Aspek Moral Aspek Moral Dalam Kumpulan Puisi Asmaradana Karya Goenawan

10 “Meditasi”, hlm. 8 Kutipan pada bait puisi di atas penanda manusia dalam keadaan apa pun dan dimana pun ia berada, Tuhan akan selalu berada di sampingnya. Hal itu diibaratkan „dalam diriku, antara dinding‟, kata antara dinding petanda di mana pun manusia berada Tuhan selalu berada disampingnya. „di mana terbubuh nama-Mu‟, kata terbubuh nama-Mu petanda terdapat atau ada nama Tuhan. 2 Moral Kemanusiaan Menurut Jumali 2008:1 pandangan tentang hakekat manusia adalah bagian dari filsafat antropologi manusia yang merupakan karya Tuhan Yang Maha Esa yang paling istimewa. Hal ini dapat dilihat dari hakekatnya yang monopluralis serta tanggungjawabnya. Puisi yang merupakan moral kemanusiaan adalah “Kwatrin Tentang Sebuah Poci ”. Secara semiotik isi puisi yang menandakan moral kemanusiaan yaitu sebagai berikut. Sesuatu yang kelak retak dan kita membikinnya abadi “Kwatrin Tentang Sebuah Poci”, hlm. 51 Kutipan pada bait puisi di atas, penanda bahwa manusia suatu saat tubuhnya bisa rusak dan suatu saat akan musnah. Melalui tubuh manusia yang tak abadi ini manusia membuat sesuatu yang abadi seperti bagaimana manusia memberi arti kepada segala, kepada dirinya sendiri maupun orang lain. Hal itu diibaratkan Sesuatu yang kelak retak petanda tubuh manusia suatu saat bisa rusak dan musnah, kemudian dan kita membikinnya abadi petanda manusia membuat sesuatu yang abadi. 3 Moral Sosial Proses sosial adalah pengaruh timbal balik antara segi kehidupan ekonomi dengan segi kehidupan politik, antara segi kehidupan hukum, segi kehidupan agama, dan segi kehidupan politik, dan sebagainya I.A, Suparman, 1983:1. Judul puisi yang 11 mengandung moral sosial adalah “Tentang Sinterklas”. Secara semiotik yang menandakan moral sosial yaitu sebagai berikut. Sinterklas terbunuh oleh peluru “Piet Hitam telah menembakku” “Tentang Sinterklas”, hlm. 53 Kutipan pada bait puisi di atas, penanda sebagai manusia yang hidup di dunia harus saling menghormati dan menghargai, entah itu orang dari negara berbeda, agama berbeda, ataupun warna kulit yang berbeda. Hal itu diibaratkan „Sinterklas terbunuh oleh peluru‟, kata Sinterklas petanda sebagai penjajah kulit putih, sedang kan „Piet Hitam telah menembakku ‟, kata Piet Hitam petanda sebagai orang kulit hitam korban penjajahan kulit putih. 4 Moral Kesabaran Sabar ialah menahan jiwa dari cemas, lisan dari keluh, dan organ tubuh dari menampar pipi, merobek-robek baju, dan lain sebagainya. Orang yang sabar ialah orang yang menggabungkan dirinya dan menghimpunnya dari keluh kesah dan cemas. Hakikat sabar ialah salah satu akhlak yang mulia yang menghalangi munculnya tindakan yang tidak baik dan tidak memikat. Sabar ialah salah satu kekuatan jiwa dan dengannya segala urusan jiwa menjadi baik dan tuntas Al-Jauziyah, 1999:19-21. Judul puisi yang mengandung moral kesabaran adalah “Tahun pun Turun Membuka Sayapnya”. Secara semiotik isi puisi yang menandakan moral kesabaran yaitu sebagai berikut. “Adakah sorga akan kemari?” Lampu-lampu padam dan malam buta Tapi manusia setia “Tahun pun Turun Membuka Sayapnya”, hlm. 22 Kutipan pada bait puisi di atas, penanda bahwa seorang warga negara yang menginginkan kemajuan dan merasakan sorga di negaranya walaupun itu sulit, namun ia tetap sabar dan setia. Hal itu diibaratkan Adakah sorga akan kemari? petanda warga negara 12 yang menginginkan kemajuan dan merasakan sorga di negaranya, sedangkan Tapi manusia setia petanda warga tetap sabar dan setia pada negaranya.

3. Implementasi aspek moral dalam kumpulan puisi Asmaradana

sebagai bahan ajar sastra di SMA Proses pembelajaran harus diawali dengan perencanaan yang baik, serta didukung dengan pengembangan strategi pembelajaran yang tepat digunakan bagi siswa. Pada kumpulan puisi Asmaradana ini digunakan sebagai bahan ajar sastra di SMA dengan menggunakan analisis struktural. Hal itu disesuaikan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar berikut ini. Tabel 4.1 Penjabaran Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas X Semester 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 5. Memahami puisi yang disampaikan secara langsung atau tidak langsung. 5.1 Mengidentifikasi unsur-unsur bentuk suatu puisi yang disampaikan secara langsung ataupun melalui rekaman. 5.2 Mengungkapkan isi suatu puisi yang disampaikan secara langsung ataupun melalui rekaman. Berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar di atas, diharapkan siswa mampu mencari unsur-unsur pembangun puisi dan mencari pesan moral yang ada dalam kumpulan puisi Asmaradana karya Goenawan Mohamad sebagai materi pembelajaran sastra di sekolah. 13

D. SIMPULAN

Pertama, berdasarkan analisis struktural penelitian ini dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur yang membangun puisi Asmaradana karya Goenawan Mohamad menunjukkan kesatuan, kebulatan, dan saling terkait satu dengan yang lainnya. Hubungan unsur-unsur tersebut mendukung totalitas makna puisi secara utuh. Pada struktur fisik mempunyai keterkaitan antara diksi, imaji, kata konkret, bahasa kiasan, dan tipografi, sedangkan pada struktur batin mempunyai keterkaitan antara tema, nada dan suasana, feeling, dan amanat, sehingga semuanya menghasilkan keterpaduan pada unsur-unsur pembangun puisi tersebut. Kedua, berdasarkan analisis semiotik aspek moral yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu moral religi, moral kemanusiaan, moral sosial, dan moral kesabaran. Moral yang paling banyak ditemukan dalam kumpulan puisi Asmaradana adalah moral religi, karena disetiap bait puisi karya Goenawan Mohamad banyak mengandung nilai ketuhanan dan amanat yang baik serta bermanfaat. Ketiga, kumpulan puisi Asmaradana karya Goenawan Mohamad dapat digunakan sebagai bahan ajar sastra di SMA dengan menggunakan analisis struktural. Hal ini sesuai dengan standar kompetensi mendengarkan 5. Memahami puisi yang disampaikan secara langsung atau tidak langsung, kompetensi dasar, dan kompetensi dasar 5.1 Mengidentifikasi unsur-unsur bentuk suatu puisi yang disampaikan secara langsung ataupun melalui rekaman, dilanjutkan 5.2 Mengungkapkan isi suatu puisi yang disampaikan secara langsung ataupun melalui rekaman.

Dokumen yang terkait

ASPEK RELIGI DALAM KUMPULAN PUISI ANTOLOGI PUISI MAHABBAH KARYA IQOH UMAR: KAJIAN SEMIOTIK DAN IMPLEMENTASINYA DALAM Aspek Religi Dalam Kumpulan Puisi Antologi Puisi Mahabbah Karya Iqoh Umar: Kajian Semiotik Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Sastra

0 5 16

ASPEK RELIGI DALAM KUMPULAN PUISI ANTOLOGI PUISI MAHABBAH KARYA IQOH UMAR: KAJIAN SEMIOTIK DAN IMPLEMENTASINYA Aspek Religi Dalam Kumpulan Puisi Antologi Puisi Mahabbah Karya Iqoh Umar: Kajian Semiotik Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Sastra Di SMA

0 2 14

BAB 1 PENDAHULUAN Aspek Religi Dalam Kumpulan Puisi Antologi Puisi Mahabbah Karya Iqoh Umar: Kajian Semiotik Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Sastra Di SMA.

0 2 6

ASPEK MORAL DALAM NOVEL BIDADARI TERAKHIR KARYA AGNES DAVONAR: TINJAUAN SEMIOTIK DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI Aspek Moral dalam Novel Bidadari Terakhir Karya Agnes Davonar: Tinjauan Semiotik dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Bahasa Indonesia di MTs.

0 3 15

ASPEK MORAL DALAM NOVEL REMBULAN TENGGELAM DI WAJAHMU KARYA TERE LIYE: TINJAUAN SEMIOTIK DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN Aspek Moral Dalam Novel Rembulan Tenggelam Di Wajahmu Karya Tere Liye: Tinjauan Semiotik Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sas

0 1 13

ASPEK MORAL DALAM NOVEL REMBULAN TENGGELAM DI Aspek Moral Dalam Novel Rembulan Tenggelam Di Wajahmu Karya Tere Liye: Tinjauan Semiotik Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

2 7 17

ASPEK MORAL DALAM KUMPULAN PUISI ASMARADANA KARYA GOENAWAN MOHAMAD: TINJAUAN SEMIOTIK DAN Aspek Moral Dalam Kumpulan Puisi Asmaradana Karya Goenawan Mohamad: Tinjauan Semiotik Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 2 13

PENDAHULUAN Aspek Moral Dalam Kumpulan Puisi Asmaradana Karya Goenawan Mohamad: Tinjauan Semiotik Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

1 15 27

ASPEK MORAL DALAM KUMPULAN CERPEN SAYAP ANJING KARYA TRIYANTO TRIWIKROMO: TINJAUAN SEMIOTIK ASPEK MORAL DALAM KUMPULAN CERPEN SAYAP ANJING KARYA TRIYANTO TRIWIKROMO: TINJAUAN SEMIOTIK.

0 3 14

AFINITAS TEMBANG MACAPAT ASMARADANA KARYA MANGKUNEGARA IV PADA PUISI ASMARADANA KARYA GOENAWAN MOHAMMAD

0 14 10