CHANDRA NATADIPURBA

Sekuler

Sekular berasal dari kata Saeculum yang mempunyai arti dengan dua konotasi waktu dan lokasi: waktu menunjukkan pengertian “sekarang” atau “kini” dan lokasi menunjuk pada pengertian “dunia”

atau “duniawi”. 59

Sekularisasi

Pengertian sekularisasi menurut teolog Belanda, Cornelis van Peusen (mahaguru filsafat Universitas Leiden) adalah pembebasan manusia “pertama-tama dari agama dan kemudian dari metafisika 60 yang mengatur nalar dan bahasanya.”

Sedangkan menurut Harvey Cox, teolog dari Harvard University,

Sekularisasi adalah terlepasnya dunia dari pengertian-pengertian religius dan religius-semu, terhalaunya semua pandangan dunia (worldview/weltanschaung) yang tertutup, terpatahkannya semua mitos supranatural dan lambang-lambang suci…”defatalisasi sejarah”, penemuan manusia akan kenyataan bahwa dia ditinggalkan dengan dunia di tangannya, sehingga dia tidak bisa lagi menyelahkan nasib atau kemalangan atas apa yang ia perbuat dengannya; manusialah yang mengalihkan perhatiannya lepas dari dunia-dunia di atas sana ke arah dunia sini dan waktu kini.

Secara singkat Peusen dan Cox sama-sama ingin mengatakan adanya pergeseran dari Allah-centris world kepada man-centris world. Dari dunia yang berpusat kepada Allah kepada dunia yang berpusat kepada manusia. Bahkan Cox juga menyatakan bahwa ”sekularisasi tidak hanya melingkupi aspek sosial-politik, tapi juga merembesi aspek kultural, proses tersebut menunjukkan “lenyapnya penentuan religius dari lambang-lambang integrasi kultural”.

Komponen-komponen integral di dalam dimensi sekularisasi adalah:

1. Penidak-keramatan alam atau rasionalisasi. Penidak-keramatan alam adalah pembebasan alam dari nada-nada keagamaan. Istilah ini diambli dari Max Weber yang menulis “Essay in Sociology”

2. Desakralisasi politik Desakralisasi politik adalah penghapusan seluruh legitimasi sakral kekuasaan politik, yang merupakan syarat perubahan politik, perubahan sosial yang menunjukkan proses sejarah.

3. Dekonsekrasi nilai-nilai Dekonsekrasi nilai-nilai adalah pemberian makna sementara dan relatif terhadap semua karya-karya budaya dan setiap sistem nilai termasuk agama serta pandangan-pandangan hidup yang bermakna mutlak dan final, sehingga sejarah dan hari depan menjadi terbuka untuk perubahan dan manusia pun bebas untuk menciptakan perubahan-perubahan itu serta menceburkannya ke dalam proses evolusioner.” Hal ini mengakibatkan konsekuensi manusia sekuler sadar akan kenisbian dan kepercayaan-nya, mereka harus hidup dengan keinsafan bahwa aturan-aturan dan kode-kode etik perilaku yang membimbing kehidupannya sendiri akan berubah sewaktu-waktu.

58 Fallacy logic bermakna kesalahan berpikir. Lihat Jalaluddin Rakhmat, Rekayasa Sosial. 2005. Bandung: Rosdakarya 59 Syed Naquib Al Attas, Islam dan Sekularisme. 1979. Bandung: Pustaka Salman 60 Metafisika adalah ilmu tentang wujud yang tidak saja melibatkan perenungan dan refleksi intelektual, tetapi juga

berdasarkan atas pengetahuan yang dicapai melalui pengabdian praktis terhadap Wujud yang direnungkan tersebut.

Sekularisasi adalah akibat penyalahterapan filsafat Yunani dalam teologi dan metafisika Barat yang dalam abad 17 di antaranya adalah Revolusi Ilmiah oleh Rene Descartes 61 dengan sikap skeptisme. Dari sini kemudian muncul paham-paham: • Atheisme 62

• Agnotisisme 63 • Utilitarianisme 64 • Materialisme Dialektik 65 • Evolusionisme 66 • Kapitalisme 67

Setelah gagal menentang sekularisasi, teolog modern Kristen kemudian menganjurkan dan mendesak umat Kristen untuk bergabung dengan sekularisasi. Mereka mengatakan bahwa akar-akar sekularisasi ada di dalam Injil. Padahal, anggapan bahwa sekularisasi mempunyai akar-akar Injil adalah tidak beralasan. Sekularisasi muncul dari tafsiran atas Kitab Injil. Ini adalah buah dari sengketa filsofis antara orang Barat dan kaum rasionalis. Bagi orang Islam sendiri, kaum Kristen itu ada dua, yaitu ahli kitab (yang benar-benar mengikuti ajaran Nabi Isa) dan Kristen Barat yang sudah banyak mengalami penyelewengan agama.

Sekularisme

Ideologi sekularisme seperti proses sekularisasi, juga menidak-keramatkan alam dan mendesakralisasi politik, tetapi tidak pernah mendekonsekrasikan nilai-nilai karena ia membentuk sistem nilainya sendiri dengan maksud agar dipandang sebagai sistem yang mutlak dan final. Karena sekularisasi menisbikan semua nilai, maka sekularisme kemudian menjadi ancaman bagi sekularisasi itu sendiri! Karena sekularisme menganggap bahwa sekularisasi adalah sistem yang final.

Latar Belakang Kristen yang Murni

Sebelumnya perlu dijelaskan bahwa semua agama samawi adalah sama dalam aqidah dan berbeda dalam syariah, seperti yang disebut dalam Al Quran. Dan sesungguhnya manusia itu dahulunya umat yang satu sampai Allah mengutus para nabi dan Rasul.

Èd,ysø9$$Î/ |=≈tGÅ3ø9$# ãΝßγyètΒ tΑt“Ρr&uρ t⎦⎪Í‘É‹ΨãΒuρ š⎥⎪ÌÏe±u;ãΒ z⎯↵ÍhŠÎ;¨Ψ9$# ª!$# y]yèt7sù Zοy‰Ïn≡uρ Zπ¨Βé& â¨$¨Ζ9$# tβ%x. ÞΟßγø?u™!%y` $tΒ Ï‰÷èt/ .⎯ÏΒ çνθè?ρé& t⎦⎪Ï%©!$# ωÎ) ÏμŠÏù y#n=tG÷z$# $tΒuρ 4 ÏμŠÏù (#θàn=tF÷z$# $yϑŠÏù Ĩ$¨Ζ9$# t⎦÷⎫t/ zΝä3ósuŠÏ9

61 Mungkin Descartes bersama Immanuel Kant adalah pemikir yang paling mempengaruhi peradaban Barat. Cogito ergo sum (aku berfikir maka aku ada) mungkin pernyataan filsafat yang paling populer sampai sekarang.

62 Atheisme adalah paham yang mempercayai bahwa Tuhan itu tidak ada 63 Agnotisisme adalah paham yang mempercayai bahwa manusia tidak bisa mengetahui apakah Tuhan itu ada atau tidak 64 Paham yang menyatakan bahwa kebijakan terbaik adalah kebijakan yang paling banyak memberikan manfaat bagi

manusia. Paham ini pertamakali digagas oleh Jeremy Bentham dan John Stuart Mill.

65 Paham yang menganggap bahwa kebenaran hanya dapat dilihat dapat melalui bukti yang material (indrawi). Artinya jika sesuatu tidak dindra berarti ia tidak ada, contohnya kita tidak dapat mengetahui adanya Tuhan karena Tuhan tidak dapat

diindra. Materialisme dialektik dipopulerkan oleh Karl Marx.

66 Paham yang mempercayai bahwa alam semesta ini tidak diciptakan Tuhan tapi ada melalui satu evolusi. Penggagas teori ini adalah Charles Darwin.

67 Kapitalisme adalah sistem sistem sosial dimana produksi dan distribusi barang dan jasa dilakukan melalui mekanisme pasar, berdasarkan kepemilikan pribadi dan pertukaran secara bebas antara masing-masing individu. Definisi diungkapkan

Prof. Jerry Z. Muller.

ª!$#uρ 3 ⎯ÏμÏΡøŒÎ*Î/ Èd,ysø9$# z⎯ÏΒ ÏμŠÏù (#θàn=tF÷z$# $yϑÏ9 (#θãΖtΒ#u™ š⎥⎪Ï%©!$# ª!$# “y‰yγsù ( óΟßγoΨ÷t/ $JŠøót/ àM≈oΨÉit6ø9$# ∩⊄⊇⊂∪ ?Λ⎧É)tGó¡•Β :Þ≡uÅÀ 4’n<Î) â™!$t±o„ ⎯tΒ “ωôγtƒ

Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. tidaklah berselisih tentang kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, Yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus. (Q.S. Al Baqarah 213)

Sehingga inti ajaran seluruh nabi dan rasul, yang merupakan orang-orang terbaik pada zamannya, adalah sama yaitu menyeru kepada Tidak ada sesembahan yang haq (benar) selain Allah 68 (Tauhidullah). Masing-masing zaman mempunyai syariat (tata cara beribadah, bermuamalah dan sebagainya) sampai Allah menurunkan Rasul terakhir dan kitab penutup yaitu Muhammad dan Al- Quran sebagai penyempurna risalah Allah kepada manusia.

Begitupula Nabi Isa, beliau hadir dengan tugas utama untuk mengembalikan orang Yahudi kepada Tauhid dan memberi kabar akan kedatangan Rasul terakhir yang bernama Ahmad (Muhammad), sehingga dakwahnya bersifat lokal dan temporal.

Allah SWT berfirman dalam Al Quran

z⎯ÏΒ £“y‰tƒ t⎦÷⎫t/ $yϑÏj9 $]%Ïd‰|Á•Β /ä3ø‹s9Î) «!$# ãΑθß™u‘ ’ÎoΤÎ) Ÿ≅ƒÏ™ℜuó Î) û©Í_t6≈tƒ zΝtƒótΒ ß⎦ø⌠$# ©|¤ŠÏã tΑ$s% øŒÎ)uρ ÖósÅ™ #x‹≈yδ (#θä9$s% ÏM≈oΨÉit6ø9$$Î/ Νèδu™!%y` $¬Ηs>sù ( ߉uΗ÷qr& ÿ…çμèÿôœ$# “ω÷èt/ .⎯ÏΒ ’ÎAù'tƒ 5Αθß™tÎ/ #MÅe³t6ãΒuρ Ïπ1u‘öθ−G9$#

Dan (ingatlah) ketika Isa Ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata." (Q.S. Ash-Shaf 6)

68 Allah Allah Ta’ala berfirman : “Maka ketahuilah, sesungguhnya tidak ada yang berhak di sembah kecuali Allah. “(QS. Muhammad : 19). Syaikh Sholih Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan hafidhahullah menjelaskan bahwa makna kalimat tersebut

secara global adalah “Tidak ada sesembahan yang haq (benar) selain Allah !” Hal ini karena khobar “Laa” dalam kalimat Laa ilaaha illalloh harus di takdirkan dengan “Bi haqqin” (Yang haq), tidak boleh hanya di takdirkan dengan “Maujuudun” (Ada). Karena kalau hanya ditafsirkan dengan “Tidak ada sesembahan lain selain Allah”, hal ini menyalahi kenyataan yang ada, karena kenyataannya justru tuhan-tuhan selain Allah yang di sembah oleh manusia itu banyak sekali. Hal itu juga akan mengandung arti bahwa menyembah tuhan-tuhan tersebut adalah beribadah juga untuk Allah, hal ini tentu merupakan kbathilan yang nyata. Kemudian, kalimat Laa ilaaha illalloh itu ternyata telah di tafsirkan dengan beberapa penafsiran yang bathil di antaranya: Laa ilaaha illalloh di artikan dengan “Tidak ada Tuhan selain Allah”. Ini adalah penafsiran yang bathil, karena hal itu mengandung pengertian : Sesungguhnya setiap yang disembah atau diibadahi, baik yang haq atau yang bathil, hal itu adalah Allah. Tentu hal ini tidak bisa di terima.

Sehingga agama yang dibawa oleh Nabi Isa tidak memiliki “hukum suci yang diwahyukan”. Jadi, di dalam Al-Quran, Allah tidak menugaskan Nabi Isa alaihissalam dengan misi untuk menegakkan suatu agama baru yang disebut Kristen. Sebenarnya, beberapa pengikut dan termasuk Paulus itulah yang beranjak meninggalkan wahyu asli dan ajaran sejati, dan dia pulalah yang mulai berkhutbah tentang suatu agama baru serta memulai untuk membangun suatu dasar-dasar bagi agama baru.

Bukti-bukti bahwa Kristen bukanlah agama baru adalah: • Kristen tidak mempunyai “Hukum Suci yang Diwahyukan” (syariah) yang terungkap dalam ajaran-ajaran, perkataan dan sunah Nabi Isa • Karena agama Kristen buatan manusia, maka agama Kristen secara berangsur sistem ritualnya dengan mengasimilasi kebudayaan dan tradisi lain, di samping membuatnya sendiri • Ia juga mulai merumuskan sistem kepercayaanya seperti di Nicea, Konstantinopel dan Chalcedon • Ia juga mengadopsi hukum-hukum Romawi karena tidak mempunyai syariah • Ia juga meminjam pikiran-pikiran Yunani-Romawi sebagai weltanschaung, teologi dan mistis

Sehingga, kesimpulannya agama Kristen Barat sebagian besar merupakan agama kebudayaan yang dibuat-buat.

Di sisi yang lain, agama wahyu seperti Islam misalnya tidak membutuhkan “perkembangan” lebih lanjut dalam hukum sucinya

• Hukum Islam adalah perkataan dan perbuatan Rasul • Islam melampaui sejarah dan tidak bergantung kepada semacam “evolusi” dan “perkem-

bangan” pencarian jatidiri seperti yang dialami Kristen

Oleh karena itu, Islam adalah agama yang melampaui pengaruh-pengaruh “evolusi” dan “kesejarahan” manusia, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya adalah mutlak. Hal ini dikarenakan:

• Islam memiliki visi dan konsep tentang Tuhan, alam semesta, realitas, manusia dan hari kemudian. • Islam mendekonsekrasikan nilai yang bukan Islam (atau yang bertentangan dengan Islam)

namun tetap menerima tradisi-tradisi baik (al-‘urf) 69

• Dalam Islam tidak ada kebutuhan lebih lanjut akan “evolusi” nilai-nilai dan relativisasi nilai- nilai • Desakralisasi politik sudah dimulai dengan menolak legitimasi sakral bagi siapapun, kecuali

jika ia sesuai dengan praktik Rasulullah SAW berdasar “Hukum Suci yang Diwahyukan”

Namun, pasca beliau diangkat ke langit (atau disalib menurut versi Kristen), banyak aspek-aspek fundamental yang diubah-ubah oleh orang-orang setelah dia, persis seperti apa yang dikemukakan oleh Al-Quran.

69 Hal yang mendasari ini adalah kaidah ushul fiqh yang mengatakan “Sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan itu seperti sebuah syarat” atau dengan ungkapan lain “yang ditentukan dengan ‘urf itu seperti yang ditentukan dengan ketegasan

lafadh .” Makna kaidah ini adalah: Sesuatu yang sudah menjadi sebuah kebiasaan bersama, maka hukumnya seperti sebuah syarat yang harus dipenuhi atau seperti sebuah kata yang shorih (lugas). Dengan catatan kalau ‘urf ini tidak bertentangan dengan sebuah tashrih sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya. Atas dasar ini maka: (1) Kalau ada dua orang yang melakukan akad, maka konsekuensi dari akad tersebut mengikuti adat kebiasaan yang berlaku di daerah setempat. Misalnya seseorang yang membeli sepeda motor, dan ‘urf yang berlaku terdapat garansi mesin selama satu tahun, maka garansi itu wajib dipenuhi oleh pihak penjual meskipun tidak disebutkan dalam akad. (2) Nafkah yang boleh dituntut oleh seorang istri adalah yang menjadi kebiasaan masyarakat setempat menurut kadar kaya dan miskinnya suami. (3) Barangsiapa yang menyewa mobil atau kendaraan lainnya, maka si penyewa boleh memuat barang yang menurut ‘urf setempat bisa dimuat dalam kendaraan tersebut. (4) Seorang tamu boleh memakan makanan yang tersaji di meja ruang tamu, meskipun tanpa dipersilakan tuan rumah, kalau adat yang berlaku seperti itu. (Dikutip dari Majalah Al Furqon Tahun 6 Edisi 4: Dzul Qo’dah 1427 Hijriah dalam Rubrik Kaidah Fiqh oleh Ahmad Sabiq bin Badul Lathif Abu Yusuf)

Westernisasi Kristen (Pembaratan Kristen)

Akar sejarah sekularisasi tidak pernah bisa dilepaskan dari sejarah Kristen Barat itu sendiri, karena sekularisasi adalah akibat dari penyelewengan ajaran asli Nabi Isa oleh pendeta-pendeta sesudahnya. Adapun yang dimaksud dengan penyelewengan itu adalah:

1. Mengangkat Nabi Isa menjadi Tuhan melalui Konsili Nicea 70

Konsili ini adalah pertemuan uskup dari seluruh wilayah Kristen pada waktu itu untuk menyepakati masalah yang sudah selama 3 abad menjadi sumber perpecahan dalam kaum

Kristen 71 itu sendiri. Golongan pertama menganggap Nabi Isa adalah manusia biasa. Penulis berpendapat bahwa golongan ini adalah pengikut dari kaum Hawariyun, pendapat penulis ini didasarkan pada Q.S. Ash Shaff ayat 14

ô⎯tΒ z⎯↵ÎiƒÍ‘#uθysù=Ï9 zΝtƒótΒ ß⎦ø⌠$# ©|¤ŠÏã tΑ$s% $yϑx. «!$# u‘$|ÁΡr& (#þθçΡθä. (#θãΖtΒ#u™ t⎦⎪Ï%©!$# $pκš‰r'¯≈tƒ

Ÿ≅ƒÏ™ℜuó Î) û_Í_t/ .⎯ÏiΒ ×πxÍ←!$©Û MuΖtΒ$t↔sù ( «!$# â‘$|ÁΡr& ß⎯øtwΥ tβθ•ƒÍ‘#uθptø:$# tΑ$s% ( «!$# ’n<Î) ü“Í‘$|ÁΡr& ∩⊇⊆∪ t⎦⎪ÌÎγ≈sß (#θßst7ô¹r'sù öΝÏδÍiρ߉tã 4’n?tã (#θãΖtΒ#u™ t⎦⎪Ï%©!$# $tΡô‰−ƒr'sù ( ×πxÍ←!$©Û Ntxx.uρ

Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (agama) Allah sebagaimana Isa ibnu Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia: "Siapakah yang akan menjadi penolong- penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?" Pengikut-pengikut yang setia itu berkata: "Kamilah penolong-penolong agama Allah", lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan lain kafir; maka Kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang.

Sedangkan golongan kedua menganggap bahwa Nabi Isa adalah Tuhan, atau setidak-tidaknya Anak Tuhan. 72 Sejarah mencatat, voting yang memilih Nabi Isa sebagai Tuhan mengalahkan

suara yang tetap menganggap Nabi Isa sebagai Rasul. 73

2. Memindahkan pusat agama Kristen dari Yerussalem menjadi Roma. Dari semua agama besar di dunia, hanya Kristen yang memindahkan pusat agamanya, yaitu dari Yerussalem ke Roma. Hal ini melambangkan pergeseran nilai dan ajaran Nabi Isa yang memang semula hanya untuk ditujukan bagi kaum Yahudi (karena Nabi Isa memang orang Yahudi) menjadi agama universal untuk semua manusia. Padahal, Nabi Isa sendiri tidak pernah menyatakan bahwa Kristen adalah agama universal. Ajaran yang dibawa nabi Isa

70 Sumber yang valid untuk menelusuri kebenaran Konsili Nicea didapat juga lewat kesaksian Ustadzah Irene Handono yang dahulunya adalah biarawati dan mengeluarkan VCD ceramah yang berisi uraian mengenai Konsili Nicea

71 “Telah terpecah orang–orang Yahudi menjadi tujuh puluh satu firqoh (golongan) dan telah terpecah orang-orang Nashoro menjadi tujuh puluh dua firqoh dan sesungguhnya umatku akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga firqoh semuanya dalam

neraka kecuali satu dan ia adalah Al-Jama’ah”. Hadits shohih dishohihkan oleh oleh Syaikh Al-Albany dalam Dzilalil Jannah dan Syaikh Muqbil dalam Ash-Shohih Al-Musnad Mimma Laisa Fi Ash-Shohihain -rahimahumullahu-. Juga Firman Allah Ta’ala: …dan janganlah kalian termasuk orang-orang musyrikin, yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka. (Q.S. Ar-Ruum: 31-32)

72 Di sisi yang lain, ajaran yang luas tersebar adalah ajaran Paul dari Tarsus yang mengajarkan hal-hal yang justru tidak pernah ada dalam ajaran Nabi Isa yaitu Nabi Isa sebagai Tuhan, doktrin trinitas, penebusan dosa dan konsep dosa turunan.

73 Pendekatan yang cukup populer dalam melihat jalannya sidang Konsili Nicea adalah novel sejarah Dan Brown yang berjudul Da Vinci Code dan buku antitesisnya Cracking Da Vinci Code.

berintikan ajaran Tauhid (menyeru untuk menyembah Allah saja), dan sekaligus mengabarkan datangnya seorang nabi bernama Ahmad (Muhammad) yang akan membawa agama paripurna, terakhir dan bersifat universal bagi seluruh dunia.

3. Membuat doktrin Trinitas, penebusan dosa, dosa turunan. Nabi Isa tidak pernah mengajarkan hal-hal seperti ini, yang membuatnya adalah Paul dari Tarsus, yang dianggap Rasul bagi umat Kristen sekarang karena telah berjasa menyebarkan Kristen ke seluruh Romawi dengan sangat giat. Namun, ajaran-ajaran yang terlanjur menyebar luas inilah yang dinilai sesat karena tidak sesuai dengan ajaran Nabi Isa yang sebenarnya. Dengan kata lain, Paul dari Tarsus inilah menyebabkan kesesatan Kristen menyebar luas kemana-mana.

4. Membuat bid’ah dalam agama seperti peringatan hari Natal 74

Praktik Natal sebenarnya lebih bermuatan politis dibanding dengan agama. Pada waktu itu sebagian besar orang Romawi terbelah agamanya menjadi dua, yaitu agama pagan (penyembah alam) dan Kristen yang baru berkembang dan semakin banyak pemeluknya dari hari ke hari. Kaisar Roma pada waktu itu Constantin menganggap ini adalah peluang untuk menyatukan orang Romawi yang luas dan terdiri dari berbagai bangsa, suku dan bahasa. Agar pemeluk agama pagan tidak terlalu resisten jika agama Kristen dijadikan agama resmi negara, beberapa kebiasaan agama pagan kemudian diadopsi menjadi kebiasaan agama Kristen. Salah satunya adalah kepercayaan bahwa anak dewa matahari agama pagan yang lahir pada tanggal

25 Desember. Peringatan ini dirayakan dengan sukaria, dansa dansi dan turun ke jalan bagi pemeluk agama pagan. Kaisar Konstantin berusaha mengintegrasikan kepercayaan ini agar negara Romawi bersatu dalam satu agama, yaitu Kristen. Dari sinilah muncul peringatan Natal yang setiap 25 Desember itu.

Islam: Konsep Agama serta Dasar Etika dan Moralitas

Islamisasi adalah pertama-tama pembebasan mansuia dari tradisi magis, mitologis, animistis, nasional-kultural dan sesudah itu adalah pengendalian sekuler terhadap nalar dan bahasanya.

Agama berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti tidak kacau, yaitu dari a adalah tidak, dan gama adalah kacau. Religioun berasal dari bahasa Latin “religio” yang secara samar menunjuk pada pengertian “ikatan manusia dengan Tuhan-Tuhannya”.

Sementara makna Dienul Islam tidak memungkinkan pemisahan agama dan Tuhan dengan kehidupan akibat arti dari Dien itu sendiri.

Menurut Naquib Al Attas, arti pokok Dien jika disusutkan, dapat menjadi empat: 75

1. Keberhutangan

2. Kepatuhan

3. Kekuasaan bijaksana

4. Kecenderungan alami

Keberhutangan memberikan konsekuensi menyerah, tunduk, patuh. Sedangkan dayn berarti berada di bawah kewajiban. Dien juga memberi arti madinah, yaitu kota dimana ada aturan dan hakim atau penguasa (dayyan) serta tata tertib. Sedangkan, tamaddun berarti peradaban.

74 Lihat sumber yang sama yaitu Ustadzah Irene Handono. 75 Al Attas, ibid.

Al Quran suci sendiri memberi makna Dien dengan beberapa ayat yang sangat jelas menggambarkan bagaimana manusia sangat tergantung dengan Tuhan-Nya.

(#θä9$s% ( öΝä3În/tÎ/ àMó¡s9r& öΝÍκŦàΡr& #’n?tã öΝèδy‰pκô−r&uρ öΝåκtJ−ƒÍh‘èŒ óΟÏδÍ‘θßγàß ⎯ÏΒ tΠyŠ#u™ û©Í_t/ .⎯ÏΒ y7•/u‘ x‹s{r& øŒÎ)uρ ∩⊇∠⊄∪ t⎦,Î#Ï≈xî #x‹≈yδ ô⎯tã $¨Ζà2 $¯ΡÎ) Ïπyϑ≈uŠÉ)ø9$# tΠöθtƒ (#θä9θà)s? χr& ¡ !$tΡô‰Îγx© ¡ 4’n?t/

Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), Kami menjadi saksi". (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap

ini (keesaan Tuhan)". 76

$uΖø)n=yz ¢ΟèO ∩⊇⊂∪ &⎦⎫Å3¨Β 9‘#ts% ’Îû ZπxôÜçΡ çμ≈oΨù=yèy_ §ΝèO ∩⊇⊄∪ &⎦⎫ÏÛ ⎯ÏiΒ 7's#≈n=ß™ ⎯ÏΒ z⎯≈|¡ΣM}$# $oΨø)n=yz ô‰s)s9uρ

¢ΟèO $Vϑøtm: zΟ≈sàÏèø9$# $tΡöθ|¡s3sù $Vϑ≈sàÏã sπtóôÒßϑø9$# $uΖø)n=y‚sù ZπtóôÒãΒ sπs)n=yèø9$# $uΖø)n=y‚sù Zπs)n=tæ sπxôÜ‘Ζ9$# ∩⊇⊆∪ t⎦⎫É)Î=≈sƒø:$# ß⎯|¡ômr& ª!$# x8u‘$t7tFsù 4 tyz#u™ $¸)ù=yz çμ≈tΡù't±Σr&

Dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. kemudian Kami jadikan Dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik. (Q.S. Al Mu’minun 12 – 14)

äÝ+Áö6tƒuρ âÙÎ6ø)tƒ ª!$#uρ 4 ZοuÏWŸ2 $]ù$yèôÊr& ÿ…ã&s! …çμxÏè≈ŸÒãŠsù $YΖ|¡ym $·Êös% ©!$# ÞÚÌø)ム“Ï%©!$# #sŒ ⎯¨Β ∩⊄⊆∈∪ šχθãèy_öè? ÏμøŠs9Î)uρ

Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), Maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan. (Q.S. Al Baqarah 245)

Ïμø‹s9Î)uρ $\δöŸ2uρ $YãöθsÛ Ä⇓ö‘F{$#uρ ÏN≡uθ≈yϑ¡¡9$# ’Îû ⎯tΒ zΝn=ó™r& ÿ…ã&s!uρ šχθäóö7tƒ «!$# Ç⎯ƒÏŠ uötósùr& ∩∇⊂∪ šχθãèy_öãƒ

Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nyalah menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan. (Q.S. Ali Imran 83)

76 Q.S. Al-A’raf 172

’Îû šχθè=ÏG≈s)ム4 sπ¨Ψyfø9$# ÞΟßγs9 χr'Î/ Νçλm;≡uθøΒr&uρ óΟßγ|¡àΡr& š⎥⎫ÏΖÏΒ÷σßϑø9$# š∅ÏΒ 3“utIô©$# ©!$# ¨βÎ) * ô⎯tΒuρ 4 Éβ#u™öà)ø9$#uρ È≅‹ÅgΥM}$#uρ Ïπ1u‘öθ−G9$# †Îû $y)ym Ïμø‹n=tã #´‰ôãuρ ( šχθè=tFø)ãƒuρ tβθè=çGø)uŠsù «!$# È≅‹Î6y™ ÞΟŠÏàyèø9$# ã—öθxø9$# uθèδ šÏ9≡sŒuρ 4 ⎯ÏμÎ/ Λä⎢÷ètƒ$t/ “Ï%©!$# ãΝä3Ïèø‹u;Î/ (#ρçųö6tFó™$$sù 4 «!$# š∅ÏΒ ⎯ÍνωôγyèÎ/ 4†nû÷ρr&

Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan Itulah kemenangan yang besar. (Q.S. At Taubah 111)

Kesimpulan

Jika seseorang menyangkal teori dan praktik ekonomi Islam karena seharusnya ekonomi bersifat bebas nilai dan tidak berhubungan dengan agama sembari mencontohkan bahwa kapitalisme adalah salah satu contoh tentang sistem ekonomi bebas nilai, pernyataan orang itu keliru besar!

Karena, sebagaimana sudah kita jelaskan dalam uraian di atas, ada hubungan yang sangat erat antara penyelewengan agama Kristen dengan munculnya proses sekularisasi, sebagai upaya pelarian dari kesalahan agama itu. Paham sekuler kemduian melahirkan banyak isme-isme lainnya yang salah satunya adalah kapitalisme.

Dengan kata lain, Kristen Barat menyebabkan adanya sekularisasi, dan sekularisasilah yang akhirnya menghasilkan kapitalisme. Hubungan di antara ketiganya terlihat jelas, sejelas mentari yang terbit di pagi hari. Sedangkan ekonomi Islam lahir dari sistem sempurna Islam yang mulia dan rahmat bagi

semesta alam. Wahai kaum muslimin di seluruh dunia, bersatulah! 77

77 Diadaptasi dari ucapan Karl Marx: “Wahai kaum buruh sedunia, bersatulah!”. Rasulullah SAW bersabda, "Ummatku tidak akan bersatu diatas kesalahan." [ Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan Hakim- Sahih]. Sebagaimana perkataan Ibnu

Mas’ud : “Al Jamaah adalah apa-apa yang mencocoki Al Haq walaupun kamu sendirian.” (Dikeluarkan oleh Baihaqi dalam Al Madkhal) Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman : “Jikalau Rabbmu menghendaki tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat. kecuali orang-orang yang dirahmati oleh Rabb-mu.” (QS. Huud : 118-119). Berkata Imam Qatadah : “Orang-orang yang dirahmati Allah adalah Ahlul Jamaah meskipun terpisah negeri- negeri dan badan-badan mereka. Sedangkan ahlul maksiat (orang-orang yang bermaksiat) kepada-Nya adalah ahlul firqah walaupun berkumpul negeri-negeri dan badan-badan mereka.” Allah Ta’ala berfirman: ”Dan berpeganglah kalian semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah bercerai-berai. Dan ingatlah akan nikmat Allah kepada kalian ketika kalian dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hati kalian, lalu jadilah kalian karena nikmat Allah orang- orang yang bersaudara. Dan kalian telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kalian daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kalian, agar kalian mendapat petunjuk.” (Ali Imran: 103)

ÉΟŠÏm§9$# Ç⎯≈uΗ÷q§9$# «!$# ÉΟó¡Î0

BAB IV Sejarah Perekonomian Dunia: Sebuah Tinjauan Kritis Terhadap Peristiwa-Peristiwa Penting

dalam Perekonomian Barat dan Islam sepanjang 4000 Tahun 78

Pendahuluan

Pasca perang dingin, Samuel Hutington, profesor ilmu politik Harvard University, menulis tesis yang sangat penting dalam wacana politik global mengenai hubungan antar negara setelah runtuhnya Uni Sovyet. Tesis itu mulanya ditulis dalam sebuah jurnal bernama Foreign Affair, namun kemudian tesis itu dibukukan dan menjadi best-seller di seluruh dunia dengan judul “The Clash of Civilization and

the Remaking of World Order 79 (Benturan Peradaban dan Pembentukan Kembali Tata Dunia)”.

Hal yang paling menyita perhatian dari tesis Hutington adalah bahwa ada lima peradaban besar yang akan bertarung memperebutkan hegemoni dunia. Peradaban itu adalah:

1. peradaban Anglo-Saxon (diwakili oleh Amerika Serikat, Inggris, Australia dan sekutunya)

2. peradaban Euro (negara-negara Eropa daratan seperti Jerman, Prancis, Italia yang sudah membentuk pasar-bersama, mata uang bersama dan parlemen bersama yang diperkirakan membentuk negara-benua bernama Euro)

3. peradaban China (dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi, 10% per tahun)

4. peradaban India/Hindu (yang menjadi raksasa ekonomi baru) 80

5. dan yang mengejutkan, peradaban Islam

Hal ini menarik karena di antara peradaban lainnya, saat ini sebagian besar negara-negara Islam sedang dalam posisi marginal dalam politik dan ekonomi dunia, kecuali negara-negara kaya minyak di Timur Tengah. Bahkan, seorang penulis mengatakan “di atas tanah yang paling luas, paling kaya, paling strategis di seluruh dunia, hiduplah bangsa-bangsa yang paling miskin, paling bodoh dan

paling terbelakang di dunia.” 81 Namun seiring dengan kebangkitan gerakan Islam di seluruh dunia, Islam mempunyai potensi meraih kejayaannya seperti yang pernah terjadi 500 tahun yang lalu. Dengan kata lain, Hutington meramalkan “peperangan klasik” yang pernah terjadi antara peradaban Barat dan Islam dalam perang Salib yang terjadi selama 200 tahun di abad pertengahan misalnya, akan terulang kembali. Tesis ini menjadi semakin signifikan maknanya pasca terjadinya Tragedi 11 September 2001 di World Trade Centre, New York.

Walaupun demikian, dalam pembahasan mengenai sejarah perekonomian dunia ini, kita hanya membahas perekonomian Barat dan Islam. Karena menurut penulis, perekonomian China dan India yang besar itu tidak akan pernah menguasai dunia. Hal ini dikarenakan kedua peradaban besar itu tidak mempunyai ideologi yang menggerakkan mereka untuk menguasai dunia, terbukti lewat

tiadanya doktrin “untuk menjadi umat terbaik” dalam filsafat Konfusius, Lao Zi 82 maupun kitab

78 Disampaikan pada kuliah seri ketiga dalam mata kuliah “Pengantar dan Sejarah Ekonomi Islam” Kajian Akademik ISEG Unpad Semester Ganjil 2006 – 2007

79 Lihat Samuel P. Huntington, Benturan Antarperadaban dan Masa Depan Politik Dunia. 2003. Yogyakarta: Penerbit Qalam.

80 Lihat KOMPAS, 6 – 7 Desember 2006, yang memuat investigasi langsung sebanyak delapan halaman penuh mengenai kemajuan ekonomi India

81 Lihat Anis Matta, Menikmati Demokrasi. 2002. Jakarta: Penerbit Pustaka SAKSI 82 Lihat Lao Zi, Dao Dejing yang merupakan kitab filsafat tertua peradaban China

Bhagavad Gita . 83 Sedangkan peradaban Islam dimotivasi oleh ideologi “untuk menjadi umat terbaik” yang membawa umat Islam pada kepemimpinan dunia. Hal ini terlihat dalam Q.S. Ali Imran 110 dan Al Baqarah 143

3 «!$$Î/ tβθãΖÏΒ÷σè?uρ Ìx6Ζßϑø9$# Ç⎯tã šχöθyγ÷Ψs?uρ Å∃ρã÷èyϑø9$$Î/ tβρâßΔù's? Ĩ$¨Ψ=Ï9 ôMy_Ì÷zé& >π¨Βé& uöyz öΝçGΖä. ∩⊇⊇⊃∪ tβθà)Å¡≈xø9$# ãΝèδçsYò2r&uρ šχθãΨÏΒ÷σßϑø9$# ãΝßγ÷ΖÏiΒ 4 Νßγ©9 #Zöyz tβ%s3s9 É=≈tGÅ6ø9$# ã≅÷δr& š∅tΒ#u™ öθs9uρ

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. (Ali Imran 110)

3 #Y‰‹Îγx© öΝä3ø‹n=tæ ãΑθß™§9$# tβθä3tƒuρ Ĩ$¨Ψ9$# ’n?tã u™!#y‰pκà− (#θçΡθà6tGÏj9 $VÜy™uρ Zπ¨Βé& öΝä3≈oΨù=yèy_ y7Ï9≡x‹x.uρ

Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan 84 agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu.

Doktrin untuk menjadi pemimpin dunia ini juga muncul di kalangan Yahudi (yang sekarang menguasai Eropa) dengan bahasa menjadi “bangsa pilihan Tuhan” dan menganggap bahwa bangsa

lain adalah bangsa “ghayyim” 85 yang menjadi pelayan bagi bangsa Yahudi. 86

Metodologi Mempelajari Sejarah

Dalam mempelajari sejarah, kita dapat melakukan tiga pendekatan, yaitu:

1. Membahas peristiwa-peristiwa yang terjadi

2. Membahas tokoh-tokoh yang menyebabkan terjadinya sejarah

3. Membahas mengenai ideologi atau pemikiran yang menyebabkan tokoh-tokoh tergerak untuk menginisiasi sebuah peristiwa

Pengaruh tokoh dalam peristiwa sejarah pertamakali diungkapkan oleh Thomas Carlyle dalam buku “On Worship to Hero” 87 . Dia mengatakan bahwa tokoh-tokoh besar itu seperti “halilintar yang menjadi pembakar kayu-kayu kering.” Artinya dari seluruh peristiwa sejarah yang menggerakkan banyak orang dalam sejarah, selalu ada tokoh besar yang mempengaruhi massa yang banyak sehingga arus sejarah yang besar terjadi. Di balik tokoh-tokoh yang memenuhi sejarah sesungguhnya setiap tokoh dipengaruhi oleh ideologi atau pemikiran tertentu, sehingga dapat disimpulkan bahwa pemikiran mempengaruhi tokoh sedangkan tokoh itu mempengaruhi peristiwa. Dapat disimpulkan, sesungguhnya ideologi/pemikiran itulah yang paling mempegaruhi sejarah. Misalnya saja, apa yang menggerakkan Nabi Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan Muhammad sanggup menghadapi berbagai cobaan dan rintangan serta membentuk peradaban dunia yang bertahan sampai sekarang? Jawabnya adalah

ideologi tauhid. 88 Sayyid Qutb 89 dalam Petunjuk Jalan (Ma’alim fit Thariq) menyatakan bahwa

83 Lihat Bhagavad Gita (kitab suci agama Hindu), terjemahan penyair Amir Hamzah yang diterbitkan oleh penerbit Dian Rakyat.

84 Umat Islam dijadikan umat yang adil dan pilihan, karena mereka akan menjadi saksi atas perbuatan yang menyimpang dari kebenaran baik di dunia maupun di akherat.

85 “ghayyim” kira-kira bermakna domba 86 Kata-kata “ghayyim” ini sering ditemui pada naskah-naskah rapat sesepuh Yahudi. Lihat Ahmad Alatas We Are Wolves

yang merupakan terjemahan notulensi rapat Elderly Zions (para sesepuh Yahudi dunia) yang merupakan rencana sistematis Yahudi untuk menguasai dunia.

87 Lihat Jalaluddin Rakhmat, Rekayasa Sosial. 2005. Bandung: Penerbit Rosdakarya 88 Kalimat Tauhid adalah Lailahaillallah (Tiada Tuhan selain Allah), yang bermakna: penghambaan manusia kepada Allah

saja tanpa menyekutukan-Nya dengan yang lain, apakah itu harta, dunia, orang lain, jin, sesembahan dan sebagainya.

generasi terbaik kaum muslimin adalah generasi Qurani yang unik dan mempunyai nilai-nilai tauhid

sebagai dasar dari masyarakatnya. 90

Peristiwa Peristiwa Penting yang Mempengaruhi Sejarah Ekonomi Dunia

Tentu saja menuliskan semua peristiwa yang membentuk peradaban dunia adalah tidak mungkin, dikarenakan begitu banyaknya peristiwa-peristiwa yang terjadi dan begitu minimnya lipatan-lipatan sejarah yang kita ketahui yang sebenarnya juga ikut serta membentuk peradaban dunia ini. Namun, sebagai sebuah upaya untuk menyederhanakan masalah, kiranya peristiwa-peristiwa di bawah ini adalah peristiwa-peristiwa terpenting yang membentuk wajah peradaban sekarang.

Studi Kasus:

Yahudi dan Islam serta Dunia Kontemporer

1) Mungkinkah semua peristiwa politik dan ekonomi besar yang terjadi di dunia ini terjadi secara kebetulan?

2) Mengapa orang Yahudi begitu ingin menguasai dunia?

1. Puncak Kejayaan Bangsa Yahudi Puncak kejayaan bangsa Yahudi terjadi pada masa Nabi Daud dan Sulaeman. 91 Kejayaan ini adalah motif ideologis dan historis dibalik rencana Zionis Internasional menguasai dunia, termasuk dalam bidang ekonomi terutama lembaga-lembaga keuangan dunia. 92 Lembaga- lembaga keuangan dunia yang dimaksud seperti World Bank, International Monetary Fund, Goldman Sachs, Salomon Brothers, Citibank dan sebagainya.

2. Puncak Kejayaan Filsafat Yunani Puncak kejayaan Yunani dengan Aristoteles dan Plato sebagai filsuf utamanya membentuk pola pikir orang Eropa sampai dengan sekarang. Aristoteles menulis banyak buku, namun bukunya dalam bidang etika Nicomachean Ethics adalah magnum opus. Buku ini banyak

membahas pikiran, budi, jiwa, baik, buruk dan moralitas. 93 Sedangkan, Plato menulis karya dalam bidang politik Republic, karya utopis pertama mengenai tata kehidupan yang ideal dengan raja yang filosof sebagai pemimpinnya. 94 Banyak prinsip-prinsip ekonomi Eropa sekarang yang berdasar pada pemikiran filsuf ini, misalnya etika bisnis dan perdebatan sejauh mana campur tangan negara terhadap perekonomian.

89 Tentang Sayyid Quthub, sesungguhnya terdapat kontroversi mengenai tokoh ini. Namun, dalam hal ini pendapatnya penulis kutip karena relevan dengan persoalan yang dibahas. Qutb mengatakan “Sesungguhnya peribadatan kepada berhala,

yang Nabi Ibrahim berdoa kepada Rabb-Nya untuk menjauhkan dirinya dan anak-anaknya dari perbuatan tersebut, tidak hanya terwujud dalam gambaran sederhana yang dulu dilakukan oleh orang-orang Arab saat Jahiliyyah mereka, atau yang dilakukan oleh banyak orang-orang animisme pada benda-benda yang berwujud batu atau pohon… Sesungguhnya gambaran sederhana ini semuanya tidak mencakup, menghabiskan bentuk syirik kepada Allah…” (Fi Zhilalil Qur`an, 4/2114).

90 Lihat Sayyid Qutb, Petunjuk Jalan. 2001. Jakarta: Gema Insani Press 91 Pada masa kejayaan Nabi Sulaeman, luasnya kerajaan beliau adalah seluruh dunia yang dikenal pada waktu itu. Bahkan

wilayah kekuasaanya juga mencakup jin, hewan dan angin.

92 Lihat Alwi Alatas, We Are Wolves. 2002. Depok: Pustaka Nauka. Buku ini adalah terjemahan notulensi rapat Elderly Zion (sesepuh Yahudi) yang merencanakan penguasaan Yahudi atas dunia. Dapat pula dilihat: William G. Carr, Yahudi

Menggenggam Dunia . William G. Carr adalah mantan intelijen Inggris yang mempunyai akses informasi atas berbagai perisitiwa konspiratif seperti Revolusi Prancis, Perang Dunia I dan II.

93 Lihat Aristoteles, Nichomachean Ethics. 2005. Bandung: Teraju MIZAN 94 Lihat Plato, Republic. 2005. Jakarta: Penerbit Bentara

3. Masa Awal Islam Pada masa Rasulullah SAW dan para Khalifah Rasyidin (Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib) pemikiran ekonomi Islam dibentuk dan dipraktikkan secara optimal. Pada kenyataannya, pemikiran ekonomi Islam ini banyak

menginspirasi peradaban Eropa. 95 Misalnya, sistem entri ganda (double entry) yang ditemukan oleh Lucas Pociolo pada abad ke-14 sebenarnya sudah dipraktikkan oleh pedagang Arab tiga abad sebelumnya. 96 Atau contoh yang cukup terkenal adalah ketika harga-harga barang naik di pasar Madinah, para sahabat meminta Rasulullah untuk menurunkan harga namun Rasulullah menolaknya.

“Diriwayatkan dari Anas bahwa ia mengatakan: Harga pernah mendadak naik pada masa Rasulullah saw. Para sahabat mengatakan: Wahai Rasulullah! Tentukanlah harga untuk kita! Beliau menjawab: “Allah itu sesungguhnya adalah penentu harga, penahan dan pencurah serta pemberi rezki. Aku mengharapkan dapat menemui Tuhanku di mana salah seorang dari kalian

tidak menuntutku karena kezaliman dalam hal darah dan harta.” 97

Menariknya, tahun 1776 Adam Smith memperkenalkan sebuah konsep yang sepintas mirip

yaitu “the invisible hand”. 98

4. Puncak Kejayaan Islam Klasik Pada puncak kejayaan Islam, Baghdad menjadi kota termakmur di dunia pada waktu itu

seperti Babilonia pada masa kuno atau New York pada masa kini. 99 Baghdad adalah pusat pemerintahan Dinasti Abbassiyah dengan dua sultannya yang paling terkenal yaitu Harun Al Rasyid dan Umar bin Abdul Aziz. Bahkan pada masa Umar bin Abdul Aziz, para amil zakat sampai harus mencari sampai ke pedalaman Afrika untuk mendapatkan para mustahiq

(penerima zakat), namun mereka tidak dapat menemukannya. 100

5. Pencerahan Eropa Pemberontakan para pemikir Eropa kepada dogma-dogma Kristen memuncak pada zaman pencerahan atau aufklarung atau enlightment. Renaisance adalah pencerahan Eropa, awal dari sekularisasi agama Kristen dan hulunya semua pemikiran Barat, seperti kapitalisme, utilitarianisme, komunisme dan sebagainya. Hubungan antara kapitalisme dan Kristen Barat dapat dilihat pada The Protestan Ethic and The Spirit of Capitalism yang ditulis oleh Max Weber. 101

6. Revolusi Prancis Revolusi Prancis adalah lambang runtuhnya feodalisme dan monarki Eropa sekaligus gerbang awal demokrasi Barat. Namun, William G. Carr menyatakan bahwa revolusi Prancis adalah rekayasa Yahudi Internasional untuk menjauhkan agama dari masyarakat dengan mendengung-dengungkan gagasan Liberte, Egalite dan Fraternite (kebebasan, persamaan dan persaudaraan). 102 Sekilas, slogan-slogan tersebut heroik dan fantastis namun sebenarnya

95 Lihat Adiwarman Karim, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. 2002. Jakarta: International Institute of Islamic Thought Indonesia

96 Lihat Adiwarman Karim, Ekonomi Islam: Suatu Kajian Kontemporer. 2003. Jakarta: Gema Insani Press 97 Sunan At Tirmidzi, Al Buyu Bab 73. Sunan Abi Dawud As-Sajistani, Al-Buyu’ Bab 51 98 Adiwarman Karim, ibid. 99 Lihat George S. Classon, The Richest Man in The Babylon (Orang Terkaya di Babylon). 2001. Jakarta: Penerbit Gramedia

Pustaka Utama 100 Lihat Abdullah bin Abdul Hakam, Biografi Umar bin Abdul Aziz. 2002. Jakarta: Gema Insani Press

101 Lihat Max Weber, Etika Protestan dan Spirit Kapitalisme. 2006. Jakarta: Pustaka Pelajar 102 Lihat William G. Carr, ibid.

ia adalah kunci bagi bebasnya manusia dari aturan agama yang mengekang sekaligus sebagai salah satu pilar proses sekularisasi yaitu desakralisasi politik. 103

7. Revolusi Industri Revolusi industri adalah lambang dimulainya kebangkitan ilmu pengetahuan dan teknologi serta produksi massal. Penemuan mesin uap yang revolusioner oleh James Watt mengubah ekonomi industri Inggris karena mesin uap menggantikan tenaga manusia yang tidak efisien. Penemuan mesin uap ini diteruskan oleh penemuan kereta api, mesin tenun, kapal api dan sebagainya. Apalagi Inggris menghasilkan batubara dalam jumlah besar yang menjadi bahan bakar utama pada waktu itu. Kesuksesan Inggris kemudian diikuti oleh negara-negara Eropa daratan seperti Jerman dan Prancis. 104

8. Politik Kolonialisme Politik kolonialisme adalah penjajahan Barat terhadap dunia Timur dengan semboyan Gold, Glory dan Gospel yang berarti bermisi mencari kekayaan, kejayaan dan sekaligus menyebarkan agama Kristen. Politik kolonialisme sebenarnya dimulai sebelum Revolusi Industri dengan latar belakang sistem ekonomi merkantilisme yaitu pencapaian surplus anggaran pemerintah dengan menguasai emas sebanyak-banyaknya dan jalur perdagangan. 105 Revolusi Industri semakin memperkuat motivasi orang-orang untuk melakukan politik kolonialisme karena adanya mencari kebutuhan bahan mentah industri dan daerah pemasaran hasil industri. Akibatnya, negara-negara Timur yang dahulunya begitu kaya dengan tambang, rempah-rempah dan sebagainya menjadi miskin. 106 Namun tidak hanya ekonomi, penjajahan Barat juga meninggalkan paham-paham yang merusak kemurnian agama Islam yang dipeluk oleh para penduduk negara-negara Timur seperti orientalisme, sekularisme, nasionalisme dan sebagainya. Semuanya itu adalah bagian dari perang pemikiran (ghazwul fikri) yang dilakukan Barat atas rekomendasi Raja Richard The Lionheart. Richard mengatakan bahwa kunci untuk mengalahkan umat Islam dengan menjauhkan umat Islam dari sumber aslinya, yaitu Al-Quran. 107 Seperti kita ketahui, militer Barat tidak pernah mengalahkan umat Islam dalam peperangan langsung, oleh karena itu perang pemikiran menjadi strategi alternatif dalam membuat umat Islam semakin terpuruk.

9. Jatuhnya Khilafah Islamiyah Turki Ustmani Seiring dengan semakin lemahnya kaum muslimin di seluruh dunia akibat dipecah belah oleh paham nasionalisme, pada akhir abad ke-19 kekhilafahan Islam yang tersisa di Turki menghadapi konspirasi besar-besaran dari Zionis Internasional. 108 Zionis berhasil membuat kadernya Mustafa Kemal Pasha merubuhkan kekhalifahan Islam dan mendirikan negara Turki nasional yang sekuler. Pada tahun 1924, kekhalifahan Islam secara resmi dibubarkan dan Palestina yang menjadi wakaf kaum muslimin, jatuh ke dalam perwalian Liga Bangsa Bangsa dan Inggris yang akhirnya menyerahkannya ke Yahudi. Pada tahun 1948, lebih cepat dua tahun, Zionis Internasional berhasil mendirikan negara Israel di atas tanah Palestina.

103 Desakralisasi politik adalah satu diantara tiga komponen proses sekularisasi, dua yang lain adalah dekonsekrasi nilai-nilai dan penidak-keramatan alam. Lihat Syed Naquib Al-Attas, Islam dan Sekularisme. 1981. Bandung: Penerbit Pustaka Salman

ITB 104 Keterangan ini didapatkan penulis dari buku sejarah SMA penulis.

105 Salah satu buktinya adalah adanya perjanjian Tordisilas yang dilakukan jauh sebelum Revolusi Industri terjadi antara Spanyol dan Portugis yang membagi dua menjadi Timur untuk Portugis dan Barat untuk Portugis.

106 Lihat Pramoedya Ananta Toer pada beberapa roman klasiknya seperti Arus Balik dan Tetralogi Buru (Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa , Jejak Langkah dan Rumah Kaca)

107 Kesimpulan ini diambil oleh Richard pada waktu ia dibiarkan untuk bebas dalam perkemahan kaum muslimin pada waktu menjadi tawanan pasukan muslim dan melihat begitu dekatnya hubungan pasukan muslim dengan Quran yang

berkorelasi positif dengan hebatnya mereka di medan pertempuran Perang Salib waktu itu 108 Pada Perang Dunia I, Turki ikut berperang dengan Jerman dan Austria-Hongaria sebagai sekutunya.

10. Washington Consensus Washington Consensus adalah konferensi yang menghasilkan lembaga-lembaga keuangan dunia seperti International Monetary Fund (IMF), International Bank for Reconstruction and Development (IBRD) yang lebih dikenal dengan nama World Bank dan menjadikan US$

sebagai standar moneter internasional. 109 Dengan US$ menjadi standar moneter dunia, hegemoni Amerika Serikat menjadi semakin kuat, apalagi Eropa waktu itu luluh lantak akibat

peperangan berkepanjangan. Sampai sekarang, dominasi Amerika begitu kuat pada seluruh sektor industri, perdangan, keuangan dan sebagainya. Akibatnya, semua nilai-nilai sosial, politik dan budaya Amerika ditiru oleh banyak negara-negara di dunia. Amerika Serikat pun mengklaim diri sebagai polisi dunia yang malah kerap menyusahkan terbentuknya perdamaian internasional yang permanen, khususnya di Timur Tengah.

11. Bangkitnya Pergerakan Islam di Seluruh Dunia Di tengah keterpurukan kaum muslimin di seluruh dunia, segelintir pemikir, aktivis, ulama dan dai yang istiqamah tetap dapat melihat jalan keluar dari keterpurukan ini. Mereka kemudian mendirikan berbagai pergerakan Islam yang menjadi wadah organisasi bagi kebangkitan umat ini di seluruh dunia. Gerakan-gerakan Islam yang muncul pada paruh pertama abad ke-20 ini di antaranya adalah Ikhwanul Muslimin oleh Hasan Al-Banna 110 , Dakwah Salafiyah oleh Muhammad Abdul Wahab 111 , Jamiatul Islami oleh Abul A’la Al Maududi 112 dan Hizb Tahrir oleh Taqiuddin An-Nabhany 113 . Kebanyakan dari mereka dipengaruhi oleh pemikiran Pan-Islamisme Jamaluddin Al-Afghani, Muhammad Rasyid Ridha dan Muhammad Abduh yang waktu itu adalah para pemikir pembaharu Islam di akhir abad 19 dan awal abad 20. Dengan pergerakan-pergerakan yang muncul ini upaya kebangkitan umat muncul secara masif di berbagai sektor kehidupan. Dalam bidang ekonomi, misalnya munculnya bank syariah pertama di Mesir Mit Ghamr Bank yang melayani penduduk miskin di tepi Sungai Nil. Pada tahun 1974, berdiri Islamic Development Bank yang menjadi partner dari pembangunan ekonomi di negara-negara muslim. 114

Dari setiap generasi akan muncul sebuah kaum yang akan menjadi penolong agama Allah, mereka yang rela mati dan hidup demi tegaknya kalimat Allah di muka bumi, sebagaimana disebutkan dalam Q.S. Al-Maidah 54 secara gamblang,

’n?tã A'©!ÏŒr& ÿ…çμtΡθ™6Ïtä†uρ öΝåκ™:Ïtä† 5Θöθs)Î/ ª!$# ’ÎAù'tƒ t∃öθ|¡sù ⎯ÏμÏΖƒÏŠ ⎯tã öΝä3ΨÏΒ £‰s?ötƒ ⎯tΒ (#θãΖtΒ#u™ t⎦⎪Ï%©!$# $pκš‰r'¯≈tƒ

ã≅ôÒsù y7Ï9≡sŒ 4 5ΟÍ←Iω sπtΒöθs9 tβθèù$sƒs† Ÿωuρ «!$# È≅‹Î6y™ ’Îû šχρ߉Îγ≈pgä† t⎦⎪ÍÏ≈s3ø9$# ’n?tã >﨓Ïãr& t⎦⎫ÏΖÏΒ÷σßϑø9$# ∩∈⊆∪ íΟŠÎ=tæ ììÅ™≡uρ ª!$#uρ 4 â™!$t±o„ ⎯tΒ ÏμŠÏ?÷σム«!$#

Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan

109 Lebih dalam bisa dilihat pada buku teks ekonomi internasional standar seperti yang ditulis oleh Paul Krugman, Ekonomi Internasional.

110 Lihat Hasan Al-Banna, Risalah Pergerakan Ikhwanul Muslimin. 2001. Solo: Era Intermedia 111 Lihat Gerakan Pemikiran dan Keagamaan yang diterbitkan oleh WAMY (World Assembly Moslem Youth) 112 Al Maududi banyak menulis buku, beberapa di antaranya adalah Riba dan Hijab. 113 Lihat Taqiuddin An-Nabhany, Membangun Sistem Ekonomi Perspektif Islam. 1996. Surabaya: Penerbit Risalah Gusti 114 Lihat website Islamic Development Bank, www.idb.org

Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha mengetahui.

Artinya bahwa dari setiap keterpurukan akan muncul generasi pengganti yang akan memainkan peranan untuk tetap membuat syiar-syiar Islam, termasuk dalam bidang ekonomi tetap menjulang tinggi, tegak gagah seperti pohon yang kuat akarnya dan banyak buahnya. Mari kita lihat Q.S. Al Baqarah 284 – 286,

( ª!$# ÏμÎ/ Νä3ö7Å™$y⇔ムçνθà÷‚è? ÷ρr& öΝà6Å¡àΡr& þ’Îû $tΒ (#ρ߉ö7è? βÎ)uρ 3 ÇÚö‘F{$# ’Îû $tΒuρ ÏN≡uθ≈yϑ¡¡9$# ’Îû $tΒ °! tΑÌ“Ρé& !$yϑÎ/ ãΑθß™§9$# z⎯tΒ#u™ ∩⊄∇⊆∪ íƒÏ‰s% &™ó©x« Èe≅à2 4’n?tã ª!$#uρ 3 â™!$t±o„ ⎯tΒ Ü>Éj‹yèãƒuρ â™!$t±o„ ⎯yϑÏ9 ãÏøóu‹sù

7‰ymr& š⎥÷⎫t/ ä−ÌhxçΡ Ÿω ⎯Ï&Î#ß™â‘uρ ⎯ÏμÎ7çFä.uρ ⎯ÏμÏFs3Íׯ≈n=tΒuρ «!$$Î/ z⎯tΒ#u™ <≅ä. 4 tβθãΖÏΒ÷σßϑø9$#uρ ⎯ÏμÎn/§‘ ⎯ÏΒ Ïμø‹s9Î) $²¡øtΡ ª!$# ß#Ïk=s3ムŸω ∩⊄∇∈∪ çÅÁyϑø9$# šø‹s9Î)uρ $oΨ−/u‘ y7tΡ#tøäî ( $oΨ÷èsÛr&uρ $uΖ÷èÏϑy™ (#θä9$s%uρ 4 ⎯Ï&Î#ß™•‘ ⎯ÏiΒ Ÿωuρ $oΨ−/u‘ 4 $tΡù'sÜ÷zr& ÷ρr& !$uΖŠÅ¡®Σ βÎ) !$tΡõ‹Ï{#xσè? Ÿω $oΨ−/u‘ 3 ôMt6|¡tFø.$# $tΒ $pκön=tãuρ ôMt6|¡x. $tΒ $yγs9 4 $yγyèó™ãρ ωÎ)

( ⎯ÏμÎ/ $oΨs9 sπs%$sÛ Ÿω $tΒ $oΨù=Ïdϑysè? Ÿωuρ $uΖ−/u‘ 4 $uΖÎ=ö6s% ⎯ÏΒ š⎥⎪Ï%©!$# ’n?tã …çμtFù=yϑym $yϑx. #\ô¹Î) !$uΖøŠn=tã ö≅Ïϑóss? ∩⊄∇∉∪ š⎥⎪ÍÏ≈x6ø9$# ÏΘöθs)ø9$# ’n?tã $tΡöÝÁΡ$$sù $uΖ9s9öθtΒ |MΡr& 4 !$uΖôϑymö‘$#uρ $oΨs9 öÏøî$#uρ $¨Ψtã ß#ôã$#uρ

Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehandaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan Kami taat." (mereka berdoa): "Ampunilah Kami Ya Tuhan Kami dan kepada Engkaulah tempat kembali." Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka berdoa): "Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau hukum Kami jika Kami lupa atau Kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada Kami apa yang tak sanggup Kami memikulnya. beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."

Sejarah itu seperti roda. Ada kalanya sebuah bangsa di atas, adakalanya di bawah. Quran menegaskan bahwa “kemenangan itu kami pergilirkan antara bangsa-bangsa”.

ª!$# zΝn=÷èu‹Ï9uρ Ĩ$¨Ψ9$# t⎦÷⎫t/ $yγä9Íρ#y‰çΡ ãΠ$−ƒF{$# y7ù=Ï?uρ 4 …ã&é#÷VÏiΒ Óyös% tΠöθs)ø9$# ¡§tΒ ô‰s)sù Óyös% öΝä3ó¡|¡ôϑtƒ βÎ) ∩⊇⊆⊃∪ t⎦⎫ÉΚÎ=≈©à9$# =Ïtä† Ÿω ª!$#uρ 3 u™!#y‰pκà− öΝä3ΖÏΒ x‹Ï‚−Gtƒuρ (#θãΖtΒ#u™ š⎥⎪Ï%©!$#

Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, Maka Sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada'. 115 dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim. (Q.S. Ali Imron 140)

Barat hari ini semakin terpuruk dengan kekurangan generasi muda serta begitu maraknya penyimpangan moral yang terjadi disana. Sementara, generasi muda Islam semakin banyak, cerdas, seimbang dan bersatu. Saat kebangkitan itu, saat di mana terjadi “titik balik peradaban” akan menjadi kenyataan. Kita semua akan menjadi saksi, insya Allah.

Musim semi kini telah tiba bunga-bunga bermekaran harum mewangi. Di sepanjang jalan warna berganti segar asri berseri di hati. Kuntum yang layu kuncup yang beku dahan daunan membiru menahan dingin salju Pupus sudah berlalu masa sulit kelabu tertiup angin songsong hidup baru.

Dunia ibarat sebuah terminal, hanya tempat persinggahan bagi manusia. Bersabarlah hadapi ujian takkan lama ‘kan tinggal cobaan hidup bagi manusia isyarat cinta-Nya bagi kita semua. Ketahuilah kawan tentang sebuah jalan menuju fajar terbit nan terang.

(Fajar Kemenangan oleh Suara Persaudaraan) 116

115 Syuhada' di sini ialah orang-orang Islam yang gugur di dalam peperangan untuk menegakkan agama Allah. sebagian ahli tafsir ada yang mengartikannya dengan menjadi saksi atas manusia sebagai tersebut dalam ayat 143 surat Al Baqarah.

116 Diambil dari album “Balada Sebuah Dangau” oleh kelompok nasyid Suara Persaudaraan

ÉΟŠÏm§9$# Ç⎯≈uΗ÷q§9$# «!$# ÉΟó¡Î0

BAB V

Sejarah Perekonomian Islam 117

Pendahuluan

Secara umum, sejarah perekonomian pada masa Rasulullah SAW ini dibagi menjadi dua:

1. Fase Makkiyah Fase ini terjadi dari pertama kali Rasulullah diangkat menjadi Rasul yaitu pada usia 40 tahun sampai dengan usia beliau mencapai 53 tahun, atau lebih kurang 13 tahun.

2. Fase Madaniyyah Fase ini terjadi dari dari peristiwa Hijrah pada usia beliau 53 tahun sampai dengan wafatnya Rasul pada usia 63 tahun, artinya kurang lebih 10 tahun.

Fase Makkiyah

Pada fase ini dakwah Islam yang dilakukan oleh Rasulullah SAW bersifat terbatas; terbatas pada

orangnya, terbatas pada caranya dan terbatas pada tema. Dakwah yang dilakukan oleh Rasulullah pada waktu itu memang hanya mencakup orang-orang terdekat dan keluarganya saja sampai turunnya surat Al Muzammil.

È≅Ïo?u‘uρ Ïμø‹n=tã ÷ŠÎ— ÷ρr& ∩⊂∪ ¸ξ‹Î=s% çμ÷ΖÏΒ óÈà)Ρ$# Íρr& ÿ…çμxóÁÏoΡ ∩⊄∪ Wξ‹Î=s% ωÎ) Ÿ≅ø‹©9$# ÉΟè% ∩⊇∪ ã≅ÏiΒ¨“ßϑø9$# $pκš‰r'¯≈tƒ

ãΠuθø%r&uρ $\↔ôÛuρ ‘‰x©r& }‘Ïδ È≅ø‹©9$# sπy∞Ï©$tΡ ¨βÎ) ∩∈∪ ¸ξ‹É)rO Zωöθs% šø‹n=tã ’Å+ù=ãΖy™ $¯ΡÎ) ∩⊆∪ ¸ξ‹Ï?ös? tβ#u™öà)ø9$#

>§‘ ∩∇∪ Wξ‹ÏFö;s? Ïμø‹s9Î) ö≅−Gu;s?uρ y7În/u‘ zΝó™$# Ìä.øŒ$#uρ ∩∠∪ WξƒÈθsÛ $[sö7y™ Í‘$pκ¨]9$# ’Îû y7s9 ¨βÎ) ∩∉∪ ¸ξ‹Ï% #\ôfyδ öΝèδöàf÷δ$#uρ tβθä9θà)tƒ $tΒ 4’n?tã ÷É9ô¹$#uρ ∩®∪ Wξ‹Ï.uρ çνõ‹ÏƒªB$$sù uθèδ ωÎ) tμ≈s9Î) Iω É>ÌøópRùQ$#uρ É−Îô³yϑø9$# ∩⊇⊄∪ $VϑŠÏtrbuρ Zω%s3Ρr& !$uΖ÷ƒt$s! ¨βÎ) ∩⊇⊇∪ ¸ξ‹Î=s% ö/àSù=ÎdγtΒuρ Ïπyϑ÷è¨Ζ9$# ’Í<'ρé& t⎦⎫Î/Éj‹s3çRùQ$#uρ ’ÎΤö‘sŒuρ ∩⊇⊃∪ WξŠÏΗsd

¸ξŠÎγ¨Β $Y6ÏVx. ãΑ$t6Ågø:$# ÏMtΡ%x.uρ ãΑ$t7Ågø:$#uρ ÞÚö‘F{$# ß#ã_ös? tΠöθtƒ ∩⊇⊂∪ $Vϑ‹Ï9r& $¹/#x‹tãuρ 7π¢Áäî #sŒ $YΒ$yèsÛuρ

4©|Âyèsù ∩⊇∈∪ Zωθß™u‘ šχöθtãöÏù 4’n<Î) !$uΖù=y™ö‘r& !$uΚx. ö/ä3ø‹n=tæ #´‰Îγ≈x© Zωθß™u‘ óΟä3ö‹s9Î) !$uΖù=y™ö‘r& !$¯ΡÎ) ∩⊇⊆∪

$·7ŠÏ© tβ≡t$ø!Èθø9$# ã≅yèøgs† $YΒöθtƒ ÷Λänöxx. βÎ) tβθà)−Gs? y#ø‹s3sù ∩⊇∉∪ Wξ‹Î/uρ #Z‹÷{r& çμ≈tΡõ‹s{r'sù tΑθß™§9$# ãβöθtãöÏù

4’n<Î) x‹sƒªB$# u™!$x© ⎯yϑsù ( ×οtÅ2õ‹s? ⎯ÍνÉ‹≈yδ ¨βÎ) ∩⊇∇∪ »ωθãèøtΒ …çν߉ôãuρ tβ%x. 4 ⎯ÏμÎ/ 7ÏÜxΖãΒ â™!$yϑ¡¡9$# ∩⊇∠∪

117 Disampaikan pada serial kuliah ketiga “Pengantar dan Sejarah Ekonomi Islam” Kajian Akademik ISEG Unpad Semester Ganjil 2006 – 2007

∩⊂∪ ¸ξ‹Î=s% çμ÷ΖÏΒ óÈà)Ρ$# Íρr& ÿ…çμxóÁÏoΡ ∩⊄∪ Wξ‹Î=s% ωÎ) Ÿ≅ø‹©9$# ÉΟè% ∩⊇∪ ã≅ÏiΒ¨“ßϑø9$# $pκš‰r'¯≈tƒ ∩⊇®∪ ¸ξ‹Î6y™ ⎯ÏμÎn/u‘

}‘Ïδ È≅ø‹©9$# sπy∞Ï©$tΡ ¨βÎ) ∩∈∪ ¸ξ‹É)rO Zωöθs% šø‹n=tã ’Å+ù=ãΖy™ $¯ΡÎ) ∩⊆∪ ¸ξ‹Ï?ös? tβ#u™öà)ø9$# È≅Ïo?u‘uρ Ïμø‹n=tã ÷ŠÎ— ÷ρr&

Ïμø‹s9Î) ö≅−Gu;s?uρ y7În/u‘ zΝó™$# Ìä.øŒ$#uρ ∩∠∪ WξƒÈθsÛ $[sö7y™ Í‘$pκ¨]9$# ’Îû y7s9 ¨βÎ) ∩∉∪ ¸ξ‹Ï% ãΠuθø%r&uρ $\↔ôÛuρ ‘‰x©r& tβθä9θà)tƒ $tΒ 4’n?tã ÷É9ô¹$#uρ ∩®∪ Wξ‹Ï.uρ çνõ‹ÏƒªB$$sù uθèδ ωÎ) tμ≈s9Î) Iω É>ÌøópRùQ$#uρ É−Îô³yϑø9$# >§‘ ∩∇∪ Wξ‹ÏFö;s?

!$uΖ÷ƒt$s! ¨βÎ) ∩⊇⊇∪ ¸ξ‹Î=s% ö/àSù=ÎdγtΒuρ Ïπyϑ÷è¨Ζ9$# ’Í<'ρé& t⎦⎫Î/Éj‹s3çRùQ$#uρ ’ÎΤö‘sŒuρ ∩⊇⊃∪ WξŠÏΗsd #\ôfyδ öΝèδöàf÷δ$#uρ ÏMtΡ%x.uρ ãΑ$t7Ågø:$#uρ ÞÚö‘F{$# ß#ã_ös? tΠöθtƒ ∩⊇⊂∪ $Vϑ‹Ï9r& $¹/#x‹tãuρ 7π¢Áäî #sŒ $YΒ$yèsÛuρ ∩⊇⊄∪ $VϑŠÏtrbuρ Zω%s3Ρr& šχöθtãöÏù 4’n<Î) !$uΖù=y™ö‘r& !$uΚx. ö/ä3ø‹n=tæ #´‰Îγ≈x© Zωθß™u‘ óΟä3ö‹s9Î) !$uΖù=y™ö‘r& !$¯ΡÎ) ∩⊇⊆∪ ¸ξŠÎγ¨Β $Y6ÏVx. ãΑ$t6Ågø:$# $YΒöθtƒ ÷Λänöxx. βÎ) tβθà)−Gs? y#ø‹s3sù ∩⊇∉∪ Wξ‹Î/uρ #Z‹÷{r& çμ≈tΡõ‹s{r'sù tΑθß™§9$# ãβöθtãöÏù 4©|Âyèsù ∩⊇∈∪ Zωθß™u‘

( ×οtÅ2õ‹s? ⎯ÍνÉ‹≈yδ ¨βÎ) ∩⊇∇∪ »ωθãèøtΒ …çν߉ôãuρ tβ%x. 4 ⎯ÏμÎ/ 7ÏÜxΖãΒ â™!$yϑ¡¡9$# ∩⊇∠∪ $·7ŠÏ© tβ≡t$ø!Èθø9$# ã≅yèøgs† ∩⊇®∪ ¸ξ‹Î6y™ ⎯ÏμÎn/u‘ 4’n<Î) x‹sƒªB$# u™!$x© ⎯yϑsù

1. Hai orang yang berselimut (Muhammad),

2. Bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari 118 , kecuali sedikit (daripadanya),

3. (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit.

4. Atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan.

5. Sesungguhnya Kami akan menurunkan kapadamu perkataan yang berat.

6. Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan.

7. Sesungguhnya kamu pada siang hari mempunyai urusan yang panjang (banyak).

8. Sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadatlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan.

9. (Dia-lah) Tuhan masyrik dan maghrib, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Maka ambillah Dia sebagai Pelindung.

10. Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik.

11. Dan biarkanlah aku (saja) bertindak terhadap orang-orang yang mendustakan itu, orang-orang yang mempunyai kemewahan dan beri tangguhlah mereka barang sebentar.

12. Karena Sesungguhnya pada sisi Kami ada belenggu-belenggu yang berat dan neraka yang menyala-nyala.

13. Dan makanan yang menyumbat di kerongkongan dan azab yang pedih.

14. Pada hari bumi dan gunung-gunung bergoncangan, dan menjadilah gunung-gunung itu tumpukan-tumpukan pasir yang berterbangan.

15. Sesungguhnya Kami telah mengutus kepada kamu (hai orang kafir Mekah) seorang rasul, yang menjadi saksi terhadapmu, sebagaimana Kami telah mengutus (dahulu) seorang Rasul kepada Fir'aun.

16. Maka Fir'aun mendurhakai Rasul itu, lalu Kami siksa Dia dengan siksaan yang berat.

118 Sembahyang malam ini mula-mula wajib, sebelum turun ayat ke 20 dalam surat ini. setelah turunnya ayat ke 20 ini hukumnya menjadi sunat.

17. Maka Bagaimanakah kamu akan dapat memelihara dirimu jika kamu tetap kafir kepada hari yang menjadikan anak-anak beruban.

18. Langit(pun) menjadi pecah belah pada hari itu. Adalah janji-Nya itu pasti terlaksana.

19. Sesungguhnya ini adalah suatu peringatan. Maka barangsiapa yang menghendaki niscaya ia menempuh jalan (yang menyampaikannya) kepada Tuhannya.

Caranya juga masih sembunyi-sembunyi dan menggunakan pendekatan personal. Sifatnya terbatas pada tema-tema aqidah seperti iman kepada Allah, Rasul dan hari akhir. Aturan-aturan mengenai ekonomi, militer, politik, hukum dan aturan-aturan pelik lainnya belum turun. Hal ini dikarenakan agar dalam diri seorang manusia muslim itu terlebih dahulu terbangun keimanan dan ketaatan yang total dan ikhlas kepada Allah dan Rasul-Nya, sehingga ketika aturan-aturan yang lebih pelik, rumit dan bertentangan dengan banyak kebiasaan Arab jahiliyah pada waktu itu mereka akan bersikap “kami mendengar dan kami taat” (sami’na waato’na).

Satu-satunya peristiwa ekonomi paling penting dalam fase ini adalah boikot ekonomi-politik yang dilakukan oleh kaum musyrikin Mekkah dibawah pimpinan Abu Lahab yang berlangsung kira-kira selama 3 tahun 119 . Boikot ini dilakukan karena selama empat pekan, tepatnya dalam jangka waktu yang relatif singkat, ada beberapa kejadian besar di mata orang-orang musyrik, di antaranya: Hamzah masuk Islam, disusul Umar, Muhammad Shallallahu’alayhi wasallam menolak tawaran mereka dan kesepakatan bersama yang dijalani Bani Al-Muththalib dan Bani Hasyim, yang kafir maupun yang Muslim, untuk melindungi Muhammad Shallallahu’alayhi wasallam. Maka orang-orang Musyrik merasa bingung dan memang mereka layak untuk bingung. Mereka sadar, jika darah Muhammad tumpah karena ulah mereka, maka Makkah pasti akan digenangi darah manusia dan bahkan bisa membinasakan mereka semua. Karena menyadari hal ini, mereka beralih ke bentuk kezhaliman lain yang bukan pembunuhan, tetapi dengan sasaran yang sama.

Selama 3 tahun boikot itu, Rasul dan para pengikutnya tidak boleh berdagang/berjual beli, tidak boleh menikah dan dinikahi serta tidak boleh dilayani dan disapa oleh semua penduduk dan pendatang yang ada di Mekkah. Bahkan, Rasul dan pengikutnya yang setia hanya bisa memakan daun-daunan. 120

Namun, akhirnya boikot itu berakhir setelah dua keluarga Bani Hasyim menghentikan boikot dan atas kuasa Allah, surat perjanjian boikot yang digantung di dinding Ka’bah hancur dimakan rayap. Menurut para penulis biografi Rasulullah SAW, perisitiwa ini adalah salah satu cobaan terberat yang pernah dialami oleh Rasullulah dan para sahabat.

Fase Madaniyyah

Madinah dahulu bernama Yastrib, sebuah kota kosmopolit yang dihuni oleh kaum Anshar yaitu suku Aus dan Khajraj serta beberapa klan Yahudi. Sejak nabi hijrah ke kota tersebut, namanya berganti menjadi madinatunnaby (kota nabi) atau lebih sering disebut Madinah saja.

Rasulullah hijrah ke Madinah pad usia 53 tahun bersama Abu Bakar r.a. dengan cara sembunyi- sembunyi untuk menghindari pengejaran kaum musyrikin Mekkah. Rasul terlebih dahulu memutar ke selatan Mekkah untuk mengecoh para pengejarnya, menempuh jalan berbatu-batu yang tidak umum secara zigzag, sempat bersembunyi di gua Tsur dan akhirnya tiba di kota Madinah dengan selamat. Penduduk Madinah, yang beberapa waktu sebelumnya sudah didakwahi oleh Ja’far bin Thalib dan

119 Lihat Sayyid Hawwa, Ar-Rasul. 2002. Solo: Pustaka Mantiq 120 Lihat Sayyid Ramadhan Al Buthy, Sirah Nabawiyyah. 1999. Jakarta: Robbani Press. Isi piagam itu: Larangan menikah,

berjual belu, berteman, berkumpul, memasuki rumah, berbicara dengan mereka, kecuali jika secara sukarela mereka menyerahkan Muhammad untuk dibunuh. (Al-Mubarakfury, Sirah Nabawiyah hlm 149)

Mushab bin Umair 121 sehingga mayoritas sudah memeluk Islam, menyambut Rasul dengan sukacita di Madinah.

Pasca hijrah, Rasulullah bertransformasi dari sekedar pemuka agama di Mekkah menjadi pemimpin politik dan negara. Karena, pertama masyarakat muslim yang sudah terbina di Mekkah menjadi suatu

masyarakat yang mandiri dan mempunyai wilayah sendiri. 122 Kedua, pada fase ini turun perintah- perintah mengenai kewajiban zakat, pelarangan riba, perintah jihad dan qital (perang), aturan tentang

harta rampasan perang, perkawinan, warisan, shadaqah, penyebaran Islam keluar negeri melaui dakwah, surat dan kunjungan serta melalui penaklukan militer dan sebagainya. Sistem inilah yang membentuk peradaban khas Islam dimana masyarakat memunyai syariah atau aturan hukum yang bersifat memaksa 123 sebagai salah satu identitas keislaman masyarakat tersebut. Sehingga kita bisa menyimpulkan bahwa Rasul adalah kepala negara, hakim, panglima perang sekaligus teknokrat yang membangun ekonomi negara. Semua peran tersebut menyatu dalam tugas kerasulan yang paripurna.

Hal-hal yang mula-mula dilakukan oleh Rasullulah SAW di Madinah adalah

1. Mendirikan masjid Masjid adalah pusat kegiatan umat Islam (center of ummah). Di masjid dilakukan kegiatan peribadatan sehari-hari, nasehat-nasehat keagamaan, musyawarah-musyawarah penting, pengadilan dan pelaksanaan hukuman. Di samping masjid dibangun asrama kecil (suffah) tempat orang miskin atau orang yang belajar agama di Madinah tinggal. Bahkan halaman masjid terkadang digunakan sebagai tempat latihan perang. Rumah tempat tinggal Rasul pun persis di samping masjid ini. Di sisi lain, sifat multifungsi masjid ini menghemat banyak anggaran untuk pelaksanaan pemerintahan kota Madinah. Masjid ini pertamanya dibangun dengan sangat sederhana dari kayu-kayu dan pelepah kurma, namun sekarang telah menjadi masjid megah dan agung. Masjid ini kita kenal dengan nama Masjid Nabawi. 124

2. Mendirikan pasar 125 Pada waktu itu, kehidupan ekonomi masyarakat Madinah dikuasai oleh segelintir orang Yahudi, termasuk kegiatan perniagaan di pasar Madinah. Untuk menghentikan monopoli itu

Rasullullah SAW membangun pasar baru untuk mengurangi dominasi Yahudi serta

mengembangkan perekonomian orang muslim. Buku-buku teks ekonomi memberikan justifikasi atas langkah nabi ini, karena perdagangan akan menguntungan semua orang, sedangkan pasar adalah fasilitas tempat terjadinya pertukaran atau perdagangan itu. 126

3. Melakukan muakkah 127 Orang-orang muhajirin yang baru datang dari Mekkah tidak sempat membawa harta dan

datang ke Madinah dalam keadaan miskin. Rasul perlu melakukan sesuatu agar orang-orang

121 Lihat Khalid Muhammad Khalid, Karakteristik 60 Sahabat Rasul. 2002. Bandung: Diponegoro 122 Lihat Anis Matta, Dari Gerakan ke Negara. 2006. Bandung: Fitrah Rabbani 123 Tentang sifat negara yang mempunyai sistem aturan dan hukum yang memaksa dapat dilihat pada Miriam Budiardjo, Dasar Dasar Ilmu Politik . 1979. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

124 Sebenarnya Rasulullah juga pernah mendirikan masjid di luar kota Madinah yaitu Masjid Quba, namun masjid itu akhirnya dibakar karena disalahgunakan oleh orang-orang Yahudi

125 Begitu perhatiannya Islam pada institusi pasar, Rasulullah mengajarkan doa masuk pasar 209. “Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan, bagiNya segala pujian. Dia-lah

Yang Menghidupkan dan Yang Mematikan. Dia-lah Yang Hidup, tidak akan mati. Di tanganNya kebaikan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.” [HR. At-Tirmidzi 5/291, Al-Hakim 1/538, dan Al-Albani menyatakan, hadits tersebut hasan dalam Shahih Ibnu Majah 2/21 dan Shahih At-Tirmidzi 2/152.] 126 Lihat Nicholas Gregory Mankiw, Pengantar Ilmu Ekonomi. 2001. Jakarta: Penerbit Erlangga, bab 3 127 Lihat Sayyid Ramadhan Al-Buthy, ibid.

ini dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Akhirnya Rasul melakukan muakkah yaitu mempersaudarakan masing-masing satu orang Anshar dengan satu orang muhajirin dengan sebuah persaudaraan karena Allah. Tiap-tiap Anshar menanggung kebutuhan saudaranya sampai mereka bisa bekerja lagi. Para penulis biografi Rasul memuji langkah ini sebagai langkah sederhana dan brilian sebagai langkah tunggal yang efektif namun memecahkan banyak masalah sekaligus. Banyak keteladanan bagi umat muslim yang bisa dipetik dari

peristiwa ini. 128

4. Menyusun Piagam Madinah Sebagai masyarakat yang baru terbentuk, Madinah perlu mempunyai semacam landasan hukum yang mengatur hubungan antara sesama kaum muslimin dan dengan kaum lainnya. Oleh karena itu Rasul menyusun Piagam Madinah yang memuat lebih dari 50 pasal yang mengatur berbagai hal, misalnya melarang pembunuhan, dilarang saling mengambil harta, mengatur sistem pertahanan dan hal-hal penting lainnya dalam pelaksanana tegaknya tata nilai di negara Madinah ini. 129 Pada bagian pertama piagam itu, diatur hubungan antara sesama kaum muslimin dan pada bagian kedua diatur hubungan antara kaum muslimin dengan kaum lainnya di negara Madinah itu. Piagam ini merupakan piagam pertama sepanjang sejarah yang mengatur hukum antar pemuluk agama yang berbeda, sekaligus membuktikan bahwa kaum muslimin toleran terhadap pemeluk agama lain.

5. Mengatur sistem keuangan negara Pada waktu didirikan, Madinah adalah negara baru yang tidak mempunyai harta warisan dan sumber penghasilan sendiri. Oleh karena itu Rasulullah kemudian menyusun sistem keuangan negara untuk Madinah.

Sistem Pemasukan dan Pengeluaran Negara 130

Sepanjang fase Madaniyyah Rasul banyak menetapkan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan sumber pemasukan negara. Di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Zakat Zakat fitrah mulai diwajibkan pada tahun kedua hijriah sebesar satu sha’ gandum. 131 Sementara zakat mal mulai diwajibkan pada tahun ke-9 Hijirah. Zakat hanya dibebankan kepada kaum muslimin sebagai salah satu ibadah utama dan juga identitas keislaman seseorang.

2. Jizyah Jizyah adalah pajak yang dibebankan kepada nonmuslim, khususnya ahli kitab untuk menjamin perlindungan jiwa, properti, ibadah, bebas dari nilai-nilai dan tidak wajib militer. Pada masa Rasulullah SAW besarnya adalah 1 dinar per tahun per orang dewasa. (Catatan: 1 dinar adalah 4,25 gram emas 22 karat kira-kira semilai dengan Rp 625.000,00)

128 Contoh keteladanan yang dimaksud adalah ketika saudara Ansharnya (Sa’d bin Ar-Rabi’) menawarkan setengah dari harta dan salah satu dari istri yang dimilikinya, Abdurrahman bin Auf menolak untuk menerima dan hanya meminta untuk

ditunjukkan letak pasar. Tak lama kemudian, Abdurrahman bin Auf, sudah menguasai pasar tersebut. 129 Penulis pernah dibagikan fotokopi pasal-pasal perjanjian Piagam Madinah tersebut ketika mengikuti program Latihan

Mujahid Dakwah dan Pembinaan Mahasiswa Salman ITB, namun dokumen tersebut tidak dapat lagi ditemukan dalam arsip pribadi penulis. Bagi pembaca yang tertarik untuk mempelajari Piagam Madinah, dapat menghubungi Lembaga Pengkajian Islam Masjid Salman ITB dibawah pimpinan Ustadz Samsoe Basaroedin. 130 Sebagian besar dari materi ini diambil dari M.A. Shabzwari, Sistem Ekonomi dan Fiskal pada Masa Pemerintahan Nabi

Muhammad SAW, Journal of Islamic Banking and Finance, 1984, Karachi, Pakistan. Tulisan tersebut adalah bagian dari kumpulan artikel yang disusun oleh Adiwarman Azwar Karim dalam Sejarah Pemikiran Ekonom Islam. 131 Lihat Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat. 2001. Jakarta: Penerbit Litera Antar Nusa. Satu sha’ kurang lebih setara dengan

2,175 kg, menurut fatwa dan yang berlaku sesuai pendapat Hai’ah Kibar Ulama Saudi Arabia kurang lebih 3 kg.

3. Kharaj Kharaj adalah pajak tanah yang dipungut dari kaum non-muslim akibat penaklukan. Contohnya adalah penaklukan Yahudi di Khaibar akibat pengkhianatan mereka pada kaum muslimin pada Perang Ahzab. Tanahnya diambil oleh kaum muslimin dan pemilik tanah lama ditawarkan untuk mengelola tanah tersebut. Sebagai pengganti sewa tanah, para pengelola itu memberikan setengah dari hasil panennya kepada negara.

4. Ushr Ushr adalah bea impor yang dikenakan pada semua pedagang yang dibayar sekali dalam setahun. Ushr hanya berlaku untuk barang-barang yang nilainya lebih dari 200 dirham. Besarnya ushr untuk dzimmi adalah 5%, sedangkan untuk pedangan muslim adalah 2,5%. (Catatan: 1 dirham kira-kira sama dengan Rp 16.000,00)

5. Nawaib Nawaib adalah pajak khusus yang jumlahnya cukup besar yang dibebankan kepada kaum kaya untuk digunakan pada peristiwa-periwtiwa darurat seperi perang. Nawaib pernah dilakukan ketikakaum muslimin hendak pergi ke Perang Tabuk.

6. Khums Khums adalah seperlima dari harta rampasan perang (ghanimah/fai). Empat perlima dari harta rampasan perang dibagi-bagi kepada pasukan yang ikut perang.

7. Sumber lainnya Selain sumber pemasukan di atas, terdapat juga sumber penghasilan sekunder yang terdiri dari wakaf, shadaqah, amwal fadhila (harta benda tanpa ahliwaris), kaffarat (denda pelanggaran haji) dan hadiah dari negara lain.

Studi Kasus:

Pemikiran Ibnu Khaldun mengenai Ekonomi

1) Bagaimana pendapat Ibnu Khaldun mengenai penimbunan?

3) Mengapa Ibnu Khaldun membahas mengenai supply dan demand dalam Muqaddimah?

Harta yang terkumpul dari berbagai sumber kemudian dimasukkan ke Baitul Mal. Dari sinilah kemudian alokasi pengeluaran negara dilakukan, di antaranya adalah

1. Pengeluaran primer

1) Biaya pertahanan, seperti senjata dan kuda

2) Zakat dibagikan kepada para mustahq sesuai dengan ketentuan Al-Quran

3) Gaji untuk wali, qadi, guru, imam dan muadzin

4) Upah sukarelawan

5) Bantuan musafir

2. Pengeluaran sekunder

1) Bantuan untuk orang yang belajar agama di Mekkah

2) Hiburan untuk delegasi keagamaan

3) Hiburan untuk utusan suku-suku

4) Pembebasan budak

5) Hadiah untuk negara lain

6) Pembayaran akibat pembunuhan yang tidak sengaja

7) Pembayaran utang orang miskin yang meninggal

8) Tunjangan kaum miskin

9) Tunjangan untuk istri Rasul (80 kurma per istri)

Penutup

Pada masa Khalifah Rasyidin, kebijakan-kebijakan ekonomi berkembang pesat. Misalnya impor gandum dari Fustat (Kairo) pernah dilakukan oleh Umar bin Khattab ketika Madinah sedang mengalami paceklik. Secara moneter kaum muslimin, mengadopsi mata uang dari Romawi (dinar) dan Sassanid (dirham). Sebagai contoh, Dinar berasal dari nama seorang Kaisar Romawi bernama Dinarius. Hal ini menunjukkan keluwesan Rasulullah dan para sahabat dalam melakukan praktik- praktik ekonomi Islam.

ÉΟŠÏm§9$# Ç⎯≈uΗ÷q§9$# «!$# ÉΟó¡Î0

BAB VI

Analisis Komparatif Sistem Ekonomi 132

Pendahuluan

Sebenarnya tidaklah akan sebanding kita membandingkan antara sistem ekonomi Islam yang notabene adalah rahmat Allah SWT kepada alam semesta dan seluruh umat manusia dengan sistem ekonomi buatan manusia yang nyata-nyata membuat banyak kerusakan di muka bumi. 133

Karena seperti Allah nyatakan dalam beberapa ayat Al-Quran bahwa Islam itu tinggi dan tidak ada yang menandinginya.

∩⊂⊂∪ t⎦⎫ÏϑÎ=ó¡ßϑø9$# z⎯ÏΒ ©Í_¯ΡÎ) tΑ$s%uρ $[sÎ=≈|¹ Ÿ≅Ïϑtãuρ «!$# ’n<Î) !%tæyŠ ⎯£ϑÏiΒ Zωöθs% ß⎯|¡ômr& ô⎯tΒuρ

Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang menyerah diri?" (Q.S. Fushilat 33)

atau seperti Allah SWT nyatakan dalam ayat yang lain

4 $YΨƒÏŠ zΝ≈n=ó™M}$# ãΝä3s9 àMŠÅÊu‘uρ ©ÉLyϑ÷èÏΡ öΝä3ø‹n=tæ àMôϑoÿøCr&uρ öΝä3oΨƒÏŠ öΝä3s9 àMù=yϑø.r& tΠöθu‹ø9$#

…Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu… ( Q.S. Al Maidah: 3)

∩⊇⊂∇∪ tβρ߉Î7≈tã …ã&s! ß⎯øtwΥuρ ( Zπtóö7Ϲ «!$# š∅ÏΒ ß⎯|¡ômr& ô⎯tΒuρ ( «!$# sπtóö7Ϲ

Shibghah Allah. 134 Dan siapakah yang lebih baik shibghahnya dari pada Allah? dan hanya kepada-Nya-lah Kami menyembah.

Perbandingan Sistem Ekonomi Islam dan Non Islam

Sengaja penulis memilih kata non-Islam dan bukan ekonomi konvensional, karena konvensi berarti a atau kesepakatan antara bangsa-bangsa. formal agreement between countries 135 Sedangkan kaum muslimin tidak pernah menyepakati segala bentuk ekonomi non Islam. Jadi, sebenarnya konvensional adalah bentuk halus saja dari ekonomi non-Islam. Dalam pembahasan mengenai perbandingan ini, penulis memilih sepuluh aspek paling menonjol dari sebuah sistem ekonomi. Kesepuluh aspek ini adalah (1) sumber, (2) sejarah, (3) filosofi, (4) tokoh, (5) mahzab, (6) motif yang melandasi kegiatan ekonomi, (7) pandangan terhadap harta, (8) perilaku

132 Disampaikan pada serial kuliah keempat “Pengantar dan Sejarah Ekonomi Islam” Kajian Akademik ISEG Unpad Semester Ganjil 2006 – 2007 yang menggunakan metode workshop.

133 Lihat Chandra Natadipurba, Kejatuhan Kapitalisme. 2006. Bandung: Islamic Studies of Economics Group 134 Shibghah artinya celupan. Shibghah Allah: celupan Allah yang berarti iman kepada Allah yang tidak disertai dengan kemusyrikan.

135 Lihat Cambridge Learners Dictionary Software Edisi 2 135 Lihat Cambridge Learners Dictionary Software Edisi 2

No Aspek

Sistem Ekonomi Islam

Sistem Ekonomi Non-Islam

1 Sumber

Al Quran

Akal pikiran manusia

As-Sunah Ijma Ijtihad Qiyas

2 Sejarah

Rasulullah Muhammad Yahudi

Khalifah Rasyidin

Yunani

Daulah Umayyah & Abbasiyah

Romawi

Masa Kontemporer

Renaisance Eropa

3 Filosofi

Manusia adalah hamba Allah

Manusia adalah pusat alam

(abdullah) dan wakil Allah di

semesta.

muka bumi (khalifatullah). Alam adalah penopang manusia Alam adalah alat eksploitasi dan seluruh alam semesta

manusia.

kepunyaan Allah. Seluruh kehidupan, termasuk

Tuhan tidak berkaitan dengan

dalam berekonomi berpusat

kehidupan ekonomi.

kepada Allah (ilahiyyah).

4 Tokoh

Rasulullah Muhammad Aristoteles

Khalifah Rasyidin

Jean Baptist Say

Umar bin Abdul Aziz

Francois Quesnay

Harun Al Rasyid

Adam Smith

Imam Ghazali

David Ricardo

Ibnu Taimiyyah

Thomas Robert Malthus

Ibnu Khaldun

Karl Marx

Abul A’la Al Maududi

Leon Walras

Taqiuddin An-Nabhany

John Maynard Keynes Milton Friedmann

5 Mahzab

Klasik

Merkantilisme IDB 136 Kapitalisme Pasar Bebas Utilitarianisme Komunisme

6 Motif

Ibadah

Kebutuhan Keinginan

7 Pandangan terhadap Perhiasan dunia Alat pemenuhan kebutuhan Harta

Ujian

Tanda kesuksesan

8 Perilaku Konsumsi, Konsumsi: Secukupnya dan Konsumsi: Tidak terbatas Distribusi dan Produksi seimbang

Distribusi: seleksi alam Distribusi: adil dan menjamin Produksi: orientasi kuantitas dan kaum tidak berpunya

kualitas tanpa batasan

136 IDB adalah singkatan dari Islamic Development Bank, bank pembangunan Islam.

Produksi: orientasi kuantitas dan kualitas dengan batasan

9 Pandangan terhadap Fasilitas pertukaran

Pusat sistem

Pasar

Tempat ibadah

10 Peran Negara dalam Media penegak syariat Sama sekali tidak turut campur di Perekonomian

satu sisi atau sangat turut campur dalam perekonomian.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, terlihat berbagai keunggulan yang dimiliki oleh ekonomi Islam dibanding ekonomi non-Islam. Kalau kita melihat konsistensi internal, sejarah dan praktik ekonomi global hari ini kita pada akhirnya akan sampai pada kesimpulan yang sama dengan kesimpulan Allah SWT yang tertuang dalam Q.S. Ash-Shaf ayat 9

∩®∪ tβθä.Îô³ßϑø9$# oνÌx. öθs9uρ ⎯Ï&Íj#ä. È⎦⎪Ïd‰9$# ’n?tã …çνtÎγôàã‹Ï9 Èd,ptø:$# È⎦⎪ÏŠuρ 3“y‰çλù;$$Î/ …ã&s!θß™u‘ Ÿ≅y™ö‘r& ü“Ï%©!$# uθèδ

Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang musyrik membenci.