commit to user
7
BAB II METODE PENGAMBILAN DATA
A. Persiapan
Persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan magang adalah : 1.
Penentuan tempat praktek kerja lapangan atau tempat magang. 2.
Pengurusan permohonan ijin magang. 3.
Pembuatan jadwal magang. 4.
Identifikasi Potensi Bahaya. 5.
Form pengujian. 6.
Kalibrasi alat. 7.
Persiapan alat dan bahan. 8.
Jadwal pengukuran.
B. Lokasi
Pengambilan data dilakukan di PT. Indo Acidatama. Tbk. yang berada di Desa Kemiri, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, Surakarta,
Jawa Tengah.
C. Pelaksanaan
1. Waktu Magang
Magang dilaksanakan selama 1 satu bulan mulai tanggal 1 sampai dengan 31 Maret 2011 pada setiap hari kerja yaitu hari Senin sampai Jum’at
pukul 08.00 WIB – 15.00 WIB.
commit to user
8
2. Kegiatan Magang
Kegiatan yang dilakukan antara lain mengadakan observasi dan pendataan mengenai :
a. Proses produksi.
b. Potensi dan faktor bahaya.
c. Sistem keselamatan kerja.
d. Pelayanan kesehatan kerja.
e. Ergonomi dan industrial higiene.
f. Gizi kerja.
g. Faktor fisik lingkungan kerja.
h. Sanitasi industri.
commit to user
9
BAB III HASIL MAGANG
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah Perusahaan
Perusahaan didirikan di Desa Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar, Kotamadya Surakarta, Jawa Tengah dengan luas lahan ± 11 Ha. Pada
mulanya perusahaan ini bernama PT.Alkohol Utama 1983 kemudian pada tahun1986 nama tersebut berubah menjadi nama menjadi PT. Indo
Acidatama Chemical Industry. Setelah itu pada tanggal 4 Oktober 2005 berubah namanya menjadi PT. Sarana Nugraha Tbk. Dan pada tanggal 30
juli 2006 telah berubah lagi menjadi PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar. Pembangunan pabrik tersebut selesai pada
akhir tahun 1988, sementara produksi komersial dimulai pada tahun 1989 PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar,
didirikan pada tahun 1983 dengan status Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN yang badan hukumnya berbentuk Perseroan Terbatas PT.
Pengembangannya dimulai pada Juni 1987 di Desa Kemiri, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah pada area tanah + 11
ha. Mesin dan peralatan pabrik dirancang oleh Krupp Industric Teknic GMBH Jerman Barat, sedangkan teknologi diperoleh dari Hull AG Jerman
Barat. Pembangunan konstruksi gedung dan peralatan proses produksi
commit to user
10
seluruhnya dilakukan oleh tenaga kerja Indonesia dibawah supervisi dari Krupp Industric Teknic GMBH Jerman Barat dan selesai pada Juni 1989.
PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar merupakan pabrik Ethanol terbesar di Indonesia dan juga pabrik Ethanol
Integrated selain memproduksi Ethanol juga memproduksi Asam Cuka dan Ethyl Acetate pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang terletak dalam
satu komplek dengan merk dagang di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.
2. Struktur Organisasi Plant Division
Plant Division PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar dipimpin oleh seorang Plant Exc.Officer, dalam tugasnya
dibantu oleh Vice Exc.Officer to Plant yang terdiri dari : a.
Plant Administration b.
Plant Division PPC, Enginnering, MPC, Safety Inspector c.
Production Departement Head d.
Utility Departement Head e.
Mechanic Main. Departement Head f.
Electric Main. Departement Head g.
Environmental Departement Head 3.
Lokasi Perusahaan PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar,
terletak ± 15 km ke arah timur laut dari Surakarta dan 2 km dari jalan raya Solo-Sragen ke arah Barat. Dari segi ekonomis, lokasi ini dipilih
commit to user
11
berdasarkan pertimbangan dekatnya pabrik dengan sumber bahan baku industri Ethanol, yakni tetes tebu molasses yang diperoleh dari pabrik gula
sekitarnya. Molasses adalah suatu bahan produk samping dari pabrik gula di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Transportasinya juga mudah karena dekat
dengan Jl. Raya Solo-Sragen dan berada dalam jaringan pengangkutan ke seluruh daerah pemasaran. Sedangkan dari segi sosial, PT. Indo Acidatama.
Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar juga sudah banyak menyerap tenaga kerja dari masyarakat sekitarnya dengan tingkat pendidikan yang
berbeda antara lain SLTPSederajat, SMU Sederajat, Sarjana Muda, Sarjana dan tenaga kerja lainnya. Lokasi yang jauh dari pemukiman warga
dimaksudkan agar warga tidak terkena polusi secara langsung yang kemungkinan ditimbulkan dari perusahaan dan terhindar dari pencemaran
lingkungan yang kemungkinan dihasilkan dari perusahaan tersebut. 4.
Jaminan Kesejahteraan Untuk menciptakan kerjasama yang baik antara karyawan, staf dan
perusahaan, PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar, telah memberikan jaminan sosial yang cukup baik bagi tenaga kerja.
Ketentuan jaminan yang berlaku di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar adalah :
a. Sarana kesehatan, berupa poliklinik.
b. Sarana K3 yang meliputi perlengkapan APD Alat Pelindung Diri,
APAR, Fire Hydrant, Fire Alarm. c.
Transport karyawan dengan sistem antar jemput.
commit to user
12
d. Mess untuk karyawan yang kerja 24 jam.
e. Penyelenggaraan program JAMSOSTEK.
f. Tunjangan jabatan
g. Tunjangan bagi karyawan yang berprestasi.
Wadah-wadah organisasi yang ada di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar adalah sebagai berikut :
a. P2K3 Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja
b. KOKARINDO Koperasi Karyawan PT. Indo Acidatama Tbk, Kemiri
Kebakkramat, Karanganyar c.
SP KEP Serikat Pekerja Kimia Energi dan Pertambangan 5.
Utilitas Utilitas memiliki peranan yang sangat besar dan penting dalam suatu
industri, karena menunjang dalam jalannya proses produksi. Unit Utilitas di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar adalah
sebagai berikut : a.
Cooling tower : Menghasilkan air pendingin. b.
Boiler : Menghasilkan steam. c.
Power station genset, MAK : Menghasilkan tenaga listrik. d.
Compressor : Menghasilkan udara tekan. 6.
Laboratorium Pengawasan kualitas dan mutu merupakan hal yang sangat penting
dalam dunia perindustrian untuk suatu hasil atau produk. PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar tidak lepas dari
commit to user
13
berbagai hal dari pengawasan tersebut. Hal ini dilakukan agar diperoleh produk yang memenuhi syarat dan standart yang telah ditetapkan. Dengan
adanya pengawasan mutu dan kualitas ini, selain kualitas produk tetap terjaga juga berfungsi untuk pengawasan effisiensi kerja suatu alat.
Di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar terdapat tiga buah laboratorium yaitu Process Control Laboratory PC,
Quality Control Laboratory QC, dan laboratorium Mikrobiologi. Dalam pelaksanaannya analisis dilakukan setiap dua jam sekali dan untuk analisa
produk dilakukan satu jam sekali. Selain itu dilakukan analisa mingguan yang bertujuan untuk menunjang jalannya proses utilitas. Analisa meliputi
analisa air lunak soft water dan analisa untuk menara pendingin cooling tower. Hasil analisa kemudian dilaporkan pada unit yang bersangkutan agar
operator dapat mengambil tindakan dan melakukan pengendalian untuk menjaga kualitas produk.
Pengendalian mutu dilakukan di laboratorium yang meliputi uji mutu bahan baku, bahan setengah jadi dan bahan jadi. Analisa-analisa yang
dilakukan di laboratorium PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar adalah sebagai berikut:
a. Analisa tetes sebelum masuk Molasses storage
b. Analisa di Unit Fermentation Plant area 200
c. Analisa di Unit Alkohol Plant area 300
d. Analisa di Unit Acetaldehyde Plant area 400
e. Analisa di Unit Acetic acid Plant area 450
commit to user
14
f. Analisa di Unit Ethyl acetate Plant area 500
g. Analisa di Unit Storage Area 600 AB
7. Produksi Utama
Produk utama yang dihasilkan di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar antara lain Ethanol 96,0, Acetid Acid 99,80,
dan Ethyl Acetate 100. Selain didalam negeri Ethanol juga telah diekspor ke negara tetangga yaitu Jepang, Pakistan, dan Thailand. Sedangkan Acetid
Acid dan Ethyl Acetate dibutuhkan di industri tekstil, makanan olahan, rokok, cat di dalam negeri.
PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar mengolah bahan baku berupa tetes tebu molasses sebanyak 340 ton
menjadi 1 satu kilo liter ethanol. Bahan baku tetes tebu bagi PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar untuk menghasilkan
42.000 kilo liter Ethanol diperlukan 142.800 tetes tebu. Tangki penyimpanan di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat,
Karanganyar ada 5 tangki masing-masing berkapasitas 5.000 m
3
dan satu tangki berkapasitas 20.500 m
3
pada tahun 2006 dikembangkan 2 tangki penyimpanan tetes yang terbuat dari tanah liat yang berkapasitas 15.500 m
3
dan 19.500m
3
. Kini PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar memiliki kapasitas produksi ethanol 150.000 tonhari, asam
cuka 75.000 kghari dan Ethyl Acetate 15.000 kghari dalam kemasan jerigen dan truk container atau bult.
commit to user
15
B. Proses Produksi
1. Persiapan Bahan Baku
Bahan baku utama berupa tetes tebu yang digunakan PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar untuk memproduksi
Ethanol, Acetid Acid, Ethyl Acetat harus mempunyai spesifikasi sebagi berikut :
a. Total sugar ww
= 55
b. Reducing sugar ww
= 51
c.
Unfermentable sugar ww = 4
d. Ash ww
= 9
Untuk menunjang proses produksi diperlukan bahan-bahan penolong antara lain : ragi, anti foam, formalin dan kalium permanganat KMnO
4
.
2. Unit Proses dan Kapasitas
Untuk unit proses dan total kapasitas produksi PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar dan data-data teknis lainnya dapat
diringkas sebagai berikut : Tabel 1. Unit Proses dan Kapasitas Produksi
Unit proses Kapasitas
tahun Supplier
mesin Tahun
penyelesaian Jenis produk dan
kadar
Molasses tetes tebu
337.750 kL Krupp-
Germany 1988
Mash kadar Ethanol 12
bv Ethanol
42.000 kL Krupp-
Germany 1988
Ethanol super prima 96,5 bv
Acetid Acid 16.500 ton
Krupp- Germany
Licence of Huls
1989 Acetid Acid food
grade 99,8 bw
Ethyl Acetate 7.500 ton
Krupp- Germany
1989 Ethyl Acetate 100
bw Sumber : PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar 2011
3. Tahapan Proses Produksi
commit to user
16
Proses pembuatan Ethanol pada hakekatnya terdiri dari proses fermentasi bahan baku tetes tebu molasses yang merupakan produk
samping limbah pabrik gula menjadi mash. Setelah itu mash didestilasi vakum menjadi Ethanol. Proses pembuatan Asam asetat terdiri dari proses
oksidasi uap Ethanol dengan udara dalam reaktor fixed bed menjadi Acetaldehide. Kemudian Acetaldehide liquid dioksidasi dengan udara dalam
reaktor bubble gelembung menjadi Acetic Acid. Proses pembuatan Ethyl Acetate merupakan hasil reaksi esterifikasi antara Acetic Acid dan Ethanol
yang berlangsung pada reaktor tangki horizontal dengan katalis PTSA yang dilengkapi pemanas koil dengan media pemanas yang digunakan adalah
steam. 4.
Uraian Proses Produksi Ethanol, Acetic Acid, dan Ethyl Acetat a.
Proses Produksi Ethanol Proses pembuatan Ethanol, bahan bakunya adalah tetes tebu
molasses yang berasal dari tangki Molasses dan merupakan produk samping limbah pabrik gula melalui proses fermentasi tangki Pre
Fermenter dan tangki Main Fermenter dengan media pemanas yang digunakan adalah steam. Dari proses tersebut dihasilkan mash. Setelah
itu mash didestilasi vakum menjadi Ethanol. Berikut ini adalah bagan pembuatan Ethanol.
commit to user
17
Gambar 1. Diagram Alir Proses Produksi Ethanol b.
Proses Produksi Acetic Acid
Proses produksi Acetic Acid berasal dari Acetaldehide yang dioksidasi dengan udara dalam rektor Bubble gelembung, kemudian melalui proses
pencairan di Washing Column dan Concentration Column. Berikut ini adalah bagan pembuatan Acetic Acid.
Gambar 2. Diagram Alir Proses Produksi Acetic Acid c.
Proses Produksi Ethyl Acetate
Proses pembuatan Ethyl Acetate merupakan hasil reaksi esterifikasi antara Ethanol dan Acetic Acid yang berlangsung pada reaktor Evaporator
tank melalui Pre Column, Contentration Column, Extraction Column dan Finishing Column. Berikut ini adalah bagan pembuatan Ethyl Acetate.
Tangki Pre Fermenter
Tangki Main Fermenter
Kolom Destilasi Vakum
Ethanol Tangki
Molasses
Tangki penyimpanan
Acetaldehid Reaktor
Oksidasi Bubble
gelembung Washing
Column
Concetration Column
Acetic Acid
commit to user
18
Gambar 3. Diagram Alir proses Produksi Ethyl Acetate 5.
Tinjauan Area a.
Area 100 Area ini merupakan area penampungan tetes tebu molasses yang
nanti akan disalurkan ke Unit Fermentasi area 200. Area ini terdapat 4 tangki dengan kapasitas 5000 m
3
dan sebuah tangki besar dengan kapasitas 20.500 m
3
. b.
Area 200 Area ini merupakan area fermentasi tetes tebu, terdapat 3 sead
fermenter, 3 tangki pre fermenter dan 6 tangki main fermenter dan dilengkapi microlaboratorium. Proses yang terjadi disini yaitu yeastragi
dikembangkan dalam tabung selama 14 jam dan dimasukkan dalam tangki pre frementer dengan waktu inkubasi 16 jam tetapi sebelum
digunakan pre fermenter harus disterilisasi terlebih dahulu dengan steam. Dalam tangki ini sel bakteri dikembangbiakkan dan proses pre fermenter
berlangsung secara aerob dengan ditambah nutrisi berupa urea, TSP, air dan tetes tebu, kemudian dipanaskan sampai suhu tertentu dan
Ethanol dan Acetic Acid
Evaporator Tank
Pre Column Concentration
Column
Extraction Column
Finishing Column
Ethyl Acetate
commit to user
19
didinginkan sampai + 32 C baru dimasukkan ke dalam tangki main
fermenter. Dalam tangki main fermenter proses fermentasi terjadi selama 35 -
48 jam secara anaerob tetapi sebelum digunakan main fermenter harus dibersihkan dengan air dan disterilisasikan dengan steam, kemudian
didinginkan dengan blower, sebelum terjadi proses fermentasi ditambah tetes tebu, air dan anti foam terlebih dahulu. Pada proses ini zat gula yang
ada di mollases diubah menjadi Ethanol dan gas CO
2
. Produk utama dari proses fermentasi adalah mash dengan kandungan Ethanol 11 - 12 ,
sedangkan hasil sampingnya berupa bahan baku gas CO
2
yang disalurkan ke PT. Sama Mandiri untuk diolah menjadi gas CO
2
murni 99,99 . c.
Area 300 Area ini merupakan area destilasi Ethanol, dimana mash dari area
200 yang mengandung + 12 Ethanol didestilasi di area ini dan dikondensasikan hingga menghasilkan Ethanol 96,0 atau lebih produk
utama yang dijual, sedangkan yang kadarnya kurang dari 96,0 digunakan dalam produksi Acetaldehid di area 400 dan Ethyl Acetate di
area 500. d.
Area 400 AB Area ini merupakan area yang memproduksi Acetaldehid 99,9
yang merupakan bahan baku dalam pembuatan Asam Asetat. Di area ini terdiri dari 2 plant yaitu plant 400 A dan plant 400 B. Di area ini Ethanol
kadarnya kurang dari 96,0. Dari area 300 didestilasi hingga
commit to user
20
menghasilkan uap Ethanol kemudian dioksidasi dengan udara dalam reaktor hingga dihasilkan gas sintetis yaitu Acetaldehide 17, setelah itu
dicairkan dalam kolom pendingin dan dikonsentrasikan hingga menghasilkan uap Acetaldehide sesuai dengan kadar yang diharapkan.
Uap Acetaldehide disimpan dalam tangki sebelum disalurkan ke area 450, untuk menjaga kestabilan suhu yang sebelumnya dicairkan dan
ditekan hingga + 3 bar untuk mengurangi resiko bahaya. e.
Area 450 AB Area ini merupakan area produksi Acetic Acid dengan kadar
99,80. Proses pembuatannya yaitu : Acetaldehide fasa cair dari area 400 AB dioksidasikan dengan udara dalam reaktor dengan katalisator
cair Ethyl Acetate. Hasil reaksinya akan mengalami proses destilasi dan kondensasi sampai menghasilkan Acetic Acid dengan kadar 99,80
sebagai produk utama sedang yang kadarnya kurang dari 99,80 digunakan pada proses di area 500 untuk pembuatan Ethyl Acetate.
f. Area 500
Area ini merupakan area yang memproduksi Ethyl Acetate dengan kadar 100. Proses esterifikasi antara Ethanol dan Acetic Acid kadar
kurang dari standar dengan katalis PTSA terjadi di dalam reaktor. Setelah diperoleh hasil Ethyl Acetate kemudian didestilasi untuk
mengambil Acetic Acid yang ikut menguap, dan memisahkan air dan Ethanol dari Ethyl Acetate. Setelah Ethyl Acetate terpisah dimurnikan
lagi hingga terbentuk Ethyl Acetate dengan kadar 100.
commit to user
21
g. Area 600 AB
Area ini merupakan area penampungan dan penyimpanan hasil proses produksi produk utama yaitu Ethanol, Acetid Acid, Ethyl
Acetate. Dan siap untuk dipasarkan atau melalui sistem pipanisasi dikirim ke Unit Filling dan Unit Shipping. Di Unit Filling hasil produksi
berupa Ethanol, Acetid Acid dan Ethyl Acetate diisikan ke dalam jerigen- jerigen dengan kapasitas 30 kg, ini khusus untuk produk Acetic Acid,
sedangkan Ethanol diisikan ke dalam drum dengan kapasitas 200 kg. Sedangkan di Unit Shipping, produk Ethanol, Acetid Acid dan Ethyl
Acetate diisikan ke dalam tangki-tangki truk. h.
Area 700 AB Area ini merupakan area terjadinya proses pendinginan air dari
semua produk yang telah dihasilkan. Air dari plant langsung masuk ke dalam bak hot bacin Cooling Tower 1 dan 2, setelah dingin masuk ke
bak cold bacin kemudian di kembalikan ke plant untuk kegiatan proses produksi.
i. Area 800
Area ini merupakan tempat untuk menyimpan Bahan Bakar Minyak BBM khususnya untuk Diesel MAKGenset.
j. Area 900
Area ini merupakan tempat terjadinya kegiatan, proses limbah. Di area ini terdapat 5 bak limbah dan bak clarifire. Pada bak 1, 2, 3 ditutup
dengan plastik sintetis High Density Poly Ethylen HDPE dengan
commit to user
22
kapasitas + 100.000 m
3
, lebar 50 – 60 m, panjang 125 – 150 m dalam 7 –
11 m. Hal itu dilakukan untuk mengatasi bau yang timbul dari limbah area 300. Sebelum masuk ke bak penampung, limbah dari area 300 diberi
nutrisi dulu agar kandungan gas didalamnya menjadi sedikit CH
4
= 55, CO = 43, H
2
S = 1, gas lain = 1. k.
Area 1000 Area ini merupakan tempat pengoperasian boiler, yang dimana PT.
Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar mempunyai boiler batubara dan boiler biogas.
l. Area 1100
Area yang merupakan tempat dimana pupuk organik majemuk dihasilkan atau yang lebih sering disebut POMI.
m. Area 1200
Tempat yang digunakan sebagai tempat evaporasi. Mengolah limbah menjadi bahan dalam pembuatan pupuk
Unit-unit kerja yang membantu kegiatan produksi di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar, antara lain :
a. Unit Compressor
Merupakan unit pensuplai udara bertekanan yang digunakan untuk menggerakkan semua peralatan instrument di plant produksi Control
Room dan untuk udara proses. Terdapat 6 Unit Compressor dengan total kapasitas 15.900 kgjam.
commit to user
23
b. Unit MAK Genset
Merupakan pusat pembangkit sumber tenaga listrik untuk semua kegiatan produksi.
c. Unit Boiler
Merupakan unit yang menyediakan uap steam untuk pemanasan proses, terdapat 3 unit Boiler yaitu Alstom, Basuki, dan Bahan Bakar Gas.
d. Unit Cooling Tower
Merupakan unit untuk mengolah dan mendistribusikan air ke seluruh plant produksi dan keperluan-keperluan unit yang lain.
e. Unit-unit kerja yang lain yaitu :
Unit Workshop, Control Room, Unit Pengolahan Limbah, Unit Kompos, Unit Bahan Bakar Minyak BBM, Laboratorium, Teknisi
Listrik, Instrument, Logistic, Safety, Security, Kantin, Driver, Mushola, gudang spare part, Poliklinik.
C. Higiene Perusahaan
Spesialisasi dalam ilmu higiene beserta prakteknya dengan mengadakan penilaian kepada faktor-faktor penyebab penyakit secara kualitatif dan
kuantitatif dalam lingkungan kerja dan perusahaan melalui pengukuran yang hasilnya dipergunakan untuk dasar tindakan korektif kepada lingkungan
tersebut serta bila perlu pencegahan agar pekerja dan masyarakat sekitar suatu perusahaan terhindar dari bahaya akibat kerja serta dimungkinkan mengecap
derajat kesehatan setinggi-tingginya.
commit to user
24
1. Potensi bahaya
Potensi bahaya yang terdapat dilingkungan kerja PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar antara lain :
a. Kebakaran
PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar merupakan perusahaan yang memproduksi bahan-bahan kimia yang
mudah terbakar dan meledak yang menggunakan bahan-bahan tambahan yang sifatnya mudah terbakar, misalnya : Ethanol, Acetic Acid, Ethyl
Acetat, dan sebagainya. Apabila ada kebocoran-kebocoran yang mungkin terjadi pada pipa-pipa produksi dan mengeluarkan bahan kimia bisa
memperbesar potensi bahaya kebakaran dan peledakan. Terutama dalam wellding atau pengelasan pada pipa atau plant produksi bisa
menyebabkan potensi bahaya semakin besar. Maka dari itu perusahaan selalu membuat safety permit terlebih dahulu sebelum melakukan
pekerjaan yang berhubungan dengan produksi perusahaan dan memiliki potensi bahaya yang tinggi. Perusahaan juga menyediakan alat untuk
memadamkan api berupa APAR, APA, fire ball, hydrant, hydrant box, fire alarm di setiap unit dan ruangan untuk menekan angka kerusakan
apabila terjadi kebakaran. b.
Peledakan Peledakan dapat saja terjadi tiap-tiap unit, khususnya Boiler baik
Boiler batu-bara ataupun unit Boiler BBM. Unit Boiler sebagai unit produksi steam dan penyediaan bahan bakar, reaktor di area produksi dan
commit to user
25
pada tangki-tangki Acetaldehide. Bahan-bahan kimia yang dihasilkan juga dapat menimbulkan terjadinya peledakan. Karena kemungkinan
adanya bahaya peledakan ini sangat besar, maka perusahaan memasang safety valve dan melatih operator agar tidak terjadi hal yang tidak
diinginkan. c.
Mesin PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar
menggunakan mesin-mesin dan peralatan kerja yang dalam operasional pengoperasiannya memiliki potensi bahaya tertentu dikarenakan karena
usia mesin dan peralatan kerja yang telah cukup tua. Potensi dan faktor bahaya yang dihadapi oleh tiap-tiap tenaga kerja tidak sama, karena
dipengaruhi oleh lokasi pekerjaan, sifat pekerjaan, sikap dan cara kerja yang tidak aman, mesin dan peralatan kerja yang digunakan. Untuk
pengoperasian mesin dilakukan melalui Control Room sehingga angka kecelakaan kerja dapat ditekan agar tidak terlalu tinggi. Sedangkan pada
pekerjaan seperti pengelasan, kegiatan perbengkelan di Workshop, perawatan dan perbaikan mesin, peralatan produksi, inspeksi mesin,
pengisian produk jadi dan pengambilan sampel produksi memungkinkan terjadinya kecelakaan kerja pada tenaga kerja seperti terpeleset, tersengat
listrik atau tersentuh benda panas, terjatuh dari ketinggian tertentu, kejatuhan benda, tertarik mesin berputar, tergores, tersiram produk atau
bahan kimia, terjepit dan terbentur benda.
commit to user
26
Untuk mencegah adanya potensi dan faktor bahaya tersebut, PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar khususnya
safety unit telah melaksanakan pelatihan DAMKAR bagi seluruh tenaga kerja dan karyawan. Perusahaan juga menyediakan alat-alat pemadam
kebakaran yang telah siap dan layak digunakan karena diadakan pemeriksaan berkala dan pengisian ulang sesuai jadwal seperti Alarm
System, APAR, APA, Hydrant Box, Hydrant Pilar, dan sebagainya. Tujuan diadakannya pelatihan DAMKAR tersebut agar tenaga kerja dan
karyawan dapat mengetahui hal-hal yang dapat mengakibatkan potensi bahaya dan juga mengetahui faktor-faktor bahaya di PT. Indo Acidatama.
Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar sehingga mereka dapat melakukan tindakan preventif atau pencegahan sehingga dapat menekan
terjadinya angka kecelakaan kerja. Tenaga kerja melakukan suatu pekerjaan berdasarkan Safety Permit yang diberikan oleh Safety
Inspector yang berupa Hot Permit, Cold Permit, dan surat ijin bekerja dengan power listrik. Dan apabila tidak menjalankan dan mematuhi
prosedur kerja atau SOP Standar Operational Procedure yang telah ditentukan akan dikenakan sanksi yang tegas.
2. Faktor Bahaya
Faktor-faktor bahaya yang dapat menimbulkan penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar
antara lain :
a. Kebisingan
Kebisingan yang terjadi di lingkungan kerja PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar berasal dari mesin-mesin
commit to user
27
produksi seperti unit Filling, area Fermentasi dan juga dari mesin-mesin utilitas seperti, unit Compressor, unit Boiler, unit DieselMAK serta
mesin dan peralatan-peralatan lain yang ada di unit-unit kerja PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar. Pengukuran
intensitas kebisingan dilakukan tanggal 7 Maret 2011 dengan menggunakan alat Sound Level Meter Merck Rion type NA 2021,
sehingga diperoleh data sebagai berikut : Tabel 2. Data Pengukuran Intensitas Kebisingan
No Lokasi
Lama pemaparan
Intensitas Kebisingan dBA
Rata-rata I
II III
IV
1
Unit Filling
- Ruang penyimpanan 8 Jamhari
75 76
76 75
76 - Ruang pengisian
8 Jamhari 82
82 85
85 84
- Ruang Operator 8 Jamhari
70 69
70 70
70 2
Area 200 - Mesin fermentasi
84 85
82 87
85
- Ruang nutrisi
70 69
69 70
70 - Ruang operator
74 73
74 75
74
- Mesin motor
93 90
89 91
91 3
Unit MAK
- Ruang operator
8 Jamhari 56
57 56
56 56
- Ruang Mesin 40 menithari
6 off 40 Menithari
67 70
69 73
70 7 off
40 Menithari 68
70 72
73 71
8 off 40 Menithari
69 72
70 70
70
- Ruang Maintenance 8 Jamhari
61 62
62 62
62
4 - Ruang Compressor
40 Menithari Turbo 5 off
40 Menithari
82 89
82 88
85
Turbo 6 off 40 Menithari
90 92
88 90
90
Piston Ioff 40 Menithari
88 90
90 89
89
Piston II on 40 Menithari
89 90
92 90
90
Piston III off 40 Menithari
90 90
88 87
89
Air Dryer
91 94
89 88
91
5 Unit Boiler Biogas
– Ruang operator 8 Jamhari
68 65
67 67
69 bersambung...
sambungan...
commit to user
28
No Lokasi
Lama pemaparan
Intensitas Kebisingan dBA
I II III IV Rata-rata
– Ruang Boiler 40 Menithari
I off 40 Menithari
86 86
84 80
84
II off 40 Menithari
86 86
84 80
84
III on 40 Menithari
89 86
90 94
90
Unit Boiler Batu Bara – Ruang operator
8 Jamhari
68 65
67 67
67
– Boiler Alstom 40 Menithari
76 78
77 79
78
– Boiler Basuki 40 Menithari
78 79
78 79
79
6 Unit Cooling Tower
– Motor 1 8 Jamhari
85 87
89 90
88
– Motor 2 8 Jamhari
81 82
82 80
81
7 Workshop
– Mesin sekrap 8 Jamhari
74 75
74 76
75
– Mesin milling 8 Jamhari
79 80
78 78
79
– Mesin bubut 8 Jamhari
73 74
73 75
74
– Gerinda tangan 8 Jamhari
82 85
84 82
84
– Mesin las 8 Jamhari
73 72
73 72
73
– Gerinda duduk 8 Jamhari
85 82
84 85
84
– Mesin bor 8 Jamhari
75 75
75 75
75 Sumber : hasil pengukuran pada tanggal 7 Maret 2011
b. Penerangan
Penerangan merupakan salah satu faktor fisik yang sangat penting dan tidak dapat dikesampingkan fungsinya. Karena dengan penerangan
yang baik dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan nyaman, di samping itu penerangan juga sangat mendukung efisiensi,
efektifitas dan produktivitas kerja. Pengukuran penerangan dilakukan pada tanggal 8 Maret 2011 dengan Lux Meter ANA 999, diperoleh data
sebagai berikut :
commit to user
29
Tabel 3. Data Pengukuran Intensitas Penerangan
No Lokasi
Intensitas penerangan
Lux Jenis
Penerangan Lama
Pemaparan Tingkat
ketelitian
1 Unit Filling
- Ruang Kantor
165
Alami 8 jamhari
Pekerjaan teliti
- Ruang penyimpanan
40 Alami
8 jamhari Pekerjaan
teliti - Ruang pengisian
66 Alami dan
buatan 8 jamhari
Pekerjaan agak teliti
2 Unit MAK
- Ruang operator 93
Alami dan buatan
8 jamhari Pekerjaan
teliti - Ruang mesin
56 Alami dan
buatan 8 jamhari
Pekerjaan teliti
- Ruang maintenance
239 Alami
30 menithari
Pekerjaan teliti
3 Unit Boiler
Boiler biogas - Ruang operator
493 Alami
8 jamhari Pekerjaan
teliti - Boiler 1 off
45
Alami dan buatan
40 menithari
Pekerjaan teliti
- Boiler 2 off
45
40 menithari
Pekerjaan teliti
- Boiler 3 on
60
40 menithari
Pekerjaan teliti
Boiler batu bara - Ruang operator
125
Alami dan Buatan
40 menithari
Pekerjaan teliti
- Boiler Alstom
76
Alami 40
menithari Pekerjaan
teliti - Boiler Basuki
76
Alami 40
menithari Pekerjaan
teliti 4
Unit Compressor - Ruang Operator
82
Alami 8 jamhari
Pekerjaan teliti
Turbo I off
80
Alami 40
menithari Pekerjaan
teliti
bersambung…
commit to user
30
No Lokasi
Intensitas penerangan
Lux Jenis
Penerangan Lama
Pemaparan Tingkat
ketelitian
Turbo II off
58
Alami 40
menithari Pekerjaan
teliti Piston I off
105
Alami 40
menithari Pekerjaan
teliti Piston II on
85
Alami 40
menithari Pekerjaan
teliti Piston III off
106
Alami 40
menithari Pekerjaan
teliti Piston IV off
94
Alami 40
menithari Pekerjaan
teliti - Air Dryer
164
Alami 40
menithari Pekerjaan
teliti 6
Unit Workshop Ruang Kantor
37
Alami 8 jamhari
Pekerjaan teliti
Ruang Mesin
11
Alami dan buatan
8 jamhari Pekerjaan
teliti 7
Area 200 - Mesin Fermentasi
145
Alami 8 jamhari
Pekerjaan teliti
- Ruang nutrisi
20
Alami 8 jamhari
Pekerjaan teliti
- Ruang operator
248
Alami dan Buatan
8 jamhari Pekerjaan
teliti - Ruang motor
97
Alami 8 jamhari
Pekerjaan teliti
8 Kantin
- Ruang dapur
94
Alami dan Buatan
8 jamhari Pekerjaan
teliti - Ruang makan
224
Alami 1 jamhari
Pekerjaan agak teliti
Sumber : Hasil pengukuran pada tanggal 8 Maret 2011 sambungan…
commit to user
31
c. Getaran Mekanis
Pengukuran getaran mekanis dilakukan pada tanggal 7 Maret 2011 dengan Vibration Meter, model Riovibro VM-63. Data yang diperoleh
sebagai berikut : Tabel 4. Data Pengukuran Getaran Mekanis
No Lokasi
Jml TK
Lama Pemaparan
Percepatan mdt
2
Kecepatan cmdt I
II III
IV I
II III
IV
1 Unit Filling
11 8 Jamhari
- Ruang Kantor
0,2 0,2 0,2 0,2 0,02 0,04 0,04 0,04
- Ruang pengisian
0,6 0,4 0,6 0,6 0,11 0,14 0,14 0,11
2 Area 200
8 - Mesin
fermentasi 2 Jamhari
1,0 0,9 0,9 0,8 0,05 0,06 0,06 0,07
- Ruang nutrisi 2 Jamhari
0,3 0,3 0,3 0,3 0,09 0,09 0,09 0,09
- Ruang operator
8 Jamhari
0,3 0,4 0,4 0,3 0,06 0,09 0,06 0,09
- Ruang motor 40
Menithari
4,3 7,7 7,7 6,5 0,95 0,2 0,8 0,77
3 Unit MAK
11 - Ruang
Operator 8 Jamhari
0,2 0,2 0,2 0,2 0,03 0,03 0,03 0,03
- Ruang Mesin 40 Menit
hari
0,2 0,2 0,2 0,2 0,04 0,03 0,03 0,04
- Ruang Maintenance
8 Jamhari
0,2 0,2 0,2 0,2 0,03 0,04 0,03 0,03
4 Unit
Compressor 4
40 Menit hari
Turbo V off
0,2 0,2 0,2 0,2 0,03 0,03 0,03 0,04
Turbo VI off
0,3 0,2 0,3 0,3 0,03 0,04 0,04 0,04
Piston 1off
0,2 0,3 0,3 0,2 0,05 0,08 0,05 0,03
Piston 2on
8,1 3,6 2,5 2,7 0,13 0,24 0,24 0,07
Piston 3off
0,3 0,3 0,3 0,4 0,05 0,06 0,09 0,06
Air Dryer
0,3 2,0 0,5 0,4 0,04 0,05 0,05 0,06
5 Unit Boiler
8 Boiler Batubara
bersambung…
commit to user
32
No Lokasi
Jml TK
Lama Pemaparan
Percepatan mdt
2
Kecepatan cmdt I
II III
IV I
II III
IV
- Ruang Operator
8 Jamhari
0,2 0,2 0,2 0,2 0,04 0,03 0,04 0,03
- Alstom 40 Menit
hari
0,2 0,2 0,2 0,2 0,04 0,03 0,04 0,04
- Basuki
0,2 0,2 0,2 0,2 0,06 0,10 0,15 0,15
Boiler biogas dan BBM
- Ruang operator
0,2 0,2 0,2 0,2 0,03 0,03 0,03 0,03
- Boiler I off
0,2 0,2 0,2 0,2 0,03 0,04 0,03 0,03
- Boiler II off
0,2 0,2 0,2 0,2 0,03 0,04 0,03 0,03
- Boiler III on
0,5 2,2 11,4 13,1 0,10 0,16 1,13 1,28
6 Cooling Tower
0,2 0,2 0,2 0,2 0,03 0,04 0,03 0,03
- Motor 1
8,7 5,5 2,4 3,9 0,28 0,14 0,24 0,08
- Motor 2
7,9 4,3 1,6 2,2 0,41 0,08 0,06 0,06
7 Unit Workshop 25
8 Jamhari - Mesin bur
1,1 1,1 1,4 4,5 0,07 0,05 0,08 0,07
- Mesin bubut
0,9 1,2 1,2 0,7 0,07 0,06 0,08 0,04
- Mesin gerinda tangan
5,0 4,6 4,5 4,7 0,55 1,11 1,05 1,12
- Mesin sekrap
1,1 2,1 2,6 1,1 0,06 0,10 0,12 0,06
- Mesin gerinda duduk
7,5 9,0 9,0 9,0 0,39 0,83 0,83 0,83
- Mesin milling
1,6 14,6 8,4 7,0 0,10 0,18 0,18 0,14
- Mesin las
1,6 1,0 1,4 1,2 0,14 0,25 0,25 0,25 Sumber : Hasil pengukuran pada tanggal 7 Maret 2011
d. Iklim Kerja
Pengukuran iklim kerja dilakukan di unit MAK atau Genset, unit Compressor, unit Boiler Biogas dan BBM, ruang Workshop, Cooling
Tower, area 200 atau Fermentasi, kantin, gudang dan unit Filling. Pengukuran iklim kerja dilakukan dengan menggunakan alat Questemp
pada tanggal 8 Maret 2011. Tabel berikut ini merupakan data hasil pengukuran iklim kerja PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat,
Karanganyar. sambungan…
commit to user
33
Tabel 5. Data Pengukuran Iklim Kerja
No Lokasi
Globe ºC
Dry Bulb ºC
Wet Bulb
ºC WBGT
Out ºC WBGT
In °C
1 Unit Filling
- Ruang operator 35,5
31,4 26,3
- 29,1
- Ruang penyimpanan
38,3 33,0
27,3 -
30,6 - Ruang
Pengisian 36,7
32,1 26,9
- 29,8
-Luar Ruangan 34,9
32,3 26,7
29,4 -
2 Area 200
- Ruang operator
31,2 30,8
26,5 -
30,1 - Ruang nutrisi
31,6 31,2
26,2 -
30,6 - Mesin
fermentasi 32,1
31,1 26,5
- 30,9
-Ruang motor 35,7
32,3 25,5
- 30,8
3
Unit MAK
- Ruang Operator
27,6 26,1
21,8 -
23,5 - Ruang Mesin
28,2 28,0
25,3 -
26,1 - Ruang
Maintenance 28,6
28,6 25,1
- 26,1
-Luar Ruangan 29,0
29,0 24,9
26,2 -
4 Unit
Compressor - Ruang operator
29,4 28,6
25,1 -
26,3
- Ruang mesin
29,4 29,2
25,2 -
26,4
- Luar ruangan
29,2 29,2
25,2 26,4
-
5 Boiler
Biogas dan BBM - Ruang operator
31,3 27,4
23,8 -
25,9
- Ruang mesin
30,8 29,0
25,4 -
27,0
- Luar ruangan
24,6 28,1
24,6 25,9
-
Boiler batu bara - Ruang operator
30,6 27,6
20,9 -
23,7
- Basuki
32,3 30,8
26,4 -
28,2
- Alstom
31,1 31,1
26,6 -
28,0
- Luar ruangan
41,5 33,9
27,7 31,0
- bersambung…
commit to user
34
No Lokasi
Globe ºC
Dry Bulb ºC
Wet Bulb
ºC WBGT
Out ºC WBGT
In °C
6 Cooling Tower
- Ruang operator
32,3 29,7
25,6 -
27,6
- Luar ruangan I
32,0 30,2
25,7 27,3
-
- Luar ruangan II
34,4 30,5
25,8 28,4
-
7 Kantin
- Ruang dapur
37,8 33,5
27,3 -
30,3
- Ruang makan
35,4 31,0
26,9 -
39,4
- Luar ruangan
41,2 34,0
27,5 31,0
--
8 Gudang
34,2 32,1
26,8 -
28,9
- Luar ruangan
39,8 30,7
26,0 29,1
- Sumber : Hasil pengukuran pada tanggal 8 Maret 2011
Keterangan : ISBB in : ISBB Dalam Ruangan
o
C ISBB out : ISBB Luar Ruangan
o
C Globe : Suhu Bola
o
C Dry Bulb : Suhu Kering
o
C Wet Bulb : Suhu Basah
o
C e.
Grounding PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar juga
terdapat sistem grounding atau penangkal petir yang terpasang di setiap plant atau area produksi. Pengukuran Grounding dilakukan secara
berkala setiap 1 bulan. Dan pada tanggal 4 Maret 2011 mahasiswa juga di bimbing untuk melakukan pengukuran Grounding secara langsung di
semua area di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar dengan dibantu oleh seorang orang Safety Man. Hasilnya
dapat diketahui sebagai berikut : sambungan…
commit to user
35
Tabel 6. Data Pengukuran Grounding
No LokasiArea
Hasil Pengukuran mA 1 x 1 Ω
1 x 10 Ω 1 x 100 Ω
I Kantor produksi
Utara 0,03
0,00 0,00
Timur 0,02
0,00 0,00
II Ruang joglo
Barat I 0,00
0,00 0,00
Barat II 0,00
0,00 0,00
III Kantor main office
III Kantor main office
Utara I 0,04
0,00 0,00
Utara II 0,00
0,00 0,00
Barat 0,04
0,00 0,00
IV Shipping
Utara 0,02
0,00 0,00
Selatan 0,02
0,00 0,00
V Tangki sturage
1. FB 603 A
0,02 0,00
0,00 2.
FB 603 B 0,00
0,00 0,00
3. FB 603 C
0,02 0,00
0,00 4.
FB 603 D 1,00
0,00 0,00
5. FB 604 A
1,00 0,00
0,00 6.
FB 605 A 0,00
0,00 0,00
7. FB 605 B
0,02 0,00
0,00 8.
FB 605 C 0,00
0,00 0,00
VI Plant
1. Area 300
Beam barat I 0,02
0,00 0,00
Beam barat II 0,00
0,00 0,00
Beam timur I 1,02
0,00 0,00
Beam timur II 0,00
0,00 0,00
2. Area 500
Beam utara 0,00
0,00 0,00
Beam selatan 0,00
0,00 0,00
3. Area col DA 401 A
0,02 0,00
0,00 4.
Area 400 0,00
0,00 0,00
5. Area 400 B
0,02 0,00
0,00 6.
Area 450 A 0,00
0,00 0,00
7. Area 450 B
0,00 0,00
0,00 VII
Area 100 1.
FC 103 bersambung…
commit to user
36
bersambung…
No LokasiArea
Hasil Pengukuran mA 1 x 1 Ω
1 x 10 Ω 1 x 100 Ω
Utara 0,02
0,00 0,00
Selatan 0,04
0,00 0,00
Timur 0,02
0,00 0,00
2. FC 104
Utara Rusak
Rusak Rusak
Selatan 0,02
0,00 0,00
Timur 0,02
0,00 0,00
3. FC 105
Utara 0,00
0,00 0,00
Selatan 0,00
0,00 0,00
Timur 0,00
0,00 0,00
4. FC 106
Utara 0,00
0,00 0,00
Selatan 0,02
0,00 0,00
Timur 0,00
0,00 0,00
FC 107 Utara
0,00 0,00
0,00 Selatan
0,00 0,00
0,00 Timur
0,00 0,00
0,00 VIII
Area 200 1.
FB 213 0,00
0,00 0,00
2. FB 214
0,02 0,00
0,00 3.
FB 215 0,02
0,00 0,00
4. FB 216
0,02 0,00
0,00 5.
FB 217 0,02
0,00 0,00
6. FB 218
0,00 0,00
0,00 IX
Cerobong 1.
Boiler Rusak
Rusak Rusak
2. Boiler II
0,02 0,00
0,00 3.
Boiler III 0,06
0,00 0,00
4. BB Basuki
0,02 0,00
0,00 5.
BB Alstom 0,02
0,00 0,00
X Penangkal petir
1. Plant 300 0,00
0,00 0,00
2. Plant 400 A 0,02
0,00 0,00
3. Plant 450 B 0,00
0,00 0,00
4. Water pit 0,02
0,00 0,00
5. Tangki 107 0,00
0,00 0,00
1. 6. Plant evaporator
0,00 0,00
0,00 XI
Evaporator Beam utara
0,00 0,00
0,00 Beam selatan
0,00 0,00
0,00 sambungan…
commit to user
37
No LokasiArea
Hasil Pengukuran mA 1 x 1 Ω
1 x 10 Ω 1 x 100 Ω
XII POMI
Utara 0,00
0,00 0,00
Tengah 0,00
0,00 0,00
Timur 0,00
0,00 0,00
XIII Area 500
ET 501. 2 0,00
0,00 0,00
XIV Colom 302
Area 400 A 0,00
0,00 0,00
Sumber : Hasil pengukuran pada tanggal 4 Maret 2011 f.
Pemaparan B3 PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar
memproduksi bahan kimia dimana bahan tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan pada tenaga kerja baik dari sifat fisik atau kimia. Bahan kimia
berbahaya B3 yang digunakan dan terdapat pada proses produksi PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar apabila tidak
ditangani dengan benar dan terjadi kebocoran maka bahan-bahan kimia tersebut dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada tenaga kerja baik
dari sifat fisik atau kimia dari bahan-bahan tersebut. Bahan-bahan kimia berbahaya yang diproduksi oleh PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri,
Kebakkramat, Karanganyar beserta akibatnya adalah sebagai berikut : 1
Ethanol : dapat menyebabkan depresi SSP Sistem Syaraf Pusat, iritasi mata dan keracunan.
2 Acetic Acid : bersifat korosif, dapat menyebabkan iritasi pada mata,
kulit dan saluran pernapasan bagian atas, radang paru-paru dan gangguan saluran pencernaan.
sambungan…
commit to user
38
3 Ethyl Acetat : bersifat korosif, dapat menyebabkan iritasi mata dan
saluran pernapasan atas, kerusakan hati, ginjal dan sakit perut. Perusahaan telah menyediakan Lembar Data Keselamatan Bahan
LDKB Label untuk semua produk bahan kimia yang di produksinya. Sedangkan petugas dan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3
Kimianya sudah ada dipegang oleh Safety Inspector. Perusahaan juga melakukan pengendalian dengan menyediakan Safety Shower untuk
tindakan emergency bila terkena tumpahan Acetic Acid, pemasangan blower untuk menyerap uap bahan kimia dan penyediaan APD Alat
Pelindung Diri untuk tenaga kerja.
D. Kesehatan Kerja
PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar memiliki pelayanan kesehatan yang dapat dikatakan baik, yang diperuntukkan kepada
tenaga kerja dan keluarganya serta masyarakat sekitar perusahaan untuk menjamin dan meningkatkan derajat kesehatan serta produktivitas tenaga kerja
yang setinggi-tingginya. 1.
Sarana dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan a.
Poliklinik PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar
mempunyai sebuah poliklinik yang terdiri dari ruang konsultasi dan 2 ruang istirahat yang disekat dengan korden, poliklinik buka pada jam
08.00 - 17.00 WIB untuk hari Senin- Jum’at dengan istirahat 1 jam.
commit to user
39
b. Tenaga Kesehatan
Tenaga medis yang tersedia diperusahaan terdiri dari seorang dokter perusahaan dan seorang mantri kesehatan yang telah mendapat
pelatihan tentang Hiperkes dan Keselamatan Kerja dan mendapatkan sertifikat. Keberadaan dokter perusahaan disini hanya bersifat part time
pada hari Senin, Selasa, Kamis dan Jum’at pukul 14.00-16.00 WIB. Sedangkan mantri kesehatan berperan sebagai pelaksana harian di
poliklinik yang bekerja dari pukul 08.00-17.00 WIB, sehingga poliklinik tidak di buka selama 24 jam.
c. Sarana Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan P3K
Sarana Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan P3K yang ada berupa obat-obatan untuk pertolongan pertama apabila terjadi
kecelakaan. Disediakan di poliklinik, pos depan Security, kantor UtilityLeader Shift dan Control Room.
d. Rumah Sakit Rujukan
Rumah sakit yang bekerja sama dengan PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar untuk menjadi rujukan adalah semua
rumah sakit yang ada di Solo yang bekerja sama dengan PT. Jamsostek yaitu RS Dr. Oen Solo, RS. Kasih Ibu, RS. Brayat Minulyo, RSUD.
Moewardi, RS. Islam Kustati, RS. Indo Sehat, RS. PKU Muhammadiyah Solo.
commit to user
40
e. Mobil Perusahaan
Mobil perusahaan yang ada di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar digunakan sebagai pengganti Ambulance
yang digunakan untuk mengantar pasien atau korban kecelakaan kerja ke rumah sakit yang dituju.
2. Program-program Pelayanan Kesehatan
a. Pelayanan di poliklinik
Pelayanan yang diberikan oleh poliklinik meliputi pelayanan kesehatan awal sebelum bekerja kemudian pemeriksaan kesehatan
berkala tiap 1 tahun sekali General Chek Up dan pemeriksaan khusus bagi karyawan yang mempunyai keluhan-keluhan tertentu atau menderita
penyakit tertentu. Pelayanan juga dilakukan pertolongan awal bila terjadi suatu kecelakaan dan apabila keadaan atau kondisi yang parah segera
dibawa kerumah sakit rujukan. b.
Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja Pemeriksaan kesehatan yang sudah dilakukan pada tenaga kerja
antara lain 1
Pemeriksaan kesehatan awal diberikan kepada calon tenaga kerja yang akan bekerja di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat,
Karanganyar. 2
Pemeriksaan kesehatan berkala dilakukan dalam jangka waktu tiap 1 tahun sekali General Check Up pada seluruh tenga kerja.
commit to user
41
3 Pemeriksaan kesehatan khusus bagi karyawan yang mempunyai
keluhan-keluhan atau menderita penyakit tertentu. c.
Program Jamsostek Perusahaan telah mengikutsertakan semua tenaga kerja dan
keluarganya yaitu apabila suami yang bekerja maka yang diikutsertakan dalam program jamsostek adalah 1 istri dan 3 anak, dan apabila istri yang
bekerja di perusahaan yang diikutsertakan dalam program jamsostek hanya 3 anak saja. Program Jamsostek yang diwajibkan oleh perusahaan
yaitu : Jaminan Kecelakaan Kerja JKK, Jaminan Hari Tua JHT dan Jaminan Kematian JK. Untuk Jaminan Pemeliharaan Kesehatan JPK
dikelola sendiri oleh perusahaan bekerja sama dengan koperasi. d.
Pelayanan Masyarakat Sekitar PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar
mengadakan pengobatan massal bagi masyarakat sekitar tiap 6 bulan sekali selama 2 hari di Kebayanan Kanten dan Kebayanan Kemiri.
Tenaga kesehatan yang yang melayani yaitu dokter perusahaan dan mantri kesehatan yang bekerja sama dengan tenaga kesehatan dari
Puskesmas setempat.
E. Keselamatan Kerja
1. Sistem Ijin Kerja
Untuk mencegah kecelakaan kerja atau menekan angka kecelakaan kerja dan meningkatkan keselamatan kerja maka PT Indo Acidatama. Tbk.
Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar menerapkan sistem ijin kerja Work
commit to user
42
Permit. Hal ini dilakukan untuk menjamin bahwa langkah-langkah yang diperlukan untuk memulai suatu pekerjaan dari tempat kerja, personelnya,
sikap, dan cara kerjanya sudah aman, sehingga kecelakaan kerja dapat dihindari. Macam-macam Ijin Kerja Work Permit yang diperlukan yaitu :
a. Ijin Kerja Panas Hot Work Permit yang berwarna merah digunakan
untuk semua pekerjaan yang menggunakan api atau panas atau pekerjaan yang dapat menimbulkan kebakaran pada zat-zat atau gas yang mudah
terbakar atau meledak, misalnya : pengelasan pipa produksi, penggerindaan, pemotongan.
b. Ijin Kerja Dingin Cold Work Permit yang berwarna biru digunakan
untuk semua pekerjaan yang tidak menggunakan api dan tidak menimbulkan api atau panas.
c. Ijin Kerja Listrik Electrical Work Permit yang berwarna kuning atau
oranye untuk semua pekerjaan yang berhubungan dengan instalasi listrik.
2. Inspeksi Keselamatan Kerja
Macam-macam inspeksi keselamatan dan kesehatan kerja yang telah dilakukan perusahaan antara lain yaitu :
a. Inspeksi harian dilaksanakan disemua plant atau area produksi terutama
untuk pekerjaan yang menggunakan Safety Permit yang dilaksanakan dalam bentuk pengawasan terhadap keselamatan pekerja, peralatan kerja
dan lingkungan kerjanya untuk mencegah secara dini terjadinya kecelakaan kerja.
commit to user
43
b. Inspeksi untuk pelanggaran Alat Pelindung Diri dilaksanakan dalam
bentuk pengecekan dan pemeriksaan terhadap tenaga kerja di semua plant apakah memakai Alat Pelindung Diri secara sesuai atau tidak, jika
tenaga kerja tidak memakai Alat Pelindung Diri atau tidak sesuai pemakaiannya menurut lingkungan kerja dan jenis pekerjaan yang
dilakukan maka akan diberi peringatan atau sanksi. Apabila tenaga kerja tidak memakai APD maka akan diberi peringatan secara lisan terlebih
dahulu, tetapi jika lebih dari 2 kali peringatan lisan baru diberi peringatan secara tertulis Hal itu dilakukan untuk menerapkan kedisiplinan,
kesesuaian dan keteraturan dalam memakai Alat Pelindung Diri APD demi keselamatan dan kesehatan kerja.
c. Inspeksi alat-alat pemadam api atau alat pemadam kebakaran antara lain
Fire Alarm, Fire Hydrant, APA dan APAR, dan Fire Ball yang dilakukan oleh safety setiap saat, agar apabila digunakan setiap saat siap
untuk beroperasi dan untuk mengecek apakah alat-alat tersebut masih berfungsi dengan baik.
d. Safety survey dilakukan setiap 1 minggu sekali pada lokasi yang berbeda
disesuaikan jadwal yang sudah ditentukan sehingga dalam waktu 1 tahun seluruh lokasi di perusahaan telah terkontrol dengan baik, inspeksi ini
dilakukan dengan menggunakan check list survey, sedangkan untuk item- item yang tidak tercakup dalam check list dicatat dalam formulir Safety
survey. Survey ini dilakukan oleh safety inspector, koordinator shift,
commit to user
44
kepala departemen meliputi WWT, logistik, utility, kompos, teknik dan painting.
3. Pengendalian Kebakaran
PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar sadar akan besarnya potensi dan faktor bahaya kebakaran di lingkungan kerja
mereka, karena perusahaan ini bergerak dalam bidang industri kimia berbahaya dan ada banyak berbagai bahan yang sangat berpotensi
menimbulkan kebakaran serta peledakan, maka dilakukan upaya pengendalian secara dini atau upaya preventif dengan mewajibkan dan
mengikutsertakan semua karyawan dan Security untuk ikut berpartisipasi dalam upaya mengamankan, menyelamatkan, mencegah dan menjaga aset
perusahaan dari bahaya kebakaran. Pelatihan pemadaman kebakaran dilakukan minimal 2 minggu sekali atau setiap saat tergantung kondisi
lingkungan kerja dan kondisi karyawan dengan anggota semua karyawan dan pada 1 kali pelatihan terdiri dari 10 orang dan dikoordinir oleh Safety
Unit. Untuk mendukung kegiatan tersebut maka PT. Indo Acidatama. Tbk.
Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar menyediakan berbagai macam alat-alat pemadam kebakaran, antara lain :
a. APAR, terdiri dari beberapa macam yaitu Dry Chemical, CO
2
, foam dan AF11E. Jumlah yang disediakan pun memadai dan penempatannya
tersebar di tiap-tiap unit kerja atau plant dengan ketinggian antara 1 –
1 ½ m dari tanah atau lantai.
commit to user
45
b. Hydrant Box, disediakan dititik yang rawan kebakaran, gerak antar titik
20-30 m dengan kecepatan daya tembak 30-40 m yang didalamnya terdapat selang, monitor, foam dan nozle. Hydrant disediakan di 19 titik
rawan kebakaran dengan posisi melingkar atau mengelilingi seluruh area pabrik.
c. Fire Alarm terdapat di 6 titik mengelilingi seluruh area pabrik, cara
kerjanya tombol ditekan dan diputar agak lama sampai suara sirine berbunyi.
d. Fire Ball, ditempatkan di area yang diduga dapat terjadi over heating.
Bola api yang berisi Monosodium Phospat akan meledak dalam radius 4x4m jika terkena panas yang berlebih atau terkena api dan secara
langsung akan memadamkan api untuk sementara, Fire Ball bekerja secara otomatis pada suhu 68°C-70°C. Berat bola api ±1,25 kg ada 10
Fire Ball di perusahaan ini. e.
APA Alat Pemadam Api, merupakan pemadam api yang besar dengan berat minimum 16 kg biasanya menggunakan alat dorong. Ada 3 APA
dengan jenis dry chemical, alat ini untuk memadamkan api kapasitas besar.
4. Pengamanan pada Peralatan
Untuk perusahaan besar seperti PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar sangatlah membutuhkan peralatan-peralatan
dengan kapasitas besar untuk menunjang proses produksinya. Alat-alat tersebut juga dapat menimbulkan kecelakaan kerja bagi para pekerjanya,
commit to user
46
maka perlu dipasang adanya suatu alat pengaman untuk mencegah terjadinya kecelakan kerja pada tenaga kerja :
a. Pengamanan pada Mesin
Pengamanan dilakukan pada mesin yang terbuka, berputar dan banyak menggunakan tenaga manusia untuk mengoperasikannya, alat-
alat tersebut banyak terdapat di Unit Workshop sehingga pada bagian tersebut diberi tutup dan secara otomatis apabila tutup terlepas maka
mesin tidak dapat berputar sehingga tidak membahayakan keselamatan pekerja dan juga diberi peredam pada mesin yang bergetar.
b. Pengamanan pada Instalasi Listrik dan Sistem Grounding
Pada instalasi listrik dipasang saklar dan sekering sebagai pengontrol arus listrik dan diadakan pengecekan sesuai jadwal untuk
mencegah terjadinya kebakaran karena arus pendek yang dapat menyebabkan kebakaran. Sedangkan pada instalasi penangkal petir
dipasang Grounding pada konstruksi bangunan yang tinggi di area produksi dan pada tangki-tangki penyimpanan bahan kimia produk
seperti Ethanol, Acetic Acid, Ethyl Acetate, Bahan Bakar Minyak BBM, dan tangki tetes dengan alat yang berupa Air Circuit untuk menghindari
kemungkinan terjadinya loncatan arus listrik statis dengan cara melemahkan tegangan dari arus petir. Pengukuran dan pengecekan
Grounding dilaksanakan sebulan sekali. Pemasangan instalasi penangkal petir dengan kedalaman ± 7 m di dalam tanah.
commit to user
47
c. Pengamanan pada Proses Produksi
Pada proses produksi sistem pengaman yang digunakan adalah Sistem Interlocks. Apabila terjadi penyimpangan atau terdapat kondisi
yang berbahaya maka proses produksi akan berhenti secara otomatis. Sebagai pengontrol kondisi proses tekanan, besarnya O
2
, ketinggian cairan dipasang Safety Alarm dan dimonitor dari Control Room sehingga
bila terjadi kondisi yang berbahaya dapat segera diketahui dan dikendalikan. Juga terdapat Safety Valve pada peralatan produksi untuk
pengendalian secara otomatis atau manual. 5.
Penyediaan Alat Pelindung Diri Untuk mencegah dan menanggulangi terjadinya kecelakaan kerja serta
penyakit akibat kerja pada tenaga kerja di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar, maka perusahaan menyediakan berbagai
macam alat pelindung diri yang sesuai dengan jenis bahaya dan jenis pekerjaan yang ada di masing-masing unit, antara lain :
a. Unit Filling : helm, chemical catridge respirator, sarung tangan karet,
chemical googles, sepatu boot karet, dan wear pack. b.
Unit Compressor, diesel atau generator dan Unit Boiler : helm, ear plug, ear muff, sarung tangan kulit, masker debu, dan safety shoes, wear pack.
c. Unit Workshop : helm, topeng las, sarung tangan katun atau kulit, safety
shoes, safety belt, googles, ear plug, ear muff dan wear pack. d.
Unit Painting : helm, masker debu, sepatu boot, safety belt dan googles, sarung tangan katun dan wear pack.
commit to user
48
e. Unit Proses Control Room: helm, chemical googles, sarung tangan
karet, safety shoes, breathing apparatus, jas hujan dan payung. Setiap tenaga kerja wajib dan harus memakai Alat Pelindung Diri
yang telah disediakan sesuai pekerjaannya untuk mencegah kecelakaan kerja dan menghindari terjadinya angka penyakit akibat kerja dan apabila
Alat Pelindung Diri sudah rusak, kadaluarsa dan hilang maka segera lapor dan minta ganti yang baru pada bagian Safety Unit.
6. Lembar Data Keselamatan Bahan LDKB
Untuk memberikan informasi tentang jenis, bahaya dan penanganan tentang bahan-bahan kimia yang ada di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri,
Kebakkramat, Karanganyar maka dibuat Lembar Data Keselamatan Bahan LDKB yang isinya antara lain; nama bahan kimia yang umum dipakai,
data bahaya kebakaran dan peledakan, data bahaya terhadap keselamatan dan kesehatan, prosedur P3K dan prosedur penanganannya.
F. Ergonomi
1. Jam Kerja
Karyawan di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar terbagi dalam 2 sistem kerja. Dalam kegiatan tiap harinya,
pembagian jam kerja berdasarkan status karyawan, yaitu karyawan Day Shift dan Shift.
a. Karyawan Day Shift
Yang termasuk karyawan Day shift adalah secretariat, karyawan administrasi, gudang, utility, mekanik dan lain-lain.
commit to user
49
Jam karyawan diatur sebagai berikut : Senin -
Jum’at : jam 08.00 - 17.00 Istirahat
: jam 12.00 - 13.00 Untuk hari Sabtu, Minggu dan hari besar merupakan hari libur.
b. Karyawan Shift
Yang termasuk karyawan shift adalah bagian proses, utilitas, laboratorium, satpam, driver, kantin dan WWT. Karyawan shift dibagi
dalam III shift dan 4 group, yaitu A, B, C, D. Jam karyawan diatur sebagai berikut:
Shift I : jam 07.00 - 15.00
Istirahat 1 jam 12.00 - 13.00 Shift II
: jam 15.00 - 23.00 Istirahat 1 jam 18.00 - 19.00
Shift III : jam 23.00 - 07.00 Istirahat 1 jam 01.00 - 02.00
2. Sikap Kerja
Tenaga kerja di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar biasanya memiliki sikap kerja bermacam-macam contohnya sebagai berikut :
berdiri, duduk, jongkok, berjalan, membungkuk, berpindah-pindah tempat, memonitor, naik turun tangga dan angkat-angkut.
3. Kondisi Lingkungan Kerja
a. Kondisi Tempat Kerja
Lantai disetiap unit kerja biasanya kering tetapi ada lantai yang basah seperti di Unit Filling karena bersumber dari proses pengisian
bahan-bahan kimia yang tercecer dilantai, di Unit Diesel terdapat oli
commit to user
50
yang berada di lantai yang dapat menyebabkan tenaga kerja terpeleset. Di unit Fermentasi lantainya sedikit lembab karena disana merupakan
tempat pengolahan tetes tebu, tapi sudah terdapat petugas yang membersihkan tempat ini. Untuk kebersihan lantai di beberapa unit kerja
masih kurang hal itu mungkin dikarenakan kurangnya tenaga pembersih dan juga oleh karena kondisi lingkungan kerja yang sulit didalam usaha
pembersihannya, sedang untuk ventilasi dan penerangan di lingkungan kerja sudah cukup memadai, hanya di Unit Utility Compressor, MAK,
Boiler dan unit fermentasi untuk suhu ruangannya terasa panas sebagai akibat dari operasional mesin. Di Unit Workshop penempatan material
atau peralatan kerja kurang tertata rapi sehingga perlu adanya penerapan housekeeping tentang tata letak material dan peralatan yang baik dan
sistematis, penerangan di unit ini juga masih kurang terlalu gelap utnuk jenis pekerjaan yang teliti.
Plant Lay Out perusahaan telah dibuat cukup baik. Tenaga kerja telah mengetahui bagaimana aliran material, orang, produk dalam plant,
dan bagaimana peletakan bahan atau alat-alat kerja. Tenaga kerja dapat dengan mudah bergerak di dalam, masuk dan keluar plant. Perusahaan
juga telah memberikan fasilitas kerja yang baik dan cukup memadai, berupa : tempat makan, locker room, dan meja tulis. Dan juga telah
diterapkan adanya penerapan prinsip isolasi terhadap lingkungan kerja seperti : pembatasan dinding pada area dengan tingkat kebisingan tinggi,
commit to user
51
misalnya : adanya ruang kedap suara di tempat yang intensitas kebisingannya tinggi.
Dibawah adalah uraian singkat tentang keadaan Plant Lay Out perusahaan :
1 Area penyimpanan barang atau bahan dalam plant inside storage dibuat
berdasarkan fluktuasi tingkat produksi maksimum, waktu pengiriman atau penerimaan barang dan jumlah barang atau bahan yang disimpan.
Perusahaan juga menyediakan rak, laci atau meja agar tenaga kerja tidak meletakkan bahan atau alat pada tempat yang tidak aman.
2 Lorong aisles dibuat cukup lebar sehingga forklift atau kendaraan lain
yang digunakan dalam plant dapat bergerak tanpa bertabrakan dengan mesin atau pekerja.
3 Penerimaan dan pengiriman material telah didesain sesuai aliran material
perusahaan atau plant. 4
Peralatan listrik dipasang dengan pembumian grounding dan dilindungi dengan logam metal - inclosed.
5 Ventilasi dan pengaturan suhu ruangan telah dibuat cukup baik untuk
mengurangi keletihan dan ketidaknyamanan dalam bekerja. Walaupun sebagian besar para pekerja terpapar panas oleh mesin-mesin yang
digunakan, tapi perusahaan telah menyediakan tempat sebagai control room di tiap unit yang telah dilengkapi dengan kipas maupun pendingin
lainnya AC.
commit to user
52
6 Pagar atau pintu telah dibuat cukup baik dengan tujuan menjaga area agar
tidak dimasuki oleh orang yang tidak mengetahui kondisi plant, sehingga bisa mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja dan cidera.
7 Jalan yang ada dalam keadaan kering dan telah dilengkapi dengan
rambu-rambu lalu lintas untuk mengatur pergerakan kendaraan pada lokasi berbahaya.
8 Area parkir kendaraan cukup luas, 1 satu ruang dalam ruang tertutup
dan 1 satu ruang terletak di luar depan perusahaan dalam bentuk terbuka.
9 Proteksi area kerja dilakukan dengan pewarnaan pada area tertentu,
pemberian simbol atau gambar atau kotak larangan, pagar pembatas, dan sebagainya telah dipasang dengan sangat jelas.
b. Kondisi Mesin dan Peralatan Kerja
Kondisi mesin yang ada umumnya masih dalam keadaan bagus karena sudah dilakukan perawatan secara teratur maintenance, tetapi ada juga
mesin yang sudah tua dan perlu mendapat perawatan dan perhatian khusus. Mesin-mesin tersebut bekerja secara otomatis atau semi otomatis sehingga
memudahkan operator dalam mengoperasikannya. Di mesin tersebut terdapat tombol-tombol yang mudah dijangkau atau ergonomis dengan
Standard Operational Procedure SOP yang jelas dan mudah untuk dipahami operator mesin-mesin tersebut.
commit to user
53
c. Alat Angkat-Angkut
PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar didalam menunjang proses produksinya menggunakan peralatan angkat-
angkut antara lain Excavator, Forklift, Wheelloader, Derek, Truk, Mobil, Motor dan secara manual dengan tangan.
G. Manajemen K3
1. Struktur Organisasi
Struktur yang menangani Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar, adalah sebagai
berikut :
Gambar 4. Struktur Organisasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar
PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar telah menerapkan Sistem Manajemen K3 secara efektif dan efisien sebagai
contoh sebagai berikut, semua masalah yang berkaitan dengan Keselamatan EXECUTIVE OFFICER
TO PLANT
VICE EXECUTIVE OFFICER TO PLANT
SAFETY INSPECTOR
SAFETY MAN
commit to user
54
dan Kesehatan Kerja di perusahaan langsung diawasi dan ditangani oleh Safety Inspector dan 3 orang Safety pelaksana Safety Man di lapangan.
Dalam melaksanakan tugasnya, Safety langsung bertanggung jawab kepada Vice exc. Off to Plant. Safety bersifat independent karena dalam
struktur organisasinya berada langsung dibawah direksi produksi, Safety Unit ikut berperan dalam menentukan kebijakan-kebijakan K3 yang ada di
PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar yang mempunyai tujuan untuk menciptakan Sistem Keselamatan dan Kesehatan
Kerja di tempat kerja dalam rangka untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
2. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja merupakan komitmen dari pimpinan tertinggi perusahaan untuk menerapkan keselamatan dan
kesehatan kerja yang dilaksanakan bertujuan untuk mencegah dan mengurangi terjadinya kecelakaan kerja. Saat ini PT. Indo Acidatama. Tbk.
Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar telah menerapkan sistem keselamatan dan kesehatan kerja dengan membuat Standard Operational Procedure
SOP. Standart Operational Procedure itu berisi hal-hal sebagai berikut: a.
Pimpinan area harus ada di tempat kerja b.
Harus ada WP Work Permit berwarna merah, biru dan kuning pada tiap-tiap pekerjaan.
c. Harus ada Alat Pelindung Diri APD di tempat kerja dan dipakai saat
bekerja.
commit to user
55
d. Bejana atau line produksi harus cleaning, steam dan flashing sebelum
digunakan. e.
Alat kerja yang digunakan harus standart. f.
Pengawasan langsung dari safety officer atau safety man harus selalu dilakukan, khususnya pada pekerjaan yang tingkat potensi bahayanya
tinggi. 3.
Program Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Program-program yang diterapkan dalam manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar antara lain :
a. Pengarahan atau pengenalan sebelum kerja.
b. Pemeriksaan kesehatan kepada seluruh tenaga kerja, pemeriksaan awal,
berkala dan pemeriksaan khusus semua karyawan. c.
Training tentang masalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan penyuluhan-penyuluhan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
d. Pembuatan Standart Operational Procedure.
e. Pembuatan laporan kecelakaan kerja setiap bulan ke Depnaker.
f. Survey check list safety.
g. Pembuatan laporan hasil pengawasan WP Work Permit All Plant setiap
hari.
commit to user
56
H. Lingkungan
1. Penanganan Limbah
PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar menghasilkan beberapa macam limbah, yaitu sludge yang berupa lumpur
yang berasal dari area 200 atau fermentasi, stillage yang menjadi limbah utama berupa cairan yang mencapai 800 m
3
hari dengan kadar COD 120.000 ppm, BOD 70.000 ppm, dan limbah rumah tangga industri yang
berasal dari kantin. Untuk mengatasi limbah tersebut dilakukan dengan 2 cara, yaitu :
a.
Pengolahan
Pengolahan limbah di unit pengolahan limbah WWT sebagai berikut : stillage dari area 300 dialirkan ke dalam 3 buah bak yang
masing-masing mempunyai ukuran 145 m x 45 m x 7 m, proses secara anaerob. Didalam bak ini limbah diberi nutrisi berupa urea, TSP dan
NaOH untuk pengaturan pH, serta pengadukan dengan menggunakan pompa tiap bak dilengkapi dengan 6 pompa. Waktu tinggal di dalam
bak selama 99 hari hasil yang diperoleh dari ketiga bak anaerobic tersebut adalah gas biogas dengan kadar Methana = 55, CO
2
= 43, H
2
S = 1, kemudian dilewatkan di unit scrubber untuk mengikat gas H
2
S dan kemudian digunakan sebagai bahan bakar boiler, dan sisanya digunakan untuk pembuatan pupuk kompos.
Keluar dari anaerobic lagoon cairan mencapai kadar COD 25.000 ppm dan BOD 5000 ppm. Setelah itu dialirkan ke aerobic lagoon yang
commit to user
57
dilengkapi dengan aerator-aerator, untuk meningkatkan pertumbuhan bakteri maka diberi nutrisi berupa urea dan TSP dengan waktu tinggal di
bak selama 20 jam, setelah dari aerobic lagoon cairan dipompa ke biological clarifier untuk memisahkan sludge dengan cairannya.
Sebagian sludge digunakan untuk campuran pembuatan kompos, sedang cairannya dimasukkan dalam clarifier setelah ditambah bahan koagulan
dan flokulan. Di dalam clarifier sludge dan cairan dipisah, sludge untuk dibuat pupuk sedangkan cairannya dilewatkan sand filter dan carbon
filter kemudian dibuang ke sungai karena telah memenuhi baku mutu yang ditetapkan, yaitu dengan kandungan BOD 80 ppm. Untuk
pengukuran dari kandungan BOD, COD, pH dilakukan setiap 2 jam sekali di laboratorium mikrobiologi.
Untuk limbah rumah tangga industri khususnya yang berasal dari kantin yang meliputi semua kegiatan di dapur, seperti sampah sisa
masakan, sisa makanan, bungkus-bungkus plastik bahan dapur, dan lain- lain. Semua sampah tersebut ditangani oleh tenaga outsourcing,
dilakukan setiap hari 2 kali pada pagi jam 09.00 dan jam 14.00, sampah- sampah tersebut dibuang ke TPA Tempat Pembuangan Akhir yang
berada dibelakang pabrik. Disana sampah tersebut akan diolah agar tidak mencemari lingkungan pabrik dan sekitarnya.
b. Pemanfaatan
Stillage yang dihasilkan tiap harinya sekitar 25, dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk. Di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri,
commit to user
58
Kebakkramat, Karanganyar pupuk yang dihasilkan adalah pupuk kompos, super alfinase, dan granulair alfinase. Pupuk super alfinase
dibuat dari pupuk kompos yang ditambah dengan phospat, dolomit, abu sekam, bekatul, tembakau yang rusak, kotoran ayam dan Efektif
Mikroorganisme EM4. Sedang pupuk kompos sendiri dibuat dari dedaunan dan grajen yang disiram dengan stillage yang sudah ditambah
dengan mikroba tertentu. Prosesnya dilakukan selama 26 hari dan diaduk setiap hari, setelah menjadi kompos C-N ratio 20 diperkaya dengan
bahan tertentu sampai kandungan N, P, K nya sesuai standar. Pupuk granulair alfinase dibuat dari super alfinase ditambah sludge yang
dipadatkan. 2.
Pemantauan Lingkungan Kerja
Pemantauan lingkungan kerja di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar dilakukan oleh Tehnik Lingkungan, Balai
Hiperkes, Balai Lingkungan Hidup, Lembaga Swadaya Masyarakat LSM dan Depnaker dengan melakukan pengukuran kualitas udara emisi dan
ambien setiap 2 kali dalam satu tahun atau sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan untuk pengukuran intensitas kebisingan, penerangan, suhu dan
kelembaban, getaran dilakukan oleh mahasiswa Praktek Kerja Lapangan PKL, khususnya dari Hiperkes dan Keselamatan Kerja dan mahasiswa
Akademi Kesehatan Lingkungan untuk mengetahui kondisi dan keadaan lingkungan kerja di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat,
Karanganyar baik secara fisik dan kimia.
commit to user
59
3. Pengendalian Vektor
Dalam pengendalian vektor, PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar menggunakan atau bekerjasama dengan tenaga
kerja outsourcing. Pengendalian vektor dilakukan setiap hari di lokasi-lokasi tertentu seperti : kantin, unit Filling, Control Room, Main Office, Area 100,
Pentry Dan Banker. Jenis vektor yang ditemukan di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar antara lain: tikus, lalat, nyamuk,
semut, kecoa, dan cicak. Cara yang digunakan untuk mengendalikan vektor, yaitu :
a. Baiting : membunuh lalat dengan bahan kimia dalam pengumpanan.
b. Treping : membunuh lalat menggunakan lem.
c. Coldfog : membunuh nyamuk dengan pengasapan.
d. Pemberantasan tikus dengan bromodialon.
Peralatan yang digunakan untuk mengendalikan vektor, antara lain : a.
BUG Hand Sprayer : digunakan untuk kegiatan sehari-hari dalam melakukan treatment di area indoor dan outdoor.
b. OLV Cold Fogger : untuk area pekerjaan indoor dengan sistem
pengembunan butiran halus. Sasaran : flying insect dan crowling insect. c.
Rat box : box ukuran sedang dengan 2 lubang dari bahan plastik yang ditempatkan di area outdoor, didalamnya ditaruh rodentisida
bromodialone. d.
Glude box : box dari bahan seng dengan 2 lubang jalur keluar masuk yang ditengahnya diberi lem.
commit to user
60
e. PVC Pralon : pipa pralon seukuran 30 cm ditempatkan outdoor,
digunakan menangkap tikus.
I. Gizi Kerja
1. Penyelenggaraan Kantin
Untuk memenuhi kebutuhan gizi kerja bagi tenaga kerjanya, maka perusahaan menyediakan sebuah kantin yang cukup luas yang dapat
menampung ± 90 orang di ruang makan, ruang dapur, ruang penyajian makanan, dan gudang. Keadaan kantin cukup bersih dan terawat, ventilasi
dan sirkulasi udara cukup karena selain jendela dilengkapi dengan 2 Air Conditioning AC dan kipas angin, 2 tempat cuci tangan dan lap atau
serbetnya tetapi mungkin dalam penyusunan makanan cukup sederhana tetapi tidak meninggalkan jumlah kalori yang harus diperlukan setiap tenaga
kerja. 2.
Petugas Kantin Tenaga kerja yang bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan di
kantin sebanyak 13 orang yang terdiri dari tenaga kerja day shift dan shift. Mereka terdiri dari tenaga kerja pria dan wanita. Untuk tenaga kerja day
shift ada 5 orang, sedang untuk shift dibagi 3 shift dan 4 group, shift I = 2 orang, shift II = 2 orang, shift III = 2 orang dan 2 orang lainnya jadwal OFF.
Selain itu ada kepala kantin yang bertugas menyusun menu dan koordinator kantin yang mengawasi kegiatan pengolahan di kantin.
3. Menu dan Penyajian
commit to user
61
Menu makanan yang disediakan bervariasi setiap harinya. Penyusunan menu dilakukan oleh kepala bagian kantin untuk satu bulan penyajian
dengan persetujuan dari dokter perusahaan. Dalam penyusunan menu berdasarkan menu berimbang dan empat sehat lima sempurna. Makanan
tambahan yang diberikan berupa kacang hijau, kolak pisang, es dawet dan lain-
lainnya yang diberikan setiap hari Jum’at. Untuk penyajian makanan, tenaga kerja mengambil nasi dan sayurnya
sendiri, sedangkan lauk-pauk dan buah sudah disiapkan di piring tersendiri untuk tiap 1 orang. Waktu makan saat jam istirahat selama 1 jam.
4. Pemeliharaan Kantin dan Peralatan Makanan
Kondisi kantin lantai, dinding, meja makan dan langit-langit dalam keadaan bersih dengan ventilasi udara yang cukup. Pembersihan meja
makan dilakukan setiap saat sehingga kondisi meja makan selalu dalam keadaan bersih. Sedangkan untuk lantai dibersihkan sebelum dan sesudah
tenaga kerja selesai makan. Penerangan yang ada dalam ruang kantin juga cukup memadai dengan adanya jendela kaca dan lampu yang cukup
memadai. Untuk lantai di dapur masih selalu dalam keadaan basah, ini disebabkan karena dapur merupakan tempat untuk mengolah makanan dari
bahan mentah menjadi masakan jadi yang melewati berbagai proses, ini yang membuat lantai dapur selalu basah.
Untuk peralatan makan dilakukan sterilisasi dengan cara dicuci terlebih dahulu melalui 3 tahap pencucian yang kemudian disterilkan
commit to user
62
dengan direbus di air panas. Jika peralatan makan tidak digunakan maka disimpan di lemari penyimpanan.
5. Sanitasi dan Penyehatan Lingkungan
Pelaksanaan kebersihan pada perusahaan PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar meliputi kebersihan luar dan dalam
gedung. Luar gedung terutama halaman-halaman dan jalanan. Dalam gedung meliputi lantai, dinding, atap gedung, serta mesin-mesin dan alat-
alat untuk bekerja, gudang-gudang penyimpanan. Persediaan air di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar telah disesuaikan
dengan syarat-syarat kegunaanya, yaitu air untuk minum, untuk mandi, untuk proses produksi, untuk mengalirkan kotoran-kotoran atau sampah-
sampah dari industri telah disediakan cukup air bersih yang sumber dan cara pengalirannya dilakukan oleh Unit Utilitas.
commit to user
63
BAB IV PEMBAHASAN