Sistem Monitoring Penjualan di PT. Cipta Global Selera
SKRIPSI
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana
FAUZAN RIO PRAMUDIKA
10109344
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
2014
(2)
(3)
(4)
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 20 April 1991 Kewarganegaraan : Indonesia
Status Perkawinan : Belum Menikah Tinggi, Berat Badan : 173 cm, 70kg
Kesehatan : Baik
Agama : Islam
Alamat Lengkap : Jalan Dakota Gang Hambali 1 No 56, Kel. Sukaraja, Kec. Cicendo Bandung Email : Ryo_dhika@yahoo.co.id
2. Riwayat Pendidikan
1997 – 2003 : SD N 1 Mauk 2003 – 2006 : SMP N 1 Mauk 2006 – 2009 : SMA Negeri 1 Mauk
2009 – 2014 : Program Strata Satu (S1) Program Studi Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia Bandung
(5)
v
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR SIMBOL ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xviii
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan... 2
1.4 Batasan Masalah ... 3
1.5 Metodologi penelitian ... 5
1.5.1 Metode Pengumpuan Data ... 5
1.5.2 Metode Pembuatan Perangkat Lunak ... 6
1.6 Sistematika Penulisan ... 8
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 9
2.1 Tinjauan Umum Perusahaan ... 9
2.1.1 Profil Perusahaan ... 9
2.1.2 Visi, Misi dan Tujuan PT.Cipta Global Selera ... 10
2.1.3 Susunan Organisasi PT.Cipta Global Selera ... 10
2.1.4 Job Description ... 11
2.1.5 Logo PT.Cipta Global Selera ... 18
2.2 Landasan Teori... 18
2.2.1 Konsep Dasar Sistem ... 18
2.2.2 Karakteristik Sistem ... 19
2.2.3 Konsep Dasar Sistem informasi ... 21
2.2.4 Basis Data ... 23
(6)
vi
2.2.10 Entity-RelationshipDiagram(ERD)... 29
2.2.11 Flow Of Document (FOD) ... 30
2.2.12 Data Flow Diagram (DFD) ... 31
2.2.13 Diagram Konteks ... 32
2.2.14 Kamus Data (Data Dictionary) ... 32
2.2.15 Teknologi Website(WWW) ... 33
2.3 Tool yang Digunakan dalam Pengembangan Sistem Monitoring ... 34
2.3.1 Hypertext Transfer Protocol (HTTP) ... 34
2.3.2 Java Script ... 35
2.3.3 CSS (Cascading Style Sheet) ... 36
2.3.4 PHP (Hyper Text Pre Processor) ... 36
2.3.5 MySQL ... 38
2.3.6 Macromedia Dreamweaver MX ... 38
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN ... 39
3.1 Analisis sistem ... 39
3.1.1 Analisis Masalah ... 39
3.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ... 39
3.1.3 Aturan Bisnis ... 43
3.1.4 Analisis Monitoring ... 43
3.1.5 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak ... 95
3.1.6 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 97
3.1.7 Analisis Pengguna Sistem ... 97
3.1.8 Analisis Perangkat Keras ... 100
3.1.9 Analisis Perangkat Lunak ... 102
3.1.10 Analisis Data ... 103
3.1.11 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 105
(7)
vii
3.2.3 Perancangan Antarmuka Perangkat Lunak ... 195
3.2.4 Perancangan Pesan ... 229
3.2.5 Perancangan Jaringan Semantik ... 236
3.2.6 Perancangan Prosedural ... 237
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 239
4.1 Implementasi Sistem ... 239
4.1.1 Implementasi Perangkat Keras ... 239
4.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 240
4.1.3 Implementasi Basis Data... 240
4.1.4 Implementasi Antarmuka ... 247
4.2 Pengujian Sistem ... 248
4.2.1 Rencana Pengujian ... 248
4.2.2 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha ... 297
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 303
5.1 Kesimpulan ... 303
5.2 Saran ... 303
(8)
304 Yogyakarta: Graha Illmu.
3. Abdul kadir. 2003. Konsep dan tuntunan praktis basis data. Yogyakarta: Andi Offset.
4. Bunafit Nugroho. 2004. PHP dan MYSQL dengan editor dreamweaver MX.
Yogyakarta: Andi.
5. Bambang hartono. 2003. Sistem Informasi manajemen Berbasis computer. Jakarta: Rineka cipta.
6. Fathansyah. 2007. Buku Teks komputer Basis Data. Bandung: Informatika. 7. Fathansyah. 1999. Basis data Bandung: informatika.
8. Jogiyanto. 2006. Analisi dan Desain Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta 9. Nugroho Adi. 2004. Konsep pengembangan sistem Basis data. Bandung:
Informatika.
10.Madcom. 2004. Aplikasi Program PHP & MySQL Untuk Membuat Website
Interaktif. Yogyakarta:Andi.
11.McLeod, Raymond JR. 2007. Sistem Informasi Manajemen Edisi Ketujuh.
Jakarta:PT.prenhallindo.
12.Muktiali, M. 2009. Penyusunan Instrumen Monitoring dan Evaluasi Manfaat
Program Pembangunan di kota Semarang. Jurnal Riptek volume 3 nomor 2,
Hal. 11 – 20.
13.Simamora, Henry. 2001. Akuntasi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis.
Jakarta:Salemba empat.
14.Tata Sutabri. 2012. Konsep Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.
15.Yourdon, Edward. 1989. Modern Structured Analysis. New Jersey: Printice – hall, Inc.
(9)
iii
Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT sang Pencipta alam semesta, manusia, dan kehidupan beserta seperangkat aturan Nya, karena berkat limpahan rahmat, taufiq, hidayah serta inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul ”Sistem monitoring penjualan di PT.Cipta Global selera” ini dapat terselesaikan.
Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan pada program Strata 1 Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Program Studi Teknik Informatika di Universitas Komputer Indonesia. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dari berbagai macam hal. Namun berkat bantuan dan bimbingan dari beberapa pihak akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Dengan penuh rasa syukur, ucapan terima kasih yang mendalam serta penghargaan yang tidak terhingga penulis sampaikan kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dan juga atas semua keindahan, kemudahan, dan berjuta hikmah yang melahirkan semangat jiwa.
2. Nabi Muhammad SAW yang telah memimpin dan membawa Umatnya dari zaman yang bodoh menjadi zaman yang lebih baik
3. Kedua orang tua, (alm) Huzaini (ayah yang selalu menjadi panutan penulis & he is my Hero), Roesilwati (Ibu terbaik & terhebat di dunia).
4. Keluarga besar H. Basri dan Paeran untuk support dan doanya selama kuliah
5. Om Suryo Pranoto sebagai pengganti orang tua selama masa kuliah dan yang sudah memberikan banyak bantuan selama kuliah
(10)
iv
8. Teman – teman IF8 2009 yang bersama sama berjuang kuliah dari awal masuk kuliah, khususnya Tijan, Andri, Aji, Rudi, Tarisno, Asep, Ruwi, Fahmi, Fadli, Ipul, Chandra, Arif,
9. Ibu Neli selaku wali kelas IF8 2009
10.Bapa Irawan Afrianto, M.T. selaku Ketua perodi Teknik Informatika. 11.Ibu Dian Dharmayanti S.T.,M.Kom selaku pembimbing yang selalu sabar
dan memberikan arahan yang baik selama membimbing penulis.
12.Ibu Riani Lubis S.T., M.T. selaku penguji dan reviewer yang memberikan banyak masukan yang sangat berarti bagi penulis.
13.Ibu Gentisya S.Kom selaku penguji yang memberikan masukan masukan yang baik
14.Semua pihak yang membantu dari awal kuliah hingga beresnya skripsi ini
Penulis menyadari juga bahwa pada Laporan Skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan, baik dalam cara penyajian laporan maupun kelengkapan data, hal itu tidak lepas karena penulis hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan, kesalahan milik kita manusia dan kesempurnaan hanya milik Allah SWT semata. Oleh karena itu, kritik dan saran pembaca akan sangat penulis hargai dan harapkan, tentunya kritik dan saran dengan niat membangun. Akhirnya penulis berharap semoga hasil Skripsi ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi yang membacanya. Amin ya Allah ya Rabbal a’lamin. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Bandung, Juli 2014 Penulis
(11)
1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah
PT.Cipta Global Selera adalah anak perusahaan dari PT.Cipta Selera Murni yang merupakan pemilik hak waralaba Texas Chicken. PT.Cipta Global Selera merupakan perusahaan yang bergerak dalam usaha restoran cepat saji yang sekarang memiliki 62 macam produk yang di pasarkan serta memiliki 8 toko (outlet penjualan) 7 toko yang berada di Kota bandung dan 1 toko yang berada di kota tasikmalaya. Toko yang terletak di kota bandung berada di Bandung Indah Plaza (BIP), Cihampelas Walk (Ciwalk), King Shoping Center (King) , jalan dewi sartika , jalan sunda , jalan Pasteur dan jalan dalem kaum serta 1 toko yang berada di kota tasikmalaya.
Berdasarkan wawancara dengan Pak Maulana selaku Distric Manager di PT.Cipta Global Selera menyatakan bahwa pada proses kerja yang berjalan saat ini, Distric manager membandingkan laporan penjualan setiap produk perperiode (perhari, perbulan , dan pertiga bulan terakhir) dari seluruh toko dengan target penjualan setiap produk dari seluruh toko untuk menilai penjualan produk yang dilakukan dari semua toko. Sedangkan store manager membandingkan laporan penjualan setiap produk perperiode (perhari, perbulan , dan pertiga bulan terakhir) dari toko yang dipimpinnya dengan target penjualan setiap produk yang telah ditentukan untuk menilai penjualan produk yang telah dilakukan . Banyaknya laporan penjualan dan target penjualan yang harus dibandingkan oleh Distric manager maupun Store manager, mengakibatkan kesulitan dalam mencari dan melihat data hasil penjualan setiap produk. Kesulitan tersebut membuat store manager sulit mengetahui tingkat penjualan produk di toko yang menjadi tanggung jawabnya dan Distric manager kesulitan mengetahui tingkat penjualan produk dari seluruh toko dalam periode perhari, perbulan, dan pertiga bulan terakhir, serta sulit mengetahui keberhasilan program paket promo yang telah
(12)
dibuat dalam periode tertentu baik di tiap toko maupun di seluruh toko. Karena sulit mengetahui tingkat penjualan semua produk tersebut mengakibatkan store manager tidak dapat menentukan kenaikan atau penurunan produksi untuk penjualan di periode berikutnya, sedangkan untuk Distric manager kesulitan menentukan produk mana yang harus ditarik dari penjualan atau yang harus diperbaharui.
Perlunya sebuah sistem yang mampu menangani proses pemantauan penjualan produk yang mampu mengawasi kegiatan penjualan yang terjadi, juga memberikan informasi secara cepat dan bermanfaat untuk manager dan staf bagian di kantor untuk dapat membuat sebuah tindakan setelah menganalisa informasi yang di terima dari setiap toko. Agar sistem ini dapat di akses dari jarak yang jauh maka digunakan internet dan aplikasi Web.
Berdasarkan latar belakang yang telah di paparkan sebelumnya maka penelitian tugas akhir ini diberi judul “SISTEM MONITORING PENJUALAN DI PT.CIPTA GLOBAL SELERA”
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, jelas dapat di rumuskan masalahnya bahwa masalah yang diangkat adalah bagaimana membangun sistem Monitoring penjualan di PT.Cipta Global.
1.3Maksud dan Tujuan
Maksud dari pembuatan skripsi ini adalah membangun Sistem Monitoring Penjualan di PT. Cipta Global Selera.
Sedangkan tujuan yang akan dicapai dalam pembangunan sistem informasi ini diantaranya :
1. Membantu store manager untuk mengetahui tingkat penjualan semua produk dan mengetahui harus menaikan atau menurunkan jumlah produksi untuk penjualan di periode berikutnya setelah mengetahui tingkat penjualan produk di toko yang menjadi tanggung jawabnya
(13)
2. Membantu Distric manager untuk mengetahui tingkat penjualan semua produk dan mengetahui produk mana yang harus di tarik dari penjualan atau harus diperbaharui dan produk mana yang harus di pertahankan penjualannya
1.4Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan menghindari cakupan masalah yang terlalu luas, maka penulis membatasi masalah sebagai berikut:
1. Data yang diolah oleh sistem ini antara lain: a. data penjualan perhari
b. data produk c. data barang d. data resep e. data toko
f. data target penjualan
2. Proses yang ditangani oleh sistem ini antaralain adalah: a.Proses login
b.Proses pengolahan pengguna c.Proses pengolahan Report d.Proses pengolahan produk e.Proses pengolahan barang f. Proses pengolahan monitoring g.Proses pengolahan toko h.Proses pengolahan evaluasi
3. Informasi yang dihasilkan sistem antara lain:
a. Mengetahui tingkat penjualan produk dari satu toko dalam periode satu hari, satu bulan, dan tiga bulan terakhir serta pilihan evaluasi yang dapat dilakukan sesuai tingkat penjualan produk
b. Mengetahui tingkat penjualan produk dari seluruh toko dalam periode satu hari, satu bulan, dan tiga bulan terakhir serta pilihan evaluasi yang dapat dilakukan sesuai tingkat penjualan produk
(14)
c. Mengetahui tingkat penjualan produk promo dari satu toko dalam masa periode produk promo serta pilihan evaluasi yang dapat dilakukan sesuai tingkat penjualan produk
d. Mengetahui tingkat penjualan produk promo dari seluruh toko dalam masa periode produk promo serta pilihan evaluasi yang dapat dilakukan sesuai tinkat penjualan produk
4. Proses monitoring yang ditangani antara lain:
a. Penjualan produk di setiap toko dalam periode perhari, perbulan, dan pertiga bulan terakhir
b. penjualan produk di seluruh toko dalam periode perhari, perbulan, dan pertiga bulan terakhir
c. penjualan produk promo di setiap toko dalam masa periode produk promo
d. penjualan produk promo di seluruh toko dalam masa periode produk promo
5. Indikator sebagai tolak ukur yang digunakan untuk mengawasi penjualan produk adalah Jumlah penjualan produk. Hasil dari tolak ukur yang diperoleh, digunakan oleh manager untuk menilai produk mana yang dapat diterima konsumen dan yang mana yang kurang diterima konsumen, serta manager dapat mengambil tindakan terhadap produk tersebut.
6. Periode penjualan yang digunakan untuk mengawasi penjualan antara lain a. Periode penjualan per hari
Periode penjualan ini digunakan untuk mengawasi penjualan produk selama satu hari baik dalam satu toko oleh Store manager
maupun keseluruhan oleh Distric manager.
b. Periode penjualan per bulan
Periode penjualan ini digunkan untuk mengawasi penjualan produk selama satu bulan baik dalam satu toko oleh Store manager
(15)
c. Periode penjualan per tiga bulan
Periode penjualan ini digunakan untuk mengawasi penjualan produk selama tiga bulan terakhir baik dalam satu toko oleh Store
manager maupun keseluruhan oleh Distric manager.
7. Model analisis perangkat lunak yang digunakan adalah pemodelan analisis terstruktur. Alat yang digunakan adalah flowmap dan diagram E-R, dan untuk menggambarkan proses yang digunakan adalah DFD (Data Flow Diagram).
1.5Metodologi penelitian
Metodelogi penelitian merupakan suatu proses yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah yang logis, dimana memerlukan data untuk terlaksananya suatu penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, metode peneliti kualitatif dapat diartikan sebagai metode yang berlandaskan pada filsafat postpositiveme/enterpretif, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi, analisis data yang dilakukan bersifat induktif berdasarkan fakta – fakta yang ditemukan dilapangan dan kemudian dikonstruksikan menjadi hipotesis atau teori. [13]. Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan pada Natural setting (kondisi yang alamiah) dan teknik pengumpulan data menggunakan cara
observasi (pengamatan), Interview (wawancara), dan dokumentasi serta dalam
pembuatan perangkat lunak digunakan model waterfall, berikut penjelasan mengenai teknik pengumpulan data yang dilakuan dan model pembuatan perangkat lunak yang digunakan
1.5.1 Metode Pengumpuan Data
Metode pengumpulan data dapat diperoleh secara langsung dari objek penelitian dan referensi - referensi yang telah diperoleh. Cara – cara yang digunakan untuk mendapatkan data adalah sebagai berikut:
(16)
a. Observasi
Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung ke PT.Cipta Global Selera.
b. Wawancara
Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan Tanya jawab kepada pegawai yang mengetahui proses penjualan di PT. Cipta Global Selera.
c. Dokumentasi
Pengumumpulan data dengan cara mempelajari, meneliti dan menelaah berbagai dokumen yang ada kaitannya dengan topik penelitian
1.5.2 Metode Pembuatan Perangkat Lunak
Metode yang digunakan dalam pembuatan perangkat lunak ini menggunakan model waterfall seperti pada gambar 1.1. model ini adalah model klasik yang sistematis, berurutan dalam membangun software berkat penurunan dari satu fase ke fase lainnya. Tahap dari model ini adalah sebagai berikut:
a. Communication
Langkah ini merupakan analiis terhadap kebutuhan software,dan tahap untuk mengadakan pengumpulan data dengan melakukan pertemuan dengan customer, maupun mengumpulkan data–data tambahan baik yang ada dijurnal, artikel, maupun dari internet.
b. Planning
Proses planning merupakan lanjutan dari proses communication
(analysis requirement). Tahapan ini akan menghasilkan dokumen
userrequirement atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan
dengan keinginan user dalam pembuatan software, termasuk rencana yang akan dilakukan.
(17)
c. Modeling
Proses modeling ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan sebuah perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software, representasi interface, dan detail(algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement.
d. Construction
Construction merupakan proses membuat kode. Coding atau
pengkodean merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Programmer akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu software, artinya penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing
adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki.
e. Deployment
Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah software
atau sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean makasistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user. Kemudian
software yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berkala.
(18)
1.6Sistematika Penulisan
Penyusunan penulisan skripsi ini dibagi menjadi lima bab yang disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dilakukan. Secara garis besar diuraikan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Berisi mengenai latar belakang, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodelogi penelitian, dan sistematika penulisan
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Tahapan ini membahas tentang profil PT.Cipta Global Selera beserta visi misi Perusahaan dan struktur organisasi yang ada di PT.Cipta Global Selera. Selain itu adanya pembahasan lain tentang berbagai konsep dasar dan landasan teori seperti definisi sistem, pengertian basis web dan tool yang digunakan dalam pembangunan sistem ini seperti PHP, HTML, Javascript, CSS, MySQL, Dreamweaver dan WAMP.
BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Tahapan ini merupakan tahapan analisis sistem, analisis kebutuhan dalam membangun perangkat lunak, analisis proses pada sistem monitoring sesuai dengan pendekatan analisis terstruktur, yaitu dengan analisis kebutuhan fungsional atau DFD. Selain itu terdapat juga perancangan sistem yang akan dibangun sesuai dengan hasil analisis dan antarmuka.
BAB IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Merupakan tahapan yang dilakukan dalam penelitian, analisis, dan perancangan yang telah diidentifikasi untuk mengimplementasikan serta menguji sistem. Baik pengujian secara alpha atau pun betha dan memaparkan hasil pengujian dari kedua metode tersebut.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
(19)
9
2.1.1 Profil Perusahaan
PT. Cipta Global Selera merupakan anak perusahaan dari perusahaan PT.Cipta Selera Murni yang merupakan pemilik hak waralaba restoran cepat saji Texas Chicken, PT. Cipta Global Selera memiliki beberapa toko di kota bandung yang masing masing terletak di Bandung Indah Plaza, Cihampelas Walk, king shoping center, dewi sartika dan Pasteur serta dua toko di tasik Malaya, dalam usaha mendekatkan diri dengan para konsumen PT. Cipta Global Selera selalu berusaha menjawarkan produk yang lebih murah, diterima dan digemari masyarakat.
Menu Ayam Goreng Spicy, Ayam Goreng Crispy, Chicken Chunk adalah menu utama yang kami tawarkan ke masyarakat yang pasti dengan mudah dapat menerimanya, selain menu utama PT. Cipta Global Selera mempunyai banyak sekali variasi menu makanan pilihan, salad dan menu minuman pilihan, dimana konsumen dapat menentukan dan memilih sesuai dengan selera yang diminati. Menu-menu pilihan yang lain seperti Nasi Goreng, Perkedel, Hot Dog, Chicken Sandwich, Spaghetti, Bubur Ayam, Chicken Soup, Burracho Bean dan masih banyak lagi menu pilihan lainnya, guna melengkapi selera konsumen, PT. Cipta Global Selera juga menawarkan berbagai macam salad seperti Coleslaw & Mixed Salad. dari minuman yang disajikan, PT. Cipta Global Selera menawarkan berbagai macam minuman Soft Drink, Juice, Teh, Kopi maupun jenis minuman lainnya. Selain itu berbagai macam variasi menu Coffee blended seperti Ice Mocca Blended, Green Tea, Cappucino Blended, Hot Cappucino maupun Ice Chocolate Blended disediakan dibeberapa outlet tertentu, juga dilengkapi dengan dessert menu seperti Corn Sundae, Chocolate Sundae dan Waffle Sundae ditawarkan untuk memuaskan selera konsumen, disamping menu-menu yang tawarkan tersebut tentunya juga menawarkan berbagai macam paket hemat yang
(20)
terkenal dengan Paket Ekonomis atau "Pak Eko"yaitu menu yang variasi dan komposisinya disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
Dengan strategi dan perencanaan yang matang PT. Cipta Global Selera terus menerus memperbesar usaha dan siap bersaing ketat dengan usaha sejenis lainnya.
2.1.2 Visi, Misi dan Tujuan PT.Cipta Global Selera
Visi dari PT.Cipta Global Selera adalah berusaha untuk mendekatkan diri pada para konsumen guna memenuhi segala kebutuhannya dengan kualitas, pelayanan dan penampilan yang santun, dan kenyamanan yang prima untuk konsumen dengan segala fasilitas yang kami miliki
Misi dari PT.Cipta Global Selera yaitu Memberikan yang terbaik untuk konsumen dengan cara:
1. Menyajikan makanan dengan kualitas terbaik 2. Memberikan pelayanan terbaik untuk konsumen 3. Menampilkan Kebersihan di setiap toko
4. Menyajikan Produk yang aman dan halal untuk para konsumen Tujuan dari PT.Cipta Global Selera diantaranya adalah :
1. Memberikan makanan berkualitas untuk konsumen 2. Memberikan kesan santun untuk para konsumen
3. Memberikan ruang yang nyaman, higenis di setiap took
4. Memberikan rasa aman dalam menyantap makanan bagi para konsumen
2.1.3 Susunan Organisasi PT.Cipta Global Selera
Susunan Organisasi di PT.Cipta Global Selera dapat dilihat pada gambar2.1 :
(21)
CEO (Chief Executife Officer)
COO (Chief Operating Officer)
CFO (Chief Finance Officer)
Purchasing manager Operasional manager Warehouse manager Marketing manager
Accounting manager
Staff purchasing Distric manager
Store manager
Leader Team
Staff Gudang Asisten manager marketing
KA. Bagian Marketing
Kasir Cleaning staf Dishwasher Cook
Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT.Cipta Global Selera 2.1.4 Job Description
Job Description /Deskripsi pekerjaan dari struktur organisasi PT.Cipta Global Selera adalah sebagai berikut:
A. CEO (Chief Executif Officer)
Uraian tugas yang dilakukan diantaranya:
1. merumuskan pihak pihak luar yang benar benar berarti bagi organisasi. 2. memutuskan mana bidang yang akan digeluti dan mana yang tidak. 3. menyeimbangkan kepentingan saat ini dan masa depan.
4. mempertajam nilai nilai dan standar standar perusahaan. B. COO (Chief Operating Officer)
Uraian tugas yang dilakukan diantaranya:
1. Memimpin dan mengurus kegiatan perusahaan.
2. Membina hubungan baik dengan seluruh pihak yang diperlukan. 3. Bertanggung jawab kepada Chief Executive Officer (CEO).
4. Bertanggung jawab atas kelancaran kerja di setiap bagian dibawahnya.
C. CFO (Chief Finance Officer)
Uraian tugas yang dilakukan diantaranya: 1. mengelola resiko keuangan korporasi 2. perencanaan keuangan dan pencatatan, serta
(22)
D. Purchasing manager
Uraian tugas yang dilakukan diantaranya:
1. Menerima dan mereview surat permintaan barang dari seluruh bagian baik yang harian maupun yang bulanan
2. Melakukan pemeriksaan terhadap ketepatan pemeriksaan dengan anggaran dan atau kebutuhan
3. Melakukan pendataan terhadap supplier dari segi harga, kesiapan dan ketepatan pengiriman serta kualitas barang yang mereka tawarkan sebagai data untuk melakukan seleksi supplier
4. Melakukan proses pembelian dari mulai permohonan, penawaran harga, penyiapan kelengkapan administrasi sampai kepada pengontrolan ketepatan pembelian
5. Menyiapkan pembayaran melalui kas kecil lainnya dan pendataan pengeluaran tersebut
6. Melakukan review dan rekap pembelian per bulan dan analisa ketepatan berdasarkan anggaran
7. Berkoordinasi dengan bagian lain untuk kesesuaian spesifikasi barang dan waktu pengiriman
8. Menjalankan tugas-tugas terkait lainnya dalam permasalahan administrasi kasir
E. Operasional Manager
Uraian tugas yang dilakukan diantaranya:
1. Mengelola seluruh kegiatan operasional perusahaan dan managemen pasokan
2. Bertanggung jawab untuk membuat perencanaan produksi, pengembangan tenaga kerja, proses perbaikan, pengiriman/distribusi, dan kualitas produk hasil produski
3. Menganalisis permasalahan pada kegiatan operasi
4. Merekomendasikan program atau menyusun SOP baru dalam rangka meningkatkan produktivitas, efisiensi dan hasil produksi
(23)
6. Melakukan pelatihan OJT dalam rangka meningkatkan keterampilan pada semua aspek Meningkatkan standar keamanan kegiatan produksi 7. Memastikan suasana kerja yang positif untuk mendorong kinerja tim
dan semangat kerja untuk mengembangkan karir karyawan di masa depan
8. Turut serta dalam penyusunan sasaran dan anggaran perusahaan
9. Memantau dan menjaga pengeluaran biaya sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan
10. Menetapkan prioritas dan tujuan kerja sesuai dengan ketentuan
11. Turut serta dalam proses persiapan, pengkoordinasian dan perencanaan kegiatan produksi perusahaan
F. Warehaouse manager
Uraian tugas yang dilakukan diantaranya:
1. Penanganan/Handling barang baik dan barang rusak 2. Perhitungan stock (Stock Opname)
3. Pengepakan barang
4. Pengawasan operasional pekerja
5. Perpindahan barang dari satu lokasi ke lokasi lain G. Marketing Manager
Uraian tugas yang dilakukan diantaranya:
1. Melakukan perencanaan strategi pemasaran dengan memperhatikan trend pasar dan sumber daya perusahaan.
2. Merencanakan marketing research yaitu dengan mengikuti perkembangan pasar, terutama terhadap produk yang sejenis dari perusahaan pesaing.
3. Melakukan perencanaan analisis peluang pasar.
4. Melakukan perencanaan tindakan antisipatif dalam menghadapi penurunan order.
5. Menyusun perencanaan arah kebijakan pemasaran. 6. Melakukan identifikasi dan meramalkan peluang pasar.
(24)
H. Accounting Manager
Uraian tugas yang dilakukan diantaranya:
1. Merencanakan strategi akunting perusahaan secara tepat sesuai strategi bisnis perusahaan
2. Mengatur dan mengarahkan pencatatan neraca perusahaan sesuai aktivitas perusahaan dan menjaga keseimbangan neraca
3. Mengontrol dan mengevaluasi pencatatan neraca dan aktivitas akunting lainnya agar dapat berjalan secara tepat dan akurat
4. Mengevaluasi dan menganalisa implementasi sistem akunting untuk memberi masukan terhadap sistem keuangan dan strategi bisnis
5. Mengarahkan fungsi dan kinerja unit dan bagian akunting agar dapat berjalan optimal dan meningkatkan kinerja SDM akunting
6. Menjalankan tugas-tugas terkait lainnya dalam upaya pencapaian target perusahaan
I. Staff Purchasing
Uraian tugas yang dilakukan diantaranya:
1. Membuat dan mencetak PO (Purchase Order) dan mengirimkannya ke Vendor, agar proses pembelian dapat berjalan dengan baik sesuai jadwal dan spesifikasi yang diinginkan.
2. Melakukan input biaya- biaya yang timbul untuk pengiriman barang yang dibebankan kepada penerima barang
3. Membuat laporan bulanan untuk pembelian dan outstanding PO, untuk menjadi bahan informasi bagi atasan dalam pengambilan keputusan. 4. Melakukan pengiriman sample, barang dagangan & document ke
customer
5. Melakukan pembelian alat- alat , barang, seperti office supplies, agar tersedia sesuai dengan yang dibutuhkan oleh setiap departemen
(25)
J. Distric Manager
Uraian tugas yang dilakukan diantaranya:
1. Mempimpin seluruh karyawan yang ada di cabang dan menciptakan berbagai
2. Bertanggung jawab atas pencapaian target penjualan perusahaan secara keseluruhan
3. Bertanggung jawab atas kegiatan pelaporan secara berkala ke Kantor Pusat Memberikan pelatihan dan melakukan pengarahan atas pelaksanaan rencana strategis perusahaan
4. Memberikan pelatihan dan melakukan pengarahan atas pelaksanaan rencana strategis perusahaan
5. Memastikan seluruh karyawan di kantor cabang mematuhi seluruh aturan dan ketentuan perusahaan
6. Memberikan pelatihan secara komperehensif
7. Memastikan seluruh karyawan di cabang bekerja secara profesional sesuai peraturan yang berlaku
8. Memberikan informasi kepada manajemen mengenai keadaan pasar sekitar cabang mengenai perubahan dan perkembangan yang terjadi secara signifikan
K. Staff Gudang
Uraian tugas yang dilakukan diantaranya:
1. Bertanggung jawab atas operasional harian logistik 2. Melakukan pengawasan atas schedule pengiriman barang
3. Melakukan pengawasan atas penerimaan dan pengiriman barang
4. Melakukan pengawasan atas keakurasian dan kebenaran pencatatan barang dan ketersediaan secara fisik
5. Mampu berkoordinasi dengan Bagian Marketing dan rekan kerja lain nya dalam pengadaan stock
6. Melakukan stock opname barang-barang digudang secara rutin dan berkala
(26)
L. Assisten Manager marketing
Uraian tugas yang dilakukan diantaranya: 1. Membuat rencana kerja
2. Menilai kinerja pegawai
3. Membantu mengelola menejemen cabang perusahaan M. Store manager
Uraian tugas yang dilakukan diantaranya:
1. Berusaha agar toko mencapai target penjualan yang telah di tetapkan 2. Menangani inventory di toko
3. Mengendalikan sumber daya manusia
4. Mengendalikan asset yang berada di toko agar berfungsi sebagaimana fungsinya
5. Bertanggung jawab menentukan dan melaksanakan bentuk service yang dilakukan oleh semua tim
N. Ka. Bagian marketing
Uraian tugas yang dilakukan diantaranya:
1. Menentukan strategi pemasaran yang efektif dan efisien dengan memperhatikan sumber daya perusahaan.
2. Menjalin hubungan dengan pelanggan khususnya dalam hal penanganan komplain, pengukuran kepuasan pelanggan.
3. Menciptakan kenyamanan kerja karyawan perusahaan dengan mengoptimalkan fungsi kerja di Bagian Marketing.
4. Menjalin hubungan, koordinasi dan kerja sama yang baik di dalam intern bagian Marketing maupun dengan Bagian lain terkait dengan kelancaran proses kerja di Bagian Marketing.
5. Bertanggung jawab terhadap ketertiban, kelancaran, dan keakuratan data administrasi pemasaran.
O. LeaderTeam
Uraian tugas yang dilakukan diantaranya:
1. Memimpin tim untuk bekerja sesuai standar SOP yang telah dibuat 2. Membuat laporan pertanggung jawaban
(27)
3. Bergerak sebagai wakil manager
4. Merekap hasil penjualan yang dilakukan P. Kasir
Uraian tugas yang dilakukan diantaranya: 1. Melayani tamu di counter
2. Menyiapkan produk 3. Menyiapkan pembungkus 4. Menyiapkan uang kecil
5. Menjaga kebersihan peralatan dan area counter 6. Menyiapkan sedotan, tissue dan tusuk gigi 7. Mengerjakan administrasi kasir
8. Menjaga mutu produk sesuai dengan standar yang berlaku Q. Cleaning staff
Uraian tugas yang dilakukan diantaranya: 1. Membersihkan area dinding room dan teras 2. Membersihkan kamar mandi
3. Membersihkan kaca
4. Mengisi sabun tangan apabila kurang 5. Membersihkan tempat sampah
6. Menyambut kunjungan tamu yang datang
7. Melakukan clear-up dan membawa peralatan kotor ke Dishwasher
8. Mengecek stock sause botol dan mengisi apabila kurang 9. Mengantar pesanan tamu
10. Bekerjasama dan saling membantu dengan crew lainnya R. Dishwasher
Uraian tugas yang dilakukan diantaranya:
1. Membersihkan peralatan makan dan peralatan kerja 2. Merapikan dan membuang sampah
3. Membersihkan area dapur dan dishwasher 4. Membantu pekerjaan cook
(28)
S. Cook
Uraian tugas yang dilakukan diantaranya:
1. Menyiapkan, memasak dan mengontrol mutu produk 2. Membersihkan peralatan dan area dapur
3. Mengerjakan administrasi cook
4. Mengontrol persediaan dan memasak apabila kurang
5. Menghitung dan melaporkan persediaan produk kepada supervisor 6. Bekerja sama dengan crew lain
2.1.5 Logo PT.Cipta Global Selera
Lambang PT.Cipta Global Selera adalah bentuk suatu kesatuan gambar dan tulisan. Lambang/logo PT.CIpta Global selera dapat dilihat pada gambar 2.2
Gambar 2.1 Logo PT.Cipta Global Selera
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Konsep Dasar Sistem
Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable yang terorganisir, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Teori sistem secara umum yang pertama kali diuraikan oleh Kenneth Boulding, terutama menekankan pentingnya perhatian terhadap semua bagian yang membentuk sebuah sistem.
Teori sistem mengatakan bahwa setiap unsur pembentuk organisasi adalah penting dan harus mendapat perhatian yang utuh supaya pengambil keputusan dapat bertindak lebih efektif. Yang dimaksud unsur atau komponen pembentuk organisasi bukan hanya bagian – bagian yang tampak secara fisik, tetapi hal yang mungkin juga bersifat abstrak atau konseptual seperti misi, pekerjaan, kegiatan, kelompok informal, dan lain - lain sebagainya.
(29)
Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekan pada prosedur, mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan. Berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urutan urutan operasi di dalam sistem sedangkan pendekatan sistem yang menekankan komponen akan memudahkan mempelajari suatu sistem untuk tujuan analisis dan perancangan suatu sistem [13].
2.2.2 Karakteristik Sistem
Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud sebagai berikut [13]:
A. Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sebuah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
B. Batasan Sistem (Boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi sistem dengan sistem yang lain atau antara sistem dengan lingkungan luarnya
C. Lingkungan Luar Sistem (environtment)
Bentuk apapun yang berada di luar lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup
(30)
sistem tersebut.
D. Penghubung Sistem (Interface)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber – sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubing tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi subsistem suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
E. Masukan Sistem (Input)
Energi yang dimasukan kedalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, di dalam suatu unit sistem computer “Program” adalah maintenance input
yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah
signal input untuk diolah menjadi informasi. F. Keluaran Sistem (Output)
Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal – hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.
G. Pengolah Sistem (proses)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akutansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan – laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
H. Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat
deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
(31)
2.2.3 Konsep Dasar Sistem informasi
Sistem informasi manajemen berhubungan dengan informasi. Informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi mengolah data menjadi informasi atau tepatnya mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi penerimanya.[13]
2.2.3.1Komponen dan Jenis Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari komponen – komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing – masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran [13]. A. Blok Masukan (Input Block)
Input mewakili data yang dimasukan kedalam sistem informasi. Input yang
dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang dimasukan, yang dapat berupa dokumen – dokumen dasar.
B. Blok Model (Model Block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. C. Blok Keluaran (Output Block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
D. Blok Teknologi (Technology Block)
Teknologi merupakan “ tool box” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi ( brainware) , perangkat lunak ( software) , dan
(32)
perangkat keras (hardware).
E. Blok Basis Data(Database Block)
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.
F. Blok Kendali(Control Block)
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperature, air, debu, kecurangan – kecurangan, kegagalan – kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal – hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan – kesalahan dapat langsung cepat diatasi
2.2.3.2Sistem Informasi berdasarkan Level Organisasi
Sistem informasi berdasarkan level organisasi, dikelompokan menjadi Level operasional, Level fungsional, Level manajerial. Karena level manajemen melakukan kegiatan yang berbeda maka mereka juga membutuhkan informasi yang berbeda pula. Karena informasi yang dibutuhkan berbeda maka sistem informasi yang digunakan juga berbeda[13]
1. Level operasional
Sistem operasi pada level operasional mendukung manajer operasional dengan menyimpan berbagai aktivitas elementer dan transaksi dari organisasi selain itu sistem informasi di level operasional membantu manajer operasional dalam memantau kegiatan atau transaksi rutin harian dalam organisasi.
2. Level Fungsional
Sistem informasi pada level Fungsional mendukung knowledge workers dan data workers di sebuah organisasi. Kegunaan sistem informasi pada level ini
(33)
adalah membantu mengintegrasikan pengetahuan baru kedalam bisnis dan untuk membantu organisasi untuk mengendalikan pekerjaan administrasi. Sistem informasi pada level fungsional dirancang untuk melayani pengamatan, pengendalian, pembuatan keputusan, dan aktivitas administrative level manajer menengah.
3. Level Manajerial
Sistem informasi pada level manajerial membantu perencanaan jangka panjang oleh para manajer senior. Perhatian utamanya terletak pada mengantisipasi perubahan pada lingkungan luar kedalam organisasi.
2.2.4 Basis Data
Basis data terdiri dari 2 kata, yaitu basis dan data, basis dapat diartikan sebagai maskas atau gudang tempat bersarang atau berkumpul [6]. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli dan lain-lain), barang hewan, peristiwa, konsep keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya. Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang, seperti : [9]
1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3. Kumpulan file, tabel, atau arsip yang saling berhubungan yang akan disimpan dalam media penyimpanan elektronis.
Basis data dalam lemari arsip sesungguhnya memiliki prinsip kerja dan tujuan yang sama. Prinsip utamanya adalah pengeluaran data dan tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengembalian data. Perbedaannya hanya terletak pada media penyimpanan yang digunakan. Maka basis data menggunakan media penyimpanan elektronik seperti disk (disket atau
(34)
hardisk). Hal ini karena lemari arsip langsung dikelola oleh manusia sementara basis data dikelola melalui perantara alat atau mesin pintar elektronis (yang kita kenal komputer).
Satu hal yang harus diperhatikan, bahwa basis data bukan hanya sekedar tidak menyimpan data secara elektronis (dengan bantuan komputer), artinya tidak semua bentuk penyimpanan data secara elektronis bisa disebut basis data. Kita dapat menyimpan dokumen berisi data dalam file teks (dengan program pengolah data), file spread sheet dan lain-lain. Tetapi tidak bisa disebut basis data karena didalamnya tidak ada pemilahan dan pengelompokan data sesuai jenis dan fungsi data. Yang sangat ditonjolkan basis data adalah pengaturan, pengelompokan, pengorganisasian data yang akan kita simpan sesuai dengan fungsinya.
2.2.5 SQL (structur Query Language)
SQL merupakan singkatan dari Structured Query Language. Dalam dunia database istilah query dapat diartikan “permintaan data”. SQL juga merupakan bahasa tingkat empat yang berfungsi menampilkan hasil atau melakukan sesuatu pada data yang kita inginkan. Saat ini SQL merupakan bahasa query standar di berbagai software database. Berbagai software
database dapat diakses menggunakan bahasa SQL. Anda dapat mengunakan
SQL di software database apapun.
SQL merupakan bahasa standar yang digunakan untuk manipulasi dan memperoleh data dari sebuah basis data relasional. SQL dapat digunakan untuk hal sebagai berikut[10]:
1. Mengubah struktur basis data
2. Mengubah pengaturan keamanan sistem
3. Memberikan hak akses kepada user untuk mengakses basis data atau tabel 4. Pembaharuan isi basis data
(35)
2.2.6 Penjualan
Aktivitas penjualan merupakan pendapatan utama perusahaan karena jika aktivitas penjualan produk maupun jasa tidak dikelola dengan baik maka secara langsung dapat merugikan perusahaan. Hal ini dapat disebabkan karena sasaran penjualan yang diharapkan tidak tercapai dan pendapatan pun akan berkurang.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari pengertian penjualan itu sendiri adalah sebagai berikut:
Pengertian penjualan menurut Henry Simamora dalam buku “Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis” menyatakan bahwa:
“Penjualan adalah pendapatan lazim dalam perusahaan dan merupakan jumlah kotor yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dan jasa”[13].
2.2.6.1Tujuan penjualan
Dalam suatu perusahaan kegiatan penjualan adalah kegiatan yang penting, karena dengan adanya kegiatan penjualan tersebut maka akan terbentuk laba yang dapat menjamin kelangsungan hidup perusahaan.
Tujuan umum penjualan yang dimiliki oleh perusahaan menurut Basu Swastha dalam bukunya “Manajemen Penjualan”, yaitu:
“1. Mencapai volume penjualan tertentu. 2. Mendapat laba tertentu.
3. Menunjang pertumbuhan perusahaan”
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan umum perusahaan dalam kegiatan penjualan adalah untuk mencapai volume penjualan, mendapat laba yang maksimal dengan modal sekecil-kecilnya, dan menunjang pertumbuhan suatu perusahaan[13].
2.2.6.2Faktor-faktor yang mempengaruhi Penjualan
Faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan antara lain : 1. Kondisi dan Kemampuan Pasar
Disini penjual harus dapat meyakinkan pembeli agar berhasil mencapai sasaran penjualan yang diharapkan untuk maksud tertentu, penjual harus
(36)
memahami beberapa masalah penting yang sangat berkaitan yaitu [13]: 1. Jenis dan karakteristik barang yang ditawarkan
2. Harga Produk
3. Syarat penjualan seperti pembayaran, pengantaran, garansi, dan sebagainya
2. Kondisi Pasar
Hal yang harus diperhatikan pada kondisi pasar antara lain:
1. Jenis pasarnya, apakah pasar konsumen, pasar industri, pasar pemerintah atau pasar Internasional
2. Kelompok pembeli dan segmen pasarnya 3. Daya beli
4. Frekuensi pembeliannya 5. Keinginan dan kebutuhan 3. Modal
Apakah modal kerja perusahaan mampu untuk mencapai target penjualan yang dianggarkan seperti untuk :
1. Kemampuan untuk membiayai penelitian pasar yang dilakukan
2. Kemampuan membiayai usaha-usaha untuk mencapai target penjualan 3. Kemampuan membeli bahan mentah untuk dapat memenuhi target
penjualan.
4. Kondisi Organisasi Perusahaan
Pada perusahaan besar, biasanya masalah penjualan ditangani oleh bagian penjualan. Lain halnya dengan perusahaan kecil, dimana masalah penjualan ditangani oleh orang yang juga melakukan fungsi-funsi lain.
2.2.7 Sistem monitoring
Sistem monitoring menurut kamus online ( nonprofit dictionary) adalah
“a monitoring system is the way an organization collect and analyzes data about
it self in order to maximize it’s achievement”
(37)
mengenai dirinya sendiri dan menganalisis data – data tersebut dengan tujuan untuk memaksimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki. Data yang dikumpulkan pada umumnya merupakan data yang real – time maupun sistem yang soft real – time. Sistem yang real-time merupakan sebuah sistem dimana waktu yang diperlukan oleh sebuah komputer didalam memberikan stimululus
ke lingkungan eksternal adalah suatu hal yang vital. Waktu didalam pengetian tersebut berarti bahwa sistem yang real- time menjalankan suatu pekerjaan yang memiliki batasan waktu tertentu (deadline). Di dalam batasan waktu tersebut suatu pekerjaan mungkin dapat terselesaikan dengan benar, atau sebaliknya dapat juga belum terselesaikan.
Sistem yang hard rela-time mengharuskan bahwa suatu pekerjaan harus terselesaikan dengan benar, suatu yang sangat buruk akan terjadi apabila komputer tidak mampu menghasilkan output dengan tepat waktu. Hal ini sering terjadi pada embedded system untuk control suatu benda, seperti pesawat terbang , mesin jet, dan yang lainnya. Sistem yang soft real – time tidak mengharuskan bahwa suatu pekerjaan harus terselesaikan dengan benar. Seperti sistem pada multimedia dimana tidak akan memberikan pengaruh yang begitu besar terhadap output yang dihasilkan apabila untuk beberapa batasan waktu yang telah ditetapkan terjadi kehilangan data. Namun hal tersebut pada umumnya masih bisa di toleransi [11]
2.2.8 Indikator monitoring
Salah satu elemen penting dalam melakukan monitoring dan evaluasi adalah menyusun indikator kineja. Indikator kinerja merupakan uraian ringkas dengan menggunakan ukuran kuantitatif atau kualitatif yang mengindikasikan pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah disepakati dan ditetapkan.
Indikator kuantitatif digunakan untuk mengukur sesuatu yang sifatnya terukur(measurable) dan objektif. Indikator kuantitatif biasanya dinyatakan dalam bentuk nilai absolut(jumlah), prosentase, rasio dan tingkatan. Sementara indikator kualitatif lebih bersifat subyektif karena biasanya menyangkut sikap, perilaku, penilaian dan perasaan seorang individu akan suatu hal[12].
(38)
2.2.9 Analisis Sistem
Penggambaran dan analisis model sistem yang digunakan untuk menggambarkan pembangunan perangkat lunak adalah analisis terstruktur. Analisis terstruktur adalah aktivitas pembangunan model dengan menggunakan notasi yang sesuai dengan prinsip analisis operasional. Analisis terstruktur bukan merupakan metode tunggal yang diaplikasikan secara konsisten oleh semua yang menggunakannya. Pada model ini analisis terhadap perangkat lunak dapat digambarkan dalam bentuk Flow Map, Diagram konteks, Data Flow Diagram
(DFD) dan Kamus Data.
2.2.10 Entity-RelationshipDiagram(ERD)
Entity Relationship Diagram atau biasa dikenal dengan diagram E-R
secara grafis menggambarkan isi sebuah database. Diagram ini memiliki dua komponen utama yaitu entity dan relasi. Untuk melambangkan fungsi diatas maka digunakan simbol-simbol yang bisa dilihat pada daftar simbol. [8]
Elemen-elemen Entity Relationship Diagram adalah sebagai berikut:
1.Entity (Entitas)
Pada E-R diagram, entity digambarkan dengan sebuah bentuk persegi panjang. Entity adalah sesuatu apa saja yang ada didalam sistem, nyata maupun abstrak dimana data tersimpan. Entitas diberi nama dengan kata benda dan dapat dikelompokan dalam empat jenis nama, yaitu : orang, benda, lokasi kejadian (terdapat unsur waktu didalamnya).
2.Relationship (Relasi)
Pada E-R diagram, relationship dapat digambarkan dengan sebuah bentuk belah ketupat. Realationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas. Pada umumnya relationship diberi nama dengan kata kerja dasar, sehinga memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya.
3.Atribut
Seacara umum atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas maupun tiap relationship. Maksudnya adalah sesuatu yang menjelaskan apa
(39)
sebenarnya yang dimaksud entitas maupun relationship, sehingga sering dikatakan bahwa atribut adalah elemen dari setiap entitas dan relationship. 4.Kardinalitas
Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi dengan entitas yang lainnya. Dari sejumlah kemungkinan banyaknya hubungan yang terjadi dari entitas, kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimum yang terjadi dari entitas yang satu ke entitas yang lainnya dan begitu juga sebaliknya. Macam-macam kardinalitas relasi, yaitu :
a. One to one Relationship
Tingkat hubungann satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya.
b. One to many Relationship
Tingkat hubungan satu ke banyak adalah untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua.
c. Many To One Relationship
Untuk banyak kejadian pada entitas yang pertama hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua
d. Many to many Relationship
Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi yang kedua.
e. Key (Kunci)
Sebuah atribut atau set atribut yang nilainya mengidentifikasikan entitas secara unik dalam suatu entitas. Key memiliki beberapa jenis sesuai dengan kegunaannya masing-masing, yaitu primary key (kunci utama),
(40)
2.2.11 Flow Of Document (FOD)
Flowmap Of Document merupakan ”Bagan yang menunjukan arus
pekerjaan / proses secara keseluruhan dari sistem”. Bagan ini menjelaskan urutan dari prosedur – prosedur yang ada didalam sistem. Adapun bagan alur dibagi menjadi beberpa bagian sebagai berikut [15]:
a. Dokumen
Menunjukan dokumen inpur dan output baik untuk proses manual atau komputer.
b. Kegiatan manual
Menunjukan pekerjaan manual c. Proses
Menunjukan kegiatan proses dari operasi program komputer d. Arsip
Menunjukan simpanan dokumen atau arsip e. Arus
Menunjukan arus / alur dari proses f. Penjelasan
Menunjukan penjelasan dari suatu proses g. Penghubung
Menunjukan penghubung kehalaman yang masih sama atau kehalaman lain
2.2.12 Data Flow Diagram (DFD)
Diagram Alir Data atau Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model yang menjelaskan arus data mulai dari pemasukan sampai dengan keluaran data. Tingkatan DFD dimulai dari diagram konteks yang menjelaskan secara umum suatu sistem atau batasan sistem aplikasi yang akan dikembangkan. Kemudian DFD dikembangkan menjadi DFD tingkat 0 atau level 0 dan kemudian DFD level 0 dikembangkan lagi menjadi level 1 dan selanjutnya sampai sistem tersebut tergambarkan secara rinci menjadi tingkatan-tingkatan lebih rendah lagi.
(41)
DFD merupakan penurunan atau penjabaran dari diagram konteks. Dalam pembuatan DFD harus mengacu pada ketentuan sebagai berikut[2]:
1. Setiap penurunan level yang lebih rendah harus mempresentasikan proses tersebut dalam spesifikasi proses yang jelas.
2. Penurunan dilakukan apabila memang diperlukan.
3. Tidak semua bagian dari sistem harus ditunjukkan dengan jumlah
level yang sama.
Simbol-simbol yang digunakan dalam Data Flow Diagram menurut notasi Yourdan adalah sebagai berikut :[2]
1.Proses
Proses adalah simbol pertama data flow diagram. Proses dilambangkan dengan lingkaran, dimana proses ini menunjukan bagian dari sistem yang mengubah satu atau lebih input dan output. Nama proses dituliskan dengan satu kata, singkatan atau kalimat sederhana. Lambang sebuah proses dapat dilihat pada gambar berikut :
2.Aliran Data
Aliran Data digambarkan dengan tanda panah. Aliran data juga digunakan untuk menunjukan bagian-bagian informasi dari satu bagian ke bagian lain. Pembagian nama untuk aliran ini menunjukan sebuah arti untuk sebuah aliran. Untuk kebanyakan sistem yang dibuat, aliran data sebenarnya mengambarkan data yakni angka, huruf, pesan, floating
point, dan macam-macam informasi lainnya.
3.Simpanan Data
Simpanan data digunakan sebagai penyimpanan bagi paket-paket data. Notasi penyimpanan data digambarkan dengan garis horizontal yang pararel. Simpanan data merupakan simpanan data dari data yang berupa suatu file atau database di sistem komputer ataupun berupa arsip atau catatan manual. Nama dari simpanan data menunjukan nama filenya.
4.Terminator
Terminator digambarkan dengan sebuah kotak yang
(42)
sistem. Kesatuan luar merupakan kesatuan (entity) dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau output dari sistem.
2.2.13 Diagram Konteks
Diagram Konteks adalah bagian dari DFD yang berfungsi memetakan model model lingkungan, yang dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. Diagram ini adalah diagram level tertinggi dari DFD. Diagram konteks menyoroti sejumlah karateristik penting sistem, yaitu : [8]
1. Kelompok Pemakai, organisasi atau sistem lain dimana sistem melakukan komunikasi (sebagai terminator).
2. Data Masuk, yaitu data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus diproses dengan cara tertentu.
3. Data Keluar, yaitu data yang dihasilkan sistem dan diberikan kedunia luar. 4. Penyimpanan Data (storage), yaitu digunakan secara bersama antara sistem
dengan terminator. Data ini dapat dibuat oleh sistem dan digunakan oleh lingkungan atau sebaliknya dibuat oleh lingkungan dan digunakan oleh sistem. Hal ini berarti pembuatan simbol data storage dalam diagram konteks dibenarkan, dengan syarat simbol tersebut merupakan bagian dari luar sistem.
5. Batasan, yaitu batasan antara sistem dan lingkungan
2.2.14 Kamus Data (Data Dictionary)
Merupakan katalog ( tempat penyimpanan) dari elemen – elemen yang berada dalam satu sistem. Kamus data mempunyai fungsi yang sama dalam pemodelan sistem dan juga berrfungsi membantu pelaku sistem untuk mengerti aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem sehingga pemakai dan penganalisa sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses [1].
(43)
2.2.15 Teknologi Website(WWW)
World Wide Web (WWW) merupakan suatu sistem penyedia informasi
dengan skala yang besar yang mengelola informasi tersebut secara terdistribusi dalam internet dengan menggunakan teknologi hypermedia. WWW mempunyai karakteristik sebagai berikut:
a) Dukungan interface yang terintegrasi
WWW menyediakan suatu interface yang terintegrasi terhadap protokol, format data, sistem pengalamatan, dan lain-lain. Hal ini menyebabkan berbagai macam layanan dan basis data yang ada diinternet dapat diakses secara langsung.
b) Kemudahan pada sisi pengguna
WWW mendukung secara transparan sebagian besar aplikasi-aplikasi yang terdapat di internet seperti telnet, gopher, anonymous file
tranfer protocol,finger,danaplikasilainnya.
c) Kemudahandalamperkembangan
Kapabilita server WWW dapat dikembangkan secara mudah dengan menggunakan standar PHP antara server WWW dengan aplikasi yang lain. Program PHP juga memungkinkan perubahan informasi secara dinamis yang dapat diperoleh secara realtime.
d) Tidak tergantung pada flatform tertentu
WWW memungkinkan seseorang dapat membangun server WWW di berbagai sistem yang berlainan dan memberikan informasi dalam bentuk hypermedia. WWW tidak didesain untuk mendukung sistem tertentu.
WWW menggunakan model clientserver. WWW juga menggunakan ekspresi informasi, transfer informasi, metode penamaan informasi yang standar sehingga dapat memproses dan mentransfer informasi secara terdistribusi yang dilakukan secara sistematik.
Informasi yang terdistribusi disimpan didalam server WWW dan user
mengakses informasi tersebut menggunakan suatu software yang disebut dengan browser. Server menyimpan informasi di dalam file-file terstruktur menggunakan Hyper text Markup Language (HTML). Hypertext merupakan
(44)
kumpulan teks-teks yang saling berhubungan satu sama lainnya.
Hypermedia serupa dengan hypertext, hanya saja media yang digunakan
bukan hanya teks akan tetapi meliputi juga audio, image, dan video.
WWW menggunakan standar untuk mencapai konsistensi dalam menghasilkan dan melakukan transfer informasi. WWW menggunakan HTML sebagai standar produksi informasi dengan menggunakan Hyper text Transfer
Protocol (HTTP) sebagai standar transfer informasi. WWW menggunakan
standar penamaan yang disebut dengan Universal Resource Locator (URL) untuk mendukung penyediaan informasi secara universal dalam server
yang terdistribusi.
2.3 Tool yang Digunakan dalam Pengembangan Sistem Monitoring 2.3.1 Hypertext Transfer Protocol (HTTP)
HTTP merupakan sebuah protokol yang didesain untuk men-trasfer
informasi dalam bentuk hypermedia antara server dengan sebuah client. HTTP juga men- transfer data suatu informasi melalui header-nya. Header HTTP ini merupakan bentuk pengembangan dari Multipurpose Internet Mail Extentions
(MIMEs). Pengembangan ini memungkinkan HTTP untuk men-transfer informasi dalam bentuk biner dan informasi dalam bentuk yang tidak standar yang berhasil dinegosiasi antara server dan client. Secara umum, delay akan terjadi pada saat melakukan suatu negosiasi sebelum proses transfer data. Karena lama dari delay yang disebabkan oleh overhead akan menjadi
relative lebih besar pada transfer data yang sebetulnya singkat.
HTTP merupakan protokol yang bersifat stateless, sehingga server
akan memproses setiap request dari user secara terpisah dari request
yang lain, independen terhadap request yang sebelumnya. HTTP menggunakan 8 bit untuk men-transfer semua tipe data yang mungkin.
(45)
Gambar 2.2 Proses Koneksi Protokol HTTP antara Client dan Server 2.3.2 Java Script
JavaScript adalah bahasa script yang digunakan pada halaman HTML.
JavaScript adalah varian dari java yang sangat terkenal dalam lingkungan
pemrograman web. JavaScript mempunyai keunggulan pada sisi client, maupun diakses lebih cepat dari script server. Tetapi kelemahannya pada script
ini belum tentu mampu diproses oleh browser client tergantung kompetibilitas
browser tersebut. Cara untuk menjalankan javascript hanya dengan
javascript-enabled yaitu browser yang mampu menjalankan javascript seperti Netscape
Navigator (versi 2.0 keatas) atau internet ekplorer (MSIE-versi 3.0 ke atas).
Beberapa hal mengenai JavaScript :
1. JavaScript didesain untuk menambah interaktif suatu web.
2. JavaScript merupakan sebuah bahasa scripting dengan bahasa pemrograman
yang ringan.
3. JavaScript biasanya disisipkan (embedded) dalam halaman HTML.
JavaScript adalah bahasa interpreter (yang berarti skrip dieksekusi tanpa
(46)
2.3.3 CSS (Cascading Style Sheet)
Cascading Style Sheets (CSS) adalah suatu bahasa stylesheet yang
digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup.Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML. Walaupun demikian, bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML termasuk SVG dan XUL. Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web Consortium (W3C).
CSS digunakan oleh penulis maupun pembaca halaman web untuk menentukan warna, jenis huruf, tata letak, dan berbagai aspek tampilan dokumen. CSS digunakan terutama untuk memisahkan antara isi dokumen (yang ditulis dengan HTML atau bahasa markup lainnya) dengan presentasi dokumen (yang ditulis dengan CSS). Pemisahan ini dapat meningkatkan aksesibilitas isi, memberikan lebih banyak keleluasaan dan kontrol terhadap tampilan, dan mengurangi kompleksitas serta pengulangan pada stuktur isi.
CSS memungkinkan halaman yang sama untuk ditampilkan dengan cara yang berbeda untuk metode presentasi yang berbeda, seperti melalui layar, cetak, suara (sewaktu dibacakan oleh browser basis-suara atau pembaca layar), dan juga alat pembaca braille. Halaman HTML atau XML yang sama juga dapat ditampilkan secara berbeda, baik dari segi gaya tampilan atau skema warna dengan menggunakan CSS[4].
2.3.4 PHP (Hyper Text Pre Processor)
PHP adalah salah satu bahasa sever-side yang didesain khusus untuk aplikasi web. PHP dahulunya merupakan proyek pribadi dari Rasmus Lerdorf (dengan dikeluarkannya php versi 1) yang digunakan untuk membuat home page pribadinya. Versi pertama ini berupa kumpulan
script PERL. Untuk versi keduanya, Rasmus menulis ulang script-script
PERL tersebut mengunakan bahasa C, kemudian menambahkan fasilitas untuk form html dan koneksi MYSQL. Adapun PHP didapat dari singkatan
(47)
PHP merupakan bahasa script yang digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan. Oleh karena itu, spesifikasi
server lebih berpengaruh pada eksekusi dari script PHP daripada
spesifikasi client. Namun tetap diperhatikan bahwa halaman web yang dihasilkan tentunya harus dapat dibuka oleh browser pada client.
PHP masuk kedalam kategori server-side scripting dimana
browser pada client tidak lagi bertanggung jawab dalam menjalankan
kode-kode PHP[1], melainkan web server proses ini diilustrasikan ke dalam gambar berikut.
Gambar 2.3 PHP Side Scripting.
Pertama-tama web browser pada client me-request sebuah file (1). Dalam kasus ini bagaimanapun juga file yang di-request
ber-ekstensi/berakhiran .php (contoh: File.php), tanda bahwa didalam file tersebut
terkandung kode-kode PHP yang perlu diproses oleh server. Web server
mengenali file ini dan tidak mengirim file tersebut langsung ke browser, tetapi dikirim ke PHP scripting engine (2) (mesin pengolah kode-kode PHP). PHP engine merupakan komponen perangkat lunak dari server yang mampu mengartikan kode-kode PHP dan memberikan output dalam kode
(48)
HTML. Setiap kode PHP dapat memberikan output kode HTML yang berbeda, tergantung pada jenis request dari client (browser). Proses tersebut membangkitkan halaman HTML secara dinamis lalu dikirimkan kembali ke
client (browser) untuk merespon terhadap request yang sebelumnya telah
dikirimkan.
Pemrograman disisi server biasanya digunakan untuk membuat sebuah website yang interaktif yang dihubungkan ke dalam basis data atau data store lain [1].
2.3.5 MySQL
MySQL merupakan salah satu software database management
system (DBMS) yang berguna sebagai suatu Database Server yang cukup
terkenal. Kepopulerannya seiring dengan pengguanan script PHP untuk web
programming. Database server itu sendiri merupakan suatu software yang
bertugas untuk melayani permintaan (request) query dari client. MySQL sebagai suatu database server mempunyai beberapa kemampuan, salah satunya harus menyediakan suatu sistem manajemen database yang dapat mengatur bagaimana menyimpan, menambah, mengubah, menghapus mengakses data, memanipulasi dan transaksi- transaksi database lainnya. MySQL cepat sekali berkembang, karena MySQL merupakan suatu software
yang Open Source. [10]
2.3.6 Macromedia Dreamweaver MX
Macromedia Dreamweaver adalah sebuah HTML editor
professional untuk mendesain secara visual dan mengelola situs Web maupun halaman Web. Macromedia Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh Web Designer maupun Web Progremer guna mengembangkan situs Web. Ruang kerja, fasilitas dan kemampuan Macromedia Dreamweaver
mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam desain maupun membangun situs Web. [4]
(49)
39
berjalan. Hasilnya digunakan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi berbagai kelemahan, permasalahan, kebutuhan dan hambatan yang terdapat pada sistem konvensional yang sudah dimiliki PT.Cipta Global Selera. Dari proses analisis tadi akan dapat dihasilkan berbagai saran perbaikan terhadap sistem yang dapat dijadikan dasar dalam merancang sistem informasi.
3.1.1 Analisis Masalah
Permasalahan yang dihadapi didalam sistem yang sedang berjalan saat ini antara lain:
1. Store manager kesulitan dalam mengetahui tingkat penjualan semua produk di toko yang menjadi tanggung jawabnya
2. Distric manager kesulitan dalam mengetahui tingkat penjualan semua produk di seluruh toko
3.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan
Analisis pada prosedur yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui secara detail prosedur apa saja yang dilakukan pada proses penjualan di PT. Cipta Global Selera. Adapun prosedurnya meliputi prosedur penjualan dan prosedur monitoring penjualan
1. Prosedur penjualan (gambar 3.1), pada prosedur ini kegiatan meliputi: 1. Kasir memberikan daftar produk ke konsumen
2. Konsumen memilih produk yang ingin dibeli 3. Kasir menerima informasi produk yang ingin dibeli 4. Kasir mengecek ketersediaan produk
5. Jika tidak tersedia kasir memberitahukan produk tidak tersedia kepada pelanggan, jika tersedia kasir mencatat pesanan pelanggan dan membuat struck pembelian
(50)
6. Jika produk yang dipesan oleh pelanggan tidak tersedia pelanggan bisa memilih produk yang lain dan jika pelanggan tidak memilih produk yang lain pelanggan bisa mengembalikan daftar menu ke kasir
7. Kasir memberitahu total biaya pembelian 8. Konsumen membayar biaya pembelian
9. Kasir memberikan struck pembelian dan produk yang dipesan
10.Transaksi yang dilakukan selama sehari dibuat kan laporan daily sales
sebanyak 3 rangkap
11.Laporan Daily sales diberikan ke Store manager dan Distric manager
masing masing satu untuk dijadikan arsip penjualan Prosedure penjualan
kasir
konsumen leaderteam Store manager Distric manager
Pha
se
Laporan daily sales 2
A1
A1
Daftar menu produk Daftar menu produk
Memesan menu produk
Daftar menu produk yang telah dipilih
Daftar menu produk yang telah dipilih
Mengeccek ketersediaan produk Tersedia ?
Daftar menu produk yang tidak tersedia
Daftar menu produk yang tersedia
Catat pesanan dan menghitung total harga yang harus dibayar di mesin registrasi kemudian mencetak struk
pembelian Memutuskan
Memesan menu lain atau tidak
memesan?
Daftar menu produk yang tidak tersedia
ya tidak
Daftar menu produk yang tidak tersedia
tidak
Daftar menu produk yang tidak tersedia
A1
A1
Memberitahu total biaya pembelian disertai struk pembelian dan barang
yang dipesan
Struk pembelian Struk pembelian
Membuat laporan daily
sales Struk pembelian
Laporan daily sales
Laporan daily sales
A2 A2 A3 A3 ya 1 1 2 2 Membuat rekap laporan untuk diberi ke distric manager
Laporan daily sales 1
Laporan daily sales 2
(51)
Keterangan:
A1 :Arsip daftar produk
A2 :Arsip laporan daily sales di store manager
A3 :Arsip laporan daily sales di Distric manager
2. Prosedur monitoring penjualan (gambar 3.4), pada proses ini kegiatan meliputi:
1. Melihat arsip laporan operasi dan laporan daily sales selama satu bulan 2. Membuat penilaian penjualan mencapai target atau tidak dengan melihat
jumlah pendapatan penjualan yang terjadi dan selisih pemakaian barang dengan penjualan barang dari laporan operasi dan daily sales selama sebulan
3. Jika penjualan tidak mencapai target yang dibuat, distric manager
memberikan tindakan dengan memberikan surat peringatan ke store
manager beserta hasil penilaian penjualan dan memberikan satu ke
operasional manager sebagai laporan pejualan
4. Jika penjualan mencapai target, distric manager memberikan hasil penilaian penjulan ke store manager dan ke operasional manager
(52)
Title Distric manager Store manager P h a se Penilaian penjualan yang tidak memenuhi target A3 A3
Laporan daily sales
Membuat penilaian penjualan
Memenuhi target?
Laporan daily sales yang sudah dinilai Laporan daily sales
yang sudah dinilai
Penilaian penjualan yang mencapai
target
Perbanyak penilaian penjualan yang sudah dinilai sebanyak dua
rangkap ya tidak A3 A3 Penilaian penjualan yang tidak mencapai
target 1 2
Penilaian penjualan yang mencapai target 1 2 A4 A4 A5 A5 Penilaian penjualan yang memenuhi target 1
Penilaian penjualan yang memenuhi target 2
Membuat surat peringatan
Penilaian penjualan yang tidak mencapai
target 1 2 Surat peringatan A5 A5 A4 A4 A6 A6 Penilaian penjualan yang memenuhi target
Surat peringatan 2 A7 A7 Target penjualan Target penjualan yang sudah dinilai Target penjualan
yang sudah dinilai
A7
A7
(53)
Keterangan
A3 :Arsip laporan daily sales di Distric manager
A5 :Arsip penilaian penjualan di Distric manager
A4 :Arsip penilaian penjualan di Store manager
A6 :Arsip Surat peringatan di Store manager
A7 : Arsip target penjualan
3.1.3 Aturan Bisnis
Aturan bisnis yang terdapat PT. Cipta Global Selera adalah sebagai berikut:
1. Produk ayam yang telah jadi tetapi tidak terjual selama 15 menit maka produk tersebut akan di anggap barang minus atau barang yang rugi. 2. Setiap transaksi penjualan harus melalui mesin kasir .
3. Formulasi bumbu untuk setiap produk harus sesuai dengan formula yang telah di buat oleh perusahaan.
4. Toko tidak boleh membeli bahan mentah langsung ke supplier.
5. Produk yang selama 3 bulan dibawah minimum penjualan akan dilakukan perbaikan atau di tarik dari penjualan
6. Setiap produk memiliki target penjualan yang telah di tentukan oleh bagian marketing
7. Program produk promo di tentukan oleh bagian marketing
3.1.4 Analisis Monitoring
Analisis Monitoring merupakan proses pengumpulan data dan analisis informasi berdasarkan indikator tertentu yang ditetapkan secara sistematis tentang kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan sehingga
Store manager dan Distric Manager dapat melakukan tindakan koreksi untuk
penyempurnaan kegiatan yang merupakan tujuan dibangunnya Sistem Monitoring Penjualan di PT.Cipta Global Selera.
(54)
3.1.4.1 Indikator monitoring
Monitoring dilakukan oleh Store Manager dan Distric Manager. Untuk memenuhi kebutuhan monitoring yang dilakukan oleh Store
Manager dan Distric Manager terdapat konten yang dijadikan indikator
monitoring yaitu jumlah penjualan produk. Jumlah penjualan produk di pilih karena dengan mengetahui jumlah penjualan produk, manager dapat melihat tingkat penjualan produk tersebut dan dapat menilai produk mana yang diminati oleh konsumen dan mana yang tidak.
3.1.4.2 Target Monitoring penjualan Produk
Sistem monitoring penjualan di PT.Cipta Global Selera monitoring penjualan produk yang dilakukan oleh Store manager dan Distric
manager, untuk memenuhi kebutuhan monitoring penjualan produk agar
dapat mengetahui baik atau tidaknya penjualan produk yang dilakukan dalam periode perhari, perbulan dan pertiga bulan terakhir, terdapat konten yang dijadikan indikator yaitu jumlah penjualan produk.
Adapun target monitoring yang telah ditentukan dapat dilihat pada tabel 3.1.
Tabel 3.1 target monitoring penjualan produk
Target Realisasi Keterangan
Penjualan produk
Tidak baik < 1 % Jika realisasi laporan penjualan kurang dari 1% maka penjualan yang dilakukan dinyatakan tidak baik karna penjualan sama dengan target minimum penjualan atau dibawah target minimum penjualan
Kurang Baik1% – 10 %
Jika realisasi laporan penjualan 1% atau sampai dengan 10% maka penjualan yang dilakukan dinyatakan kurang baik karna mendekati target minimum penjualan,
(1)
4.2.2 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha
Berdasarkan hasil pengujian alpha (fungsional) dengan kasus uji diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Jika data yang dimasukan benar maka sistem secara fungsional akan mengeluarkan keluaran sesuai dengan harapan.
2. Jika data yang dimasukan salah pada sistem maka sistem akan menunjukkan pemberitahuan kesalahan masukkan dan tombol simpan tidak akan berfungsi.
Dengan kata lain bahwa pembangunan sistem ini bebas kesalahan dan secara fungsional mengeluarkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. 4.2.2.1Pengujian Beta
Pengujian beta merupakan pengujian yang dilakukan secara langsung pada instansi perusahaan untuk mengetahui kualitas dari sistem monitoring yang telah dibangun, apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan atau belum. Pengujian dilakukan dengan memberikan kuesioner atau wawancara kepada pihak Perusahaan.
1. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan menggunakan teknik Terstruktur. Wawancara mengenai halaman Leader team, Store manager , dan Distric manager dilakukan kepada 3 orang yaitu Staff kantor yaitu seorang leader team dari toko di jalan sunda sebagai perwakilan di PT.Cipta Global Selera, seorang Store manager dari toko sunda sebagai perwakilan store manager di PT. Cipta Global Selera, dan seorang Distric manager. Dari hasil wawancara tersebut akan dilakukan pengambilan kesimpulan terhadap penilaian penerapan sistem yang baru.
(2)
A. Wawancara Leader team
Wawancara dilakukan untuk pengujian beta terhadap sistem monitoring penjualan di PT. Cipta Global Selera kepada Leader team dengan total narasumber satu orang. Berikut ini adalah jawaban dari pertanyaan hasil wawancara tersebut.
(3)
B. Wawancara Store manager
Wawancara dilakukan untuk pengujian beta terhadap sistem monitoring penjualan di PT. Cipta Global Selera kepada Store manager dengan total narasumber satu orang. Berikut ini adalah jawaban dari pertanyaan hasil wawancara tersebut.
Store manager mengatakan bahwa sistem monitoring ini cukup mudah digunakan dimana menu menunya tidak terlalu sulit untuk dipahami.
(4)
C. Wawancara Distric manager
Wawancara dilakukan untuk pengujian beta terhadap sistem monitoring penjualan di PT. Cipta Global Selera kepada Distric manager dengan total narasumber satu orang. Berikut ini adalah jawaban dari pertanyaan hasil wawancara tersebut.
(5)
4.2.2.1Kesimpulan hasil pengujian beta
Dari pengujian yang telah dilakukan, berdasarkan pilihan kategori dari wawancara yang telah dilakukan kepada administrator, Leader team, Store manager, dan Distric manager, maka dapat disimpulkan bahwa secara fungsional sistem ini sudah mengahasilkan output yang diharapkan yaitu memudahkan Store manager untuk mengawasi penjualan di toko yang menjadi tanggung jawabnya dan mengawasi tingkat penjualan produk baik untuk penjualan keseluruhan toko maupun tiap toko untuk Distric manager serta bersifat user friendly sehingga menjadi media untuk memonitoring penjualan.
(6)
303
diperoleh setelah dilakukan analisis, desain, dan implementasi dari perancangan perangkat lunak yang dibangun dan telah dikembangkan serta saran-saran yang akan memberikan catatan penting dan kemungkinan perbaikan yang perlu dilakukan untuk pengembangan perangkat lunak selanjutnya.
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan analisis, perancangan, dan pengujian, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Sistem monitoring membantu Store manager untuk mengetahui tingkat penjualan semua produk dan mengetahui harus menaikan atau menurunkan jumlah produksi untuk penjualan di periode penjualan berikutnya
2. Sistem monitoring membantu Distric manager untuk mengetahui tingkat penjualan produk dan mengetahui produk mana yang harus ditarik dari penjualan atau harus diperbaharui dan produk mana yang harus dipertahankan penjualannya.
5.2 Saran
Untuk pengembangan Sistem monitoring ini, ada beberapa saran yang dapat dilakukan, antara lain :
1. Penambahan pesan kesalahan ataupun pesan konfirmasi agar pengguna dapat mengerti secara langsung kesalahan yang terjadi
2. Perlu adanya informasi informasi tambahan mengenai detail produk agar mempermudah penjualan ketika ada produk baru