Pengaruh Perbedaan Mesh Size Jaring Rampus terhadap Hasil Tangkapan Rajungan (Portunus pelagicus) di Teluk Jakarta, Muara Angke

PENG
GARUH PERBEDA
P
AAN MES
ESH SIZE
E JARING
G RAMPU
US
TE
ERHADA
AP HASIL
L TANGK
KAPAN
RAJJUNGAN
N (Portunu
us pelagicus) DI TE
ELUK JA
AKARTA,,
M
MUARA
ANGKE

A

ROSYID
DDIN

DEPAR
RTEMEN
N PEMANF
FAATAN SUMBER
RDAYA PE
ERIKANA
AN
FAKULT
TAS PERIK
KANAN DAN
D
ILMU
U KELAU
UTAN
I

INSTITUT
T PERTA
ANIAN BO
OGOR
BOGO
OR
2013
3

 
 

 

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul “Pengaruh Perbedaan Mesh
Size Jaring Rampus terhadap Hasil Tangkapan Rajungan (Portunus pelagicus) di
Teluk Jakarta, Muara Angke” adalah karya saya sendiri dengan arahan dosen
pembimbing dan belum pernah diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan
tinggi manapun.Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya ilmiah

yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam
teks dan tercantum dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor, Februari 2013

Rosyiddin
C44080014

ABSTRAK
ROSYIDDIN, Pengaruh Perbedaan Mesh Size Jaring Rampus terhadap Hasil
Tangkapan Rajungan (Portunus pelagicus) di Teluk Jakarta, Muara Angke.
Dibimbing oleh MOKHAMAD DAHRI ISKANDAR dan GONDO PUSPITO.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komposisi hasil tangkapan jaring
rampus yang diperoleh selama penelitian, menentukan jumlah dan ukuran serta
berat rajungan (Portunus pelagicus) dengan menggunakan jaring rampus pada
mesh size yang berbeda. Jaring rampus yang dioperasikan menggunakan mesh size
3, 3,5, dan 4 inci masing-masing sebanyak 2 lembar. Susunan jaring rampus
sewaktu dioperasikan berselang-seling. Hal ini dimaksudkan untuk memberi
peluang yang sama pada ikan untuk tertangkap pada jaring rampus dengan mesh
size yang berbeda. Jumlah total hasil tangkapan, jumlah, ukuran dan berat

rajungan diuji dengan ANOVA dan BNT. Jumlah ikan hasil tangkapan selama
penelitian sebanyak 405 ekor yang terdiri atas 6 spesies. Jumlah ikan yang
menjadi tangkapan dominan adalah rajungan (Portunus pelagicus) sebanyak 235
ekor (58%). Berdasarkan perbedaan mesh size pada jaring rampus, rajungan
banyak tertangkap pada mesh size 3 inci sebanyak 126 ekor (54%).
Kata kunci : hasil tangkapan, jaring rampus, mesh size, rajungan, Teluk Jakarta

ABSTRACT
ROSYIDDIN, The effect of different mesh size of monofilament bottom gillnet
on the catch of the swimming crab (Portunus pelagicus) in the Jakarta Bay, Muara
Angke. Supervised by MOKHAMAD DAHRI ISKANDAR and GONDO
PUSPITO.
The objectives of this research were to determine the catch composition and
diversity of monofilament bottom gillnet in different mesh size, to count the
swimming crabs (Portunus pelagicus) caught by monofilament bottom gillnet in
different mesh size. This research was conducted by experimental fishing method
using monofilament bottom gillnets which have different mesh size (3; 3,5 and 4
inches). The arrangement of mesh panel on the set of monofilament bottom gillnet
was operated in turns during fishing trials for giving equal opportunities of fish to
be caught. The statistical tests, ANOVA test and BNT test, were used to examine

the number of the catch. The result showed that total catch of monofilament
bottom gillnet was 405 individuals, consisted of six species. The largest catch was
swimming crab (Portunus pelagicus) which made up 235 individuals or 58% of
the total catch. Based on the mesh size of monofilament bottom gillnet, it can be
seen that swimming crab was the main catch of the 3 inch monofilament bottom
gillnet which constituted 126 individuals (54%).
Key word : the catch, monofilament bottom gillnet, mesh size, swimming crab,
Jakarta bay

 
 

 

PENGARUH PERBEDAAN MESH SIZE JARING RAMPUS
TERHADAP HASIL TANGKAPAN
RAJUNGAN (Portunus pelagicus) DI TELUK JAKARTA,
MUARA ANGKE

ROSYIDDIN


Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Perikanan pada
Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan

DEPARTEMEN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013

Judul Skripsi

Nama
NRP
Program Studi

: Pengaruh Perbedaan Mesh Size Jaring Rampus terhadap
Hasil Tangkapan Rajungan (Portunus pelagicus) di Teluk

Jakarta, Muara Angke
: Rosyiddin
: C44080014
: Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap

Disetujui :
Komisi Pembimbing,

Ketua,

Anggota,

Ir. Mokhamad Dahri Iskandar, M.Si
NIP. 19690604 199412 1 001

Dr. Ir. Gondo Puspito, M. Sc
NIP. 19630524 198803 1 010

Diketahui :
Ketua Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan


Dr. Ir. Budy Wiryawan, M.Sc.
NIP : 196221223 198703 1 001

Tanggal lulus:

 
 

 

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karuniaNya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Judul yang dipilih dalam
penelitian yang dilaksanakan di Teluk Jakarta, Muara Angke pada bulan Oktober
2012 ini adalah Pengaruh Perbedaan mesh size Jaring Rampus terhadap Hasil
Tangkapan Rajungan (Portunus pelagicus) di Teluk Jakarta, Muara Angke.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Ir. Mokhamad Dahri Iskandar, M.Si
sebagai ketua Komisi Pembimbing dan Dr. Ir. Gondo Puspito, M.Sc sebagai
anggota Komisi Pembimbing atas arahan dan bimbingan yang telah diberikan
dalam penyusunan skripsi ini. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada

Dr. Ir. Wazir Mawardi M.Si selaku dosen penguji serta seluruh dosen Departemen
Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan atas ilmu yang telah diberikan selama ini,
kedua orang tua, kakak dan adik-adikku yang selalu memberikan doa, motivasi,
inspirasi dan semangat kepada penulis, Bapak Damuri yang telah membantu
dalam mengumpulkan data selama melakukan penelitian, Shinta Saptini yang
selalu memberikan doa, dukungan dan semangat kepada penulis, Kusnadi, Soraya
Gigentika, Dwi Putra, Oktavianto, Alfin, Zabao, Yadudin, Iqbal Hidayat,
Ariestyo, Anggara Bayu, Fahrul Rozi, Imelda, PSP45 serta civitas PSP lainnya
yang telah memberikan doa, dukungan dan semangatnya.
Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk perbaikan di
masa depan. Demikianlah skripsi ini disusun, semoga bermanfaat.

Bogor, Februari 2013
Rosyiddin

RIWAYAT HIDUP
Penulis adalah anak ketiga dari empat bersaudara yang dilahirkan di Jakarta
pada tanggal 10 Desember 1989 dari pasangan Budi Arsih (Alm) dan Hanipah.
Setelah lulus dari SMA Negeri 22 Jakarta tahun 2008, penulis masuk IPB melalui
jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI). Penulis memilih program studi

Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap, Departemen Pemanfaatan
Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian
Bogor.
Selama mengikuti perkuliahan, penulis menjadi asisten Teknologi Alat
Penangkapan Ikan pada tahun ajaran 2010/2011. Penulis mendapatkan beasiswa
Karya Salemba Empat 2011-2012. Penulis juga aktif dalam organisasi seperti
Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa IPB (DPM KM IPB) sebagai
anggota komisi III, Himpunan Mahasiswa Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
(HIMAFARIN) sebagai staf Divisi Penelitian dan Pengembangan Keprofesian
pada tahun ajaran 2010/2011, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sebagai Ketua
Umum HMI Komisariat Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB tahun 2011-2012.
Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir, penulis melakukan penelitian dan
menyusun skripsi dengan judul ” Pengaruh Perbedaan Mesh size Jaring Rampus
terhadap Hasil Tangkapan Rajungan (Portunus pelagicus) di Teluk Jakarta, Muara
Angke”.

 
 

 


DAFTAR ISI
 
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ i
DAFTAR TABEL ................................................................................................................ i
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................... i
PENDAHULUAN............................................................................................................... 1
Latar Belakang ................................................................................................................ 1
Tujuan Penelitian ............................................................................................................ 2
METODE PENELITIAN .................................................................................................... 2
Waktu dan Tempat Penelitian ......................................................................................... 2
Alat Penelitian ................................................................................................................. 2
Metode Pengambilan Data .............................................................................................. 3
Analisis Data ................................................................................................................... 9
HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................................... 9
Hasil ................................................................................................................................ 9
Pembahasan ................................................................................................................... 26
KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................................................... 29
Simpulan ....................................................................................................................... 29
Saran .............................................................................................................................. 29
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 29

DAFTAR TABEL
 
Tabel 1 Spesifikasi jaring rampus yang digunakan dalam penelitian ................................. 3
Tabel 2 Jumlah hasil tangkapan yang diperoleh selama penelitian ................................... 12
Tabel 3 Hasil uji Beda Nyata Terkecil (BNT) terhadap jumlah hasil tangkapan pada jaring
rampus dengan mesh size yang berbeda ............................................................... 15
Tabel 4 Hasil Uji Beda Nyata Terkecil BNT terhadap jumlah hasil tangkapan rajungan
pada jaring rampus dengan mesh size yang berbeda ............................................ 17
Tabel 5 Hasil Uji Beda Nyata Terkecil BNT terhadap ukuran lebar karapas rajungan
pada jaring rampus dengan mesh size yang berbeda ............................................ 22
Tabel 6 Hasil Uji Beda Nyata Terkecil BNT terhadap bobot hasil tangkapan rajungan
pada jaring rampus dengan mesh size yang berbeda ............................................ 26 

 
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Konstruksi dan desain jaring rampus dengan ukuran mata jaring 3 inci, 3,5 inci
dan 4 inci yang digunakan pada penelitian....................................................... 6
Gambar 2 Pelampung dan pemberat pada jaring rampus yang digunakan pada penelitian 7
Gambar 3 Pemasangan jaring rampus ketika di operasikan di perairan. ............................. 7
Gambar 4 Pengukuran lebar dan panjang karapas rajungan ............................................... 8
Gambar 5 Pengukuran panjang karapas udang. .................................................................. 8
Gambar 6 Pengukuran panjang total dan cagak ikan .......................................................... 9
Gambar 7 Komposisi jenis total hasil tangkapan jaring rampus selama penelitian. ......... 10 
Gambar 8 Persentase jumlah hasil tangkapan rajungan dan hasil tangkapan sampingan
jaring rampus selama penelitian. ..................................................................... 10
Gambar 9 Spesies hasil tangkapan yang tertangkap pada jaring rampus selama penelitian.
.............................................................................................................................. 11

Gambar 10 Jumlah dan rata-rata hasil tangkapan total jaring rampus per trip selama
penelitian. ....................................................................................................... 12
Gambar 11 Jumlah hasil tangkapan total jaring rampus berdasarkan mesh size yang
berbeda per trip selama penelitian.................................................................. 13
Gambar 12 Komposisi hasil tangkapan jaring rampus dengan menggunakan mesh size
yang berbeda. ................................................................................................. 14
Gambar 13 Persentase jumlah hasil tangkapan rajungan berdasarkan perbedaan mesh size.
.............................................................................................................................. 15
Gambar 14 Jumlah dan rata-rata hasil tangkapan rajungan tiap jaring rampus per trip
selama penelitian. ........................................................................................... 16
Gambar 15 Jumlah hasil tangkapan rajungan pada jaring rampus dengan mesh size yang
berbeda per trip selama penelitian.................................................................. 17
Gambar 16 Distribusi panjang karapas rajungan yang tertangkap selama penelitian ....... 18
Gambar 17 Distribusi panjang karapas rajungan hasil tangkapan jaring rampus dengan
mesh size yang berbeda. ................................................................................. 19
Gambar 18 Distribusi lebar karapas rajungan yang tertangkap selama penelitian ........... 20
Gambar 19 Distribusi lebar karapas rajungan hasil tangkapan jaring rampus dengan mesh
size yang berbeda. .......................................................................................... 21
Gambar 20 Persentase jumlah bobot hasil tangkapan rajungan berdasarkan perbedaan
mesh size. ....................................................................................................... 23
Gambar 21 Bobot hasil tangkapan rajungan per trip berdasarkan perbedaan mesh size
selama penelitian. ........................................................................................... 23
Gambar 22 Distribusi bobot rajungan hasil tangkapan jaring rampus dengan mesh size
yang berbeda. ................................................................................................ 25 
 

!

 
 

1
 

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rajungan saat ini merupakan sumberdaya yang memiliki nilai ekonomis yang
tinggi, sehingga permintaan akan sumberdaya rajungan tinggi. Rajungan banyak
ditangkap oleh nelayan di berbagai wilayah perairan Indonesia. Penangkapan
rajungan di Indonesia dilakukan dengan menggunakan bubu dan jaring insang
(bottom gillnet).
Salah satu daerah yang mempunyai potensi rajungan yang baik adalah Teluk
Jakarta, Muara Angke. Berdasarkan informasi yang didapat dari nelayan setepat,
produksi rajungan di wilayah tersebut dari tahun ke tahun konstan sekitar 80 %
setiap tahunnya dari hasil tangkapan, meskipun mengalami kemerosotan akibat
adanya limbah industri, angin barat serta gelombang laut yang tinggi. Dalam
sehari nelayan mendapatkan hasil tangkapan rajungan sebesar 10 - 15 kg. Nelayan
di perairan Teluk Jakarta menangkap rajungan dengan menggunakan jaring
rampus (bottom gillnet) atau biasa dikenal oleh nelayan tersebut adalah jaring
rajungan.
Jaring rampus adalah lembaran jaring yang berbentuk empat persegi panjang
yang dipasang diperairan untuk menangkap berbagai jenis ikan dasar. Menurut
von Brandt (1984), jaring rampus diklasifikasikan ke dalam jenis bottom gillnet.
Menurut Nomura dan Yamazaki (1976) ada beberapa faktor yang berpengaruh
terhadap hasil tangkapan dengan menggunakan jaring rampus yakni material
jaring, fleksibilitas benang, tekanan atau gaya-gaya yang bekerja pada benang,
breaking strength, elongasi, warna jaring, mesh size dan hanging ratio. Adapun
menurut Dincer dan Bahar (2008) mata jaring pada gillnet merupakan faktor yang
sangat berpengaruh terhadap ukuran hasil tangkapan. Hamley (1975) berpendapat
bahwa mesh size gillnet tidak hanya berpengaruh terhadap ukuran hasil tangkapan
namun juga jumlah hasil tangkapan. Pada umumnya nelayan di perairan Teluk
Jakarta menangkap rajungan dengan menggunakan jaring rampus yang berukuran
3,5 inchi. Hasil tangkapan rajungan dengan menggunakan jaring rampus yang
berukuran 3,5 inchi sebagian besar memiliki ukuran lebar karapas 8 – 11 cm
dengan bobot 90 – 130 gram.
Rajungan pada umumnya tertangkap pada gillnet dengan cara terpuntal. Hal
ini karena adanya bagian tubuh yang menonjol seperti duri-duri yang terdapat
pada bagian tubuh dan adanya cheliped. Bagian tubuh seperti cheliped maupun
kaki renang sangat mudah untuk terkait pada benang jaring yang menyebabkan
rajungan maupun berbagai jenis crustasea mudah untuk tertangkap pada jaring
insang. Dengan adanya kecenderungan bahwa rajungan mudah terkait pada
benang jaring maka menjadi pertanyaan bagi penulis apakah faktor mata jaring
berperan terhadap ukuran dan jumlah hasil tangkapan rajungan. Beberapa peneliti
telah melakukan penelitian mengenai pengaruh ukuran mata jaring terhadap hasil
tangkapan. Pratama (2012), Abidin (2000), Firmansyah (1988) melakukan
penelitian tentang pengaruh ukuran mata jaring terhadap hasil tangkapan, serta
peneliti-peneliti asing seperti Dincer dan Bahar (2008), Carlson and Cortes
(2003), Jorge (2001) dan Forster (2009) juga melakukan penelitian mengenai
pengaruh ukuran mata jaring terhadap hasil tangkapan.

 
 

2
 

Peneliti-peneliti tersebut melakukan penelitian terhadap hasil tangkapan
berupa spesies ikan. Adapun terhadap crustasea masih sedikit peneliti yang
melakukannya. Penulis belum menemukan penelitian tentang pengaruh ukuran
mata jaring yang berbeda terhadap hasil tangkapan rajungan. Oleh karena itu,
penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh ukuran mata
jaring yang berbeda terhadap hasil tangkapan rajungan, sehingga diharapkan
bermanfaat bagi para nelayan untuk meningkatkan hasil tangkapan rajungan di
perairan Teluk Jakarta.
Tujuan Penelitian
 

Penelitian ini bertujuan antara lain adalah :
1) Menentukan jenis hasil tangkapan jaring rampus dengan menggunakan ukuran
mesh size yang berbeda;
2) Menentukan jumlah dan bobot hasil tangkapan rajungan (Portunnus pelagicus)
dengan menggunakan jaring rampus pada mesh size yang berbeda;
3) Menentukan ukuran hasil tangkapan rajungan (Portunnus pelagicus) dengan
menggunakan jaring rampus pada mesh size yang berbeda;

METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di bulan Oktober hingga bulan November tahun 2012.
Penelitian ini meliputi: pembuatan alat jaring rampus dan pengambilan data di
Teluk Jakarta, Muara Angke. Jaring rampus dibuat dengan mesh size 3 inci, 3,5
inci, dan 4 inci masing-masing sebanyak 2 lembar. Adapun pengambilan data di
lapang berupa uji coba penangkapan ikan dilakukan selama 10 hari dimulai dari
tanggal 29 Oktober sampai dengan 8 November tahun 2012. Lokasi pengambilan
data adalah Teluk Jakarta, Muara Angke.
Alat Penelitian
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:
1) Perahu dengan panjang (L), lebar (B) dan dalam (D) berturut-turut 11,5 m, 1 m
dan 1 m;
2) Jaring rampus;
3) Papan Ukur;
5) Alat tulis;
6) Kamera digital;
7) Penggaris dengan panjang 60 cm dengan tingkat ketelitian 1mm;
8) Jangka sorong;
9) Timbangan.

3
 

Metode Pengambilan Data
Jaring rampus yang digunakan
Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan jaring rampus yang
memilikiki tiga ukuran mesh size yang berbeda. Ketiga ukuran mesh size tersebut
adalah 3 inci, 3,5 inci, dan 4 inci. Jumlah jaring rampus yang digunakan pada
penelitian ini sebanyak 6 piece dengan rincian untuk mata jaringyang berukuran 3
inci, 3,5 inci, dan 4 inci masing-masing sebanyak 2 piece. Jaring rampus tersebut
dioperasikan secara langsung di perairan Teluk Jakarta, Muara Angke dengan
menggunakan perahu nelayan untuk memperoleh data yang diinginkan. Jaring
rampus yang digunakan untuk pengambilan data memiliki panjang tali pelampung
(float line) 65 meter dan panjang tali pemberat (sinker line) 76 meter. Jaring
rampus ini menggunakan pelampung yang terbuat dari karet dengan tebal 2 cm
dan diameter 3 cm berbentuk lingkaran. Pemberatnya adalah timah dengan berat
2 gram, dengan tebal dan diameternya 0,5 cm. Secara umum spesifikasi jaring
rampus yang digunakan pada penelitian bisa dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1 Spesifikasi jaring rampus yang digunakan dalam penelitian
No
1

2

3

4

5

6

 
 

Ukuran Mesh size
3 inci
3,5 inci
Panjang (cm)
6500
6500
Diameter (cm)
0,5
0,5
Bahan
PE
PE
Tali ris bawah Panjang (cm)
7600
7600
Diameter (cm)
0,5
0,5
Bahan
PE
PE
Pelampung
Tebal (cm)
2 cm
2 cm
Diameter (cm)
3 cm
3 cm
Berat (gram)
0,5 gram
0,5 gram
Bahan
karet
karet
Bentuk
bulat
bulat
Jumlah
122
122
Pemberat
Tebal (cm)
0,5 cm
0,5 cm
Diameter (cm)
0,5 cm
0,5 cm
Berat (gram)
2 gram
2 gram
Bahan
timah
timah
Bentuk
bulat
bulat
Jumlah
208
208
Badan Jaring Jumlah mata arah horizontal 1315 ◊
944 ◊
Jumlah mata arah vertikal
45 ◊
25 ◊
Bahan
monofilamen monofilamen
0,62
0,62
Hanging ratio
Bahan
Jaring
Tali ris atas

Spesifikasi

4 inci
6500
0,5
PE
7600
0,5
PE
2 cm
3 cm
0,5 gram
karet
bulat
122
0,5 cm
0,5 cm
2 gram
timah
bulat
208
703 ◊
20 ◊
monofilamen
0,62

4
 

Jaring rampus pada penelitian ini menggunakan simpul bendera baik untuk
mengikat pelampung ataupun pemberat. Pelampung dipasang pada tali pelampung
dan digabungkan dengan tali ris atas dengan menggunakan satu pola pemasangan.
Pola pemasangan mata jaring pada tali pelampung setiap jaring rampus
denganukuran mata jaring berbeda akan berbeda pula. Sebagai contoh ukuran
mata jaring 3 inci pola pemasangan yang digunakan adalah sebagai berikut,
pelampung dipasang pada sisi awal dan akhir, jarak antar pelampung adalah
62cm, sedangkan diantara pelampung terdapat 9 buah mata jaring, selanjutnya di
bawah setiap pelampung terdapat 2 buah mata jaring. Pemberat dipasang pada
sisi awal dan akhir, jarak antar pemberat adalah 41 cm, sedangkan diantara
pemberat terdapat 5 buah mata jaring, selanjutnya di bawah setiap pemberat
terdapat 2 buah mata jaring. Secara rinci konstruksi dan desain jaring rampus
yang digunakan pada penelitian ini disajikan pada gambar 1 di bawah ini.
Konstruksi dan desain jaring rampus dengan ukuran mata jaring 3 inci
Tali ris atas

65 m

Pelampung, 2 ◊

Pelampung, 2 ◊

62 cm, 9 ◊

Tali ris bawah

Tali Pelampung

41 cm, 5 ◊

41 cm, 5 ◊

Pemberat, 2 ◊

Pemberat, 2 ◊

Tali Pemberat

76 m

2 x 65 PE Ø 5
1315 ◊
45 ◊

PA Monofilament : 3 inci
1315 ◊

2 x 76 PE Ø 5

45 ◊

5
 
Lanjutan gambar 1
Konstruksi jaring rampus dengan ukuran mata jaring 3,5 inci

Tali ris atas

65 m

Pelampung, 2 ◊

Pelampung, 2 ◊

62 cm, 7 ◊

Tali ris bawah

Tali Pelampung

41 cm, 4 ◊

41 cm, 4 ◊

Pemberat, 2 ◊

Pemberat, 2 ◊

Tali Pemberat

76 m

2 x 65 PE Ø 5

944 ◊
25 ◊

PA Monofilament : 3,5 inci
944 ◊

2 x 76 PE Ø 5

 
 

25 ◊

6
 
Lanjutan gambar 1

Konstruksi dan desain jaring rampus dengan ukuran mata jaring 4 inci
Tali ris atas

65 m

Pelampung, 2 ◊

Pelampung, 2 ◊

62 cm, 6 ◊

Tali ris bawah

Tali Pelampung

41 cm, 3 ◊

41 cm, 3 ◊

Pemberat, 2 ◊

Pemberat, 2 ◊

Tali Pemberat

76 m

2 x 65 PE Ø 5

703 ◊
20 ◊

PA Monofilament : 4 inci

20 ◊

703 ◊

2 x 76 PE Ø 5

Gambar 1 Konstruksi dan desain jaring rampus dengan ukuran mata jaring 3 inci,
3,5 inci dan 4 inci yang digunakan pada penelitian

7
 

Gambar 2 Pelampunng dan pem
mberat padaa jaring ram
mpus yang digunakan pada
penelitiann
Pada saat uji cooba penangkkapan, jarin
ng rampus dengan ukuuran mata jaring
j
berbeda dipasang
d
seccara berselaang-seling. Hal ini dim
maksudkann untuk mem
mberi
peluang yaang sama pada ikan unntuk tertang
gkap pada jaaring rampuus dengan uk
kuran
mata jarinng yang berbeda. Metode peemasangan jaring ram
mpus ketik
ka di
operasikann di perairann disajikan pada Gamb
bar 3.

P
Permukaan air
a

390 m
3

3,5

4

3,5

4

3

 

Gam
mbar 3 Pem
masangan jarring rampuss ketika di operasikan
o
ddi perairan
Pengukurran hasil taangkapan
Data yang dikum
mpulkan paada penelitiaan ini dikellompokkan atas data primer
p
dan data sekunder. Data
D
primerr yang diku
umpulkan meliputi
m
jum
mlah, jenis,, cara
tertangkapp dan ukuraan hasil tanngkapan. Untuk
U
hasil tangkapan berupa raju
ungan
dilakukan perhitungaan jumlah dan
d penguku
uran panjanng karapas (CL) serta lebar
karapas (C
CW). Metode pengukuuran panjan
ng karapas dan
d lebar kkarapas disaajikan
pada Gam
mbar 4.
Untukk hasil tanngkapan berrupa udang
g dilakukann perhitunggan jumlah, cara
tertangkapp dan penggukuran paanjang karaapas (CL). Carapace length (pan
njang
karapas/CL) adalah jarak dari tuulang kerap
pas kepala sampai
s
denggan tulang ujung
u
mata. Mettode pengukkuran panjanng kerapas disajikan paada Gambarr 5.
Adappun untuk hasil
h
tangkaapan berupaa ikan dilaakukan perhhitungan jum
mlah,
jenis spesies, cara terrtangkap daan penguku
uran panjangg total (TL)), panjang cagak
c
G). Panjang total adalahh jarak antaara ujung kepala
k
(FL) dan keliling opeerkulum (G

 
 

8
 

yang terdepan (biasanya ujung rahang terdepan) dengan ujung sirip ekor yang
paling belakang. Panjang cagak adalah jarak antara ujung kepala yang terdepan
dengan lekuk cabang sirip ekor. Keliling operkulum adalah keliling panjang
operkulum yang diukur sepanjang lingkar kepala. Metode pengukuran panjang
total (TL) dan panjang cagak (FL) disajikan pada Gambar 6.

Keterangan
CW : Lebar karapas
CL : Panjang karapas
Sumber : Crab Processing Assosiation Indonesia Meeting (2007)
Gambar 4 Pengukuran lebar dan panjang karapas rajungan

Keterangan :
CL : Panjang karapas
Sumber: Farmed (2009)
Gambar 5 Pengukuran panjang karapas udang

:

9
 

FL

Keterangan :
TL : Panjang Total
FL : Panjang Cagak
Sumber: Brojo dan Setiawan (2004)
Gambar 6 Pengukuran panjang total dan cagak ikan
Analisis Data
Data berupa total hasil tangkapan, jumlah, ukuran maupun berat rajungan
terlebih dahulu dianalisis kenormalannya dengan menggunakan Kolmogorof Smirnov dan uji homogenitas ragam. Bila data menyebar normal atau ragam
homogen maka selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan uji ANOVA.
Apabila hasil uji ANOVA terhadap total hasil tangkapan, jumlah, ukuran dan
bobot rajungan dengan perlakuan yang berbeda menunjukkan hasil yang berbeda
maka dilakukan uji lanjut BNT. Namun apabila data tidak menyebar normal
maka data dianalisis dengan menggunakan statistik non parametrik.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Komposisi jumlah hasil tangkapan total jaring rampus
Komposisi jenis hasil tangkapan jaring rampus selama penelitian terdiri atas
6 spesies dengan jumlah 405 ekor (Gambar 7). Hasil tangkapan dominan pada
penelitian ini adalah rajungan (Portunus pelagicus) dengan jumlah 235 ekor atau
58% dari total hasil tangkapan, diikuti oleh udang ronggeng (Harpiosquilla
raphidea) 97 ekor atau 24% dari total hasil tangkapan, gulamah (Pseudociena
amoyensis) 27 ekor atau 7% dari total hasil tangkapan, tanjan (Fringescale sp) 23
ekor atau 6% dari total hasil tangkapan, kiper (Scatophagus argus) 17 ekor atau
4% dari total hasil tangkapan, patik (Drepane punctata) 6 ekor atau 1% dari total
hasil tangkapan. Secara keseluruhan jumlah hasil tangkapan jaring rampus yang
diperoleh selama penelitian disajikan pada Tabel 2.
 
 

10
 

Patik
1%
Gulamah
7%
Kiper
4%

Udang
Ronggeng
24%

Tanjan
6%

n = 405

Rajungan
58%

Gambar 7 Komposisi jenis total hasil tangkapan jaring rampus selama penelitian
Adapun jumlah hasil tangkapan utama (target spesies) berupa rajungan
mencapai 58% atau 235 ekor dari total hasil tangkapan sedangkan tangkapan yang
merupakan hasil tangkapan sampingan (by catch) mencapai 42% atau 170 ekor.
Hal ini berarti bahwa jaring rampus merupakan alat tangkap yang efektif untuk
menangkap rajungan di perairan Teluk Jakarta(Gambar 8).
Hasil
Tangkapan
Sampingan
42%

n = 405

Rajungan
58%

Gambar 8 Persentase jumlah hasil tangkapan rajungan dan hasil tangkapan
sampingan jaring rampus selama penelitian

11
 

 
Berikut spesies hasil tangkapan yang tertangkap pada jaring rampus selama
penelitian.
 
 
 
 
 
          
 
Rajungan Betina 
 
 
 
 
 
 
             
 
 
    Ikan Gulamah 

 

                         Rajungan Jantan 

 

                      Udang Ronggeng

 
 
 
 
 
 
               
                   Ikan Tanjan 
 
 
 
    Ikan Patik 
 
 
 
 
 
 
 
 
                                                            Ikan Kiper      
 
Gambar 9 Spesies hasil tangkapan yang tertangkap pada jaring rampus selama
penelitian
 

 
 

12
 

Tabel 2 Jumlah hasil tangkapan yang diperoleh selama penelitian
No
1
2
3
4
5
6

Nama Nasional
Rajungan
Udang ronggeng
Kiper
Gulamah
Patik
Tanjan

Nama Latin
Portunus pelagicus
Harpiosquilla raphidea
Scatophagus argus
Pseudociena amoyensis
Drepane punctata
Fringescale sp
total

Nama Inggris
Swimming crab
Mantis shrimp
Butter fishes
Croaker
Sicklefish
Goldstripe sardinella

Jumlah
235
97
17
27
6
23
405

%
58
24
4
7
1
6
100

60

30

50

25

40

20

30

15

20

10

10

5

0

0
1

2

3

4

5

6

7

8

9

Rata-rata

Jumlah ikan (ekor)

Total hasil tangkapan yang diperoleh pada setiap piece jaring per trip selama
penelitian berkisar antara 8 ekor - 18 ekor pada tiap trip penangkapan ikan. Total
hasil tangkapan tertinggi terjadi pada trip ke 1 sebanyak 56 ekor. Adapun total
hasil tangkapan terendah terjadi pada trip ke 9 yaitu sebanyak 24 ekor. Rata-rata
hasil tangkapan yang diperoleh pada setiap kali trip penangkapan adalah
40
ekor untuk kegiatan penangkapan dengan menggunakan 6 buah piece jaring
rampus. Secara rinci jumlah dan rata-rata hasil tangkapan total pada jaring rampus
per trip disajikan pada Gambar 10.

10

Trip ke
jumlah hasil tangkapan

rata-rata total hasil tangkapan

Gambar 10 Jumlah dan rata-rata hasil tangkapan total jaring rampus per trip
selama penelitian
Total hasil tangkapan tertinggi terjadi pada mesh size 3 inci yaitu sebanyak
28 ekor. Adapun total hasil tangkapan terendah terjadi pada mesh size 4 inci yaitu
sebanyak 2 ekor. Rata-rata hasil tangkapan yang diperoleh pada setiap mesh size
adalah 14 ekor. Secara rinci jumlah hasil tangkapan total jaring rampus pada
setiap mesh size per trip disajikan pada Gambar 11.

13
 

Jumlah ikan (ekor)

30
25
20
15
10
5
0
1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Trip ke
MS 3 inci

MS 3,5 inci

MS 4 inci

Gambar 11 Jumlah hasil tangkapan total jaring rampus berdasarkan mesh size
yang berbeda per trip selama penelitian
Total jumlah hasil tangkapan yang diperoleh jaring rampus dengan mesh size
3 inci selama penelitian sebanyak 208 ekor atau setara dengan 54%. Total hasil
tangkapan yang diperoleh jaring rampus dengan menggunakan mesh size 3 inci
didominasi oleh rajungan sebanyak 126 ekor atau setara dengan 61% dari hasil
tangkapan. Adapun jumlah hasil tangkapan paling sedikit diperoleh jaring rampus
dengan mesh size 3 inci adalah patik 2 ekor atau setara dengan 1% dari hasil
tangkapan. Secara rinci disajikan dalam Gambar 12.
Total jumlah hasil tangkapan yang diperoleh jaring rampus dengan mesh size
3,5 inci selama penelitian sebanyak 141 ekor atau setara dengan 34%. Total hasil
tangkapan yang diperoleh jaring rampus dengan menggunakan mesh size 3,5 inci
didominasi oleh rajungan sebanyak 80 ekor atau setara dengan 57% dari hasil
tangkapan. Adapun jumlah hasil tangkapan paling sedikit diperoleh jaring rampus
dengan mesh size 3,5 inci adalah patik 3 ekor atau setara dengan 2% dari hasil
tangkapan. Secara rinci disajikan dalam Gambar 12.
Total jumlah hasil tangkapan yang diperoleh jaring rampus dengan mesh size
4 inci selama penelitian sebanyak 56 ekor atau setara dengan 52%. Total hasil
tangkapan yang diperoleh jaring rampus dengan menggunakan mesh size 4 inci
didominasi oleh rajungan sebanyak 29 ekor atau setara dengan 52% dari hasil
tangkapan. Adapun jumlah hasil tangkapan paling sedikit diperoleh jaring rampus
dengan mesh size 4 inci adalah patik 1 ekor atau setara dengan 2% dari hasil
tangkapan. Secara rinci disajikan dalam Gambar 12.

 
 

14
 

n = 208

Patik Tanjan
5%
Gulamah 1%
7%
Kiper
2%

Udang
ronggeng
24%

mesh size 3 inci

Rajungan
61%

n = 141
Gulamah
4%

Patik Tanjan
2% 7%

mesh size 3,5 inci

Kiper
5%

Udang
Ronggeng
25%

Rajungan
57%

n = 56
Gulamah
12%

Patik
2%

Tanjan
5%

mesh size 4 inci

Kiper
9%

Udang
Ronggeng
20%

Rajungan
52%

Gambar 12 Komposisi hasil tangkapan jaring rampus dengan menggunakan mesh
size yang berbeda

15
 

Berdasarkan uji Anova terhadap total jumlah hasil tangkapan yang diperoleh
jaring rampus dengan mesh size yang berbeda diperoleh nilai Fhitung 38,69 dan
nilai probabilitas sebesar 0,000 pada taraf nyata 0,05. Hal ini berarti bahwa
terdapat perbedaan yang nyata pada jumlah hasil tangkapan pada jaring rampus
yang menggunakan mesh size yang berbeda. Uji lanjut dilakukan dengan
menggunakan uji BNT untuk menentukan perlakuan yang memberikan perlakuan
yang nyata terhadap hasil tangkapan. Hasil uji BNT menunjukkan bahwa jumlah
hasil tangkapan jaring rampus dengan mesh size 3 inci dengan 3,5 inci dengan
nilai 0,001. Hal ini berarti bahwa terdapat perbedaan yang nyata antara jumlah
total hasil tangkapan jaring rampus dengan mesh size 3 inci dengan 3,5 inci.
Secara rinci hasil uji BNT terhadap jumlah hasil tangkapan pada jaring rampus
dengan mesh size yang berbeda disajikan pada Tabel 3.
Tabel 3 Hasil uji Beda Nyata Terkecil (BNT) terhadap jumlah hasil tangkapan
pada jaring rampus dengan mesh size yang berbeda
No
1
2
3

Perlakuan
3 inci - 3,5 inci
3 inci - 4 inci
3,5 inci - 4 inci

Probabilitas
0,001
0,001
0,000

Keterangan
berbeda nyata
berbeda nyata
berbeda nyata

Jumlah hasil tangkapan rajungan
Secara keseluruhan hasil tangkapan rajungan yang diperoleh selama
penelitian adalah 235 ekor. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa jumlah hasil
tangkapan rajungan terbanyak diperoleh pada jaring rampus dengan mesh size 3
inci yaitu sebanyak 126 ekor atau setara dengan 54% dari total hasil tangkapan
rajungan, diikuti oleh jaring rampus dengan mesh size 3,5 inci yaitu sebanyak 80
ekor atau setara dengan 34% dari total hasil tangkapan rajungan. Jumlah hasil
tangkapan rajungan terendah diperoleh pada jaring rampus dengan mesh size 4
inci yaitu sebanyak 29 ekor atau setara dengan 12% dari total hasil tangkapan
rajungan (Gambar 13).
MS 4 inci
12%

MS 3,5
inci
34%

n = 235

MS 3 inci
54%

Gambar 13 Persentase jumlah hasil tangkapan rajungan berdasarkan perbedaan
mesh size

 
 

16
 

35
30
25
20
15
10
5
0

25
20
15
10

Rata-rata

Jumlah ikan (ekor)

Rajungan mempunyai nilai jual yang cukup tinggi di pasar lokal. Nelayan
Teluk Jakarta menjual rajungannya tidak langsung kepada konsumen melainkan
kepada pihak pengepul. Pendistribusian rajungan selanjutnya dilakukan oleh
pengepul kepada para pedagang atau kepada konsumen yang secara langsung
datang ke Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Muara Angke. Rajungan dijual per kg
kepada pengepul dengan harga Rp 27.000,-. Adapun rajungan tersebut dijual
kepada konsumen dengan harga Rp 30.000,-. Ikan hasil sampingan memiliki
kesamaan nilai ekonomis yaitu berkisar antara Rp 10.000 - Rp 12.000,- per kg.
Ikan yang memiliki nilai ekonomis berbeda adalah ikan kiper yaitu berkisar antara
Rp 40.000 - Rp 45.000 per kilogram.
Rata-rata jumlah hasil tangkapan rajungan pada tiap piece jaring rampus per
trip berkisar 1-9 ekor. Hasil tangkapan rajungan tertinggi pada trip ke 1 yaitu
sebanyak 33 ekor, sedangkan hasil tangkapan rajungan terendah terjadi pada trip
ke 9 yaitu sebanyak 13 ekor per piece . Jumlah dan rata-rata hasil tangkapan
rajungan tiap jaring rampus per trip disajikan pada Gambar 14.

5
0
1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Trip ke
jumlah HT rajungan pada jaring rampus
rata-rata HT rajungan pada jaring rampus

Gambar 14 Jumlah dan rata-rata hasil tangkapan rajungan tiap jaring rampus per
trip selama penelitian
Total hasil tangkapan tertinggi terjadi pada mesh size 3 inci yaitu sebanyak
17 ekor. Adapun total hasil tangkapan terendah terjadi pada mesh size 4 inci yaitu
sebanyak 1 ekor. Rata-rata hasil tangkapan yang diperoleh pada mesh size 3 inci,
3,5 inci, dan 4 inci berturut-turut 12, 8 dan 3 ekor. Secara rinci jumlah hasil
tangkapan rajungan pada tiap mesh size per trip disajikan pada Gambar 15.

17

Jumlah ikan (ekor)

 

18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Trip ke
MS 3 inchi

MS 3,5 inchi

MS 4 inchi

Gambar 15 Jumlah hasil tangkapan rajungan pada jaring rampus dengan mesh size
yang berbeda per trip selama penelitian
Berdasarkan uji Anova terhadap jumlah hasil tangkapan rajungan dengan
menggunakan mesh size yang berbeda diperoleh nilai Fhitung sebesar 34,67
dengan nilai probabilitas sebesar 0,000. Hal ini berarti bahwa terdapat perbedaan
yang nyata terhadap jumlah hasil tangkapan rajungan yang tertangkap oleh jaring
rampus dengan menggunakan mesh size yang berbeda. Selanjutnya untuk
mengetahui jenis perlakuan yang memberikan perlakuan yang berbeda maka
dilakukan uji lanjut dengan menggunakan uji BNT. Hasil uji BNT terhadap
jumlah hasil tangkapan rajungan yang tertangkap oleh jaring rampus dengan mesh
size 3, 3,5, dan 4 inci secara detail disajikan pada Tabel 4.
Tabel 4 Hasil Uji Beda Nyata Terkecil BNT terhadap jumlah hasil tangkapan
rajungan pada jaring rampus dengan mesh size yang berbeda
No
1
2
3

Perlakuan
3 inci - 3,5 inci
3 inci - 4 inci
3,5 inci - 4 inci

Probabilitas
0,001
0,001
0,000

Keterangan
berbeda nyata
berbeda nyata
berbeda nyata

Distribusi ukuran hasil tangkapan rajungan
Panjang karapas rajungan yang tertangkap selama penelitian berkisar antara
40 - 80 mm. Ukuran panjang karapas rajungan yang dominan tertangkap berada
pada selang 46 - 50 mm dengan jumlah 68 ekor atau setara dengan 28,94% dari
total hasil tangkapan rajungan pada semua perlakuan selama penelitian,
sedangkan terendah tertangkap berkisar antara 75 - 80 mm sebanyak 1 ekor atau
setara dengan 0,43% dari total hasil tangkapan rajungan pada semua perlakuan
selama penelitian. Distribusi panjang karapas rajungan yang tertangkap selama
penelitian disajikan pada Gambar 16.

 
 

18
 

80
8
68

Jumlah ikan (ekor)

70
60

52
46

50
40
30

25

23

20

19

10
1

1

0
400

45

50

555
60
65
Panjjang Karapas (mm)

7
70

75

80

Gam
mbar 16 Disttribusi panjaang karapass rajungan yang
y
tertanggkap selamaa penelitian
Panjang kaarapas rajunngan yang tertangkap
t
pada jaringg dengan m
mesh size 3
inci berada padda kisaran 40
4 - 80 mm
m. Ukuran panjang kaarapas rajuungan yang
m dengann jumlah 377 ekor atau
domiinan tertanggkap beradaa pada selanng 45 - 50 mm
setarra dengan 30%
3
dari total hasil tangkapan
t
rajungan
r
paada mesh ssize 3 inci
selam
ma penelitiaan, sedangkkan terendaah tertangkap berkisarr antara 75 - 80 mm
sebannyak 0 ekor atau setarra dengan 0%
0 dari totaal hasil tanggkapan rajuungan pada
meshh size 3 inci selama penelitian.
p
Distribusi panjang kaarapas rajunngan yang
tertanngkap selam
ma penelitiaan pada jarinng rampus dengan
d
messh size 3 incci disajikan
padaa Gambar 177.
Panjang kaarapas rajunngan yang teertangkap pada
p
jaring dengan meesh size 3,5
inci berada padda kisaran 40
4 - 80 mm
m. Ukuran panjang kaarapas rajuungan yang
domiinan tertanggkap beradaa pada selanng 50 – 55 mm dengann jumlah 211 ekor atau
setarra dengan 26,25% dari total hasil tangkapan rajungan paada mesh siize 3,5 inci
selam
ma penelitiaan, sedangkkan terendaah tertangkap berkisarr antara 700 - 75 mm
sebannyak 0 ekor atau setarra dengan 0%
0 dari totaal hasil tanggkapan rajuungan pada
meshh size 3,5 inci selama penelitian. Distribusi panjang karapas rajuungan yang
tertanngkap selaama penelittian pada jaring
j
ramp
pus dengann mesh size 3,5 inci
disajikan pada Gambar
G
17.
Panjang kaarapas rajunngan yang tertangkap
t
pada jaringg dengan m
mesh size 4
inci berada padda kisaran 40
4 - 80 mm
m. Ukuran panjang kaarapas rajuungan yang
m dengann jumlah 111 ekor atau
domiinan tertanggkap beradaa pada selanng 45 - 50 mm
setarra dengan 38%
3
dari total hasil tangkapan
t
rajungan
r
paada mesh ssize 4 inci
selam
ma penelitiaan, sedangkkan terendaah tertangkap berkisarr antara 700 - 75 mm
sebannyak 0 ekor atau setarra dengan 0%
0 dari totaal hasil tanggkapan rajuungan pada
meshh size 4 inci selama penelitian.
p
Distribusi panjang kaarapas rajunngan yang
tertanngkap selam
ma penelitiaan pada jarinng rampus dengan
d
messh size 4 incci disajikan
padaa Gambar 177.

19
 

MS 3 inci

MS 33,5 inci

MS
S 4 inci

40

45

50

55

60

655

70

75

0
80

Gambar 117 Distribussi panjang karapas rajjungan hasiil tangkapaan jaring raampus
dengan mesh size yang
y
berbed
da

 
 

20
 

Lebar karapas rajungan yang tertangkap selama penelitian berkisar antara 91
- 140 mm. Ukuran lebar karapas rajungan yang dominan tertangkap berada pada
selang 101 - 105 mm dengan jumlah 50 ekor atau setara dengan 21,28% dari total
hasil tangkapan rajungan pada semua perlakuan selama penelitian, sedangkan
terendah tertangkap berkisar antara 116 - 120 mm sebanyak 11 ekor atau setara
dengan 4,68% dari total hasil tangkapan rajungan pada semua perlakuan selama
penelitian. Distribusi lebar karapas rajungan yang tertangkap selama penelitian
disajikan pada Gambar 18.
60
Jumlah Ikan (ekor)

50
50
39

40
30

27

24

21

19

20

17
11

14

13

10
0
90

95

100

105

110 115 120 125
Lebar Karapas (mm)

130

135

140

Gambar 18 Distribusi lebar karapas rajungan yang tertangkap selama penelitian
Lebar karapas rajungan yang tertangkap pada jaring dengan mesh size 3 inci
berada pada kisaran 91 - 140 mm. Ukuran lebar karapas rajungan yang dominan
tertangkap berada pada selang 101 - 105 mm dengan jumlah 24 ekor atau setara
dengan 19,05% dari total hasil tangkapan rajungan pada mesh size 3 inci selama
penelitian, sedangkan terendah tertangkap berkisar antara 121 - 125 mm sebanyak
6 ekor atau setara dengan 4,76% dari total hasil tangkapan rajungan pada mesh
size 3 inci selama penelitian. Distribusi lebar karapas rajungan yang tertangkap
selama penelitian pada jaring rampus dengan mesh size 3 inci disajikan pada
Gambar 19.
Lebar karapas rajungan yang tertangkap pada jaring dengan mesh size 3,5
inci berada pada kisaran 91 - 140 mm. Ukuran lebar karapas rajungan yang
dominan tertangkap berada pada selang 101 – 105 mm dengan jumlah 19 ekor
atau setara dengan 23,75% dari total hasil tangkapan rajungan pada mesh size 3,5
inci selama penelitian, sedangkan terendah tertangkap berkisar antara 136 - 140
mm sebanyak 2 ekor atau setara dengan 2,50% dari total hasil tangkapan rajungan
pada mesh size 3,5 inci selama penelitian. Secara rinci disajikan pada Gambar 19.
Lebar karapas rajungan yang tertangkap pada jaring dengan mesh size 4 inci
berada pada kisaran 91 - 140 mm. Ukuran lebar karapas rajungan yang dominan
tertangkap berada pada selang 101 - 105 mm dengan jumlah 7 ekor atau setara
dengan 24,14% dari total hasil tangkapan rajungan pada mesh size 4 inci selama
penelitian, sedangkan terendah tertangkap berkisar antara 116 - 120 mm sebanyak
0 ekor atau setara dengan 0% dari total hasil tangkapan rajungan pada mesh size 4
inci selama penelitian. Secara rinci disajikan pada Gambar 19.

21

 
Layak tangkap 69,84 %
88
MS 3 inci

Layak tangkap 77,50 %

n = 126

62
MS 3,5 inci

Layak tangkap 75,86 %

n = 80

22
MS 4 inci

90

955

100

105

110

115

120

125

n = 29

130

135

140

Gambar 19 Distribuusi lebar karapas rajungan hasil tangkapann jaring rampus
dengan mesh
m
size yang berbeda

 
 

22
 

Pada umumnya rajungan yang sudah matang gonad berukuran lebar karapas
100 – 150 mm (Suharyanto, 2005). Berdasarkan Gambar 19 ukuran rajungan yang
layak tangkap secara biologi selama penelitian dari ketiga perlakuan sebanyak 172
ekor atau setara dengan 73,19% dari total hasil tangkapan rajungan pada semua
perlakuan jaring rampus. Pada Gambar 19 ukuran rajungan yang layak tangkap
secara biologi pada jaring rampus dengan mesh size 3 inci sebanyak 88 ekor atau
setara dengan 69,84% dari total hasil tangkapan rajungan pada mesh size 3 inci
selama penelitian. Pada jaring ramus dengan mesh size 3,5 inci rajungan yang
layak tangkap secara biologi sebanyak 62 ekor atau setara dengan 77,50% dari
total hasil tangkapan rajungan pada mesh size 3,5 inci selama penelitian. Adapun
rajungan yang layak tangkap pada jaring rampus dengan mesh size 4 inci
sebanyak 22 ekor atau setara dengan 75,86% dari total hasil tangkapan rajungan
pada mesh size 4 inci selama penelitian.
Berdasarkan uji Anova terhadap ukuran lebar karapas rajungan yang
tertangkap pada jaring rampus dengan mesh size yang berbeda diperoleh nilai
Fhitung sebesar 9,55 dengan nilai probabilitas sebesar 0,001. Hal ini berarti
bahwa perbedaan mesh size yang digunakan pada jaring rampus menggambarkan
adanya perbedaan yang signifikan terhadap ukuran lebar karapas hasil tangkapan
rajungan. Selanjutnya untuk mengetahui jenis perlakuan yang memberikan
perlakuan yang berbeda maka dilakukan uji lanjut dengan menggunakan uji BNT.
Hasil uji BNT terhadap ukuran lebar karapas rajungan yang tertangkap oleh jaring
rampus dengan mesh size 3, 3,5, dan 4 inci secara detail disajikan pada Tabel 5.
Tabel 5 Hasil Uji Beda Nyata Terkecil BNT terhadap ukuran lebar karapas
rajungan pada jaring rampus dengan mesh size yang berbeda
No
1
2
3

Perlakuan
3 inci - 3,5 inci
3 inci - 4 inci
3,5 inci - 4 inci

Probabilitas
0,048
0,048
0,000

Keterangan
berbeda nyata
berbeda nyata
berbeda nyata

Distribusi bobot hasil tangkapan rajungan
Secara keseluruhan bobot hasil tangkapan rajungan yang diperoleh selama
penelitian sebesar 20669 gram. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa bobot hasil
tangkapan rajungan terbanyak diperoleh pada jaring rampus dengan mesh size 3
inci sebanyak 10701 gram atau setara dengan 52% dari total bobot hasil
tangkapan rajungan, diikuti oleh jaring rampus dengan mesh size 3,5 inci yaitu
sebanyak 7370 gram atau setara dengan 36% dari total bobot hasil tangkapan
rajungan. Jumlah bobot hasil tangkapan rajungan terendah diperoleh pada jaring
rampus dengan mesh size 4 inci yaitu sebanyak 2598 gram atau setara dengan
12% dari total bobot hasil tangkapan rajungan (Gambar 20).

23
 
n = 235

2598 gram;
12%

7370 gram;
36%

10701gram;
52%

MS 3 inchi

MS 3,5 inchi

MS 4 inchi

Gambar 20 Persentase jumlah bobot hasil tangkapan rajungan berdasarkan
perbedaan mesh size.
Rata-rata jumlah bobot hasil tangkapan rajungan pada jaring rampus per trip
berkisar 2067 gram. Bobot hasil tangkapan rajungan tertinggi pada trip ke 1 yaitu
sebanyak 2908 gram, sedangkan bobot hasil tangkapan rajungan terendah terjadi
pada trip ke 9 yaitu sebanyak 1124 gram . Jumlah bobot hasil tangkapan rajungan
(Portunus pelagicus) pada jaring rampus per trip disajikan pada Gambar 21.

Bobot rajungan (gram)

3500
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Trip ke

Gambar 21 Bobot hasil tangkapan rajungan per trip berdasarkan perbedaan mesh
size selama penelitian

 
 

24
 

Bobot rajungan yang tertangkap pada jaring dengan mesh size 3 inci berada
pada kisaran 40 - 150 gram. Bobot rajungan yang dominan tertangkap berada
pada selang 61 - 70 gram dengan jumlah 25 ekor atau setara dengan 19,84% dari
total hasil tangkapan rajungan pada mesh size 3 inci selama penelitian, sedangkan
terendah tertangkap berkisar antara 141 - 150 gram sebanyak 0 ekor atau setara
dengan 0% dari total hasil tangkapan rajungan pada mesh size 3 inci selama
penelitian. Distribusi bobot rajungan yang tertangkap selama penelitian pada
jaring rampus dengan mesh size 3 inci disajikan pada Gambar 22.
Bobot rajungan yang tertangkap pada jaring dengan mesh size 3,5 inci berada
pada kisaran 40 - 150 gram. Ukuran bobot rajungan yang dominan tertangkap
berada pada selang 61 – 70 gram dengan jumlah 17 ekor atau setara dengan
21,25% dari total hasil tangkapan rajungan pada mesh size 3,5 inci selama
penelitian, sedangkan terendah tertangkap berkisar antara 91 - 100 gram dan
141 – 150 gram sebanyak 1 ekor atau setara dengan 1,25% dari total hasil
tangkapan rajungan pada mesh size 3,5 inci selama penelitian. Distribusi bobot
rajungan yang tertangkap selama penelitian pada jaring rampus dengan mesh size
3,5 inci disajikan pada Gambar 22.
Bobot rajungan yang tertangkap pada jaring dengan mesh size 4 inci berada
pada kisaran 40 - 150 gram. Ukuran bobot rajungan yang dominan tertangkap
berada pada selang 40 - 50 gram dan 61 – 70 gram dengan jumlah 5 ekor atau
setara dengan 17,24% dari total hasil tangkapan rajungan pada mesh size 4 inci
selama penelitian, sedangkan terendah tertangkap berkisar antara 91 - 100 gram
dan 111 – 120 gram sebanyak 0 ekor atau setara dengan 0% dari total hasil
tangkapan rajungan pada mesh size 4 inci selama penelitian. Distribusi bobot
rajungan yang tertangkap selama penelitian pada jaring rampus dengan mesh size
4 inci disajikan pada Gambar 22.

25
 

MS 3 inci

MS 3,5 inci

MS
S 4 inci

40

50

60

70

80

90
9 100 1100 120 130 140 150

j
ramppus dengan mesh
Gambar 22 Distribusi bobot rajuungan hasil tangkapan jaring
size yang berbeda
Berdaasarkan uji Anova
A
terhaadap jumlah
h bobot rajuungan yangg tertangkap
p pada
jaring ram
mpus dengaan mesh sizze yang berrbeda diperroleh nilai Fhitung seebesar
23,52 denngan nilai probabilitas
p
sebesar 0,000. Hal inni berarti bbahwa perbeedaan
mesh size yang digunnakan pada jaring ramp
pus menggaambarkan addanya perbeedaan
yang signnifikan terhhadap boboot hasil tan
ngkapan raj
ajungan. Seelanjutnya untuk
u
mengetahuui jenis peerlakuan yaang membeerikan perlaakuan yangg berbeda maka
dilakukan uji lanjut dengan
d
mennggunakan uji
u BNT. Haasil uji BNT
T terhadap bobot
b
hasil tangkkapan rajunngan oleh jaaring rampu
us dengan mesh
m
size 33, 3,5, dan 4 inci
secara detail disajikann pada Tabeel 6.

 
 

26
 

Tabel 6 Hasil Uji Beda Nyata Terkecil BNT terhadap bobot hasil tangkapan
rajungan pada jaring rampus dengan mesh size yang berbeda
No
1
2
3

Perlakuan
3 inci - 3,5 inci
3 inci - 4 inci
3,5 inci - 4 inci

Probabilitas
0,009
0,009
0,000

Keterangan
berbeda nyata
berbeda nyata
berbeda nyata

Pembahasan
Komposisi