Penerapan Hukum di Kelas dan Lingkungan Masyarakat
2. Penerapan Hukum di Kelas dan Lingkungan Masyarakat
Di setiap lingkungan kehidupan ada aturan hidup yang wajib dihormati dan dilaksanakan oleh masyarakatnya. Ada hukum tertulis berupa peraturan tata tertib yang ditetapkan oleh lembaga secara formal, ada pula hukum tidak tertulis berupa adat-istidat, kebiasaan (konvensi), konsensus (kesepakatan bersama), dan norma sosial lainnya.
Di sekolah juga demikian. Dari mulai lingkungan kelas sampai kepada lingkungan sekolah, pasti terdapat aturan yang wajib dihormati dan dipatuhi oleh warga sekolah.
Agar suatu aturan dapat dilaksanakan oleh warga kelas, maka aturan kelas sebaiknya dirumuskan bersama oleh warga kelas tersebut, sehingga aturan tidak hanya sebatas sebagai hiasan dinding, tetapi benar -benar menjadi norma yang mengatur perikehidupan siswa di dalam kelas tersebut.
Bagaimana cara menegakkan aturan atau hukum di kelas dan lingkungan lainnya? Manusia mematuhi aturan (hukum) karena dorongan tertentu. Secara umum ada empat macam motif yang mendorong manusia mematuhi aturan, yakni:
a. Mematuhi aturan karena ingin mendapatkan pujian atau penghargaan Untuk menegakkan hukum pada orang yang memiliki motif ini, harus diciptakan sebuah iklim pemberian reward (penghargaan) terhadap setiap orang yang patuh pada aturan. Dengan diciptakan reward mereka tertantang untuk melaksanakan semua aturan yang mengatur dirinya. Reward ini bsia berupa penghargaan secara material seperti pemberian hadiah buku, alat tulis, atau kebutuhan hidup lainnya. Atau juga bisa berupa penghargaan secara mental spiritual, seperti pemberian sertifikat, penghargaan berbentuk pujian, atau penobatan sebagai orang terdisiplin atau paling taat, dan sebagainya.
b. Mematuhi aturan karena takut mendapatkan hukuman (sanksi) Untuk menegakkan hukum (aturan) pada orang yang memiliki motif ini harus dilakukan pemberian sanksi hukum yang tegas dan nyata. Mereka patuh pada aturan kalau sanksi hukum ditegakkan. Jika sanksi hukum tidak ditegakkan, mereka tidak tertantang untuk mematuhi aturan atau hukum yang berlaku.
c. Mematuhi aturan karena merasa malu jika melanggarnya Untuk menegakkan hukum pada orang yang memiliki motif ini, kita harus mampu menciptakan budaya malu jika melanggar aturan. Artinya, kontrol c. Mematuhi aturan karena merasa malu jika melanggarnya Untuk menegakkan hukum pada orang yang memiliki motif ini, kita harus mampu menciptakan budaya malu jika melanggar aturan. Artinya, kontrol
d. Memathu aturan karena kesadaran akan hidup tertib Untuk menegakkan aturan pada orang yang memiliki motif ini, proses sosialisasi hukum harus dilakukan secara intensif. Mereka akan mematuhi aturan jika mereka mengerti dengan aturan yang berlaku. Dalam praktiknya, tentu saja hal ini sulit untuk dibeda-bedakan, sebab manusia dalam masyarakat memiliki kompleksitas sikap dan perilaku. Oleh sebab itu, keempat pendekatan ini harus dilakukan secara bersama- sama. Dengan memadukan keempat pendekatan ini, semua motif kepatuhan pada hukum dapat terakomodasi. Untuk menegakkan Hak Azasi Manusia (HAM) di lingkungan sekolah dan masyarakat, hal yang pertama harus dilakukan adalah pemberian konsep dasar yang jelas akan hak azasi manusia kepada para siswa dan warga sekolah lainnya. Penegakan HAM membutuhkan perangkat yang saling mendukung satu sama lain, baik perangkat yang bersifat instrumen HAM itu sendiri maupun perangkat penegakan HAM. Kedua hal ini harus ada di sekolah. Aturan sekolah haruslah mengakomodasi perlindungan akan hak azasi manusia, lalu di sekolah itu sendiri juga perlu ada sebuah tim tersendiri yang bertugas mengadili pelanggaran hak azasi manusia di lingkup sekolah. Apabila pelanggaran hak azasi manusia itu sudah keterlaluan, maka itu adalah tugas KOMNAS HAM.
Hal lain yang lebih penting untuk menegakkan hukum dan HAM di sekolah, setiap warga sekolah harus memiliki komitmen bersama. Tanpa komitmen sulit penegakan hukum dan HAM terlaksana.
Kegiatan 11
Lakukanlah penegakan hukum dan HAM di kelas kalian masing- masing. Minta bantuan wali kelas dan guru kalian untuk membimbing. Tetapkan aturan kelas secara bersama-sama sebagai sebuah konsensus. Tetapkan sanksi yang diberikan terhadap pelanggar aturan secara adil. Tugas ini menjadi bahan penilaian guru kalian atas pencapaian kompetensi modul ini.