7
e.  Hubungan  dukungan keluarga
dengan motivasi  pelaksanaan
diet rendah garam.
Distribusi motivasi
pelaksanaan  diet  rendah garam
berdasarkan dukungan
keluarga didapatkan  hasil  bahwa
motivasi  dan  dukungan keluarga  yang  baik  ada  4
100 responden,
dukungan  keluarga  yang cukup  dengan  motivasi
yang baik ada 19 82,5 dari
23 responden,
sedangkan 17,4
responden  terdapat  pada responden
dengan dukungan  keluarga  dan
motivasi yang
cukup, sebaliknya
dukungan keluarga
yang kurang
dengan motivasi
yang baik  ada  5  71,4  dari  7
responden  dan  ada  2 28,6  responden  yang
dukungan keluarganya
kurang tapi
dengan motivasi
yang cukup,
seperti pada Tabel 6.
Tabel 6 Distribusi Motivasi Pelaksanaan
Diet Rendah Garam berdasarkan Dukungan Keluarga
Motivasi ___________
Du-       Baik  cukup   total         P kungan  ___________
kelg      n      n     n Baik     4  100  0   0   4  100 0,02
Cukup19  82,6 4 17,4 23 100 Kurang  5 71,4 2 28,6  7  100
Uji Rank Spearman
Hasil    uji  hubungan  antara dukungan
keluarga dengan
motivasi pelaksanaan diet rendah garam
pada penelitian
ini didapatkan nilai p = 0,02 p 0,5,
berarti  terdapat  hubungan  yang bermakna.
Hasil ini
sesuai penelitian  Nefo  dkk  2013  yaitu
ada  hubungan  yang  bermakna antara
dukungan keluarga
dengan motivasi
untuk melakukan  latihan  fisik  bagi
pasien  pasca  stroke  dan  Supardi serta  Purnomo  2013  yang
menyatakan  ada  hubungan  yang bermakna
antara dukungan
keluarga dengan motivsi klien DM untuk melakukan latihan fisik.
Pratiwi 2009
menyatakan  bahwa  dukungan keluarga sangat diperlukan untuk
keberhasilan  terapi  agar  dapat mempertahankan
status kesehatan  keluarga.  Dukungan
keluarga  yang  meliputi  dukungan
8 perhatian,
emosi, informasi,
nasehat motivasi
maupun pemahaman  yang  diberikan  oleh
anggota keluarga
terhadap anggota  yang  lain  sangatlah
dibutuhkan.  Dukungan  keluarga juga  menjadi  faktor  yang  penting
yang mempengaruhi
motivasi kepatuhan,  diharapkan  anggota
keluarga yang
lain mampu
meningkatkan dukungannya
sehingga  motivasi  ketidaktaatan terhadap program diet yang akan
dilakukan  lebih  dapat  dikurangi. Riset  sudah menunjukkan  bahwa
apabila kerjasama
anggota keluarga
telah terjalin
baik, motivasi
ketaatan terhadap
program-program  medis  yang salah
satunya program
diet menjadi  lebih  berhasil  sehingga
diharapkan komplikasi
dapat dikendalikan.
f. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dalam
penelitian  ini  yaitu  responden tidak
dapat dihomogenkan
pada  satu  tingkat  pendidikan tertentu  dan  waktu  untuk
mendapatkan  responden  yang homogen terlalu lama.
D. KESIMPULAN DAN SARAN 1.  Kesimpulan
a.  Tingkat pengetahuan
responden yang
berkategori baik
sejumlah 76,5. b.  Dukungan
keluarga yang
berkategori cukup ada 67,6.
c.  Motivasi  pelaksanaan diet  yang  berkategori
baik  ada 82,4. d.  Ada  hubungan  yang
berrmakna antara
tingkat pengetahuan
pasien dengan
motivasi  pelaksanaan diet    rendah  garam
pada  pasien  hipertensi di  RSUD  dr.  Soehadi
Prijonegoro Sragen. e.  Ada  hubungan  yang
bermakna antara
dukungan keluarga
dengan motivasi
pelaksanaan diet
rendah  garam  pada pasien  hipertensi  di
RSUD dr.
Soehadi Prijonegoro Sragen.
f.  Pasien sudah
mengamalkan hadis
Nabi  maupun  isi  Al
9 Quran
mengenai anjuran  mencari  ilmu
pengetahuan dan
dukungan keluarga
serta  motivasi  dalam berdiet.
2.  Saran
a.  Bagi RSUD
dr. Soehadi
Prijonegoro direksi
dan manajemen
sangat perlu  untuk  dilakukan
pembuatan dan
penetapan prosedur
tetap mengenai
penyuluhankonsultasi bagi  pasien  hipertensi
dan  penyakit  lainya secara
rutin dan
berkelanjutan serta
mengoptimalkan sosialisasi
mengenai pentingnya  dukungan
keluarga dalam
keberhasilan diet
pasien hipertensi
melalui konseling
kepada keluarga
pasien di
ruang perawatan  dan  di  poli
rawat  jalan  terutama poli gizi.
b.  Bagi tenaga kesehatan di  puskesmas  perlu
melakukan edukasi
yang  lebih  sering  dan konsisten dalam upaya
mencegah hipertensi
dengan cara
memahami faktor
pencetusnya  dan  ilmu pengetahuan
yang cukup
memadai mengenai
penyakit hipertensi
baik penyebab,
pencegahan dan
pengobatanya  melalui penyuluhan  kesehatan
yang  dilakukan  pada saat  kegiatan  warga
masyarakat arisan
RT, pertemuan warga.
DAFTAR PUSTAKA
Bangun,  MHA,  2002,  Terapi  Jus dan
Ramuan Tradisional
untuk Hipertensi, , Argomedia Pustaka, Jakarta.
Friedman, M.M.
1998, Keperawatan  Keluarga,  Teori
dan Praktek, EGC, Jakarta. Musarofah,  S,  2009,  Hubungan
antara  Tingkat  Pengetahuan dengan  Motivasi  Menjalani,
Kemoterapi di
Ruang Cendrawasih
RSUP dr.
Kariadi  Semarang,  Abstrak,