Efek Pemberian Mikrokapsul Sinbiotik dengan Frekuensi Berbeda terhadap Infeksi Vibrio harveyi pada Udang Vaname (Litopenaeus vannamei)

EFEK PEMBERIAN MIKROKAPSUL SINBIOTIK DENGAN
FREKUENSI BERBEDA TERHADAP INFEKSI Vibrio harveyi
PADA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei)

WAODE MUNAENI

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER
INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudul Efek Pemberian
Mikrokapsul Sinbiotik dengan Frekuensi Berbeda terhadap Infeksi Vibrio harveyi
pada Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) adalah benar karya saya dengan
arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada
perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya
yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam
teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut

Pertanian Bogor.
Bogor, Juli 2014
Waode Munaeni
NIM C151120081

RINGKASAN
WAODE MUNAENI. Efek pemberian mikrokapsul sinbiotik dengan frekuensi
berbeda terhadap infeksi Vibrio harveyi pada udang vaname (Litopenaeus
vannamei). Dibimbing oleh MUNTI YUHANA dan WIDANARNI.
Penerapan budidaya intensif untuk meningkatkan produksi udang telah
berakibat pada penurunan kualitas perairan, sehingga menyebabkan stress yang
berdampak pada serangan penyakit, salah satunya penyakit vibriosis. Penyakit ini
terutama disebabkan oleh bakteri Vibrio harveyi. Satu strategi pengendalian
secara biologis untuk meningkatkan resistensi penyakit pada organisme
akuakultur adalah dengan pemberian sinbiotik. Hasil penelitian sebelumnya
menunjukkan bahwa suplementasi sinbiotik fresh culture (tanpa enkapsulasi)
dengan frekuensi setiap hari dapat meningkatkan pertumbuhan dan respon imun
udang vaname (L. vannamei). Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji efek
pemberian mikrokapsul sinbiotik dengan frekuensi berbeda pada udang vaname
(Litopenaeus vannamei) yang diinfeksi Vibrio harveyi. Sinbiotik yang digunakan

merupakan kombinasi dari probiotik Bacillus sp. NP5 RfR dan oligosakarida dari
ubi jalar (Ipomea batatas L.) varietas jago yang dienkapsulasi dengan metode
spray drying. Percobaan dilakukan selama 40 hari dengan menambahkan
mikrokapsul sinbiotik pada pakan. Perlakuan meliputi pemberian mikrokapsul
sinbiotik dengan frekuensi satu kali seminggu (A), dua kali seminggu (B), setiap
hari (C), dan tanpa mikrokapsul sinbiotik (kontrol). Perlakuan kontrol terdiri dari
kontrol positif (K+) dan kontrol negatif (K-). Setelah 30 hari periode percobaan,
semua udang diuji tantang dengan Vibrio harveyi RfR kosentrasi 106 CFU ml-1
kecuali kontrol negatif. Selanjutnya, udang dipelihara kembali selama 9 hari.
Pengamatan populasi bakteri di usus (Bacillus sp. NP5 RfR count, total bacterial
count, V. harveyi RfR count dan total Vibrio count) dan respon imun (total
hemocyte count, differential hemocyte, aktivitas phenoloxidase) dilakukan pada
hari ke-0 (sebelum perlakuan), hari ke-30 (sebelum uji tantang), hari ke-32 (1 hari
setelah uji tantang), hari ke-36 (4 hari setelah uji tantang), dan hari ke-40 (9 hari
setelah uji tantang).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian mikrokapsul sinbiotik
perlakuan C mampu meningkatkan populasi Bacillus sp. NP5 RfR count dan total
bacterial count serta mampu mengurangi V. harveyi RfR count dan total Vibrio
count di usus udang dibandingkan dengan perlakuan kontrol sebelum uji tantang
dan setelah uji tantang. Populasi Bacillus sp. NP5 RfR count perlakuan C pada hari

ke-30 sebesar 7.29±0.02 log cfu g-1, menurun pada hari ke-32 sebesar 5.97±0.01
log cfu g-1, kemudian meningkat kembali pada hari ke-36 dan 40 sebesar
6.57±0.02 log cfu g-1 dan 7.23±0.11 log cfu g-1. Total bacterial count perlakuan C
pada hari ke-30 sebesar 8.82±0.04 log cfu g-1, menurun pada hari ke-32 sebesar
6.96±0.06 log cfu g-1, kemudian meningkat kembali pada hari ke-36 dan hari ke40 yaitu sebesar 6.96±0.06 log cfu g-1 dan 9.31±0.08 log cfu g-1. Populasi
V. harveyi RfR count dan total Vibrio count terendah hari ke-32 terdapat pada
perlakuan C, kemudian menunjukkan penurunan sampai hari ke-40. Selain itu,
perlakuan C memberikan hasil yang lebih baik terhadap laju pertumbuhan spesifik
dan rasio konversi pakan sebelum uji tantang yaitu sebesar sebesar 3.35±0.25%
dan 1.63±0.03, meningkatkan respon imun sebelum uji tantang dan setelah uji

tantang serta memberikan kelangsungan hidup yang lebih tinggi setelah uji
tantang sebesar 63.33±5.77%. Total hemocyte count (THC) perlakuan C selama
penelitian berturut-turut yaitu, 1.99±0.32x107 sel ml-1, 5.25±0.91x107 sel ml-1,
4.65±0.51x107 sel ml-1, 5.07±0.70x107 sel ml-1, 5.99±0.46x107 sel ml-1. Sedangkan
aktivitas phenoloxidase perlakuan C selama penelitian berturut-turut yaitu
0.28±0.05, 0.56±0.10, 0.49±0.14, 0.44±0.10, 0.66±0.03. Persentase sel hialin
setelah pemberian mikrokapsul sinbiotik selama 30 hari mengalami penurunan,
selanjutnya meningkat pada hari ke-31 kemudian menurun kembali pada hari ke36 dan 40. Sedangkan persentase sel granular/semigranular meningkat pada hari
ke-30, kemudian menurun setelah hari ke-31, dan meningkat kembali pada hari

ke-36 dan 40.
Kata kunci: frekuensi, Litopenaeus vannamei, mikrokapsul, sinbiotik, Vibrio
harveyi

SUMMARY
WAODE MUNAENI. Effect of dietary supplementation of synbiotic microcapsule at different frequencies for Vibrio harveyi control in white shrimp
(Litopenaeus vannamei). Supervised by MUNTI YUHANA and WIDANARNI.
The application of intensive cultivation to increase shrimp production has
resulted in deterioration of water quality which influences disease susceptibility.
One of the important diseases in shrimp is vibriosis. This disease is mainly caused
by luminous Vibrio harveyi. One of the biological control strategies to improve
disease resistance of aquaculture organisms is synbiotic application. Previous
research has showed that the application of fresh culture synbiotic at different
frequencies resulted in different effects on the immune response of white shrimp
(L. vannamei). The aim of this study was to evaluate the effect of microencapsulated synbiotic application at different frequencies for luminous disease
control in white shrimp (Litopenaeus vannamei). The luminous disease is caused
by Vibrio harveyi. In this experiment, a synbiotic which was a combination of the
probiotic Bacillus sp. NP5 RfR and the oligosaccharides from sweet potato
(Ipomea batatas L.) jago variety was apllied. The synbiotic was encapsulated by
spray drying method. The in vivo experiment was conducted by supplementing

the shrimp’s diet with the synbiotic micro-capsule for 40 days. Treatments
included the administration synbiotic micro-capsule in different frequencies i.e.
once a week (A), twice a week (B), daily (C), and without synbiotic micro-capsule
(control treatment). The control treatment consisted of positive (K+) and negative
(K-) controls. After 30 days period, all of the shrimp were challenged by
intramuscular injection of pathogenic V. harveyi RfR at a concentration of 106
CFU ml-1 except the negative control. The shrimp were then kept for a further 9
days. The observation of the bacteria population in the intestines (Bacillus sp.
NP5 RfR count, total bacterial count, V. harveyi RfR count and total Vibrio count)
and the immune response (total hemocyte count, differential hemocyte,
phenoloxidase activity) were done on day 0 (before treatment), day 30 (before the
challenge test), day 32 (1 day post challenge test), day 36 (4 days post challenge
test), and day 40 (9 days after challenge test).
The result showed, the administration of synbiotic micro-capsule treatment
C can be able to increase the population of Bacillus sp. NP5 RfR count and the
total bacterial count and decrease V. harveyi RfR count and total Vibrio count in
the shrimp’s intestines compared to the controls. Bacillus sp. NP5 RfR count in C
treatment on day 30 that was 7.29±0.02 log cfu g-1, and decreased on day 32 that
was 5.97±0.01 log cfu g-1, and then increased again on day 36 and day 40 was
6.57±0.02 log cfu g-1 and 7.23±0.11 log cfu g-1. Total bacterial count in C

treatment on day 30 was 8.82±0.04 log cfu g-1, and decreased on day 32 that was
6.96±0.06 log cfu g-1, and then increased again on day 36 and day 40 that was
7.44±0.06 log cfu g-1 and 9.31±0.08 log cfu g-1. The smallest V. harveyi RfR count
dan total Vibrio count on day 32 was showed in C treatment, and then showed
decreation until on day 40. Furthermore, C treatment also showed the better result
for specific growth rate and feed conversion ratio that was 3.35±0.25% and
1.63±0.03, can be to increase immune respond parameters before and after
challenge test, can be better result for survival rate after challenge test was

63.33±5.77%. The total hemocyte count (THC) for treatment C during the
duration of the study was, respectively, 1.99 ± 0.32 x 107 cells ml-1, 5.25 ± 0.91 x
107 cells ml-1, 4.65 ± 0.51 x 107 cells ml-1, 5.07 ± 0.70 x 107 cells ml-1, and 5.99 ±
0.46 x 107 cells ml-1. The phenoloxidase activity for treatment C during the
duration of the study was, respectively, 0.28 ± 0.05, 0.56 ± 0.10, 0.49 ± 0.14, 0.44
± 0.10, 0.66 ± 0.03. Hyaline cell percentage after synbiotic micro-capsule
suplementation during 30 days decreased, and then increased on day 31 and
decreased again on day 36 and day 40. Granular/semigranular cell percentage
increased on day 30, and then decreased after on day 31, and which always tended
to decrease up to day 40.
Key words: frequencies, Litopenaeus vannamei, micro-capsule, synbiotic, Vibrio

harveyi

© Hak Cipta Milik IPB, Tahun 2014
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan
atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan,
penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau
tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan
IPB
Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini
dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB

EFEK PEMBERIAN MIKROKAPSUL SINBIOTIK DENGAN
FREKUENSI BERBEDA TERHADAP INFEKSI Vibrio harveyi
PADA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei)

MUNAENI
Penguji Luar Komisi padaWAODE
Ujian Tesis:
Dr Ir Mia Setiawati, MSi

Martianto, MS
Tesis
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Sains
pada
Program Studi Ilmu Akuakultur

Penguji pada Ujian Terbuka: Prof Dr Ir Marimin, MS
Dr Ir Naresworo Nugroho, MS

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

Dr Ir Drajat

Penguji Luar Komisi pada Ujan Tesis: Dr Ir Mia Setiawati, MSi

Judul Tesis : Efek Pemberian Mikrokapsul Sinbiotik dengan Frekuensi Berbeda

terhadap Infeksi Vibrio harveyi pada Udang Vaname (Litopenaeus
vannamei)
Nama
: Waode Munaeni
NIM
: C151120081

Disetujui oleh
Komisi Pembimbing

Dr Munti Yuhana, SPi, MSi
Ketua

Dr Ir Widanarni, MSi
Anggota

Diketahui oleh

Ketua Program Studi
Ilmu Akuakultur


Dekan Sekolah Pascasarjana

Dr Ir Widanarni, MSi

Dr Ir Dahrul Syah, MScAgr

Tanggal Ujian: 21 Juli 2014

Tanggal Lulus:

PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas
segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang
dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan November 2013 ini ialah
mikrokapsul sinbiotik untuk penyakit udang, dengan judul Efek Pemberian
Mikrokapsul Sinbiotik dengan Frekuensi Berbeda terhadap Infeksi Vibrio harveyi
pada Udang Vaname (Litopenaeus vannamei).
Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Dr Munti Yuhana, SPi, MSi dan
Ibu Dr Ir Widanarni, MSi selaku pembimbing yang telah banyak meluangkan

waktu dan pikiran untuk selalu membimbing dan memberi saran. Ucapan terima
kasih kepada Bapak Bambang Hanggono, SPi, MSc selaku pembimbing lapang
dari Balai Budidaya Air Payau (BBAP) Situbondo, yang telah membantu selama
penelitian di BBAP. Di samping itu, penghargaan penulis sampaikan atas bantuan
dana pendidikan magister yang diperoleh dari Beasiswa Unggulan DIKTI dan
biaya penelitian yang diperoleh dari dana penelitian BOPTN DIKTI. Penulis juga
mengucapkan terima kasih dan penghormatan yang sebesar-besarnya kepada
Ayahanda La Ode Muhusini dan Ibunda tercinta Sarifa atas segala kasih sayang,
perhatian, doa dan dukungan yang diberikan kepada penulis, serta saudara-saudaraku
Wa Ode Mudiani, SH dan LM. Yamin yang telah banyak memberikan dukungan
moril maupu materil kepada penulis. Penulis sampaikan pula terima kasih kepada
teknisi laboratorium, teman-teman mahasiswa Program Studi Ilmu Akuakultur
IPB khususnya angkatan 2012.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, Juli 2014
Waode Munaeni

DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL

vi

DAFTAR GAMBAR

vi

DAFTAR LAMPIRAN

vii

1 PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Hipotesis

1
2
3
3
3
3

2 METODE
Waktu dan Tempat Penelitian
Persiapan Wadah dan Hewan Uji
Persiapan Mikroenkapsulasi Sinbiotik
Uji In Vivo
Perlakuan dan Rancangan Penelitian
Paramater Pengamatan
Analisis Data

3
3
3
4
5
6
6
8

3 HASIL DAN PEMBAHASAN
Populasi Bakteri di Usus
Laju Pertumbuhan Spesifik
Rasio Konversi Pakan
Respon Imun
Kelangsungan Hidup
Parameter Kualitas Air

9
9
12
13
14
18
19

4 SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Saran

20
20
20

DAFTAR PUSTAKA

21

LAMPIRAN

25

RIWAYAT HIDUP

49

DAFTAR TABEL
1 Kualitas air selama penelitian

20

DAFTAR GAMBAR
1 Populasi Bacillus sp. NP5 RfR count (a) dan total bacterial count (b)
dari usus udang vaname (L. vannamei). Data (rata-rata±SD) dengan
huruf berbeda pada hari yang sama menunjukkan berbeda nyata
(P

Dokumen yang terkait

Aplikasi probiotik, prebiotik, dan sinbiotik melalui pakan pada udang vaname Litopenaeus vannamei yang diinfeksi bakteri Vibrio harveyi

0 10 42

Efektivitas probiotik asal usus udang dalam menghambat pertumbuhan Vibrio harveyi pada larva udang vaname Litopenaeus vannamei

2 8 97

Pemberian sinbiotik dengan frekuensi berbeda pada pakan udang vaname Litopenaeus vannamei untuk pencegahan IMNV (Infectious Myonecrosis Virus)

2 23 83

Pemberian prebiotik, probiotik, dan sinbiotik untuk pengendalian ko-infeksi bakteri Vibrio harveyi dan IMNV (Infectious Myonecrosis Virus) pada udang vaname Litopenaeus vanname

0 3 77

Pemberian sinbiotik dengan dosis prebiotik berbeda untuk pencegahan infeksi IMNV (Infectious Myonecrosis Virus) pada pemeliharaan udang vaname Litopenaeus vannamei

0 5 71

Kajian pemberian sinbiotik dengan dosis berbeda untuk pencegahan ko-infeksi infection myonecrosis virus dan vibrio harveyi pada udang vaname (Litopenaeus vannamei)

0 6 127

Pemberian Mikrokapsul Sinbiotik dengan Dosis Berbeda melalui Pakan untuk Pencegahan Vibriosis pada Udang Vaname (Litopenaeus vannamei)

0 7 45

Sinbiotik untuk pencegahan infeksi IMNV (Infectious Myonecrosis Virus) pada udang vaname Litopenaeus vannamei

0 3 5

Efektivitas Pemberian Mikrokapsul Sinbiotik Melalui Pakan Dengan Dosis Berbeda Pada Udang Vaname Terhadap Infeksi Wssv

0 3 52

Efek Pemberian Mikrokapsul Sinbiotik Dengan Dosis Berbeda Pada Udang Vaname Litopenaeus Vannamei Yang Diko Infeksi Wssv Dan Vibrio Harveyi

0 7 38