Studi Kandungan Lignin sebagai Salah Satu Tolok Ukur Vigor Spesifik Terhadap Serangan S. rolfsii pad a Kecambah Kacang Tanah (Arachis hypogea L.).
A(fVP-
).DO\
0010
STUDI KANDUNGAN LIGNIN SEBAGAI SALAH SATU TOLOK UKUR
VIGOR SPESIFIK TERHADAP SERANGAN Sclerotium rolfsii
PADA KECAMBAH KACANG TANAH (Arachis hypogea L.)
Oleh
ASEP SONT ANI
A 31.1919
JURUSAN BUDI DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2001
RINGKASAN
ASEP SONTANI.
Studi Kandungan Lignin sebagai Salah Satu Tolok Ukur Vigor
Spesifik Terhadap Serangan S. rolfsii pad a Kecambah Kacang Tanah (Arachis hypogea L.).
(Dibawah bimbingan ENY WIDAJATI dan ABDJAD ASIH NAWANGSIH).
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kandungan lignin kecambah kacang tanah
dalam kaitannya dengan ketahanan terhadap serangan cendawan patogen S. rolfsii dan
kemungkinannya sebagai salah satu tolok ukur vigor spesifik terhadap serangan penyakit.
Kaitan antara kandungan lignin hipokotil kecambah dengan ketahanan terhadap serangan
cendawan S. rolfsii adalah bahwa dengan meningkatnya kandungan lignin, maka ketahanan
kecambah kacang tanah meningkat, sehingga serangan cendawan S. rolfsii menurun.
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium IImu dan Teknologi Benih Baranangsiang,
Laboratorium Bakteriologi Tumbuhan, Jurusan HPT IPB dan Laboratorium Risel PT Pijar Nusa
Pasilik.
Waktu Pelaksanaan dimulai dari bulan Aguslus 1999 sampai dengan bulan
Nopember 1999.
Penelitian disusun secara laklorial menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)
yang terdiri dari dua laktor, yailu : tingkat viabililas benih dan jumlah lempeng inokulum
cendawan patogen Sclerotium rolfsii. Faklor lingkal viabililas terdiri dari tiga taral, yaitu :
viabilitas tinggi (DB
=96%), viabilitas sedang (DB =84%) dan viabilitas rendah (DB =68%).
Faktor jumlah lempeng inokulum patogen terdiri dari empat taraf, yaitu : kontrol, 1, 5, dan 13
lempeng patogen.
percobaan.
Perlakuan diulang sebanyak tiga kali sehingga terdapat 36 satuan
Pengamatan dilakukan terhadap tolok ukur daya berkecambah, kecambah
normal hitungan ke-I, bobot kering kecambah, potensi tumbuh maksimum, kecepatan tumbuh,
kecambah normal kuat, bobot kering akar, bobot kering hipokotil, panjang akar, panjang
hipokotil, tinggi kecambah, kecambah terserang S. rolfsii dan kandungan lignin pada tiga
tingkat inleksi.
Interaksi antara faktor tingkat viabilitas benih dan jumlah inokulum patogen
berpengaruh nyata terhadap tolok ukur panjang hipokotil kecambah dan berpengaruh sangat
nyata terhadap tolok ukur kecambah terinfeksi cendawan S. rolfsii.
Berdasarkan faktor
tunggal tingkat viabilitas benih maupun jumlah lempeng inokulum patogen, masing-masing
faktor tunggal berpengaruh sang at nyata terhadap semua tolok ukur fisiologi dan biQkimiawi.
Hasil anal isis korelasi dan regresi menunjukkan bahwa tolok ukur kandungan lignin
berkorelasi positif terhadap tolok ukur daya berkecambah, kecambah normal hit-l, kecambah
normal kuat, potensi tumbuh maksimum, kecepatan tumbuh, bobot kering kecambah, bobot
kering akar, bobot kering hipokotil, panjang akar, panjang hipokotil, tinggi kecambah, dan
berkorelasi negatif dengan tolok ukur jumlah kecambah terinfeksi cendawan S. rolfsii.
Hasil analisis regresi dan korelasi menunjukkan adanya nilai koesfisien korelasi
セ@
80 %
dan sangat nyata yaitu pada tolok ukur daya berkecambah (DB), kecepatan tUmbuh (KCT),
dan panjang akar, oleh karena itu kandungan lignin dapat digunakan sebagai tolok ukur vigor
spesifik (KCT) terhadap serangan cendawan S. rolfsii.
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Ciamis pad a tanggal 13 Nopember 1976 dari pasangan Bapak
Hasim dan Ibu Suminarsih. Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SON Adirejakulon
pada tahun 1987, kemudian melanjutkan ke SMPN 1 Adipala, Cilacap dan tamat pad a tahun
1991. Pada tahun 1994 penulis menyelesaikan pendidikan lanjutan di SMAN 2 Purwokerto,
dan melalui jalur USMI (Undangan Seleksi Masuk IPB) penulis diterima menjadi mahasiswa
IPB di Fakultas Pertanian, Jurusan Budidaya Pertanian, Program Studi Iimu dan Teknologi
Benih.
Selama menjadi mahasiswa, penulis pernah menjadi asisten dosen untuk praktikum
matakuliah Produksi Benih I dan II, serta mata kuliah Teknik Pembibitan di program Diploma
IPB, Jurusan Budidaya Pertanian pad a tahun ajaran 1997/1998 dan 1998/1999.
STUDI KANDUNGAN LIGNIN SEBAGAI SALAH SATU TOLOK UKUR
VIGOR SPESIFIK TERHADAP SERANGAN Sclerotium rolfsii
PADA KECAMBAH KACANG TANAH (Arachis hypogea L.)
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana pad a Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh
ASEP SONT ANI
A 31. 1919
r
JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERT ANIAN BOGOR
2001
Judul
STUDI KANDUNGAN LIGNIN SEBAGAI SALAH SATU TOLOK UKUR
VIGOR SPESIFIK TERHADAP SERANGAN Sclerotium rolfsii
PADA KECAMBAH KACANG TANAH (Arachis hypogea L.)
Nama
ASEP SONTANI
Nomor Pokok
A 31.1919
Menyelujui,
Pembimbing I
Pembimping'lI
/iI,',,'k',JV'
OャZGセ@
,
L[セi@ /"
1/
c
Ir Abdjad Asih Nawangsih, MSi
NIP 131 869964
If
,
Dr Ir Eny Wid ali, MS
NIP 131 471 835
セLAエヲオGQャォNゥイ・Hェ、。カ@
Pertanian
"'M,","I MS
873228
Tanggal Lulus:
/
tvf GLセOZ@
h
L-/,/L
25 SEP 2000
/_
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahiim,
Penulis mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah
sm karena atas rahmat dan
hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi yang 「・セオ、ャ@
: "Studi Kandungan
Lignin Sebagai Salah Satu Tolok Ukur Vigor Spesifik Terhadap Serangan S. rolfsii pada
Kecambah Kacang Tanah (Arachis hypogea L.)". Laporan ini disusun sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar
s。セョ@
Pertanian di Jurusan Budi Daya Pertanian, Fakultas
Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr Ir Eny Widajati, MS dan Ir Abdjad Asih Nawangsih, MSi yang telah .memberikan
bimbingan, arahan dan saran dalam menyelesaikan laporan ini.
2. Dr Ir Faiza C. Suwarno, MS sebagai dosen penguji atas saran dan rnasukan yang
diberikan untuk kesempurnaan isi laporan ini.
3. Kepala Laboratorium IImu dan Teknologi Benih, Lab. Bakterologi Tumbuhan, Jurusan
..
'
HPT dan Lab. Rekayasa Bioproses PAU Bioteknologi IPB serta Kepala Laboratorium
Riset PT Pijar Nusa Pasifik yang telah memberikan izin untuk melaksanakan penelitian.
4. Ibunda Suminarsih, Ayahanda Hasim, Nanang, Dena dan Ndari yang telah memberikan
doa dan perhatiannya.
5. Rekan-rekan di Asrama IPB Sukasari yang telah banyak memberikan masukan dan
dorongan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
Semoga karya kecil ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua, Amin.
Bogor, Januari 2001
Penulis
DAFTAR 151
Halaman
DAFTAR TABEL ....... ...... ...... ....... ................................................................................
vii
DAFTAR GAMBAR .... ............. ............... ............... .......... ...... ..................... ..................
ix
I. PENDAHULUAN .................................................................................................... :
1
1. 1. Lalar Belakang .. .......... .................. ...... ............ ............ .......... .......... .......
1
1. 2. Tujuan....................................................................................................
3
1.3. Hipotesis ............................................................................................ :...
3
II. TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................
4
2. 1. Viabililas Benih.......................................................................................
4
2.2. Kemunduran Benih ................................................................................
5
2. 3. Lignin......................................................................................................
6
2. 4. Damping-off..........................................................................................
10
2. 5. Sclerotium rolfsii Saee ............................................................................
11
III. BAHAN DAN METODE...........................................................................................
13
3.1. Tempaldan Waklu.................................................................................
13
3.2. Bahan dan Alat.......................................................................................
13
3.3. Raneangan Percobaan ...................................................................... :...
14
3. 4. Pelaksanaan Penelilian..........................................................................
15
3.4.1. Persiapan Inokulum Sclerotium rolfsii...........................................
15
3.4.2. Pembualan Media PDA.................................................................
15
3.4.3. Sierilisasi Alai dan Bahan .............................................................
15
3.4.4. Uji Pendahuluan.............................................................................
16
3. 5. Pengamalan...........................................................................................
17
3.5. 1. Tolok Ukur Fisiologi.......................................................................
17
3.5.2. Tolok Ukur Biokimiawi. ............................................................. :....
20
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................................
21
4. 1. Daya Berkecambah................................................................................
21
4. 2. Kecambah Normal Hit-I..........................................................................
23
4. 3. Kecambah Normal Kuat... .....................................................................セ@
24
4.4. Potensi Tumbuh Maksimum...................................................................
26
4. 5. Kecepatan Tumbuh ................................................................................
28
4. 6. Bobot Kering Kecambah ........................................................................
39
4.7. Bobot Kering Akar ..................................................................................
31
4. 8. Bobot Kering Hipokotil............................................................................
32
4. 9. Panjang Akar..........................................................................................
34
4. 10. Panjang Hipokotil.................................................................................
35
4. 11. Tinggi Kecambah .................................................................................
36
4.12. Kecambah Terifeksi Sclerotium ro/fsii ..................................................
38
4.13. Kandungan Lignin Hipokotil Kecambah Kacang Tanah.......................
40
4. 14. Hubungan Tolok Ukur Kandungan Lignin Hipokotil
Kecambah dengan Tolok Ukur Lain.......................................................
43
V. KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................................
46
5.1. Kesimpulan ......................................................................................... :..
46
5. 2. Saran......................................................................................................
46
VI. DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
47
VII. LAMPIRAN ............................................................................................................
50
DAFTAR TABEL
Nomor
Halaman
1. Rekapitulasi Nilai F Hasil Analisis Ragam Pengaruh Tingkat Viabilitas
Benih (V) dan Jumlah Lempeng Inokulum Patogen (P) terhadap
Tolok Ukur yang Diamati ............................................................................................ 21
2. Pengaruh Interaksi Viabilitas Benih (V) dan Jumlah Lempeng Inokulum Patogen (P)
terhadap Tolok Ukur Daya Berkecambah ................................................................. 22
3. Pengaruh Interaksi Viabilitas Benih (V) dan Jumlah Lempeng Inokulum Patogen (P)
terhadap Tolok Ukur Kecambah Normal Hit-I........................................................... 23
4. Pengaruh Interaksi Viabilitas Benih (V) dan Jumlah Lempeng Inokulum Patogen (P)
terhadap Tolok Ukur Kecambah Normal Kuat .......................................................... 25
5. Pengaruh Interaksi Viabilitas Benih (V) dan Jumlah Lempeng Inokulum Patogen (P)
terhadap Tolok Ukur Potensi Tumbuh Maksimum........................................ ,........... 27
6. PengarUh Interaksi Viabilitas Benih (V) dan Jumlah Lempeng Inokulum Patogen (P)
terhadap Tolok Ukur Kecepatan Tumbuh ................................................................. 29
7. Pengaruh Interaksi Viabilitas Benih (V) dan Jumlah Lempeng Inokulum Patogen (P)
terhadap Tolok Ukur Bobot Kering Kecambah ......................................................... 30
8. Pengaruh Interaksi Viabilitas Benih (V) dan Jumlah Lempeng Inokulum Patogen (P)
terhadap Tolok Ukur Bobot Kering Akar.................................................................... 31
9. Pengaruh Interaksi Viabilitas Benih (V) dan Jumlah Lempeng Inokulum Patogen (P)
terhadap Tolok Ukur Bobot Kering Hipokotil. ...............................................:............ 33
10. Pengaruh Interaksi Viabilitas Benih (V) dan Jumlah Lempeng Inokulum Patogen (P)
terhadap Tolok Ukur Panjang Akar ........................................................................... 34
11. Pengaruh Interaksi Viabilitas Benih (V) dan Jumlah Lempeng Inokulum Patogen (P)
terhadap Tolok Ukur Panjang Hipokotil.... ............. ... ........................................... ...... 35
12. Pengaruh Interaksi Viabilitas Benih (V) dan Jumlah Lempeng Inokulum Patogen (P)
terhadap Tolok Ukur Tinggi Kecambah..................................................................... 37
).DO\
0010
STUDI KANDUNGAN LIGNIN SEBAGAI SALAH SATU TOLOK UKUR
VIGOR SPESIFIK TERHADAP SERANGAN Sclerotium rolfsii
PADA KECAMBAH KACANG TANAH (Arachis hypogea L.)
Oleh
ASEP SONT ANI
A 31.1919
JURUSAN BUDI DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2001
RINGKASAN
ASEP SONTANI.
Studi Kandungan Lignin sebagai Salah Satu Tolok Ukur Vigor
Spesifik Terhadap Serangan S. rolfsii pad a Kecambah Kacang Tanah (Arachis hypogea L.).
(Dibawah bimbingan ENY WIDAJATI dan ABDJAD ASIH NAWANGSIH).
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kandungan lignin kecambah kacang tanah
dalam kaitannya dengan ketahanan terhadap serangan cendawan patogen S. rolfsii dan
kemungkinannya sebagai salah satu tolok ukur vigor spesifik terhadap serangan penyakit.
Kaitan antara kandungan lignin hipokotil kecambah dengan ketahanan terhadap serangan
cendawan S. rolfsii adalah bahwa dengan meningkatnya kandungan lignin, maka ketahanan
kecambah kacang tanah meningkat, sehingga serangan cendawan S. rolfsii menurun.
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium IImu dan Teknologi Benih Baranangsiang,
Laboratorium Bakteriologi Tumbuhan, Jurusan HPT IPB dan Laboratorium Risel PT Pijar Nusa
Pasilik.
Waktu Pelaksanaan dimulai dari bulan Aguslus 1999 sampai dengan bulan
Nopember 1999.
Penelitian disusun secara laklorial menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)
yang terdiri dari dua laktor, yailu : tingkat viabililas benih dan jumlah lempeng inokulum
cendawan patogen Sclerotium rolfsii. Faklor lingkal viabililas terdiri dari tiga taral, yaitu :
viabilitas tinggi (DB
=96%), viabilitas sedang (DB =84%) dan viabilitas rendah (DB =68%).
Faktor jumlah lempeng inokulum patogen terdiri dari empat taraf, yaitu : kontrol, 1, 5, dan 13
lempeng patogen.
percobaan.
Perlakuan diulang sebanyak tiga kali sehingga terdapat 36 satuan
Pengamatan dilakukan terhadap tolok ukur daya berkecambah, kecambah
normal hitungan ke-I, bobot kering kecambah, potensi tumbuh maksimum, kecepatan tumbuh,
kecambah normal kuat, bobot kering akar, bobot kering hipokotil, panjang akar, panjang
hipokotil, tinggi kecambah, kecambah terserang S. rolfsii dan kandungan lignin pada tiga
tingkat inleksi.
Interaksi antara faktor tingkat viabilitas benih dan jumlah inokulum patogen
berpengaruh nyata terhadap tolok ukur panjang hipokotil kecambah dan berpengaruh sangat
nyata terhadap tolok ukur kecambah terinfeksi cendawan S. rolfsii.
Berdasarkan faktor
tunggal tingkat viabilitas benih maupun jumlah lempeng inokulum patogen, masing-masing
faktor tunggal berpengaruh sang at nyata terhadap semua tolok ukur fisiologi dan biQkimiawi.
Hasil anal isis korelasi dan regresi menunjukkan bahwa tolok ukur kandungan lignin
berkorelasi positif terhadap tolok ukur daya berkecambah, kecambah normal hit-l, kecambah
normal kuat, potensi tumbuh maksimum, kecepatan tumbuh, bobot kering kecambah, bobot
kering akar, bobot kering hipokotil, panjang akar, panjang hipokotil, tinggi kecambah, dan
berkorelasi negatif dengan tolok ukur jumlah kecambah terinfeksi cendawan S. rolfsii.
Hasil analisis regresi dan korelasi menunjukkan adanya nilai koesfisien korelasi
セ@
80 %
dan sangat nyata yaitu pada tolok ukur daya berkecambah (DB), kecepatan tUmbuh (KCT),
dan panjang akar, oleh karena itu kandungan lignin dapat digunakan sebagai tolok ukur vigor
spesifik (KCT) terhadap serangan cendawan S. rolfsii.
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Ciamis pad a tanggal 13 Nopember 1976 dari pasangan Bapak
Hasim dan Ibu Suminarsih. Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SON Adirejakulon
pada tahun 1987, kemudian melanjutkan ke SMPN 1 Adipala, Cilacap dan tamat pad a tahun
1991. Pada tahun 1994 penulis menyelesaikan pendidikan lanjutan di SMAN 2 Purwokerto,
dan melalui jalur USMI (Undangan Seleksi Masuk IPB) penulis diterima menjadi mahasiswa
IPB di Fakultas Pertanian, Jurusan Budidaya Pertanian, Program Studi Iimu dan Teknologi
Benih.
Selama menjadi mahasiswa, penulis pernah menjadi asisten dosen untuk praktikum
matakuliah Produksi Benih I dan II, serta mata kuliah Teknik Pembibitan di program Diploma
IPB, Jurusan Budidaya Pertanian pad a tahun ajaran 1997/1998 dan 1998/1999.
STUDI KANDUNGAN LIGNIN SEBAGAI SALAH SATU TOLOK UKUR
VIGOR SPESIFIK TERHADAP SERANGAN Sclerotium rolfsii
PADA KECAMBAH KACANG TANAH (Arachis hypogea L.)
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana pad a Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh
ASEP SONT ANI
A 31. 1919
r
JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERT ANIAN BOGOR
2001
Judul
STUDI KANDUNGAN LIGNIN SEBAGAI SALAH SATU TOLOK UKUR
VIGOR SPESIFIK TERHADAP SERANGAN Sclerotium rolfsii
PADA KECAMBAH KACANG TANAH (Arachis hypogea L.)
Nama
ASEP SONTANI
Nomor Pokok
A 31.1919
Menyelujui,
Pembimbing I
Pembimping'lI
/iI,',,'k',JV'
OャZGセ@
,
L[セi@ /"
1/
c
Ir Abdjad Asih Nawangsih, MSi
NIP 131 869964
If
,
Dr Ir Eny Wid ali, MS
NIP 131 471 835
セLAエヲオGQャォNゥイ・Hェ、。カ@
Pertanian
"'M,","I MS
873228
Tanggal Lulus:
/
tvf GLセOZ@
h
L-/,/L
25 SEP 2000
/_
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahiim,
Penulis mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah
sm karena atas rahmat dan
hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi yang 「・セオ、ャ@
: "Studi Kandungan
Lignin Sebagai Salah Satu Tolok Ukur Vigor Spesifik Terhadap Serangan S. rolfsii pada
Kecambah Kacang Tanah (Arachis hypogea L.)". Laporan ini disusun sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar
s。セョ@
Pertanian di Jurusan Budi Daya Pertanian, Fakultas
Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr Ir Eny Widajati, MS dan Ir Abdjad Asih Nawangsih, MSi yang telah .memberikan
bimbingan, arahan dan saran dalam menyelesaikan laporan ini.
2. Dr Ir Faiza C. Suwarno, MS sebagai dosen penguji atas saran dan rnasukan yang
diberikan untuk kesempurnaan isi laporan ini.
3. Kepala Laboratorium IImu dan Teknologi Benih, Lab. Bakterologi Tumbuhan, Jurusan
..
'
HPT dan Lab. Rekayasa Bioproses PAU Bioteknologi IPB serta Kepala Laboratorium
Riset PT Pijar Nusa Pasifik yang telah memberikan izin untuk melaksanakan penelitian.
4. Ibunda Suminarsih, Ayahanda Hasim, Nanang, Dena dan Ndari yang telah memberikan
doa dan perhatiannya.
5. Rekan-rekan di Asrama IPB Sukasari yang telah banyak memberikan masukan dan
dorongan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
Semoga karya kecil ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua, Amin.
Bogor, Januari 2001
Penulis
DAFTAR 151
Halaman
DAFTAR TABEL ....... ...... ...... ....... ................................................................................
vii
DAFTAR GAMBAR .... ............. ............... ............... .......... ...... ..................... ..................
ix
I. PENDAHULUAN .................................................................................................... :
1
1. 1. Lalar Belakang .. .......... .................. ...... ............ ............ .......... .......... .......
1
1. 2. Tujuan....................................................................................................
3
1.3. Hipotesis ............................................................................................ :...
3
II. TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................
4
2. 1. Viabililas Benih.......................................................................................
4
2.2. Kemunduran Benih ................................................................................
5
2. 3. Lignin......................................................................................................
6
2. 4. Damping-off..........................................................................................
10
2. 5. Sclerotium rolfsii Saee ............................................................................
11
III. BAHAN DAN METODE...........................................................................................
13
3.1. Tempaldan Waklu.................................................................................
13
3.2. Bahan dan Alat.......................................................................................
13
3.3. Raneangan Percobaan ...................................................................... :...
14
3. 4. Pelaksanaan Penelilian..........................................................................
15
3.4.1. Persiapan Inokulum Sclerotium rolfsii...........................................
15
3.4.2. Pembualan Media PDA.................................................................
15
3.4.3. Sierilisasi Alai dan Bahan .............................................................
15
3.4.4. Uji Pendahuluan.............................................................................
16
3. 5. Pengamalan...........................................................................................
17
3.5. 1. Tolok Ukur Fisiologi.......................................................................
17
3.5.2. Tolok Ukur Biokimiawi. ............................................................. :....
20
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................................
21
4. 1. Daya Berkecambah................................................................................
21
4. 2. Kecambah Normal Hit-I..........................................................................
23
4. 3. Kecambah Normal Kuat... .....................................................................セ@
24
4.4. Potensi Tumbuh Maksimum...................................................................
26
4. 5. Kecepatan Tumbuh ................................................................................
28
4. 6. Bobot Kering Kecambah ........................................................................
39
4.7. Bobot Kering Akar ..................................................................................
31
4. 8. Bobot Kering Hipokotil............................................................................
32
4. 9. Panjang Akar..........................................................................................
34
4. 10. Panjang Hipokotil.................................................................................
35
4. 11. Tinggi Kecambah .................................................................................
36
4.12. Kecambah Terifeksi Sclerotium ro/fsii ..................................................
38
4.13. Kandungan Lignin Hipokotil Kecambah Kacang Tanah.......................
40
4. 14. Hubungan Tolok Ukur Kandungan Lignin Hipokotil
Kecambah dengan Tolok Ukur Lain.......................................................
43
V. KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................................
46
5.1. Kesimpulan ......................................................................................... :..
46
5. 2. Saran......................................................................................................
46
VI. DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
47
VII. LAMPIRAN ............................................................................................................
50
DAFTAR TABEL
Nomor
Halaman
1. Rekapitulasi Nilai F Hasil Analisis Ragam Pengaruh Tingkat Viabilitas
Benih (V) dan Jumlah Lempeng Inokulum Patogen (P) terhadap
Tolok Ukur yang Diamati ............................................................................................ 21
2. Pengaruh Interaksi Viabilitas Benih (V) dan Jumlah Lempeng Inokulum Patogen (P)
terhadap Tolok Ukur Daya Berkecambah ................................................................. 22
3. Pengaruh Interaksi Viabilitas Benih (V) dan Jumlah Lempeng Inokulum Patogen (P)
terhadap Tolok Ukur Kecambah Normal Hit-I........................................................... 23
4. Pengaruh Interaksi Viabilitas Benih (V) dan Jumlah Lempeng Inokulum Patogen (P)
terhadap Tolok Ukur Kecambah Normal Kuat .......................................................... 25
5. Pengaruh Interaksi Viabilitas Benih (V) dan Jumlah Lempeng Inokulum Patogen (P)
terhadap Tolok Ukur Potensi Tumbuh Maksimum........................................ ,........... 27
6. PengarUh Interaksi Viabilitas Benih (V) dan Jumlah Lempeng Inokulum Patogen (P)
terhadap Tolok Ukur Kecepatan Tumbuh ................................................................. 29
7. Pengaruh Interaksi Viabilitas Benih (V) dan Jumlah Lempeng Inokulum Patogen (P)
terhadap Tolok Ukur Bobot Kering Kecambah ......................................................... 30
8. Pengaruh Interaksi Viabilitas Benih (V) dan Jumlah Lempeng Inokulum Patogen (P)
terhadap Tolok Ukur Bobot Kering Akar.................................................................... 31
9. Pengaruh Interaksi Viabilitas Benih (V) dan Jumlah Lempeng Inokulum Patogen (P)
terhadap Tolok Ukur Bobot Kering Hipokotil. ...............................................:............ 33
10. Pengaruh Interaksi Viabilitas Benih (V) dan Jumlah Lempeng Inokulum Patogen (P)
terhadap Tolok Ukur Panjang Akar ........................................................................... 34
11. Pengaruh Interaksi Viabilitas Benih (V) dan Jumlah Lempeng Inokulum Patogen (P)
terhadap Tolok Ukur Panjang Hipokotil.... ............. ... ........................................... ...... 35
12. Pengaruh Interaksi Viabilitas Benih (V) dan Jumlah Lempeng Inokulum Patogen (P)
terhadap Tolok Ukur Tinggi Kecambah..................................................................... 37