Metode Pendekatan Jenis Penelitian Jenis dan Sumber Data

11 Dalam penelitian ini metode yang digunakan oleh penulis terdiri dari beberapa unsur antara lain sebagai berikut:

1. Metode Pendekatan

Metode pendekatan yang dipakai oleh penulis dalam penelitian ini yakni dengan menggunakan metode yuridis normatif. Penelitian yuridis normatif adalah sebagai usaha mendekatkan masalah yang diteliti dengan sifat hukum normatif. 10 Sehingga dalam penelitian ini penulis akan mencari dan menganalisis tentang aspek-aspek hukum, asas-asas hukum serta kaidah hukum dalam proses penyelesaian perselisihan kepentingan di PT Holcim Indonesia Tbk yang ada di Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Semarang.

2. Jenis Penelitian

Penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk memberikan data yang seteliti mungkin tentang manusia, keadaan atau hipotesa agar dapat membantu didalam memperkuat teori lama atau dalam penyusunan teori baru. 11 Berdasarkan pengertian tersebut, maka metode penelitian ini dimaksudkan untuk menggambarkan dan menguraikan secara jelas sistematis dan menyeluruh tentang perselisihan kepentingan di PT Holcim Indonesia Tbk yang ada di Pengadilan Hubungan Indutrial pada Pengadilan Negeri Semarang. 10 Hadikusuma Hilman, 1995, Metode Pembuatan Kertas atau Skripsi Ilmu Hukum, Bandung: Penerbit Mandar Maju, hal: 60. 11 Soerjono Soekanto, 1984, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: UI Press, hal: 52. 12

3. Jenis dan Sumber Data

a. Data Sekunder Data sekunder, antara lain mencakup dokumen resmi, buku- buku, hasil penelitian yang berwujud laporan, dan sebagainya. 12 Adapun nantinya hal ini akan dikaitkan dengan data primer diperoleh dari penelitian yang penulis dapatkan. Data sekunder sendiri terdapat beberapa bahan yakni diantaranya bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. 1 Bahan Hukum Primer Yakni berkaitan erat dengan bahan-bahan hukum dengan permasalahan yang akan penulis teliti. Antara lain sebagai berikut: a Undang-Undang No 13 Tahun 2013 Tentang Ketenagakerjaan. b Undang-Undang No 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial. 2 Bahan Hukum Sekunder Yaitu bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer, seperti buku ketenagakerjaan, buku hukum perburuhan, hasil-hasil penelitian, hasil karya ilmiah para sarjana serta pendapat para pakar hukum yang berkaitan dengan objek penelitian dari skripsi ini. 12 Amirudin dan Zainal Askin, Op. Cit. hal: 30. 13 3 Bahan Hukum Tersier Yaitu bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, seperti kamus hukum, ensikplodia. 13 b. Data Primer Data yang diperoleh langsung dari sumber pertama. 14 Dan tentunya hal ini didukung dengan melakukan penelitian secara langsung terjun ke lapangan. 1 Lokasi Penelitian Dalam hal ini penulis memilih penelitian di wilayah Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Semarang, selaku Instansi Pemerintah yang menyelesaikan perselisihan hubungan industrial, khususnya mengenai perkara perselisihan kepentingan. 2 Subjek Penelitian Dalam penelitian ini penulis memiliki subjek yang akan diteliti yaitu dengan responden yang dapat memberikan data yang akan diperoleh mengenai proses penyelesaian perselisihan kepentingan, yakni dengan pihak terkait yang ada di Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Semarang. 13 Ibid., hal: 32. 14 Ibid., hal: 30. 14

4. Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

PENULISAN HUKUM/ SKRIPSITINJAUAN YURIDIS PROSES PENYELESAIAN SENGKETA TINJAUAN YURIDIS PROSES PENYELESAIAN SENGKETA PERSELISIHAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA PADA PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL (Analisis Putusan Pengadilan Hubungan Industrial No. 4/ G/ 2010/

0 4 15

PENDAHULUAN TINJAUAN YURIDIS PROSES PENYELESAIAN SENGKETA PERSELISIHAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA PADA PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL (Analisis Putusan Pengadilan Hubungan Industrial No. 4/ G/ 2010/ PHI.YK).

0 3 17

PROSES PENYELESAIAN PERSELISIHAN KEPENTINGAN DI PT HOLCIM INDONESIA Tbk Proses Penyelesaian Perselisihan Kepentingan di PT Holcim Indonesia Tbk (Studi Kasus di Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Semarang).

0 4 17

SKRIPSI Proses Penyelesaian Perselisihan Kepentingan di PT Holcim Indonesia Tbk (Studi Kasus di Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Semarang).

0 3 13

PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL PADA PENGADILAN NEGERI KELAS I-A PADANG.

0 5 30

EFEKTIFITAS PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL MELALUI PENGADILAN HUBUNGAN INDUSIRIAL PADA PENGADILAN NEGERI PADANG.

0 2 6

PROSES PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DI PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL PADA PENGADILAN NEGERI PADANG.

0 0 7

PERALIHAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN PERBURUHAN DARI P4 KE PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DI KOTA PADANG.

0 0 8

MEKANISME PENYELESAIAN PERKARA PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL PADA PENGADILAN NEGERI KLAS IA SAMARINDA

0 0 23

PELUANG MEDIASI DI PENGADILAN TERHADAP PERKARA PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

0 0 7