BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa rata-rata OHI-S pada anak
sekolah dasar yang mendapatkan program UKGS dan tidak mendapatkan program UKGS tidak terdapat perbedaan yang bermakna.
Cakupan pelayanan UKGS adalah 37,8 14 SD di wilayah kerja UPT Babakan Sari sudah mendapatkan pelayanan UKGS. Pada sekolah yang telah
mendapatkan program UKGS, kegiatan penyuluhan, sikat gigi masal dan kumur- kumur fluor dilakukan secara bersamaan dan ditujukan untuk seluruh murid dari
kelas I sampai kelas VI yang dilakukan sebanyak 2 kali dalam setahun. Tidak diketahui berapa jumlah siswa yang yang membutuhkan perawatan dan yang telah
memperoleh perawatan pelayanan medik gigi dasar. Pelayanan medik gigi dasar diberikan hanya kepada siswa yang membutuhkan pengobatan darurat dan
dilakukan pemberian surat rujukan, sedangkan pelayanan medik gigi dasar atas permintaan pada murid kelas I sampai kelas VI tidak dilaksanakan. Pelayanan
medik gigi dasar pada siswa kelas selektif kelas VI juga tidak dilaksanakan .
5.2 Saran
Untuk memaksimalkan status kesehatan gigi dan mulut murid SD dan cakupan pelayanan UKGS, disarankan hal-hal sebagai berikut :
1. Pihak Puskesmas Selain membuat laporan pelaksanaan kegiatan UKGS juga membuat laporan
status kesehatan gigi dan mulut murid sekolah binaannya, membuat anggaran dana untuk pelaksanaan kegiatan UKGS serta pengajuan proposal ke Dinas
Kesehatan agar mengalokasikan dana operasional untuk membantu keterbatasan biaya operasional perawatanpenambalan gigi siswa selektif di Puskesmas.
Memberikan pelayanan medik gigi dasar terutama bagi siswa kelas selektif yang membutuhkan perawatan.
2. Pihak Sekolah Kepala sekolah memonitoring kegiatan penyuluhan petugas UKGS di sekolah.
3. Guru Olah Raga dan Kesehatan Pada waktu penyuluhan, guru olah raga dan kesehatan hendaknya membuat surat
rujukan bagi murid yang membutuhkan perawatan. 4. Orang Tua
Orangtua diharapkan turut serta memantau anak dalam menjaga kesehatan mulut dan gigi. Memberikan motivasi pada anak agar mampu meningkatkan kesadaran
terhadap pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak dini
DAFTAR PUSTAKA
Angela A. 2005. Pencegahan primer pada anak yang beresiko karies tinggi. Dentika Dent J 383: halaman 130-134
Anita S., Liliwati.2005. Pengaruh frekuensi menyikat gigi terhadap tingkat kebersihan gigi dan mulut siswa-siswi sekolah dasar negeri di Kecamatan
Palaran Kotamadya Samarinda Propinsi Kalimantan Timur. Dentika Dent J .Halaman 22
Ariningrum R. 2000 .Beberapa cara menjaga kebersihan gigi dan mulut. Cermin Dunia Kedokteran.Halaman 45-51.
Astuti TE. 2006. Total quality management dalam pendidikan kesehatan gigi di sekolah. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Halaman 19-47.
Astuti TE, Budiharto, Bachtiar A.2006.Efektifitas pengelolaan pendidikan kesehatan gigi dengan pendekatan total quality management pada anak sekolah.
IJD . Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Halaman 150-155.
Chemiawan E., Gartika M., Indriyanti R. 2004 .Perbedan prevalensi karies pada anak sekolah dasar dengan program UKGS dan tanpa UKGS kota Bandung
tahun 2004. Bandung : Universitas Padjadjaran.
Debnath T. 2002 Public health and preventive dentistry 2
nd
edition. India : AITBS Publisher and DistributorsRegdt. Halaman 49-51.
Department of Education Republic of the Philippines. Promoting oral health in public elementary schools. DepEd ORDER No.7319 September 2011