5. Pengandalian keamanan fisik dan lingkungannya : ditujukan pada perlindungan terhadap resiko yang timbul secara fisik di tempatlingkungan sekitar sistem
berada. 6. Pengendalian komunikasi dan manajemen operasional : ditujukan pada
kemampuan organisasi untuk menjamin ketepatan dan keamanan operasional aset- asetnya.
7. Pengendalian akses : ditujukan pada kemampuan organisasi untuk mengontrol akses kepada aset-aset organisasi berdasarkan kebutuhan bisnis dan keamanan.
8. Pengendalian pengembangan dan pemeliharaan sistem : ditujukan pada kemampuan organisasi untuk menjamin terintegrasi dan terpeliharanya
pengendalian terhadap sistem keamanan informasi yang tepat. 9. Pengendalian kelangsungan manajemen bisnis : ditujukan pada kemampuan
organisasi untuk menghadapi hambatan yang timbul sehingga operasional organisasi dapat berjalan dengan baik.
10. Pengendalian kepatuhan : ditujukan pada kemampuan organisasi untuk secara disiplin mematuhi semua regulasi, peraturan, kontrak dan syarat-syarat yang telah
dibuat.
2.4 Rekayasa Perangkat Lunak
Rekayasa perangkat lunak adalah disiplin ilmu yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari awal spesifikasi sistem sampai pemeliharaan sistem
setelah digunakan. Kendall Kendall, 2003.
Ada banyak proses dalam pembuatan perangkat lunak, namun ada kegiatan – kegiatan yang mendasar yang umum bagi semua proses perangkat lunak. Kegiatan
tersebut adalah :
1 Penspesifikasian perangkat lunak. Fungsionalitas perangkat lunak dan batasan
operasinya harus didefenisikan. 2
Perancangan dan implementasi perangkat lunak. Perangkat lunak yang memenuhi syarat harus dibuat.
3 Pemvalidasian perangkat lunak. Perangkat lunak tersebut harus divalidasi untuk
menjamin bahwa perangkat lunak bekerja sesuai dengan apa yang diinginkan. 4
Pengevaluasian perangkat lunak. Peragkat lunak harus dapat berkembang untuk menghadapi kebutuhan yang berubah-ubah.
Untuk memodelkan proses rekayasa perangkat lunak dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan yaitu :
1 Model air terjun waterfall. Model ini mengambil kegiatan proses dasar seperti
spsifikasi, pengembangan, validasi dan evolusi dan merepresentasikannya sebagai fase-fase yang berbeda seperti spesifiksi persyaratan, perancangan perangkat
lunak, implementasi, pengujian dan seterusnya. 2
Pegembangan evolusioner. Suatu sistem awal dikembangkan dengan cepat dri spesifikasi abstrak.
3 Pengembangan sistem formal. Pendekatan ini didasarkan atas pembuatan
spesifikasi sistem matematis dan pentrnsformasian sistem ini dengan metode matematis untuk membangun program.
4 Pengembangan berdasarkan pemakaian ulang. Pedekatan ini didasarkan adanya
komponen yang dapat dipakai ulang dalam jumlah yang signifikan.
Pada proses peracangan perangkat lunak dilakukan beberapa kegitan seperti: 1
Perancangan arsitektural. Subsistem-subsistem yang membentuk sistem dan hubungan mereka diidentifikasi dan didokumentasi.
2 Spesifikasi abstrak. Untuk setiap subsistem, spesifikasi abstrak dari layanan dan
batasan operasinya harus ditentukan. 3
Perancangan antarmuka. Untuk setiap subsistem, antarmuka subsistem dirancang dan didokumentasi
4 Perancangan komponen. Layanan dialokasikan pada komponen yang berbeda dan
antarmuka komponen-komponen dirancang.
5 Perancangan struktur data. Struktur data yang dipakai pada implementasi sistem
dirancang secara rinci dan dispesifikasi. 6
Perancangan algoritma. Algoritma yang digunakan untuk memberikan layanan dirancang secra rinci dan dispesifikasi.
2.5 Pemrograman dengan Delphi 7.0