Sistem Informasi Pelanggan Air Baku Di Divisi Bendungan Perum Jasa Tirta II Berbasis Web
ii
assigned to manage the utilization of water resources. Perum Jasa Tirta II in managing water resources has not been computerized, therefore possess several problems in administration process, getting information and reporting about raw water customers which use Perum Jasa Tirta II raw water product.
Through this research, author attempt to design and develop computerized Perum Jasa Tirta II Raw Water Information System which has not only create accurate data, fast and relevant but also can solve customers administration process, getting customers information and reporting problems. The Method of research that used to develop the system is descriptif and action method which the stages are creating ERD database diagram, table relationship and database normalization.Development of a Prototype model system with built in accordance with the needs, and attention to each stage to be traversed in the development of this system. Structured method tools that used to design are Data Flow Diagram, Context Diagram and Flowmap. Author use PHP web programming language and MySQL database to implement the system.
By developing Perum Jasa Tirta II Raw Resources Information System application, is expected to facilitate user, in this case Perum Jasa Tirta II employee, to manage the administration process, getting information dan reporting about the raw water customers.
(2)
i
merupakan lembaga yang ditugaskan untuk mengelola pemanfaatan sunber daya air. Perum Jasa Tirta II belum mempunyai Sistem Pelanggan Air Baku yang terkomputerisasi, sehingga timbul masalah dalam hal proses administrasi, mendapatkan informasi dan pelaporan tentang pelanggan air baku yang menggunakan air baku dari Perum Jasa Tirta II.
Melalui penelitian ini, penulis berusaha untuk merancang dan membangun Sistem Informasi Pelanggan Air Baku Perum Jasa Tirta II yang terkomputerisasi yang tidak hanya akan menghasilkan data yang akurat, cepat dan relevan tetapi juga dapat mengatasi masalah dalam proses administrasi, informasi pelanggan dan pelaporan. Metode penelitian yang digunakan untuk pengembangan system adalah menggunakan metode desktriptif dan aksi dimana tahapan yang dilaksanakan diantaranya adalah perancangan ERD basis data, relasi tabel, dan normalisasi basis data. Metode terstruktur yang digunakan untuk perancangan system menggunakan Diagram Alur Data, Diagram Konteks dan Peta Alur. Untuk implementasi sistem menggunakan bahasa pemrograman web PHP dan basis data MySQL.
Dengan dikembangkannya aplikasi Sistem Informasi Pelanggan Air Baku Perum Jasa Tirta diharapkan dapat memudahkan pengguna dalam hal ini pegawai Perum Jasa Tirta II dalam melakukan proses administrasi, mendapatkan informasi dan pelaporan pelanggan air baku.
(3)
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Pada Program Studi Manajemen Informatika
Jenjang Diploma Tiga Fakultas Teknik & Ilmu Komputer
Oleh
STEPHANI SINTYA RAHMAWATI 1 09 08 063
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(4)
140
Azhar Susanto. 2000. Sistem Informasi Manajemen, Konsep dan Pengembangan.
Bandung. Linggajaya.
Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta. ANDI
Yogyakarta.
Jogiyanto, HM. 2005. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta. ANDI
Yogyakarta. ONLINE:
www.scribd.com/ model-proses-perangkat-lunak/18 April 2011
http://fikrijernih.blogspot.com/ pengertian-bendungan.html/ 18 April 2011 http://ammarawirausaha.blogspot.com/ pengertian-pelanggan.html/18 April 2011 http://agungsr.staff gunadarma.ac.id/Kamus data/ 18 April 2011
www.scribd.com/ normalisasi/18 April 2011
http://blog.re.or.id/ erd-entiti-relationship-diagram.html/18 April 2011 www.informasizone.co.cc/flowmap.html/20Mei 2011
Http://theitpower.blogspot.com/flowmap dan DFD/ 20Mei 2011
Http://nyobayoo.blogspot.com/diagram konteks/ 20Mei 2011
Http://theitpower.blogspot.com/flowmap dan DFD/ 20Mei 2011
http://blog.re.or.id/ pengertian-internet/ 20Mei 2011
Http://nyobayoo.blogspot.com/webserver/ 20Mei 2011
(5)
iii Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, Segala puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada
penyusun sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul SISTEM
INFORMASI PELANGGAN AIR BAKU DI DIVISI BENDUNGAN
PERUM JASA TIRTA II. Penyusun tugas akhir ini merupakan salah satu syarat
untuk menempuh ujian akhir sarjana program Diploma Tiga Program Studi Sistem Informasi pada Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia.
Dengan segala kerendahan hati perkenankanlah penyusun menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih kepada :
1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas
Komputer Indonesia
2. Dr. Arry Akhmad Arman, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu
Komputer Universitas Komputer Indonesia
3. Dadang Munandar, SE,M.Si., selaku Ketua Program Studi Sistem
Informasi Universitas Komputer Indonesia
4. Novrini Hasti, selaku Dosen Wali Kelas MI-18 tahun angkata 2008.
5. Citra Noviyasari, S.Si., MT. selaku dosen pembimbing yang telah sabar
(6)
iv
dan dorongan moril sehingga penyusun dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
6. Seluruh jajaran staf dosen dan Sekertariat jurusan sistem informasi
UNIKOM yang mendukung kelancaran dalam penyusunan Tugas Akhir ini.
7. Kedua orang tua (mamah dan bapak) yang selama ini telah mencurahkan
kasih sayang, doa, tenaga serta memberikan semangat dalam penyelesaian pendidikan ini.
8. Untuk yang tersayang Yanto Sugiharto terimakasih sudah selalu bisa jadi
penyemangat untuk bisa lulus pada tahun ini.
9. Untuk semua Staf Pegawai di Divisi Bendungan Perum Jasa Tirta II
Bandung yang telah memberikan kesempatan penysun melaksanakan penelitian dan tak henti-hentinya membantu dlam pemberian informasi.
10.Untuk teman-teman (riki, lina, hamlet, wiwid, juli, defviana, lia, tia) yang
telah membantu dan selalu memberikan semangat kepada saya
11.Terimakasih kepada semua pihak yang telah benyak membantu, dan
memberikan doa namun tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu, jangan berkecil hati, jasa kalian semua akan selalu penyusun ingat.
Semoga segala bantuan dan bimbingan yang telah diberikan menjadi suatu nilai kebaikan dan suatu nilai ibadah. Dan semoga Allah SWT membalas dengan balasan yang lebih baik lagi. Amin.
Penyusun menyadari bahwa pada Laporan Tugas Akhir ini masih banyak terdapat kekurangan, baik dalam cara penyajian laporan maupum kelengkapan
(7)
v
data. Oleh, karena itu, kritik dan saran pembaca akan sangat penulis hargai dan harapkan. Akhirnya penulis berharap semoga hasil tugas Akhir ini bermanfaat.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Bandung, Juli 2011
(8)
NIM : 1.09.08.063
Nama Lengkap : Stephanie Sintya R
Tempat : Karawang
Tanggal Lahir : 15 Februari 1990
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Ds Jatisari - Sukamaju RT/RW 01/03 Kec Jatisari Kab
Karawang
Telp. / Hp : 0857935325
E-mail : [email protected]
R I W A Y A T P E N D I D I K A N
1996 – 2002 : SDN 4 JATISARI
2002 – 2005 : SMPN 1 JATISARI
2005 – 2008 : SMAN 1 JATISARI
(9)
1
1.1 Latar Belakang Penelitian
Air merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk kehidupan mahluk hidup di dunia. Namun dari sebagian besar air yang terdapat dimuka bumi hanya sebagian kecil yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan hidup manusia. Seiring dengan laju pertumbuhan penduduk bertambah pula kebutuhan air, khususnya kebutuhan pokok sehari seperti untuk air minum, mandi dan cuci. Namun dengan bertambahnya jumlah penduduk mengakibatkan kerusakan lingkungan sumber air yang menyebabkan berkurangnya ketersediaan air, bahkan berdasarkan perkiraan para ahli apabila tidak ada upaya upaya perbaikan lingkungan sumber air maka pada tahun 2025 akan terjadi kekurangan air antara ketersediaan air dengan kebutuhan.
Pemerintah Indonesia telah mengantisipasi hal tersebut sebagaimana disiratkan dalam Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 Pasal 33 ayat (3) yang berbunyi “Bumi dan air dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar sebesar kemakmuran rakyat”
Penyediaan air untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari–hari dan
irigasi pertanian rakyat dalam system irigasi yang sudah ada merupakan prioritas utama penyediaan sumber daya air diatas semua kebutuhan. Hal
(10)
tersebut ditetapkan dalam Undang-undang Nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air pasal 29 ayat (3).
Pemenuhan kebutuhan air baku untuk air minum rumah tangga
dilakukan dengan pengembangan sistem penyediaan air minum.
Pengembangan sistem penyediaan air minum menjadi tanggung jawab pemerintah dan pemerintah daerah. Badan usaha milik Negara dan/atau badan usaha milik daerah merupakan penyelenggara pengembangan sistem penyediaan air minum.
Perusahaan Umum Jasa Tirta II atau yang lebih dikenal dengan PJT II merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditugasi untuk penyediaan air baku untuk keperluan air minum,industri maupun untuk irigasi diwilayah pantai utara jawa barat. Pelanggan air baku PJT II adalah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kabupaten/kota serta industri di wilayah kerja PJT II yang meliputi antara lain Kabupaten/Kota Bandung, Kabupaten Purwakarta, Karawang, Subang, Indramayu, Kabupaten/Kota Bekasi dan DKI Jakarta. Pemenuhan kebutuhan air baku bagi industri maupun PDAM didasarkan pada kesepakatan kontrak yang ditanda tangani oleh kedua belah pihak yang didalamnya tercantum besaran volume air baku baik minimum maupun maximum yang dibutuhkan oleh industri.
Untuk mengethui air yang tersedia atau tidak dilapangan pihak perusahaan mlakukan survey kelapangan, Sebagai timbal balik dari kegiatan perusahaan PJT II diberikan kewenangan untuk menarik Biaya Jasa Pengelolaan Sumber Daya Air (BJPSDA), besaran biaya berdasarkan jumlah
(11)
volume air (dalam meter kubik) dikalikan dengan besarnya tarif BJPSDA yang ditetapkan oleh pemerintah dalam hal ini Menteri Pekerjaan Umum, tarif yang ditetapkan oleh pemerintah untuk keprluan idustri yaitu Rp.106/m3 dan Rp.76/m3 surat keputusan Mentri Pekerjaan Umum. Dalam pelaksanaan kegiatan usahanya PJT II diawasi oleh pemerintah melalui Satuan Pengawasan Interen maupun extern (Konsultan Akuntan Publik maupun Badan Pemeriksa Keuangan).
Dari hasil pemeriksaan sering ditemukan adanya kontrak-kontrak yang sudah habis masa berlakukanya, namun belum diperpanjang karena sering terlupakan akibat belum tersedianya informasi data perusahaan Pelanggan Air Baku yang secara mudah bisa diterima oleh pimpinan sebagai bahan proses lebih lanjut. Selain itu adanya pelanggan yang mengambil air volume maximum yang terlambat diketahui mengakibatkan proses amandemen menjadi terlambat. Data yang tersedia saat ini hanya merupakan data yang tersimpan pada unit usaha setingkat sub bagian dan belum dapat diakses secara langsung oleh unit lain maupun Kepala Divisi sebagai penanggung jawab kebijakan sekaligus pejabat yang berwenang didalam penandatangan kontrak. Data-data Pelanggan Air Baku yang tersimpan saat ini Di Divisi Bendungan Perum Jasa Tirta II hanya disimpan di Microsoft Excel karena belum adanya sistem informasi. Sehingga pencarian data Pelanggan menjadi sulit dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencarinya karena tidak bisa diakses secara langsung. Berdasarkan Latar Belakang Masalah tersebut penulis bermaksud mengambil topik Tugas Akhir
(12)
dengan judul ”SISTEM INFORMASI PELANGGAN AIR BAKU DI DIVISI
BENDUNGAN PERUM JASA TIRTA II BERBASIS WEB”
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
1.2.1 Identifikasi masalah
Pada identifikasi permasalahan berdasarkan latar belakang diatas, dapat dikemukakan sebagai berikut :
1. Sering terjadi keterlambatan dalam pemberitahuan perpanjangan
waktu kontrak langganan pengambilan air baku di Divisi Bendungan Perum Jasa Tirta II.
2. Proses penyimpanan data masih bersifat manual dan berbentuk arsip
sehingga sering terjadi keterlambatan dalam pembuatan data pelanggan.
3. Sering terjadinya keterlambatan pembayaran jasa pemakaian air
mengakibatkan keterlambatan dalam menerima pendapatan.
1.2.2 Rumusan masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dalam penelitian ini memunculkan rumusan permasalahan, sebagai berikut :
1. Bagaimana sistem yang sedang berjalan pada Divisi Bendungan
Perum Jasa Tirta II?
2. Bagaimana perancangan sistem informasi palanggan air baku di
(13)
3. Bagaimana implementasi sistem informasi palanggan air baku di Divisi Bendungan Perum Jasa Tirta II?
1.3 Maksud dan Tujuan
Bedasarkan penelitian yang dilakukan terdapat beberapa maksud dan tujuan yang hendak dicapai dan sesuai dengan apa yang diinginkan.
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini yaitu untuk membangun sistem
informasi pelanggan air baku di Divisi Bendungan Perum JasaTirta II,
dalam mempermudah dalam proses inputan dan proses output dalam pengolahan data pelanggan air baku di Divisi Bendungan Perum Jasa Tirta II.
1.3.2 Tujuaan Penelitian
Sedangkan tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan pada Divisi
Bendungan Perum Jasa Tirta II
2. Untuk mengetahui perancangan sistem informasi palanggan air
baku di Divisi Bendungan Perum Jasa Tirta II
3. Untuk mengetahui implementasi sistem informasi palanggan air
(14)
1.4 Kegunaan Penelitian
Dalam penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat baik secara praktis maupun akademis yang dapat dirasakan oleh beberapa pihak yang nantinya akan membutuhkan referensi dari hasil penelitian ini.
1.4.1 Kegunaan Praktis
Bagi Divisi Bendungan Perum Jasa Tirta II adanya penelitian ini, dapat mengembangkan sistem informasi Pelanggan air baku Divisi Bendungan Perum Jasa Tirta II berbasis komputer, sehingga dapat memberikan kemudahan dalam memberikan informasi kepada Pelanggan Air Baku Divisi Bendungan Perum Jasa Tirta II dalam upaya proses peningkatan pelayanan kepada Pelanggan Air Baku Divisi Bendungan Perum Jasa Tirta II.
1.4.2 Kegunaan Akademis
Secara Akademis diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat diantaranya :
1. Bagi Peneliti, dapat menambah wawasan dengan mengaplikasikan
ilmu yang diperoleh.
2. Bagi peneliti lain, dapat dijadikan sebagai referensi terhadap
pengembang ataupun dalam pembuatan penelitian yang sama agar menjadi lebih baik.
3. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, dapat memberikan suatu
karya penelitian baru yang dapat mendukung dalam pengembangan sistem informasi Pelanggan Air Baku.
(15)
1.5 Batasan Masalah
Sistem informasi pelanggan air baku di Divisi Bendungan Perum Jasa Tirta II adalah sistem yang melakukan pelayanan penjualan jasa air kepada perusahan-perusahan dan penduduk sekitarnya, di Divisi Bendungan Jasa Tirta II juga melakukan pencatatan,mengolah,dan menghasilkan informasi bagi pihak yang berkepentingan ( pelanggan,kepala biro bina usaha, kepala divisi).
Adapun batasan masalahnya yaitu:
1. Pelanggan yang berlangganan terdiri dari perusahan-perusahan dan
perseorangan
2. Sistem ini hanya terbatas dalam pembuatan data pelanggan dan data
tagihan bulanan pemakaina air
3. Sistem ini hanya terbatas pada pendaftaran pelanggan (pelanggan baru
maupun pelanggan yang akan melakukan perpanjangan)
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
1.6.1 Lokasi Penelitian
Penulis melaksanakan penelitian berlokasi di Divisi Bendungan Perum Jasa Tirta II, dengan alamat Jl Lengkong Besar No 10, Bandung.
1.6.2 Waktu Penelitian
Dalam kegiatan penelitian diperlukan waktu yang cukup lama. Agar kegiatan dapat berjalan dengan efektif dan efisien maka diperlukan jadwal penelitian. Pada penelitian yang akan dilakukan
(16)
maka penulis menetapkan perencanaan untuk jadwal penelitian, yaitu sebagai berikut
No kegiatan
Waktu Tahun 2011
Maret April Mei Juni 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Identifikasi kebutuhan
a.observasi
b.wawancara
c.studi pustaka
2 Perancangan sistem
3 Pengujian sistem
4 Perbaikan prototype
5 Implementasi
(17)
9
BAB II
Landasan Teori
2.1 konsep Dasar Sistem Informasi
Tidak ada manusia yang terlepas dari system, system ada dimana-mana dan manusia tidak bisa hidup tanpa system. Karena banyak sekali manfaat yang kita dapat dari system. Misalnya saja system manajemen yang ada pada suatu perusahaan, konsep system tersebut memberikan kita pemikiran tentang manajemen. Konsep-konsep tersebut memberikan kerangka acuan untuk menilai akibat pengambilan keputusan manajemen.
2.1.1 Pengetian Sistem
Sistem dapat didefinisikan dengan 2 (dua) pendekatan, yaitu sistem yang menekankan pada prosedur dan sistem yang menekankan pada elemen komponennya. Sistem yang menekankan pada prosedur, menurut
Jogiyanto HM. dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem
(2005 : 1), menyebutkan bahwa:
”Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau penyelesaian suatu sasaran tertentu”.
Sedangkan sistem yang menekankan pada elemen yaitu:
”Sistem adalah suatu seri dari komponen-komponen yang saling berhubungan, bekerja sama didalam suatu kerangka kerja tahapan yang
(18)
terpadu untuk menyelesaikan, mencapai sasaran yang telah ditetapkan
sebelumnya”.
Dari kedua definisi diatas adalah benar dan tidak bertentangan namun yang berbeda hanyalah dari segi cara pendekatannya kepada sistem. Pendekatan system yang menekankan pada elemen dan komponen yang merupakan definisi yang lebih banyak diterima karena dapat memudahkan dalam menganalisa dan mengembangkan suatu sistem sehingga tujuan atau sasaran yang telah ditentukan dapat tercapai dengan baik.
Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa sistem merupakan suatu bentuk jaringan kerja yang terorganisir yang dapat mempermudah perusahaan dalam melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai tujuan.
2.1.2. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang
tertentu, menurut Jogiyanto HM. dalam bukunya yang berjudul Analisis
dan Desain Sistem (2005 : 3), menyebutkan bahwa karakteristik sistem ditentukan sebagai berikut:
1. Komponen (Components)
Terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen tersebut dapat terdiri dari beberapa subsistem atau bagian-bagian dari sistem, dimana setiap subsistem tersebut memiliki
(19)
fungsi khusus yang akan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem lainnya/dengan lingkungan luarnya.
3. Lingkungan luar sistem (Environment)
Apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan dan merugikan. Lingkungan yang menguntungkan harus tetap dijaga dan dipelihara, sebaliknya lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan kalau tidak ingin terganggu oleh kelangsungan hidup sistem.
4. Penghubung (Interface)
Media penghubung antara subsistem, yang memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.
Keluaran (Output) dari satu subsistem akan menjadi masukkan (Input)
untuk subsistem lainnya melalui penghubung disamping sebagai untuk mengintegrasikan subsistem-subsistem menjadi satu kesatuan.
5. Masukkan (Input)
Energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa masukkan
perawatan (maintenance input) dan masukkan sinyal (signal input).
Masukkan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi, sedangkan masukkan sinyal adalah energi yang
(20)
diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem
komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk
mengoperasikan komputer, dan data adalah signal input untuk di olah
menjadi informasi. 6. Keluaran (Output)
Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukkan untuk subsistem yang lain. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan hasil sisa pembuangan sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
7. Pengolah (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukkan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukkan berupa bahan baku dan bahan-bahan lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.
8. Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukkan
(21)
yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran/tujuannya.
Berikut adalah gambar dari karakteristik sistem.
Sub Sistem
Sub Sistem
Sub Sistem Sub
Sistem
Input Pengolah Output Boundary Lingkungan Luar
Interface
Boundary
Boundary
Gambar 2.1 Karakteristik Sistem [Sumber : Jogiyanto HM, 2005:6]
(22)
2.1.3. Klasifikasi Sistem
Menurut Jogiyanto HM. dalam bukunya yang berjudul Analisis
dan Desain Sistem (2005 : 6), menyebutkan bahwa sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Abstrak (Abstract System) dan
Sistem Fisik (Physical System)
a) Sistem Abstrak (Abstract System)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.
b) Sistem Fisik (Physical System)
Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Alamiah (Natural System) dan
Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
a) Sistem Alamiah (Natural System)
Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat manusia. Contoh : Sistem perputaran bumi.
b) Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
Sistem Buatan Manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia dan melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin. Contoh :Sistem informasi.
(23)
3. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Tertentu (Deterministic System)
dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
a) Sistem Tertentu (Deterministic System)
Sistem Tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya sudah dapat di prediksi sebelumnya, interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Contoh: Sistem komputer melalui program.
b) Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
Sistem Tak Tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat di prediksi karena mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Tertutup (Closed System) dan
Sistem Terbuka (Open System)
a) Sistem Tertutup (Closed System)
Sistem Tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya (kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup) yang ada
hanyalah Relatively Closed System.
b) Sistem Terbuka (Open System)
Sistem Terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukkan dan
(24)
menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya, sehingga harus memiliki sistem pengendalian yang baik.
2.2 Pengertian Informasi
Menurut Jogiyanto HM. dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain
Sistem (2005 : 8), menyebutkan bahwa: ”Informasi adalah data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi yang menerimanya.”
Menurut Tata Sutabri dalam bukunya yang berjudul Analisa Sistem
Informasi (2003 : 18), menyebutkan bahwa: ”Informasi adalah data yang telah
diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam
proses pengambilan keputusan.”
Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk pemakainya.
Menurut Tata Sutabri dalam bukunya yang berjudul Analisa Sistem
Informasi (2003 : 30), menyebutkan bahwa kualitas informasi adalah sebagai berikut :
a. Akurat (accurate), informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan. Informasi ini harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya. b. Tepat Waktu (timelines), informasi yang sampai pada si penerima tidak
boleh terlambat, harus tersedia pada saat informasi tersebut diperlukan. c. Relevan (relevance), informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang
(25)
Berdasarkan penjelasan di atas maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa suatu informasi dapat dikatakan berkualitas jika memenuhi kualitas informasi yaitu akurat, tepat waktu dan relevan.
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis yang diterjemahkan oleh
Jogiyanto HM. dalam bukunya Analisis dan Desain Sistem Informasi (2005 :
11), menyebutkan bahwa: ”Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan.”
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam bukunya yang berjudul Analisis &
Desain Sistem Informasi (2005 : 13), menyebutkan sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:
”a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen -komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk
(26)
Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur yang menggabungkan subsistem-subsistem yang mempertemukan kebutuhan organisasi dengan laporan yang diperlukan.
2.4. Metode Pendekatan Dan Pengembangan Sistem
Dalam pemahaman masalah dilakukan pendekatan sistem yang merupakan serangkaian langkah-langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa masalah dipahami, solusi alternative dipertimbangkan dan solusi yang dipilih bekerja.
Kemudian akan dilanjutkan dengan pengembangan sistem sebagai bentuk aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan organisasi atau memanfaatkan kesempatan yang timbul.
2.4.1. Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan sistem terstruktur. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas.
Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan-permasalahan akan dipecahkan dengan hasil dari sistem yang mudah untuk dipelihara
(27)
serta fleksibel. Pendekatan sistem ini mempunyai dokumentasi yang baik sehingga dapat meningkatkan produktivitas.
Adapun alat yang dipergunakan dalam metode terstruktur ini
berupa Diagram Alir (Flow Map), Diagram Konteks (Context D iagram),
DFD (Data Flow Diagram), Kamus Data (Data Dictionary), ERD (Entity Relational Diagram), dan Normalisasi yang berorientasi pada proses dan data.
2.4.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode prototype dapat memberikan gambaran/ide bagi seorang analis sistem untuk menyajikan gambaran secara lengkap Dengan demikian model sistem dapat dilhat baik dari sisi tampilan maupun teknik prosedural yang akan dibangun. Atas dasar itulah metode pengembangan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengembangan prototype
Tahapan-tahapan berikut akan dikerjakan dalam propses prototyping :
1. Mengidentifikasi Kebutuhan pemakai
Studi kelayakan dan studi terhadap kebutuhan user, yang meliputi model interface, teknik prosedural maupun teknologi yang digunakan. 2. Mengembangkan Prototpe
Mengembangkan prototype sistem untuk memperlihatkan kepada user
(28)
3. Menentukan prototype
Mendeteksi dan mengidentifikasi sejauh mana pemodelan yang dibuat sesuai dengan harapan user termasuk perbaikan-perbaikan yang diinginkan atau bahkan harus merombak secara keseluruhan.
4. Penggunaan Prototype
Mengimplementasikan model yang disetujui menjadi suatu sistem. 5. Menguji sistem operasional,
Melakukan ujicoba dengan data primer maupun sekunder untuk memastikan bahwa sistem dapat berlangsung dengan baik dan benar. 6. Menentukan sistem Operasional
Pada tahap ini sudah mulai negosiasi tentang sistem, apakah diterima atau tidak, perlu dirombak atau diteruskan.
7. Implementasi
(29)
Menentukan Kebutuhan
Implementasi Perancangan
Menentukan Perancangan
Analisa Alternatif Menentukan
Kebutuhan
Implementasi Perancangan
Menentukan Perancangan
Analisa Alternatif Menentukan Kebutuhan
Implementasi Perancangan
Menentukan Perancangan Analisa Alternatif
User review
User review
Changeover Iteration 1
Iteration 2
(final) Iteration 3
Gambar 2.2 Mekanisme Pengembangan Sistem dengan Prototype [Sumber : Purwono Hendradi, M.Kom 2003]
2.4.3. Alat Bantu Analisis
1. Flow Map
Flow map merupakan bagan alir sistem yang digunakan untuk
menggambarkan arus dari dokumen-dokumen yang ada di
perusahaan/organisasi. Dengan flow map akan teridentifikasikan hal-hal sebagai berikut :
a. Bagaimana aliran yang terjadi dari setiap aktifitas ataupun dokumen
b. Apa yang menjadi arahan dari aliran sehingga terjadinya pergerakan dan
(30)
c. Berapa banyak aliran yang terjadi.
d. Informasi umum tentang apa yang mengalir dan bagaiman itu mengalir
2. Diagram Konteks
Diagram konteks dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan data yang akan diproses atau dengan kata lain diagram tersebut digunakan untuk menggambarkan sistem secara umum atau global dari keseluruhan sistem yang ada. Diagram konteks akan memetakan model lingkungan yang mengambarkan interksi antara sistem.
3.Data Flow Diagram
DFD adalah suatu diagram yang menggunakan simbol-simbol untuk mencerminkan proses sumber-sumber data, arus data dan entitas
dalam sebuah sistem. Sebuah sistem dari setiap level akan
ditampilkan dalam DFD melalui sebuah gambar jaringan dengan menampilkan simbol-simbol aliran data, penyimpanan data, proses data, dan sumber data.
4. Kamus Data
Kamus data akan digunakan untuk mendefinisikan data yang mengalir di dalam sistem, sehingga pendefinisian data akan didapatkan secara lengkap dan terstruktur. Pembentukan kamus data dilaksanakan dalam tahap nalisis dan perancangan suatu sistem.
Pada tahap analisis, kamus data digunakan sebagai alat komunikasi
(31)
sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi
yang dibutuhkan oleh user. Sementara itu, pada tahap perancangan
sistem kamus data digunakan untuk merancang input, laporan dan database.
Pembentukan kamus data didasarkan atas alur data yang terdapat pada DFD. Alur data pada DFD ini bersifat global, dalam arti hanya menunjukan nama alur datanya tanpa menunjukan struktur dari alur data itu. Untuk menunjukan struktur dari alur data secara terinci maka dibentuklah kamus data yang didasarkan pada alur data di dalam DFD.
5. Perancangan Basis Data
Perancangan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam pembuatan basis data. Permasalahan yang dihadapi pada waktu perancangan yaitu bagaimana basis data yang akan dibangun ini dapat memenuhi kebutuhan saat ini dan masa yang akan datang. Untuk itu diperlukan perancangan basis data baik secara fisik maupun secara konseptualnya.
Perancangan basis data secara konseptual merupakan upaya untuk membuat model yang masih bersifat konsep, sedangkan perancangan basis data secara logis merupakan tahapan untuk memetakan model konseptual ke model basis data yang akan dipakai (model rasional, hirarkis atau jaringan).
(32)
Perancangan konseptual akan menunjukkan entity dan relasinya berdasarkan proses yang diiginkan oleh organsisasinya. Pada perancangan basis data ini akan dibuat Normalisasi, Relasi Tabel dan
ERD (Entity Relationship Diagram).
a. Normalisasi
Proses normalisasi adalah proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Pada proses normalisasi dilakukan pengujian pada beberapa kondisi
apakah ada kesulitan pada saat menambah/menyisipkan,
menghapus, mengubah dan mengakses pada suatu basis data. Bila terdapat kesulitan pada pengujian tersebut maka perlu dipecahkan relasi pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan basis data belum optimal.
Langkah-langkah berikut akan dilakukan dalam proses normalisasi :
1) Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
Bentuk tidak normal merupakan sekumpulan data yang akan direkam, serta tidak ada keharusan mengikuti format tertentu. Data-data tersebut dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.
2) Bentuk Normal Pertama (1 NF / First Normal Form)
Bentuk ini sangat sederhana. Aturannya sebuah tabel tidak boleh mengandung kelompok yang berulang. Cara yang
(33)
dilakukan pada normal peratma ini adalah dilakukan penghilangan beberapa group elemen yang berulang agar menjadi satu nilai tunggal yang berinteraksi diantara setiap baris pada satu tabel dan setiap atribut harus mempunyai nilai data yang
Atomic.
3) Bentuk Normal Kedua (2 NF / Second Normal Form)
Langkah ketiga pada normal kedua adalah bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu dan setiap file yang tidak bergantung sepenuhnya pada kunci primer dan harus dipindahkan ke tabel lain.
4) Bentuk Normal Ketiga (3 NF / Third Normal Form)
Langkah keempat pada normal ketiga ini adalah suatu relasi dikatakan dalam bentuk ketiga jika berada pada bentuk normal kedua dan setiap atribut bukan kunci tidak memiliki dependensi transitif terhadap kunci primer.
5) Bentuk Normal Boyce Codd (BCNF)
Definisi dari bentuk BCNF adalah suatu relasi disebut memenuhi bentuk normal Boyce Codd jika dan hanya jika suatu penentu (deteminan) adalah kunci kandidat (atribut yang bersifat unik).
(34)
a) Optimalisasi struktur-struktur tabel
b) Meningkatkan kecepatan
c) Menghilangkan pemasukan data yang sama
d) Lebih efisien dalam penggunaan media penyimpanan
e) Mengurangi redundansi
b.Tabel Relasi
Untuk mencatat informasi maka dibuat tabel sebagai tempat menyimpan dan mengelola data dengan langkah sebagai berikut :
1) Merancang tabel yang akan dibuat,
2) Merancang struktur tabel seperti apa
3) Mengatur hubungan/relasi antar tabel satu dengan tabel lain
supaya informasinya terpadu.
Dalam sebuah database, setiap tabel memiliki sebuah field
yang memiliki nilai unik untuk setiap field baris. Field ini ditandai dengan icon bergambar kunci didepan namanya, baris
yang berhubungan pada tabel mengulangi kunci primer (Primary
Key) dari baris yang dihubungkannya pada tabel lain. Salinan dari
kunci primer di dalam tabel yang lain disebut dengan kunci asing. Kunci asing ini tidak perlu bersifat unik dan semua field
yang biasa menjadi kunci asing yang membua sebuah field merupakan
kunci asing adalah jika dia sesuai dengan kunci primer pada sebuah tabel.
(35)
c.Entity Relationship Diagram
ERD yang merupakan suatu model akan menjelaskan hubungan antara data dalam basis data berdasarkan objek-obejek sadar data yan mempunyai hubugan antara relasi. Struktur data dan hubungan data akan dimodelkan. Untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :
1) Entity
Entity merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan
dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entiti ini
biasanya digambarkan dengan persegi panjang.
2) Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang
berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan
isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh
simbol elips.
3) Hubungan / Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :
(36)
a) Satu ke satu (One to one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.
b) Satu ke banyak (One to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
c) Banyak ke banyak (Many to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.
2.5 Kasus Yang Dianalisis
Kasus yang diteliti atau dianalisis dalam penyususunan Tugas Akhir ini adalah Sistem Informasi Pelanggan Air Baku di Divisi Bendungan Perum Jasa Tirta II
2.5.1 Definisi Pelanggan
Dalam pengertian sehari-hari pelanggan adalah orang-orang yang kegiatannya membeli dan menggunakan suatu produk, baik barang maupun jasa, secara terus menerus. Pelanggan atau pemakai suatu produk adalah orang-orang yang berhubungan secara langsung maupun tidak langsung dengan perusahaan-perusahaan bisnis. Adapun pihak-pihak
(37)
yang berhubungan dan bernegosiasi dengan perusahaan-perusahaan bisnis sebelum tahap menghasilkan produk dinamakan pemasok.
Dilihat dari segi perbaikan kualitas, definisi pelanggan adalah setiap orang yang menuntut pemberian jasa (perusahaan) untuk memenuhi suatu standar kualitas pelayanan tertentu, sehingga dapat memberi pengaruh pada performansi (performance) pemberi jasa (perusahaan) tersebut. Dengan kata lain, pelanggan adalah orang-orang atau pembeli yang tidak tergantung pada suatu produk, tetapi produk yang tergantung pada orang tersebut. Oleh karena pelanggan ini pembeli atau
pengguna suatu produk maka harus diberi kepuasan.
http://ammarawirausaha.blogspot.com/ pengertian-pelanggan.html/ 12 oktober 2009
2.5.2 Definisi Air Baku
Secara Umum air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di bumi. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui
(38)
penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut.
Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas (uap air). Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi dalam ketiga wujudnya tersebut.
Secara kimia, Air merupakan senyawa yang paling melimpah di muka bumi memiliki rumus kimia H2O. Sebuah molekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar yaitu 1 atm dan 0 °C. Air merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak macam molekul organik.
Air baku adalah air yang dibutuhkan sebagai bahan dasar untuk produksi air bersih maupun kebutuhan produksi industry. www.pj2.ac.id
2.5.3 Definisi Bendungan
Bendungan (dam) adalah kontstuksi yang dibangun untuk menahan laju air menjadi waduk, danau atau rekreasi. Seringkali juga digunakan untuk mengalirkan kesebuah Pembangkit Listrik Tenaga Air. Bagian-bagian bendungan terdiri dari beberapa komponen yaitu :
(39)
Adalah tubuh bendungan yang berfugsi sebagai penghalang air. Bendungan umumnya memiliki tujuan untuk menahan air, sedangkan struktur lain seperti pintu air atau tanggul digunakan untuk mengelola atau mencegah aliran air ke dalam daerah tanah yang spesifik. Kekuatan air memberikan listrik yang disimpan dalam pompa air dan ini dimanfaatkan untuk menyediakan listrik bagi jutaan konsumen.
2. Pondasi (foundation)
Adalah bagian dari bendungan yang berfungsi untuk menjaga kokohnya bendungan.
3. Pintu Air (gates)
Digunakan untuk mengatur, membuka dan menutup aliran air di saluran baik yang terbuka maupun tertutup. Bagian yang penting dari pintu air adalah :
a. Daun Pintu (geat leaf)
Adalah bagian dari pintu air yang menahan tekanan air dan dapat digerakkan untuk membuka , mengatur dan menutup aliran air.
b. Rangka pengatur arah gerakan (guide frame)
Adalah alur dari baja atau besi yang dipasang masuk kedalam beton yang digunakanuntuk menjaga agar gerakan dari daun pintu sesuai dengan yang direncanakan.
(40)
Adalah baja atau besi yang ditanam didalam betin dan digunakan untuk menahan rangka pengatur arah gerakan agar dapat memindahkan muatan dari pintu air kedalam konstruksi beton. d. Hoist
Adalah alat untuk menggerakan daun pintu air agar dapat dibuka dan ditutup dengan mudah.
4. Bangunan Pelimpah (spill way)
Adalah bangunan beserta instalasinyauntuk mengalirkan air banjir yang masuk kedalam waduk agar tidak membahayakan keamanan bendungan. Bagian-bagian penting dari bendungan pelimpah adalah :
a. Saluran pengarah da pengatur aliran (control structures)
Digunakan untuk mengerahkan dan mengatur aliran air agar kecepatan kecepatannya kecil tetapi debit airnya besar.
b. Saluran pengakut debit air (saluran peluncur )
Makin tinggi bendungan, makin besar perbedaan antara permukaan air tertinggi didalam waduk dengan permukaan air sungai disebelah hilir bendungan.
c. Bangunan peredam energy (energy dissipator)
Digunakan untuk menghilangkan atau setidak-tidaknya mengurangi energi air agar tidak merusak tebing, jembatan, jalan, bangunan dan instalasi lain di sebelah hilir bangunan pelimpah.
(41)
5. Kanal (canal)
Digunakan untuk menampung limpahan air ketika curah hujan tinggi.
6. Resevior
Digunakan untuk menampung/menerima limpahan air dari bendungan. 7. Stilling basin
Memiliki fungsi yang sama denagan energy dissipater.
8. Katup (kelep, valves)
Fungsinya sama dengan pintu air biasa, hanya dapat menahan tekanan yang lebih tinggi (pipa air, pipa pesat dan terowongan tekan). Merupakan alat untuk membuka, mengatur dan menutup aliran air dengan cara memutar, menggerakan ke arah melintang atau memanjang didalam saluran airnya.
9. Drainage gallery
Digunakan sebagai alat pembangkit pada bendungan.
http://fikrijernih.blogspot.com/pengertian-bendungan.html/03 Maret 2010
2.6. Pengertian Internet
Menurut Ladjamudin ( 2002 : 97 ) Internet merupakan jaringan longgar dari ribuan jaringan komputer yang menjangkau jutaan orang diseluruh dunia. Internert berasal dari kata inter connection networking yang mempunyai arti hubungan berbagai komputer dengan berbagai tipe yang membentuk sistem jaringan yang menggunakan protokol tcp atau ip dan mencakup seluruh dunia (jaringan komputer global) dengan melalui komunikasi seperti telepon.
(42)
2.6.1. World Wide Web (WWW)
World wide web (WWW) lebih dikenal dengan web, merupakan salah satu layanan yang dapat dipakai oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet.Web merupakan suatu layanan penyajian informasi
di internet dengan menggunakan HTML( Hyper Text Markup Language).
World wide web (WWW) merupakan framework arsitektur yang memasuki dokumen-dokumen yang saling berhubungan yang tersebar di ribuan komputer diseluruh internet.Interface grafisnya yang kaya menyebabkan WWW menjadi polpular sehingga mudah digunakan oleh para pemula sekalipun.
Web pada awalnya adalah ruang informasi dalam internet, dengan menggunakan teknologi hypertext, pemakai dituntun untuk menemukan informasi dengan mengikuti link yang disediakan dalam dokumen web yang ditamplikan dalam browser web.Web memudahkan pengguna komputer untuk berinteraksi dengan pelaku internet lainnya dan menulusuri (informasi) di internet.
A. Cara kerja World Wide Web (WWW)
1. Informasi web disimpan dalam dokumen yang disebut dengan
halaman-halaman web (webpages).
2. Web pages adalah file-file yang disimpan dalam computer yang
(43)
3. Komputer-komputer membaca web page disebut sebagai web client.
4. Web client menampilkan page dengan menggunakan program yang
disebut dengan browser web (web browser). http://blog.re.or.id/ pengertian-internet/ 19 juni 2010
2.6.2 Homepage
Homepage adalah tayangan di internet melalui world wide web.Biasanya digunakan untuk mempromosikan juga produkproduknya.
Homepage ini merupakan halaman pertama dari suatu website yang biasanya berisi tentang apa dan siapa dari perusahaan atau organisasi pemilik website tersebut.
Dari homepage ini, informasi lainnya dapat ditemui pada pagepage
berikutnya yang tersimpan, yang telah di link untuk menghubungkan suatu informasi lainnya.Baik dalam suatu web page yang sama ataupun dalam web page lain pada website yang berbeda.
2.6.3 Web Server
Web server adalah suatu program (dan juga mesin yang menjalankan program) yang mengerti protokol HTTP dan dapat menanggapi permintaanpermintaan dari web browser yang menggunakan protokol. Web browser seperti expoler atau navigator berkomunikasi melalui
jaringan (termasuk jaringan internet) dengan web server, menggunakan HTTP browser akan mengirimkan request kepada server
(44)
untuk meminta dokumen tertentu atau layanan yang disediakan oleh server.Server memberikan dokumen atau layanannya jika tersedia juga dengan menggunakan protokol HTTP.
Http://nyobayoo.blogspot.com/webserver/ 2 Februari 2010
2.6.4. Web Browser
Web browser disebut dan dikenal juga dengan istilah suatu browser, atau peselancar atau internet browser adalah suatu program komputer yang menyediakan fasilitas untuk membaca halaman web disuatu komputer.
2.6.5. Hyper Text Transfer Protokol (HTTP)
Hyper text markup language (HTTP) di buat khusus agar server dan browser web dapat berkomunikasi satu sama lain dan mengakses server.HTTP bisa dianggap sebagai sistem bermodel client-server, dimana browser sebagai client yang meminta informasi kepada web server, sedangkan web server akan memenuhi permintaan client tersebut.HTTP bekerja bekerja diatas tcp yang menjamin sampainya data ke tempat tujuan dalam urutan yang benar, server HTTP umumnya digunakan untuk melayani dokumen hypertext karena HTTP adalah protokol dengan overhead yang sangat rendah, sehingga ke dalam dokumen, sehingga dengan demikian protokolnya sendiri tidak harus mendukung navigasi secara penuh seperti halnya protokol ftp dan gopher lakukan.
(45)
2.6.6. Uniform Resource Locater (URL)
Pada suatu awal pembuatan web, suatu halaman memiliki pointer
ke halaman web yang lainnya yang memerlukan mekanisme penamaan
dan pencarian lokasi halaman yang bersangkutan.Secara khusus, terdapat
tiga pertanyaan yang harus dijawab sebelum halaman yang dimaksud
ditampilkan, yaitu : 1.Apa nama halamannya ? 2. Dimana lokasi halaman itu
3. Bagaimana halaman itu dapat di akses ?
Solusi yang digunakan untuk mengidentifikasikan halaman perlu mampu menjawab ketiga pertanyaan di atas sekaligus setiap halaman
diberi sebuah URL ( Uniform Resource Locator) yang secara efektif
melayani nama-nama halaman diseluruh dunia. URL memiliki tiga bagian, yaitu : protokol (pola), nama DNS komputer tempat halaman berada dan nama lokal secara unik mengidentifikasikan halaman tertentu.
2.6.7. Hyper Text Markup Language (HTML)
HTML singkatan dari (Hyper Text Markup Language) merupakan salah satu format yang digunakan dalam pembuatan dokumen dan aplikasi yang berjalan di halaman web.
HTML merupakan salah satu elemen penting di dalam pemrograman PHP.Dokumen HTML disusun oleh elemen-elemen, Elemen merupakan istilah bagi komponen-komponen dasar pembentuk
(46)
dokume HTML.Beberapa contoh elemen dapat berupa teks murni, atau bukan teks, atau keduanya.
2.6.8. Struktur Dasar HTML
Setiap dokumen HTML harus diawali dengan menuliskan tag <html> dan tag </html> diakhir dokumen.Tag ini menandai elemen HTML, yang berarti dokumen HTML dalam suatu dokumen hanya ada satu elemen HTML.
a. Section atau elemen head ditandai dengan tag <head> diawal dan tag
</head> diakhir, di dalamnya berisi informasi tentang dokumen htmlnya.Minimal informasi yang dituliskan dalam elemen ini adalah judul dari dokumen, judul ini akan ditampilkan pada caption bar dari window browser di tandai dengan menggunakan tag <title> dan diakhiri dengan </title>
b. Section atau elemen body ditandai dengan tag <body> diawal dan tag
</body> diakhir.Elemen ini berisi dokumen yang akan ditampilkan
pada browser meliputi paragraf, grafik, link, tabel dan
sebagainya.Section body merupakan elemen terbesar di dalam dokumen HTML.
(47)
2.7. Perangkat Lunak Pendukung
Dalam pembuatan program aplikasi, untuk laporan tugas akhir ini penulis menggunakan beberapa perangkat lunak yang menunjang pembuatan program aplikasi berbasis web.Yaitu windows sebagai sistem operasi yang akan dipakai, apache sebagai web server, php mysql sebagai database, macromedia dreamweaver sebagai layout dan editor penulisanpenulisan file-file php dan html.
2.7.1. Apache Web Server
Web server apache merupakan program aplikasi yang berjalan di server berfungsi untuk menjalankan aplikasi web sehingga bisa di akses oleh client baik melalui jaringan secara intranet maupun internet.
Apache berada dibawah GNU, General public( lisensi yang bersifat free) sehingga apache dapat di download gratis pada alamat
http://www.apache.org.Saat ini apache banyak digunakan sebagai web
server untuk portal-portal besar dengan pertimbangan sebagai berikut : 1. Apache termasuk ke dalam kategori free software (software gratis) 2. Instalasi apache sangat mudah.
3. Mampu beroperasi pada banyak platform sistem operasi seperti AUX 3.1, free BSD, Linux, solaris, windows, dan lain-lain.
4. Mudah dalam pengkofigurasian karena apache hanya mempunyai empat titik konfigurasi.
Apache mudah dalam penambahan peripheral lainnya ke dalam platform web server, misalkan menambah modul.
(48)
2.7.2. PHP
PHP (Hypertxt Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemrograman
yang berbentuk scripting, sistem kerja program ini adalah sebagai
interpreter bukan sebagai Compiler. PHP [Sya04] merupakan bahasa
pemrograman berbasis web yang terbukti sangat reliable penggunaannya
dan mempunyai dukungan yang kuat.
PHP mudah dibuat dan dijalankan, maksudnya php dapat berjalan dalam web server apapun dan dapat dijalankan dengan sistem operasi yang berada seperti windows dan Unix.
1. PHP bersifat efisien, karena hanya memerlukan resource sistem yang
sangat sedikit dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya.
2. PHP dapat menggunakan beberapa database seperti MySQL, Sybase,
Interbase, Oracle, Ms.SQL, Server, Microsoft Acces, Data base dan lainnya.
2.7.3. MySQL
MySQL adalah multiuser database yang merupakan suatu relational data base management sistem (RDBMS) client atau server yang berbasis SQL buatan T.C.X data consultab AB, swedia.Data base MySQL tidak membutuhkan ruang hardisk yang besar untuk aplikasinya, dan mudah digunakan pada database server sangat ideal untuk aplikasi kecil dan menengah.
(49)
1. Mendukung digunakannya MySQL sebagai database server. 2. Dukungan standar yang telah ada.
3. Mampu membuat table berukuran sangat besar.
4. Kecepatan, kehandalan dan kemudahan dalam penggunaannya
2.7.4. Macromedia Dreamweaver
Macromedia Dreamweaver merupakan salah satu software yang digunakan untuk perancangan program aplikasi berbasis web.Software ini sangat membantu dalam mengatur halaman dan file-file sehingga memungkinkan program yang dibuat dapat dikerjakan dengan lebih sempurna. Dreamweaver MX adalah editor yang komplit yang dapat digunakan untuk membuat animasi sederhana yang berbentuk layer.Dengan adanya program ini kita tidak perlu menuliskan scriptscript format HTML, PHP ataupun bentuk program lainnya dengan sulit.Dengan program ini seorang programmer web dapat dengan mudah membuat dan mendesain webnya.
Adapun kelebihan dari Macromedia Dreamweaver sendiri, adalah : 1. Tampilan Dreamweaver yang interaktif.
2. Terdapat pallete object yang ditampilkan langsung. 3. Ada beberapa sub menu tambahan.
(50)
2.7.5. XAMMP For Windows
Menurut Nugroho ( 2005 : 50 ) XAMPP merupakan paket PHP
yang berbasis open source yang dikembangkan oleh sebuah komunitas
open source yang informasinya dapat diperoleh pada alamat
http://www.apachefreinds.org. untuk memperolehnya dengan cara
mengunjungi alamat http://www.apachefreinds.org/de/xamppwindows.
html#628.
Dengan menggunakan XAMPP anda tidak usah lagi bingung untuk melakukan penginstalan program-program yang lain, karena semua kebutuhan telah disediakan oleh XAMPP. Berikut adalah beberapa paket yang telah disediakan :
1. Apache HTTPD 2.0.54 2. FilZillia FTP server 0.9.79 3. MySQL 4.1.12
4. PHP 5.0.3
5. Open SSL 0.9.79 6. Dan lain-lain.
Dengan adanya beberapa paket diatas, maka semua kebutuhan untuk belajar PHP dapat tercukupi.Jadi tidak ada salahnya apabila kita menggunakan paket ini untuk belajar dengan mengarap proyek-proyek PHP dengan XAMPP.
(51)
2.7.6. Macromedia Flash
Macromedia Flash 8.0 [http://ms.wikipedia.org] merupakan
software yang memiliki keunikan dalam kemampuannya membuat animasi vektor dan interaktivitas yang menarik dengan dilengkapi actionscript. Software ini tidak memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi seperti
(52)
44
3.1 Obek Penelitian
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Pengembangan sumber daya air terpadu sungai-sungai di Jawa Barat bagian Utara menjadi satu kesatuan hidrologis dengan Sungai Citarum sebagai sumber utama. Bentuk pengelolaan waduk, PLTA dan jaringan pengairan Jatiluhur sejak dibentuk tahun 1957 sampai dengan sekarang adalah:
1. Proyek Serbaguna Jatiluhur (1957 - 1967)
Pembangunan Proyek Nasional Serbaguna Jatiluhur yang meliputi Bendungan Utama dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) serta sarana sistem pengairannya dinyatakan selesai pada tahun 1967. Proyek Serbaguna Jatiluhur merupakan Tahap I dari Pengembangan Sumberdaya Air di Wilayah Sungai Citarum dengan tujuan utama meningkatkan produksi bahan pangan Nasional yaitu beras. Untuk mengenang jasa salah satu Putra Terbaik Bangsa Indonesia Bendungan dan PLTA Jatiluhur diresmikan dengan nama Ir. H. Djuanda.
2. Perusahaan Negara /PN Jatiluhur (1967 - 1970)
Agar potensi yang timbul dengan selesainya proyek PLTA Jatiluhur dapat diusahakan secara maksimal maka dibentuk Badan Usaha Negara dengan nama Perusahaan Negara (PN) Jatiluhur berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1967, tanggal 24 Juli 1967.
(53)
3. Perum "Otorita Jatiluhur" (1970 - 1999)
Sebagai Badan Usaha, pada waktu itu PN. Jatiluhur dalam usahanya harus memupuk keuntungan. Penyediaan air untuk pertanian yang bersifat sosial diusahakan secara komersial, sehingga pengelolaan sumber daya air menjadi tidak harmonis dan tujuan utama proyek menjadi tidak tercapai. Agar pemanfaatan dan pengembangan potensi-potensi yang timbul dilaksanakan secara efektif dan efesien maka pengurusannya harus didasarkan atas prinsip-prinsip ekonomi yang dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. Dengan dasar tersebut maka Pemerintah membentuk Perusahaan Umum dengan nama "Otorita Jatiluhur".
Dengan dibentuknya POJ, maka Badan-badan/Proyek-proyek dan Dinas-dinas yang berada di wilayah pengembangannya dan yang tugas serta kewajibannya menyangkut tujuan, tugas dan lapangan usaha POJ, dilebur kedalam POJ. Badan-badan tersebut adalah Proyek Irigasi Jatiluhur (Dep. PU), Proyek Pengairan Tersier Jatiluhur (Dep. Dagri), PN. Jatiluhur (Dep. Industri), Dinas PU Jawa Barat-Wilayah Purwakarta (Propinsi Jawa Barat).
4. Perum Jasa Tirta II (1999 - sekarang)
Perum Otorita Jatiluhur dibentuk dengan Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1970, kemudian disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1980 dan pada tahun 1990 disesuaikan lagi dengan Peraturan Pemerintah Nomor 42.
(54)
Dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1998 tentang Perusahaan Umum, maka POJ diubah dan disesuaikan dengan nama Perum Jasa Tirta II (PJT II) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 1999. Sifat usaha PJT II adalah menyediakan pelayanan bagi kemanfaatan umum dan sekaligus memupuk keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan.
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Perum Jasa Tirta II adalah Badan Usaha Milik Negara berbentuk Perusahaan Umum yang bergerak dibidang penyediaan air baku dan listrik bagi kemanfaatan umum dan sekaligus memupuk keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan.
Visi Perusahaan ; adalah terwujudnya perusahaan yang terkemuka
dan berkualitas dalam pengelolaan air dan sumber air untuk memberikan pelayanan dalam penyediaan air untuk berbagai kebutuhan dan sumbangan terhadap ketahanan pangan nasional. Untuk mewujudkan Visi Perusahaan di tetapkan di Misi, sebagai berikut:
a. Penyediaan air baku untuk air minum, listrik, pertanian, industri,
pelabuhan, penggelontoran dan kebutuhan lainnya.
b. Pembangkitan dan Penyaluran listrik tenaga air
c. Pengembangan kepariwisataan dan pemanfaatan lahan.
d. Mempertahankan ketahanan pangan melalui penyediaan air pertanian
(55)
lingkungan melalui pemberian informasi, rekomendasi, dan penyuluhan.
e. Memaksimalkan laba dan memupuk keuntungan berdasarkan prinsip
bisnis untuk terjaminnya kelestarian aset negara dan kesinambungan pelayanan kepada masyarakat.
3.1.3 Stuktur Organisasi Perusahaan
Berikut ini adalah struktur Organisasi Divisi Bendungan PERUM JasaTirta II
Kepala Divisi Bendungan
Sub. Bagian Keuangan Sub. Bagian Umum Sub. Bagian Adminsitrasi Usaha Bagian Administrasi
Urusan Rumah Tangga Urusan Kepegawaian
Urusan Gudang
Urusan Usaha Jasa SDA Urusan Usaha Jasa Non
SDA Bagian Operasi dan
Pemeliharaan
Sub. Bagian Konservasi Sub. Bag. Operasi dan
Pemeliharaan
Urusan Operasi Urusan Pemeliharaan
Urusan Lingkungan Perairan Urusan Kualitas Air
Seksi Citarum Hulu Timur
Urusan usaha dan OP
Pengamat Sungai I Pengamat Sungan II
Sub Divisi Bendungan Seksi Citarum Hulu
Barat
Urusan usaha dan OP
Pengamat Sungai I Pengamat Sungan II
Sub Divisi Bendungan Seksi Operasi dan
Pemeliharaan Bendungan dan Bangunan Umum
Seksi Operasi dan Pemeliharaan Bendungan
dan Bangunan Umum Urusan Pemeliharaan
Bendungan Urusan Pemeliharaan Bangunan Umum dan
Fasilitas Urusan Usaha
Urusan Operasi Waduk
Urusan Topografi Urusan Instrumentasi
Urusan Pengolahan data dan Pelaporan
Urusan Operasi dan Pemeliharaan Urusan Usaha Urusan Umum Pengamat Sungai dan
Lingkungan Curug Pengamat Pompa Citarum Barat dan Bendung Urusan Anggaran
Urusan Verifikasi Urusan Kas Belanja Urusan Akuntansi dan
Inventerisasi Urusan Kas Pendapatan
(56)
3.1.4 Deskripsi Tugas
A. Bagian Operasi pemeliharaan & konversi
Bagian Operasi pemeliharaan & konversi mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:
a. Menyusun rencana kerja dan kegiatan;
b. Menyiapkan rencana kerja dan kegiatan bidang operasi, pemeliharaan
dan konversasi;
c. Menyiapkan rangkuman inventarisasi prasarana SDA;
d. Menyiapkan bahan dalam rangka monitoring bidang operasi,
pemeliharaan dan konservasi penyediaan dan pemberian air;
e. Menyiapkan bahan dalam monitoring bidang operasi, pemeliharaan
dan konservasi prasarana SDA;
f. Menyiapkan bahan dalam monitoring bidang operasi, pemeliharaan
dan konservasi Kualitas air;
g. Menyiapkan bahan dalam bidang operasi, pemeliharaan dan
konservasi pemantauan lingkungan perairan;
h. Mengevaluasi terhadap fungsi-fungsinya bidang operasi, pemeliharaan
dan konservasi
i. Membuat laporan atas kegiatan dan fungsi-fungsinya
j. Merencanakan, mengevaluasi pemantauan kualitas air dan melaporkan
hasilnya kepada biro Bina Operasi dan Konservasi;
k. Menyusun rencana dan program pemantauan lingkungan serta
(57)
l. Menyiapkan rekomendasi lapangan pelaksanaan usaha.
B. Sub Bagian Operasi & pemeliharaan
Sub Bagian Operasi & pemeliharaan mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:
a. Menyusun rencana kerja dan kegiatan;
b. Menyiapkan rencana kerja dan kegiatan bidang operasi dan
pemeliharaan;
c. Menyiapkan rangkuman inventarisasi prasarana SDA;
d. Menyiapkan bahan dalam rangka monitoring operasi dan pemeliharaan
penyediaan dan pemberian air;
e. Menyiapkan bahan dalam rangka monitoring operasi pelaksanaan
operasi dan pemeliharaan prasarana SDA;
f. Menyiapkan bahan dalam rangka monitoring operasi dan pemeliharaan
pemantauan kualitas air;
g. Menyiapkan bahan dalam rangka monitoring operasi dan pemeliharaan
pemantauan lingkungan perairan;
h. Mengevaluasi terhadap fungsi-fungsinya bidang operasi dan
pemeliharaan, dan
i. Menbuat laporan atas kegiatan fungsi-fungsinya.
C. Urusan Operasi
Urusan Operasi menpunyai tugas dan fungsi sebgai berikut:
a. Menyusun rencana kerja dan kegiatan;
(58)
c. Menyiapkan rangkuman inventarisasi prasarana SDA;
d. Menyiapkan bahan dalam rangka monitoring dan operasi penyediaan
dan pemberian air;
e. Menyiapkan bahan dalam rangka monitoring dan operasi pelaksana
pemeliharaan prasarana SDA;
f. Menyiapkan bahan dalam rangka monitoring dan operasi pemantauan
kualitas air;
g. Menyiapkan bahan dalam rangka monitoring dan operasi pemantauan
lingkungan perairan;
h. Mengevaluasi terhadap fungsi-fungsinya bidang operasi, dan
i. Menbuat laporan atas kegiatan fungsi-fungsinya.
D. Urusan Pemeliharaan
Urusan Pemeliharaan menpunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:
a. Menyiapkan rencana kerja dan kegiatan bidang pemeliharaan;
b. Menyiapkan rangkuman inventarisasi sarana dan prasarana SDA;
c. Menyiapkan bahan dalam rangka monitoring dan pemeliharaan
penyediaan dan pemberian air;
d. Menyiapkan bahan dalam rangka monitoring dan pemeliharaan
pelaksanaan pemeliharaan prasarana SDA;
e. Menyiapkan bahan dalam rangka monitoring dan pemeliharaan
pemantauan kualitas air;
f. Menyiapkan bahan dalam rangka monitoring dan pemeliharaan
(59)
g. Menyiapkan bahan evaluasi terhadap fungsi-fungsinya bidang pemeliharaan;
h. Menyususn rencana skala prioritas kerusakan prasarana SDA;
i. Melaksanakan verifikasi gambar rencana dan anggaran biaya;
j. Membuat laporan atas kegiatan fungsi-fungsinya.
E. Sub Bagian Konservasi
Sub Bagian Konservasi mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:
a. Menyusun rencana kerja dan kegiatan;
b. Menyiapkan rencana kerja dan kegiatan bidang konservasi;
c. Menyiapkan rangkuman inventarisasi prasarana SDA;
d. Menyiapkan bahan dalam rangka monitoring bidang konservasi
lingkungan perairan dan kualitas air;
e. Menyiapkan bahan dalam rangka monitoring bidang konservasi
prasarana SDA lingkungan perairan dan kualitas air;
f. Menyiapkan bahan dalam rangka monitoring pemantauan kualitas air
bidang konservasi lingkungan perairan dan kualitas air;
g. Menyiapkan bahan dalam rangka monitoring bidang konservasi
pemantauan lingkungan perairan dan kualitas air;
h. Mengevaluasi terhadap fungsi-fungsinya bidang konservasi, dan
(60)
F. Urusan Lingkungan Perairan
Urusan Lingkungan Pengairan mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:
a. Menyusun rencana kerja dan kegiatan;
b. Menyiapkan rencana kerja dan kegiatan bidang konservasi lingkungan
perairan;
c. Menyiapkan rangkuman inventarisasi prasarana SDA lingkungan
perairan;
d. Menyiapkan bahan dalam rangka monitoring bidang konservasi
lingkungan perairan;
e. Menyiapkan bahan dalam rangka monitoring bidang konservasi
prasarana SDA lingkungan perairan;
f. Menyiapkan bahan dalam rangka monitoring pemantauan kualitas air
bidang konservasi lingkungan perairan;
g. Menyiapkan bahan dalam rangka monitoring bidang konservasi
pemantauan lingkungan perairan;
h. Mengevaluasi terhadap fungsi-fungsinya bidang konservasi, dan
i. Membuat laporan atas kegiatan fungsi-fungsinya.
G. Urusan Kualitas Air
Urusan Kualitas Air mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:
a. Menyusun rencana kerja dan kegiatan;
b. Menyiapkan rencana kerja dan kegiatan bidang konservasi kualitas air;
(61)
d. Menyiapkan bahan dalam rangka monitoring bidang konservasi kualitas air;
e. Menyiapkan bahan dalam rangka monitoring pemantauan kualitas air
bidang konservasi kualitas air;
f. Menyiapkan bahan dalam rangka monitoring pemantauan kualitas air
bidang konservasi kualitas air;
g. Menyiapkan bahan dalam rangka monitoring bidang konservasi
pemantauan kualitas air;
h. Mengevaluasi terhadap fungsi-fungsinya bidang konservasi, dan
i. Membuat laporan atas kegiatan fungsi-fungsinya.
H. Bagian Administrasi
Bagian Administrasi mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:
a. Menyusun rencana kerja dan anggaran ;
b. Menyusun rencana dan program pendapatan & pembiayaan;
c. Melaksanakan pengelolaan keuangan;
d. Melaksanakan pembinaan kepegawaian;
e. Melaksanakan inventarisasi, pengadaan barang dan jasa, penyimpanan
atau pergudangan & penyaluran barang persediaan & barang inventaris, dan
f. Melaksanakan tata persuratan, urusan rumah tangga, ketertiban dan
(62)
I. Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:
a. Menyiapkan bahan usulan rencana kerja dan anggaran;
b. Menyusun rencana pembiayaan dan pendapatan;
c. Melaksanakan verifikasi pertanggungjawaban melaksanakan anggaran;
d. Melaksanakan penerimaan pendapatan pengusahaan kelistrikan, dan
e. Melaksanakan urusan admisistrasi keuangan.
J. Urusan Anggaran
Urusan Anggaran mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:
a. Mengumpulkan, mengidentifikasi dan mengkoordinasikan usulan
kebutuhan dari unit kerja di lingkungan Divisi dalam rangka penyusunan rencana kerja dan anggaran;
b. Menyusun pengajuan program melaksanakan triwulan Divisi
berdasarkan RKAP yang telah disahkan;
c. Menyusun pengajuan kebutuhan biaya rutun bulanan berdasarkan RKT
yang telah disahkan;
d. Menyusun laporan keuangan secara periodic (bulanan, triwulanan dan
tahunan);
e. Melaksanakan tata usaha pembiayaan lainnya;
f. Memberikan rekomendasi tentang uang tunai / atau dana terhadap
rencana pengeluaran / pembayaran uang muka dari masing-masing mata anggaran, dan
(63)
g. Melaksanakan tata usaha serta kegiatan lainnya yang ada kegiatannya dengan fungsi-fungsi pembiayaan / anggaran keuangan Divisi.
K. Urusan Verifikasi
Urusan Verufikasi mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:
a. Menerima, menghimpun dan mengidentifikasi bukti-bukti transaksi
keuangan;
b. Malaksanakan pengujian administrasi terhadap bukti-bukti transaksi
keuangan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
c. Melaksanakan penyimpanan dan pengamanannya atas arsip / dokumen
pertanggungjawaban, dan
d. Melaksanakan tugas dan fungsi lainnya yang ada kaitannya dengan
urusan keuangan.
L. Urusan Kas Belanja
Urusan Kas Belanja mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:
a. Melaksanakan pencatatan transaksi keuangan dalam buku register;
b. Melaksanakan pengelolaan kas secara fisik;
c. Melaksanakan pembayaran dan penyimpanan atas
bukti-buktipembayaran yang sah dan telah disetujui Kepala Divisi yang berhak;
d. Menerima dan menyimpan bukti-bukti setoran kembali uang muka
perorangan / unit pelaksana, dan
(64)
M. Urusan Akutansi
Urusan Akutansi mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:
a. Melaksanakan pembukuan transaksi pendapatan dan biaya;
b. Melaksanakan Sistem Akutansi keuangan terpadu;
c. Melaksanakan penilaian bukti transaksi pendapatan & biaya;
d. Melaksanakan penyiapan dan penyususnan laporan keuangan, dan
e. Melaksanakan administrasi perpajakan
f. Menerima dan mencatat barang inventaris / asset serta pemisahan baik
barang bergerak maupun tidak bergerak (BIB);
g. Mencatat kartu inventarisasi Barang (KIB);
h. Menghitung penyusutan;
i. Menyiapkan data ususlan penghapusan barang;
j. Menyiapkan data untuk melaksanakan tutup buku, dan
k. Menyiapkan laporan secara periodik.
N. Urusan Kas dan Pendapatan
Urusan Kas dan Pendapatan mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:
a. Melaksanakan pencatatan pembukuan bukti penerimaan dan
pengeluaran pada kas pendapatan;
b. Melaksanakan pengelolaan kas secara fisik, baik penerimaan tunai atau
melalui cek / giro;
c. Menyetor pendapatan ke rekening kas kantor Pusat;
d. Menyusun dan menyimpan bukti penerimaan dan bukti setoran;
(65)
f. Mengerjakan buku pembantu yang diperlukan.
O. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:
a. Melaksanakan urusan administrasi kepegawaian;
b. Melaksanakan tata persuratan dan tata kearsipan;
c. Melaksanakan urusan rumah tangga;
d. Melaksanakan pengadaan barang dan jasa, administrasi, penyimpanan,
pergudangan dan penyaluran barang persediaan, peralatan kantor dan alat tulis kantor dan barang inventaris;
e. Menyusun program krbutuhan belanja rutin bulanan, triwulan da
tahunan dalam rangka penyususnan rencana kerja dan anggaran;
f. Menyiapkan data usulan penghapusan barang, dan
g. Melaksanakan urusan keamanan dan ketertiban.
P. Urusan Rumah Tangga
Urusan Rumah Tangga mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:
a. Menyusun program kebutuhan belanja rutin bulanan, triwulanan, dan
tahunan;
b. Melaksanakan pengadaan barang dan jasa;
c. Melaksanakan kebersihan lingkungan kantor;
d. Melayani rapat-rapat dians dan tamu dinas;
e. Menyiapkan daftar penermintaan barang dan jasa;
(66)
g. Melaksanakan laporan rumah tangga;
h. Mengendalikan bukti kerja, dan
i. Melaksanakan keamanan kantor.
Q. Urusan Kepegawaian
Urusan Kepegawaian mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:
a. Menginventarisasi data pegawai serta perubahannya;
b. Memproses data pegawai dalam rangka disiplin dan evaluasi
penggajian;
c. Menyususn pelaporan pegawai untuk untuk bulanan & tahunan dan
pelaporan PPh 21 bulanan & tahunan;
d. Melaksanakan pembinaan pegawai, meliputi:
1. Kenaikan gaji berkala;
2. Kenaikan pangkat;
3. Pensiun;
4. Pengobatan; THT& Jamsostek;
5. Daftar keluarga (SKUMPTK), dan
6. Merit Sistem dan DP 3;
e. Pengurusan administrasi kepegawaian; dan
f. Melaksanakan tata persuratan dan tata kearsipan.
R. Urusan Gudang
Urusan Gudang mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:
a. Menerima barang / bahan persediaan;
(67)
c. Mengamankan barang / bahan dari kerusakan, keusangan dan kehilangan; dan
d. Mengeluarkan barang / bahan persediaan.
S. Sub Bagian Administrasi Usaha
Sub Bagian Administrasi Usaha mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:
a. Memberikan bimbingan pengusahaan SDA;
b. Menyiapkan program pengusahaan SDA;
c. Menyiapkan usulan rekomendasi pemanfaatan air, lahan serta jasa
lainnya;
d. Menyusun naskah perikatan pendapatan;
e. Menyiapkan data lapangan pelaksanaan usaha;
f. Membuat dan menyiapkan faktur tagihan; dan
g. Mengevaluasi dan menyususn laporan hasil pengusahaan SDA serta
jasa lainnya.
T. Urusan Usaha Jasa SDA
Urusan Usaha Jasa SDA mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:
a. Menyusun naskah perikatan usaha jasa SDA;
b. Menyiapkan usulan rekomendasi ketersediaan air;
c. Mengevaluasi pelaksanaan penggunaan air baku untuk industri dan
PDAM Kabupaten / Kota; dan
d. Menyiapkan Surat Perjanjian Pemanfaatn Lahan (SPPL)dan Suran Ijin
(68)
U. Urusan Usaha Jasa Non SDA
Urusan Usaha Jasa Non SDA mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:
a. Menyusun naskah perikatan usaha jasa non SDA;
b. Menysusun inventasrisasi peluang usaha;
c. Menyeleksi pemohon kerja sama; dan
d. Menyiapkan naskah Surat Perjanjian Pemanfaatan Lahan (SPPL) dan
Surat Ijin Pemanfaatan Lahan Sementara (SIPLS).
3.2 Metode Penelitian
3.2.1 Desain Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rancangan penelitian berdasarkan metode deskriptif dan action.
Metode deskriptif adalah suatu metode dalam penelitian status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Dalam metode desktiptif peneliti bisa membandingkan fenomena-fenomena tertentu sehingga merupakan suatu studi komparatif. Tujuan penelitian deskriptif adalah bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan, secara sistematis faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki.
Metode action atau tindakan merupakan penelitian langsung, disertai dengan praktek di lapangan. Membuat suatu program yang akan dilaksanakan secara sistematis dan terencana, serta mempunyai nilai perbaikan yang
(69)
signifikan. Penelitian tindakan ini lebih efektif, karena akan terlihat langsung hasilnya.Salah satu syarat dalam melakukan penelitian tindakan adalah adanya keinginan dari orang yang memilki masalah untuk mengidentifikasi
masalah yang ada dan mempunyai keinginan untuk memecahkannya.
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
3.2.2.1 Jenis Data
Dalam penelitian ini, terdapat dua jenis data yang digunakan yaitu sebagai berikut:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari unit pengamatan (instansi) atau responden penelitian baik melalui pengamatan maupun pencatatan terhadap objek penelitian.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer, merupakan jenis data yang sudah diolah terlebih dahulu oleh pihak pertama, data sekunder diambil secara tidak langsung dari objek penelitian misalnya data ini diperoleh dari buku-buuku, internet dan lain-lain.
(1)
11. Form informasi kontrak
Halaman ini yang berisi mengenai informasi kontrak pelanggan
5.2Pengujian
Pengujian program adalah pengujian dimana admin memasukan data dalam Sistem Informasi Pelanggan Air Baku Di Divisi Bendungan Perum Jasa Tirta II Berbasis Web, pengetesan sistem merupakan salah satu kegiatan yang perlu dalam tahap implementasi sistem, karena untuk menguji apakah
Gambar 5.26. form informasi perstujuan prinsip
(2)
135
sistem yang dibuat tersebut sudah layak untuk digunakan atau tidak dan harus bebas dari kesalahan-kesalahan.
Metode pengujian perangkat lunak yang digunakan adalah metode pengujian Black Box, pengujian Black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black-box memungkinkan perekayasaan perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya semua persyaratan fungsional untuk suatu program.
5.2.1. Rencana Pengujian
Proses rencana pengujian meliputi input/output. Proses pengujian input/output adalah mencoba program dengan memasukan data ke dalam form-form masukan yang telah disediakan. Pada tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap implementasi yaitu melakukan pengujian-pengujian terhadap aplikasi yang telah dibangun.
Item Uji Detail Pengujian Jenis
Pengujian
Login Verifikasi Login Black Box
Pendaftaran Pelanggan Simpan Black Box
Pembuatan Rekomendasi Ketersediaan Air
ACC atau Tolak Black Box
Pembuatan Rekomendasi Lapangan
ACC atau Tolak Black Box
Pembuatan Rekomendasi Teknik
ACC atau Tolak Black Box
Pembuatan Persetujuan Prinsip
ACC atau Tolak Black Box
(3)
5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian
Berdasarkan rencana pengujian yang telah disusun, maka dapat dilakukan pengujian sebagai berikut.
Requirement Skenario Uji Hasil Yang Diharapkan Hasil Pengujian Login 1. Klik tombol
Login (Data Benar)
Masuk Ke Menu Admin
Sesuai
2. Klik tombol Login (Data Salah)
Muncul pemberitahuan Username dan Password salah
Sesuai
3. Klik tombol Reset
Menghapus isi Teksfield Username dan Password
Sesuai
Pendaftaran Pelanggan
4. Klik Simpan Data Pelanggan
Tersimpan Sesuai
Pembuatan Rekomendasi Ketersdiaan Air
5. Klik ACC Akan Membuat
Rekomendasi Lapangan
Pengambila Air Sesuai Pembuatan
Rekomendasi Lapangan
6. Klik ACC Akan Membuat
Rekomendasi Lapangan Sesuai Pembuatan
Rekomendasi Teknik
7. Klik ACC Akan Membuat
Rekomendasi Teknik Sesuai Pembuatan
Persetujuan Prinsip
8. Klik ACC Akan Membuat
Persetujuan Prinip Sesuai Tabel 5.2. Kasus dan Hasil Pengujian
(4)
137
5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian
Berdasarkan hasil pengujian kasus uji sample di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak secara fungsional mengeluarkan hasil sesuai dengan yang diharapkan.
(5)
138
Berdasarkan hasil pengembangan sistem yang penulis lakukan, maka penulis mencoba melakukan kesimpulan, dan mengajukan beberapa saran-saran yang berhubungan dengan pembahasan yang telah dikemukakan dibab-bab sebelumnya.
6.1 Kesimpulan
Beberapa kesimpulan yang yang dapat diambil dari pembahasan dan penerapan sistem terhadap permasalahan Sistem Informasi Pelanggan Air Baku adalah sebagai berikut :
1. Dengan adanya Sistem Informasi Pelanggan Air baku keterlambatan pemberitahuan habis kontrak dapat diminimalisir
2. Dengan adanya Sistem Informasi Pelanggan Air Baku penyimpanan data sudah terkomputrisasi, pembuatan data pelanggan bisa dilakukan dengan secara cepat.
3. Dengan adanya Sistem Informasi Pelanggan Air Baku penerimaan pendapaatan perusahaan menjadi tidak terlambat dikarenakan adanya informasi pembayaran pemakaian jasa air kepada pelanggan.
(6)
139
6.2 Saran
Berikut ini beberapa hal dan saran yang kiranya dapat menjadi bahan pertimbangan dalam upaya pengembangan yang lebih baik dimasa yang akan datang :
1. Diharapkan dalam proses pembayaran sudah bisa secara online.
2. Perlu adanya pengembangan lebih lanjut, tidak hanya membuat Sistem Informasi pelanggan Air Baku saja. Diharapkan dapat mncakup bagian-bagian lainnya