sistem Informasi Penjualan Dan Pembelian Barang Di PT.Cipta Pria Usaha Tama

BIODATA PENULIS

A. DATA PRIBADI

  1. Nama Lengkap : HENDRA KURNIAWAN S

  2. N I M : 1.05.08.711

  3. Tempat/tanggal Lahir : Bandung, 23 april 84

  4. Jenis Kelamin : Laki - Laki

  5. A g a m a : I s l a m

  6. Kebangsaan

  7. Email : : Indonesia

  [email protected]

  8. A l a m a t : Jl. Trs, Buah Batu Bandung

B. RIWAYAT PENDIDIKAN

  1996 - 1997 : SDN 02 Bandung 1999 - 2000 : SMPN 18 Bandung 2002 - 2003 : SMU Pasundan 2 Bandung Program : 2005 - 2006 : Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Program Studi : Diploma Tiga (D3)

  Fakultas : Teknik dan Ilmu Komputer Jurusan : Manajemen Informatika 2009 - 2010 : Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Program Studi : Strata Satu (S1)

  Fakultas : Teknik dan Ilmu Komputer Jurusan : Manajemen Informatika Bandung, Jully 2010 P e n u l i s,

  HENDRA KURNIAWAN S NIM. 1.05.08.711

DAFTAR PUSTAKA

  Abdul Kadir, 2004, Dasar Aplikasi Database : MySql Delphi, Andi offset, Yogyakarta.

  Abdul Kadir. Pengenalan Sistem Informasi. Andi Offset:Yogyakarta, 2003 Al-Bahra Bin Jamaludin. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu.Yogyakarta.2005 Budi Irawan. Jaringan Komputer. Graha Ilmu. Bandung.2005 Basu Swastha, 1998. Manajemen Penjualan Edisi 3, BDFE, Yogyakarta. DEJCKMAN, DOKES, DAVIS,1989 Akuntansi Intermaiditie Edisi ke 3 jilid 1 Dhany R cyssco, 1989. Kamus Itilah akuntansi, CV Simplek, Jakarta Drs M Manulang, Pengantar Ekonomi Perusahaan

Jogiyanto HM, 1999, Analisis Dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan

terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis, Andi Offset, Yogyakarta.

Jogiyanto HM, 2002, Perancangan Sistem Informasi, Yogyakarta : Penerbit Andi

Yogyakarta.

  Referensi Online: Yuhefizal. Tutorial Komputer dan Jaringan,2003. [http://ilmukomputer.com]

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

5.1 Implementasi

  Implementasi merupakan tahap kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem yang dapat dipandang sebagai suatu usaha untuk mewujudkan sistem yang telah dirancang.

  Langkah-langkah dari proses implementasi ini adalah urutan kejadian dari kegiatan awal sampai dengan kegiatan akhir yang harus dilakukan untuk mewujudkan sistem yang telah dirancang tersebut. Melalui implementasi ini penulis menggunakan Borland Delphi 07 sebagai pembuatan antar muka (Interface) yang mentranslasikan perancangan sistem yang dihasilkan ke dalam suatu bentuk program aplikasi. Selanjutnya, untuk penerapan tabel atau struktur data penulis menggunakan perangkat lunak My SQL sebagai bentuk laporan dari program aplikasi yang dirancang. Selain itu tujuan yang ingin dicapai pada tahap implementasi ini adalah dapat dioperasikannya hasil perancangan sistem yang telah dibuat serta membandingkannya dengan sistem yang lama yang ada pada perusahaan atau instansi tempat penulis melakukan penelitian.

5.1.1 Batasan Implementasi

  Sistem merupakan kumpulan dari komponen-komponen yang saling berhubungan untuk membangun suatu sistem itu sendiri. Pada implementasi yang akan diuraikan untuk membangun sistem informasi dibutuhkan perangkat-perangkat untuk membangunnya. Dalam sistem informasi yang akan penulis buat dibutuhkan beberapa komponen baik berupa perangkat keras (Hardware) maupun perangkat lunak (Software) yang dipadukan guna mendukung berjalannya sistem informasi. Perangkat keras yang dimaksudkan disini adalah perangkat komputer secara fisik, sedangkan perangkat lunak merupakan program- program komputer yang berguna untuk menjalankan suatu pekerjaan sesuai dengan yang dikehendaki. Program-program tersebut ditulis dalam bahasa khusus yang dimengerti oleh komputer.

  Dalam mengimplementasikan perangkat lunak pemantauan dan pengendalian aplikasi sistem informasi Penjualan dan Pembelian ini terdapat beberapa hal yang menjadi batasan implementasi yaitu sebagai berikut :

  1. Tidak semua kebutuhan sistem informasi Penjualan dan Pembelian dikerjakan, tetapi hanya pada bagian subsistem yang mendukung perancangan sistem informasi penjualan pembelian dan beberapa aplikasi pendukung lainnya.

  2. Basis data yang digunakan dalam pengimplementasian ini adalah My SQL

  3. Tampilan untuk sistem informasi yang dibuat adalah menggunakan bahasa Indonesia.

  4. Program yang dibuat mudah untuk digunakan.

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak

  Beberapa perangkat lunak yang harus disiapkan dalam penggunaan perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian d PT. Cipta Prima Usaha Tama yaitu melakukan beberapa proses instalasi beberapa development tools yang dilakukan antara lain :

1. Data base yang akan digunakan adalah Perangkat lunak  My SQL   2.

  Perangkat lunak sebagai bahasa pemrograman yang digunakan adalah Borland Delphi 07  3.

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras

  Kebutuhan perangkat keras merupakan hal yang sangat penting di dalam suatu sistem informasi, karena apabila suatu sistem didukung oleh perangkat keras yang sesuai dengan kebutuhan sistem perangkat lunak maka akan menghasilkan sistem yang lebih baik. Oleh karena itu perlu dilakukan penetapan kebutuhan perangkat keras khususnya yang berfungsi sebagai Server atau penyedia layanan.

  Adapun kebutuhan perangkat keras yang dibutuhkan berdasarkan kebutuhan minimal yang harus dipenuhi Server maupun Client adalah sebagai berikut :

  1. Server a. Prosessor Intel Pentium 4 atau AMD Athlon64 dan yang sekelasnya.

  b. RAM dengan kapasitas minimal 128 MB.

  c. Harddisk dengan kapasitas minimal 80 Gb.

  d. Colour Monitor 15”.

  e. Keyboard dan mouse.

  2. Client a. Prosessor Intel Pentium 4 atau AMD Athlon64 dan yang sekelasnya.

  b. RAM dengan kapasitas minimal 128 MB.

  c. Harddisk dengan kapasitas minimal 40 Gb.

  d. Colour monitor 15”.

  e. Keyboard dan mouse.

5.1.4 Implementasi Basis Data

  Implementasi basis data dilakukan dengan mengunakan bahasa My SQL, dimana DBMS yang digunakan adalah SQL Server. Adapun implementasi basis datanya dalam bahasa My SQL tersebut seperti pada gambar 5.1 berikut ini :

Gambar 5.14 Tampilan Tabel-Tabel Dalam Database Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pembelian

  # Database structure for database 'ta'

  # CREATE DATABASE /*!32312 IF NOT EXISTS*/ `ta` /*!40100 DEFAULT CHARACTER SET latin1 */; USE `ta`; # # Table structure for table 'barang' #

  CREATE TABLE /*!32312 IF NOT EXISTS*/ `barang` (

  `kode_barang` varchar(10) NOT NULL default '', `nama_barang` varchar(50) default NULL, `jumlah_barang` int(10) unsigned default NULL,

  `satuan_barang` varchar(50) default NULL, `harga_barang` double unsigned default NULL, PRIMARY KEY (`kode_barang`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; # # Dumping data for table 'barang' # /*!40000 ALTER TABLE `barang` DISABLE KEYS*/; LOCK TABLES `barang` WRITE; UNLOCK TABLES; /*!40000 ALTER TABLE `barang` ENABLE KEYS*/ # # Table structure for table 'detail_beli' #

  CREATE TABLE /*!32312 IF NOT EXISTS*/ `detail_beli` (

  `kode_beli` varchar(10) NOT NULL default '', `kode_barang` varchar(10) NOT NULL default '', `jumlah_barang` int(10) unsigned default NULL, `harga_barang` double unsigned default NULL, PRIMARY KEY (`kode_beli`,`kode_barang`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; # # Dumping data for table 'detail_beli' # /*!40000 ALTER TABLE `detail_beli` DISABLE KEYS*/; LOCK TABLES `detail_beli` WRITE; UNLOCK TABLES; /*!40000 ALTER TABLE `detail_beli` ENABLE KEYS*/; # # Table structure for table 'detail_jual' #

  CREATE TABLE /*!32312 IF NOT EXISTS*/ `detail_jual` (

  `kode_jual` varchar(10) NOT NULL default '', `kode_barang` varchar(10) NOT NULL default '', `jumlah_barang` int(10) unsigned default NULL, `harga_barang` double unsigned default NULL, PRIMARY KEY (`kode_jual`,`kode_barang`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

  # # Dumping data for table 'detail_jual' # /*!40000 ALTER TABLE `detail_jual` DISABLE KEYS*/; LOCK TABLES `detail_jual` WRITE; UNLOCK TABLES; /*!40000 ALTER TABLE `detail_jual` ENABLE KEYS*/; # # Table structure for table 'detail_pesan' #

  CREATE TABLE /*!32312 IF NOT EXISTS*/ `detail_pesan` (

  `kode_pesan` varchar(10) NOT NULL default '', `kode_barang` varchar(10) NOT NULL default '', `jumlah_barang` int(10) unsigned default NULL, `harga_barang` double unsigned default NULL, PRIMARY KEY (`kode_pesan`,`kode_barang`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; # # Dumping data for table 'detail_pesan' # /*!40000 ALTER TABLE `detail_pesan` DISABLE KEYS*/; LOCK TABLES `detail_pesan` WRITE; UNLOCK TABLES; /*!40000 ALTER TABLE `detail_pesan` ENABLE KEYS*/; # # Table structure for table 'head_beli' #

  CREATE TABLE /*!32312 IF NOT EXISTS*/ `head_beli` (

  `kode_beli` varchar(10) NOT NULL default '', `tgl_beli` date default NULL, `kode_supplier` varchar(10) default NULL, `kode_pesan` varchar(10) NOT NULL, `total_beli` double unsigned default NULL, PRIMARY KEY (`kode_beli`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; # # Dumping data for table 'head_beli' #

  /*!40000 ALTER TABLE `head_beli` DISABLE KEYS*/; LOCK TABLES `head_beli` WRITE; UNLOCK TABLES; /*!40000 ALTER TABLE `head_beli` ENABLE KEYS*/; # # Table structure for table 'head_jual' #

  CREATE TABLE /*!32312 IF NOT EXISTS*/ `head_jual` (

  `kode_jual` varchar(10) NOT NULL default '', `tgl_jual` date default NULL, `kode_pelanggan` varchar(10) default NULL, `kode_pesan` varchar(10) default NULL, `total_jual` double unsigned default NULL, PRIMARY KEY (`kode_jual`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; # # Dumping data for table 'head_jual' # /*!40000 ALTER TABLE `head_jual` DISABLE KEYS*/; LOCK TABLES `head_jual` WRITE; UNLOCK TABLES; /*!40000 ALTER TABLE `head_jual` ENABLE KEYS*/; # # Table structure for table 'head_pesan' #

  CREATE TABLE /*!32312 IF NOT EXISTS*/ `head_pesan` (

  `kode_pesan` varchar(10) NOT NULL default '', `tgl_pesan` date default NULL, `tgl_antar` date default NULL, `kode_terkait` varchar(10) default NULL, `total` double unsigned default NULL, `ket` varchar(4) default NULL, PRIMARY KEY (`kode_pesan`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

  # # Dumping data for table 'head_pesan' # /*!40000 ALTER TABLE `head_pesan` DISABLE KEYS*/; LOCK TABLES `head_pesan` WRITE; UNLOCK TABLES; /*!40000 ALTER TABLE `head_pesan` ENABLE KEYS*/; # # Table structure for table 'log' #

  CREATE TABLE /*!32312 IF NOT EXISTS*/ `log` (

  `user` varchar(50) default NULL, `password` varchar(50) default NULL ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; # # Dumping data for table 'log' # /*!40000 ALTER TABLE `log` DISABLE KEYS*/; LOCK TABLES `log` WRITE; REPLACE INTO `log` (`user`, `password`) VALUES ('admin','password'); UNLOCK TABLES; /*!40000 ALTER TABLE `log` ENABLE KEYS*/; # # Table structure for table 'pelanggan' #

  CREATE TABLE /*!32312 IF NOT EXISTS*/ `pelanggan` (

  `kode_pelanggan` varchar(10) NOT NULL default '', `nama_pelanggan` varchar(50) default NULL, `alamat_pelanggan` varchar(100) NOT NULL default '', `kontak_pelanggan` varchar(25) default NULL, PRIMARY KEY (`kode_pelanggan`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; #

  # Dumping data for table 'pelanggan' # /*!40000 ALTER TABLE `pelanggan` DISABLE KEYS*/; LOCK TABLES `pelanggan` WRITE; UNLOCK TABLES; /*!40000 ALTER TABLE `pelanggan` ENABLE KEYS*/; # # Table structure for table 'supplier' #

  CREATE TABLE /*!32312 IF NOT EXISTS*/ `supplier` (

  `kode_supplier` varchar(10) NOT NULL default '', `nama_supplier` varchar(100) default NULL, `alamat_supplier` varchar(100) default NULL, `kontak_supplier` varchar(25) default NULL, PRIMARY KEY (`kode_supplier`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; # # Dumping data for table 'supplier' # /*!40000 ALTER TABLE `supplier` DISABLE KEYS*/; LOCK TABLES `supplier` WRITE; UNLOCK TABLES; /*!40000 ALTER TABLE `supplier` ENABLE KEYS*/;

5.1.5 Implementasi Antar Muka

  Implementasi antar muka dilakukan dengan sebuah form yang ada dalam borland Delphi 07 yang berekstensi frm. File-file tersebut dapat diakses dan akan menjadi penghubung antara pengguna dengan sistem. Pada tahap implementasi antar muka ini, lebih menitikberatkan kepada implementasi antar muka halaman utama yang merupakan sentral penghubung dengan antar muka yang lain. Berikut adalah penjelasan dari implementasi dari antar muka tersebut .

5.1.5.1 Implementasi Halaman Utama

  Form halaman utama merupakan sentral dari semua halaman form. Form ini berisi menu-menu utama yang dapat mengakses dan menjadi penghubung antara pengguna dengan sistem. Berikut ini implementasi struktur menu pada halaman utama Sistem Inforamsi Penjualan dan Pembelian Barang di PT. Cipta Prima Usaha Tama :

  1. Form Data Barang Form ini digunakan untuk menginput data barang yang sebelumnya tidak ada atau belum tersimpan didalam database.

  2. Form Data Pelanggan Form ini diugunakan untuk melihat data pelanggan yang memesan barang

  3. Form Data Supplier Form ini digunakan untuk melihat data Supplier yang memasok barang

  4. Form Pemesanan Penjualan Form ini digunakan untuk kepentingan pemesanan barang

  5. Form Pemesanan Pembelian Form ini digunakan untuk kepentingan perusahaan memesan barang ke supplier

  6. Form Transaksi Penjualan Form ini digunakan untuk proses Penjualan Barang

  7 Form Transaksi Pembelian Form ini digunakan apabila barang pesanan di supplier atau pemesan akan diambil

  8. Laporan adalah hasil dari proses, laporan yang dihasilkan dari sistem ini adalah laporan data barang, laporan data Supplier, laporan data Pelanggan, laporan Pemesanan Penjualan, Laporan pemesanan Pembelian, Laporan Transaksi

  Penjualan, Laporan Transaksi Pembelian

   

5.1.6 Penggunaan Program

  Penggunaan program merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menerangkan secara singkat bagaimana penggunaan program Sistem Informasi Penjualan Pembelian Barang. Adapun cara pengoperasiannya seperti yang akan dijelaskan berikut ini :

1 Password

  Untuk mengakses program, user harus melakukan login terlebih dahulu. Jika password yang akan dimasukan salah maka user tidak akan diperkenankan masuk kedalam program, ini digunakan untuk keamanan data, jika password yang telah dimasukan benar maka user diberi hak akses dan langsung menampilkan menu utama.

  Adapun tampilan password adalah sebagai berikut :

  Gbr. 5.15 Form Login

  Langkah-langkah pengoperasian :

  1. Masukan Nama user

  2. Masukan Password

  3. Klik Login untuk ke form menu utama

  4. Tombol Logout digunakan untuk keluar dari aplikasi

5.1.5.1 Implementasi Menu Utama

  Tampilan menu utama dimaksudkan untuk mempermudah pemakai dalam pengoperasian program.

  

Gbr. 5.16 Form Menu Utama Form menu utama ini terdiri dari beberapa menu yang mempunyai fungsi yang berbeda, diantaranya :

  1. Data Master Didalam Data Master terdapat main menu data barang, data Pelanggan, data supllier

  2. Pemesanan Didalam Pemesanan terdapat main menu Pemesanan penjualan dan pemesanan pembelian

  3. Transaksi Didalam Transaksi terdapat main menu Penjualan dan Pembelian

  4. Laporan Hanya berisi tentang Semuan laporan – laporan

5.1.5.2 Form Data Barang

  Form ini digunakan untuk input data barang yang belum terdapat didalam database. Ditunjukan dalam gambar dibawah ini :

  

Gambar. 5.17 Form Data Barang Tampilan data barang menyediakan beberapa tombol untuk memudahkan didalam melakukan pengolahan data, diantaranya :

  1. Baru, tombol ini berfungsi untuk menginput data barang baru.

  2. Edit, tombol ini berfungsi untuk mengedit data barang yang telah diinputkan..

  3. Hapus, tombol ini berfungsi untuk menghapus proses penginputan data barang

  4. Keluar, tombol ini berfungsi untuk keluar dari form data barang

5.1.5.3Form Data Pelanggan

  

Gambar. 5.18 Form Data Pelanggan

  Tampilan data Pelanggan menyediakan beberapa tombol untuk memudahkan didalam melakukan pengolahan data, diantaranya

  1. Baru, tombol ini berfungsi untuk menginput data pelanggan baru.

  2. Edit, tombol ini berfungsi untuk mengedit data pelanggan yang akan dirubah bila terdapat kesalahan.

  3. Hapus, tombol ini berfungsi untuk menghapus proses penginputan data pelanggan

  4. Keluar, tombol ini berfungsi untuk keluar dari form data pelanggan

5.1.5.4 Form Data Supplier

  

Gbr. 5.19 Form Data Supplier

  Tampilan data Supllier menyediakan beberapa tombol untuk memudahkan didalam melakukan pengolahan data, diantaranya

  1. Baru, tombol ini berfungsi untuk menginput data Supllier baru.

  2. Edit, tombol ini berfungsi untuk mengedit data Supllier yang akan dirubah bila terdapat kesalahan.

  3. Hapus, tombol ini berfungsi untuk menghapus proses penginputan data supllier

  4. Keluar, tombol ini berfungsi untuk keluar dari form data supllier

5.1.5.5 Form Data Pemesanan Penjualan

  

Gbr. 5.20 Form Data PemesananPenjualan

  Tampilan data Pemesanan Penjualan menyediakan beberapa tombol untuk memudahkan didalam melakukan pengolahan data, diantaranya

  1. Kode Pemesanan, tombol ini berfungsi untuk menginput data kode pemesanan.

  2. Tgl Pesanan, tombol ini berfungsi untuk menyimpan data pemesanan dan tgl pemesanan

  3. Batas Pengantaran, tombol ini berfungsi untuk memriksa Tgl berapa barang pesanan akan diambil

  4. Kode barang, tombol ini berfungsi memesan barang apa yang akan dipesan

  5. Simpan, Tombol ini berfungsi untuk menyimpan data pemesanan barang

  6. Batal, Tombol ini berfungsi untuk membatalkan data pemesanan

5.1.5.6 Form Data Pemesanan Pembelian

  

Gbr. 5.21 Form Data PemesananPembelian

  Tampilan data Pemesanan Pembelian menyediakan beberapa tombol untuk memudahkan didalam melakukan pengolahan data, diantaranya

  1. Kode Pemesanan, tombol ini berfungsi untuk menginput data kode pemesanan.

  2. Tgl Pesanan, tombol ini berfungsi untuk menyimpan data pemesanan dan tgl pemesanan barang

  3. Batas Pengantaran, tombol ini berfungsi untuk memriksa Tgl berapa barang pesanan akan diambil diberikan

  4. Kode barang, tombol ini berfungsi memesan barang apa yang akan dipesan

  5. Simpan, Tombol ini berfungsi untuk menyimpan data pemesanan barang

  6. Batal, Tombol ini berfungsi untuk membatalkan data pemesanan

5.1.5.7 Form Data Penjualan

  Gbr. 5.22 Form Data Penjualan

  Tampilan data Penjualan menyediakan beberapa tombol untuk memudahkan didalam melakukan pengolahan data, diantaranya

  1. Ambil Data barang, Tombol ini berfungsi untuk menampilkan data pelanggan dan data pemesanan Pemesab

  2. Kode Pemesanan, tombol ini berfungsi untuk menginput data kode pemesanan.

  3. Tgl Transaksi, tombol ini berfungsi untuk melihat kapan data pemesanan dan tgl pemesanan barang

  4. Simpan, tombol ini berfungsi untuk menyimpan data penjualan

  5. Batal, Tombol ini berfungsi untuk membatalkan data penjualan

5.1.5.8 Form Data Pembelian Gbr. 5.23 Form Data Pembelian

  Tampilan data Pembelian menyediakan beberapa tombol untuk memudahkan didalam melakukan pengolahan data, diantaranya

  1. Ambil Data barang, Tombol ini berfungsi untuk menampilkan data Barang dan data pemesanan Pemesanan

  2. Kode Pemesanan, tombol ini berfungsi untuk menginput data kode pemesanan.

  3. Tgl Transaksi, tombol ini berfungsi untuk melihat kapan data pemesanan dan tgl pemesanan barang

  4. Simpan, tombol ini berfungsi untuk menyimpan data penjualan

  5. Batal, Tombol ini berfungsi untuk membatalkan data penjualan

5.1.5.9 Implementasi Sub Lap.Data Barang

  

Gbr.5.24 Form Laporan Data Barang

5.1.5.10 Implementasi Sub Lap.Data Supllier

  

Gbr.5.25 Form Laporan Data Supllier

  Gambar.5.26 Form Laporan Data Pelanggan Gambar.5.27 Form Laporan Pesanan Penjualan

  Gambar.5.274.14 Form Laporan Transaksi Penjualan Gambar.5.28 Form Laporan Transaksi Pembelian

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

  Analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting di dalam sebuah sistem informasi. Karena kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dalam analisis tersebut akan mengakibatkan kesalahan pula di tahap berikutnya. Selain itu analisis sistem bertujuan untuk memberikan gambaran tentang sistem yang saat ini sedang berjalan pada suatu perusahaan atau instansi. Penulis mencoba untuk merubah analisis sistem yang ada saat ini menjadi lebih baik, sehingga kelebihan dan kekurangan dari sistem tersebut dapat diketahui dan diidentifikasikan, serta membandingkannya antara sistem yang lama dengan sistem yang baru.

4.1.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

  Analisis sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi sistem. Analisis sistem ini dapat dijadikan sebagai suatu landasan usulan perancangan sistem yang sedang berjalan yang dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada serta dari urutan kejadian tersebut dapat dibuat Diagram Alir Dokumen (Flow Map). Adapun analisis prosedur enjualan pembelian yang saat ini sedang berjalan pada PT. Cipta Prima Usaha Tama adalah seperti berikut ini :

  1. Pemesan memberikan daftar pemesanan barang ke bagian pembelian dan penjualan barang

  2. Bagian penjualan pembelian mengecek barang daftar pembelian barang yang di pesan oleh pemesan

  3. Apabila barang yang di pesan ada maka bagian penjualan membuat faktur pembelian barang sebanyak 2 rangkap, 1 untuk diserahkan kebagian pembelian dan 1 lagi untuk di arsipkan

  4. Bagian penjualan membuat laporan penjualan yang nanti akan diserahkan ke pimpinan

  5. Apabila barang yang di pesan tidak ada maka bagian penjualan membuat P.O (Purchase Order) yang nanti diserahkan dulu ke pimpinan untuk mendapatkan persetujuan atau Acc.

  6. Setelah P.O di Acc oleh pimpinan, maka bagian pembelian memberikan P.O yang telah di Acc ke supplier

  7. Supplier akan membuat daftar pemesanan barang yang dipesan oleh perusahaan

  8. Bagian pembelian menerima barang yang di pesan, dan membuat laporan pembelian barang sebanyak 2 rangkap 1 untuk diserahkan ke pimpinan perusahaan

  

Gambar. 4.1 Flowmap Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Barang yang

berjalan di PT. Cipta Prima Usaha Tama

  4.1.2.2 Diagram Konteks (Context Diagram)

  Diagram Konteks adalah diagram tingkat atas dari sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan keluar sistem atau entitas-entitas eksternal yang terletak diluar sistem.. Adapun diagram konteks yang sedang berjalan PT. Cipta Prima Usaha Tama seperti yang terlihat pada gambar 4.2 berikut ini:

  

Gambar. 4.2 Diagram Konteks Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian di

di PT. Cipta Prima Usaha Tama

  4.1.2.3 Diagram Aliran Data (Data Flow Diagram)

  Diagram Aliran Data atau DFD (Data Flow Diagram) merupakan suatu jaringan yang menggambarkan suatu sistem manual maupun terkomputerisasi atau gabungan keduanya yang penggambarannya disusun kedalam bentuk komponen-komponen sistem yang satu dengan yang lainnya saling berhubungan.. Adapun DFD dari perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian di PT. Cipta Prima Usaha Tama yang sedang berjalan seperti yang terlihat pada gambar 4.3.

  

Gambar. 4.3 DFD yang Sedang Berjalan

  Keterangan : P.O : Purchase Order

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

  Dari hasil analisis sistem informasi dalam pengolahan data Pembelian dan Penjualan Barang dapat disimpulkan, Bahwa penggunaan sistem informasi dalam mengatur Pembelian dan penjualan barang di PT. Cipta Prima Usaha Tama yang ada sekarang ini kurang begitu lancar, karena keterbatasan sistem komputerisasi yang ada, serta kekurangan Sumber Daya Manusia yang mengatur sistem yang ada. Untuk itu diperlukan suatu sistem komputerisasi yang cukup untuk menunjang sumber daya manusia yang telah ada agar mereka dengan keterbatasan jumlah personil/pekerja tetap dapat bekerja dengan baik dan menggunakan waktu seefektif mungkin, sehingga permasalahan yang ada terutama yang berkaitan dengan sistem Penjualan dan Pembelian barang di PT. Cipta Prima Usaha Tama dapat diselesaikan.

4.2 Perancangan Sistem

  Perancangan sistem merupakan tahapan untuk menggambarkan model baru yang akan penulis buat. Pada tahapan ini sangat penting karena dapat menentukan baik tidaknya sistem baru yang akan penulis buat tersebut. Tahapan ini berisikan tentang penggambaran Diagram Alir (Flow Map), Diagram Konteks (Context Diagram), DFD (Data Flow Diagram), Kamus Data (Data Dictionary), ERD (Entity Relational

  

Diagram), dan Normalisasi yang berorientasi pada proses dan data dari sistem informasi

yang akan penulis usulkan.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

  Perancangan sistem merupakan tahap dilakukannya gambaran yang jelas mengenai sistem yang akan dirancang dan merupakan bagian dari metodologi pembangunan suatu perangkat lunak yang dilakukan setelah melalui tahap analisis. Tujuan dari perancangan sistem itu sendiri adalah untuk memenuhi kebutuhan sistem serta membuat atau merancang suatu bentuk atau model yang baru yang lebih baik dari sebelumnya yang dapat memberikan kemudahan bagi pemakainya.

  4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

  Perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian di PT. Cipta Prima Usaha Tama ini akan menghasilkan sebuah produk berupa program aplikasi yang dapat menangani pengolahan data seperti data barang, data suplier, data pemesan barang dan pembuatan laporan-laporan yang akan diberikan kepada Pimpinan perusahaan yang akan dijadikan sebagai pengambilan keputusan.

4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

  Perancangan prosedur merupakan tahap awal dari perancangan sistem informasi yang dilakukan sebagai pemecahan masalah yang ada pada proses perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian barang yang sedang berjalan sebelum bagan alir dokumen (Flow Map) dibuat. Bagan alir dokumen tersebut merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasikan serta untuk mengevaluasi suatu permasalahan yang diharapkan dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Adapun deskripsi Flow map dari sistem informasi penjualan dan pembelian barang di PT. Cipta Prima Usaha Tama yang diusulkan adalah sebagai berikut ini : Pembeli Bag. Gudang Bag. Penjualan Pimpinan Dftr brg Dftr brg Data B a se

  Faktur Penjualan & brg Pesanan Cetak Faktur Penjualan & brg Pesanan Faktur Penjualan & brg Pesanan Brg pesanan Brg pesanan Cetak P.O P.O P.O Cetak Lap. Penjuan & brng keluar

  Lap.penjualan & brg Keluar Lap. Penjualan & brg keluar Menyetu jui P.O P.O Acc P.O Acc Ada Cek Persedian Faktur pembelian dan dftr brg yg dipesan tdk P.O Faktur pembelian dan dftr brg yg dipesan Dftr brg Dftr brg Input Penjualan Update Dta Brg Cek pemesanan Dftr pesanan Input Pesanan Dftr pesanan Cetak pemesanan P.O Nota pemesanan Nota pesanan Cek permintaan Input Lap Penjualan E Dftr brg ya

Gbr 4.4 Flowmap Penjualan Barang Yang Di Usulkan

  keterangan gambar :

  P.O : Purchase Order A : Arsip faktur penjualan B : Arsip Lap. Penjualan dan Brg Keluar C : Arsip laporan brg pesanan D : Arsip P.O Acc

  

Gbr 4.5 Flowmap Pembelian Barang Yang Di Usulkan

  keterangan gambar :

  P.O : Purchase Order E : Arsip data brng

4.2.3.2 Diagram Konteks (Context Diagram)

  Diagram konteks yang dibuat pada tahap desain sistem ini merupakan hasil dari perubahan/perbaikan sistem diagram konteks yang sedang berjalan pada suatu perusahaan. Diagram konteks ini dirancang dengan memperhatikan masukan yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang dihasilkan oleh sistem. Adapun diagram konteks yang diusulkan seperti yang terlihat pada gambar 4.5 berikut ini.

  

Gbr 4.6 Digram Konteks Penjualan yang diusulkan

Keterangan :

  • - P.O : Purchase Order

4.2.3.3 Diagram Alir Data (Data Flow Diagram)

  Diagram Alir Data (Data Flow Diagram) digunakan untuk mempermudah dalam menggambarkan proses, arus data dan entitas yang ada pada sistem informasi penjualan dan pembelian barand di PT. Cipta Prima Usaha Tama. Disamping itu pula Data Flow

  

Diagram digunakan untuk membuat model sebuah sistem informasi dalam bentuk

  jaringan proses-proses yang saling berhubungan satu sama lain oleh alir data. Adapun

  

Data Flow Diagram yang diusulkan dalam Perancangan Sitem Informasi penjualan dan

  pembelian barang di PT. Cipta Prima Usaha Tama, seperti yang terlihat pada gambar 4.7 berikut ini :

  

Gbr 4.7 DFD yang diusulkan

Keterangan :

  • - P.O : Purchase Order

4.2.3.4 Kamus Data (Data Dictionaries)

  Kamus data merupakan katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu informasi yang digunakan untuk mendefinisikan data yang mengalir dalam sistem secara lengkap. Kamus data untuk data yang mengalir pada DFD (Data

  Flow Diagram) yang penulis usulkan adalah sebagai berikut :

Tabel 4.7. Kamus Data Barang

  1. Laporan data Barang Nama arus data : Daftar Barang

  • Alias : Aliran data : Daftar Barang-Proses 01 Periode : Setiap ada pemesanan Volume : 2 Lembar Struktur data : Kode barang, Nama barang, Jumlah, Satuan, Harga

Tabel 4.2. Kamus Data Pelanggan

  2. Data Pelanggan Nama arus data : Data Pelanggan

  • Alias : Aliran data : proses 2 - file data pemesanan – proses 3 Periode : setiap ada Pemesanan Volume : 2 Lembar Struktur data : Kode_Pelanggan, Nama_Pelanggan, Alamat, No_Telepon

Tabel 4.3. Kamus Data Supllier

  3. Data pembelian Barang Nama arus data : Data pembelian Barang

  • Alias :
Aliran data : Data pembelian barang – proses 5 – file data pembelian barang – proses 6 Periode : setiap pembelian barang Volume : 2 Lembar Struktur data : Kode_Supllier, Nama_Supllier, Alamat, No_Telepon

Tabel 4.4. Kamus Pemesana Penjualan

  4. Laporan data Pemesana Penjualan Nama arus data : Laporan data Penjualan Alias : - Aliran data : proses 3 – file laporan penjualan

  Proses 3 – laporan penjualan Periode : setiap ada penjualan Volume : 2 Lembar Struktur data : Kode_Pemesanan, Tgl_Pesanan, Batas_Pemesanan,

  Kode_pelanggan, Nama_Pelanggan, Kode_Barang, Nama_barang, Jumlah, Satuan, Harga,

Tabel 4.5. Kamus Pemesanan Pembelian

  5. Laporan data Pemesanan Pembelian Nama arus data : Laporan data Pemesanan Pembelian barang Alias : - Aliran data : proses 6 – file laporan Pembelian barang

  Proses 6 – laporan pemesanan pembelian Periode : setiap ada Pemesanan Pembelian Volume : 2 Lembar Struktur data : Kode_Pemesanan, Tgl_Pesanan, Batas_Pemesanan,

  Kode_pelanggan, Kode_Supllier, Nama, No_Telepon Kode_Barang, Nama_barang, Jumlah, Satuan, Harga,

4.2.4 Perancangan Basis Data

  Perancangan Database merupakan langkah untuk menentukan basis data yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna. Penyusunan basis data berlandaskan kamus data yang telah dibahas sebelumnya. Pada skema database ini akan dibahas Normalisasi, Entity-Relationship Diagram (ERD), Relasi Tabel, Struktur File dan kodefikasi.

4.2.4.1 Normalisasi

  Normalisasi adalah untuk menghilangkan penggandaan penyimpanan file-file yang sama. Adapun bentuk normalisasi pada perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian barang adalah sebagai berikut : 1.

   Bentuk tidak Normal

  Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, data dapat tidak lengkap atau terduplikasi, data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

Tabel 4.8 barang. Unnormal kode_brg, nama_brg, kode_supllier, no_supllier, harga_satuan, kode_brg,

  kode_pembelian, tgl_penjualan, nama_brg, harga_satuan, jumlah, total_jual, no_pembelian, kode_brg, kode_supllier, tgl_pembelian, harga, jmlh_beli, total_beli, kode_brg, kode_beli, tgl_penjualan, nama_brg, harga_satuan, jmlh, total_jual, no_pembelian, kode_brg, kode_supllier, tgl_pembelian, harga, jmlh, total_beli, kode_pemesan, jmlh_pemesan, tgl_pesanan, nama_pesanan, nama_pemesan, Alamat, No_telepon, Haraga_satuan, jmlh_pesanan, Batas_Pesanan, Nama_Supllier, Alamat_Supllier, Alamat_Pemesan, Alamat_pelanggan, No_Telepo_pelanggan

  st

  1. NF/First Normal Form) Bentuk Normal Pertama (1

  Suatu relasi dikatakan mempunyai bentuk normal pertama atau First Norm Form (1NF) bila semua domain adalah sederhana (anomatik). Artinya setiap atribut mempunyai domain tunggal. Adapun bentuk normal pertama atau First Norm Form (1NF) yaitu :

Tabel 4.8 Normal 1 kode_brg, nama_brg, kode_supplier, no_supplier, harga_satuan, Alamat, kode_pembeli,

  tgl_penjualan, jmlh, total_jual, no_pembelian, tgl_pembelian, total_beli, jmlh_beli, nama_pesanan, tgl_pemesanan, jmlh_pesanan, Nama_Supllier, nama_pelanggan, nama_pemesan, no_tlp, alamat_pemesan

  nd

  2. NF/Second Normal Form) Bentuk Normal Kedua (2

  Aturan normalisasi kedua atau Second Norm Form (2NF), menyatakan bahwa setiap field yang tidak termasuk dalam key primer memiliki ketergantungan fungsional pada key primer secara utuh. Adapun bentuk normalisasi kedua atau Second Norm Form (2NF) dari Perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian barang adalah sebagai berikut :

  Tabel Barang

  Kode_brg*, nama_brg, Jmlh, harga_satuan,

  Tabel Pelanggan

  Kode_Pelanggan*, Nama_Pelanggan, Alamat, No_Telepon

  Tabel Supllier

  Kode_Supllier*, Nama_Supllier, Alamat, No_Telepon

  Tabel Pemesanan Penjualan

  Kode_Pemesan, Tgl_Pesan, Batas_Pesanan, Kode_Pelanggan*, Nama, No_Telepon, Kode_Barang*, Nama_Barang, Jmlh, Satuan, Harga

  Tabel Pemesanan Pembelian

  Kode_Pemesan, Tgl_Pesan, Batas_Pesanan, Kode_Supllier*, Nama, No_Telepon, Kode_Barang*, Nama_Barang, Jmlh, Satuan, Harga

  Tabel Penjualan

  Kode_Pesan, Kode_Penjualan, tgl_Transaksi, Kode_Pelanggan*, Nama_Pelanggan, No_Telepon, Kode_Barang*, Nama_Barang, Jmlh, Satuan, Harga

  Tabel Pembelian

  Kode_Pesan, Kode_Penjualan, tgl_Transaksi, Kode_Supllier*, Nama, No_Telepon, Kode_Barang*, Nama_Barang, Jmlh, Satuan, Harga

  nd

3. NF/Third Normal Form) Bentuk Normal Ketiga (3

  Bentuk normalisasi ketiga dapat terpenuhi apabila berada dalam bentuk normal kedua, dan setiap atribut bukan kunci haruslah tidak memiliki ketergantungan transitif.

  Adapun Bentuk normalisasi ketiga yaitu :

Tabel 4.9. Normal 3

  Tabel Barang

  Kode_brg*, nama_brg, Jmlh,

  Tabel Pelanggan

  Kode_Pelanggan*, Nama_Pelanggan,

  Tabel Supllier

  Kode_Supllier*, Nama_Supllier,

  Tabel Pemesanan Penjualan

  Kode_Pemesan, Tgl_Pesan, Batas_Pesanan, Kode_Pelanggan*, Nama, No_Telepon, Kode_Barang*, Nama_Barang, Jmlh, Satuan, Harga

  Tabel Pemesanan Pembelian

  Kode_Pemesan, Tgl_Pesan, Batas_Pesanan, Kode_Supllier*, Nama, No_Telepon, Kode_Barang*, Nama_Barang, Jmlh, Satuan, Harga

  Tabel Penjualan

  Kode_Pesan, Kode_Penjualan, tgl_Transaksi, Kode_Pelanggan*, Nama_Pelanggan, No_Telepon, Kode_Barang*, Nama_Barang, Jmlh, Satuan, Harga

  Tabel Pembelian

  Kode_Pesan, Kode_Penjualan, tgl_Transaksi, Kode_Supllier*, Nama, No_Telepon, Kode_Barang*, Nama_Barang, Jmlh, Satuan, Harga

  4.2.4.2 Relasi Tabel

  Model basis data Relational sering disebut sebagai model relational atau basis data relasional, model basis data menunjukkan suatu cara mekanisme yang digunakan untuk mengelola atau mengorganisasi data secara fisik. Adapun saling keterkaitan antar tabel atau relasi tabel digunakan dalam perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian barang adalah sebagai berikut:

  

Gbr. 4.8 Tabel Relasi

4.2.4.3 ERD (Entity Relationship Diagram)

  ERD (Entity Relation Diagram) merupakan suatu diagram yang menggambarkan rancangan data yang akan disimpan atau bentuk logika yang akan dipakai untuk menganalisa dan mendesain suatu basis data yang akan dibuat. Adapun Diagram E-R pada perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian barang yang penulis buat adalah sebagai berikut: Gbr. 4.9 ERD Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Barang

4.2.4.4 Struktur File

  Struktur file digunakan dalam perancangan sistem untuk menentukan nilai atau tipe data suatu atribut pada file yang terdapat pada database. Pada tahapan perancangan struktur file untuk mempermudah dalam mengetahui suatu nilai atau tipe data yang ada pada file penyimpanan ini akan dijelaskan mengenai perancangan basis data yang akan digunakan. Penyusunan tabel ini pada dasarnya digunakan untuk memudahkan dalam pemasukan dengan penyimpanan data yang sesuai dengan kelompok dari data atau informasi tersebut. Struktur Field yang dikembangkan adalah sebagai berikut:

  1. Tabel Barang Nama table : Barang

  Keterangan : Data tentang data barang Primary key : Kode barang Foreign key : -

Tabel 4.12. Barang

  2. Tabel Penjualan Nama table : Penjualan Keterangan : Data tentang Penjualan Primary key : No Penjualan Froigen : Kode Barang

Tabel 4.13. Penjualan

  3. Tabel Pembelian Nama table : Pembelian Keterangan : Data tentang Pembelian Primary key : No Pembelian Foreign key : Kode Barang

Tabel 4.14. Pembelian

4.2.4.5 Kodefikasi

  Pengkodean merupakan proses untuk memudahkan dalam mengelompokkan data dan pemrosesannya. Selain itu pengkodean juga dapat membantu sistem informasi dalam mengidentifikasikan suatu objek, sehingga kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dalam mengidentifikasikan objek-objek tersebut dapat dihindarkan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat sebagai berikut :

  Kode Barang

  Contoh : BR-0001 Keterangan : BR = Barang 00001 = Nomor Urut Barang

  Kode Supplier

  Contoh : SR-0001 Keterangan : SR = Kode Supplier 01 = No supplier

  Kode Pembeli

  Contoh : NB-0001 Keterangan : NB = Kode Pembeli 0001 = Nomor Urut Pembeli

4.2.5 Perancangan Antar Muka

  Perancangan antar muka berfungsi untuk menjelaskan tentang perancangan program perancangan sistem informasi pelayanan rawat inap pasien yang dibangun meliputi struktur menu, perancangan input dan perancangan output. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pengguna dalam mengetahui proses input dan output yang terdapat pada program aplikasi perancangan sitem informasi penjualan dan pembelian barang. Untuk lebih jelasnya perancangan antar muka dapat dilihat dibawah ini.

Gambar 4.12 Struktur Menu

4.2.5.2 Perancangan Input

  Perancangan input merupakan desain yang dirancang untuk menerima masukan dari pengguna (user) sistem. Dimana pada perancangan input yang penulis buat meliputi bentuk dokumen-dokumen dasar yang akan digunakan untuk mendapatkan data dalam perancangan tersebut. Perancangan input yang dibuat haruslah dapat memberikan penjelasan bagi pemakainya, baik dari bentuk maupun dari masukan-masukan yang akan diisi. Adapun perancangan input yang akan dibuat pada perancangan system informasi penjualan dan pembelian barang adalah sebagai berikut :

  1. Rancangan Menu Utama

4.13 Gbr Rancangan Menu utama

  4. Rancangan Input Data Barang

4.14 Rancangan Input Data Barang

  5. Rancangan Input Data Pelanggan

4.15 Gbr Input Data Pelanggan

  6. Rancangan Input data Supplier

  

Gbr 4.16 Rancangan Input Data Supplier

  7. Rancangan Input Pemesanan Penjualan

  

Gbr 4.17 Rancangan Input Pemesanan Penjualan

  7. Rancangan Input Penjualan

  

Gbr 4.18 Rancangan Input Penjualan

4.2.5.3 Perancangan Output

  Tampilan output pada perancangan ini merupakan kumpulan-kumpulan data yang telah dimasukan ke database komputer melalui form masukan data. Tujuan dari perancangan output ini yaitu untuk menyajikan sejumlah data yang terdapat dalam sistem database dalam bentuk laporan yang berhubungan. Berikut dibawah ini adalah contoh rancangan keluaran.

  

Gbr.4.18 Form Laporan Data Barang

Gbr.4.19 Form LaporanData Supllier

  Gambar.4.20 Form Laporan Data Pelanggan Gambar.4.20 Form Laporan Pemesanan Penjualan Gambar.4.20 Form Laporan Transaksi Penjualan

  

Gambar.4.20 Form Laporan Transaksi Pembelian

4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan

  Arsitektur jaringan terdiri dari konfigurasi jaringan komputer seperti penerapan topologi jaringan dan penggunaan TCP/ IP (Trasmission Control Protocol/ Internet

  

Protocol). TCP/ IP (Trasmission Control Protocol/ Internet Protocol) merupakan

protokol standard internet yang digunakan untuk melakukan koneksi ke internet protokol.

  Tujuan dibangunnya suatu jaringan komputer adalah membawa informasi secara tepat dan tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim (transmisi) menuju ke sisi penerima (receiver) melalui media komunikasi.

  Arsitektur jaringan pada penerapan system informasi penjualan dan pembelian barang PT. Cipta Prima Usaha Tama yaitu :

  1. Menggunakan jaringan komputer yaitu LAN (Local Area Network).

  2. Topologi jaringannya menggunakan Topologi Bus yang mana digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan.

  3. Penggunaan koneksi jaringannya menggunakan alamat IP Address statis

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Objek Penelitian Objek penelitian dalam perancangan sistem informasi penjualan dan

  pembelian barang ini adalah di lakukan di PT. Cipta Prima Usaha Tama, dimana pada penelitian tersebut penulis ditempatkan pada bagian penjualan dan pembelian barang yang bertugas melayani pelanggan. Sebelum menganalisis permasalahan suatu perusahaan, ada baiknya jika kita mengetahui terlebih dahulu tentang profil perusahaan, struktur organisasi, serta deskripsi kerja dari tiap-tiap bagian yang ada di dalamnya seperti yang akan dijelaskan dibawah ini.

  3.1.1 Profil Perusahaan

  Nama Perusahaan : PT. Cipta Prima Usaha Tama Komp. Permata Hijau blok. D. 98B. Rancaekek/

  Alamat : Ciganitri, Koml. GBA Blok E.34 Bansung Bandung – Indonesia

  Telepon : (022) 70530767, 76211154

  3.1.2 Sejarah Singkat Perusahaan

  Perusahaan PT. Cipta Prima Usaha Tama di dirikan pada tahun 2002, seseorang yang bernama Hartono. Sebelumnya beliau bekerja menjual accecoris kendaraan Cuma bermodalkan keberanian seorang diri. Karena banyaknya permintaan dari bengkel, kemudian pada tahun 2004 beliau membuka PT dengan nama Cipta Prima Usaha Tama, yang dimana nama itu didapat / sama dengan putra pertama beliau.