6 – 1
Universitas Kristen Maranatha
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diperoleh setelah melakukan pengolahan data dan analisis dengan menggunakan metode Taguchi, antara
lain : a.
Faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap nilai kekuatan tekan bata tras kapur batako adalah faktor A tekanan pembentukan,
faktor B komposisi kapus : tras, faktor C kehalusan tras, faktor D lama proses pengadukan, faktor E kadar air, dan faktor F lama proses
curing. b.
Adapun kombinasi level untuk masing-masing faktor sehingga menghasilkan bata tras kapur batako yang memiliki kuat tekan
maksimum, antaralain : Faktor A tekanan pembentukan Level 2 4 ton
Faktor B komposisi kapur : tras Level 1 1 : 3 Faktor C kehalusan tras Level 1 0,3mm
Faktor D lama pengadukan Level 2 10 menit Faktor E kadar air Level 2 15
Faktor F lama proses Curing Level 3 28 hari
c. Persentase perbaikan setelah menggunakan metode Taguchi adalah sebesar
72.75 dan terjadi persentase pengurangan kerugian sebesar 92.82. Hal ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode Taguchi, diperoleh
perbaikan kualitas kuat tekan yang sangat baik sehingga performansi kualitas yang dihasilkan dapat sesuai dengan Standar Nasional Indonesia
yang berlaku.
Universitas Kristen Maranatha
6.2 Saran 6.2.1 Saran untuk Balai Besar Keramik
Saran untuk Balai Besar Keramik adalah : agar hasil penelitian ini dapat diterapkan untuk pengusahaprodusen bata tras kapur batako di
Padalarang, sehingga dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia, yaitu tingkat mutu 1.
6.2.2 Saran untuk Penelitian Selanjutnya
Saran untuk penelitian selanjutnya antaralain, mengenai : Mempertimbangkan kembali level-level faktor yang lain di luar dari
interval level faktor yang sudah ada. Melihat pengaruh interaksi 3 faktor atau lebih.
Universitas Kristen Maranatha
Penerapan Taguchi Parameter Design dalam Penentuan Level Faktor Produksi Batako untuk Memaksimumkan Kekuatan Tekan
Studi Kasus di Balai Besar Keramik The Application of Taguchi Parameter Design to Determine Production
Factor’s Level of Batako to Mazimize Compressive Strength Study Case at Balai Besar Keramik
Rudy Wawolumaja
1
, Ridani Faurika
2
rudy_wawolumajayahoo.com ,
r1d mailyahoo.com
Abstrak
Menurut penelitian pendahuluan yang dilakukan di Balai Besar Keramik, ditemukan bahwa produk batako Padalarang yang beredar di pasaran masih di bawah Standar Nasional Indonesia SNI
03.2113.91. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan parameter proses yang optimal untuk mendapatkan parameter proses yang optimal untuk memenuhi persyaratan Standar Nasional
Indonesia tersebut. Metode yang digunakan adalah Taguchi Parameter Design. Dari hasil analisis dengan menggunakan metode Taguchi diperoleh faktor dan level yang secara berarti
mempengaruhi karakteristik kualitas batako, antara lain : faktor A Tekanan Pembentukan dengan level 2 4 ton, faktor B Komposisi Kapur : Tras dengan level 1 1 : 3, faktor C Kehalusan
Tras dengan level 1 0,3mm, faktor D Lama pengadukan dengan level 2 10 menit, faktor E Kadar Air dengan level 2 15, dan faktor F Lama Proses Curing dengan level 3 28 hari.
Dan berdasarkan hasil eksperimen konfirmasi, diperoleh persentase perbaikan setelah menggunakan metode Taguchi adalah sebesar 72.75 dan persentase pengurangan kerugian
sebesar 92.82.
Kata kunci : Taguchi, batako, loss function
Abstract
According to preliminary research conducted at Balai Besar Keramik, it is found that “Batako Padalarang” products circulating in the market was still below Indonesian National Standard
requirement SNI 03.2113.91. This research was conducted to obtain optimum process parameters to meet the requirements of Indonesian National Standard. The method used is Taguchi Parameter
Design, to fulfill the criteria for compression strength of Indonesian National Standard. From the
analyze of Taguchi method, we know that the factors and level that affect the batako’s strength of compressive significantly are factor A forming pressure with level 2 4 ton, factor B material
composition with level 1 1 : 3, factor C texture of tras with level 1 0,3 mm, factor D mixing time with level 2 10 minutes, factor E water percentage with level 2 15, and factor F
curing time with level 3 28 days. And from the confirmation experiment, we get percentage of increasing after using Taguchi method is 72.75 and the decreasing of loss is 92.82.
Keyword : Taguchi, batako, loss fuction
1. Pendahuluan
Penelitian dilakukan di Balai Besar Keramik yang merupakan unit pelaksana teknis di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian. Menurut penelitian
pendahuluan yang dilakukan di Balai Besar Keramik, diketahui bahwa selama ini kualitas bata tras kapur batako di daerah Padalarang, Bandung masih di bawah Standar Nasional Indonesia
SNI 03.2113.91.
Universitas Kristen Maranatha
Tabel 1 Data Kuat Tekan Salah Satu Produsen Padalarang
Sampel Uji Tekan kgcm2
1 26
2 30
3 24
4 25
5 28
6 23
7 24
8 21
9 21
10 26
Rata-rata 24.80
Standar deviasi 2.860
Tabel 1 merupakan data kuat tekan salah satu produsen batako di daerah Padalarang. Dari tabel diatas dapat diketahui rendahnya kualitas batako yang dihasilkan oleh produsen Padalarang,
dimana kuat tekan yang dihasilkan sebesar 24,8 kgcm
2
, sedangkan syarat minimal kuat tekan untuk mutu kualitas tiga adalah sebesar 25 kgcm
2
, untuk mutu kualitas dua adalah sebesar 40 kgcm
2
, dan untuk mutu kualitas satu adalah 70 kgcm
2
. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap nilai kekuatan tekan
bata tras kapur batako. b.
Mengetahui kombinasi level untuk masing-masing faktor sehingga menghasilkan bata tras kapur batako yang memiliki kuat tekan maksimum.
c. Mengetahui persentase perbaikan kkualitas bata tras kapur batako sesudah menggunakan
metode Taguchi.
2. Langkah-langkah Penelitian
Ada langkah dalam penelitian ini adalah : 1.
Menentukan karakteristik kualitas 2.
Menentukan faktor dan noise yang mempengaruhi karakteristik kualitas. 3.
Menentukan tingkat perlakuan atau level untuk masing-masing faktor dan noise. 4.
Menentukan fungsi objektif SN Ratio 5.
Mengidentifikasi faktor kontrol yang mungkin berinteraksi. 6.
Memilih Orthogonal Array. 7.
Melakukan eksperimen. 8.
Analisa hasil eksperimen. 9.
Menjalankan eksperimen konfirmasi.
3. Uraian Langkah-Langkah yang Dilakukan
3.1 Menentukan karakteristik kualitas
Dalam penelitian ini karakteristik kualitas yang diukur adalah kuat tekan satuan kgcm
2
. Hal ini disebabkan karena karakteristik kualitas ini memiliki standar minimum yang jelas pada
masing-masing tingkat mutu, dibandingkan dengan karakteristik kualitas lainnya.
Universitas Kristen Maranatha
3.2 Menentukan Faktor Kontrol dan Noise