Perancangan Sistem informasi Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Berbasis Web

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Perkembangan sistem informasi dewasa ini begitu sangat cepat, khususnya yang terkait dan didukung dengan teknologi jaringan komputer berbasis internet, yang merupakan lintas informasi bebas hambatan. Kemudahan, keakuratan serta kecepatan dalam memperoleh informasi merupakan hal yang sangat penting dan utama untuk masa sekarang dan masa yang akan datang. Banyaknya pengguna atau pemakai informasi yang ada diseluruh dunia memberikan dampak pada sisi pemanfaatan teknologi bidang komputer khususnya internet untuk mendukung pengelolaan sistem informasi yang memberikan berbagai kemudahan.

Dinas Pendidikan adalah badan usaha pemerintah yang beranggotakan orang-orang yang bergerak dibidang pendidikan yang mengatur sistematika pendidikan disetiap daerah. Dinas pendidikan melaksanakan kegiatannya berdasarkan visi, misi, dan rencana strategis sebagai upaya mengarahkan seluruh dimensi kebijakan di bidang pendidikan.

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya adalah instansi pendidikan pemerintah yang berada di kota Tasikmalaya. Dinas pendidikan Tasikmalaya Dinas Pendidikan Tasikmalaya bergerak dibidang pendidikan yang mengatur semua sistem pendidikan yang ada di kota Tasikmlaya dari TK, SD, SMP, SMA atau SMK bahkan SLB.


(2)

Dalam proses merubah, mengupdate, hapus, menyimpan, dan mengelola data sehingga menghasilkan informasi yang dapat membantu pihak eksternal (pihak publik) ataupun internal (pihak dinas sendiri atau instansi pendidikan lainnya) pemerintahan sistem komputerisasi sangat dibutuhkan khususnya dalam pengolahan

data berbasis web atau bisa dikategorikan menjadi web portal.

Pengolahan data yang terintegrasi dengan cara penggunaan komputerisasi tentunya akan mempermudah pekerjaan pengelolaan data informasi. Pengelolaan data

yang terkomputerisasi ditambah dengan berbasiskan web tentunya akan menambah

semakin mudahnya proses informasi tersebut untuk sampai secara cepat dan tepat pada orang yang membutuhkan informasi tersebut.

Data-data tersebut berupa informasi tentang dinas, jadwal kegiatan dinas dengan

instansi pendidikan, daftar guru dan sekolah serta Nem Passing grade, dan informasi

berita kependidikan.

Namum dalam kenyataannya Dinas Pendidikan Tasikmalaya dalam proses penyampaian berita atau informasi Dinas Pendidikan masih manual dengan mencetak informasi yang akan disebarkan dalam bentuk dokumen sehingga untuk mengupdate informasi tentang Dinas Pendidikan, program pendidikan, jadwal kegiatan Dinas Pendidikan masih kurang efektif. Dan untuk pihak internal (instansi pemerintahan dibidang pendidikan) dan eksternal (semua pencari informasi) masih kesulitan untuk mendapatkan informasi Dinas Pendidikan ini dan memakan waktu yang lama.

Proses tersebut membutuhkan keberadaan pengelolaan data yang terkomputerisasi

terutama berbasis web dan terintegrasi secara penuh sehingga dapat menjadi


(3)

pada pihak Dinas Pendidikan. Selain itu, tampilan dan fungsi dari sistem informasi yang akan dirancang, dapat lebih mudah di akses dan digunakan oleh user dengan

program berbasis php web.

Untuk mengetahui data informasi yang diperlukan untuk membuat sistem

informasi Dinas pendidikan berbasis web ini yang menampilkan berbagai macam

informasi tentang Dinas Pendidikan Tasikmalaya, program pendidikan, daftar guru atau sekolah, jadwal kegiatan dan juga berita-berita yang mau diupdate harus bertanya pada bagian perencanaan secara langsung. Dan hal tersebut membutuhkan waktu yang tidak sedikit.

Berdasarkan uraian diatas, maka akan dilakukan perencanaan sistem informasi

berbasis e-government yaitu dengan judul : “PERANCANGAN SISTEM

INFORMASI DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA BERBASIS WEB”.

1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi masalah

Mengidentifikasi dan menganalisis masalah yang terdapat dalam sistem informasi Dinas pendidkan dan dilihat dari prosedur pngolahan data informasi pasti membutuhkan waktu yang cukup lama dan kurang efisien. Maka berdasarkan latar belakang diatas identifikasi masalanya sebagai berikut :


(4)

1. Sistem informasi tentang dinas pendidikan Tasikmalaya (informasi instansi, berita pendidikan tasikmalaya, jadwal kegiatan dinas pendidikan, daftar guru, sekolah,

ataupun Nem passing grade) yang sulit diakses oleh user eksternal ataupun internal

yang sedang membutuhkan informasi tentang dinas pendidikan.

2. Penyebaran informasi tentang kependidikan oleh dinas pendidikan kepada pihak

internal atau eksternal sulit untuk diakses karena masih menggunakan media telepon atau dengan cetak dalam bentuk dokumen dan disebarkan langsung kesetiap instansi pendidikan Tasikmalaya.

3. Ketika pihak publik atau instansi membutuhkan informasi dinas pendidikan akan

membutuhkan waktu yang lama karena user harus meminta pihak dinas pendidikan

secara langsung, dan harus mengisi form pengajuan permintaan dokumen terlebih

dahulu.

1.2.2. Rumusan masalah

Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem informasi Dinas Pendidikan Tasikamalaya saat ini

2. Bagaimana perancangan sistem informasi Dinas Pendidikan berbasis web di Dinas

Pendidikan Tasikmalaya

3. Bagaimana implementasi perancangan sistem informasi Dinas Pendidikan berbasis


(5)

4. Bagaimana pengujian perancangan sistem informasi Dinas Pendidikan berbasis web di Dinas Pendidikan Tasikmalaya

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1. Maksud penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah diharpakan dapat membantu lebih mengefektifan waktu pada aktifitas operasional kerja karyawan Dinas pendidikan Tasikmalaya pada bidang pengumpulan dan penyebaran informasi pendidikan yang sudah ada sehingga menjadi informasi yang tepat, cepat, akurat, dan mudah diakses oleh para user internal ataupun eksternal yang membutuhkan informasi Dinas Pendidikan Tasikmalaya (pelayanan terhadap publik akan akses informasi kependidikan).

1.3.2. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui sistem informasi di Dinas Pendidikan Tasikmalaya.

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi Dinas Pendidikan berbasis web di

Dinas Pendidikan Tasikmalaya.

3. Untuk pengimplementasian perancangan sistem informasi Dinas Pendidikan berbasis


(6)

4. Untuk melakukan pengujian perancangan sistem informasi Dinas Pendidikan web di Dinas Pendidikan Tasikmalaya.

1.4. Kegunaan penelitian 1.4.1. Kegunaan Praktis

Kegunaan praktis yaitu untuk dapat membantu pekerjaan dalam meningkatkan kinerja dan efektifitas kerja dan waktu pelaku kerja dan untuk pihak internal atau eksternal dapat lebih mudah dan lebih cepat dalam mengakses sistem informasi dinas pendidikan serta pelayanan publik lebih bberkualitas dan lengkap sesuai batasan informasi.

Untuk pihak publik sendiri mereka akan merasakan pelayanan dari Dinas Pendidikan akan informasi tentang pendidikan yang mudah diakses oleh para publik yang membutuhkan informasi tersebut.

1.4.2. Kegunaan Akademis

Kegunaan akademis yang akan didapat dari penelitian ini adalah diantaranya :

a. Memeberi masukan terhadap keilmuan dibidang manajemen informatika khususnya

dibidang sistem informasi dinas pendidikan berbasis web.

b. Untuk mahasiswa sendiri dapat mengaplikasikan ilmu manajemen informatika yang

telah didapatkan di universitas.

c. Dapat berguna sebagai referensi penulis lain yang melakukan penelitian dengan


(7)

1.5. Batasan Masalah

Dilihat dari sistem dan pengolahan informasi yang sudah ada maka batasan masalahnya sebagai berikut :

1. Pengolahan data informasi Dinas pendidikan yang meliputi data informasi tentang

profil Dinas Pendidikan Tasikmalaya, daftar guru atau sekolah serta Nem passing

grade, jadwal kegiatan kependidikan, berita, dan informasi pendidikan lainnya dalam

bentuk download ataupun berita dinas.

2. Proses pengolahan sistem informasi Dinas pendidikan melalui web ini yaitu input

output data dan disertakan juga control panel untuk menambah, menghapus, menampilkan atau tidak submenu atau menu yang ada di dalam e-government nantinya.

3. Untuk informasi yang bersifat rahasia atau tertutup tidak akan ditampilkan secara

umum tapi akan disampaikan langsung melalui email kepada kepala instansi yang

membutuhkan informasi tersebut, contoh informasi BOS (Bantuan Operasional sekolah), dan informasi keuangan sekolah dari departemen pendidikan.

4. Untuk forum telah ditentukan oleh pihak Dinas Pendidikan agar perancang


(8)

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penulis melaksanakan Penelitian di Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya yang

berlokasi di Jl. Ir.H.Juanda-Komplek Perkantoran-Tasikmalaya dan ditempatkan di

Bagian Perencanaan Dinas Pendidkan Taskmalaya. Dengan melalui tahapan sebagai berikut :


(9)

(10)

BAB II

LANDASAN TEORI 2.1. Sistem

2.1.1. Pengertian sistem

Definisi dari sistem menurut Jogianto (1999 : 683). adalah : “Suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.”

Menurut Gordon B. Davis (1984) model umum dari suatu sistem adalah terdiri dari masukan, pengolahan, dan keluaran. Dan dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.1 Model Umum Suatu Sistem

(sumber : Buku Analisis dan Desain Sistem Informasi oleh :Al-Bahra bin Ladjamuddin )

Gambar 2.2 Model umum sistem

(Sumber: http://nurrahmanarif.files.wordpress.com/2009/05/)

2.1.2. Elemen atau Karakteristik Sistem

Elemen merupakan kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Yang merupakan element yaitu,


(11)

Sistem (environments), Penghubung Sistem (interface), Masukan Sistem (input), Keluaran Sistem(output), Pengolahan Sistem (proses), Sasaran Sistem (objectives). Jogianto (1999 : 683)

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Sistem Abstrak (tidak dapat dilihat) dan Sistem Fisik (dapat dilihat)

2. Sistem Deterministic (dapat diprediksi) dan Probabilistic (tidak dapat diprediksi)

3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

4. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

(http://www.search-ebooks.com/ebook-viewer.php?url=http://www.search-ebooks.com/download/dl/klasifikasi-sistem-informasi-.pdf)

2.1.4. Konsep Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem adalah penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Umumnya ada tiga fase dalam sebuah proyek pengembangan sistem, yaitu : analisis sistem, desain sistem, dan implementasi sistem. Jogianto (2005 : 202)

2.2. Pengertian Informasi

"Data yang sudah diproses menjadi bentuk yang berguna bagi pemakai, dan mempunyai nilai pikir yang nyata bagi pembuatan keputusan pada saat sedang berjalan atau untuk prospek masa depan".Gordon,1984. "

2.2.1. Kerakteristik Informasi

1. Tipe Data

Tipe data ada banyak macamnya, masing-masing tipe data memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.


(12)

2. Akurasi dan Presisi

Akurasi menyatakan derajat kebenaran terhadap informasi dan menentukan kehandalan atau reliabilitas informasi. Informasi yang benar-benar bebas kesalahan dikatakan sangat akurat. Sedangkan presisi berkaitan dengan tingkat kerincian atau detail dari informasi.

3. Usia dan Rentang Waktu

Usia informasi dapat diketahui dengan mudah jika informasi yang dihasilkan berdasarkan laporan internal. Apabila informasi dihasilkan oleh pihak eksternal, ada kemungkinan usia informasi sulit diketahui.

4. Tingkat Keringkasan dan Kelengkapan

Informasi harus diringkas agar sesuai dengan kebutuhan penerima informasi. Namun, peringkasan data juga harus tetap memperhitungkan kelengkapan informasi.

5. Kemudahan Akses

Informasi harus bisa diterima oleh pemakai dengan lancar, oleh karena itu kemudahan akses terhadap informasi harus terjamin.

6. Sumber Informasi

Sumber informasi memiliki sifat internal dan eksternal. Sumber informasi eksternal berasal dari dalam organisasi atau perusahaan, sedangkan sumber data eksternal berasal dari lingkungan

7. Relevansi dan Nilai

Relevansi adalah kemampuan informasi memberikan manfaat bagi pemakainya.


(13)

2.2.2. Konsep Sistem Informasi

Menurut (ABD, 2003) sistem informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.

2.3. Web

Secara terminologi, website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs,

yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya

berada di dalam World Wide Web (WWW) di Internet. Sebuah halaman web adalah

dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang

hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan

informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web

browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar.

Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL yang biasa

disebut Homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk menjadi sebuah

hirarki, meskipun, hyperlink-hyperlink yang ada di halaman tersebut mengatur para pembaca dan memberitahu mereka sususan keseluruhan dan bagaimana arus informasi ini berjalan. (http://id.wikipedia.org/wiki/Situs_web)

2.4. PHP BB

PHPBB (PHP Bulletin Board) adalah program CMS (Content Management

System) untuk suatu forum diskusi online, seperti kebanyakan forum yang ada di internet. phpBB banyak digunakan para pengguna forum karena bersifat gratis.

phpBB dibuat oleh James Atkinson sebagai forum yang digunakan di situs web-nya


(14)

Beberapa fitur phpBB adalah :

1. Sebuah sistem templat untuk mempermudah modifikasi.

2. Mendukung internasionalisasi, dengan 64 terjemahan bahasa tersedia pada tahun

2006.

3. Kompatibel dengan bermacam-macam sistem manajemen database diantaranya

MySQL, PostgreSQL, Microsoft SQL Server, Microsoft Access dan dengan sedikit modifikasi untuk Oracle.

4. Komunitas yang besar yang menyediakan dukungan dan kustomisasi secara gratis.

(http://fery2008.blogspot.com/)

2.5. Dinas Pendidikan

2.5.1. Pengertian Dinas Pendidikan

Dinas Pendidikan adalah badan usaha pemerintah yang beranggotakan orang-orang yang bergerak dibidang pendidikan yang mengatur sistematika pendidikan disetiap daerah. Dinas pendidikan melaksanakan kegiatannya berdasarkan visi, misi, dan rencana strategis sebagai upaya mengarahkan seluruh dimensi kebijakan di bidang pendidikan.

Dinas Pendidikan adalah instansi pendidikan pemerintah yang berada di

setiap-setiap daerah yang bergerak dibidang pendidikan yang mengatur semua sistem

pendidikan yang ada di daerah dari TK, SD, SMP, SMA atau SMK bahkan SLB. (buku pedoman Dinas Pendidikan Tasikmalaya)

2.5.2. Renstra Dinas Pendidikan Indonesia

Dalam pembukaan UUD 1945 dinyatakan bahwa salah satu tujuan pemerintah Republik Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan untuk itu setiap


(15)

warga negara Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang merata dan bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya tanpa memandang status sosial, etnis dan gender. Pemerataan dan mutu pendidikan akan membuat warga negara Indonesia

memiliki keterampilan hidup (life skills) sehingga memiliki kemampuan untuk

mengenal dan mengatasai masalah diri dan lingkungan, mendorong tegaknya masyarakat madani dan modern yang dijiwai nilai-nilai Pancasila.

Depdiknas selaku pemegang amanah pelaksanaan sistem pendidikan nasional

memiliki kewajiban untuk mewujudkan misi pembangunan tersebut. Manusia seperti apa yang ingin dibangun ? Perspektif pembangunan pendidikan tidak hanya ditujukan untuk mengembangkan aspek intelektual saja melainkan juga watak, moral, sosial dan fisik peserta didik, atau dengan kata lain menciptakan manusia Indonesia seutuhnya.

(buku pedoman Dinas Pendidikan Tasikmalaya)

2.5.3. Tujuan dan Fungsi Dinas Pendidikan

Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas pendidikan sebagai upaya mengarahkan seluruh dimensi kebijakan di bidang pendidikan. Terdapat dua hal yang menjadi dasar penyusunan Renstra ini, pertama: keadaan yang ingin dicapai di masa

yang akan depan (das sollen) yang disesuaikan dengan RPJM Walikota terpilih.

Kedua: kondisi sekarang, termasuk isu-isu tentang kebijakan pembangunan

pendidikan nasional (das sein)dan setelah keduanya tergambarkan maka di susun

kebijakan, program dan kegiatan. (buku pedoman Dinas Pendidikan Tasikmalaya)

2.5.4. Dasar Hukum

1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

3. Undang-undang Nomor 34 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara


(16)

4. Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

5. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/2003 Tentang

Perbaikan Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah. (buku pedoman Dinas Pendidikan Tasikmalaya)

2.6. Perangkat Lunak Pendukung

Sistem Informasi pada Dinas pendidikan Tasikmalaya ini dikembangkan dan

diimplementasikan dengan basis web php dengan menggunakan Microsoft

Macromedia 8 dan Database XAMPP dengan sistem operasi Microsoft Windows XP.

2.6.1. Microsoft Macromedia Dreamweaver 8

Macromedia Dreamweaver 8 adalah sebuah perangkat lunak yang dapat

digunakan oleh setiap orang untuk belajar bagaimana membuat web dengan mudah.

Dreamweaver banyak mempunyai fungsi Memanipulasi Teks dan Paragraf, Membuat

List dan Hyperlink, Memodifikasi Image dan Membuat Teks Flash, Melayout Web

dengan Frame dan Tabel, membuat Form, Mengaplikasikan Cascading Style Sheet

(CSS) dalam Dreamweaver 8, yang nantinya akan digunakan untuk membuat

tampilan web, link, table, dan sebagainya.

(http://www.gramediashop.com/book/detail/9789792706659/Macromedia-Dreamweaver-8)

2.6.2. XAMPP 2.1

Merupakan control panel yang nantinya alat penghubung web dengan server

agar web dapat menyimpan dan memanggil data dari database melalui server yang

ada didalam XAMPP. Modul name dalam XAMPP 2.1 ada empat yaitu Apache,

MySql, fileZilla, Mercury. Modul name yang akan digunakan dalam control panel

XAMPP ini adalah MySql yang nantinya akan di run agar Dreamweaver koneksi


(17)

2.6.3. MySql

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL

(database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan

sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia

sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL),

tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti

Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

2. Open Source.MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.

3. 'Multiuser'. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

4. 'Performance tuning'. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam

menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL

per satuan waktu.

5. Jenis Kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed /

unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang


(18)

7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask,

nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi

terenkripsi.

8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala

besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5

milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan

protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

10.Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan

menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.

11.Antar Muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi

dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application

Programming Interface).

12.Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang

dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada

disertakan petunjuk online.

13.Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam

menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle. (id.wikipedia.org/wiki/MySQL)


(19)

Pemodelan adalah sebuah aktivitas dalam pengembangan perangkat lunak. Model diperlukan untuk menjadi acuan bagi programmer untuk merancang suatu aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman yang ditentukan oleh perancang sistem.

2.7.1. Unified Modelling Language (UML)

UML (Unified Modelling Language) adalah sebuah bahasa pemodelan yang

digambarkan secara grafikal yang merupakan notasi dari metode yang digunakan untuk merancang suatu sistem dengan cepat.

UML merupakan penggabungan metode Grady Booch, James Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. UML dikembangkan untuk mempromosikan hubungan dan

produktifitas antara pengembang Object-Oriented System. Ada tiga cara memakai

UML dalam pemodelan sistem :

1. UML sebagai Sketsa

UML digambarkan dalam sketsa atau coretan di kertas secara garafikal dengan gambar-gambar. Biasanya cara ini digunakan pada tahap perencanaan perancangan sistem.

2. UML sebagi Blueprint System

UML digunakan sebagai blueprint atau rancangan awal sistem yang akan dihasilkan.

3. UML sebagai Bahasa Pemrograman

UML juga dapat berfungsi sebagai bahasa pemrograman. Analisis dan perancangan dari sebuah program dilakukan dengan diagram-diagram yang ada

dalam UML, sedangkan hasil akhir berupa perangkat lunak dihasilkan oleh tool

atau generator yang ditentukan. 2.7.2. Komponen UML


(20)

UML terdiri dari dua komponen, yaitu view dan diagram.

1. View

View digunakan sebagai abstraksi yang berisi sejumlah diagram. Beberapa jenis view dalam UML adalah :

a. Use Case View

Digunakan untuk mendeskripsikan fungsi sistem yang dilakukan oleh actor berupa user atau sistem lainnya yang berinteraksi dengan sistem. View ini digambarkan

dalam use case diagram.

b. Logical View

Digunakan untuk mendeskripsikan fungsi sistem, struktur statis dari suatu class, object dan relationship, dan kolaborasi dinamis yang terjadi ketika suatu object

mengirim pesan ke object lainnya dalam suatu fungsi tertentu. View ini

digambarkan dalam class diagram, serta state dan activity diagram.

c. Component View

Digunakan untuk mendeskripsikan implementasi dan ketergantungan modul dalam hal pengalokasian sumber daya komponen dan informasi administrasi

lainnya. View ini digambarkan dalam component diagram.

d. Deployment View

Digunakan untuk menggambarkan kebutuhan fisik dari suatu sistem seperti

komputer dan perangkatnya serta hubungannya dengan perangkat lainnya. View

ini digambarkan dalam deployment diagram.


(21)

Beberapa jenis diagram dalam UML adalah :

a. Use Case Diagram

Diagram ini menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari suatu sistem, dengan menekankan aspek apa yang dilakukan sistem dan merepresentasikan interaksi antara actor dengan sistem. Komponen-komponen yang terlibat dalam use case diagram adalah : actor, case worker, worker, use case.

b. Object dan Class Diagram

Fungsi object dan class diagram adalah untuk memodelkan struktur class dan

object dalam sistem. Object adalah sebuah gambaran dari entitas yang dapat berupa aplikasi dari dunia nyata ataupun konsep-konsep dengan batasan-batasan

dan pengertian yang tepat. Sementara class adalah gambaran object-object yang

memiliki atribut, sifat, dan relasi antar object.

c. Activity Diagram

Diagram yang berfungsi untuk menggambarkan bagaimana aliran aktivitas dan interaksi yang terjadi antara sistem dan manusia, bagaimana aliran berawal, keputusan yang mungkin terjadi, dan bagaimana aliran akan berakhir, serta dapat juga menggambarkan aliran kerja dalam organisasi.

d. Sequence Diagram

Merupakan diagram yang menggambarkan interaksi antar object di dalam sistem

dan object yang berinteraksi dengan object, berupa pesan yang digambarkan terhadap waktu. Diagram ini juga berguna untuk menggambarkan skenario yang dilakukan sebagai respon dari suatu event untuk menghasilkan output tertentu.

Komponen-komponen yang terlibat dalam sequence diagram adalah : entity,

boundary, form.


(22)

Menggambarkan interaksi antar object seperti halnya diagram sequence, namun

pada diagram ini lebih ditekankan peran dari masing-masing object.

f. Deployment Diagram

Diagram yang menggambarkan detail bagaimana komponen di kembangkan dalam infrastruktur sistem, dimana komponen di sini adalah terletak pada mesin, server atau piranti keras yang lain, bagaimana kemampuan dan spesifikasi komputer, dan hal-hal lain yang berbentuk fisikal.

g. Component Diagram

Merupakan diagram yang menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak termasuk ketergantungan diantara komponen.

h. State Diagram

Menggambarkan semua kondisi (state) yang dimiliki oleh suatu object dari suatu

class diagram dan keadaan yang menyebabkan state berubah.

(http://www.docstoc.com/docs/20596922/VALIDASI-PERANGKAT-LUNAK-DENGAN-METODE-HYBRID-BERBASIS-UML)


(23)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya yang beralamat di Jalan Ir. H. Djuanda Kompleks perkantoran Tlp. (0265) 330029 Fax. 312044 Kota Tasikmalaya. Penelitian difokuskan pada e-Goverment yang ada di Dinas Pendidikan Tasikmalaya.

3.1.1. Sejarah Singkat Instansi

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya yang bertempat di Jl. Ir. H. Djuanda Kompleks perkantoran Tlp. (0265) 330029 Fax. 312044 Kota Tasikmalaya terbentuk pada bulan Oktober 2001 ditentukannya Undang-undang nomor 10 sebagai akibat adanya Undang-undang nomor 22 tahun 1999 dengan adanya Otonomi Daerah yang mengenai di antaranya Kantor Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya dengan garapan SD, Kantor Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya dengan garapan TK, SLTP, SLTA, SMK, dan digabung menjadi satu sehingga menjadi dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tasikmalaya.

Dampak dari otonomi daerah akhirnya keluar Undang-undang nomor 10 tahun 2001 tentang pembentukan Kota Tasikmalaya Pembentukan Badan Dinas Kantor di lingkungan pemerintahan Kota Tasikmalaya berdasarkan Keputusan Walikota tahun 2001 di antaranya Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya.

Dinas sendiri mempunyai 5 Bidang dalam Lingkup Kerjanya, diantaranya:

1. Tata Uasaha

2. Bidang Bina Program

3. Bidang Pendidikan Dasar


(24)

5. Dikluseporabud

Bagian Tata Usaha membawahi dua Subag yaitu :

1. Sub Bagian Keuangan.

2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

Bagian Tata Usaha membawahi dua Subag yaitu :

1. Sub Bagian Keuangan.

2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

Bidang Bina Program

Tugas Dinas Perencanaan dan Program adalah menyusun perencanaan di bidang pendidikan, kepemudaan dan keolahragaan yang membawahi dua Seksi yaitu :

1. Seksi Penyusunan Program dan.

2. Seksi Evaluasi dan Pelaporan.

Bidang Pendidikan Dasar

Membina dan mengurus masalah : Kurikulum, ketenagaan, peningkatan profesi guru, sarana dan prasarana pendidikan TK,SD, SMP dan SLB baik negeri

maupun swasta.

Bidang Pendidikan Dasar membawahi dua seksi :

1. Seksi TK/SD dan

2. Seksi SMP

Bidang Pendidikan Menengah

Membina dan mengurus pendidikan menengah yang meliputi kurikulum, ketenagaan, peningkatan profesi, sarana dan prasarana pendidikan menengah SMA dan SMK naik negeri maupun swasta, yang membawahi 2 seksi:


(25)

2. Seksi SMK

Bidang Dikluseporabud

Dinas Pembinaan Pemuda dan Olah Raga mempunyai tugas menyusun rencana, membagi tugas, memberi pengarahan dan menilai serta memantau pelaksanaan kegiatan di lingkungan Dinas Pemberdayaan Pemuda, Olah Raga dan Kesiswaan, yang membawahi :

1. Pendidikan Luar Sekolah (PLS) dan

2. Dikmudorabud.

3.1.2. Visi, dan Misi atau Tujuan Instansi

Maksud dan tugas pokok Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya tersebut adalah meningkatkan pendidikan dan juga melaksanakan tugas pokok program pemerintahan dalam hal mencerdaskan bangsa serta pendidikan dasar bagi anak-anak bangsa. Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya memiliki Visi, Misi, dan tujuan sebagai berikut :

a. Visi Instansi

Dinas pendidikan Tasikmalaya mempunyai visi " Berlandaskan iman dan taqwa Kota Tasikmalaya menjadi pusat pendidikan unggulan di Priangan Timur Tahun 2012 "

b. Misi atau tujuan Instansi

Berdasarkan visi " Berlandaskan iman dan taqwa Kota Tasikmalaya menjadi pusat pendidikan unggulan di Priangan Timur Tahun 2012 " maka Dinas Pendidikan Tasikmalaya mempunyai misi :

1. Mewujudkan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan untuk semua

lapisan masyarakat.

2. Meningkatkan kualitas manajemen dan mutu pendidikan disemua jenjang


(26)

3. Meningkatkan peran generasi muda dalam prestasi bidang kepemudaan, olah raga dan seni budaya.

4. Meningkatkan peran serta masyarakat dan stakeholders dalam membangun

pendidikan formal dan non formal

Tujuan Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya :

Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas pendidikan Kota Tasikmalaya sebagai upaya mengarahkan seluruh dimensi kebijakan di bidang pendidikan. Terdapat dua hal yang menjadi dasar penyusunan Renstra ini, pertama; keadaan yang ingin dicapai di masa yang akan depan (das sollen) yang disesuaikan dengan RPJM Walikota terpilih. Kedua; kondisi sekarang, termasuk isu-isu tentang

kebijakan pembangunan pendidikan nasional (das sein) dan setelah keduanya

tergambarkan maka di susun kebijakan, program dan kegiatan

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Dasar Hukum : Peraturan Daerah Nomor. 15 Tahun 2003 Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Kota Tasikmalaya.


(27)

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Tasikmalaya

3.1.4. Deskripsi Pekerjaan Karyawan

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya sebagai bagian dari sistem pemerintahan daerah Kota Tasikmalaya menjalankan tugas dan fungsi pembangunan bidang pendidikan yang mempunyai struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan, yaitu :

1. Kepala Dinas

a. Menyusun perencanaan umum dibidang pendidikan, memimpin, mengawasi,

mengkoordinir pelaksanaan pelayanan pendidikan tingkat keecamatan

b. Mempersiapkan bahan-bahan penyusunan rencana program kerja tahunan

c. Mempersiapkan penyusunan rencana anggaran rutin

d. Menyelenggarakan kegiatan administrasi umum meliputi bidang kepegawaian

dan sarana prasarana.

e. Membina dan meningkatkan kualitas tenaga pendidikan dan para pegawai di

Dinas Pendidikan.

f. Melaksanakan pengendalian, pengawasan, dan evaluasi penyelenggaraan di


(28)

g. Mengadakan konsultasi dan koordinasi dengan instansi pemerintah, swasta yang ada hubungannya dengan bidang tugas dan pengembangan bidang pendidikan

h. Mendata kekurangan adinistrasi dan tenaga kependidikan serta menyusun

rencana penambahan tenaga yang diperlukan

2. Bagian Sekretaris

a. Menyusun data dan informasi yang berhubungan dengan rencana dan program

kerja Dinas Pendidikan.

b. Menyusun, melaksanakan keuangan di lingkungan Dinas Pendidikan.

c. Melaksanakan surat menyurat, rumah tangga, perlengkapan, perpustakaan

Dinas Pendidikan.

d. Menyusun pelayanan informasi tentang kegiatan Kantor dan UPTD.

e. Melaksanakan Administrasi kepegawaian Dinas Pendidikan.

f. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan Sekretaris

g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

3. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

a. Menyusun rencana dan program kerja tahunan.

b. Meneliti, menyiapkan, mengagenda dan mendistribusikan surat keluar, surat

masuk.

c. Melakukan pengarsipan atau pendokumentasian.

d. Mengelola alat tulis dan barang-barang inventaris kantor.

e. Mengatur penggunaan dan memelihara sarana atau prasarana kantor.


(29)

g. Mengelola urusan kepegawaian Kantor dan UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas).

h. Membuat laporan kegiatan.

i. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan.

4. Kepala Sub Bagian Keuangan.

a. Menyusun rencana dan program kerja tahunan.

b. Menyusun, meneliti dan menganalisa data untuk bahan penyusunan anggaran

di Lingkungan Dinas Pendidikan.

c. Melaksanakan pengelolaan keuangan Dinas Pendidikan yang meliputi

penerimaan, penyimpanan, pengeluaran, pembukuan dan

pertanggungjawaban keuangan.

d. Meneliti dan menguji kebenaran setiap dokumen / bukti penerimaan dan

pengeluaran uang.

e. Membuat laporan keuangan secara periodic.

f. Membuat laporan realisasi anggaran.

g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

5. Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

a. Menyusun data dan informasi yang berhubungan dengan rencana dan program

Dinas Pendidikan.

b. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana Dinas Pendidikan.

c. Menyusun rencana anggaran Dinas Pendidikan.

d. Memonitor pelaksanaan rencana dan program kerja tahunan Dinas Pendidikan.

e. Membuat laporan kinerja Dinas Pendidikan.

f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.


(30)

a. Penempatan usulan pendirian Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, dan SMP penggabungan dan penutupan Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, SMP serta pemberian bantuan kepada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, dan SMP swasta sesuai ketentuan yang berlaku.

b. pelaksanaan program kerja petunjuk pembiayaan pendidikan dan

mempersiapkan alokasi biaya pendidikan Taman Kanak-Kanak, SMP dan Sekolah Dasar.

c. pelaksanaan petunjuk pendataan, penetapan dan kegiatan kelembagaan

Taman Kanak-Kanak, SMP dan Sekolah Dasar.

d. pelaksanaan bimbingan teknis kepada pengawas Taman Kanak-Kanak,

Sekolah Dasar, SMP dan Sekolah Dasar Luar Biasa sesuai ketentuan yang berlaku.

e. pelaksanaan kalender pendidikan dan pengembangan penilaian hasil belajar

sesuai kurikulum yang berlaku.

f. pelaksanaan pengembangan Taman Kanak-Kanak, SMP dan Sekolah Dasar.

g. pelaksanaan evaluasi pelaksanaan kurikulum, pendayagunaan sarana Taman

Kanak-Kanak, SMP, dan Sekolah Dasar Negeri.

h. pelaksanaan laporan program penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak, SMP

dan Sekolah Dasar.

i. pelaksanaan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

7. Kepala seksi Kurikulum Bidang Pendidikan Dasar.

a. Menyusun program kerja tahunan seksi.

b. Menyusun dan melaksanakan program pengembangan Kurikulum TK,SMP


(31)

c. Mengendalikan pelaksanaan dan pelayanan administrasi TK, SMP dan SD dibidang Kurikulum.

d. Memberikan petunjuk teknis operasional penyelenggaraan TK, SMP dan SD

dibidang Kurikulum.

e. Melaksanakan pengendalian, bimbingan dan evaluasi kinerja TK, SMP dan

SD tentang pelaksanaan Kurikulum.

f. Mengkoordinasi tugas-tugas kepengawasan bagi pengawas TK, SMP dan SD

tentang pelaksanaan Kurikulum.

g. Memberikan petunjuk teknis operasional pelaksanaan evaluasi pembelajaran

TK, SMP dan SD.

h. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kurikulum.

i. Menyusun laporan kegiatan seksi.

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

8. Kepala Seksi TK/SD.

a. Menyususn program kerja tahunan seksi.

b. Menyusun dan melaksanakan program pengembangan pembinaan Kesiswaan

TK dan SD.

c. Mengendalikan pelaksanaan dan pelayanan administrasi Kesiswaan TK dan

SD.

d. Memeberikan petunjuk teknis operasional penyelenggaraan pembinaan

Kesiswaan TK dan SD.

e. Melaksanakan pengendalian bimbingan dan evaluasi kinerja TK dan SD

tentang pelaksanaan pembinaan Kesiswaan.


(32)

g. Memberikan petunjuk teknis operasional tentang pelaksanaan penerimaan peserta didik.

h. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembinaan Kesiswaan.

i. Menyusun laporan kegiatan seksi.

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

9. Kepala Seksi SMP.

a. Menyususn program kerja tahunan seksi.

b. Menyusun dan melaksanakan program pengembangan pembinaan Kesiswaan

SMP.

c. Mengendalikan pelaksanaan dan pelayanan administrasi Kesiswaan SMP.

d. Memeberikan petunjuk teknis operasional penyelenggaraan pembinaan

Kesiswaan SMP.

e. Melaksanakan pengendalian bimbingan dan evaluasi kinerja SMP tentang

pelaksanaan pembinaan Kesiswaan.

f. Mengkoordinasi tugas-tugas pembinaan Kesiswaan dengan lembaga terkait.

g. Memberikan petunjuk teknis operasional tentang pelaksanaan penerimaan

peserta didik.

h. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembinaan Kesiswaan.

i. Menyusun laporan kegiatan seksi.

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

10.Bidang Pendidikan Menengah.

a. Menyusun program kerja tahunan Subdinas.

b. Menyiapkan bahan untuk pengembangan bidang Kurikulum, Kesiswaan dan


(33)

c. Menyiapkan bahan utnuk pelaksanaan dan pelayanan administrasi SMA dan SMK di bidang Kurikulum, Kesiswaan dan Sarana Prasarana.

d. Menyiapkan bahan petunjuk teknis operasional penyelenggaraan SMA dan

SMK di bidang Kurikulum, Kesiswaan dan Sarana Prasarana.

e. Penyediaan bahan pengendalian, pembimbingan dan evaluasi kerja SMA dan

SMK tentang pelaksanaan Kurikulum, Kesiswaan dan Sarana Prasarana.

f. Mengkoordinasikan, membimbing dan mengendalikan tugas-tugas

kepengawasan bagi Pengawas SMA dan SMK.

g. Menyiapkan bahan dan petunjuk operasional pelaksanaan evaluasi

pembelajaran SMA dan SMK.

h. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Kurikulum, Pembinaan

Kesiswaan dan pengelolaan Sarana Prasarana.

i. Menyiapkan bahan dan petunjuk teknis operasional Penerimaan Peserta Didik.

j. Menyiapkan bahan pemberian ijin operasional, pendirian dan penutupan SMA

dan SMK.

k. Menyusun laporan dan melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.

11.Kepala Seksi Kurikulum Bidang Pendidikan Menengah

a. Menyusun program kerja tahunan seksi.

b. Menyusun dan melaksanakan program pengembangan Kurikulum SMA dan

SMK.

c. Mengendalikan pelaksanaan dan pelayanan administrasi SMA dan SMK

dibidang Kurikulum.

d. Memberikan petunjuk teknis operasional penyelenggaraan SMA dan SMK


(34)

e. Melaksanakan pengendalian, bimbingan dan evaluasi kinerja SMA dan SMK tentang pelaksanaan Kurikulum.

f. Mengkoordinasi tugas-tugas kepengawasan bagi pengawas SMA dan SMK

tentang pelaksanaan Kurikulum.

g. Memberikan petunjuk teknis operasional pelaksanaan evaluasi pembelajaran

SMA dan SMK.

h. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kurikulum.

i. Menyusun laporan kegiatan seksi.

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

12.Kepala Seksi SMA

a. menyusun rencana program kerja tahunan Seksi SMA.

b. menyiapkan bahan Menyusun rencana kerja tahunan Bidang Pendidikan

Menengah

c. menyusun konsep petunjuk penerimaa siswa, wajib belajar 12 tahun,kalender

pendidikan.

d. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kurikulum SMA.

e. menyelenggarakan kegiatan evaluasi belajar SMA.

f. menerima dan meneliti serta menerbitkan ijin Operasional SMA. baru baik

negeri maupun swasta serta pencabutan ijin operasional sekolah swasta

g. menyusun konsep pembinaan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan

SMA.

h. menerima, dan meneliti, serta menerbitkan rekomendasi usul mutasi siswa dan

melanjutkan sekolah


(35)

j. mendayagunakan program IT (Informasi Teknologi) untuk pengelolaan pendidikan pada SMA.

k. menyusun laporan sesuai dengan hasil yang dicapai sebagai

pertanggungjawaban Melaksanakan tugas

l. melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendidikan

Menengah.

13.Kepala Seksi SMK.

a. menyusun rencana program kerja tahunan Seksi SMK.

b. menyiapkan bahan Menyusun rencana kerja tahunan Bidang Pendidikan

Menengah

c. menjalankan program memajukan kesiswaan SMK disegala bidang

pembalajaran.

d. menyusun konsep petunjuk penerimaa siswa, wajib belajar 12 tahun,kalender

pendidikan.

e. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kurikulum SMK.

f. menyelenggarakan kegiatan evaluasi belajar SMK.

g. menerima dan meneliti serta menerbitkan ijin Operasional SMK. baru baik

negeri maupun swasta serta pencabutan ijin operasional sekolah swasta

h. menyusun konsep pembinaan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan

SMK.

i. menerima, dan meneliti, serta menerbitkan rekomendasi usul mutasi siswa dan

melanjutkan sekolah

j. melaksanakan pembinaan Administrasi dan managemen pendidikan SMK.

k. mendayagunakan program IT (Informasi Teknologi) untuk pengelolaan


(36)

l. menyusun laporan sesuai dengan hasil yang dicapai sebagai pertanggungjawaban Melaksanakan tugas

m. melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendidikan

Menengah

14.Bidang Pendidikan Non Formal dan Bina Prestasi tiga Kepala Seksi.

a. penyusunan perencanaan bidang pendidikan non formal dan anak usia dini.

b. perumusan kebijakan teknis bidang pendidikan non formal dan anak usia dini.

c. pelaksanaan pembinaan, koordinasi, fasilitasi dan pelaksanaan pendidikan non

formal dan anak usia dini.

d. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pendidikan non formal dan anak usia

dini.

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

15.Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat dan Kursus.

a. melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pemberian bimbingan

teknis dan evaluasi di bidang pendidikan masyarakat dan kursus.

b. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Pendidikan Masyarakat dan

Kursus

c. mempelajari dan memahami peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan tugas

d. melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang pendidikan

masyarakat, kesetaraan dan pembinaan kursus/kelembagaan

e. melaksanakan penyiapan bahan penyelenggaraan pendidikan masyarakat,


(37)

f. melaksanakan penyiapan bahan bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pendidikan masyarakat dan pembinaan kursus/kelembagaan

g. melaksanakan penyiapan bahan pemberdayaan peran serta masyarakat di

bidang pendidikan masyarakt, kesetaraan dan pembinaan kursus/kelembagaan

h. menganalisa permasalahan yang berhubungan dengan tugas Seksi Pendidikan

Masyarakat dan Kursus dan mencarikan alternatif pemecahannya

i. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi

Pendidikan Masyarakat dan Kursus

j. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait dan melaksanakan tugas

kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan

16.Kepala Seksi Bina Prestasi.

a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Bina Prestasi

b. mempelajari dan memahami peraturan perundang-undangan dan ketentuan

lainnya yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan tugas

c. melaksanakan penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian seluruh

penyelenggaraan pembinaan prestasi siswa dan warga belajar yang meliputi kurikulum, tenaga teknis, sarana pendidikan dan antar penyelenggara masyarakat serta pemberian rekomendasi

d. melaksanakan penyiapan bahan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis

penyelenggaraan pembinaan prestasi peserta didik dan warga belajar

e. melaksanakan inpentarisasi peserta didik, warga belajar dan tenaga

kependidikan yang berprestasi untuk mendapatkan penghargaan

f. melaksanakan penyiapan bahan perencanaan, pengembangan dan pembinaan


(38)

g. melaksanakan inpetarisasi dan pengolahan data sarana dan prasarana penyelenggaraan pembinaan prestasi

h. melaksanakan penyiapan bahan pedoman dan petunjuk pelaksanaan

penggunaan sarana dan prasarana penyelenggaraan pembinaan prestasi siswa dan warga belajar

i. melaksanakan penyiapan bahan usulan pengadaan dan pemeliharaan sarana

dan prasarana kegiatan pembinaan prestasi siswa dan warga belajar

j. menyebarluaskan pedoman serta petunjuk pelaksanaan yang menyangkut

kegiatan pembinaan prestasi siswa dan warga belajar yang meliputi tenaga teknis, sarana dan prasarana pendidikan dan hubungan antara sekolah

k. melaksanakan penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan tugas penilik dan

tenaga kependidikan dalam mengendalikan, membimbing dan menilai kegiatan pembinaan prestasi siswa dan warga belajar

l. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pembinaan

prestasi siswa dan warga belajar

m. melaksanakan penyiapan bahan kerjasama dengan pihak terkait untuk

pengembangan tenaga teknis pembinaan prestasi siswa dan warga belajar

n. melaksanakan penyiapan bahan rekomendasi serta pemberian bantuan

penyelenggaraan pembinaan prestasi siswa dan warga belajar

o. menganalisa permasalahan yang berhubungan denga tugas Seksi Bina Prestasi

p. pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi Bina Prestasi

q. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait dan melaksanakan tugas

kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan

17.Kepala Seksi Pendidikan Anak Usia Dini.


(39)

b. mempelajari dan memahami peraturan perundang-undangan dan ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan tugas

c. melaksanakan penyiapan bahan pengendalian seluruh kegiatan

penyelenggaraan pendidikan anak usia dini yang meliputi Taman Penitipan Anak (TPA), kelompok bermain, dan kelompok belajar lainnya yang sederajat

d. melaksanakan penyiapan bahan perumusan standar, kriteria, pedoman dan

prosedur di bidang pendidikan anak usia dini, yang meiputi TPA, Kelompok bermain dan kelompok belajar lainnya yang sederajat

e. melaksanakan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pendidikan

anak usia dini

f. melaksanakan penyiapan bahan pemberdayaan peran serta masyarakt di

bidang pendidikan anak usia dini

g. menganalisa permasalahan yang berhubungan dengan tugas Seksi Pendidikan

Anak Usia Dini dan mencarikan alternatif pemecahannya

h. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi

Pendidikan Anak Usia dini

i. melaksanakan koordinasi denan unit kerja terkait dan melaksanakan tugas

kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan

18.Jabatan Fungsional terdiri dari :

a. Guru TK, SD, SLB, SMP, SMA dan SMK

b. Kepala TK , SD , SLB, SMP, SMA dan SMK.

c. Pengawas TK , SD , SLB, SMP, SMA dan SMK.

d. Penilik Pendidikan Luar Sekolah.

Pasal 21 ayat (1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan dinas sesuai kebutuhan, ayat (2) Kelompok


(40)

Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini terdiri atas sejumlah tenaga dan jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya, ayat (3) Setiap kelompok dipimpin oleh seorang tenaga fungsional ditetapkan oleh Walikota berdasarkan kebutuhan dan beban kerja, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 22 Kelompok jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada Pasal 21 ayat 1, rincian tugasnya berdasarkan Peraturan Perundang-undangan serta ketentuan yang berlaku.

19.Unit Pelaksana Teknis yang terdiri dari :

a. UPDT SKB

b. UPTD kecamatan

Pasal 20, Unit Pelaksana Teknis Dinas sebagaimana termaksud pada Pasal 11 huruf f Peraturan Daerah, untuk penyusunan organisasi dan tata kerja serta rincian tugasnya akan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Walikota sesuai dengan kebutuhan dinas.

3.2. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu cara atau ilmu atau teknik yang digunakan untuk mencari, memperoleh, mengumpulkan atau mencatat data yang diperlukan oleh seorang atau kelompok yang mengadakan penelitian dan menyusun sebuah karya ilmiah yang di dalamnya terkandung hasil analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pokok permasalahan yang dihadapi pada saat penelitian sampai dengan kesimpulan yang benar dari data-data yang telah diperoleh.


(41)

3.2.1. Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam perancangan ini adalah metode kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian eksploratif. Metode kualitatif adalah metode yang temuan-temuannya tidak didapat dari prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya, melainkan dengan cara mempelajari aspek-aspek sosial yang mencakup tindakan, keadaan, proses dan peristiwa yang diorganisasikan melalui pendekatan yang bersifat sosial seperti observasi dan wawancara.

Jenis penelitian yang digunakan dalam perancangan ini adalah jenis penelitian eksploratif yang bertujuan untuk menemukan fakta/prinsip/produk yang baru atau menemukan dan mengembangkan berbagai keterampilan baru, cara pengembangan baru dan untuk memecahkan permasalahan dengan penerapan langsung di lapangan. 3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

3.2.2.1. Data Primer

Data primer bisa didapatkan dengan cara melakukan pengamatan langsung terhadap individu yang ada dalam ruang lingkup sistem dan berinteraksi langsung dengan sistem, dalam hal ini data primer bisa didapatkan dengan cara melakukan wawancara langsung dengan pengguna sistem dan melakukan observasi cara kerja sistem di lapangan, ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kebutuhan sistem yang akan dirancang.

a. Observasi

Metode pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan dan pencatatan terhadap berbagai peristiwa yang terjadi di dalam lingkungan objek penelitian,


(42)

seperti proses kerja yang terjadi, dan output dari proses kerja tersebut. Dalam penelitian ini, teknik observasi digunakan untuk mengamati secara langsung dan tidak langsung perilaku kerja para karyawan di dinas pendidikan terutama bagian perencanaan yang sekaligus merangkap staf IT atau admin yang pekerjaannya akan dijadikan patokan dalam perancangan sistem.

b. Interview (wawancara)

Metode wawancara dilakukan dengan cara bertatap muka langsung dan melakukan tanya jawab dengan individu yang ada di dalam lingkungan objek penelitian. Wawancara ini dilakukan dengan tujuan untuk membuka komunikasi antara perancang sistem dengan pihak-pihak yang terkait dengan subjek penelitian, dalam hal ini adalah bagian perencanaan yang sekaligus merangkap staf IT atau admin dalam rangka memperoleh data-data dan penjelasan tentang hal-hal yang berkaitan dengan sistem informasi dinas pendidikan dan untuk menentukan kebutuhan sistem yang akan dirancang.

3.2.2.2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data pelengkap yang berkaitan dengan sistem yang sedang berjalan dan sistem yang akan dirancang yang didapatkan dari proses dokumentasi berbagai proses yang berlangsung, dalam hal ini contohnya adalah struktur organisasi, laporan informasi kependidikan, laporan perubahan informasi kependidikan dari pemerintah pusat, informasi kependidikan terbaru, laporan jadwal kegiatan dinas pendidikan bulanan atau tahunan, laporan daftar para guru-guru seluruh daerah Tasikmalaya, pendataan sekolah di Tasikmalaya, dan lain-lain.

Dokumentasi adalah proses mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, agenda dan sebagainya. Dokumen-dokumen yang didapatkan dipelajari dan diteliti untuk memperoleh data


(43)

dan informasi yang berguna dalam penelitian. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berbagai laporan seperti laporan pendataan guru-guru, laporan jadwal kegiatan dinas pendidikan bulanan dan laporan tahunan, laporan data sekolah-sekolah yang dapat digunakan untuk mendapatkan data sekunder, seperti data informasi pendidikan terbaru, data sekolah atau guru dan laporan-laporan.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem 3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan yang digunakan untuk menganalisis dan merancang sistem

informasi dalam penelitian ini adalah metode pendekatan object oriented. Pendekatan

object oriented adalah sebuah metode atau teknik yang mengintegrasikan data dan

proses ke dalam suatu konstruksi yang disebut objek. Pendekatan object oriented

merupakan metode pendekatan sistem yang memandang suatu sistem secara

menyeluruh atau holistic, dari mulai sistem secara umum hingga khusus. Sedangkan

objek itu sendiri adalah suatu entitas yang memiliki identitas, state dan behaviour, serta dapat bereaksi terhadap pesan yang diberikan oleh objek lain.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah menggunakan model prototype. Model prototype adalah sebuah metode

pengembangan perangkat lunak yang bertujuan mendapatkan kebutuhan sistem yang jelas dan telah disetujui oleh calon pengguna, metode ini memiliki beberapa tahapan yang dimulai dari identifikasi kebutuhan sistem, quick design, pembuatan prototype,

pengujian prototype, perancangan dan pembuatan perangkat lunak, sampai ke

implementasi dan pengujian sistem. Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :


(44)

Gambar 3.2. Siklus Hidup model prototype Sumber : Materi mata kuliah Rekayasa Perangkat Lunak

Tahapan-tahapan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Dokumentasi kebutuhan; perancang sistem dan konsumen membicarakan

kebutuhan dasar sistem dan kemampuan sistem yang diinginkan.

2. Perancang sistem membuat prototype sistem berdasarkan kebutuhan tersebut.

3. Dilakukan evaluasi atau pengujian terhadap prototype sistem yang dilakukan oleh

konsumen dan perancang. Tahapan ini dimaksudkan untuk mengetahui dan menemukan kebutuhan sistem yang belum diketahui di kebutuhan dasar.

4. Perancang sistem membuat perangkat lunak yang spesifikasi dan kemampuannya

sudah mencakup kebutuhan dasar dan kebutuhan pelengkap sistem yang

ditemukan pada tahap evaluasi prototype.

5. Perangkat lunak diuji oleh konsumen.

6. Perangkat lunak dikirimkan ke konsumen dan diimplementasikan (Perangkat


(45)

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Alat bantu yang digunakan untuk menganalisis dan merancang sistem dalam

penelitian ini adalah UML. UML (Unified Modelling Language) adalah sebuah

bahasa pemodelan sistem yang digambarkan secara grafik dan merupakan notasi dari metode yang digunakan untuk merancang sistem secara cepat. Dalam perancangan sistem ini UML digunakan karena UML merupakan bahasa pemodelan sistem yang

dapat mendukung pendekatan object oriented.

Komponen dari UML adalah view dan diagram, view adalah abstraksi yang berisi sejumlah diagram. Sedangkan diagram-diagram yang akan digunakan dalam UML adalah sebagai berikut :

1. Use Case Diagram

Diagram ini menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari suatu sistem, dengan menekankan aspek apa yang dilakukan sistem dan merepresentasikan interaksi antara actor dengan sistem.

2. Object dan Class Diagram

Fungsi object dan class diagram adalah untuk memodelkan struktur class dan

object dalam sistem. Object adalah sebuah gambaran dari entitas yang dapat berupa aplikasi dari dunia nyata ataupun konsep-konsep dengan batasan-batasan

dan pengertian yang tepat. Sementara class adalah gambaran object-object yang

memiliki atribut, sifat, dan relasi antar object. 3. Activity Diagram

Diagram yang berfungsi untuk menggambarkan bagaimana aliran aktivitas dan interaksi yang terjadi antara sistem dan manusia, bagaimana aliran berawal, keputusan yang mungkin terjadi, dan bagaimana aliran akan berakhir, serta dapat juga menggambarkan aliran kerja dalam organisasi.


(46)

4. Sequence Diagram

Merupakan diagram yang menggambarkan interaksi antar object di dalam sistem

dan object yang berinteraksi dengan object, berupa pesan yang digambarkan terhadap waktu. Diagram ini juga berguna untuk menggambarkan skenario yang dilakukan sebagai respon dari suatu event untuk menghasilkan output tertentu.

5. Collaboration Diagram

Menggambarkan interaksi antar object seperti halnya diagram sequence, namun

pada diagram ini lebih ditekankan peran dari masing-masing object.

6. Deployment Diagram

Diagram yang menggambarkan detail bagaimana komponen di kembangkan dalam infrastruktur sistem, dimana komponen di sini adalah terletak pada mesin, server atau piranti keras yang lain, bagaimana kemampuan dan spesifikasi komputer, dan hal-hal lain yang berbentuk fisikal.

7. Component Diagram

Merupakan diagram yang menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak termasuk ketergantungan diantara komponen.

3.2.4. Pengujian Sistem

Faktor pengujian software yang digunakan dalam penelitian ini adalah black

box. Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa

memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk

mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black box

merupakan metode peracangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak.


(47)

Faktor Pengujian Black Box

1. File Integrity

Menekankan pada data yang dimasukkan melalui aplikasi akan tidak bisa

diubah. Prosedur yang akan memastikan bahwa file yang digunakan benar dan

data dalam file tersebut akan disimpan sekuensial dan benar.

2. Access control

Menekankan sumberdaya sistem harus dilindungi dari kemungkinan modifikasi, pengrusakan, penyalahgunaan dan Prosedur keamanan harus dijalankan secara penuh untuk menjamin integritas data dan program aplikasi.

3 Correctness

Menjamin pada data yang dimasukkan, proses dan output yang dihasilkan dari

aplikasi harus akurat dan lengkap. Kelengkapan dan akurasi akan dicapai melalui kontrol transaksi dan elemen data


(48)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

Analisis sistem dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses-proses dan pelaku proses dalam sistem yang kini sedang dijalankan di Dinas Pendidikan Tasikmalaya atau disdik terutama proses pengelolaan informasi kependidikan oleh administrator atau bagian perencanaan. Analisis sistem berjalan diperlukan untuk mengevaluasi kelebihan dan kelemahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan sehingga pengembang sistem dapat menentukan kebutuhan sistem yang akan dirancang.

4.1.1. Analisis Prosedur Sistem yang Sedang Berjalan

Berdasarkan metode analisis yang digunakan dalam perancangan ini, maka pertama-tama akan dilakukan penentuan kebutuhan sistem yang akan dirancang. Proses penentuan kebutuhan ini diawali dengan cara menganalisis sistem yang sedang berjalan, yang kemudian dievaluasi sehingga ditemukan kebutuhan sistem yang akan dirancang. Adapun hasil dari analisis prosedur sistem informasi kependidikan adalah sebagai berikut :

1. Bagian Perencanaan Dinas Pendidikan Tasikmalaya (sub perencanaan evaluasi

dan pelaporan) mengupdate berita acara terbaru tentang kependidikan, jadwal acara dinas pendidikan, dan informasi tentang dinas dengan bentuk dokumen yang nantinya informasi tersebut akan desebarkan secara langsung kepada instansi pendidikan seluruh Tasikmalaya (SD/MI, SMP, SMK/SMA, dan lain-lain)

2. Sub perencanaan evaluasi dan pelaporan pendidikan mengantarkan informasi

dalam bentuk dokumen langsung kesetiap instansi di Tasikmalaya tentang informasi kependidikan.


(49)

3. Apabila ada pihak sekolah yang belum menerima dokumen informasi kependidikan maka pihak sekolah harus melapor ke dinas pendidikan.

4. Sub perencanaan evaluasi dan pelaporan akan membuat dokumen informasi

tersebut bagi yang telah lapor belum menerima dan mengirimkanya lagi secara langsung atau bila pelapor masih mennggu akan dikasih dokumen secara langsung.

5. Sub perencanaan evaluasi dan pelaporan mencatat dalam buku laporan tentang

sekolah-sekolah yang sudah menerima dokumen dari dinas pendidikan dan catatan laporan akan diberikan kepada Kepala Dinas Pendidikan Tasikmalaya.

6. Untuk pihak luar atau publik atau masyarakat yang memerlukan informasi tentang

kependidikan dan informasi tentang dinas pendidikan diharuskan dengan datang langsung ke dinas pendidikan.

7. Pihak publik memberikan informasi apa yang yang diperlukan kepada sub

perencanaan evaluasi dan pelaporan.

8. Pihak publik wajib mengisi form pengajuan dokumen informasi yang berisikan

identitas diri dan informasi kependidikan yang mau diajukan dan alasan permintaan dokumen informasi tersebut

9. Bagian Perencanaan Disdik Tasikmalaya memerika kelengkapan form yang telah

diisi oleh pengaju, bila tidak lengkap maka akan dikembalikan lagi kepada pengaju dan bila memenuhi syarat maka akan langsung diberikan kepada Kepala Disdik Tasik.

10.Kepala Disdik menerima form yang kemudian menyaring informasi yang boleh

diberikan kepada pihak publik dan yang tidak boleh untuk pihak publik kemudian menyerahkan hasil persetujuan kepada Bagian Perenacanaan.


(50)

11.Bila tidak mendapat persetujuan maka akan diberitahukan kepada pihak pengaju

dokumen informasi kependidikan tersebut dengan mengembalikan form pengajuan

dokumen informasi kependidikan.

12.Bila disetujui maka bagian perencanaan mencetak informasi tentang kependidikan

dan tentang dinas pendidikan berupa informasi dalam bentuk dokumen.

13.Bagian perencanaa atau sub perencanaan evaluasi dan pelaporan pendidikan

memberikan dokumen informasi tersebut kepada publik yang membutuhkan informasi tersebut.

4.1.2. Gambaran Prosedur Sistem yang Sedang Berjalan 4.1.2.1. Use Case Diagram

Berikut ini adalah diagram use case yang sedang berjalan yang


(51)

Gambar 4.1. Use Case Diagram sistem informasi dinas pendidikan Tasikmalaya

Aktor : publik.

Skenario : form pengajuan

Publik Sistem

Pihak publik datang langsung ke dinas pendidikan bagian perencanaan untuk pengajuan dokumen (profil, jadwal kegiatan, berita dinas, daftar sekolah,

guru, atau Nem passing grade )

Memberikan form pengajuan dokumen

untuk diisi oleh pihak publik

Menerima form pengajuan dokumen

untuk diisi sesuai data yang diminta oleh sistem

Memeriksa kelengkapan form, apabila

<<include>>

<<incl ude>> <<i nclude>>

<<incl ude>> <<i nclude>>

<<include>> <<include>>

publik

instansi pendidikan

kepala disdik update data

persetujuan pengembali an form

form pengaj uan

pembuatan dokumen


(52)

tidak lengkap maka akan dikembalikan kepada pengaju, jika lengkap maka akan masuk proses persetujuan

Aktor : kepala disdik

Skenario : persetujuan

Kepala disdik Sistem

Kepala disdik menerima form

pengajuan dokumen yang telah diisi dengan lengkap.

Sistem memeriksa pengajuan dokumen yang diminta, jika setuju maka akan dibuatkan dokumen yang diminta oleh bagian perencanaan, bila tidak disetujui makan akan diberikan lagi kebagian perencanaan untuk dikembalikan lagi

form kepada pengaju

Aktor : kepala disdik

Skenario : pengembalian form

Kepala disdik Sistem

Kepala disdik akan mengembalikan

form jika tidak menyetujui pengajuan

dokumen oleh pihak publik

Mengembalikan form pengajuan


(53)

untuk dikembalikan kepada pihak publik yang bersangkutan

Jika sebelumnya data form tidak diisi dengan lengkap oleh pengaju maka akan dikembalikan lagi kepada pengaju agar diisi dengan lengkap

Aktor : kepala disdik

Skenario : pembuatan dokumen

Kepala disdik Sistem

Menerima form pengajuan dan

menyetujuinya (pihak publik)

Menerima persetujuan untuk dibuatkan atau mencetak dokumen informasi yang diminta oleh pengaju (pihak publik) Menyerahkan dokumen yang sudah

dicetak kebagian perencanaan untuk diberikan lagi kepada pengaju (pihak publik)

Membuat dokumen (profil, jadwal kegiatan, berita dinas, daftar sekolah,

guru, atau Nem passing grade ) dari

data informasi dinas terbaru atau


(54)

dari pemerintah pusat (pihak instansi pendidikan)

Membuat dokumen dari update data

terbaru dalam bentuk cetak dokumen Menyerahkan dokumen terbaru yang

sudah dicetak untuk diberikan kepada

instansi pendidikan terkait yang

membutuhkan

Aktor : Kepala Disdik

Skenario : update data

Kepala Disdik Sistem

Menerima data terbaru tentang

informasi dinas pendidikan (profil, jadwal kegiatan, berita dinas, daftar

sekolah, guru, atau Nem passing grade

) dari pemerintah pusat

Sistem akan mengganti data informasi dinas yang lama dengan yang baru dan kemudian masuk proses pembuatan dokumen informasi dinas pendidikan


(55)

Aktor : Instansi pendidikan

Skenario : pencatatan dan pemeriksaan

Instansi pendidikan Sistem

Menerima dokumen (profil, jadwal kegiatan, berita dinas, daftar sekolah,

guru, atau Nem passing grade )

informasi dinas terbaru dari Dinas pendidikan

Memeriksa apabila ada dokumen yang rusak atau tidak lengkap kemudian

melaporkannya kepada dinas

pendidikan Melaporkan jika ada kerusakan atau

ketidak lengkapan dokumen yang diterima

Apabila ada kerusakan atau ketidak lengkapan dokumen maka sistem akan mencetak ulang dokumen oleh bagian perencanaan untuk diberikan kepada pelapor (instansi pendidikan)

Menerima dokumen informasi dinas terbaru setelah melapor kerusakan atau

ketidaklengkapan dokumen yang


(56)

Bagian perencanaan mencatat kemudian mengirimkan laporan data

telah menerima dokumen dengan

lengkap atau belum lengkap oleh pihak

instansi pendidikan atau belum

menerima kepada kepala dinas

Aktor : kepala disdik

Skenario : laporan

Publik Sistem

Menerima laporan hasil proses

pencatatan dan pemeriksaan laporan penerimaan dokumen informasi dinas oleh pihak instansi pendidikan dari bagian perencanaan

Memeriksa data laporan kemudian disimpan sebagai arsip


(57)

4.1.2.2. Activity Diagram

Berikut ini adalah diagram acitivity yang sedang berjalan yang


(58)

Gambar 4.2. Activity Diagram sistem informasi dinas pendidikan Tasikmalaya

4.1.3. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

Setelah mengamati dan meneliti sistem dinas pendidikan dalam penyebaran informasi kependidikan (profil, jadwal kegiatan, berita dinas, daftar sekolah, guru,

atau Nem passing grade ), diambil kesimpulan bahwa sistem pada Disdik Tasik masih

menggunakan cara manual dengan tidak adanya komputerisasi dan pencatatan masih

instansi pendi dikan publi k bagian perencanaan kepal a disdi k

update data informasi di nas pembuatan dok i nformasi dinas

menerima dok i nformasi dinas

laporan peneri maan

pencatatan dan memeri ksa l aporan

belum menerima sudah menerima .

membuat laporan

membuat dok bagi yang bel um meneri ma

menerima laporan

permohonan dok i nformasi dinas

mengisi form pengajuan dok memeri ksa kelengkapan form

..

persetuj uan

. . menyerahkan ke kepal a di nas

pengembal ian form

pembuatan dok buat publi k meneri ma dok yang diaj ukan


(59)

manual, sehingga masih banyak terdapat keterbatasan dalam sistem, diantaranya adalah :

1. Prosedur penyebaran informasi kependidikan kepada instansi terkait belum

efektif dan memakan waktu yang lama bagi kedua belah pihak

2. Proses pengajuan dokumen informasi tidak efektif dan memakan waktu yang

lama bagi instansi pendidikan atau publik

3. Semua proses dilakukan manual tanpa adanya komputerisasi atau otomatisasi.

4. Prosedur penyebaran, pengajuan, dan permintaan informasi kependidikan

masih bersifat offline

5. Tidak adanya fasilitas bagi user berinteraksi secara aktif

6. Tidak ada fasilitas pelayanan online

4.2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem ditujukan untuk memberikan gambaran umum tentang

sistem yang dikembangkan atau sistem baru kepada pemakai (user), pihak instansi

dan semua pemakaiyang berkepentingan.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tahap perancangan sistem memiliki dua tujuan utama, yaitu:

1. Untuk memenuhi kebutuhan sistem yang dibutuhkan

2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap

kepada programmer.

Tujuan kedua lebih condong pada perancangan sistem yang terinci, yakni pembuatan rancangan bangun yang jelas dan lengkap untuk digunakan dalam pembuatan program aplikasi.


(60)

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Gambaran umum dari sistem yang diusulkan adalah untuk memberikan

gambaran secara umum kepada pemakai (user) mengenai sistem informasi yang baru,

perancangan sistem secara umum juga sudah dapat mengenai komponen sistem informasi yang akan di desain. Penentuan persyaratan sistem dilakukan agar arah perancangan sistem dapat terarah pada sasaran, oleh sebab itu sistem yang dirancang harus memenuhi batasan sistem dimana perancangan sistem ini merupakan kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun. Implementasi menggambarkan bagaimana suatu sistem di bentuk. Pada tahap perancangan sistem informasi di

rancang dengan tujuan sebagai alat komunikasi antara pemakai (user) dengan

pembuat program guna mendapatkan sistem aplikasi yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan.

Secara spesifik sistem yang diusulkan merupakan penambahan fasilitas-fasilitas sesuai dengan tiga komponen yang akan dicapai secara efektif. Gambaran nya berupa :

1. Tahap emerging berupa penyampaian berita yang lebih interaktif dalam hal desain

dan penambahan komentar pada berita yang diberikan, serta penambahan fasilitas pencarian berita.

2. TahapEnhanced berupa penambahan fasilitas statistik web, seperti hits and counter,

polling, link. Halaman Administrator Tahap interactive berupa penambahan fasilitas member, download, hubungi kami dan agenda kegiatan.

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Perancangan prosedur yang diusulkan akan berorientasi objek dengan


(61)

4.2.3.1. Use Case Diagram

Gambar 4.3. Use Case Sistem Informasi Web yang diusulkan

<<extend>>

<<extend>> <<include>>

<<include>> <<include>>

<<include>>

<<include>>

<<include>>

<<include>>

<<include>>

administrator user

login administrator

manajemen administrator manajemen member

daftar member login member

forum interaksi

informasi dinas pengajuan dokumen online


(62)

Skenario Use Case

Aktor : administrator

Skenario : login administrator

Aktor Sistem

1. Administrator memasukan

username dan atau password

2. Sistem mengecek apakah

userrname dan atau password sama dengan salah satu data

yang ada di database

3. Terdapat kondisi jika username

dan password sama dengan

salah satu field yang ada di

database maka masuk ke

halaman Administrator web,

tetapi jika username dan atau

password tidak terdapat di database maka sistem akan memberikan peringatan, dan

akan terus diulang sampai user

keluar dari halaman Login

Administrator

Skenario use case didalam proses manajemen administrator

Aktor : administrator

Skenario : manajemen user

Aktor Sistem

1. Administrator web memilih

operasi apa yang akan dilakukan

terhadap data user, bisa

2. Sistem akan melakukan operasi

yang telah dipilih oleh


(63)

menambah data user baru,

menghapus data user yang ada

atau merubah data user

menghapus dan merubah data user.

3. Tampikan konfirmasi bahwa

data user sudah diubah, dihapus dan ditambah sesuai dengan apa yang dipilih oleh administrator web.

Aktor : administrator

Skenario : manajemen modul

Aktor Sistem

1. Administrator web memilih

operasi apa yang akan dilakukan terhadap modul, bisa menambah modul baru, menghapus modul yang ada atau merubah modul

2. Sistem akan melakukan operasi

yang telah dipilih oleh

administrator web, menambah,

menghapus dan merubah modul.

3. Tampikan konfirmasi bahwa

modul sudah diubah, dihapus dan ditambah sesuai dengan apa yang dipilih oleh administrator web.

Aktor : administrator


(64)

Aktor Sistem

1. Administrator web memilih

operasi apa yang akan dilakukan terhadap profil, bisa menambah

informasi profil baru,

menghapus informasi profil

yang ada atau merubah

informasi profil

2. Sistem akan melakukan operasi

yang telah dipilih oleh

administrator web, menambah,

menghapus dan merubah

informasi profil.

3. Tampikan konfirmasi bahwa

data informasi profil sudah diubah, dihapus dan ditambah sesuai dengan apa yang dipilih

oleh administrator web.

Aktor : administrator

Skenario : manajemen agenda

Aktor Sistem

1. Administrator web memilih

operasi apa yang akan dilakukan

terhadap agenda, bisa

menambah agenda baru,

menghapus agenda yang ada atau merubah agenda

2. Sistem akan melakukan operasi

yang telah dipilih oleh

administrator web, menambah,

menghapus dan merubah agenda

3. Tampikan konfirmasi bahwa


(65)

dan ditambah sesuai dengan apa

yang dipilih administrator web.

Aktor : administrator

Skenario : manajemen kategori

Aktor Sistem

1. Administrator web memilih

operasi apa yang akan dilakukan

terhadap kategori, bisa

menambah kategori baru,

menghapus kategori yang ada atau merubah kategori

2. Sistem akan melakukan operasi

yang telah dipilih oleh

administrator web, menambah,

menghapus dan merubah

kategori

3. Tampikan konfirmasi bahwa

kategori sudah diubah, dihapus dan ditambah sesuai dengan apa yang dipilih oleh administrator web.

Aktor : administrator

Skenario : manajemen tag (label)

Aktor Sistem

1. Administrator web memilih

operasi apa yang akan dilakukan

terhadap tag (label), bisa

menambah tag (label) baru,

2. Sistem akan melakukan operasi

yang telah dipilih oleh

administrator web, menambah,


(1)

xxi

Pilihan untuk mengambil keputusan

Fork; Digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang dilakukan secara parallel atau untuk menggabungkan dua kegiatan paralel menjadi satu.

Rake; Menunjukkan adanya dekomposisi Tanda waktu

Tanda pengiriman Tanda penerimaan


(2)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1. Rencana waktu penyeleseian ………... 9

Tabel 5.1. Rencana pengujian untuk halaman pengunjung………. 175

Tabel 5.2. Rencana pengujian untuk halaman administrator……….. 177

Tabel 5.3. Proses hubungi kami……….. 179

Tabel 5.4. Proses cari data berita, guru, sekolah, dan NEM ………. 179

Tabel 5.5. Proses indeks berita….……… 180

Tabel 5.6. Proses mini chat……...……… 181

Tabel 5.7. Proses poling……...….……… 181

Tabel 5.8. Proses login…..……...……… 182

Tabel 5.9. Proses daftar member……… 182

Tabel 5.10. Proses manajemen berita……… 183

Tabel 5.11. Proses daftar sekolah dan guru……… 183

Tabel 5.12. Proses new topic dan post a reply ……… 184

Tabel 5.13. Proses manajemen user……… 185

Tabel 5.14. Proses manajemen modul……… 185

Tabel 5.15. Proses manajemen profil……… 186

Tabel 5.16. Proses manajemen agenda……… 187

Tabel 5.17. Proses manajemen berita……… 187

Tabel 5.18. Proses manajemen kategori, tag (label), poling, dan jabatan …… 188

Tabel 5.19. Proses manajemen komentar dan shoutbox……… 189

Tabel 5.20. Proses manajemen download……… 190

Tabel 5.21. Proses manajemen banner……… 190

Tabel 5.22. Proses manajemen sekolah……… 191


(3)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Segala puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini ditujukan untuk memenuhi dan melengkapi persyaratan Akademik pada jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia dengan judul :

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DINAS PENDIDIKAN KOTA

TASIKMALAYA BERBASIS WEB”

Penulis menyadari banyak kesulitan dan hambatan yang dihadapi dalam proses penyusunan skripsi ini, namun berkat kerja keras, do’a, dukungan dan bantuan dari berbagai pihak akhirnya laporan ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa penyusunan dan penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik ditinjau dari kalimat maupun materinya. Hal ini mengingat keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis. Walaupun demikian usaha yang maksimal telah dilakukan dalam penyelesaian skripsi ini agar dapat memenuhi harapan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis, umumnya bagi pembaca sehingga kritik dan saran demi perbaikan sangat diharapkan.

Sebagai rasa hormat, cinta dan kasih sayang, penulis persembahkan Skripsi ini untuk Ayah dan Ibu yang telah memberikan banyak Do’a dan semangat untuk penulis dan satu satunya alasan bagi penulis untuk dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan tepat waktu.


(4)

1. Pada kesempatan ini, Penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. Ir. H. Ukun Sastraprawira, M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. H. Dadang Munandar, S.E., M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika.

4. Wartika, S.Kom,MT,, selaku Dosen Wali kelas MI-02 angkatan 2005.

5. Wahyuni,S.Si, MT, selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktu guna membimbing, mengarahkan, dan memberikan petunjuk yang sangat berharga demi selesainya penyusunan skripsi ini.

6. Lusi Melian, S.Si.,M.T dan Syahrul Mauludin, S.Kom, selaku Dosen Penguji yang telah berkenan menguji dalam acara seminar dan sidang tugas akhir. 7. Untuk sahabat-sahabatku seperjuangan Rido , Rendi, Tri, Dady, Eko, Diding,

Teguh, Misbah, Landi, Hendi, Linda, Taqim, Angga, seluruh MI-02 (Mietos) angkatan 2005, terima kasih atas dukungan dan bantuannya.

8. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih telah memberikan motivasi, inspirasi, semangat dan do’a dengan tulus dan ikhlas sehingga membantu penulis dalam memperlancar proses pembuatan tugas akhir ini.

Akhirnya penulis hanya dapat menyampaikan do’a semoga kebaikan yang telah diberikan dari semua pihak mendapat balasan yang lebih besar dari Allah SWT, Amin.


(5)

v

Bandung, Juni 2010


(6)

LEMBAR PENGESAHAN

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DINAS PENDIDIKAN

KOTA TASIKMALAYA BERBASIS WEB

ACHMAD AFIF 10505054

Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai Skripsi Pada Tanggal

...

Mengetahui Pembimbing

Wahyuni, S.Si.,M.T Nip. 4127.7026.006

Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Prof. Dr. Ir. Ukun Sastraprawira M.Sc Nip. 4127.70.006

Ketua Program Studi Sistem Informasi

Dadang Munandar, SE.,M.Si Nip. 4127.7026.019