HASIL DAN PEMAHASAN

HASIL DAN PEMAHASAN

Penelitian dilakukan sebanyak tiga siklus dan masing-masing siklusnya itu terdiri dari tiga tindakan. Pembelajaran yang di laksanakan pada silus 1,2 dan 3 menggunakan media audio visual untuk membantu proses pembelajaran membaca pemahaman. Untuk setiap pembelajaran pada tindakan satu, siswa dikelompokan menjadi beberapa kelompok, disesuaikan dengan jumlah siswa yang hadir. Setiap tindakan dua, siswa duduk berpasang dengan temannya untuk mengerjakan latihan yang diberikan. Kemudian untuk setiap tindakan tiga, setiap siswa akan mendapat lembar evaluasi masing-masing dan mereka mengejakan evaluasi secara individu. Pada setiap evaluasi tindakan tiga, data yang diperoleh akan digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa dalam pembelajaran membaca pemahaman.

Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah tersebut cukup nyaman dan tertib, karena sebelum masuk ke dalam kelas para siswa harus baris dengan tertib terlebih dahulu kemudian masuk dengan rapih satu persatu. Setelah semua itu dilaksanakan baru masuk kedalam kegiatan awal. Pada siklus pertama dilakukan pembelajaran dengan pengenalan paragraf, siswa kurang antusias karena masih merasa canggung dengan kehadiran guru baru di kelas. Dalam pembelajaran dimana pada tindakan satu dan tindakan dua digunakan sebagai latihan mereka untuk pengenalan paragraf dan untuk tindakan ketiga dilakukan pembelajaran dengan latihan Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah tersebut cukup nyaman dan tertib, karena sebelum masuk ke dalam kelas para siswa harus baris dengan tertib terlebih dahulu kemudian masuk dengan rapih satu persatu. Setelah semua itu dilaksanakan baru masuk kedalam kegiatan awal. Pada siklus pertama dilakukan pembelajaran dengan pengenalan paragraf, siswa kurang antusias karena masih merasa canggung dengan kehadiran guru baru di kelas. Dalam pembelajaran dimana pada tindakan satu dan tindakan dua digunakan sebagai latihan mereka untuk pengenalan paragraf dan untuk tindakan ketiga dilakukan pembelajaran dengan latihan

Siklus kedua dilakukan pembelajaran yang tahapannya sama seperti pada siklus pertama. Namun pada siklus kedua ini ada beberapa temuan baru diantaranya adalah siswa sudah mulai berani untuk aktif di dalam pembelajaran, meskipun hanya ada beberapa siswa saja yang berani namun mulai terlihat peingkatan keberanian siswa di dalam kelas. Kemudian di dalam kelas terdapat beberapa siswa yang masih menggangu teman yang sedang belajar khususnya pada saat kegiatan berkelompok, namun hal tersebut bisa cepat diatasi sehingga pembelajaran kembali kondusif.

Pada siklus ketiga pembelajaran yang dilakukan sama tahapannya seperti pada siklus pertama dan siklus kedua. Temuan pada siklus ini yaitu siswa sudah banyak yang berani berpendapat di dalam kelas, baik pada saat pembelajaran maupun pada saat kegiatan berkelompok dan berpasangan. Lebih dari 80% siswa berani mengungkapkan pendapatnya di dalam kelas, suasana kelas pun sangat aktif karena mereka sudah mulai terbiasa dan terstimulus dengan media yang digunakan sehingga berpengaruh kepada hasil belajar mereka yang semakin meningkat. Hal ini dibuktikan dengan hasil belajar yang semakin meningkat dari pembelajaran di siklus pertama, kedua dan ketiga.

Hasil belajar dari setiap siklus yang diperoleh mengalami peningkatan. Pada siklus pertama rata-rata nilaai yang diperoleh adalah 54,4, nilai ini masih jauh dari nilai minimum yang ditetapkan oleh sekolah tersebut. Dapat diklasifikasikan sebagai berikut, siswa memiliki pemahaman tinggi ada 2,77% atau satu orang siswa, yang memiliki pemahaman sedang ada 2,77% atau satu orang siswa, pemahaman rendah 63,88% atau dua puluh tiga siswa, dan pemahaman sangat rendah 30,55% atau sebelas orang siswa. Tingkat pemahaman nya masih kurang dilihat dari pemerolehan tingkat pemahaman tinggi yang masih sedikit. Pada siklus kedua diperoleh rata-rata hasil belajar siswa yaitu 69,4, nilai ini masih dibawah nilai minimum. Namun untuk pemahaman nya mayoritas sudah mencapai pada tingkat pemahaman sedang. Siswa yang memiliki pemahaman tinggi ada 2,77% atau satu orang siswa, yang memiliki pemahaman sedang ada 52,77% atau sembilan belas orang siswa, pemahaman rendah 33,33% atau dua belas siswa, dan pemahaman sangat rendah 11,11% atau empat orang Hasil belajar dari setiap siklus yang diperoleh mengalami peningkatan. Pada siklus pertama rata-rata nilaai yang diperoleh adalah 54,4, nilai ini masih jauh dari nilai minimum yang ditetapkan oleh sekolah tersebut. Dapat diklasifikasikan sebagai berikut, siswa memiliki pemahaman tinggi ada 2,77% atau satu orang siswa, yang memiliki pemahaman sedang ada 2,77% atau satu orang siswa, pemahaman rendah 63,88% atau dua puluh tiga siswa, dan pemahaman sangat rendah 30,55% atau sebelas orang siswa. Tingkat pemahaman nya masih kurang dilihat dari pemerolehan tingkat pemahaman tinggi yang masih sedikit. Pada siklus kedua diperoleh rata-rata hasil belajar siswa yaitu 69,4, nilai ini masih dibawah nilai minimum. Namun untuk pemahaman nya mayoritas sudah mencapai pada tingkat pemahaman sedang. Siswa yang memiliki pemahaman tinggi ada 2,77% atau satu orang siswa, yang memiliki pemahaman sedang ada 52,77% atau sembilan belas orang siswa, pemahaman rendah 33,33% atau dua belas siswa, dan pemahaman sangat rendah 11,11% atau empat orang

Dapat dijelaskan bahwa rata-rata hasil belajar siswa disetiap siklusnya mengalami peningkatan ke arah yang lebih baik. Maka dapat digambarkan dalam diagram dibawah ini.

Siklus I

Siklus II

Siklus III

Diagram 1. Rekapitulasi Nilai Tiap Siklus

Berdasarkan diagram di atas, dapat dilihat hasil belajar siswa disetiap siklus selalu meningkat. Pada saat siklus pertama dan kedua rerata yang didapatkan oleh siswa belum dapat mencapai KKM namun hasilnya meningkat. Kemudian pada siklus ketiga rerata yang didapatkan oleh siswa sudah mencapai KKM yang ditentukan oleh sekolah tersebut. Maka dapat dikatakan pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar siswa.