Macam-Macam Feromon Pada Rayap
22
b. Feromon seks dan pengatur kasta, perilaku ratu rayap mengeluarkan
feromon ini erat hubungannya dengan pengaturan koloni agar terjaga keseimbangan peran-peran kasta di dalamnya, sehingga perlu penghambatan
nimfa rayap untuk menjadi neoten. Feromon ini dikeluarkan oleh ratu. Feromon pengatur kasta juga dikeluarkan oleh ratu untuk mengatur koloni
dalam kasta-kasta yang sesuai kebutuhan koloni.
22
Perbandingan banyaknya neoten reproduktif sekunder, prajurit, dan pekerja dalam satu koloni
biasanya tidak tetap. Koloni yang sedang bertumbuh subur memiliki pekerja yang sangat banyak dengan jumlah prajurit yang tidak banyak kurang dari
2-4. Koloni yang mengalami banyak gangguan akan membentuk lebih banyak prajurit 7-10 karena diperlukan untuk mempertahankan sarang.
23
c. Feromon penanda jejak dan fagostimulan, dimana rayap yang berada di
depan akan mengeluarkan feromon ini untuk memudahkan rayap di belakangnya mendeteksi jalur yang dijelajahinya. Feromon penenda jejak
trail-following-pheromone ini keluar dari kelenjar sternum sternal gland di bagian bawah, belakang abdomen.
24
Substansi kimia feromon penanda jejak disekresikasm kelenjar sternal rayap pekerja untuk menandai jejak
22
Bordereau, C.,dkk. 3Z,6Z,8E-3,6,8-dodecantrien-1-ol : Sex Pheromone in a Hingher Fugus-growinary termite, Pseudacanthotermes spinger isoptera, Macrotermitinae journal of
chemical ecologi. 1991. hal. 2177-2191
23
Matsuura, K., dkk. Identification of a Pheromone Regulating Caste Differents in Termite, Proceedings of the Nationak Academy of Sciences, 2010. hal. 12963-12968
24
Grace JK, dkk. Trail-following behaviour of Reticulitermes hesperus Banks Isoptera: Rhinotermitidae. J Chem Encol. 1988. hal. 653-667
23
pencarian sumber makanan bagi rayap pekerja lain pada spesises koloni yang sama.
d. Kehidupan rayap dalam mencari makan selalu perilaku kolektif, berdasarkan
komunikasi rayap integrasi dan strategi yang beragam, terutama dari sifat kimia. Ditinjau dari ekologi perilaku mencari makan rayap berdasarkan sifat
kimia feromon penanda jejak untuk diberi penekanan dalam sifat perilaku mencari makan.
25
3. Analisis Berdasarkan Kasta RayapFeromon
Senyawa semiokemikal adalah senyawa kimia yang digunakan serangga dan organisme lainnya sebagai alat komunikasi antar-individu. Semiochemical dapat
dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan siapa yang mengirim dan menerima pesan yaitu feromon dan allelochemical.
Feromon adalah sinyal berupa senyawa kimia yang membawa informasi dari satu individu ke individu lain pada spesies yang sama intraspesifik sedangkan
allelochemical adalah sinyal berupa senyawa kimia yang membawa pesan dari satu individu ke individu lain yang berbeda spesies interspesifik.
26
Allelochemical dikelompokan menjadi allomone menguntungkan pemberi sinyal, kairomone menguntungkan penerima sinyal, dan synomone menguntungkan
pemberi dan penerima sinyal.
25
Bordereau, C.,dkk. Op. Cit
26
Gullan, P.J dan Cranston, P.S. The Insects : An Outline of Entomology, Blackwell Publishing. 2005. hal. 200-201
24
Feromon yang sama digunakan sepasang serangga mungkin memiliki sumber kelenjar yang berbeda. Misalnya, disekresikan oleh kelenjar sternum hipertrofi
betina dari Pseudacanthotermes spiniger,
27
dan kelenjar dibagian punggung dari Cornitermes bequaerti
28
. Sifat kimia yang berbeda dari feromon sex pasangan dari Reticulitemes santonensis,
29
seperti analisis molekul jelas membuktikan bahwa R. Santonensis adalah spesies yang sama dengan R. flavipes.
30