Adapun beberapa penyebab rendahnya dari perkembangan kemampuan motorik kasar melompat anak adalah sebagai berikut :
1. Sarana prasarana atau alat permainan di sekolah yang dapat digunakan dalam
proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar melompat anak masih terbatas.
2. Keterbatasan guru di TK Dharma Wanita dalam memanfaatkan halaman
sekolah untuk melakukan kegiatan motorik kasar melompat secara
outdoor
. 3.
Guru kurang mengembangkan kegiatan pembelajaran pada motorik kasar melompat anak.
D. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas peneliti mengidentifikasi masalah terhadap kekurangan-kekurangan dalam meningkatkan kemampuan
motorik kasar melompat anak, diantaranya: 1.
Kurangnya alat permainan yang dapat digunakan guru dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar melompat
anak. 2.
Kurang optimalnya kegiatan yang menunjang kemampuan motorik kasar melompat anak. Kegiatan motorik kasar hanya dilakukan di dalam kelas
saja. 3.
Permainan yang digunakan guru kurang bervariasi. 4.
Anak didik tidak menggunakan teknik melompat yang benar.
E. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini lebih efektif, efisien, terarah dan dapat dikaji lebih mendalam maka diperlukan pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah
yang dikaji dalam penelitian ini adalah: 1.
Subyek yang diteliti hanya siswa kelompok B.2 di TK Dharma Wanita Sukarame Bandar Lampung Tahun Ajaran 20162017.
2. Penelitian ini difokuskan pada peningkatan kemampuan motorik kasar
melompat anak usia dini menggunakan permainan lompat tali.
F. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi di atas, rumusan masalah yang diajukan adalah “Apakah Permainan Lompat Tali dapat Meningkatkan Kemampuan Motorik
Kasar Melompat Anak pada Kelompok B.2 di TK Dharma Wanita Sukarame Bandar Lampung?”
G. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan maksud “untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar melompat anak yang masih rendah dengan
menggunakan permainan lompat tali pada anak didik kelompok B.2 di TK Dharma Wanita Sukarame Bandar Lampung
”. H.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat dalam pendidikan baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Secara Teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat yaitu: a
Memberikan sumbangan pemikiran untuk memperkaya ilmu pengetahuan bagi Pendidikan Anak Usia Dini di Indonesia terutama yang berkaitan
dengan implementasi permainan lompat tali dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar melompat anak.
b Sebagai pijakan dan referensi pada penelitian-penelitian selanjutnya yang
berhubungan dengan peningkatan motorik kasar melompat anak melalui permainan lompat tali.
2. Secara Praktis
Secara praktis penelitian ini dapat bermanfaat sebagai berikut: a
Bagi anak didik, diharapkan dapat memperoleh pengalaman langsung mengenai pembelajaran secara aktif, kreatif dan menyenangkan melalui
permainan lompat tali. b
Bagi pendidik dan calon pendidik, dapat menambah pengetahuan dan sumbangan pemikiran tentang cara meningkatkan motorik kasar
melompat anak, khususnya melalui permainan lompat tali. c
Bagi sekolah tempat anak belajar, dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun program pembelajaran serta menentukan
metode dan media pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan motorik kasar melompat anak.
d Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dan pengalaman langsung
tentang cara meningkatkan motorik kasar melompat anak, khususnya melalui permainan lompat tali.
BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN