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang
berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut. Harahap (2002)
menyatakan bahwa laporan keuangan merupakan suatu alat untuk mengumpulkan
dan memproses informasi dalam akuntansi keuangan yang kemudian
dikomunikasikan secara periodik kepada para pemakainya. Laporan keuangan
inilah yang menjadi bahan informasi bagi para pemakainya sebagai salah satu
bahan dalam proses pengambilan keputusan.

10

2.1.2. Jenis – jenis Laporan Keuangan
Laporan keuangan yang umum dikenal dan sering digunakan untuk mengetahui
keadaan finansial suatu perusahaan terdiri atas:
1. Laporan Posisi Keuangan
Laporan posisi keuangan adalah suatu laporan keuangan yang memberikan
informasi tentang kekayaan yang dikuasai dan digunakan perusahaan untuk
mencapai tujuan perusahaan. Ada tiga unsur dalam laporan posisi keuangan yaitu
(i) aktiva, yang menunjukkan kekayaan atau sumber ekonomis yang dikuasai
perusahaan dan digunakan untuk operasi perusahaan, (ii) utang, yaitu jumlah yang
harus dibayar oleh perusahaan dengan menggunakan kekayaan perusahaan kepada
pemilik diluar pihak pemilik perusahaan, (iii) modal, yaitu sisa hak atas aktiva di
dalam perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh utang-utangnya.
2. Laporan Laba Rugi Komprehensif
Laporan laba rugi komprehensif memberikan informasi tentang hasil usaha dan
biaya-biaya yang dikeluarkan selama periode tertentu. Selisih antara pendapatan
dengan biaya adalah laba atau rugi. Lazimya laporan perhitungan laba atau rugi
disusun paling sedikit sekali dalam setiap tahun. Elemen-elemen yang termasuk di
dalam laporan laba-rugi komprehensif adalah pendapatan, biaya, dan elemen laba
atau rugi.
3. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan perubahan ekuitas memberikan informasi tentang penyebab bertambah
atau berkurangnya modal selama periode tertentu. Perubahan modal pada
dasarnya dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu adanya investasi awal dari pemilik,
adanya investasi baru, adanya laba atau rugi.

11

4. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas merupakan laporan atas penerimaan kas dan pengeluaran kas
(pembayaran kas). Laporan arus kas melaporkan penerimaan kas dan pengeluaran
kas yang digolongkan sesuai dengan kegiatan utama entitas, yaitu operasi,
investasi, dan pembelanjaan. Laporan tersebut melaporkan arus masuk kas bersih
atau keluar kas bersih dari setiap kegiatan dan untuk semua kegiatan usaha.
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan adalah catatan tambahan dan informasi yang
ditambahkan ke akhir laporan keuangan untuk memberikan tambahan informasi
kepada pembaca dengan informasi lebih lanjut. Catatan atas laporan keuangan
membantu menjelaskan perhitungan item tertentu dalam laporan keuangan serta
memberikan penilaian yang lebih komprehensif dari kondisi keuangan
perusahaan. Catatan atas laporan keuangan dapat mencakup informasi tentang
utang, kelangsungan usaha, piutang, kewajiban kontinjensi, atau informasi
kontekstual untuk menjelaskan angka-angka keuangan, misalnya untuk
menunjukkan gugatan. (Munawir , 2004)

2.2Faktor Fundamental
Analisis fundamental adalah metode analisis yang digunakan untuk mempelajari
kondisi ekonomi, kondisi industri, dan kondisi keuangan perusahaan untuk
memperhitungkan nilai dari saham perusahaan. Menurut Jogiyanto (2003),
analisis fundamental adalah analisis untuk menghitung nilai intrinsik perusahaan
dengan menggunakan data keuangan perusahaan, nilai intrinsik perusahaan dapat

12

diwujudkan dengan harga saham. Analisis fundamental berlandaskan atas
kepercayaan bahwa nilai suatu saham sangat dipengaruhi oleh kinerja perusahaan
yang menerbitkan saham tersebut (Ang, 1997). Analisis ini menitikberatkan pada
rasio finansial dan kejadian yang secara langsung maupun tidak langsung
mempengaruhi kinerja perusahaan. Analisis fundamental mempelajari data-data
kunci dalam laporan keuangan perusahaan untuk memperhitungkan apakah harga
saham sudah diapresiasi secara akurat. Pendekatan dengan analisis fundamental
didasarkan pada suatu anggapan bahwa saham memiliki nilai intrinsik yang
diestimasikan oleh para analis atau investor (Jones, 2002). Faktor fundamental
merupakan rasio – rasio keuangan yang digunakan untuk menganalisis kinerja
keuangan
2.2.1 Jenis Faktor Fundamental
Jenis faktor fundamental sama dengan rasio- rasio keuangan yang digunakan
untuk menganalisis kinerja keuangan. Secara umum, rasio keuangan (factor
fundamental) terdiri dari:
a. rasio likuiditas
b. rasio profitabilitas
c. rasio solvabilitas
d. rasio efektifitas
e. rasio pertumbuhan
f. rasio nilai pasar
Tetapi pada penelitian kali ini penulis hanya akan menggunakan rasio
likuiditas,rasio profitabilitas, dan rasio solvabilitas karena ketiga rasio tersebut
lebih penting dan berdampak langsung kepada kinerja perusahaaan.

13

1. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban jangka pendeknya (kurang dari satu tahun). Rasio ini terdiri
dari:
a. Rasio Lancar (Current Ratio)
Rasio lancar adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva lancar. Rasio ini sering
disebut dengan rasio modal kerja yang menunjukkan jumlah aktiva lancar yang
tersedia yang dimiliki oleh perusahaan untuk merespon kebutuhan-kebutuhan
bisnis dan meneruskan kegiatan bisnis hariannya. Rasio ini bisa dihitung dengan
membagi aktiva lancar dengan utang jangka pendeknya, sehingga secara
matematis rasio lancar dapat dirumuskan sebagai berikut (Wild, 2005):
Rasio Lancar =

Aktiva Lancar
Hutang Lancar

b. Rasio Cepat (Quick Ratio)
Rasio cepat adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva lancar yang likuid. Rasio
cepat dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut (Wild, 2005):
Rasio Cepat =

14

c. Cash Ratio
Cash Ratio menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar utang jangka
pendek dengan kas dan surat berharga yang dapat segera diuangkan. Rasio kas
dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Cash Ratio =

d. Working Capital to Total Asset (WCTA)
WCTA merupakan perbandingan antara aktiva lancar dikurangi utang lancar
terhadap jumlah aktiva. Rasio ini secara matematis dapat dihitung dengan rumus :
WCTA =

2. Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas adalah rasio yang mengukur efektivitas manajemen yang
dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
Rasio ini terdiri dari:
a.Return on Asset
Return on Asset (ROA) merupakan rasio antara saldo laba bersih setelah pajak
dengan jumlah aset perusahaan secara keseluruhan. ROA merefleksikan seberapa
banyak perusahaan telah memperoleh hasil atas sumber daya keuangan yang
ditanamkan oleh perusahaan. Pengukuran kinerja keuangan perusahaan dengan
ROA menunjukkan kemampuan atas modal yang diinvestasikan dalam
keseluruhan aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan laba. ROA dapat dihitung
secara metematis dengan rumus (Ang, 1997):

15

ROA =
Keterangan :
Earning After Tax = Laba Bersih
Total Asset = Total Aktiva

b. Return on Equity
Return on Equity (ROE) adalah rasio yang mengukur efektivitas perusahaan
dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan modal yang dimiliki
perusahaan. Rasio ini bisa dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah
ekuitas perusahaan. ROE dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut (Ang,
1997):
ROE =

c. Net Profit Margin
Net Profit Margin (NPM) merupakan rasio antara laba bersih setelah pajak
terhadap total penjualan. Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan
menghasilkan pendapatan bersihnya dari total penjualan yang dihasilkannya.
Rumus yang bisa digunakan untuk menghitung NPM adalah sebagai berikut
(Wild, 2005):
NPM =
Keterangan :
Earning after tax = Pendapatan setelah pajak

16

Net sales

= Penjualan bersih

3. Rasio Solvabilitas
Rasio Solvabilitas mengevaluasi kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban jangka panjang serta menilai sampai sejauh mana sumber pembiayaan
perusahaan berasal dari pinjaman (Wild, 2005).
a. Debt Ratio
Mengukur tinngkat penggunaan hutang sebagai sumber pembiayaan aktiva
perusahaan.
Debt Ratio =
b.Debt Equity Ratio
Membandingkan sumber pembiayaan yang berasal dari pemegang saham
Debt Equity Ratio =

2.3 Saham
2.3.1 Pengertian Saham
Saham dapat didefinisikan tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau
badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Wujud saham adalah
selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik
perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut. Porsi kepemilikan
ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang ditanamkan di perusahaan
tersebut (Darmadji dan Fakhruddin, 2001).

17

Saham adalah satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen finansial
yang mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan. Dengan menerbitkan
saham, memungkinkan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan pendanaan
jangka panjang untuk menjual kepentingan dalam bisnis - saham (efek ekuitas) dengan imbalan uang tunai.Ini adalah metode utama untuk meningkatkan modal
bisnis selain menerbitkan obligasi. Saham dijual melalui pasar primer (primary
market) atau pasar sekunder (secondary market).

2.3.2 Jenis dan Karakteristik Saham
Saham memiliki dua jenis yaitu :
1. Saham Biasa (common stock)
Saham Biasa adalah suatu sertifikat atau piagam yang memiliki fungsi sebagai
bukti pemilikan suatu perusahaan dengan berbagai aspek-aspek penting bagi
perusahaan. Saham biasa memiliki beberapa karkteristik yaitu :
a. Hak suara pemegang saham, dapat memillih dewan komisaris
b. Hak didahulukan, bila organisasi penerbit menerbitkan saham baru
c. Tanggung jawab terbatas, pada jumlah yang diberikan saja
2. Saham Preferen (preferen stock)
Saham preferen adalah saham yang pemiliknya akan memiliki hak lebih
dibanding hak pemilik saham biasa. Saham preferen memiliki beberapa
karakteristik yaitu :


Memiliki berbagai tingkat, dapat diterbitkan dengan karakteristik yang
berbeda

18



Tagihan terhadap aktiva dan pendapatan, memiliki prioritas lebih tinggi
dari saham biasa dalam hal pembagian dividen



dividen kumulatif, bila belum dibayarkan dari periode sebelumnya maka
dapat dibayarkan pada periode berjalan dan lebih dahulu dari saham biasa



Konvertibilitas, dapat ditukar menjadi saham biasa, bila kesepakatan
antara pemegang saham dan organisasi penerbit terbentuk.

2.3.3 Kategori Saham
Bila ditinjau dari kinerja perdagangan, saham dapat dikelompokkan menjadi:
1. Blue chip stocks, saham biasa yang memiliki reputasi tinggi, sebagai
pemimpin dalam industrinya, memiliki pendapatan yang stabil dan
konsisten dalam membayar dividen
2. Income stocks, saham suatu emiten dengan kemampuan membayarkan
dividen lebih tinggi dari rata-rata dividen yang dibayarkan pada tahun
sebelumnya
3. Growth stocks, terdiri dari well-known dan lesser-known
4. Speculative stocks, saham secara konsisten memperoleh penghasilan dari
tahun ke tahun, mempunyai kemungkinan penghasilan yang tinggi di masa
mendatang, namun belum pasti
5. Cyclical stocks, saham yang tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi
makro maupun situasi bisnis secara umum
6. Emerging Growth Stocks, saham yang dikeluarkan oleh emiten yang relatif
kecil dan stabil meskipun dalam kondisi ekonomi yang kurang mendukung

19

7. Defensive Stocks, saham yang tetap stabil dari suatu periode atau kondisi
yang tidak menentu dan resesi.

2.3.4 Keunggulan Saham
Saham biasa dan saham preferen memiliki keungulan masing- masing yaitu :
a. Saham Biasa
Saham biasa memiliki beberapa keunggulan yaitu :


Saham biasa tidak memberi dividen tetap. Jika perusahaan dapat
memperoleh laba, pemegang saham biasa akan memperoleh
dividen. Tetapi berlawanan dengan bunga obligasi yang sifatnya
tetap (merupakan biaya tetap bagi perusahaan), perusahaan
tidakdiharuskan oleh hukum untuk selalu membayar dividen kepada
para pemegang saham biasa.



Saham biasa tidak memiliki tanggal jatuh tempo.



Karena saham biasa menyediakan landasan penyangga atas rugi
yang diderita para kreditornya, maka penjualan saham biasa akan
meningkatkan kredibilitas perusahaan.



Saham biasa dapat, pada saat-saat tertentu, dijual lebih mudah
dibandingkan bentuk hutang lainnya

b. Saham Preferen
Saham preferen memiliki beberapa keunggulan yaitu :


Mempunyai kemampuan untuk meningkatkan pengaruh keuangan.



Fleksibel karena saham preferen memperbolehkan penerbit untuk
tetap pada posisi menunda tanpa mengambil resiko untuk

20

memaksakan jika usaha sedang lesu yaitu dengan tidak
membagikan bunga atau membayar pokoknya.


Dapat digunakan dalam restrukturisasi perusahaan, merger,
pembelian saham oleh perusahaan dengan pembayaran melalui
hutang baru dan divestasi.

2.4Return Saham
Menurut Bodie (1998) pengertian return adalah penghasilan yang diperoleh
selama periode investasi per sejumlah dana yang diinvestasikan. Secara praktis,
tingkat pengembalian suatu investasi adalah persentase penghasilan total selama
periode investasi dibandingkan harga beli investasi tersebut. Apabila harga jual
melebihi harga belinya maka terjadilah capital gain. Demikian sebaliknya, apabila
harga jual lebih kecil dari harga belinya maka terjadi capital loss. Return adalah
tingkat keuntungan yang dinikmati oleh investor atas investasi yang dilakukannya.
Menurut Jogiyanto (1998), return saham dibedakan menjadi dua yaitu return
realisasi (realized return) dan return ekspektasi (expected return).
1. Return realisasi merupakan return yang sudah terjadi yang dihitung
berdasarkan data historis. Return realisasi ini penting dalam mengukur kinerja
perusahaan dan sebagai dasar penentuan return dan risiko dimasa mendatang.
2.Return ekspektasi merupakan return yang diharapkan di masa mendatang dan
masih bersifat tidak pasti.Return yang diterima oleh investor di pasar modal
dibedakan menjadi dua jenis yaitu current income (pendapatan lancar) dan capital
gain/capital loss (keuntungan selisih harga).

21

1. Current income adalah keuntungan yang didapat melalui pembayaran yang
bersifat periodik seperti dividen. Keuntungan ini biasanya diterima dalam bentuk
kas atau setara kas sehingga dapat diuangkan secara cepat. Misalnya dividen
saham yaitu dibayarkan dalam bentuk saham yang bisa dikonversi menjadi uang
kas dengan cara menjual saham yang diterimanya.
2. Capital gain (loss) merupakan selisih laba (rugi) yang dialami oleh pemegang
saham karena harga saham sekarang relatif lebih tinggi (rendah) dibandingkan
harga saham sebelumnya. Jika harga saham sekarang (Pt) lebih tinggi dari harga
saham periode sebelumnya (Pt-1) maka pemegang saham mengalami capital gain.
Jika yang terjadi sebaliknya maka pemegang saham akan mengalami capital loss.
Pada penelitian ini,Return dinyatakan dengan rumus sebagai berikut(Ang,1997) :
Return =
Keterangan :
Rt+1 = Harga saham yang akan datang
Rt

= Harga saham sekarang

2.5 Hubungan Antara Faktor Fundamental dan Return Saham
Laporan keuangan yang diterbitkan, setelah dianalisis akan bisa diperoleh rasio
keuangan yang berupa faktor fundamental yang berguna untuk mengungkapkan
kekuatan dan kelemahan relatif suatu perusahaan, serta untuk menunjukan apakah
posisi keuangan perusahaan membaik atau memburuk selama periode tertentu.
Hal ini akan membantu bagi investor dan kreditor dalam menilai ketidakpastiaan
dividen dan bunga di masa yang akan datang (Jogiyanto, 1998). Dengan kata lain,

22

tujuan ini mengasumsikan bahwa investor menginginkan informasi tentang hasil
dari investasi yang dilakukannya.

Dari rasio keuangan yang diperoleh, maka manajemen perusahaan yang
bersangkutan maupun investor akan dapat menilai kinerja perusahaan dan
melakukan penilaian terhadap saham yang mereka miliki. Maka, faktor
fundamental memiliki hubungan dengan return saham yaitu dengan faktor
fundamental yang terdapat di laporan keuangan investor dapat memperkirakan
return saham yang akan didapatkan ke depannya.

Semakin baik rasio keuangan yang tercermin dari laporan keuangan maka kinerja
perusahan juga akan semakin baik. Hal ini juga dapat berdampak ke dalam return
yang didapatkan investor perusahaan, ini dapat terjadi karena kinerja perusahaan
semakin baik maka berpengaruh terhadap pendapatan perusahaan yang juga akan
berdampak kepada return saham yang didapatkan investor. Perkembangan faktor
fundamental juga dapat dinilai dari hasil rasio keuangan perusahaan yang dapat
dihitung dari laporan keuangan yang diterbitkan secara periodik oleh perusahaa

23

2.6 Kajian Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1 Kajian Penelitian Terdahulu

No

Judul

Identitas Penulis
Nama

1.

Pengaruh Faktor Fundamental

ErnaTiningrum

Alat Analisis

Hasil

Tahun
2008

Regresi Linier Berganda

EPS berpengaruh positif dan signifikan

dan Risiko Saham terhadap

terhadap harga saham sedangkan ROE, ROA

Harga Saham

dan DER tidak berpengaruh signifikan
terhadap harga saham. Variabel EPS
memiliki pengaruh paling signifikan terhadap
harga saham.

2.

Pengaruh Variabel Fundamental

Rowland Bismark

terhadap Harga Saham

Fernando Pasaribu

2008

Regresi Linier Berganda

Variabel fundamental berpengaruh positif
terhadap harga saham. Secara parsial EPS
berpengaruh positif signifikan terhadap harga
saham sedangkan ROE, DER dan CR tidak
berpengaruh signifikan. Varibel EPS
memiliki pengaruh paling signifikan terhadap
harga saham.

24

Lanjutan Tabel 2.1

No

Judul

Identitas Penulis
Nama

3.

Pengaruh EVA dan Rasio

Noer Sasongko dan Nila

Profitabilitas terhadap Harga

Wulandari

Alat Analisis
Tahun
2006

Regresi Linier Berganda

Pengaruh Faktor Fundamental

EPS berpengaruh positif signifikan terhadap
harga saham sedangkan ROA dan ROE tidak

Saham
4.

Hasil

berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
M.Syahriman Yusi

2010

Regresi Linier Berganda

variabel fundamental berpengaruh positif dan

dan Risiko Sistematis terhadap

signifikan terhadap harga saham. Variabel

Harga Saham

ROA, ROE, DER, dan BVS berpengaruh
positif signifikan terhadap harga saham
secara parsial. Varibel BVS memiliki
pengaruh paling signifikan terhadap harga
saham.

5.

Analisis Pengaruh EPS, DER,
dan ROE terhadap Harga Saham

Mursidah Nurfadillah

2011

Regresi Linier Berganda

EPS, DER, ROE secara simultan dan parsial
mempengaruhi harga saham secara positif
dan signifikan

BAB III
Metodologi Penelitian

3.1 Desain Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah metode analisis deskriptif
dan verifikatif. Dalam penelitian ini, dilakukan analisis deskriptif terhadap tiap
variabel yang terlibat, yaitu faktor fundamental dan return saham perusahaan.
Sedangkan verifikatif dilakukan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan
alat uji statistik yaitu analisis regresi berganda.

3.2 Variabel Penelitian
3.2.1 Variabel Konseptual
Variabel yang akan dianalisis dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan
variabel terikat, yang akan menjelaskan hubungan sebab – akibat antara faktor
fundamental dan returnsaham pada perusahaan properti.

A.Variabel Bebas (X)

Variabel X yang digunakan dalam penelitian ini adalah faktor fundamental.
Faktor fundamental merupakan rasio keuangan yang digunakan untuk menilai
kinerja keuangan suatau perusahaan. Faktor fundamental yang digunakan dalam
penelitian ini adalah rasio likuiditas, rasio profitabilitas, dan rasio solvabilitas.

26

B. Variabel Terikat (Y)

Variabel Y yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah return saham. Konsep
return saham menurut (Ang 1997) adalah tingkat keuntungan yang dinikmati oleh
pemodal atas suatu investasi yang dilakukannya. Return saham dapat dibagi
menjadi dua jenis (Jogiyanto 2000) yaitu return realisasi (realized return) dan
return ekspektasi (expected return).

3.2.2 Operasionalisasi Variabel

Agar penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan, maka
perlu dipahami berbagai unsur – unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian
ilmiah yang termuat dalamoperasionalisasi variabel penelitian. Adapun secara
lebih rinci, operasionalisasi variabel penelitian ini sebagai berikut:

27

Tabel 3.1 Operasional Variabel

Variabel

Sub Variabel

Indikator

Skala

Faktor Fundamental

Rasio lancar

Rasio ini memperhitungkan tentang aktiva

Rasio

(Variabel X)

lancar dan hutang lancar yang dimiliki oleh
perusahaan

Rasio Lancar =
Return on Equity

Rasio ini memperhitungkan efektifitas
perusahaan menghasilkan laba dengan
memanfaatkan modal yang dimiliki.

ROE =

Rasio

28

Lanjutan Tabel 3.1

Variabel

Sub Variabel

Indikator

Skala

Debt Equity Ratio

Membandingkan sumber pembiayaan yang

Rasio

berasal dari pemegang saham

Debt Equity Ratio =
Return Saham (Variabel Y)

Return saham dihitung dengan
memperhitungkan harga saham saat ini

Retun saham =

Rasio

29

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah seluruh kumpulan elemen yang menunjukkan ciri – ciri tertentu
yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan (Anwar Sanusi: 2014).
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan properti yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia. Perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
sebanyak 44 perusahaan.

3.3.2 Sampel

Pengambilan sampel dengan teknik non random sampling yaitu tipe sampling
yang tidak mempertimbangkan peluang. Salah satu teknik pengambilan sampling
yang termasuk dalam non random sampling adalah purposive sampling. Pada
penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling,
yaitu cara pengambilan sampel yang didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan
tertentu (Anwar Sanusi: 2014). Pada penelitian kali ini yang akan menjadi sampel
adalah 10 perusahaan properti dari 44 perusahaan properti yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia, yang telah memenuhi kriteria sebagai berikut :

1. Perusahaan properti yang listing di Bursa Efek Indonesia pada tahun 20072009.
2. Perusahaan properti yang mengeluarkan laporan keuangan perusahaan
dengan periode pertriwulan.

30

Tabel 3.2 Daftar Perusahaan Properti menjadi Sampel

No

Kode Saham

Nama Perusahaan

Tanggal Listing

1.

ASRI

Alam Sutera Reality Tbk

18 Desember 2007

2.

BAPA

Bekasi Asri Pemula Tbk

14 Januari 2008

3.

BCIP

Bumi Citra Permai Tbk

11 Desember 2009

4.

BKDP

Bukit Darmo Properti Tbk

15 Juni 2007

5.

BSDE

Bumi Serpong Damai Tbk

6 Juni 2008

6.

COWL

Cowell Development Tbk

19 Desember 2007

7.

CTRP

Ciputra Properti Tbk

7 November 2007

8.

GPRA

Perdana Gapura Prima Tbk

10 Oktober 2007

9.

LCGP

Laguna Cipta Griya Tbk

13 Juli 2007

10.

MKPI

Metropolitan Kentjana Tbk

10 Juli 2009

(sumber : sahamok , data sudah diolah)

3.4 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data
berupa angka dalam bentuk laporan keuangan dan nilai saham perusahaan. Pada
penelitian ini laporan yang digunakan dalam bentuk laporan triwulan.Penelitian
ini menggunakan data sekunder, yaitu data yang bersumber dari perantara, dalam
hal ini adalah Bursa Efek Indonesia.

31

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
pengumpulan data sekunder dan dokumentasi. Data diperoleh dan dikumpulkan
dari website resmi Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id) Selain itu, teori dan
informasi dalam penelitian ini diperoleh dari buku, jurnal, dan media komunikasi
yang relevan dengan penelitian ini.

3.6 Teknik Analisis Data

Untuk mengetahui pengaruh biaya dana pihak ketiga terhadap kinerja keuangan,
maka langkah – langkah analisisnya adalah dengan menggunakan metode regresi.

3.6.1 Analisis Regresi Berganda

Penggunaan analisis regresi linier bertujuan untuk membuat model matematis dari
pengaruhrisiko sistematis terhadap return saham. Dari model tersebut dapat
diketahui berapa besarnya pengaruhrisiko sistematis terhadap return saham.

Bentuk umum persamaan regresi yang digunakan adalah regresi berganda
(Marzuki, 2009) adalah sebagai berikut:

+

i=1,2,3,4,5
Keterangan:

+

+

+

.

+

32

Y = Variabel Terikat (Return Saham)
X1 = Rasio Likuiditas (Current Ratio)
X2 = Rasio Profitabilitas (ROE)
X3 = Rasio Solvabilitas (DER)
a = Intersep
b = Koefisien regresi/ slop
3.6.2Pengujian Asumsi Klasik

Model regresi yang digunakan dalam menguji hipotesis harus menghindari
kemungkinan terjadinya penyimpangan asumsi klasik. Asumsi klasik regresi
meliputi (Imam Ghozali dalam Sugiyono: 2002):

3.6.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi,
variabel dependen dan independen memiliki distribusi data yang normal atau
tidak. Model regresi yang baik adalah model yang memiliki distribusi data yang
normal atau mendekati normal (Ghozali, 2001). Salah satu cara termudah untuk
melihat normalitas suatu data adalah dengan analisis grafik, yaitu dengan melihat
grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi
yang mendekati distribusi normal, atau selain itu juga bias dengan cara melihat
grafik normal P-P plot dengan membandingkan distribusi kumulatif dari data
sesungguhnya dengan distribusi normal.

33

Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal. Jika data menyebar
disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagoanal, maka model regresi
memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau
tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas (Ghozali, 2001). Selain dengan analisis grafik, pada penelitian ini
pengujian normal juga akan dilakukan dengan uji kolmogorov smirnov satu arah,
dengan tingkat kepercayaan 5%, apabila tingkat signifikannya melebihi 0,05 maka
data tersebut terdistribusi secara normal.

3.6.2.2Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas merupakan keadaan dimana terdapat korelasi antara tiga atau
lebih variabel independen. Adanya multikolinearitas ini akan mengurangi
kemampuan dari variabel independen untuk memprediksi (Gujarati, 2003). Model
regresi yan

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Beberapa Faktor Fundamental Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta

0 64 91

Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Return Saham Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

5 62 104

Pengaruh Faktor – Faktor Fundamental Terhadap Tingkat Pengembalian Saham Pada Perusahaan Sektor Perbankan dan Properti Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 21 105

Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 59 80

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN FARMASI YANG Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Return Saham Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012.

0 1 13

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN FARMASI YANG Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Return Saham Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012.

1 1 17

PENGARUH INFORMASI FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERBANKAN DAN PROPERTI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 27

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 8

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 114

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL DAN FAKTOR TEKNIKAL TERHADAP RETURN SAHAM (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

2 16 121