3. 26 2. 4. Hasil Analisa Univariat 2. PUBLIKASI ILMIAH Hubungan Status Gizi Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Bagian Weaving di PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

Hubungan Status Gizi Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Bagian Weaving di PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta 3 PUBLIKASI ILMIAH Program Studi Kesehatan Masyarakat – Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta ® 2014 Surakarta pada tenaga kerja di bagian weaving, pada bulan Juni 2014 dengan sampel penelitian sebanyak 30 orang pekerja yang diambil dengan teknik purposive sampling dan random sampling. Skala satus gizi dikur dengan metode IMT dan dikategorikan menjadi 3 kategori status gizi kurang, baik normal dan lebih overweight dan skala kelelahan kerja diukur dengan Reaction Timer tipe Lakassidaya dan dikategorikan menjadi 4 kategori yaitu normal, kelelahan ringan, sedang dan berat. Teknik analisis data menggunakan korelasi product moment. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Karakteristik Responden a. Umur Responden Hasil pengumpulan data karakteristik responden menurut umur dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut. Tabel 1. Umur Tenaga Kerja Bagian Weaving di PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta No Umur n Rata-rata± SD 1.

2. 3.

4. 26

– 30 tahun 31 – 35 tahun 36 – 40 tahun 41 – 45 tahun 6 5 12 7 20 16.7 40 23.3 36,93± 5,66 Total 30 100 Berdasarkan hasil analisa pada tabel 1 diatas diketahui bahwa mayoritas tenaga kerja bagian weaving di PT. Iskandar Textile Surakarta berumur 36 – 40 tahun yaitu sebanyak 12 orang atau sebesar 40 dan paling sedikit adalah responden yang berumur 31-35 tahun yaitu sebanyak 5 orang atau sebesar 16,7, dengan rata-rata usia pekerja sebesar 36,93 tahun dan standar deviasi sebesar 5,66 tahun. b. Masa Kerja Responden Hasil pengumpulan data karakteristik responden menurut massa kerja dapat dilihat pada tabel 2 sebagai berikut. Tabel 2. Masa Kerja Tenaga Kerja Bagian Weaving di PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta No Masa Kerja n Rata- rata±SD

1. 2.

3. 4.

7 – 12 tahun 13 – 18 tahun 19 – 24 tahun 25 – 31 tahun 10 3 12 5 33.3 10 40 16.7 18,0±6,98 Total 30 100 Berdasarkan hasil analisa pada tabel 2 diatas diketahui bahwa mayoritas tenaga kerja bagian weaving di PT. Iskandar Textile Surakarta mempunyai masa kerja selama 19 – 24 tahun yaitu sebanyak 12 orang atau sebesar 40 dan paling sedikit adalah responden yang mempunyai masa kerja 13 - 18 tahun yaitu sebanyak 3 orang atau sebesar 10, dengan rata- rata masa kerja pekerja sebesar 18 tahun dan standar deviasi sebesar 6,98 tahun.

2. Hasil Analisa Univariat

a. Status Gizi Tenaga Kerja Bagian Weaving di PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta Hasilnya dapat dilihat pada tabel 3 sebagai berikut: Hubungan Status Gizi Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Bagian Weaving di PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta 4 PUBLIKASI ILMIAH Program Studi Kesehatan Masyarakat – Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta ® 2014 Tabel 3. Status Gizi Tenaga Kerja Bagian Weaving di PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta No Status Gizi n Rata- rata±SD

1. 2.

Normal Baik Lebih dari Normal Overweight 25 5 83.3 16.7 22,82± 7,84 Total 30 100 Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa mayoritas tenaga kerja bagian weaving di PT. Iskandar Indah Printing Textile memiliki status gizi yang baik atau dalam kondisi status gizi normal yaitu sebanyak 25 responden atau sebesar 83,3 dan tenaga kerja bagian weaving yang termasuk ke dalam status gizi lebih dari normal overweight sebanyak 5 responden atau sebesar 16,7, dengan rata-rata status gizi pekerja sebesar 22,82 dan standar deviasi sebesar 7,84. Hal ini dapat diartikan bahwa rata- rata pekerja bagian weaving mempunyai status gizi baik atau normal. Ahmad 2007, berpendapat bahwa bila tubuh memperoleh cukup zat-zat gizi dan digunakan secara efisien akan tercapai status gizi optimal yang memungkinkan pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kemampuan kerja, dan kesehatan secara umum pada tingkat setinggi mungkin. Menurut Suma’mur 2009, kesehatan dan daya kerja sangat erat kaitannya dengan tingkat gizi seseorang. Zat makanan dan kalori yang ditimbulkan berperan penting untuk memenuhi energi agar pekerjaan dapat dilakukan dan banyaknya energi dapat meningkat sepadan dengan beratnya pekerjaan. Pekerjaan mensyaratkan ada dan cukupnya tenaga untuk mampu bekerja yang semua sumbernya berasal dari makanan. Karena zat makanan yang dibutuhkan tubuh meliputi keseluruhan zat-zat penting, maka makanan yang paling cocok adalah makanan berimbang ballanced diet. Dalam penelitian ini diketahui ada 5 responden 16,7 yang memiliki status gizi lebih dari normal overweight. Hal ini mungkin dikarenakan mereka makan tidak sejalan dengan kebutuhan tubuh atau dalam artian asupan gizi yang mereka makan terlalu berlebih dan tidak seimbang antara vitamin, mineral, protein dan lemak, sehingga menimbulkan kelebihan berat badan overweight. Selain itu karena beban kerja yang cukup tinggi terkadang membuat selera makan bertambah melebihi dari porsi makan sebelumnya, sehingga hal ini jika sering dilakukan dapat berakibat bertambahnya berat badan. Hal ini sejalan dengan pendapat dari Budiono 2003, bahwa beban yang berlebihan kadang-kadang meningkatkan selera makan yang menjadikan sebagai salah satu penyebab bertambahnya berat badan dan kegemukan. Menurut Sunita Almatsier 2001 status gizi lebih terjadi karena tubuh memperoleh zat-zat gizi dalam Hubungan Status Gizi Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Bagian Weaving di PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta 5 PUBLIKASI ILMIAH Program Studi Kesehatan Masyarakat – Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta ® 2014 jumlah berlebihan, sehingga menimbulkan efek toksik yang membahayakan. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya gangguan gizi yang dapat menyebabkan daya kerja tenaga kerja yang kurang optimal bahkan kinerja menjadi menurun. b. Kelelahan Kerja Tenaga Kerja Bagian Weaving di PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta Adapun hasilnya dapat dilihat pada tabel 4 sebagai berikut: Tabel 4. Kelelahan Kerja Tenaga Kerja Bagian Weaving di PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta No Kategori Kelelahan Kerja n Rata-rata± SD

1. 2.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA BAGIAN WEAVING DI PT. ISKANDAR Hubungan Status Gizi Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Bagian Weaving di PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

0 3 16

PENDAHULUAN Hubungan Status Gizi Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Bagian Weaving di PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

0 5 5

HUBUNGAN STRESS KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA BAGIAN WEAVING DI PT. ISKANDAR Hubungan Stress Kerja Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Bagian Weaving Di Pt. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

0 7 16

PENDAHULUAN Hubungan Stress Kerja Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Bagian Weaving Di Pt. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

0 2 5

PUBLIKASI ILMIAH Hubungan Stress Kerja Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Bagian Weaving Di Pt. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

1 12 12

PENGARUH KEBISINGAN TERHADAP KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA DI BAGIAN PERSIAPAN PT. ISKANDAR INDAH Pengaruh Kebisingan Terhadap Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja di Bagian Persiapan PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

0 1 16

PENDAHULUAN Pengaruh Kebisingan Terhadap Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja di Bagian Persiapan PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

0 0 6

Hubungan Tekanan Panas dan Beban Kerja dengan Kelelahan Kerja pada Tenaga Kerja Weaving PT. Iskandar Indah Printing Textile.

0 0 11

ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA PADA BAGIAN PRODUKSI WEAVING PT. ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE.

0 1 1

Pengaruh kebisingan terhadap stres kerja pada pekerja bagian weaving di pt iskandar indah printing textile Surakarta COVER

1 1 10