Adhesive (perekat)

14.2. Adhesive (perekat)

Adhesive adalah lem perekat yang dapat berbentuk cair ataupun pasta. Setelah menjadi kering, adhesive ini akan berubah mengeras menjadi seperti material karet. Penggunakan adhesive pada kendaraan sangat banyak, pada sambungan rivet, kaca kendaraan ataupun baut dan mur yang jarang dibongkar pasang maka baut dan mur diberi adhesive. Untuk beberapa bagian tertentu, proses menggunakan adhesive akan lebih cepat dan dapat menurunkan biaya produksi. Selain itu dengan menggunakan adhesive maka komponen akan terlindung dari kebocoran air yang akan masuk ke dalam kendaraan yang dapat menyebabkan korosi.

Gambar 14.2 Peralatan perbaikan kaca

Gambar 14.3 Sealent gun

Gambar di samping merupakan alat untuk mengaplikasikan sealent ke bodi otomotif khususnya yang bersifat pasta. Ada beberapa jenis sealent ini, dari yang menggunakan aplikasi suhu yang rendah sampai pada suhu yang tinggi.

Gambar 14.4 Sealent temperatur rendah dan tinggi Bentuk dari sealent yang dipanaskan sesuai dengan ujung dari sealent

gun. Berikut ini beberapa contoh ujung sealant.

Gambar 14.5 Tipe pipih, oval, dan membulat

Teknik Bodi Otomotif

Gambar 14.6 Tipe khusus dan adaptor

Gambar 14.7 Peralatan untuk mengebor kaca untuk injeksi

Gambar 14.8 Peralatan perbaikan kaca kendaraan dengan metode injeksi

Gambar 14.9 Macam sealent dan sealent gun tipe listrik

Teknik Bodi Otomotif

14.3. Windshield Windshield (Kaca Depan Kendaraan)terbuat dari kaca yang aman

dan terdiri dari dua lapisan yang didalamnya terdapat lapisan plastik yang sangat kuat atau sering disebut dengan laminated safety glass. Windshield terpasang pada bodi kendaraan depan menerima beban yang disebabkan oleh angin sebagai akibat dari aerodinamika kendaraan.

Semakin cepat laju kendaraan, maka beban yang diterima windshield juga semakin besar. Untuk kendaraan yang telah dirancang untuk kecepatan tinggi, desain dari kaca kendaraan dibuat landai, sehingga hambatan yang diterima kendaraan secara keseluruhan juga dapat dikurangi, sebagai konsekuensi volume ruang dalam kendaraan juga berkurang.

Ada beberapa komponen yang terdapat pada kaca depan, yaitu windshield glass, molding, spacer,retainers, baut-baut dan ada juga yang dilengkapi dengan weatherstrip.

Gambar 14.10 Komponen kaca depan

Kaca Kendaraan

Gambar 14.11 Retainer

Gambar 14.12 Melepas moulding

Gambar 14.13 Melepas weatherstrip dengan pemanas

Teknik Bodi Otomotif

Gambar 14.14 Melepas karet kaca dengan pisau razor

Gambar 14.15 Melepas karet kaca dengan kawat pemotong

Gambar 14.16 Pada area yang kecil, pemotongan bisa dilakukan sendiri

Pelepasan:

a) Pada saat melepas kaca depan perlu diketahui metode penempelan kaca depan dengan bodi kendaraan menggunakan karet atau sealant. Kalau menggunakan sealant, maka harus dipotong dengan pisau.

Kaca Kendaraan

Sedangkan kalau menggunakan karet, bisa melepas kaca dari bagian dalam.

b) Kemudian bersihkan sisa karet kaca yang masih menempel di bodi. Dengan menggunakan alat pembersih dan pisau, bersihkan seluruh perekat pada bodi dan kaca.

Gambar 22.17 Pelepasan Kaca

Gambar 14.18 Cara menggunakan sealant gun

Teknik Bodi Otomotif

Gambar 14.19 Ujung dari sealant disesuaikan Pemasangan:

a) Pemasangan kaca depan, diawali dengan memasang karet kaca pada kaca depan, dan dengan menggunakan bantuan obeng memasukkan tambang ke rongga karet.

Gambar 14.20 Tambang sebagai bantuan saat pemasangan kaca depan

b) Panjang tambang sampai ujung bagian bawah tengah kaca depan masih sisa kurang lebih 10 cm setelah sekelilingnya dipasangkan tambang.

Gambar 14.21 Posisi tambang saat akan pemasangan

Kaca Kendaraan

c) Dengan bantuan seorang dari luar, tahan kaca depan sambil menempatkan ke alur kaca pada bodi dan tekan kaca ke dalam. Titik tengah kaca depan tepat dengan titik tengah pembuka kaca depan.

d) Kemudian pasangkan kaca depan dengan menarik ujung tambang dibagian tengah kaca dari bagian dalam bodi hingga karet kaca terkait ke alur kaca pada bodi kendaraan sepenuhnya.

Gambar 14.22. Tambang ditarik dan memasukkan karet ke alur kaca pada bodi

e) Apabila kaca telah terpasang pada tempatnya, ketuklah kaca dari luar bodi dengan palu karet agar kaca masuk kedalam tempatnya sekitar 50-70 mm menjauhi karet kaca.

Gambar 14.23. Pemukulan kaca untuk menepatkan posisi kaca kaca

pada flange bodi

f) Setelah itu membersihkan perekat kaca yang tersisa. Setelah pemasangan, tunggulah sekitar 3 jam untuk mengetahui hasil pemasangan dari kemungkinan melengkung.

Teknik Bodi Otomotif