1. Perencanaan
o
Tidak didasarkan pada data yang akurat
o
Tidak berdasarkan pada analisis kebutuhan
o
Tidak memperhitungkan kendala dan resiko yang timbul
o
Tidak mengantisipasi dinamikaperubahan
o
Penyusunan rencana dilakukan secara subyektif
o
Tidak didukung referensi yang memadai
o
Kurangnya peran pimpinan dalam mengendalikan perencanaan
Pengelolaan Keuangan
Negara
2.
Pelaksanaan
o
Ketidaktaatan terhadap jadual pelaksanaan kegiatan
o
Kurangnya pengendalian pimpinan dalam mengendalikan pelaksanaan
o
Tidak berjalannya evaluasi secara periodik menurut tahapan-tahapan kegiatan
o
Penugasanpenunjukan personel kurang sesuai dengan tuntutan pelaksanaan kegiatan tidak
kompeten
o
Pelaksana kurang memahami perangkat pelaksanaan kegiatan, seperti petunjuk teknis,
pedoman operasional, dan lain-lain
o
Tidak tegasnya pimpinan terhadap penyimpangan bawahan
o
Pemberian kewenangan yang berlebihan kepada bawahan.
o
Bawahan melakukan tindakan-tindakan di luar otoritasnya.
o
Pelaksanaan secara sengaja dan terencana melakukan penyimpangan untuk kepentingan
diri sendiri atau kelompok tertentu.
o
Pelaksana dan pimpinan kurang memiliki tanggungjawab.
o
Melaksanakan kegiatan tanpa memperhitungkan resiko.
o
Adanya kebiasaan untuk menunda-nunda kegiatan.
1.
Persyaratan Khusus
o
Memiliki ijin pendirian dan penyelenggaraan dari Ditjen Dikti Kemdiknas.
o
Memiliki statuta.
o
Memiliki RIP danatau Renstra.
o
Tidak dalam sengketa.
o
Telah menyerahkan laporan EPSBED2009—2010.
o
Prioritas PTS yang belum pernah mendapat hibah.
Tinggi
2.Mekanisme Pemberian bantuan
o
Menyusun proposal sesuai kebutuhan yang dirinci dalam RAB-Perguruan Tinggi Pengusul.
o
Mengajukan proposal kepada Direktorat Kelembagaan dan Kerja sama, Ditjen Dikti
o
Review Proposal: a kepemimpinan dan komitmen institusi 20.
b kualitas laporan evaluasi diri 25 c mutu dan relevansi program yang diusulkan
35 d kelayakan implementasi dan keberlanjutan
program
yang diajukan 20
o
Penilaian proposal oleh Tim Reviewer dengan memperhatikan kriteria dan syarat yang telah
ditentukan.
o
Menerbitkan keputusan pemberian bantuan terhadap
pemohon yang memenuhi kelayakan.
o
Penyampaianpengiriman fotokopi rekening bank atas
nama PTSN pengusul PHK-I kepada Direktorat
Kelembagaan dan Kerja sama, Ditjen Dikti
o
Mencairkan dana bantuan melalui KPKN, kemudian
menstrafernya ke rekening perguruan tinggi
penerima hibah sesuai anggaran yang disetujui RAB.
Kewajiban Penerima
Bantuan
1.
Menggunakan bantuan sesuai dengan rencana penggunaan yang tercantum dalam proposal
RAB.
2.
Menyampaiakan laporan pertanggungjawaban penggunaan bantuan kepada Direktorat
Kelembagaan dan Kerja sama, Ditjen Dikti.
3.
Bersedia untuk diaudit dilakukan pengawasan dan pemeriksaan oleh pejabat atau instansi
yang berwenang.
4.
Mengembalikan seluruh atau sebagian uang bantuan apabila tidak dipergunakan atau hanya
dipergunakan sebagian.
PENYALURAN DANA
o
Setelah SK Penetapan dan MoUakad kerja sama ditandatangani, diusulkan ke KPKN
untuk membayarkan dana ke rekening lembaga penerima PTSN pengusul
o
Dana ditransfer melalui rekening masing- masing perguruan tinggi penerima hibah
o
Paling lambat satu minggu setelah menerima dana hibah kegiatan harus
segera dilaksanakan sesuai jadwal yang disetujui.
1.
Legalitas lembaga dari segi pendirian.
2.
Prosedur pengusulan proposal.
3.
Kepatuhan terhadap perjanjian.
4.
Proporsionalitas alokasi bantuan.
5.
Lembaga fiktif, kegiatan fiktif, atau sasaran fiktif.
6.
Penggunaan dana tidak sesuai RAB yang tercantum dalam proposal.
7.
Keterlambatan pelaksanaan kegiatan.
8.
Keterlambatan pertanggungjawaban.
9.
Ketidakbenaran isi laporan.
10.
Ketidaklengkapan bukti penggunaan dana.
11.
Ketidakpatuhan mengembalikan dana yang tidak digunakan.
Potensi Penyimpangan
Sistem pembukuan dalam pengelolaan uang negara mengacu pada Pasal 1 Ayat 2 Surat
Keputusan Menkeu Nomor KEP-332MV91968, bertanggal 26 September 1968 yang menyatakan:
“setiap Bendaharawan atau pemegang Kas yang mengurus uang Negara harus
mempunyai Buku Kas Umum BKU dan mencatat semua transaksi baik
Cash Flow In CFI maupun Cash Flow Out CFO, yang
pencatatannya dilakukan sebelum pembukuan dalam buku-buku kepala dan
register lainnya”.
Pengelolaan Keuangan
Negara
PROGRAM
1.
Apakah ada panitia pengelola program Tarskforce
2.
Apakah ketua panitia pengadaan barangjasa pemerintah mempunyai sertifikat Keppres
802003 atau Perpres 542010
3.
Apakah pelaksanaan pengadaan barangjasa sesuai dengan peraturan Perpres 542010
4.
Apakah penerima honor sudah dikenai pajak yang sesuai PPh 21
5.
Apakah pembelian barang yang nilainya di atas 1 juta sudah dikenai PPN 10 + PPh
1.5 = 11.5
1.
Apakah semua transaksi dibukukan dalam BKU
2.
Apakah potongan pajak telah dipungut dan disetorkan ke Kas Negara
3.
Apakah dana PHK-I atau PHP-PTS 2011 yang diterima disimpan di Bank atas nama
lembagaperguruan tinggi penerima hibah
4.
Apakah dana yang diambil dari Bank secara keseluruhan diambil sekaligus atau per
kegiatankebutuhan
5.
Apakah pembelanjaan sesuai dengan perencanaan yang tercantum dalam RAB-PT
BARANG
1.
Apakah volume barangjasa yang diadakan sudah sesuai jumlahnya
2.
Apakah barangjasa yang diadakan sudah sesuai spesifikasinya
3.
Apakah barangjasa yang diadakan sudah diberi label bantuan PHK-I atau PHP-PTS2011
Direktorat Kelembagaan dan Kerja sama, Ditjen Dikti
4.
Apakah barang yang diadakan sudah dicatat dalam buku inventaris
5.
Apakah barang yang diadakan ditempatkan secara benar
RINCIAN DANA
1.
Dipergunakan untuk apa saja dana pendamping yang disediakan oleh perguruan
tinggi
2.
Setelah semua kegiatan terpenuhi, apakah masih terdapat sisa dana lebih yang tidak
terserap
3.
Apakah setelah pengadaan barangjasa terpenuhi secara jumlah volume masih
terdapat sisa dana
4.
Apakah ada potongan bantuan PHK-Ibiaya administrasi yang diberikan kepada oknum
tertentu
1. Setiap transaksi harus didukung dengan bukti yang sah 2. Bukti pengeluaran uang dalam jumlah tertentu harus dibubuhi
materai yang cukup, sesuai dengan ketentuan tentang bea materai
3. Dalam bukti pengeluaran harus jelas uraian mengenai barangjasa
yang dibayar, tanggal dan nomor bukti.
4. Realisasi pengadaan barangjasa yang diterima tidak boleh lebih kecil
dari uang yang dikeluarkan
5. Seluruh peneriman dan pengeluaran uang agar dicatatdibukukan dalam
buku penerimaan dan pengeluaran Buku Kas Umum
6. Semua transaksi baik penerimaan maupun pengeluaran harus dibukukan
atau dicatat sesuai dengan urutan tanggal kejadiannya.
7. Setiap akhir bulan, Buku Kas Umum ditutup, dihitung saldonya,