Perancangan aplikasi administrasi penilaian pada MAN 6 Jakarta

(1)

DI SUSUN OLEH :

DA. TAUFIK ISTIQLAL

2040.9100.2483

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011 M / 1432 H


(2)

ii

PERANCANGAN APLIKASI ADMINISTRASI

PENILAIAN PADA MAN 6 JAKARTA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

DA. TAUFIK ISTIQLAL

2040.9100.2483

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011 M / 1432 H


(3)

(4)

(5)

v

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, 08 Agustus 2011

DA.Taufik Istiqlal 2040.9100.2483


(6)

vi ABSTRAK

DA. Taufik Istiqlal – (204091002483), Perancangan Aplikasi Administrasi Penilaian Pada MAN 6 Jakarta,dibimbing oleh Herlino Nanang, MT dan Rizal Bahaweres, M. Kom

Madrasah Aliyah yang setara dengan SMA, telah diatur dalam UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003 dengan susunan program pengajaran yang sama plus bidang studi agama Islam. MAN 6 Jakarta membekali para siswa dengan IPTEK serta ilmu agama yang terpadu, sehingga diharapkan menjadi intelektual yang agamis, berakhlak mulia, beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. MAN 6 Jakarta diresmikan penegeriannya pada tahun 1994. Dalam kurun waktu itu, MAN 6 telah menghasilkan lulusan yang dapat berkompetisi di berbagai bidang, baik lembaga pendidikan, bisnis, agama dan pada lingkungan masyarakat. Dengan berbekal ilmu pengetahuan agama yang kuat ditambah dengan ilmu pengetahuan umum yang handal menjadikan MAN 6 Jakarta menjadi suatu lembaga pendidikan yang tepat pasca SLTP / MTs bagi para siswa yang ingin maju dalam dunia pendidikan.

Sistem informasi penilaian berbasis komputer dibuat untuk pengelolaan data nilai siswa secara akurat sehingga dapat membantu guru-guru dalam memberikan nilai ujian siswa secara cepat dan akurat dan menghindari kesalahan dalam memberikan nilai ujian akibat terjadinya kehilangan nilai ujian. Dengan adanya sistem aplikasi penilaian ini dapat memudahkan guru-guru dalam memberikan laporan hasil ujian akhir siswa.

Metodologi yang digunakan dalam membangun sistem adalah metode berorientasi objek, yang meliputi fase analisa, perancangan, dan pengujian sistem. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Borland Delphi 7.0 dan MySQL sebagai basis datanya.

Kata kunci: Sistem, Informasi, Penilaian, Perancangan, Metode Berorientasi Objek, UML, Borland Delphi 7.0, MySql.

V Bab + xv Halaman + 103 Halaman + 42 Gambar + 29 Tabel + 7 Lampiran + Daftar Pustaka 12 (2000-2008)


(7)

vii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim,

Alhamdulillah puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah mengkaruniakan nikmat-nikmat-Nya. Tidak ada kebahagian yang lebih tinggi saat ini, selain rasa bahagia penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini, yang disusun untuk melengkapi hasil penelitian dan pengembangan sistem yang telah penulis lakukan di Madrasah Aliyah Negeri 6 Jakarta sebagai prasyarat dalam menyelesaikan studi starta-1 (S1) pada Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis., sebagai Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Yusuf Durrachman, M.Sc, sebagai Ketua Program Studi Teknik Informatika, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Herlino Nanang,MT dan Bapak Rizal Bahawares, M.Kom sebagai dosen wali dan pembimbing dalam penyusunan skripsi ini.

4. Ibu Zuriana dan seluruh Guru Madrasah Aliyah Negeri 6 Jakarta.

5. Seluruh dosen, staff karyawan dan teman angkatan 2004 di Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 6. Kedua orang tua yang senantiasa memberikan bantuan moril dan spiritual

yang tiada henti yang tak pernah sanggup terbalaskan oleh penulis.

Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat dalam memberikan pemikiran baru yang dapat disumbangkan bagi pengembangan ilmu sains dan teknologi.

Jakarta, 08 Agustus 2011


(8)

viii

LEMBAR PERSEMBAHAN

Pada kesempatan ini Penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak atas dukungan moral maupun materil yang sangat berarti sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan, diantaranya:

1. Perhargaan yang setinggi-tingginya kepada kedua orang tua tercinta yang selalu mendoakan dan mencurahkan kasih sayang. 2. Serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan

laporan ini, yang tidak dapat penulis cantumkan satu persatu. Akhir kata dengan segala kerendahan hati Penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini dan untuk itu semua saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan skripsi ini serta besar harapan Penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Jakarta, 08 Agustus 2011


(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Transformasi Data Menjadi Informasi Dalam Suatu Sistem ... 14

Gambar 2.2 Komponen Sistem Informasi ... 15

Gambar 2.3 RAD ... 17

Gambar 2.4 Notasi Aktor ... 20

Gambar 2.5 Notasi Class ... 20

Gambar 2.6 Notasi Interface ... 21

Gambar 2.7 Notasi Usecase ... 21

Gambar 2.8 Notasi Interaction ... 22

Gambar 2.9 Notasi Package ... 22

Gambar 2.10 Notasi Note ... 23

Gambar 2.11 Notasi Dependency ... 23

Gambar 2.12 Notasi Association ... 24

Gambar 2.13 Tampilan MySQL 5 ... 33

Gambar 2.14 Jendela Utama Delphi ... 36

Gambar 2.15 Object Treeview ... 36

Gambar 2.16 Object Inspector ... 37

Gambar 2.17 From Aplikasi Delphi ... 38

Gambar 2.18 Code Editor dan Code Explorer ... 39

Gambar 3.1 Metode Pengembangan Sistem RAD ... 42

Gambar 4.1 Struktur Sekolah MAN 6 Jakarta... 47


(10)

x

Gambar 4.3 Usecase Diagram Sistem ... 58

Gambar 4.4 Activity Diagram Input Data Pelajaran ... 72

Gambar 4.5 Activity Diagram Input Nilai ... 73

Gambar 4.6 Activity Diagram Ubah User Account ... 74

Gambar 4.7 Class Diagram Aplikasi ... 77

Gambar 4.8 ERD (Entity Relationship Diagram) Ujian ... 87

Gambar 4.9 ERD (Entity Relationship Diagram) Sekolah ... 87

Gambar 4.10 Sequence Diagram Administrator ... 88

Gambar 4.11 Sequence Diagram Karyawan ... 89

Gambar 4.12 Sequence Diagram Guru ... 90

Gambar 4.13 Sequence Diagram Siswa ... 91

Gambar 4.14 Componeny User Interface ... 92

Gambar 4.15 Halaman Login ... 93

Gambar 4.16 Menu Guru/Karyawan... 93

Gambar 4.17 Input Data Siswa ... 94

Gambar 4.18 Input Data Kelas ... 94

Gambar 4.19 Input Informasi Sekolah ... 95

Gambar 4.20 Input Data Nilai ... 95

Gambar 4.21 Informasi Nilai Siswa ... 96

Gambar 4.22 Update User ... 96


(11)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Wawancara Investigasi Awal ... 48

Tabel 4.2 Hasil Kuisioner... 49

Tabel 4.3 Requirement Actor dan Usecase ... 56

Tabel 4.4 Spesifikasi Naratif Use Case Login ... 61

Tabel 4.5 Spesifikasi Naratif Use Case Input/Update Data Guru dan Karyawan ... 61

Tabel 4.6 Spesifikasi Naratif Use Case Input/Update Data Siswa ... 62

Tabel 4.7 Spesifikasi Naratif Use Case Input/Update Data Kelas ... 63

Tabel 4.8 Spesifikasi Deskripsi Use Case Input/Update Informasi Sekolah ... 63

Tabel 4.9 Spesifikasi Deskripsi Use Case Input/Update Data Mata Pelajaran ... 64

Tabel 4.10 Spesifikasi Deskripsi Use Case Input/Update Data Nilai ... 66

Tabel 4.11 Spesifikasi Deskripsi Use Case Melihat Informasi Nilai Siswa ... 67

Tabel 4.12 Spesifikasi Naratif Use Case Update User Account ... 68

Tabel 4.13 Spesifikasi Naratif Use Case Mencetak Data Siswa ... 69

Tabel 4.14 Spesifikasi Naratif Use Case Mencetak Data Nilai ... 70

Tabel 4.15 Struktur Tabel Aplikasi... 78

Tabel 4.16 Struktur Tabel User ... 78

Tabel 4.17 Struktur Tabel Guru ... 79

Tabel 4.18 Struktur Tabel Siswa ... 80

Tabel 4.19 Struktur Tabel Kelas ... 81

Tabel 4.20 Struktur Tabel Golongan Kelas ... 81


(12)

xii

Tabel 4.22 Struktur Tabel Mata Pelajaran ... 82

Tabel 4.23 Struktur Tabel Master Pelanggaran ... 83

Tabel 4.24 Struktur Tabel Tahun Ajaran ... 83

Tabel 4.25 Struktur Tabel Absen ... 84

Tabel 4.26 Struktur Tabel Tugas ... 84

Tabel 4.27 Struktur Tabel Ujian Harian ... 85

Tabel 4.28 Struktur Tabel Index Prestasi (IP) ... 86


(13)

xiii DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan Pembimbing ... iii

Lembar Pengesahan Ujian ... iv

Lembar Pernyataan ... v

Abstrak ... vi

Kata Pengantar ... vii

Lembar Persembahan ... viii

Daftar Gambar ... ix

Daftar Tabel ... xi

Daftar Isi ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 2

1.3. Batasan Masalah ... 2

1.4. Tujuan dan Manfaat Penulisan ... 3

a. Tujuan Penelitian ... 3

b. Manfaat Penelitian ... 3

1.5. Metodologi Penelitian ... 4

1.5.1. Metodologi Pengumpulan Data... ... 4

1.5.2. Metodologi Pengembangan Sistem... ... 5


(14)

xiv

BAB II LANDASAN TEORI ... 8

2.1 Pengertian Perancangan ... 8

2.2 Pengertian Sistem ... 10

2.3 Pengertian Informasi ... 12

2.4 Sistem Informasi ... 13

2.5 Pengertian Administrasi ... 15

2.6 RAD ( Rapid Aplication Development ) ... 16

2.7 UML ( Unifed Modelling Language ) ... 19

2.8 Relational Database Management System (RDBMS) ... 26

2.9 MySQL ... 32

2.10 Borland Delphi ... 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 40

3.1 Metode Pengumpulan Data ... 40

3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 42

BAB IV APLIKASI ADMINISTRASI PENILAIAN ... 45

4.1 Profil MAN 6 Jakarta ... 45

4.2 Tahap Pengembangan Sistem ... 48

4.2.1 Requirement/Pemodelan Bisnis ... 48

4.2.2 Usulan Pemecahan Masalah ... 51

4.2.3 Disain Sistem ... 52


(15)

xv

BAB V PENUTUP ... 100

5.1 Kesimpulan ... 100

5.2 Saran ... 101

DAFTAR PUSTAKA ... 102 LAMPIRAN


(16)

1.1. Latar Belakang Masalah

Pada saat ini perkembangan teknologi informasi berkembang sangat pesat, hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya kebutuhan akan berbagai informasi, seperti dalam bidang pendidikan, sosial, ekonomi, budaya dan sebagainya. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi, telah bermunculan pula berbagai media penyajian informasi yang dapat memberikan kemudahan bagi pengguna untuk mengakses berbagai informasi yang cepat dan akurat.

Dalam perkembangan teknologi ini membawa perubahan yang sangat terasa dalam teknologi informasi, sehingga semakin dirasakan untuk melakukan pertukaran data. Sehingga dibutuhkan layanan pengiriman informasi secara efektif dan efisien, maka dikembangkan suatu media oleh para pakar IT untuk pertukaran informasi melalui dunia maya (internet) ataupun dalam jaringan LAN.

MAN 6 Jakarta merupakan sebuah lembaga pendidikan negeri. Sebuah lembaga pendidikan membutuhkan aplikasi penunjang untuk dapat meningkatkan pelayanan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Perancangan aplikasi administrasi penilaian pada Madrasah Aliyah Negeri 6 Jakarta ini untuk memberikan pelayanan informasi nilai bagi siswa-siswi di Madrasah tersebut, seperti pemberian laporan hasil nilai ujian siswa, mata


(17)

2

pelajaran. Dengan adanya sistem aplikasi nilai ini bisa memudahkan siswa untuk mendapatkan informasi nilai lebih cepat dari hasil ujian, selain itu dapat memberikan kemudahan bagi guru dan tidak khawatir akan kehilangan nilai ataupun pemberian nilai yang salah. Maka penulis mengambil judul penelitian tentang ”Perancangan Aplikasi Administrasi Penilaian Pada MAN 6 Jakarta”.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah pada tempat penelitian meliputi:

a) Siswa kesulitan untuk mendapatkan informasi nilai ujian.

b) Sering terjadi kehilangan ataupun kesalahan dalam pemberian nilai siswa.

Sehingga penulis merumuskan masalah pada sekolah MAN 6 Jakarta adalah bagaimana membuat aplikasi penilaian untuk membantu siswa dan guru-guru dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.

1.3. Batasan Masalah

Penulisan skripsi ini hanya mencakup dalam pembuatan aplikasi administrasi nilai untuk sub akademik nilai pada MAN 6 Jakarta, antara lain:


(18)

3

a. Aplikasi penilaian ini hanya mencakup sub akademik yang mengurus nilai pada MAN 6 Jakarta.

b. Proses aplikasi penilaian ini dilakukan sampai pada tahap testing.

c. Proses pembuatan aplikasi menggunakan metode Rapid Application Development (RAD) dengan pemodelan sistem Unifed Modeling Language (UML) sebagai metode pengembangan sistem berorientasi obyek.

d. Desain interface dan pemrograman ini dibuat dengan menggunakan Borland Delphi dan database MySQL 5 serta desaign image menggunakan Adobe Photoshop CS 2.0.

1.4. Tujuan dan Manfaat Penulisan

a. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah agar dapat menghasilkan aplikasi administrasi nilai untuk di gunakan sebagai media informasi pada MAN 6 Jakarta.

b. Manfaat Penulisan

Ada beberapa manfaat yang diharapkan bisa tercapai dari perancangan dan pembuatan Tugas Akhir ini, diantaranya adalah:

1) Dapat memudahkan pihak sekolah untuk mengkomunikasikan informasi yang berhubungan dengan nilai siswa.


(19)

4

2) Dapat memenuhi syarat kelulusan Strata 1 (S1) serta dapat memperluas kemampuan dalam bidang pembuatan aplikasi.

3) Semoga skripsi ini berguna bagi pihak lain atau pembaca sebagai informasi, khususnya bagi pembaca yang mempunyai minat yang sama dalam pengembangan sistem komputer.

1.5. Metodologi Penelitian

Metode dalam mengumpulkan data, penulis menggunakan beberapa metode yaitu :

1.5.1 Metode Pengumpulan Data 1. Studi Pustaka

Pada penelitian ini digunakan beberapa literatur yang berhubungan dengan masalah penelitian untuk merancang kerangka teori. Pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca buku-buku referensi yang berhubungan dengan judul penelitian serta membandingkan skripsis-skripsi yang telah ada sebelumnya.

2. Studi Lapangan a. Wawancara

Mengumpulkan data-data dan informasi dengan cara interview atau wawancara yang dilakukan langsung dengan pihak akademik yang bersangkutan sesuai dengan masalah yang diteliti untuk terciptanya aplikasi.


(20)

5 b. Observasi

Melakukan pengamatan dan terlibat lansung didalam kegiatan lapangan yang berhubungan dengan studi kasus yang dihadapi.

c. Kuisioner

Menyebar lembar kuisioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan studi kasus yang diteliti ke masyarakat.

1.5.2. Metode Pengembangan Sistem

Dalam pembuatan aplikasi tersebut penulis menggunakan metode Rapid Application Development (RAD) dengan menggunakan pemodelan sistem UML (Unified Modeling Language) sebagai metode pengembangan sistem berorientasi obyek. Tahapan Metode Rapid Application Development (RAD) antara lain(Kendall, 2003 : 161-165):

1. Requirement Planning: Menentukan tujuan informasi, perencanaan terhadap kebutuhan-kebutuhan yang akan digunakan, perencanaan terhadap kelengkapan untuk perancangan aplikasi.

2. Design Workshop: Melakukan perancangan aplikasi input/output serta programannya menggunakan Borland Delphi, (merancang aplikasi sesuai dengan bentuk karakteristik yang dimengerti perangkat lunak).


(21)

6

3. Implementation: Fase pelaksanaan dimana setelah aplikasi selesai dibuat, dilakukan pengenalan terhadap sistem, dan pengujian terhadap sistem.

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodelogi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori

Bab ini menjelaskan konsep dan teori dasar yang mendukung penulisan skripsi seperti apa itu aplikasi yang akan di buat, mengapa harus menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi dan database MySql 5, serta teori yang relevan dengan permasalahan penelitian yang dilakukan.

BAB III Metodelogi Penelitian

Bab ini menguaraikan secara rinci metodelogi penelitian yang digunakan pada tahap analisis, perancangan sampai implementasi sistem sesuai dengan metodelogi yang penulis gunakan.


(22)

7

BAB IV Aplikasi Administrasi Penilaian Pada MAN 6 Jakarta

Pada bab ini penulis memberikan kilasan gambaran umum tentang objek penelitian dan membahas pembuatan aplikasi penilaian serta menguraikan hasil yang dicapai dalam pembuatan sistem.

BAB V Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisi kesimpulan terhadap keseluruhan dalam penyusunan skripsi yang telah di lakukan. Saran berisi tentang apa yang penulis perlu sarankan mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan dan ditambahkan dalam pengembangan aplikasi penilaian ini.


(23)

8 BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan diuraikan dasar teori yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis, diantaranya adalah konsep dasar sistem, perancangan sistem. Beberapa teori yang berhubungan dengan perancangan sistem informasi yang dapat dijadikan acuan dan landasan dalam menyusun dan merancang sistem informasi dapat diuraikan sebagai berikut :

2.1. Pengertian Perancangan

Perancangan sistem (Jogianto, 2001 : 197) adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem, pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional, persiapan untuk rancang bangun suatu sistem yang dapat berupa penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi mengkonfigurasi komponen-komponen piranti keras (hardware) dan piranti lunak (Software) dari suatu sistem.

System Design atau perancangan sistem merupakan kegiatan untuk pengembangan sistem dan prosedur baru, dalam kaitannya dengan sasaran-sasaran yang dikehendaki oleh pihak manajemen, untuk memperoleh suatu sistem informasi yang mampu digunakan untuk memanajem perusahaannya secara lebih efektif dan efisien. Perancangan sistem tersebut dilakukan dengan meningkatkan efisiensi aliran data dalam organisasi, serta


(24)

9

memperbaiki sistem pengendaliannya melalui kegiatan operasional perusahaan.

Perancangan merupakan sebuah proses yang terdiri dari beberapa kegiatan. Pertama adalah menentukan secara tepat dan rinci operasional manajemen yang berkaitan dengan kegiatan pengolahan data yang dikehendaki oleh manajemen yang sebenarnya. Kedua adalah mengatur semua kebutuhan tadi, serta membagi-baginya secara sistematis pada beberapa tahap dan bagian, yang nantinya akan dioperasionalkan. Ketiga menentukan cara-cara pelaksanaan dari masing-masing jenis tugas tersebut, serta keempat menentukan tingkat ukuran mutu untuk menilai keberhasilan (dan ketidakberhasilan) dari masing-masing performa tugas-tugas tersebut.

Perancangan sebuah sistem baru tidak hanya berupaya untuk mempercepat atau mengotomasikan sistem lama saja, tetapi dapat disebut sebagai sebuah upaya reorganisasi secara menyeluruh di segenap jajaran operasional. Hal tersebut dimaksudkan untuk beberapa sasaran, antara lain: Menentukan secara tepat banyaknya informasi yang seharusnya diterima oleh masing-masing pihak yang membutuhkan, agar yang bersangkutan bisa benar-benar terbantu dalam menjalankan pekerjaan yang jadi tanggungjawabnya, khususnya dalam proses pengambilan keputusan. Informasi yang terlalu berlebihan, tak akan menjadi lebih membantu, jika informasi yang diterimanya tersbeut tidak relevan dengan kebutuhan bagi penerimanya, kecuali akan membuatnya bingung, serta memaksa


(25)

10

perusahaan mengeluarkan biaya yang tak perlu, karena harus mencetak sekian lembar laporan, yang sama sekali tak digunakan.

Tujuan lain dari perancangan sistem adalah melakukan upaya standarisasi, yang jika bisa dilakukan secara benar, akan banyak menghemat waktu dan biaya. (http://members.tripod.com/~tipon/sa07.htm)

2.2. Pengertian Sistem

Pada dasarnya, sistem (Kadir, 2003 : 58) adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai satu tujuan. Sebagai gambaran, jika dalam mencapai tujuan sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen yang tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem.

Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) yang berarti adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat. Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara


(26)

11

dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut. Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka, (http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem).

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem (Kadir, 2003 : 60), yaitu:

1. Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (goal), entah hanya satu atau banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan yang lain berbeda-beda.

2. Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. 3. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. 4. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna.


(27)

12 5. Meknisme pengendalian

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback) yang mencuplikan keluaran.

6. Umpan balik

Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses.

2.3. Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan sumber informasi yang menggambarkan suatu kejadian (kumpulan fakta). (http://kamii_yogyakarta.tripod.com/SI.htm). Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event). Event adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Data merupakan bentuk yang masih mentah dan perlu dilakukan pengolahan lebih lanjut agar dapat menjadi informasi yang dapat dimanfaatkan. Kualitas dari sistem informasi tergantung dari 3 hal, yaitu:


(28)

13 a. Informasi harus akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan, tidak banyak gangguan yang dapat merubah atau merusak informasi.

b. Informasi harus tepat waktu

Informasi yang diterima tidak boleh terlambat, informasi yang terlambat menjadi tidak bernilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

c. Informasi harus relevan

Informasi yang dihasilkan harus mempunyai manfaat bagi pemakainya.

Berdasarkan dari ketiga kualitas informasi tersebut dapat dikatakan bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam menarik sebuah kesimpulan bahkan mengambil sebuah keputusan. Jadi pada dasarnya informasi berasal dari data yang yang diolah dalam suatu sistem pengolahan dari bentuk tidak berguna menjadi berguna bagi penerimanya.

2.4 Sistem Informasi

Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal di mana data dikelompokan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai (Kadir, 2003 : 87).


(29)

14

Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi..

Gambar 2.1. Transformasi Data Menjadi Informasi Dalam Suatu Sistem (Kadir, 2003: 87)

2.4.1 Komponen Sistem Informasi

Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen sepereti :

1. Perangkat keras (hardware): mencakup peranti-peranti fisik seperti computer dan printer.

2. Perangkat lunak (software) atau program: sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk memproses data.

3. Prosedur: sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkit keluaran yang dikehendaki. 4. Orang: semua pihak yang bertanggung jawab dalam

pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.

Penyimpanan Data

PENGOLAHAN


(30)

15

5. Basis Data (database): sekumpulan table, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.

6. Jaringan komputer dan komunikasi data : sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resource) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

Gambar 2.2. Komponen Sistem Informasi

(http://blog.its.ac.id/dyah03tc/files/2007/10/komponen-sistem-informasi.jpg)

2.5 Pengertian Administrasi

Administrasi dalam arti sempit berasal dari kata Administratie (bahasa Belanda) yang meliputi kegiatan catat mencatat, surat menyurat, pembukuan ringan, ketik mengetik, agenda dsb, yang bersifat teknis ketatausahaan (clerical work). Dengan demikian tata usaha adalah bagian kecil kegiatan dari administrasi. Sedangkan administrasi dalam arti luas berasal dari kata Administration (bahasa Inggris). Beberapa pendapat tentang administrasi antara lain :


(31)

16

a) Leonard D.White : Administrasi adalah suatu proses yang pada umumnya terdapat pada semua usaha kelompok, negara atau swasta, sipil atau militer, usaha yang besar dan kecil.

b) H.A Simon : Administrasi adalah kegiatan dari kelompok yang mengadakan kerjasama untuk menyelesaikan tujuan bersama.

c) William H. Newman : Administrasi adalah bimbingan, kepemimpinan, dan pengawasan atas usaha-usaha kelompok individu, terhadap tercapainya tujuan bersama.

Dengan memperhatikan penjelasan tersebut di atas maka dapat diketahui bahwa ciri-ciri administrasi adalah sebagai berikut:

a) Adanya kelompok manusia (2 orang atau lebih). b) Adanya kerjasama dari kelompok tersebut.

c) Adanya bimbingan, kepemimpinan, dan pengawasan. d) Adanya tujuan kelompok.

2.6 RAD (Rapid Aplication Development)

Menurut Kendall (2003 : 161) RAD merupakan model inkremental dari proses pengembangan perangkat lunak yang menekankan pada sedikitnya siklus pengembangan. Model ini memecah suatu proyek menjadi bagian-bagian kecil yang mana tiap bagiannya dibangun dengan model yang mirip dengan Waterfall. Tujuan utama model ini adalah menyelesaikan suatu proyek per bagian, sehingga proses perencanaannya pun per bagian


(32)

17

(walaupun pada awalnya melakukan perencanaan secara global). Model RAD menekankan pada fase-fase berikut : (http : //www.ilkom.unsri/dosen)

1. Business modeling. Pada tahap ini, information flow (aliran informasi) pada fungsi-fungsi bisnis dimodelkan untuk mengetahui informasi apa yang mengendalikan proses bisnis, informasi apa yang hasilkan, siapa yang membuat informasi itu, kemana saja informasi mengalir, dan siapa yang mengolahnya.

Gambar 2.3 RAD (Sumber : http : //www.ilkom.unsri/dosen)

2. Data modeling. Aliran informasi yang didefinisikan dari business modeling, disaring lagi agar bisa dijadikan bagian-bagian dari objek data yang dibutuhkan untuk mendukung bisnis tersebut. Karakteristik (atribut) setiap objek ditentukan beserta relasi antar objeknya.


(33)

18

3. Process modeling. Objek-objek data yang didefinisikan sebelumnya diubah agar bisa menghasilkan aliran informasi untuk diimplementasikan menjadi fungsi bisnis. Pengolahan deskripsi dibuat untuk menambah, merubah, menghapus, atau mengambil kembali objek data.

4. Application generation. RAD bekerja dengan menggunakan fourth generation techniques (4GT). Sehingga pada tahap ini sangat jarang digunakan pemrograman konvensional menggunakan bahasa pemrograman third generation programming languages (generasi ketiga), tetapi lebih ditekankan pada reuse komponen-komponen (jika ada) atau membuat komponen baru (jika perlu). Dalam semua kasus, alat bantu untuk otomatisasi digunakan untuk memfasilitasi pembuatan perangkat lunak.

Testing and turnover. Karena menekankan pada penggunaan kembali komponen yang telah ada (reuse), sebagian komponen-komponen tersebut sudah diuji sebelumnya. Sehingga mengurangi waktu testing secara keseluruhan. Kecuali untuk komponen–komponen baru.


(34)

19 2.7 Unifed Modelling Language (UML)

Unifed Modelling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menjelaskan dan memvisualisasikan arti dari proses analisis dan desain berorientasi objek. UML menyediakan standar notasi dan diagram yang bisa memodelkan suatu sistem. UML dikembangkan oleh tiga orang pendekar, yaitu Gardy Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivan Jacobson.

Sedangkan menurut Julius Hermawan (2004 : 7) UML memungkinkan bahasa yang berkomunikasi dalam perspektif objek anatara user dengan developer, antara developer dengan analis desain atau programer.

UML menyediakan beberapa notasi dan artifak standar yang bisa digunakan sebagai alat komunikasi bagi pelaku dalam proses analisis dan desain antara lain ( Menurut : Julius Hermawan, 2004 : 14-27) .

2.7.1 Notasi UML 2.7.1.1Actor

Menurut Julius Hermawan (2004:14) Actor adalah segala sesuatu yang berinteraksi dengan sistem aplikasi komputer. Jadi actor ini bisa berupa orang, perangkat keras, atau mungkin objek lain dalam sistem yang sama. Biasanya yang dilakukan actor adalah memberikan informasi pada sistem dan atau memerintahkan sistem untuk melakukan sesuatu.


(35)

20

Gambar 2. 4 Notasi Actor (Sumber menurut : Julius Hermawan : 2004, 14)

2.7.1.2Class

Menurut Julius Hermawan (2004:14) Class merupakan pembentukan utama dari sistem berorentasi objek karena class menunjukkan kumpulan objek yang memiliki atribut dan operasi yang sama. Class digunakan untuk mengimplementasikan interface. Class digunakan untuk mengabstraksikan elemen-elemen dari sitem yang sedang dibangun. Class bisa untuk merepresentasikan baik perangkat lunak maupun perangkat keras, baik konsep ataupun benda nyata.

<ClassModule>> Pelanggan

(from Menerima Pendaftaran) Nama : string

Alamat : String No KTP : String

GetCustInfo () : Recorset InsertCustInfo ()

DeleteCostInfo ()

Gambar 2.5 Notasi Class (Sumber menurut : Julius Hermawan : 2004,14)

Notasi class terdiri dari tiga bagian persegi paling atas untuk nama class, persegi panjang paling bawah untuk operasi sedangkan persegi paling tengah digunakan untuk atribut.


(36)

21 2.7.1.3Interface

Menurut Julius Hermawan (2004:15) Interface merupakan kumpulan operasi tanpa implementasi dari suatu class. Implementasi operasi dalam interface dijabarkan dalam class. Oleh karena itu keberadaan interface selalu disertai dengan class yang mengimplemtasikan operasinya. Interface ini merupakan salah satu cara perwujudan enkapsulasi dalam objek.

Gambar 2.6 Notasi Interface (Sumber menurut: Julius Hermawan : 2004, 15)

2.7.1.4Usecase

Menurut Julius Hermawan (2004:16) Use case menjelaskan urutan kegiatan yang dilakukan actor dan sistem untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Walaupun menjelaskan kegiatan namun usecase hanya menjelaskan apa yang dilakukan actor dan sistem, bukan bagaimana actor dan sistem melakukan kegiatan.

Gambar 2.7 Notasi Usecase (Sumber menurut : Julius Hermawan: 2004, 16)


(37)

22 2.7.1.5Interaction

Menurut Julius Hermawan (2004:18) Interraction digunakan untuk menunjukkan baik aliran pesan atau informasi antar objek maupun hubungan antar objek. Biasanya interaction ini dilengkapi juga dengan teks bernama operation signature yang tersusun dari nama operasi.

Gambar 2.8 Notasi Interaction (Sumber menurut : Julius H : 2004, 18)

2.7.1.6 Package

Menurut Julius Hermawan (2004:19) Package adalah kontainer atau wadah konseptual yang digunakan untuk mengelompokkan elemen-elemen dari suatu sistem yang sedang dibangunm sehingga bisa dibuat model yang lebih sederhana. Tujuannya adalah untuk mempermudah penglihatan dari model yang sedang dibangun.

Gambar 2.9 Notasi Package (Sumber menurut : Julius Hermawan : 2004, 19)


(38)

23 2.7.1.7Note

Menurut Julius Hermawan (2004:19) Note digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar tambahan dari suatu elemen sehingga bisa langsung terlampir dalam model. Note ini bisa ditempelkan ke semua elemen notasi yang lain.

Gambar 2.10 Notasi Note (Sumber menurut : Julius Hermawan : 2004,19)

2.7.1.8Dependency

Menurut Julius Hermawan (2004:19) Depedency merupakan relasi yang menunjukan bahwa perubahan pada salah satu elemen memberi pengaruh pada salah satu elemen memberi pengaruh pada elemen lain. Elemen yang ada di bagian tanda panah adalah tergantung pada elemen yang ada di bagian tanpa tanda panah.

Gambar 2.11 Notasi Dependency (Sumber menurut : Julius H : 2004,19)


(39)

24 2.7.1.9Association

Menurut Julius Hermawan (2004 : 21) Association menggambarkan navigasi antar class, berapa banyak objek lain yang bisa berhubungan dengan satu objek dan apakah menjadi bagian dari class lainnya.

Gambar 2.12 Notasi Association (Sumber menurut : Julius H : 2004,21)

2.7.2 Use Case Diagram

Use Case Diagram (UCD) menggambarkan apa yang akan dilakukan oleh sistem yang akan di bangun dan siapa yang berinteraksi dengan sistem. UCD menjadi dokumen kesepakatan yang akan dibangun antara customer, user dan developer. User menggunakannya untuk memahami sistem dan mengevaluasi bahwa benar yang dilakukan sistem adalah memecahkan masalah user. Sedangkan developer menggunakan UCD ini sebagai rujukan yang benar dalam mengembangkan sistem.

UCD pada umumnya tersusun dari elemen actor, use case, dependency, generalization dan assosiation. UCD memberikan gambaran yang statis mengenai sistem yang akan dibangun berupa artifak dari proses analisis. Menurut Julius Hermawan (2004 :23-24).


(40)

25 2.7.3 Class Diagram

Class diagram (CD) merupakan permodelan yang selalu ada dalam sistem berorentasi objek. CD menunjukkan menunjukkan hubungan antar class dalam sistem yang akan dibangun dan bagaimana mereka saling berkolaborasi untuk mencapai tujuan. Pada umumnya CD tersusun dari beberapa class. Menurut Julius Hermawan (2004 :28)

Sedangkan menurut Kendall (2005 : 437-443) class dalam UML adalah identik dari kelas dalam orientasi objek yang menyediakan atribut umum suatu objek. CD sendiri digunakan untuk memodelkan pandangan rancangan struktural statis untuk sistem. Hubungan-hubungan kelas diilustrasikan secara grafik. CD memperlihatkan kebutuhan fungsional dari sistem yang dikumpulkan oleh cara analisis dan rancangan fisik sistem.

2.7.4 Activity Diagram

Menurut Kendall (2005 : 445-448) Activity Diagram (AD) adalah diagram rangkaian untuk menggambarkan pemprosesan yang digambarkan dalam skenario kasus dan memperlihatkan aliran aktivitas dalam sebuah proses. Atau bisa dikatakan serangkaian kegiatan interaksi antara actor dan pengguna sistem lainnya.


(41)

26 2.7.5 Sequence Diagram

Menurut Julius Hermawan (2004 :24) Sequence diagram menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case, interaksi class dan operasi yang terlibat. Pembuatannya merupakan hal yang paling kritikal dalam proses desain artifak.

2.8 Relational Database Management Systems (RDBMS)

Edgar F. Codd memperkenalkan istilah ini pada makalah seminarnya yang berjudul "A Relational Model of Data for Large Shared Data Banks". Salah satu definisi yang cukup dikenal secara luas atas sebuah sistem basisdata relasional adalah 12 hukum Codd. Namun demikian, pada awal-awal implementasinya banyak model relasional yang tidak mengikuti seluruh elemen-elemen yang terdapat dalam hukum-hukum Codd tersebut yang menjadikan terminologinya berkembang untuk mendeskripsikan sebuah tipikal sistem basisdata yang lebih luas. Dalam cakupan yang minimum sistem tersebut memenuhi kriteria berikut:

 Menyajikan data pada pengguna dalam bentuk relasional (ditampilkan dalam bentuk tabular, sebagai koleksi dari tabel dimana setiap tabel beriisi sekumpulan baris dan kolom).

 menyediakan operator relasioanl untuk memanipulasi data dalam bentuk tabular. Sistem yang pertama kalinya yang secara relatif memenuhi implementasi atas sebuah model relasional adalah Pusat


(42)

27

Studi Ilmiah IB, Inggris, di Peterlee; IS1 (1970-1972) dan implementasi lain yang mengikutinya PRTV (1973-1979).

Sistem yang pertama kalinya dijual secara komersil sebagai RDBMS adalah Multics Relational Data Srore pada tahun 1978. Yang lainnya adalah Berkeley Ingres QUEL dan IBM BS12 pemanfaatan saat ini. Ada beberapa ketidaksepahaman terhadap definisi atas "relasional" dari DBMS. Definisi yang paling populer dari sebuah RDBMS seringkali dianggap kurang tepat; beberapa kalangan berargumentasi bahwa penyajian data sebagai kumpulan baris dan kolom sudah cukup memenuhi syarat untuk dikatakan sebagai sebuah RDBMS. Tipikalnya, sebuah sistem basisdata dikatakan memenuhi kriteria sebagai RDBMS apabila memenuhi hukum-hukum yang ditetapkan dalam 12 hukum Codd, namun pada kenyataannya justru kebanyakan sistem basisdata tidak mendukung sepenuhnya implementasi hukum-hukum Codd tersebut.

Kalangan lainnya beranggapan apabila sebuah sistem basisdata tidak mengimplementasikan keseluruhan hukum-hukum Codd tersebut, maka sistem tersebut tidak dapat disebut sebagai relasional. Pandangan seperti ini, yang banyak diterima oleh para teoritis dan kalangan-kalangan lainnya yang memegang teguh prinsip-prinsip Codd, tentunya akan mendiskualifikasikan banyak sistem basisdata yang ada saat ini "tidak murni relasional". Dalam kenyataannya, sistem basisdata yang menggunakan SQL (Structured Query Language) untuk mengakses dan


(43)

28

memodifikasi data tidak bisa dikatakan sebagai RDBMS menurut definisi ini. Sementara itu, para pendukung atas sistem basisdata yang ada menyebutkan sebuah sistem basisdata yang menerapkan hanya beberapa dari hukum-hukum Codd tersebut disebut sebagai Sistem Manajemen Basisdata Semi-Relasional/Pseudo-Relational Database Management Systems (PRDBMS). Untuk sistem manajemen basis data yang sepenuhnya menerapkan hukum-hukum Codd tersebut selanjutnya disebut sebagai Sistem Manajemen Basisdata Murni-Relasional/Trully-Relational

Database Management Systems (TRDBMS).

Saat ini, hampir seluruh RDBMS yang ada menerapkan SQL sebagai bahasa query namun juga menyediakan dan mengimplementasi beberapa alternatif lainnya. Alpora Dataphor adalah RDBMS yang tersedia secara komersil yang mengikuti secara penuh ke dua belas hukum-hukum Codd tersebut, dan kedua kelompok mengenalnya sebagai RDBMS.

Keluhan yang muncul dan dikenal secara umum terhadap keberadaan RDBMS adalah kenyataan bahwa implementasi yang ada saat ini dipandang sebagai terlalu "statis". Spekulasipun bermunculan terhadap kemungkinan untuk membuat sebuah sistem basisdata generasi baru yang menggunakan model "relasional secara dinamis" dengan kolom yang bisa dibuat secara dinamis, ukuran yang berkembang secara dinamis, didefinisikan secara dinamis. Setiap baris dapat diimplementasikan sebagai map (kamus ataupun larik asosiatif) dan kolom-kolom yang tidak dikenal secara sederhana disajikan sebagai field kosong. Beberapa


(44)

29

kalangan menganggap hal ini menyalahi model relasioal murni, namun kalangan lain menyanggah bahwa sebuah penggunaan map hanyalah sebagai detil implementasi saja. Sehingga dalam pandangan ini, sebuah "kolom yang tidak ditemukan/tidak ada" secara sederhana hanyalah dipandang sebagai perihal interpretasi dan dianggap sebagai pilihan cara penyajian saja. Sebelum membahas berbagai jenis perintah SQL akan lebih baik kalau kita bicara tentang Relational Database dan Relational Database Management System atau biasa di kenal dengan RDBMS.

Relational Database sebenarnya adalah salah satu konsep penyimpanan data, sebelum konsep database relasional muncul sebenarnya sudah ada dua model database yaitu Network Database dan Hierarchie Database. Dalam database relasional, data disimpan dalam bentuk relasi atau tabel dua dimensi, dan antar tabel satu dengan tabel lainnya terdapat hubungan atau relationship, sehingga sering kita baca diberbagai literatur, database didefinisikan sebagai “kumpulan dari sejumlah tabel yang saling hubungan atau keterkaitan”. Kumpulan dari data yang diorganisasikan sebagai tabel disimpan dalam bentuk data elektronik di dalam hardisk komputer. Untuk membuat struktur tabel, mengisi data ke tabel, mengubah data jika diperlukan dan menghapus data dari tabel diperlukan software. Software yang digunakan membuat tabel, isi data, ubah data dan hapus data disebut Relational Database Management System atau dikenal dengan singkatan RDBMS sedangkan perintah yang digunakan untuk membuat tabel, isi, ubah dan hapus data disebut perintah SQL yang merupakan


(45)

30

singkatan dari Structure Query Language. Jadi, setiap software RDBMS pasti bisa digunakan untuk menjalankan perintah SQL.

Sebenarnya fungsi RDBMS bukan cuma buat tabel, isi data, ubah dan hapus data, untuk manajemen data dalam skala besar dan agar bisa mendukung proses bisnis yang kontinyu dan real time suatu RDBMS dituntut untuk mempunyai kemampuan manajemen user dan keamanan data, backup dan recovery data serta kemampuan lainnya yang berkaitan dengan kecepatan pemrosesan data (performance). Salah satu software RDBMS yang ada dipasaran saat ini dan cukup banyak digunakan adalah Oracle Database. DBMS memiliki keuntungan seperti berikut:

1) Independensi data, DBMS menyediakan pendekatan yang membuat perubahan dalam data tidak membuat program harus diubah.

2) Pengaksesan yang efisien terhadap data, DBMS menyediakan berbagai teknik yang canggih sehingga penyimpanan dan pengambilan data dilakukan secara efisien.

3) Keamanan dan integritas data, karena data dikendalikan oleh DBMS maka DBMS dapat melakukan kendali integritas terhadap data. Segala sesuatu yang tidak sesuai dengan definisi suatu field dan kekangan yang melekat pada field akan ditolak. Sebagai contoh, jika field Jenis_Kelamin dinyatakan berupa P atau W, maka penyimpanan L ke field tersebut dengan sendirinya akan ditolak oleh DBMS.


(46)

31

4) Administrasi data, jika sejumlah pemakai berbagi data maka pemusatan administrasi dapat meningkatkan perbaikan yang sangat berarti. Dengan cara seperti ini, duplikasi atau redudansi data dapat diminimalkan.

5) Akses bersamaan dan pemulihan terhadap kegagalan, DBMS menyediakan mekanisme sehingga data yang sama dapat diakses oleh sejumlah orang dalam waktu yang sama. Selain itu, DBMS melindungi pemakai dari efek kegagalan sistem. Jika terjadi kegagalan sistem, DBMS dapat mengembalikan data sebagaimana kondisi saat sebelum terjadi kegagalan.

6) Waktu pengembangan aplikasi terpendek, DBMS menawarkan banyak fasilitas yang memudahkan dalam menyusun aplikasi sehingga waktu pengembangan aplikasi dapat diperpendek.

Database (Basis Data) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi (Kadir, 2003 : 120). Database dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas.

Untuk mengolah database diperlukan perangkat lunak yang disebut DBMS (Database Management System). DBMS adalah perangkat lunak system yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses database dengan cara yang praktis dan efisien.


(47)

32

DBMS dapat digunakan untuk mengakomodasikan berbagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan berbeda.

2.9 MySQL

MySQL merupakan database yang dikembangkan dari bahasa SQL (Stucture Query Language). SQL sendiri merupakan bahasa yang terstruktur yang digunakan untuk interaksi antara script program dengan database sever dalam hal pengolahan data. Dengan SQL, kita dapat membuat tabel yang nantinya akan diisi dengan data, memanipulasi data (misalnya menambah data, menghapus data dan memperbaharui data), serta membuat suatu perhitungan dengan berdasarkan data yang ditemukan (Presetyo, 2004 : 11-14).

Oleh karena hal tersebut, SQL tidak hanya terbatas digunakan untuk mendapatkan suatu tampilan dari database yang statis. Saat ini juga sedang dikembangkan standar baru yang dikenal sebagai SQL3, yang berencana membuat SQL menjadi bahasa yang mendekati mesin tuning.

MySQL dikembangkan sekitar tahun 1994 oleh sebuah perusahaan pengembang software sekaligus konsultan database bernama MySQL AB yang bertempat di Swedia. Waktu itu perusahaan tersebut masih bernama TcX DataKonsult AB, dan tujuan awal dikembangkannya MySQL adalah untuk mengembangkan aplikasi berbasis web pada client.

Awalnya Michael Widnius “Monty”, pengembang satu-satunya di TcX, memiliki sebuah aplikasi UNIREG dan rutin ISAM buatannya sendiri


(48)

33

dan sedang mencari antarmuka SQL yang cocok untuk diimplementasikan kedalamnya. Mula-mula Monty memakai miniSQL (mSQL) pada eksperimennya itu, namum mSQL dirasa kurang sesuai, karena lambat dalam pemrosesan query.

MySQL adalah database yang memiliki kecepatan yang tinggi dalam melakukan pemrosesan data, dapat diandalkan, dan mudah digunakan serta mudah dipelajari. MySQL mendukung banyak bahasa pemrograman seperti C, C++, Perl, Phyton, Java dan PHP. Selain itu, dengan bantuan driver ODBC, MySQL juga mampu berinteraksi dengan berbagai pemrograman visual seperti Delphi, Visual Basic dan sebagainya.


(49)

34 2.10 Borland Delphi

Delphi adalah software buatan Borland yang sangat pupoler. Delphi adalah bahasa sebuah bahasa pemrograman, Development Language, aplikasi untuk membuat aplikasi. Delphi digunakan untuk membangun aplikasi windows, aplikasi grafis, aplikasi visual bahkan aplikasi jaringan (client/ server) dan berbasis internet. Delphi merupakan salah satu software yang digunakan multi platform (Husni, 2004 : 1-9). Pada sistem operasi Linux Delphi dapat digunakan juga tetapi dengan nama yang berbeda yaitu Kylix. Bahasa pemrograman Delphi adalah perkembangan dari bahasa Pascal yang diciptakan sekitar tahun 1971, oleh ilmuwan yang bernama Niklaus Wirth (Swiss). Sedangkan nama Pascal diambil dari nama ilmuwan yang berkebangsaan Perancis, yaitu Blaise Pascal (1623-1662). Dalam perkembangannya, ada berbagai versi Pascal. Salah satu yang terkanal adalah Turbo Pascal yang dirilis oleh Borland International (1983). Komputer yang bisa menjalanlan turbo pascal pada saat itu menggunakan sistem DOS. Selanjutnya Turbo Pascal dikembangkan supaya dapat bekerja dalam system operasi Windows.

Pada tahun 1993, Turbo Pascal dikembangkan lagi menjadi Delphi I. Perbedaan dengan Turbo Pascal adalah Delphi lebih cenderung berpenampilan Visual. Delphi I bisa dinikmati para khalayak umum sekitar tahun 1995. Setahun berikutnya, Delphi dikembangkan menjadi Delphi 2 yang bisa digunakan untuk system operasi windows 95/NT. Perkembangan Delphi pun semakin pesat, saat ini Delphi yang sering dipakai adalah versi


(50)

35

Delphi 6 dan Delphi 7 dimana Delphi ini merupakan solusi e-bussines dan web-service. Ada tiga versi Delphi 6, versi yang pertama adalah Personal, yang kedua Professional, dan versi yang terakhir adalah Enterprise. Pada Delphi versi 7.0, Delphi juga mendukung platform dot net, XML dan teknologi pengembangan software terkini.

Dephi memiliki lingkungan pemrograman terpadu (IDE, Integrated Development Environmen). Dengan IDE semua yang diperlukan dalam pengembangan, dalam kondisi normal, semuanya telah tersedia.

2.10.1 Jendela Utama

Pada jendela utama terdapat menu-menu (bagian paling atas) sebagaimana menu aplikasi windows umumnya, toolbar (gambar-gambar kecil pada bagian kiri bawah) yang merupakan langkah cepat (shortcut) dari beberapa menu, dan Component Pallate, yaitu gudang komponen yang akan digunakan untuk mebuat aplikasi (sebelah kanan bawah) .

Component Pallate terdiri dari beberapa halaman, diantaranya adalah Standard, Additional, System dan lain-lain. Halaman tersebut berisi komponen-komponen yang sesuai dengan namanya.


(51)

36

Gambar 2.14. Jendela Utama Delphi 7

2.10.2 Object Treeview

Fasilitas ini hadir bersama Delphi 6 dan 7, jadi Delphi 5 kebawah belum memilikinya. Object Treeview menampilakan daftar komponen yang digunakan dalam pengembangan aplikasi sesuai dengan penempatannya. Perhatikan gambar Object TreeView berikut:

Gambar 2.15. Object Treeview

Gambar diatas menunjukan bahwa diatas form bernama Form1 terdapat tiga komponen yaitu Button1, Edit2, Panel1.


(52)

37

Kemudian terdapat dua komponen tambahan yaitu button2 dan edit1 yang terdapat di dalam panel1.

2.10.3 Object Inspector

Object Inspector digunakan untuk mengatur property dan event yang digunakan suatu komponen. Semua komponen dapat diubah perilakunya menggunakan kehebatan Object Inspector. Akan tetapi Object Inspector pada properti-properti yang ditampilkan tidak dapat dirubah secara langsung kecuali melalui penulisan program. Berikut adalah gambar Object Inspector :


(53)

38 2.10.4 Form Designer

Semua program Windows memiliki form dan form adalah komponen utama dalam pengembangan aplikasi. Form designer adalah tempat melekatnya komponen lain, artinya form adalah tempat dimana komponen-komponen lain diletakan.

Gambar 2.17. Form Aplikasi Delphi

Form di atas bernama Form1, di dalamnya terdapat beberapa komponen lainnya : Button1, Edit2 serta Button2 dan Edit1 di dalam Panel1.


(54)

39 2.10.5 Code Editor dan Code Explorer

Code Editor adalah tempat kode program yang diperlukan untuk mengatur tugas aplikasi yang ditulis. Sedangkan Code Explorer adalah fasilitas yang membantu penjelajahan kode program menjadi lebih mudah. Code Explorer menampilkan semua komponen, unit, konstanta dan variable yang digunakan dalam a

p l i k a s i .


(55)

40 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Dalam pembuatan aplikasi penilaian ini metodologi yang digunakan penulis adalah metode pengumpulan data yang meliputi studi pustaka dan studi lapangan, serta metode pengembangan sistem yang berorientasi obyek dengan RAD (Rapid Aplication Development).

3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Studi Pustaka

Studi pustaka adalah mencari bahan-bahan dengan mempelajari buku, makalah, browsing di internet ataupun hasil penelitian yang berkaitan sebagai penunjang referensi yang dapat dijadikan sebagai landasan teori skripsi ini. Hasil dari studi pustaka adalah semua teori dan penjelasan-penjelasan yang terdapat didalam landasan teori.

3.1.2 Studi Lapangan

Studi lapangan yang penulis lakukan adalah dengan 3 hal, yakni dengan wawancara, observasi dan kuisioner. Mengenai metode pengumpulan data melalui studi lapangan, penulis jelaskan sebagai berikut:

1. Wawancara

Wawancara yang penulis lakukan adalah dengan pihak sekolah yakni langsung dengan Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum,


(56)

41

Ibu Zuriana pada tanggal 10 Januari 2010 di ruang Wakil Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Negeri 6 Jakarta. Beberapa pertanyaan seputar permasalahan sekolah dengan siswa penulis ajukan sebagai bahan untuk mengetahui arah dan tujuan penelitian. Pertanyaan-pertanyaan dan hasil dari wawancara tersebut penulis lampirkan didalam halaman lampiran.

2. Observasi

Observasi yang penulis lakukan adalah dengan langsung datang ke sekolah Madrasah Aliyah Negeri 6 Jakarta pada tanggal 10 Januari 2010 untuk melihat secara langsung kegiatan siswa-siswi di sekolah, mengamati bagaimana siswa-siswi melakukan absensi dan bagaimana proses penginputan nilai oleh guru. Hasil dari observasi penulis lampirkan dalam halaman lampiran.

3. Kuisioner

Selain beberapa metode diatas maka metode yang penulis lakukan adalah dengan cara kuisioner. Penulis menyebar 30 lembar kuisioner kepada siswa yang berisi pertanyaan-pertanyan seputar kegiatan penelitian yang akan dilakukan selama 3 hari yakni tanggal 10 - 12 Januari 2010. Lembar kuisioner yang penulis sebar dan hasilnya penulis lampirkan dalam halaman lampiran.


(57)

42 3.2 Metode Pengembangan Sistem

Dalam pengembangan aplikasi penelitian ini , penulis menggunakan metode Rapid Application Development (RAD) dengan model squence linier .

Gambar 3.1 Metode Pengembangan Sistem RAD.

3.2.1. Analisis

Tahapan ini peneliti membuat analisis alur kerja manajemen serta prosedur yang sedang berjalan dan melakukan pendataan terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem dengan melakukan case study atau identifikasi untuk pengembangan sistem yang lebih baik, antara lain yaitu :

1. Profil Sekolah MAN 6 Jakarta

Profil ini akan menguraikan tentang sejarah, struktur organisasi, perkembangan pendidikan, tugas-tugas dan tanggung jawab masing-masing guru.


(58)

43

2. Analisis sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk

mengidentifikasikan dan mengevaluasi

permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan

yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan solusi pemecahan masalah.

3. Analisis Pemecahan Masalah

Setelah diusulkan solusi pemecahan masalah yaitu dengan membuat aplikasi penilaian, maka perlu dilakukan pula analisa kelayakan terhadap sistem yang akan dibangun agar tidak menimbulkan efek negatif bagi pendidikan sekolah di kemudian hari.

.

Pada tahapan ini peneliti dapat memverifikasikan apakah hasil dari analisis sesuai untuk membangun sistem dan kemudian jika tidak kembali ke tahap analisis serta membuat perubahan yang perlu pada model analisis.

3.2.2. Perancangan

Perancangan dibedakan menjadi beberapa tahap yaitu : 1. Perancangan Sistem

Pada tahapan ini peneliti melakukan perancangan arsitektur -arsitektur sistem atau perangkat lunak secara keseluruhan, yang bertujuan mengorganisasikan sistem ke dalam apa yang


(59)

44

dinamakan subsistem serta menyediakan konteks untuk membuat keputusan-keputusan dengan menggunakan activity diagram. 2. Perancangan Basis Data

Pada tahap ini peneliti merancang basis data dengan menggunakan package diagram, class diagram dan membentuk tabel-tabel normal agar tercipta basis data yang baik.

3. Perancangan Objek

Setelah analisa, perancangan sistem dan perancangan basis data selesai, maka penulis mengembangkan hasil analisis tersebut ke dalam objek secara lengkap. Fokus dari desain objek ini adalah struktur data yang diperlukan untuk mengimplementasikan permasalahan setiap kelas yang nanti diperlukan untuk mengimplementasikan permasalahan yang ada. Struktur yang diperoleh penulis berdasarkan hasil observasi di sekolah MAN 6 Jakarta dengan menggunakan use case diagram, spesifikasi use case, sequence diagram dan implementasi layar.

3.2.3. Implementasi

Pada tahap ini penulis membuat sistem apliaksi penilaian yang telah dirancang dengan cara menulis kode program dan mendesain interface sistem dengan menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi 7.0 dan MySQL sebagai rancangan basis datanya. Pada tahap ini relatif sederhana dan bersifat mekanis sebab perancangan yang baik sudah menggambarkan dengan baik apa yang harus dilakukan.


(60)

45 BAB IV

APLIKASI ADMINISTRASI PENILAIAN PADA MAN 6 JAKARTA

4.1. Profil Madrasah Aliyah Negeri 6 Jakarta

Madrasah Aliyah yang setara dengan SMA, telah diatur dalam UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003 dengan susunan program pengajaran yang sama plus bidang studi agama Islam. MAN 6 Jakarta membekali para siswa dengan IPTEK serta ilmu agama yang terpadu, sehingga diharapkan menjadi intelektual yang agamis, berakhlak mulia, beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. MAN 6 Jakarta diresmikan penegeriannya pada tahun 1994. Dalam kurun waktu itu, MAN 6 telah menghasilkan lulusan yang dapat berkompetisi di berbagai bidang, baik lembaga pendidikan, bisnis, agama dan pada lingkungan masyarakat. Dengan berbekal ilmu pengetahuan agama yang kuat ditambah dengan ilmu pengetahuan umum yang handal menjadikan MAN 6 Jakarta menjadi suatu lembaga pendidikan yang tepat pasca SLTP / MTs bagi para siswa yang ingin maju. Dalam mengahadapi Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan (KTSP), MAN 6 Jakarta sudah mempersiapkan fasilitas pembelajaran, seperti : Lab. Komputer, Lab. Bahasa, Perpustakaan yang lengkap, Ruang audio Visual, dll. Tenaga pengajar yang profesional berlatar belakang S1 dan S2 merupakan motor penggerak proses pembelajaran yang tak henti – hantinya akan memberikan ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat. Oleh karena itu, MAN 6 Jakarta adalah pilihan yang amat bijaksana bagi siswa maupun orang tua yang mendambakan keseimbangan antara IPTEK dan IMTAQ bagi putra – putrinya.


(61)

46

cukup lengkap untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan nasional. Diantara fasilitas yang telah ada adalah sebagai berikut:

1. Ruang kelas berkapasitas 30 orang, 2. Laboratorium Fisika, Kimia, dan Biologi 3. Laboratorium Bahasa

4. Laboratorium Komputer 5. Hotspot Area

6. Perpustakaan 7. Musholla

8. Sarana Olahraga Indoor 9. Ruang Aula

10. Kantin

4.1.1. Visi dan Misi MAN 6 Jakarta a. Visi

Menjadi lembaga pendidikan yang mampu membangun citra kepribadian siswa yang memiliki integritas diiyah (kecerdasan spiritual), integritas ilmiah (kecerdasan intelektual) dan integritas Insaniyah (kecerdasan emosional) yang di landasi imtaq.

b. Misi

1. Melaksanakan program pendidikan agama Islam untuk mengembangkan potensi dasar yang fitri


(62)

47

(ketauhidan/keberagamaan).

2. Melaksanakan pendidikan tata nilai kemasyarakatan, kebangsaan dan kemanusiaan.

3. Melaksanaakan pendidikan keilmuan dalam berbagai disiplin ilmu secara kurikuler.

4. Mengembangkan pendidikan yang berlandaskan pada pengembangan kecerdasan mejemuk (multiple intelligent).

4.1.2. Struktur Sekolah MAN 6 Jakarta

Gambar 4.1 Struktur Sekolah MAN 6 Jakarta 4.2. Tahap Pengembangan Sistem

Komite Sekola h Kepala Sekolah Instansi lain seperti Kepolisian, Dokter, Tata Usaha Wakil Kurikulum Wakil Kesiswaan HUMAS Pembina Osis & Pembina Eskul Guru Pelajaran

& Wali Kelas


(63)

48

Metode yang peneliti gunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi student controling system adalah Rapid Application Development (RAD) model pengembangan sistem perangkat lunak yang berorentasi objek yang dikemukakan oleh Kendall (2001 : 161) Berikut adalah pembahasan tahapan-tahapan yang digunakan untuk pengembangan aplikasi ini.

4.2.1. Requirement/Pemodelan Bisnis

Penulis mengidentifkasikan kebutuhan sistem dengaan melakukan: 4.2.1.1. Investigasi Awal (Initial Investigation)

Penulis melakukan wawancara dan menyebar kuisioner untuk mendapatkan data. Wawancara dilakukan dengan kepala sekolah Madrasah Aliyah Negeri 6 Jakarta. Berikut ini pertanyaan-pertanyaan yang penulis ajukan kepada nara sumber secara umum:

Tabel 4.1. Wawancara Investigasi Awal

No Pertanyaan Keterangan

1 Menurut Ibu bagaimana pemberian nilai ujian selama ini?

2 Bagaimana tingkat keamanan dengan nilai siswa,apakah perna terjadi kesalahan nilai? 3 Bagaimana system nilai yg diterapkan di

sekolah ini?

4 Bagaimana sistem selama ini yang berjalan untuk memberikan informasi nilai ujian akhir?

5 Bagaimana mekanisme peringatan standar nilai terhadap siswa jika mau lulus?


(64)

49

Kuisoner yang penulis sebar meliputi 3 pertanyaan dasar mengenai prilaku siswa dan usulan pembuatan sistem yang akan dibangun. Berikut hasil kuisioner yang dilakukan pada tanggal 10 - 12 Januari 2010 dengan responden siswa sebanyak 30 orang.

Tabel 4.2. Hasil kuisioner

No Pertanyaan Hasil

1 Apakah selama ini nilai hasil ujian dapat di peroleh dengan cepat?

Ya = 10 orang Tidak = 20 orang 2 Apakah selama ini pemberian nilai

ujian dilakukan secara manual?

Ya = 24 orang Tidak tau = 6 orang 3 Bagaimana tanggapan Anda jika ada

sebuah aplikasi penilaian yang dapat membantu pihak sekolah untuk mengolah data nilai?

Bagus = 23 orang Perlu dicoba = 7 orang

4.2.1.2. Memahami sistem yang sedang berjalan (Understanding The Existing Sistem)

Berikut ini merupakan analisis sistem yang sedang berjalan pada Madrasah Aliyah Negeri 6 Jakarta:

1. Pada sistem pengabsenan siswa, Madrasah Aliyah Negeri 6 Jakarta masih menggunakan absensi secara manual yaitu berupa buku absen yang sewaktu-waktu dapat dirubah oleh siswa tersebut.


(65)

50

2. Tidak adanya sistem nilai yang bisa menghitung secara otomatis.

3. Pendataan siswa, guru, dan karyawan masih menggunakan cara manual, yakni mencari data perorang, kemudian menginputkannya ke komputer dengan program MS Office.

4.2.1.3. Mendefinisikan kembali masalah yang ada (Redefine The Problem)

Penulis dapat mengidentifikasikan masalah yang sedang sedang dihadapi pada sistem yang sedang berjalan diantaranya:

1. Jam pelajaran yang seharusnya segera dimulai tetapi harus diluangkan terlebih dahulu oleh guru jam pelajaran pertama untuk mengabsen siswa. Tindakan pengabsenan yang tidak dicermati dengan baik akan menimbulkan kesalahan pengabsenan dikarenakan faktor human error.

2. Pendataan siswa, guru dan karyawan juga masih dilakukan secara manual dengan bantuan program MS Office yang berlum terintegrasi antara satu file dengan file yang lain. 3. Selain masalah tersebut diatas maka ada satu masalah yang

penting yakni tentang penyampaian informasi. Pemyampaian informasi dilakukan dengan proses yang relatif cukup lama dengan melakukan pencetakan informasi dalam bentuk surat edaran, kemudian menunggu disahkan


(66)

51

oleh kepala sekolah, kemudian baru dikirim lewat pos atau lewat siswa yang bersangkutan.

4.2.2. Usulan Pemecahan Masalah

Berkaitan dengan masalah yang dihadapi, penulis mengusulkan pemecahan masalah untuk aplikasi sebagai berikut:

1. Admin dapat dengan mudah merawat database dan aplikasi sistem informasi.

2. Karyawan dapat dengan mudah menginput dan mengupdate data guru, data karyawan, dan data siswa.

3. Guru dapat mengabsen siswa, menginput dan mengupdate pelanggaran siswa, informasi sekolah, data mata pelajaran dan nilai siswa.

4. Siswa dapat diabsen secara mudah dan terkomputerisasi. 5. Sistem dapat diakses menggunakan komputer client. 6. User dapat merequest absensi, nilai.

4.2.3. Disain Sistem

Pada tahap ini penulis membuat suatu disain sistem menggunakan UML (Unified Modelling Language). Alasan penggunaan UML sebagai proses modeling pada pembuatan sistem ini adalah karena UML merupakan notasi standar untuk arsitektur perangkat lunak dan merupakan bahasa standar industri untuk memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan sistem (Munawar, 2005:19)


(67)

52

4.2.3.1. Analisa Kebutuhan Sistem

Kebutuhan dasar yang harus dimiliki aplikasi :

1. Aplikasi yang dikembangkan berjalan dengan menggunakan sistem operasi windows.

2. Untuk mendapatkan informasi nilai, guru harus terlebih dahulu menginput data nilai.

3. Untuk dapat menggunakan sistem nilai maka harus diinput data siswa, data kelas dan data mata pelajaran.

4. User guru harus dapat menginput nilai mata pelajaran yang diajarnya.

5. User siswa dapat melihat hasil nilai ulangan, UTS, UAS, dan tugas.

4.2.3.2. Analisa Input

Pada tahap analisa inputan ini terdapat lima tipe pengguna/user yang terlibat dalam sistem yang akan berfungsi sebagai penginput data di antaranya:

1. Administrator

Adalah orang yang berwenang melakukan login ke aplikasi untuk mengubah, menambah, menghapus user account dan dapat mereset password.


(68)

53

Adalah orang yang dapat melakukan login ke aplikasi untuk menambah, mengubah, dan menghapus data guru, karyawan dan siswa, serta mengubah user account dan passwordnya sendiri, dan mencetak repot data.

3. Guru

Adalah orang yang dapat melakukan login ke aplikasi untuk menambah, mengubah, dan menghapus data mata pelajaran dan nilai, pelanggaran siswa dan informasi sekolah, serta mengubah user account dan passwordnya sendiri, dan mencetak repot data.

4. Siswa

Adalah orang yang dapat melakukan login ke aplikasi untuk melihat nilainya sendiri, dan mengubah user account dan passwordnya sendiri, dan mencetak repot data.

4.2.3.3. Analisa Output

Analisa output berupa laporan yang akan diberikan kepada siswa diantaranya:

1. Cetak Data Siswa. 2. Cetak Data Nilai.


(69)

54

4.2.3.4. Lingkungan Pengembangan Program

1. Jenis perangkat lunak yang digunakan

Untuk perancangan sistem penulis menggunakan tools Pacestar UML Diagramer, untuk perancangan aplikasi menggunakan Borland Delphi 7, database MySQL, sistem operasi Windows XP SP 2, dan tools grafis yakni Coreldraw dan Photoshop.

2. Jenis perangkat keras yang digunakan

Dirancang pada personal komputer yang menggunakan sistem operasi windows XP. Spesifikasi hardware yang digunakan untuk server menggunakan intel pentium IV processor 1.8 GHz, memori 128 MB, free space harddisk minimum 5 GB. Sedangkan komputer client dapat berjalan pada intel pentium

4.2.3.5. Perancangan Sistem

Penulis menggunakan UML untuk pemodelan sistem. Pada pemodelan ini penulis akan membuat requirement actor dan use case, use case diagram, spesifikasi use case, activity diagram, class diagram, sequence diagram, component diagram, deployment diagram, dan implenetasi layer. Untuk mendeskripsikan use case apa saja dan actor yang terlibat dalam use case tersebut, biasanya digunakan tabel requirement actor dan use case. Selanjutnya dengan


(70)

55

adanya tabel tersebut maka akan didapat use case diagram yang sesuai dengan requirement (Munawar, 2005:209).

Tabel 4.3. Requirement Actor dan Usecase

No Requirment Aktor Use Case

1. User dapat menggunakan semua fasilitas Aplikasi

Admin Aplikasi

2. User dapat mengabsen siswa Guru Menu absensi 3. User dapat mengirim

informasi sekolah

Guru Menu

Informasi sekolah 4. User dapat menginput data

mata pelajaran dan nilai siswa

Guru Menu

Nilai 5. User dapat menginput dan

mengupdate data guru dan karyawan

Guru Menu

Guru/Karyawan

6. User dapat menginput dan mengupdate data siswa

Karyawan Menu Kesiswaan 7. User dapat menginput dan

mengupdate data kelas

Karyawan Menu Kesiswaan 8. User dapat menginput atau

mengupdate user name dan password

Karyawan Menu Nilai

9. User dapat melihat nilai siswa Admin, Guru, Karyawan,

dan Siswa

Menu Nilai


(71)

56

1. Work Flow Sistem Yang Diusulkan

G a m

bar 4.2. Workflow Diagram

Pada perancangan work flow di atas digambarkan rencana menu dan aktivitas seluruh sistem yang akan dibuat. Sistem ini menyediakan informasi mengenai data absensi, data karyawan, guru, nilai, pelanggaran, yang dapat di update oleh administrator dan karyawan.


(72)

57

Use case ini merupakan bagian dari pengembangan aplikasi yang diusulkan.

G a m

bar 4.3. Use Case Diagram Sistem.

a. Adminstrator


(73)

58

1) Administrator merupakan pegawai yang bertugas untuk mengoperasikan aplikasi server.

2) Admin dapat memanipulasi data dengan menambah, menghapus, dan memperbaiki data yang ada di aplikasi tersebut.

3) Melakukan maintanace agar aplikasi tersebut dapat berjalan dengan baik dan selalu up to date.

4) Dapat melakukan seluruh aktifitas yang tersedia pada sistem.

b. Karyawan

Hal yang dilakukan oleh karyawan antara lain: 1) Melakukan input data guru, karyawan, dan siswa. 2) Merubah data user account dan passwordnya sendiri. 3) Mencetak laporan data guru, data karyawan, data siswa,

data absensi siswa, data nilai siswa, dan data pelanggaran siswa.

c. Guru

Hal yang dilakukan oleh guru antara lain: 1) Melakukan pengabsenan siswa.

2) Melakukan input data pelanggaran siswa. 3) Melakukan input data pelajaran dan input nilai. 4) Melihat hasil nilai yang telah di input tersebut. 5) Merubah data user account dan passwordnya sendiri.


(74)

59

6) Mencetak laporan data guru, data karyawan, data siswa, data absensi siswa, data nilai siswa, dan data pelanggaran siswa.

d. Siswa

Hal yang dilakukan oleh siswa antara lain: 1) Melihat nilainya sendiri.

2) Merubah data user account dan passwordnya sendiri.

3.Analisis Use Case

Pada analisis use case ini penulis menjelaskan urutan kegiatan yang dilakukan sistem aktor, obyek dan fungsi apa saja yang berhubungan langsung dengan use case tersebut.


(75)

60 a.Login

Tabel 4.4. Spesifikasi Naratif Use Case Login

Use case Login

Brief Description

Use case ini user melakukan login aplikasi dengan meninputkan user name dan password maka sistem akan check user name dan password tersebut..

Actor Admin, Guru, Karyawan, dan Siswa

Main Flow User mengetikan nama user dan password pada form yang disediakan. Sistem akan menampilkan halaman aplikasi jika user name dan password benar, tetapi jika salah maka sistem akan memberikan pesan error.

Alternatif Flow

Jika user salah mengetikan nama user atau password maka sistem akan menampilkan pesan bahwa user tidak terdaftar.

Pre condition User harus mengetahui user name dan password yang dimiliki.

Postcondition User dapat masuk aplikasi dan sistem menampilkan menu utama.

b.Input data guru dan karyawan

Tabel 4.5. Spesifikasi Naratif Use Case Input/update Data Guru dan Karyawan

Use case Input/update data Guru dan Karyawan Brief

Description

Use case ini memungkinkan karyawan melakukan modify data guru dan karyawan. Actor Karyawan


(76)

61

Main Flow Use case ini dimulai saat karyawan telah memilih menu Guru/Karyawan.

Sistem akan menampilkan tampilan menu Guru/Karyawan.

User dapat memilih salah satu sub menu data Guru atau data Karyawan.

Alternatif Flow

Jika karyawan ingin berpindah dari satu sub menu ke sub menu yang lain maka karyawan cukup klik button sub menu yang diinginkan. Postcondition User dapat input dan update data guru/karyawan

c. Input data siswa

Tabel 4.6. Spesifikasi Naratif Use Case Input/update Data Siswa

Use case Input/update Data Siswa Brief

Description

Pada Use case ini user dapat memodify data dengan input/update data siswa.

Actor Karyawan

Main Flow Use case ini dimulai saat user memilih sub menu Data Siswa. Sistem akan menampilkan tampilan Data Siswa. User dapat memilih sub menu input atau update data siswa untuk melakukan perubahan data (modify).

Alternatif Flow

Jika user salah memasukan NISN siswa pada menu update (sub menu data siswa) maka sistem akan menampilkan pesan bahwa NISN tersebut tidak terdaftar.

Postcondition User dapat melihat data siswa dan melakukan modify data siswa.


(77)

62 d.Input data kelas

Tabel 4.7. Spesifikasi Naratif Use Case input/update Data Kelas

Use case Input/update Data Kelas Brief

Description

Pada Use case ini karyawan dapat memodify data dengan input/update data kelas.

Actor Karyawan

Main Flow Use case ini dimulai saat karyawan memilih sub menu data kelas pada menu Kesiswaan. Sistem akan menampilkan tampilan data kelas. User dapat memilih sub menu input atau update data kelas untuk melakukan perubahan data (modify).

Alternatif Flow

Siswa yg telah memiliki kelas tidak dapat memilki lebih dari satu kelas, jika salah menginput siswa yang telah memiliki kelas maka sistem akan menampilkan pesan bahwa siswa telah terinput. Postcondition User dapat melihat data kelas dan melakukan

modify data kelas.

e. Input/update informasi sekolah

Tabel 4.8. Spesifikasi Deskripsi Use Case Input/update Informasi Sekolah

Use case Input/update Informasi Sekolah Brief

Description

Use case ini Guru menginput informasi. Guru dapat menginput keterangan mengenai informasi dan memilih tujuan pengiriman. Dalam use case


(78)

63

ini admin memilih tujuan pengiriman: perkelas atau persiswa.

Actor Guru

Main Flow Use case ini dimulai saat guru telah memilih menu Kesiswaan dan sub menu Informasi Sekolah. Guru menginput informasi sekolah, menentukan tujuan pengiriman informasi dan menginput keterangan informasi sekolah.

Alternatif Flow

Postcondition Siswa dapat mengetahui tentang informasi sekolah.

f. Input/update Mata pelajaran

Tabel 4.9. Spesifikasi Deskripsi Use Case Input/update data mata pelajaran

Use case Input/Update data mata pelajaran

Brief Description

Guru menginput nama mata pelajaran, standar Kriteria Ketuntasan Materi per mata pelajaran (KKM Per Mapel) , menentukan KKM per Indikator Pencapaian (KKM Per IP), dan Kompetensi Dasar (KD).

Actor Guru

Main Flow Use case ini dimulai saat guru telah memilih menu nilai dan sub menu Data Mata Pelajaran dan Nilai.


(79)

64

Sebelum melakukan aktifitas pada menu ini, harus dipilih dahulu semester yang akan diinputkan. Sistem akan menampilkan tampilan Data Pelajaran yang harus dibuat, Kode dan Nama Mata Pelajaran (Mapel), KKM per Mapel, KKM per IP, dan Kompetensi Dasar (KD) yang harus ditentukan terlebih dahulu sebelum menginput nilai.

Alternatif Flow


(80)

65 g.Input/update data Nilai

Tabel 4.10. Spesifikasi Deskripsi Use Case Input/Update Data Nilai

Use case Input/update Data Nilai

Brief Description

Use case ini Guru menginput nilai, memilih KD, memilih Mapel, dan memilih jenis nilai (UH, UTS, UAS, atau Tugas).

Actor Guru

Main Flow Use case ini dimulai saat guru telah memilih menu nilai dan sub menu Data Mata Pelajaran dan Nilai. Sebelum melakukan aktifitas pada menu ini, harus dipilih dahulu semester yang akan diinputkan. Guru memilih pilihan nilai, memilih pilihan baru atau update, mengisi KD, memilih Mapel, dan NISN .

Alternatif Flow

Jika admin telah memasukan Nilai siswa dua kali maka sistem akan menampilkan bahwa nilai siswa telah terinput.

Postcondition Jika use case sukses dijalankan akan didapat Nilai secara otomatis.


(81)

66

h.Melihat Informasi nilai siswa

Tabel 4.11. Spesifikasi Deskripsi Use Case Melihat Informasi Nilai Siswa

Use case Melihat Informasi Nilai Siswa

Brief Description

User dapat melihat informasi nilai KKM, Nilai Indikator Pencapaian, Nilai Ujian, dan Nilai Tugas.

Actor Guru dan Siswa

Main Flow Use case ini dimulai saat user memilih sub menu informasi nilai siswa pada menu Nilai. User dapat melihat Informasi Nilai KKM, Nilai Indikator Pencapaian, Nilai Ujian, dan Nilai Tugas.

Alternatif Flow


(82)

67

i. Update user account dan password

Tabel 4.12. Spesifikasi Naratif Use Case Update User Account

Use case Update User Account

Brief Description

Use case ini memungkinkan user dapat mengubah nama user dan passwordnya masing-masing.

Actor Admin, Guru, Siswa dan Karyawan

Main Flow Use case ini dimulai saat user telah memilih menu User. Sebelum user dapat merubah nama user, maka user harus menginputkan nama user yang baru yang belum dipakai oleh user lain, kemudian memasukkan password lama. Jika password lama sesuai maka password yang baru dan confirm password mulai dapat diinputkan, selanjutnya klik simpan.

Alternatif Flow

Jika user salah memasukan password lama maka user tidak akan pernah dapat merubah user accountnya.


(1)

104

HASIL WAWANCARA

Narasumber : Dra. Zuriana

(Wakil Kepala Sekolah Bagian Akademik) Pewawancara : DA. Taufik Istiqlal

No Pertanyaan Jawab

1 Menurut Ibu bagaimana pemberian nilai ujian selama ini?

Pemberian nilai selama ini masih menggunakan sistem manual

2 Bagaimana tingkat keamanan dengan nilai siswa,apakah perna terjadi kesalahan nilai?

Kami guru sangat menjaga keamanan nilai agar tidak terjadi kesalahan tapi tidak dipungkiri kesalahan memang ada.

3 Bagaimana sistem nilai yg diterapkan di sekolah ini?

Sistem nilai yang diterapkan sekarang masih manual walau sekarang ada sistem aplikasi nilai dari Depdiknas, tp belum di implementasikan.

4 Bagaimana sistem selama ini yang berjalan untuk memberikan informasi nilai ujian akhir?

Sistem pemberian nilai selama ini manual, habis ujian akhir akan diberikan hasil ujian waktu penerimaan Raport.

5 Bagaimana mekanisme peringatan standar nilai

terhadap siswa jika mau lulus?

Standar nilai kelulusan yang kami terapkan selama ini tergantung mata pelajarannya, karna setiap mata pelajaran mempunyai standar nilai kelulusan sendiri.


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

109

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

Jln. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat 15412 Telp.(021)7402982, Fax(021)7402982, website : www.uinjkt.ac.id, email :

info@uinjkt.ac.id

NIM : 2040.9100.2483

I. DAFTAR PRIBADI

Nama : DA. Taufik Istiqlal

Tempat Tgl. Lahir : Jakarta, 31 desember 1984

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Warga Negara : Indonesia

Alamat Asal : Jl. Belly 3 RT 03/09 No. 24 Cijantung Jakarta Timur

Kode Pos : 13770

E-mail : opieq_uin@yahoo.co.id

Telepon/HP : (021)26342325

Asal Sekolah SMA : MAN 6 JAKARTA

Asal Propinsi SMA : Jakarta

Jurusan : IPA

Alamat Sekolah : ………..

NEM :

IPK (terakhir) : 3,05

II. DATA KELUARGA

Nama Ayah : M. Husyain HMS Pekerjaan : Dosen

Pendidikan Terakhir : S2

Nama Ibu : Siti Nona Mahani Pekerjaan : Wirausaha Pendidikan Terakhir : SMA

Alamat : Jl. Belly 3 RT 03/09 No. 24 Cijantung Jakarta Timur

Kode Pos : 13770

Telepon : (021)8727644

Orang Tua/Wali : M. Husyain HMS

III. JENJANG PROGRAM : Teknik Informatika

IV. STATUS PROGRAM : Non Reguler

V. PILIHAN FAKULTAS/PROGRAM STUDI

Fakultas : Sains & Teknologi Program Studi : Teknik Informatika

Jakarta, 29 Juli 2011 ( DA Taufik Istiqlal )