Pengaruh Lemak Patin sebagai Sumber Lemak dalam Pakan terhadap Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

PENGARUH LEMAK PATIN
SEBAGAI SUMBER LEMAK DALAM PAKAN
TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus)

CUCU NURAENI

SKRIPSI

DEPARTEMEN BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2004

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul :
PENGARUH LEMAK PATIN SEBAGAI SUMBER LEMAK DALAM I'AKAN
TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA (Oreocl~romisniloticus)

adalah benar mempakan hasil karya yang belum diajukan dalam bentuk apapun
kepada perguman tinggi manapun. Semua sumber data dan informasi yang berasal

atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain
telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka dibagian akhir
skripsi ini.
Bogor, Desernber 2004

CUCU NURAENI
C01400013

ABSTRAK
CUCU NURAENI. P e n g a r u l ~Lemak Patin sebagai Sumber Lemak dalam
niloticus). Dibimbing
Pakan terhadap Pertumbuhan Ikan Nila (0re0~'Izromis
oleh M I A SETIAWATI d a n DEDI JUSADI.
Lemak patin merupakan salah satu limbah yang berasal dari pemsahaan
pengolahan fillet patin yang selarna ini belum termanfaatkan. Pemanfaatan lemak
patin sebagai bahan baku pakan ikan air tawar dapat menurunkan biaya pakan yang
saat ini mahal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat
penggunaan lemak patin dalam pakan buatan terhadap pertumbuhan ikan nila
(0reochromi.s niloficzts).
Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai bulan Juni 2004 dan

dilakukan di Laboratorium Nutrisi Ikan, Departemen Budidaya Perairan, Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Wadah yang digunakan
adalah akuarium berukuran 60x50~40cm sebanyak 15 buah. Ikan uji dengan bobot
rata-rata 510,03 gram ditebar ke dalam akuarium dengan kepadatan 20 ekor per
akuarium. Pakan yang digunakan memiliki kadar protein 28% bobot kering dan
lemak 10% bobot kering dengan rasio C P 10 kkal. Frekuensi pemberian pakan
sebanyak tiga kali sehari secara al satialioh. Pada penelitian ini lemak patin yang
digunakan sebanyak 0%, 25%, 50%, 75% dan 100% sebagai substitusi untuk minyak
j a y n g dan minyak sawit. lkan dipelihara selama 58 hari.
Selama masa pemeliharaan, bobot rata-rata individu ikan mengalami
peningkatan pada akhir penelitian. Namun, peningkatan bobot rata-rata individu antar
perlakuan relatif sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan lemak
patin pada pakan tidak memberikan pengaruh yang berbeda pada setiap perlakuan
terhadap nilai konsumsi pakan (1242,3-1427,1gr), efisiensi pakan (73,25-81,96%),
retensi protein (45,57-51,56%), laju pertumbuhan harian (4,05-4,29%) dan
kelangsungan hidup ikan (98,33-100%). Hal tersebut terjadi karena pakan yang
digunakan isoenergi dan isoprotein. Nilai retensi protein yang sama menyebabkan
nilai laju pertumbuhan dan efisiensi pakan yang dihasilkan sama. Sedangkan nilai
retensi lemak yang dihasilkan menunjukkan adanya perbedaan dengan nilai tertinggi
terdapat pada perlakuan yang mendapat penambahan 25% lemak patin (86,56%) dan

cenderung turun dengan semakin bertambahnya lemak patin yang dibwnakan dalam
pakan. Dan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa lemak patin dapat
digunakan sebagai sumber lemak tambahan dalam pakan buatan ikan nila sampai
dengan 100% (6% dari pakan).