Efek Pemberian Mikrokapsul Sinbiotik Dengan Dosis Berbeda Pada Udang Vaname Litopenaeus Vannamei Yang Diko Infeksi Wssv Dan Vibrio Harveyi

EFEK PEMBERIAN MIKROKAPSUL SINBIOTIK DENGAN
DOSIS BERBEDA PADA UDANG VANAME Litopenaeus
vannamei YANG DIKO-INFEKSI WSSV DAN Vibrio harveyi

YUNARTY

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudul “Efek Pemberian
Mikrokapsul Sinbiotik dengan Dosis Berbeda pada Udang Vaname Litopenaeus
vannamei yang Diko-infeksi WSSV dan Vibrio harveyi” adalah benar karya saya
dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun
kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip
dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah
disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir
tesis ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.

Bogor, November 2015
Yunarty
NIM C151130691

RINGKASAN
YUNARTY. Efek Pemberian Mikrokapsul Sinbiotik dengan Dosis Berbeda pada
Udang Vaname Litopenaeus vannamei yang Diko-infeksi WSSV dan Vibrio
harveyi. Dibimbing oleh MUNTI YUHANA dan WIDANARNI.
Penyakit infeksi dan ko-infeksi oleh virus WSSV dan bakteri Vibrio sp.
dapat dicegah dengan meningkatkan sistem imun udang. Berbagai penelitian yang
pernah dilakukan membuktikan bahwa penerapan sinbiotik terbukti dapat
meningkatkan respons imun dan resistensi inang terhadap penyakit serta kinerja
pertumbuhan udang dan ikan. Sinbiotik umumnya digunakan dalam bentuk segar
sehingga berdaya simpan terbatas. Teknologi mikroenkapsulasi spray drying
memungkinkan bakteri sinbiotik terlindungi dari kondisi lingkungan ekstrim dan
memperpanjang daya simpannya. Sinbiotik bakteri probiotik Bacillus sp. NP5 RfR
dan prebiotik MOS berpeluang dikemas dalam bentuk mikrokapsul sinbiotik

(MS), dan belum dikaji aplikasinya pada udang vaname. Oleh sebab itu, perlu
dilakukan penelitian yang mengkaji efek dari aplikasi MS tersebut terhadap
respons imun, kinerja pertumbuhan dan resistensi udang vaname yang dikoinfeksi dengan WSSV dan V. harveyi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan
dosis optimum MS kombinasi Bacillus sp. NP5 RfR dan MOS yang menghasilkan
respons imun, kinerja pertumbuhan, dan resistensi terbaik pada udang vaname.
Penelitian dilakukan menggunakan rancangan tiga perlakuan pemberian MS
dosis 0.5% (MS0.5), 1.0% (MS1.0), dan 2.0% (MS2.0), kontrol positif (Kp) dan
kontrol negatif (Kn), masing-masing diulang sebanyak 3 kali. Uji in vivo
dilakukan pada udang vaname dengan bobot rata-rata perekor (5.44±0.44 g) yang
dipelihara dalam akuarium ukuran (60×35×30 cm3) ditebari 15 ekor/akuarium,
dan diberikan pakan sesuai rancangan percobaan empat kali sehari menggunakan
feeding rate sebesar 6% selama 30 hari, dan duji tantang dengan injeksi WSSV
(104 copy ml-1) secara intramuskular, serta imersi V. harveyi (106 CFU ml-1) 24
jam setelahnya. Parameter yang diamati meliputi respons imun (total haemocyte
count, aktivitas phenoloxidase dan respiratory burst), kelimpahan bakteri di usus
(total viable bacterial count, presumptive vibrio count, total Bacillus sp. NP5 RfR
count dan total V. harveyi RfR count), kinerja pertumbuhan (laju pertumbuhan
spesifik, rasio konversi pakan), konfirmasi WSSV dan V. harveyi, dan
kelangsungan hidup.
Pemberian mikrokapsul sinbiotik yang mengandung kombinasi Bacillus sp. NP5

RfR dan MOS dosis 0.5%, 1% dan 2% secara umum mampu meningkatkan respons imun,
mempertahankan kelimpahan bakteri di usus, menambah laju pertumbuhan spesifik
sebesar 3.7–5.7%, mengurangi konversi rasio pakan sebesar 24–76% dan
mempertahankan kelangsungan hidup udang vaname. Mikrokapsul sinbiotik dosis 1%
merupakan dosis optimum yang berhasil mempertahankan populasi sel bakteri Bacillus
sp. NP5 RfR tertinggi di akhir pemeliharaan (5±0.04 log CFU g-1) maupun pascauji
tantang (4.39±0.19 log CFU g-1). Pemberian mikrokapsul sinbiotik ini belum mampu
meningkatkan resistensi udang terhadap ko-infeksi berat WSSV dan V.harveyi, namun
pada pemberian dengan dosis 0.5 dan 1% secara signifikan mampu menurunkan
mortalitas udang vaname sebesar 8.89–11.11%.

Kata kunci: ko-infeksi, Litopenaeus vannamei, mikroenkapsulasi, sinbiotik,
Vibrio harveyi, WSSV

SUMMARY
YUNARTY. Effects of Microencapsulated Synbiotic Administration at Different
Dosages against WSSV and Vibrio harveyi Co-infection in Pacific White Shrimp
Litopenaeus vannamei. Supervised by MUNTI YUHANA and WIDANARNI.
Shrimp diseases caused by infection or co-infection of WSSV and Vibrio on
Pacific white shrimp Litopenaeus vannamei may prevented by synbiotic

application. In previous studies, synbiotic combination of probiotic and prebiotic
have shown its capability in improving immune responses, growth performance
and disease resistance. As yet, synbiotic generally used as a fresh culture that has
a problem with a short time expired for use. This problem can be solved by
microencapsulation spray drying technique to stabilize the synbiotic material and
to maintain the cells viability during storage. Thus, microcapsulated synbiotic
(MS) is more applicable in shrimp culture. This study was conducted to determine
the optimum dosage of MS (combination of Bacillus sp. NP5 RfR and mannan
oligosaccharide) administration through feed on growth performance and immune
responses of Pacific white shrimp co-infected by WSSV and V. harveyi.
The in vivo experiment was conducted by using the shrimps in average
body weight of 5.44±0.44 g shrimp-1. The shrimp were reared in plastic tank
(60×35×30 cm3) with stocking density of 15 shrimp tank-1, and fed with two
artificial diets without MS as controls; positive control (Kp) and negative control
(Kn), and three different MS treatments contained diets namely 0.5% (MS0.5),
1.0% (MS1.0), and 2.0% (MS2.0) four times a day at 6% feeding rate for 30 days.
Each treatment was performed in three repetition. The challenge test was done by
intramuscular injection of WSSV filtrate (104 copies ml-1) after 30 day rearing,
followed by V. harveyi cells immersion (106 CFU ml-1) 24 hours after virus
injection. Experimental parameters observed in this research consisted of immune

responses (total hemmocyte count, phenoloxidase and respiratory burst), the
abundance of intestinal bacteria (total bacterial count, presumptive Vibrio count,
total Bacillus sp. NP5 RfR and total bacterial V. harveyi RfR, growth performance
(specific growth rate and feed conversion ratio), and the survival rate. PCR
analysis was performed for the confirmation of the presence of WSSV and
V.harveyi.
Results showed that the administration of MS dosage of 0.5%, 1% and 2%
generally improved immune responses, maintained the abundance of intestinal
bacterial cells, increased a growth performance (3.7–5.7%), reduced a feed
conversion ratio (24–76%) and maintained a survival rate. Administration of MS
with 1% dose was optimum that significanly maintained higher Bacillus sp. NP5
RfR cells population in last rearing (5±0.04 Log CFU g-1) as well as after a
challenge test (4.39±0.19 Log CFU g-1). However, the administration of MS has
not been able to prevent a disease caused by heavy co-infection of WSSV and
V.harveyi, yet in application of MS dose 0.5 and 1% significantly reduced the
shrimp mortality by 8.89–11.11%.
Key words: co-infection, Litopenaeus vannamei, microencapsulated, synbiotic,
Vibrio harveyi, WSSV

© Hak Cipta Milik IPB, Tahun 2015

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan
atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan,
penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau
tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan
IPB
Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini
dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB

EFEK PEMBERIAN MIKROKAPSUL SINBIOTIK DENGAN
DOSIS BERBEDA PADA UDANG VANAME Litopenaeus
vannamei YANG DIKO-INFEKSI WSSV DAN Vibrio harveyi

YUNARTY

Tesis
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Sains
pada
Program Studi Ilmu Akuakultur


SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

Penguji Luar Komisi pada Ujian Tesis: Dr. Sri Nuryati, S.Pi, M.Si

PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas
segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang
dipilih dalam penelitian ini ialah kesehatan ikan, dengan judul Efek Pemberian
Mikrokapsul Sinbiotik dengan Dosis Berbeda pada Udang Vaname (Litopenaeus
vannamei) yang Diko-infeksi WSSV dan Vibrio harveyi.
Terima kasih penulis ucapkan kepada ibu Dr Munti Yuhana, S.Pi, M.Si dan
ibu Dr. Ir Widanarni, M.Si selaku pembimbing serta Dr. Sri Nuryati, S.Pi, M.Si
selaku dosen penguji luar komisi tesis penulis. Selain itu, penghargaan penulis
sampaikan kepada Bapak Ir. Dwi Soeharmanto, MM, bapak Bambang Hanggono,
S.Pi, M.Sc dan ibu Veni Darmawiyanti, S.Pi, M.Si selaku pembimbing lapangan,
beserta seluruh staf Balai Perikanan Budidaya Air Payau, Situbondo, Jawa Timur.

Disamping itu, rasa terimakasih juga diberikan kepada Kementerian Kelautan dan
Perikanan dalam hal ini Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan
dan Perikanan yang telah memberikan bantuan biaya pendidikan kepada penulis
selama menempuh studi di Institut Pertanian Bogor. Ungkapan terimakasih juga
diberikan kepada kepala SUPM Negeri Pariaman dan teman-teman seperjuangan
di Pariaman, siswa/i SUPMN Pariaman khususnya Rafika, Fajar dan Aldo,
sahabat–sahabat tercinta (Yayasan Al Hikmah Corner : Abung, Icha, Fitria,
Rahmat, Asep, Artin, Rifqi, Ino, Yudha, Nurin dan Aisyah), sahabat sepenelitian
(Dwi), teman-teman LKI’ers, sahabat sebimbingan (Hilma), teknisi laboratorium
Kesehatan Organisme Akuatik, dan seluruh teman–teman Ilmu Akuakultur 2013.
Tak lupa pula terimakasih yang tak terhingga kepada ayahanda Yahya dan ibunda
Fatimah, adik–adik (Uly, Ady, Osy) seluruh keluarga besar Sunusi-Lampugu
Sinassara di Makassar dan keluarga besar mertua ayahanda T.Pintu (alm) dan
ibunda Yuliana Sonda di Pinrang, Tana Toraja serta suami tercinta Elias Moni
atas dukungannya baik moril maupun materiil.
Akhir kata Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, November 2015
Yunarty


DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR

vi

1 PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Hipotesis
Ruang Lingkup Penelitian

1
1
2
3
3
3
3


2 METODE
Waktu dan Tempat
Materi Uji
Rancangan Penelitian
Prosedur Penelitian
Parameter Pengamatan
Analisis Data

3
3
3
4
4
7
9

3 HASIL DAN PEMBAHASAN

9


4 SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Saran

20
20
21

DAFTAR PUSTAKA

21

LAMPIRAN

24

RIWAYAT HIDUP

25

DAFTAR GAMBAR
1 Total hemocyte count (THC) udang vaname selama penelitian dengan
perlakuan pemberian mikrokapsul sinbiotik (MS) dosis 0,5% (MS0.5), 1%
(MS1.0), dan 2% (MS2.0) melalui pakan, kontrol positif (Kp) dan kontrol
negatif (Kn). Huruf superscript berbeda pada periode pengamatan yang
sama menunjukkan perbedaan yang signifikan (p

Dokumen yang terkait

Aplikasi probiotik, prebiotik, dan sinbiotik melalui pakan pada udang vaname Litopenaeus vannamei yang diinfeksi bakteri Vibrio harveyi

0 10 42

Efektivitas probiotik asal usus udang dalam menghambat pertumbuhan Vibrio harveyi pada larva udang vaname Litopenaeus vannamei

2 8 97

Pemberian sinbiotik dengan frekuensi berbeda pada pakan udang vaname Litopenaeus vannamei untuk pencegahan IMNV (Infectious Myonecrosis Virus)

2 23 83

Pemberian prebiotik, probiotik, dan sinbiotik untuk pengendalian ko-infeksi bakteri Vibrio harveyi dan IMNV (Infectious Myonecrosis Virus) pada udang vaname Litopenaeus vanname

0 3 77

Pemberian sinbiotik dengan dosis prebiotik berbeda untuk pencegahan infeksi IMNV (Infectious Myonecrosis Virus) pada pemeliharaan udang vaname Litopenaeus vannamei

0 5 71

Efektivitas Pemberian Sinbiotik Teknis dengan Dosis Berbeda pada Pemeliharaan Udang Vaname (Litopanaeus vannamei) di Tambak

1 4 32

Efek Pemberian Mikrokapsul Sinbiotik dengan Frekuensi Berbeda terhadap Infeksi Vibrio harveyi pada Udang Vaname (Litopenaeus vannamei)

0 3 65

Kajian pemberian sinbiotik dengan dosis berbeda untuk pencegahan ko-infeksi infection myonecrosis virus dan vibrio harveyi pada udang vaname (Litopenaeus vannamei)

0 6 127

Pemberian Mikrokapsul Sinbiotik dengan Dosis Berbeda melalui Pakan untuk Pencegahan Vibriosis pada Udang Vaname (Litopenaeus vannamei)

0 7 45

Efektivitas Pemberian Mikrokapsul Sinbiotik Melalui Pakan Dengan Dosis Berbeda Pada Udang Vaname Terhadap Infeksi Wssv

0 3 52