3.3.2 Metode Pengembangan Sistem 3.3.2.1 Identifikasi
Pada tahap ini dilakukan proses identifikasi terhadap jaringan wireless LAN dan permasalahan yang dihadapinya, dalam hal ini
fokusnya adalah masalah keamanan.
3.3.2.2 Analisa
Selanjutnya pada tahap analisa ini, dilakukan pengujian perbandingan beberapa jenis keamanan yang sering dipakai selain
WPA2-RADIUS pada jaringan wireless, seperti hidden SSID, MAC Filtering, WEP, dan WPAWPA2. Lalu menganalisa kelebihan dan
kelemahan teknik keamanan tersebut secara mendalam dengan melakukan hacking menggunakan tools Backtrack 3.
3.3.2.3 Desain
Setelah mengetahui kelemahan dari teknik keamanan wireless yang ada, tahap berikutnya adalah membuat suatu rancangan sistem
keamanan yang dapat menjawab kebutuhan keamanan dari jaringan wireless, yaitu dengan menggunakan teknologi RADIUS server.
Lalu selanjutnya membuat topologi untuk perancangan sistem tersebut, dan menjelaskan kebutuhan sistem baik software maupun
hardware.
3.3.2.4 Implementasi
Tahap berikutnya adalah implementasi dari rancangan yang sudah dibuat. Yaitu dengan melakukan instalasi perangkat yang
dibutuhkan dan mengkonfigurasi semua software yang diperlukan.
3.3.2.5 Audit
Pada tahap audit, harus dipastikan bahwa RADIUS server yang telah dibangun tidak memiliki celah keamanan vulnerability yang
berbahaya. Untuk itu dilakukan proses scanning dan pengujian keamanan. Apabila ditemukan celah keamanan yang berbahaya maka
dilakukan proses patch update untuk menutup celah tersebut.
3.3.2.6 Evaluasi
Dari hasil perancangan dan implementasi teknologi RADIUS server ini, maka tahap selanjutnya adalah evaluasi. Pada tahap ini
dilakukan evaluasi sejauh mana tingkat efektifitas dari teknologi keamanan yang dibangun, dan membandingkan dengan tujuan awal
serta kondisi ideal yang diharapkan. Hasil dari analisa akan dijadikan sebagai masukan untuk perbaikan sistem juga sebagai saran untuk
usaha perbaikan di masa yang akan datang.
65
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Tahap Identifikasi Permasalahan Wireless LAN
Jaringan wireless LAN tidak sama dengan jaringan LAN berkabel wired LAN. Di mana media transmisi dari jaringan wireless adalah udara yang begitu
bebas, sedangkan jaringan wired LAN menggunakan kabel yang lebih terkontrol. Sehingga dari segi keamanan, jaringan wireless begitu rentan menghadapi
berbagai ancaman dan dapat menimbulkan berbagai persoalan. Berikut ini adalah beberapa contoh yang penulis dapatkan dari studi
pustaka mengenai permasalahan dan ancaman keamanan pada jaringan wireless:
4.1.1 Memonitor Lalu Lintas Jaringan
Seorang hacker berpengalaman, atau bahkan seorang penyusup biasa, dengan mudah dapat memantau paket-paket data pada jaringan
wireless dengan menggunakan perangkat lunak seperti AirMagnet dan AiroPeek, untuk menyingkap isi paket data jaringan wireless. Sebagai
contoh, penyusup dapat memantau semua transaksi yang terjadi di bagian jaringan wireless beberapa ratus meter dari gedung yang memiliki jaringan
wireless LAN tersebut. Tentu saja, yang jadi masalahnya adalah bahwa setiap orang bisa saja dapat mengidentifikasi username, password, nomor
kartu kredit, dan lain sebagainya. Geier, 2005