Sistem Informasi Penerimaan Dan Pengeluaran Barang Di Perum Jasa Tirta II Jl. Lengkog Besar Bandung
Tugas Akhir
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Diploma Tiga pada Program Studi Manajemen Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
oleh : DEFVIANA
1.09.08.069
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(2)
i
sederhana dengan memanfaatkan form yang telah dibuat sebelumnya. Tujuan dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah untuk mendapatkan sebuah program aplikasi yang lebih maju dengan memanfaatkan bahasa pemrogramaan dalam pengembangannya
Data yang didapat melalui penelitian di Perusahaan yakni dengan melakukan wawancara kepada petugas Bagian Gudang Divisi Bendungan. Sistem Penerimaan dan Pengeluaran barang terdiri dari Sistem Pemesanan Barang, Sistem Penerimaan Barang dan Sistem Pengeluaran Barang. Selain itu sistem ini dapat memberikan informasi permintaan barang ke gudang dari setiap department..
Hasil yang ditunjukkan pada Tugas Akhir ini adalah sebuah program aplikasi pengolahan data penerimaan dan pengeluaran barang yang dibuat dengan bahasa pemrograman JAVA menggunakan NetBeans IDE 6.7.1 sebagai perangkat lunak pengembangannya dan MySQL sebagai database sistem. Hasil dari program aplikasi ini dapat memberikan manfaat yang berguna.
(3)
ii
simple form which has made before. The aim of this final exam is to get a sophisticated application program by using a developing programming language.
The data got by an examination in company, by an interview to employees at Dam Division Storehouse. The system of receiving and releasing goods consisted of the order of goods, system of receiving goods and the releasing goods. In addition this system could give informations of ordering goods to storehouse from each departments.
Result who showed in this final exam is an application for data processing receiving and releasing goods which made by programming language JAVA using Netbeans IDE 6.7. as developing software and MYSQL as a database system. Result of this application program could give an useful benefit.
(4)
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Illahi Rabbi karena atas segala nikmat dan karuniaNya yang telah dianugerahkan kepada kita semua, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik.
Salawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya, tabiin-tabiinnya dan sampailah kepada kita selaku umatnya sampai akhir zaman, Amin.
Tugas Akhir yang berjudul “SISTEM INFORMASI PENERIMAAN
DAN PENGELUARAN BARANG DI PERUM JASA TIRTA II
JL.LENGKONG BESAR BANDUNG” ini disusun untuk memenuhi salah satu
syarat kelulusan pada Program Studi Diploma III Manajemen Informatika. Selama proses pengerjaan Tugas Akhir ini tidak sedikit kendala yang penulis hadapi, akan tetapi penyusun selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya Tugas Akhir ini.
Adapun penyelesian Tugas Akhir ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak, oleh karena itu saya mengucapkan terimakasih kepada: 1. Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis.
2. Nabi Muhammad SAW.
3. Kedua Orang Tua tercinta yang telah menyayangi serta mendidik penulis
hingga sekarang. Serta Kakak dan adik-adikku yang selalu menghibur dan membantu.
4. Dr.Ir.Eddy Suryanto Soegoto,M.Sc., Selaku Rektor Universitas Komputer
Indonesia.
5. Ibu Novrini Hasti,S.Si.,MT. sebagai Dosen Wali yang selalu memberi masukan
(5)
iv
6. Ibu Wartika, S.Kom., M.T. sebagai Dosen Pembimbing yang telah bersedia
meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
7. Bapak Andri selaku pembimbing di Perum Jasa Tirta II (PJT II) yang telah
membimbing dan memberikn semangat kepada penulis.
8. Bapak Dadang Munandar, SE, M.Si. selaku Ketua Program Studi Sistem
Informasi.
9. Yth. Seluruh karyawan dan Staf Dosen Program Studi Manajemen Informatika
yang selama ini telah memberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan kepada penulis.
10.A Ganjar Ramadhan dan Meri Meriyanti yang telah membantu dalam
penyelesaian Tugas Akhir ini.
11.Mila Laeni yang telah menemani selama 6 semester di Universitas Komputer
Indonesia.
12.Dodi Purwanto beserta keluarga yang telah membantu dan banyak memberikan
support dan doa kepada penulis.
13.Ita, Alan, Endah, Evi, Hani Lia Tia, Irma, Erni, Hamlet, Rizwan, A lana,
Agung, dan rekan-rekan MI-18 yang namanya tidak bisa saya sebutkan satu-persatu terimakasih atas dukungan serta doa yang telah diberikan kepada penulis.
14.Teman-teman Program Studi Manajemen Informatika angkatan 2008, terima
(6)
v
15.Semua pihak yang telah membantu penulis selama perancangan dan pembutan
Tugas Akhir ini. Semoga amal baik kalian semua mendapat imbalan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Amin.
Saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan Tugas Akhir ini dengan senang hati akan penyusun terima. Namun harapan besar dari penulis
semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi siapapun.
Bandung, Juni 2011
(7)
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Perum Jasa Tirta II adalah Badan Usaha Milik Negara berbentuk
Perusahaan Umum yang bergerak dibidang penyediaan dan penyaluran air dari sumber-sumber air bagi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), ketenagalistrikan dan pelayanan umum serta sekaligus memupuk keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan. Pada perusahaan ini terdapat salah satu bagian yaitu Bagian Urusan Gudang yang memiliki tugas untuk menerima dan mencatat barang inventaris atau aset. Barang tersebut dibagi menjadi beberapa kelompok barang yakni Alat Tulis Kantor, Alat Kantor, Peralatan Komputer, Bahan Cetakan, Pelumas, Alat Rumah Tangga dan lain-lain. Namun transaksi yang sering terjadi antara bagian gudang dengan bagian department adalah kelompok barang berupa alat tulis kantor.
Barang atau bahan adalah milik perusahaan yang disimpan di dalam gudang atau tempat penyimpanan barang yang ditunjuk dan berguna untuk kelancaran pelaksanaan operasional atau pemeliharaan aktiva tetap perusahaan. Penerimaan barang atau bahan adalah kegiatan penerimaan barang atau bahan berdasarkan nota SP/SPK/SPU. Pencatatan barang atau bahan adalah kegiatan mencatat barang atau bahan yang diterima melalui buku penerimaan barang atau bahan. Pengeluaran barang atau bahan adalah kegiatan pengeluaran barang atau bahan sesuai dengan
(8)
Daftar Permintaan Barang atau Bahan dari unit kerja atau department yang membutuhkan.
Di BagianUrusan Gudang pada PERUM Jasa Tirta II Divisi
Bendungan Bandung masih terdapat sistem yang dalam pencatatan penerimaan dan pengeluaran barangnya masih dikeluhkan oleh petugas bagian gudang, yang hingga saat ini menggunakan Microsoft Excel 2007 dalam pengolahan datanya, padahal bila dilihat dari sisi keaktifan perusahaan, hal tersebut perlu ditemukan solusinya, selain itu hal tersebut menyebabkan adanya perbedaan data barang antara di gudang dengan data di laporan urusan Gudang. Fakta dari perusahaan yang didapat yakni berupa data transaksi penerimaan dan pengeluaran barang yang terjadi setiap bulannya. Petugas bagian gudang mencantumkan data penerimaan sama dengan data pengeluaran barang. Sehingga jika barang di gudang hampir habis, maka akan dilakukan pemesanan kepada supplier.
Berdasarkan uraian yang telah penulis paparkan di atas yang
menjadi latar belakang, maka penulis mengambil judul “Sistem Informasi
Penerimaan dan Pengeluaran Barang Di Perum Jasa Tirta II
JL.Lengkong Besar Bandung" yang bertujuan untuk mempermudah
pencatatan penerimaan dan pengeluaran data barang di bagian Urusan Gudang.
(9)
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
a. Identifikasi Masalah
Dari Latar Belakang tersebut diatas, maka masalah-masalah yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:
1. Belum efektifnya sistem pencatatan penerimaan dan pengeluaran barang di Urusan Gudang pada PERUM Jasa Tirta II Divisi Bendungan Bandung, perusahaan menginginkan adanya fasilitas
link dalam penginputan dan pencarian data yang sebelumnya
menggunakan Microsoft Excel 2007.
2. Masih terdapat perbedaan antara data barang di gudang dengan data di laporan urusan Gudang akibat kurang diperhatikannya masalah penyimpanan data barang.
b. Rumusan Masalah
1. Bagaimana mengembangkan sistem untuk proses pencatatan
penerimaan dan pengeluaran barang yang dilengkapi fasilitas link
dalam penginputan dan pencarian data barang di Bagian Urusan Gudang PERUM Jasa Tirta II Divisi Bendungan Bandung
2. Bagaimana mengatasi perbedaan antara data barang di gudang dengan data di laporan Bagian Urusan Gudang pada PERUM Jasa Tirta II Divisi Bendungan Bandung
(10)
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian a. Maksud Penelitian
Maksud dilaksanakan penelitian adalah untuk mengembangkan Sistem Informasi Penerimaan dan Pengeluaran Barang Di Perum Jasa Tirta II sebagai sarana untuk memudahkan proses pengolahan data barang khususnya kelompok barang alat tulis kantor.
b. Tujun Penelitian
Tujuan dilaksanakan penelitian adalah jika Sistem Informasi ini telah di implementasikan pada perusahaan, maka sistem tersebut diharapkan
dapat menyediakan fasilitas link dalam penginputan dan pencarian data
barang khususnya di bagian urusan gudang serta lebih diperhatikan masalah penyimpanan data barang.
1.4. Kegunaan Penelitian
Dalam penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat baik secara praktis maupun akademis, yakni sebagai berikut :
1.4.1 Kegunaan Praktis
Kegunaan praktis untuk perusahaan dengan adanya penelitian ini, peneliti dapat mengembangkan sistem informasi yang sudah ada menjadi sistem informasi penerimaan dan pengeluaran barang yang diharapkan sesuai permintaan dari perusahaan, sehingga dapat memberikan kemudahan dalam pembuatan laporan.
(11)
1.4.2. Kegunaan Akademis
Secara akademis diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat, diantaranya :
1. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, dapat memberikan suatu karya
penelitian yang dapat mendukung dalam pengembangan sistem penerimaan dan pengeluaran barang di bagian gudang.
2. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dengan memanfaatkan ilmu
yang telah diperoleh di universitas.
3. Bagi peneliti lain, dapat dijadikan sebagai referensi terhadap
pengembangan ataupun pembuatan penelitian.
1.5. Batasan masalah
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka masalah yang dibatasi hanya dalam ruang lingkup pembahasan mengenai :
1. Sistem yang dibangun menyediakan fasilitas link untuk proses
pengolahan data sampai dengan pembuatan laporan.
2.
Data tersimpan dalam database, agar data tersebut dapat lebihdiperhatikan penyimpanannya.
3. Informasi pencatatan, penerimaan dan pengeluaran data barang
meliputi:
a. transaksi penerimaan barang b. transaksi pengeluaran barang c. transaksi pemesanan barang
(12)
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penulis melaksanakan Penelitian berlokasi di Perum Jasa Tirta II Divisi Bendungan, dengan alamat di JL. Lengkong Besar No.10 Bandung. Waktu pelaksanaan Penelitian dimulai dari Bulan April 2011 sampai dengan Bulan Juni 2011.
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian
No Kegiatan
Waktu
April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
Identifikasi kebutuhan a.observasi b.wawancara c.studi pustaka 2 Perancangan
sistem 3 Pengujian
sistem 4 Perbaikan
prototype 5 Implementasi
(13)
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada Landasan Teori ini akan dijelaskan mengenai teori-teori yang menunjang dalam penelitian ini, yaitu :
2.1. Pengertian Sistem
Menurut Budi Sutedjo (2002:168) sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan.
Tujuan suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau mencapai
suatu sasaran (objectives). Tujuan meliputi ruang lingkup yang luas, sedangkan
sasaran meliputi ruang lingkup yang sempit. 2.1.1. Klasifikasi Sistem
1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem Abstrak merupakan sistem yang berisi gagasan atau konsep, contoh: Sistem Teologi : hubungan Manusia, Alam dan Allah. Sistem Fisik merupakan sistem yang secara fisik dapat dilihat, contoh: Sistem Komputer, Sistem Transportasi, Sistem Perguruan Tinggi.
2. Sistem Deterministik dan Probabilistik
Sistem Deterministik merupakan sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat, contoh: Sistem Komputer. Sistem Probabilistik merupakan sistem yang tidak dapat diprediksi dengan pasti karena
(14)
mengandung unsur probabilitas, contohnya: Sistem Serapan Hara, Sistem Fotosintesis.
3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem Tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan, contohnya: Sistem Reaksi Kimia dalam Tabung Reaksi yang terisolasi. Sistem Terbuka merupakan sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan, contohnya: Sistem Tanah
4. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem Alamiah merupakan sistem yang terjadi secara alamiah tanpa campur tangan manusia, contohnya: Sistem Tata Surya. Sistem Buatan Manusia merupakan sistem yang dibuat oleh manusia, contohnya: Sistem Komputer, Sistem Mobil, Sistem Telekomunikasi
5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks
Sistem Sederhana merupakan sistem yang tidak rumit atau sistem dengan tingkat kerumitan rendah, contohnya: Sistem Sepeda, Sistem Mesin Ketik. Sistem Kompleks merupakan sistem yang rumit, contohnya: Sistem Otak Manusia, Sistem Komputer.
(15)
2.1.2. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batasan sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah, dan sasaran atau tujuan.
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batasan Sistem
Batasan Sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini dapat dipandang sebagai satu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga serta dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus
(16)
ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Merupakan suatu media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan. 5. Masukan Sistem (Input)
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem yang
berupa masukan perawatan (maintenance input) agar sistem tersebut dapat
beroperasi dan masukan sinyal (sinyal input) yang diproses untuk
menghasilkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer,
program adalah maintaenance input yang digunakan untuk
mengoperasikan komputer, dan data adalah signal input untuk diolah
menjadi informasi. 6. Keluaran Sistem (Output)
Merupakan hasil dari energi yang telah diproses dan dapat diklasifikasikan
antara lain menjadi output yang langsung digunakan, output yang bisa
(17)
output yang bagi sistem tidak digunakan lagi (sisa pembuangan) tapi bagian sistem lain sangat berguna.
7. Pengolah Sistem (Proses)
Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merupakan masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran dan Tujuan
Suatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuannya, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.
2.1.3. Elemen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah elemen yang saling berinteraksi, yang artinya saling berkerja sama membentuk satu kesatuan.
Suatu sistem mempunyai elemen-elemen penyusun diantaranya :
1. Tujuan
Sasaran atau tujuan dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem, karena suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran dan tujuan.
2. Batasan
Dalam mencapai tujuan dari sistem dibutuhkan batasan-batasan suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
(18)
3. Kontrol
Merupakan pengawasan dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem yang dapat berupa asal masukan, frekuensi pemasukan data, jenis pemasukan data, dan lain-lain.
4. Input
Merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data masukan dimana data dapat berupa asal masukan, frekuensi pemasukan data, jenis pemasukan data, dan lain-lain.
5. Proses
Merupakan bagian yang mengolah data menjadi informasi sesuai dengan keinginan pemakai.
6. Output
Merupakan keluaran atau tujuan dari sistem yang didapat dari input dan proses yang dilakukan, misalnya laporan.
7. Umpan Balik
Dalam sebuah sistem yang baik dibutuhkan adanya umpan balik yang tujuannya sebagai perbaikan dan pemeliharaan.
2.2. Pengertian Informasi
Menurut Budi Sutedjo (2002:168) Informasi merupakan hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan dan dibutuhkan dalam pemahaman fakta-fakta yang ada.
(19)
Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan
kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi
pada saat tertentu. Informasi diperoleh setelah data-data mentah diproses atau diolah. Siklus Informasi dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.1 Siklus Informasi
Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Informasi digunakan tidak hanya oleh satu orang pihak didalam organisasi. Nilai sebuah informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.
DATA
PROSES
INFORMASI
KEPUTUSAN
TINDAKAN
(20)
2.3. Pengertian Sistem Informasi
Secara umum sistem informasi dapat diartikan sebagai suatu sistem yang dibuat manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau untuk mengendalikan organisasi bahkan untuk kegiatan strategi organisasi. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi atau kegiatan-kegiatan organisasi agar lebih mudah dan cepat, dengan begitu suatu informasi yang didapatkan akan bernilai manfaatnya karena lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi ditaksir nilai efektivitasnya karena secara otomatis dengan keefektivannya sebuah organisasi bisa mengurangi biaya dan bisa menghasilkan pendapatan yang maksimal sesuai target organisasi.
2.4.Pengertian Sistem Informasi Penerimaan dan Pengeluaran Barang
Sistem Informasi Penerimaan dan Pengeluaran Barang ditekankan pada proses pencatatan penerimaan, dan pengeluaran barang atau bahan, serta pembuatan laporan. Berikut akan dijabarkan lebih detail lagi mengenai ketiga proses tersebut.
1. Penerimaan barang atau bahan adalah kegiatan penerimaan barang atau
(21)
2. Pengeluaran barang atau bahan adalah kegiatan pengeluaran barang atau bahan sesuai dengan Daftar Permintaan barang atau bahan dari unit kerja atau department yang membutuhkan.
3. Pencatatan barang atau bahan adalah kegiatan mencatat barang atau bahan
yang diterima melalui buku penerimaan dan pengeluaran barang atau bahan.
2.5.IDE NETBEANS
Netbeans memiliki IDE (Integrated Development Environtment) yakni sebuah program/alat bantu yang terdiri atas Editor, Compiler, Debuger dan design yang terintegrasi dalam satu aplikasi. Penulis menggunakan Netbeans 6.7.1 dalam pembuatan aplikasi Penerimaan dan Pengeluaran Barang.
(22)
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
3.1.1. Sejarah Singkat Perum Jasa Tirta II (1999 - sekarang)
Perum Jasa Tirta Jatiluhur dibentuk dengan Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1970, kemudian disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1980 dan pada tahun 1990 disesuaikan lagi dengan Peraturan Pemerintah Nomor 42.
Dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1998 tentang Perusahaan Umum, maka POJ diubah dan disesuaikan dengan nama Perum Jasa Tirta II (PJT II) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 1999. Sifat usaha PJT II adalah menyediakan pelayanan bagi kemanfaatan umum dan sekaligus memupuk keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan.
3.1.2. Visi dan Misi Perum Jasa Tirta II 3.1.2.1. VisiPerum Jasa Tirta II
Terwujudnya perusahaan yang terkemuka dan berkualitas dalam pengelolaan air dan sumber air untuk memberikan pelayanan dalam penyediaan air untuk berbagai kebutuhan dan sumbangan
terhadap ketahanan pangan nasional.
(23)
3.1.2.2. MisiPerum Jasa Tirta II
a. Penyediaan air baku untuk air minum, listrik, pertanian,
industri, pelabuhan, penggelontoran dan kebutuhan lainnya.
b. Pembangkitan dan Penyaluran listrik tenaga air
c. Pengembangan kepariwisataan dan pemanfaatan lahan.
d. Mempertahankan ketahanan pangan melalui penyediaan air
pertanian dan pengendalian bahaya banjir dengan upaya pelestarian perlindungan lingkungan melalui pemberian informasi, rekomendasi, dan penyuluhan.
e. Memaksimalkan laba dan memupuk keuntungan berdasarkan
prinsip bisnis untuk terjaminnya kelestarian aset negara dan kesinambungan pelayanan kepada masyarakat.
(24)
(25)
3.1.3. Deskripsi Tugas
A.Kepala Bagian Administrasi
Kepala Bagian Administrasi mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut :
a. Menyusun usulan rencana kerja dan anggaran;
b. Menyusun rencana dan program pendapatan dan pembiayaan;
c. Melaksanakan pengolahan keuangan;
d. Menyiapkan data lapangan untuk pelaksanaan usaha;
e. Melaksanakan pembinaan kepegawaian;
f. Melaksanakan inventarisasi, pengadaan barang dan jasa lainnya,
penyimpanan dan penyaluran barang persediaan & barang inventaris;
g. Melaksanakan tata persuratan, urusan rumah tangga dan
ketertiban.
B. Kepala Sub Bagian Keuangan
Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut;
a. Menyiapkan bahan usulan rencana kerja dan anggaran;
b. Menyusun rencana pembiayaan dan pendapatan;
c. Melaksanakan verifikasi serta pertanggungjawaban pelaksanaan
anggaran & pendapatan;
d. Melaksanakan penerimaan pendapatan pengusahaan jasa air,
(26)
C.PJ.Kaur Anggaran
PJ.Kaur Anggaran mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:
a. Mengumpulkan, mengidentifikasi dan mengkoordinasikan
usulan kebutuhan dari unit kerja di lingkungan Divisi dalam rangka penyusunan rencana kerja dan anggaran;
b. Menyusun pengajuan program pelaksanaan triwulanan Divisi
berdasarkan RKAP yang telah disahkan;
c. Menyusun pengajuan kebutuhan biaya rutin bulanan
berdasarkan RKT yang telah disahkan;
d. Menyusun laporan evaluasi anggaran biaya secara periodik
(bulanan, triwulanan, tahunan);
e. Melaksanakan tata usaha biaya lainnya;
f. Memberikan rekomendasi tentang uang tunai / dana terhadap
rencana pengeluaran / pembayaran uang muka dari masing-masing mata anggaran;
g. Melaksanakan tata usaha serta kegiatan lainnya yang ada
kaitannya dengan tugas-tugas pembiayaan / anggaran keuangan Divisi;
D.PJ.Kaur Verivikasi
PJ.Kaur Verivikasi mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:
a. Menerima, menghimpun, dan mengidentifikasikan bukti-bukti
(27)
b. Keuangan berupa setoran pembayaran, tagihan dan lain-lain;
c. Melakukan pengujian administrasi terhadap bukti-bukti
transaksi keuangan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
d. Melaksanakan penyimpanan dan pengamanan atas arsip /
dokumen pertanggungjawaban;
e. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang ada kaitannya dengan
urusan keuangan.
E. Kaur Kas Belanja
Kaur kas belanja mempunyai tugas dan fungsi berikut:
a. Melakukan pencatatan transaksi keuangan dalan buku register;
b. Melakukan pengelolaan kas secara fisik;
c. Melakukan pembayaran dan penyimpanan atas bukti-bukti
pembayaran yang syah san telah disetujui kepala Divisi yang berhak;
d. Menerima dan menyimpan bukti-bukti setoran kembali uang
muka perorangan unit pelaksana;
e. Melaksanakan tata usaha pengelolaan kas lainnya;
f. Melaporkan posisi kas secara periodik.
F. Kaur Akutansi
Kaur akutansi mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:
a. Melaksanakan pembukuan transaksi pendapatan dan biaya;
(28)
c. Melakukan penilaian bukti transaksi pendapatan dan biya;
d. Melaksanakan penyiapan dan penyusunan laporan keuangan
bulanan, triwulanan, dan tahunan;
e. Melaksanakan administrasi perpajakan.
G.Kaur Kas Pendapatan
Kaur kas pendapatan mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:
a. Melaksanakan pencatatan pembukuan bukti penerimaan dan
pengeluaran pada kas pendapatan;
b. Melaksanakan pengelolaan kas secara fisik, baik penerimaan
tunai atau melalui cek / giro;
c. Menyetor pendptan ke rekening / kas kantor pusat;
d. Menyususn dan menyimpan bukti penerimaan & bukti
pengeluaran;
e. Menyusun laporan evaluasi pendpatan;
f. Mengerjakan buku pembatu yang diperlukan.
H.Kasubag Umum dan Kepegawaian
Kasubag Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas dan fungsi sebagi berikut:
a. Melaksanakan urusan administrasi kepegawaian;
b. Melaksanakan tata persuratan dan tata kearsipan;
(29)
d. Melaksanakan pengadaan barang dan jasa serta administrasi pengadaan;
e. Penyimpanan dan penyaluran barang persediaan, peralatan
kantor dan alat tulis kantor dan barang inventaris;
f. Melaksanakan urusan keamanan dan ketertiban;
g. Menyiapkan data usulan penghapusan barang;
h. Menyiapkan laporan secara periodik.
I. Kaur Kerumahtanggaan
Kaur Kerumahtanggaan mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:
a. Menyusun program kebutuhan belanja rutin bulanan triwulanan
dan tahunan;
b. Melaksanakan pengadaan barang dan jasa;
c. Melaksanakan kebersihan lingkungan kantor;
d. Melayani aparat-rapat dinas dan tamu dinas;
e. Menyiapkan daftar permintaan barang dan jasa;
f. Melaksanakan pendokumentasian dan distribusi surat-surat;
g. Mengendalikan bukti kerja;
h. Melaksanakan keamanan kantor.
J. Kaur Inventarisasi
Kaur Inventarisasi mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:
a. Menerima dan mencatat barang inventaris/aset serta pemisahan
(30)
b. Menghitung penyusutan tahunan;
c. Menyiapkan data untuk pelaksanaan tutup buku;
d. Menyiapkan data usulan penghapusan barang;
e. Menyiapkan laporan secara periodik.
K.Kaur Kepegawaian
Kaur Kepegawain mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:
a. Menginventarisasi pegawai;
b. Menyiapkan usulan kebutuhan pegawai;
c. Memproses data untuk penggajian;
d. Menyusun laporan pegawai untuk bulanan, triwulanan dan
tahunan;
e. Menyusun laporan pajak bulanan, triwulanan dan tahunan (pph);
f. Melaksanakan administrasi kepegawaian, meliputi:
1. Kenaikan gaji berkala
2. Kenaikan pangkat
3. Pengobatan, THT dan jamsostek
4. Daftar keluarga (SKUMPTK)
5. Merit sistem dan DP 3
6. Usulan pemberian piagam penghargaan
7. Pensiun
(31)
3.2. Metode Penelitian 3.2.1.Desain Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rancangan penelitian berdasarkan metode deskriptif dan action.
Metode Deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian desktiftif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diteliti.
Metode action atau tindakan merupakan penelitian langsung, disertai dengan praktek di lapangan. Membuat suatu program yang akan dilaksanakan secara sistematis dan terencana, serta mempunyai nilai perbaikan yang signifikan. Penelitian tindakan ini lebih efektif, karena akan terlihat langsung hasilnya.Salah satu syarat dalam melakukan penelitian tindakan adalah adanya keinginan dari orang yang memilki masalah untuk mengidentifikasi masalah yang ada dan mempunyai keinginan untuk memecahkannya.
(32)
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data a. Jenis Data
Dalam penelitian ini, terdapat dua jenis data yang digunakan yaitu sebagai berikut :
3.2.2.1. Sumber Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari unit pengamatan (instansi) atau responden penelitian baik melalui pengamatan maupun pencatatan terhadap objek penelitian.
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer, merupakan jenis data yang sudah diolah terlebih dahulu oleh pihak pertama, data sekunder diambil secara tidak langsung dari objek penelitian misalnya data ini diperoleh dari buku-buku, jurnal, tutorial, internet dan lain-lain.
b. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data dengan menggunakan teknik :
a. Survey
Survey adalah salah satu teknik penelitian pemsaran yang menanyakan sejumlah orang dengan pertanyaan yang sama.
(33)
b. Wawancara
Wawancara tidak berbeda jauh dengan survey namun waktu yang digunakan wawancara lebih panjang.
3.2.3.Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Dalam metode pendekatan dan pengembangan sistem akan dijelaskan mengenai metode pendekatan sistem dan metode pengembangan sistem.
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Metode Pendekatan Sistem adalah pendekatan, sudut pandang, atau kumpulan aturan yang harus diikuti untuk menyelesaikan tahap-tahap aktivitas pengembangan produk sistem.
Metode Pendekatan sistem yang digunakan oleh penulis adalah Pendekatan berorientasi objek. Teknologi Object Oriented memandang software sebagai sebuah interaksi antarbagian dalam sebuah sistem, dan menggambarkan satu bagian tersebut dalam satu objek. Objek dipandang sebagai sifat atau data yang memiliki metode atau tugas yang bisa dilakukan. Kelas adalah definisi umum untuk himpunan objek sejenis.
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode Pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis adalah Metode Prototype. Alasan penulis menggunakan metode prototype karena metode tersebut merupakan pembuatan sistem informasi menjadi lebih cepat dan lebih mudah. Secara ideal Prototype berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk
(34)
mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak. Model ini dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Pengguna dan pengembang bertemu untuk mendefinisikan obyektif keseluruhan dari perangkat lunak serta mengidentifikasi segala kebutuhan, sehingga pengembang mengetahui gambaran atau garis besar sistem. Dalam membangun sistem dengan Metode Prototype, berikut langkah pembuatannya :
1. Identifikasi masalah.
Biasanya pembuat sistem saling bertemu dengan pengguna dan menyetujui input dan data yang diperlukan untuk menghasilkan output sistem informasi.
2. Pembuatan Sistem.
Dilakukan dengan membuat prototype sistem awal yang disesuaikan dengan keinginan dan kesepakatan ketika menentukan kebutuhan dasar sistem. Menjadi tanggung jawab pengguna sistem yang baru tersebut. Pengguna sistem ini bekerja dengan sistem dan mencatat hal-hal yang perlu diperbaiki, kemudian pengguna dan pembuat sistem bertemu dan mendiskusikan perubahan-perubahan, sehingga pengguna sangat menentukan pengembangan dan fungsi sistem yang dijalankan.
3. Pembuat Sistem
Memodifikasi sistem untuk memasukkan perubahan yang diinginkan. Agar setiap orang tetap terlibat, kecepatan merupakan
(35)
hal yang penting. Kadang pembuat sistem dapat duduk bersama dengan pengguna dan membuat beberapa perubahan. Kemudian pengguna ditanyai kembali untuk mencoba sistem dan saran-saran perubahan yang perlu dilakukan. Langkah ketiga dan keempat diulang berkali-kali hingga pengguna merasa puas dengan sistem yang sudah dibuat. Pada gambar 3.2 dapat dilihat aktivitas dari Metode Prototype.
(36)
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Alat bantu analisis yang digunakan yaitu UML (Unified
Modeling Languages) yang merupakan sebuah bahasa standar untuk pengembangan sebuah software yang dapat menyampaikan bagaimana membuat dan membentuk model-model, tetapi tidak menyampaikan apa dan kapan model yang seharusnya dibuat yang merupakan salah satu proses implementasi pengembangan software. UML tidak hanya merupakan sebuah bahasa pemograman visual saja, namun juga dapat secara langsung dihubungkan ke berbagai bahasa pemograman, seperti JAVA, C++, Visual Basic, atau bahkan dihubungkan secara langsung ke dalam sebuah object-oriented database.
UML sendiri terdiri atas pengelompokkan diagram-diagram sistem menurut aspek atau sudut pandang tertentu. Diagram adalah yang menggambarkan permasalahan maupun solusi dari permasalahan suatu model. Pembuatan Diagram UML adalah sebagai berikut :
1. Diagram Use Case menggambarkan fungsionalitas yang
diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa”
yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use
case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan
(37)
2. Skenario (Flow Of Event) menjelaskan tahap-tahap yang dilakukan oleh actor atau user, serta apa tanggapan yang diberikan oleh sistem, setelah itu akan diketahui kondisi akhir dari sistem.
3. Diagram Activity berfokus pada aktifitas-aktifitas yang terjadi yang terkait dalam suatu proses tunggal. Jadi dengan kata lain, diagram ini menunjukkan aktifitas-aktifitas tersebut bergantung satu sama lain.
4. Diagram Sequence merupakan salah satu diagram Interaction yang menjelaskan bagaimana suatu operasi itu dilakukan apa yang dikirim dan kapan pelaksanaannya. Diagram ini diatur berdasarkan waktu. Obyek-obyek yang berkaitan dengan proses berjalannya operasi diurutkan dari kiri ke kanan berdasarkan waktu terjadinya dalam pesan yang terurut.
5. Diagram Class menggambarkan struktur sistem dari segi
pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.
6. Diagram komponen digunakan untuk menunjukkan organisasi
dan ketergantungandiantara kumpulan komponen dalam sebuah sistem.
(38)
7. Diagram deployment adalah segala hal yang berkaitan dengan penyebaran fisik aplikasi.
3.2.4 Pengujian Perangkat Lunak
Pada pembahasan ini, penulis menjelaskan mengenai pengujian perangkat lunak, kasus yang diujikan dan identifikasi serta rencana pengujian.
3.2.4.1. Pengujian Perangkat Lunak Sistem
Dalam pengembanganya, sistem informasi penerimaan dan pengeluaran barang menggunakan bahasa Pemrograman Java dan
database MySQL, dalam pengujian perangkat lunak tersebut terdiri
dari pengolahan data barang, pemesanan barang , penerimaan barang, pengeluaran barang, dan pembuatan laporan.
3.2.4.2. Kasus yang Diujikan
Pengujian Perangkat lunak yang akan dibuat menggunakan
metode Black Box, yang hanya berfokus pada kebutuhan fungsional
perangkat lunak. Pada kasus uji dengan proses yang sama akan diwakilkan oleh satu proses kasus uji.
(39)
3.2.4.3. Identifikasi dan Rencana Pengujian
Sebelum melakukan pengujian dilakukan identifikasi hal yang akan diuji dan rencana pengujiannya. Hal ini dilakukan supaya perangkat lunak yang dibuat dapat terukur berdasarkan input yang dimasukkan dan output yang diharapkan.
(40)
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis terhadap sistem yang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja dan masalah apa yang terjadi pada sistem tersebut. Proses analisis sistem dibutuhkan untuk dapat mengevaluasi sistem yang sedang berjalan dan kebutuhan yang di harapkan sehingga dapat diusulkan perancangannya.
4.1.1. Analisis Prosedur yang sedang berjalan
Dengan menganalisis sistem yang sedang berjalan, maka dapat diketahui
kebutuhan dari user. Sistem Informasi Penerimaan dan Pengeluaran barang
pada PERUM Jasa Tirta II saat ini menggunakan Microsoft Excel 2007 dalam mengolah data barangnya, berikut ini adalah proses dari sistem informasi penerimaan dan pengeluaran barang yang sedang berjalan di perusahaan tersebut:
1. Adanya permintaan barang dari departemen yang diajukan ke petugas
Bagian Perlengkapan
2. Kemudian petugas Bagian Perlengkapan membuat Daftar Permintaan
Barang (DPB) untuk diajukan ke petugas bagian gudang
3. DPB dari petugas bagian perlengkapan akan di cek di kartu barang oleh
petugas bagian gudang apakah barang yang diminta tersedia atau tidak
(41)
4. Jika barang tersebut tersedia maka bagian gudang dapat menyiapkan barang permintaan dari departemen sesuai dengan DPB dari petugas bagian perlengkapan
5. Setelah barang disiapkan bagian gudang akan mencatatnya di kartu barang
dalam mutasi barang keluar berdasarkan DPB tersedia dari petugas bagian perlengkapan
6. Dari DPB tersedia kemudian dibuatkan Bon Permintaan Pengeluaran
Barang (BPPB)
7. BPPB dari petugas bagian gudang diberikan ke bagian perlengkapan
sebagai bukti bahwa barang yang diminta sudah diberikan dan sebagai bahan untuk pembuatan laporan pertanggung jawaban ke kepala bagian perlengkapan (kabag perlengkapan)
8. Namun bila barang yang diminta tidak ada, maka petugas bagian gudang
akan mengusulkan ke petugas bagian pengadaan dan anggaran
9. Petugas bagian pengadaan dan anggaran akan membuat daftar barang dan
orderan pembelian untuk diberikan kepada supplier untuk transaksi
10. Supplier langsung mengirimkan barang dan diterima oleh bagian gudang
disertai dengan surat jalan yang sudah di sahkan serta BPB, dan BPB tersebut akan dicatat ke dalam laporan barang
(42)
4.1.2.Gambaran Prosedur Sistem yang Sedang Berjalan
Berikut ini adalah gambaran dari Prosedur Sistem yang sedang berjalan: 4.1.2.1 Use Case Diagram
Berikut ini adalah Diagram Use Case yang menggambarkan
proses utama dari sistem yang sedang berjalan.
(43)
4.1.2.2Skenario Use Case Sistem yang sedang berjalan
Skenario merupakan sebuah dokumentasi terhadap kebutuhan fungsional dari sebuah sistem setiap use case yang ada.
Tabel 4.1. Skenario/Flow of Event catat pengeluaran Identifikasi
Nama catat pengeluaran
Tujuan mengolah data pengeluaran
Deskripsi Pengolahan data pengeluaran
Aktor Bag.gudang
Skenario Utama
Kondisi Awal Belum mengolah data pengeluaran
Aksi Aktor Tanggapan Sistem
1. Input data barang yang
diminta
2.Menampilkan form data pengeluaran
(44)
Tabel 4.2. Skenario/Flow of Event catat pemesanan Identifikasi
Nama Catat pemesanan
Tujuan Mengolah data pemesanan
Deskripsi Pengolahan data p pemesanan
Aktor Bagian gudang
Skenario Utama
Kondisi Awal Belum mengolah data pemesanan
Aksi Aktor Tanggapan Sistem
1. Input Data pemesanan
2.Menyimpan data pemesanan
3.Cetak daftar pemesanan
(45)
Tabel 4.3. Skenario/Flow of Event catat penerimaan Identifikasi
Nama Catat penerimaan
Tujuan Mengolah data penerimaan
Deskripsi Pengolahan data penerimaan
Aktor Bagian gudang
Skenario Utama
Kondisi Awal Belum mengolah data penerimaan
Aksi Aktor Tanggapan Sistem
1. Input data penerimaan 2. Menyimpan data penerimaan
(46)
Tabel 4.4. Skenario/Flow of Event Pembuatan laporan Identifikasi
Nama Pembuatan laporan
Tujuan Membuat laporan
Deskripsi
Pembuatan laporan pengeluaran, pemesanan, dan penerimaan
Aktor Bagian gudang
Skenario Utama
Kondisi Awal Belum membuat laporan
Aksi Aktor Tanggapan Sistem
1. Input data laporan
2. Simpan data laporan 3.Cetak laporan
(47)
4.1.2.3. Activity Diagram
Activity Diagrammenggambarkan proses-proses yang terjadi mulai aktivitas dimulai sampai aktivitas berhenti
Departemen Bagian
Perlengkapan Bagian Gudang Kabag Perlengkapan Bagian
Pengadaan Supplier
[barang tersedia] Permintaan barang Membuat DPB
Cek DPB di KB
Catat di KB
Membuat BPPB Menerima BPPB
Membuat LPJ Menerima LPJ
Membuat DB & OP Menerima DB & OP
Mengirim barang Menerima barang&BPB
Catat BPB di Laporan Barang mulai
berhenti Autorisasi
[barang tidak tersedia]
(48)
4.1.3. Evaluasi Terhadap Sistem Yang Berjalan
Setelah mengadakan penelitian terhadap sistem yang berjalan yakni dilihat dari prosedur penerimaan dan pengeluaran barang di Perum Jasa Tirta II maka dari segi pencatatan dokumen dirasa perlu dikembangkan dengan sistem yang lebih baik dari sistem sebelumnya. Dan setelah melihat beberapa kebutuhan yang belum terpenuhi secara maksimal, dibutuhkan suatu pengembangan sistem aplikasi yang diharapkan dapat membantu kegiatan dalam proses pengolahan data menjadi lebih baik dari sistem yang sedang berjalan.
4.2. Perancangan Sistem
Perancangan sistem dibuat sebagai tahapan untuk mempersiapkan proses implementasi sistem yang diinginkan, dan untuk menggambarkan secara jelas
proses-proses yang diinginkan oleh user. Sesuai dengan metode pendekatan yang akan
digunakan yaitu pendekatan Object Oriented, maka model yang digunakan untuk
menggambarkan seluruh proses adalah menggunakan UML.
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem
Peracangan sistem yang akan diimplementasikan bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada pengguna tentang sistem yang akan dibangun dan mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang akan didesain secara rinci. Tujuan perancangan sistem informasi penerimaan dan pengeluaran barang ini akan di uraikan sebagai berikut:
(49)
a. Menerapkan aplikasi baru yang berbeda dengan aplikasi lama. Dengan
membangun sebuah sistem yang berbasiskan Desktop.
b. Untuk memudahkan user dalam melakukan proses penerimaan,
pencarian, pengeluaran barang serta pembuatan laporan. User dapat
berinteraksi secara langsung dengan sistem aplikasi tersebut, serta
dengan aplikasi yang akan dirancang ini user dapat membuat, melihat,
dan mengecek data persediaan barang.
c. Untuk membantu setiap Departemen melakukan permintaan barang tanpa harus menghabiskan banyak kertas untuk pembuatan laporan permintaan barang oleh bagian gudang dalam menjalankan pekerjaannya terutama dalam pengerjaan penerimaan, pengecekan, dan pengeluaran barang. Adapun perancangan ini meliputi:
1. Perancangan Use Case diagram dan sekenarionya.
2. Perancangan Sequence diagram.
3. Perancangan component diagram
4. Perancangan deployment diagram
(50)
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Sistem Informasi Penerimaan dan Pengeluaran Barang ini dapat digambarkan sebagai bentuk fasilitas yang memberikan pelayanan untuk membantu pekerjaan bagian pergudangan. Dalam hal ini user adalah bagian pergudangan dari Perum Jasa Tirta II Bandung, berupa penerimaan dan pengeluaran barang. Sistem Informasi ini diharapkan dapat membantu mengatasi masalah yang ada, dan dapat menghasilkan informasi yang cepat, tepat serta akurat. Dengan adanya pengembangan sistem Informasi yang berbasiskan desktop, proses pengolahan data barang diharapkan dapat dilakukan dengan efektif, proses pencarian barang yang terdapat di gudang dapat diketahui secara cepat dan tepat, pembuatan laporan menjadi lebih mudah dilakukan. Proses yang dapat dikerjakan oleh pengembangan sistem aplikasi tersebut meliputi: 1. Pengolahan Data Kelompok Barang
2. Pengolahan Data Barang
3. Pengolahan Data Permintaan Barang 4. Pengolahan Data Pemesanan Barang 5. Pengolahan Data Penerimaan Barang 6. Pengolahan Data Pengeluaran Barang
(51)
4.2.3. Perancangan Prosedur Sistem yang Diusulkan
Setelah melihat dan mengevaluasi sistem yang sedang berjalan, maka prosedur sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut :
1. Proses Permintaan Barang dapat dilakukan oleh setiap departemen secara langsung melalui bagian gudang disertai dengan pembuatan daftar permintaan barang.
2. Bagian gudang melakukan pengecekan di table barang. Jika barang tersedia, maka Pengeluaran barang akan dilakukan. Departemen terlebih dahulu harus mendapat persetujuan dari kasubag umum. Setelah di setujui, bagian gudang akan melakukan proses pengeluaran barang.
3. Namun, jika barang tidak tersedia, maka Bagian gudang melakukan pemesanan/pembelian barang kepada supplier sesuai daftar permintaan barang.
4. Setelah melakukan pemesanan/pembelian, selanjutnya barang yang diterima diserahkan kepada bagian gudang. Kemudian mencatatnya di form penerimaan barang.
5. Jika semua data tersebut telah terpenuhi, maka surat-surat beserta laporan sebagai tanda bukti akan dicetak berdasarkan keperluan dan laporan penerimaan, pengeluaran barang tersebut dapat diterima oleh kasubag umum.
(52)
4.2.3.1. Use Case Diagram
Berikut ini adalah diagram use case yang menggambarkan proses
penerimaan dan pengeluaran barang dari sistem yang diusulkan.
(53)
4.2.3.2. Skenario Use Case Sistem yang diusulkan
Tabel 4.5. Skenario/Flow of Event Permintaan Barang Identifikasi
Nama permintaan barang
Tujuan Mengolah data permintaan barang
Deskripsi Pengolahan data permintaan barang
Aktor Department
Skenario Utama
Kondisi Awal Belum mengolah data permintaan barang
Aksi Aktor Tanggapan Sistem
2. Input Data permintaan barang
1. Menampilkan form data permintaan barang 3. Menyimpan data permintaan barang
(54)
Tabel 4.6. Skenario/Flow of Event catat kelompok Identifikasi
Nama Catat kelompok
Tujuan Mengolah data kelompok
Deskripsi
Pengolahan data kelompok berupa kategori barang
Aktor Bagian gudang
Skenario Utama
Kondisi Awal Belum mengolah data kelompok
Aksi Aktor Tanggapan Sistem
2. Input Data Kelompok
1. Menampilkan form data kelompok
3. Menyimpan data kelompok
(55)
Tabel 4.7. Skenario/Flow of Event catat barang Identifikasi
Nama Catat barang
Tujuan Mengolah data barang
Deskripsi Pengolahan data barang yang ada di gudang PJT II
Aktor Bagian gudang
Skenario Utama
Kondisi Awal Belum mengolah data barang
Aksi Aktor Tanggapan Sistem
2. Input Data barang
1. Menampilkan form data barang 3. Menyimpan data barang
(56)
Tabel 4.8. Skenario/Flow of Event Catat Pengeluaran Barang Identifikasi
Nama Catat pengeluaran barang
Tujuan Mengolah data pengeluaran barang
Deskripsi Pengolahan data pengeluaran barang
Aktor Bagian gudang
Skenario Utama
Kondisi Awal Belum mengolah data pengeluaran
Aksi Aktor Tanggapan Sistem
2. Input data pengeluaran
1. Menampilkan form pengeluaran 3. Menyimpan data pengeluaran
(57)
Tabel 4.9. Skenario/Flow of Event Catat Pemesanan Barang Identifikasi
Nama Catat pemesanan barang
Tujuan Mengolah data pemesanan barang
Deskripsi Pengolahan data pemesanan barang
Aktor Bagian gudang
Skenario Utama
Kondisi Awal Belum mengolah data pemesanan
Aksi Aktor Tanggapan Sistem
2. Input data pemesanan
1. Menampilkan form pemesanan 3. Menyimpan data pemesanan
(58)
Tabel 4.10. Skenario/Flow of Event Catat Penerimaan Barang Identifikasi
Nama Catat Penerimaan Barang
Tujuan Mengolah data penerimaan barang
Deskripsi Pengolahan data penerimaan barang dari supplier
Aktor Bagian gudang
Skenario Utama
Kondisi Awal Belum mengolah data penerimaan
Aksi Aktor Tanggapan Sistem
2. Input data penerimaan barang
1. Menampilkan form penerimaan 3. Menyimpan data penerimaan
(59)
4.2.3.3. Sequence Diagram
Pada gambar 4.4 berikut ini merupakan Sequence Diagram untuk permintaan
barang
(60)
Pada gambar 4.5 berikut ini merupakan Sequence Diagram Login :
Gambar 4.4 sequence diagram untuk login
(61)
Pada gambar 4.6 berikut ini merupakan Sequence Diagram untuk data kelompok:
Pada gambar 4.7 berikut ini merupakan Sequence Diagram untuk olah data barang
Pada gambar 4.6 berikut ini merupakan S
Gambar 4.7 Sequence Diagram untuk olah data barang
(62)
Pada gambar 4.8 berikut ini merupakan Sequence Diagram untuk pengeluaran barang :
(63)
Pada gambar 4.9 berikut ini merupakan Sequence Diagram untuk pemesanan barang :
Pada gambar 4.10 berikut ini merupakan Sequence Diagram untuk
penerimaan barang :
Gambar 4.9 Sequence Diagram untuk pemesanan barang
(64)
4.2.3.4. Component Diagram
Pada gambar 4.11 berikut ini merupakan Component diagram yang
menggambarkan struktur proses yang terdapat dalam program apliksi Penerimaan dan Pengeluaran :
Gambar 4.11 Component Diagram SI Penerimaan dan Pengeluaran
(65)
4.2.3.5. Deployment Diagram
Pada gambar 4.12 berikut ini merupakan Deployment Diagram yang
menggambarkan susunan fisik dan perangkat lunak dalam sistem :
(66)
4.2.3.6. Class Diagram
Pada gambar 4.13 berikut ini merupakan Class Diagram yang
menggambarkan skema yang terdapat dalam database :
(67)
4.2.4. Kodifikasi
Rancangan kodifikasi dibuat untuk mengidentifikasi suatu objek secara singkat. Kode dapat dibentuk dari kumpulan huruf, angka dan karakter khusus. Berikut Kodifikasi dari SI Penerimaan dan Pengeluaran Barang :
1. Kode Barang
KBR-290611240
2. Kode Permintaan
PMT-290611054
3. Kode Pengeluaran PNG-290611316
4. Kode Pemesanan PSN-290611319
5. Kode Penerimaan TRM-290611901
Karakter Huruf Untuk kode barang Karakter Angkauntuk tanggal hari ini Karakter Angkauntuk nomor urut seara acak
Karakter Huruf Untuk kode permintaan barang Karakter Angkauntuk tanggal hari ini Karakter Angkauntuk nomor urut seara acak
Karakter Huruf Untuk kode pengeluaran barang Karakter Angkauntuk tanggal hari ini
Karakter Angkauntuk nomor urut seara acak
Karakter Huruf Untuk kode pemesanan barang Karakter Angkauntuk tanggal hari ini Karakter Angkauntuk nomor urut seara acak
Karakter Huruf Untuk kode penerimaan barang Karakter Angkauntuk tanggal hari ini
(68)
4.2.5. Perancangan Antar Muka
Perancangan Antar Muka adalah gambaran dari keseluruhan tampilan yang
digunakan secara langsung oleh user. Dalam Perancangan antar muka sistem ini
terbagi menjadi tiga bagian, yaitu perancangan struktur menu, perancangan input dan perancangan output program.
4.2.5.1. Struktur Menu
Perancangan Struktur Menu yaitu sebuah tampilan yang dirancang
sebagai menu awal pada saat user membuka aplikasi sistem. Adapun struktur
menu pada sistem penerimaan dan pengeluaran barang tersebut adalah sebagai berikut :
Rancangan Struktur Menu
Login Data kelompok barang pengeluaran pemesanan penerimaan Laporan kelompok barang permintaan pengeluaran pemesanan penerimaan Menu
(69)
4.2.5.2. Perancangan Input
Perancangan input yaitu sebuah tampilan yang dirancang sebagai
tempat untuk memasukan data yang diberikan oleh pengguna sistem. Sebagai database awal yang sedang dibangun, Pengolahan data membutuhkan data input awalan, sebagai hak untuk menggunakan aplikasi pengolahan data pengiriman, bentuk awal dari aplikasi tersebut adalah sebagai berikut ini :
1. Form Login
Keterangan :
1. Username : untuk menginputkan username
2. Password : untuk menginputkan password
3. Button Login : digunakan untuk proses login 4. Button Logout :digunakan untuk proses logout
(70)
2. Form Data Kelompok Barang
Keterangan :
1. Kode kelompok : untuk memasukan inputan kode kelompok
2. Nama Kelompok : untuk penginputan nama kelompok
3. Button Tambah : untuk proses tambah data
4. Button Simpan : untuk proses simpan data
5. Button Edit : untuk proses edit data
6. Button Batal : untuk proses batal
7. Button Hapus : untuk proses hapus data
8. Button Cari : untuk proses cari data
9. Button Keluar : untuk proses keluar
10. Button Combo : untuk memilih mencari dengan
(71)
3. Form Input Data Barang
Keterangan :
1. Kode barang : untuk memasukan inputan kode barang
2. Nama barang : untuk penginputan nama barang
3. Satuan : untuk menginputkan satuan barang
4. Spesifikasi : untuk menginputkan spesifikasi barang
5. Stok : untuk menginputkan stok barang
6. Harga : untuk menginputkan harga barang
7. Kode Kelompok : untuk menginputkan kode kelompok
8. Kode Supplier : untuk menginputkan kode supplier
9. Nama Supplier : untuk menginputkan nama supplier
10. Button Tambah : untuk proses tambah data Gambar 4.17 Form Input data barang
(72)
11. Button Simpan : untuk proses simpan data
12. Button Batal : untuk proses batal
13. Button Edit : untuk proses edit data
14. Button Hapus : untuk proses hapus data
15. Button Cari : untuk proses cari data
16. Button Keluar : untuk proses keluar
17. Button Combo : untuk memilih mencari dengan
4. Form Input Data Penerimaan Barang
(73)
Keterangan :
1. Kode Penerimaan : untuk input Kode Penerimaan otomatis
2. Tanggal Penerimaan : untuk penginputan tgl penerimaan barang otomatis
3. Kode Pemesanan : untuk menginputkan kode pemesanan
4. Jumlah Diterima : untuk menginputkan jumlah barang yang diterima
5. Button Pilih Kode : untuk memilih kode pemesanan yang sudah diinput
6. Button Cek Kode : untuk memeriksa list data pemesanan
7. Button Mulai : untuk proses mulai olah data penerimaan
8. Button Terima : untuk proses olah data terima barang
9. Button Selesai : untuk proses selesai mengolah data penerimaan
10. Button Keluar : untuk proses keluar
(74)
5. Form Input Data Pengeluaran Barang
Keterangan :
1. Kode Pengeluaran : untuk menginputkan Kode Pengeluaran
2. Tanggal Pengeluaran : untuk penginputan tgl pengeluaran barang otomatis
3. Kode Permintaan : untuk menginputkan Kode Permintaan
4. Button Pilih Kode : untuk memilih kode permintaan yang sudah diinput
5. Button Cek Kode : untuk memeriksa list data permintaan
6. Button Mulai : untuk proses memulai olah data pengeluaran
7. Button Setujui : untuk proses persetujuan pengeluaran barang
8. Button Tolak : untuk proses penolakan pengeluaran barang
9. Button Cetak : untuk proses mencetak laporan untuk department
10. Button Keluar : untuk keluar dari form pengeluaran
Gambar 4.19 Form Input data pengeluaran barang
(75)
6. Form Input Data Permintaan Barang
Keterangan :
1. Kode permintaan : untuk memasukan Kode permintaan
2. Tanggal permintaan : untuk penginputan tgl permintaan barang otomatis
3. Kode Department : untuk menginputkan Kode Department
4. Nama Department : untuk menginputkan Nama Department otomatis
5. Jumlah Permintaan : untuk menginputkan Jumlah Permintaan
6. Kode Barang : untuk menginputkan Kode Barang
7. Nama Barang : untuk menginputkan nama barang otomatis
8. Button Pilih Kode : untuk memilih kode permintaan yang sudah diinput
9. Button Cek Permintaan : untuk memeriksa list data permintaan Gambar 4.20 Form Input data permintaan barang
(76)
10. Button Cek Barang : untuk memilih barang yang akan diminta
11. Button Tambah : untuk proses tambah data
12. Button Simpan : untuk proses Simpan data
13. Button Hapus : untuk proses hapus data
14. Button Kirim : untuk proses kirim data permintaan
15. Button Batalkan : untuk proses pembatalan pengiriman data
(77)
7. Form Input Data Pemesanan Barang
Keterangan :
1. Kode permintaan : untuk memasukan Kode permintaan
2. Tanggal permintaan : untuk penginputan tgl permintaan barang otomatis
3. Kode Kelompok : untuk menginputkan kode kelompok
4. Nama Kelompok : untuk menginputkan nama kelompok otomatis
5. Kode barang : untuk menginputkan kode barang
6. Nama Barang : untuk menginputkan nama barang otomatis
7. Button Tambah : untuk proses tambah data
8. Button Simpan : untuk proses simpan data
9. Button Edit : untuk proses edit data
10. Button Batal : untuk proses batal
(78)
4.2.5.3. Perancangan Output
Perancangan Output adalah hasil dari pengolahan data yang diterima dari proses input, dan kemudian dicetak. Berikut adalah rancangan Output dari sistem informasi penerimaan dan pengeluran barang :
1. Output laporan data kelompok barang
Digunakan untuk melihat laporan data kelompok barang yang terdapat di gudang Perum Jasa Tirta Divisi Bendungan
(79)
2. Output laporan data barang
Digunakan untuk melihat laporan data barang yang terdapat di gudang Perum Jasa Tirta Divisi Bendungan
(80)
3. Output laporan data pemesanan barang
Digunakan untuk melihat laporan data pemesanan barang yang terdapat di gudang Perum Jasa Tirta Divisi Bendungan
4. Output laporan data penerimaan barang
Gambar 4.25 Form Laporan data penerimaan barang Gambar 4.24 Form Laporan data pemesanan barang
(81)
Digunakan untuk melihat laporan data penerimaan barang yang terdapat di gudang Perum Jasa Tirta Divisi Bendungan
4.2.6. Perancangan arsitektur jaringan
Perancangan arsitektur jaringan pada sistem ini menggunakan topologi
star karena pada topologi star, masing-masing workstation dihubungkan secara
langsung ke server. Keunggulan dari topologi star adalah bahwa dengan adanya
kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan kinerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel
maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang
bersangkutan dengan server itu saja dan jaringan secara keseluruhan tidak mengalami
gangguan. Berikut ini adalah contoh gambar jaringan topologi star.
(82)
BAB V
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan pengujian terhadap sistem yang diusulkan. Tahapan ini dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya akan diimplementasikan pada bahasa pemrograman. Setelah implementasi maka dilakukan pengujian terhadap sistem yang diusulkan dan akan dilihat kekurangan-kekurangan pada aplikasi yang baru untuk pengembangan sistem selanjutnya.
5.1. Implementasi
Implementasi sistem adalah tahap yang dilakukan setelah tahap perancangan sistem dilakukan yakni menjelaskan mengenai pembuatan sistem serta tampilan dari aplikasi yang telah dibuat, yang sesuai dengan analisis dan perancangan sebelumnya. Setelah tahap implementasi dilakukan maka dibutuhkan sebuah pengujian sistem untuk membuktikan bahwa aplikasi dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
5.1.1. Batasan Implementasi
Dalam mengimplementasikan perangkat lunak ini ada beberapa hal yang menjadi batasan implementasi, yaitu :
1. Program yang di uji dan dijalankan terhubung dengan jaringan komputer lain,
program ini dibuat khusus untuk petugas bagian gudang namun tidak menutup kemungkinan department lain bisa saling transfer data dengan bagian gudang
(83)
atau sebaliknya, server yang digunakan adalah server komputer pribadi dengan akses localhost.
2. Pada sistem login, jika user tidak menginput username dan password dengan
benar, maka user tidak dapat mengakses program.
3. Pada setiap stok barang yang disediakan, adalah stok barang yang tersedia di
gudang, sehingga stok barang akan berubah otomatis setelah di update oleh bagian gudang.
4. Pada setiap kelompok barang yang ditampilkan adalah kelompok barang yang
sudah tersedia pada data kelompok.
5. Pada sistem penerimaan, stok akan bertambah otomatis jika jumlah
penerimaan diinput.
6. Pada sistem pengeluaran, stok akan berkurang otomatis jika jumlah
pengeluaran diinput.
5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak
Implementasi perangkat lunak merupakan hasil rancangan detil yang ditranslasikan ke dalam bahasa pemrograman, proses translasi dilanjutkan bila
suatu kompiler menerima source code sebagai masukan dan menghasilkan object
code yang diterjemahkan menjadi machine code.
Implementasi perangkat lunak yang digunakan untuk mengembangkan perancangan sistem adalah sebagai berikut :
1. Sistem Operasi : Windows XP Sp3
2. Internet Browser : Google Chrome
(84)
4. Sistem Koneksi : Localhost
5. Database : MySQL
5.1.3. Implementasi Perangkat Keras
Implementasi perangkat keras yang digunakan untuk mengembangkan perancangan sistem adalah dengan menggunakan komputer dekstop yang spesifikasinya sebagai berikut :
1. Processor : Pentium IV
2. Memori : 1 GB
3. Harddisk : 80 GB
4. Monitor : 14”
5. Keyboard
6. Mouse
7. Printer
5.1.4. Implementasi Basis Data
Pembuatan basisdata dilakukan dengan menggunakan bahasa SQL, dimana DBMS yang digunakan adalah MySQL. Implementasi basisdatanya dalam bahasa SQL adalah sebagai berikut :
-- phpMyAdmin SQL Dump -- version 3.1.3.1
-- http://www.phpmyadmin.net --
-- Host: localhost
-- Generation Time: Jul 24, 2011 at 08:43 AM -- Server version: 5.1.33
(85)
-- PHP Version: 5.2.9
SET SQL_MODE="NO_AUTO_VALUE_ON_ZERO"; --
-- Database: `pergudangan` --
-- --- --
-- Table structure for table `barang` --
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `barang` ( `kode_barang` varchar(100) NOT NULL, `nama_barang` varchar(100) NOT NULL, `satuan` varchar(100) NOT NULL,
`spesifikasi` varchar(100) NOT NULL, `harga` int(12) NOT NULL,
`stok` int(12) NOT NULL,
`kelompok` varchar(100) NOT NULL, `kode_supplier` varchar(100) NOT NULL, PRIMARY KEY (`kode_barang`),
KEY `kelompok` (`kelompok`),
KEY `kode_supplier` (`kode_supplier`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; --
-- Dumping data for table `barang` --
INSERT INTO `barang` (`kode_barang`, `nama_barang`, `satuan`, `spesifikasi`, `harga`, `stok`, `kelompok`, `kode_supplier`) VALUES
('KBR-160711755', 'Kertas A4', 'Rim', 'kertas', 20000, 40, 'Alat Tulis Kantor', 'SUP-160711138'),
('KBR-210711682', 'Penggaris', 'buah', 'pelastik', 3000, 40, 'Alat Tulis Kantor', 'SUP-160711138'),
(86)
('KBR-210711983', 'Gunting', 'buah', 'besi', 2500, 27, 'Alat Tulis Kantor', 'SUP-210711301');
-- --- --
-- Table structure for table `departement` --
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `departement` ( `kode_dept` varchar(100) NOT NULL,
`nama_dept` varchar(100) NOT NULL, `telp` varchar(20) NOT NULL,
`alamat` text NOT NULL, PRIMARY KEY (`kode_dept`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; --
-- Dumping data for table `departement` --
INSERT INTO `departement` (`kode_dept`, `nama_dept`, `telp`, `alamat`) VALUES
('DPT-160711961', 'Pengamat Sungai', '0227868998', 'Bandung'), ('DPT-210711492', 'Administrasi', '085674453361', 'Karawang'), ('DPT-210711129', 'Kepegawaian', '085745903824', 'Bandung'); -- ---
--
-- Table structure for table `det_keluar` --
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `det_keluar` ( `id_dkel` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `kode_kel` varchar(30) NOT NULL,
`kode_pinta` varchar(30) NOT NULL, `kode_barang` varchar(30) NOT NULL,
(87)
`jumkeluar` int(12) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_dkel`), KEY `kode_kel` (`kode_kel`), KEY `kode_pinta` (`kode_pinta`), KEY `kode_barang` (`kode_barang`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=2 ; --
-- Dumping data for table `det_keluar` --
INSERT INTO `det_keluar` (`id_dkel`, `kode_kel`, `kode_pinta`, `kode_barang`, `jumkeluar`) VALUES
(1, 'PNG-230711725', 'PMT-230711500', 'KBR-210711983', 26); -- ---
--
-- Table structure for table `det_pesan` --
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `det_pesan` (
`kd_detpesan` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `kode_pesan` varchar(30) NOT NULL,
`kode_barang` varchar(30) NOT NULL, `jum_pesan` int(11) NOT NULL, `jumlah_diterima` int(11) NOT NULL, `total` int(11) NOT NULL,
`status` varchar(30) NOT NULL, PRIMARY KEY (`kd_detpesan`), KEY `kode_pesan` (`kode_pesan`), KEY `kode_barang` (`kode_barang`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=2 ; --
-- Dumping data for table `det_pesan` --
(88)
INSERT INTO `det_pesan` (`kd_detpesan`, `kode_pesan`, `kode_barang`, `jum_pesan`, `jumlah_diterima`, `total`, `status`) VALUES
(1, 'PSN-230711334', 'KBR-210711983', 27, 27, 67500, 'Diterima'); -- ---
--
-- Table structure for table `det_pinta` --
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `det_pinta` ( `id_pinta` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `kode_pinta` varchar(100) NOT NULL,
`kode_barang` varchar(100) NOT NULL, `jumlah_pinta` int(11) NOT NULL, `jumlah_keluar` int(11) NOT NULL, `total_harga` int(20) NOT NULL, `status` varchar(20) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_pinta`), KEY `kode_pinta` (`kode_pinta`), KEY `kode_barang` (`kode_barang`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=2 ; --
-- Dumping data for table `det_pinta` --
INSERT INTO `det_pinta` (`id_pinta`, `kode_pinta`, `kode_barang`, `jumlah_pinta`, `jumlah_keluar`, `total_harga`, `status`) VALUES (1, 'PMT-230711500', 'KBR-210711983', 27, 1, 67500, 'Diajukan'); -- ---
--
-- Table structure for table `det_terima` --
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `det_terima` ( `id_terima` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
(89)
`kode_penerimaan` varchar(30) NOT NULL, `kode_pemesanan` varchar(30) NOT NULL, `kode_barang` varchar(30) NOT NULL, `jumlah_diterima` varchar(30) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_terima`),
KEY `kode_penerimaan` (`kode_penerimaan`), KEY `kode_pemesanan` (`kode_pemesanan`), KEY `kode_barang` (`kode_barang`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=2 ; --
-- Dumping data for table `det_terima` --
INSERT INTO `det_terima` (`id_terima`, `kode_penerimaan`, `kode_pemesanan`, `kode_barang`, `jumlah_diterima`) VALUES
(1, 'TRM-230711529', 'PSN-230711334', 'KBR-210711983', '27'); -- ---
--
-- Table structure for table `kelompok` --
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `kelompok` ( `kode_kelompok` varchar(30) NOT NULL, `nama_kelompok` varchar(100) NOT NULL, PRIMARY KEY (`kode_kelompok`),
UNIQUE KEY `nama_kelompok` (`nama_kelompok`) ) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; --
-- Dumping data for table `kelompok` --
INSERT INTO `kelompok` (`kode_kelompok`, `nama_kelompok`) VALUES ('K-160711419', 'Alat Kebersihan'),
(90)
('K-210711867', 'Perangkat Komputer');
-- --- --
-- Table structure for table `login` --
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `login` ( `username` varchar(100) NOT NULL, `password` varchar(100) NOT NULL, `nama` varchar(100) NOT NULL, `bagian` varchar(100) NOT NULL
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; --
-- Dumping data for table `login` --
INSERT INTO `login` (`username`, `password`, `nama`, `bagian`) VALUES ('admin', 'admin', 'admin', 'gudang');
-- --- --
-- Table structure for table `pemesanan` --
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `pemesanan` ( `kode_pemesanan` varchar(100) NOT NULL, `tanggal_pemesanan` date NOT NULL, PRIMARY KEY (`kode_pemesanan`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; --
-- Dumping data for table `pemesanan` --
INSERT INTO `pemesanan` (`kode_pemesanan`, `tanggal_pemesanan`) VALUES
(91)
-- --- --
-- Table structure for table `penerimaan` --
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `penerimaan` ( `kode_penerimaan` varchar(100) NOT NULL, `tanggal_penerimaan` date NOT NULL, PRIMARY KEY (`kode_penerimaan`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; --
-- Dumping data for table `penerimaan` --
INSERT INTO `penerimaan` (`kode_penerimaan`, `tanggal_penerimaan`) VALUES
('TRM-230711529', '2011-07-23');
-- --- --
-- Table structure for table `pengeluaran` --
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `pengeluaran` ( `kode_pengeluaran` varchar(100) NOT NULL, `tanggal_keluar` date NOT NULL,
PRIMARY KEY (`kode_pengeluaran`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; --
-- Dumping data for table `pengeluaran` --
INSERT INTO `pengeluaran` (`kode_pengeluaran`, `tanggal_keluar`) VALUES ('PNG-230711725', '2011-07-23');
-- --- --
(92)
-- Table structure for table `permintaan` --
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `permintaan` ( `kode_permintaan` varchar(100) NOT NULL, `tgl_permintaan` date NOT NULL,
`kode_departement` varchar(100) NOT NULL, PRIMARY KEY (`kode_permintaan`),
KEY `kode_departement` (`kode_departement`) ) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; --
-- Dumping data for table `permintaan` --
INSERT INTO `permintaan` (`kode_permintaan`, `tgl_permintaan`, `kode_departement`) VALUES
('PMT-230711500', '2011-07-23', 'DPT-160711961'); -- --- --
-- Table structure for table `supplier` --
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `supplier` ( `kode_supplier` varchar(100) NOT NULL, `nama_supplier` varchar(100) NOT NULL, `telp` varchar(20) NOT NULL,
`alamat` text NOT NULL,
PRIMARY KEY (`kode_supplier`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; --
-- Dumping data for table `supplier` --
INSERT INTO `supplier` (`kode_supplier`, `nama_supplier`, `telp`, `alamat`) VALUES
(93)
('SUP-160711138', 'Cv.Jaya Abadi', '0222005671', 'Bandung'), ('SUP-210711301', 'Cv.Tirta Mekar', '0222004453', 'Bandung'), ('SUP-210711990', 'Yella Perdana', '0222034521', 'Bandung');
(94)
5.1.5. Implementasi Antar Muka
Implementasi antar muka bertujuan untuk menjelaskan secara singkat proses dan penggunaan program sistem informasi penerimaan dan pengeluaran barang.
5.1.5.1 Implementasi Pada Form Login Proses validasi Login
Dalam program ini terdapat admin yang dapat mengakses program, yaitu petugas bagian gudang yang dapat memanipulasi data yang ada. Artinya petugas gudang yang memiliki hak akses setelah login.
Gambar 5.1 : Form Login ke SI Penerimaan & Pengeluaran Barang
Tombol Keterangan
Login Logout
berfungsi untuk validasi data admin /petugas bagian gudang keluar dari halaman login
(95)
5.1.5.2 Implementasi Pengolahan Data
1. Proses Tambah, Edit, Hapus, dan Cari Data Kelompok Barang
Gambar 5.2 : Proses Tambah Data Kelompok Barang
(96)
Gambar 5.4 : Proses Hapus Data Kelompok Barang
(97)
Tabel 5.1 Keterangan Tombol Pada Form Data Kelompok Barang
Tombol Keterangan
Tambah Simpan Edit Batal Preview Cari Hapus Keluar
berfungsi untuk menambah data kelompok barang
berfungsi untuk menyimpan data kelompok barang ke database berfungsi untuk merubah data kelompok barang
berfungsi untuk membatalkan olah data kelompok barang berfungsi untuk melihat laporan data kelompok barang berfungsi untuk mencari data kelompok barang
berfungsi untuk menghapus data kelompok barang berfungsi untuk keluar dari form data kelompok barang
2. Proses Tambah, Edit, Hapus, dan Cari Data Barang
(98)
Gambar 5.7 : Proses Edit Data Barang
(99)
Gambar 5.9 : Proses Cari Data Barang
Tabel 5.2 Keterangan Tombol Pada Form Data Barang
Tombol Keterangan
Tambah Simpan Edit Batal Preview Cari Hapus Keluar
berfungsi untuk menambah data barang
berfungsi untuk menyimpan data barang ke database berfungsi untuk merubah data barang
berfungsi untuk membatalkan olah data barang berfungsi untuk melihat laporan data barang berfungsi untuk mencari data barang
berfungsi untuk menghapus data barang berfungsi untuk keluar dari form data barang
(100)
3. Proses laporan daftar transaksi per-periode
Gambar 5.10 : input periode untuk penerimaan dan pengeluaran barang
Gambar 5.11 : Laporan periode untuk penerimaan dan pengeluaran barang
Tombol Keterangan
Privew Tombol ini berfungsi untuk menampilkan daftar transaksi
(1)
3. Proses menambah atau mengurangi data tertentu
Dilakukan untuk melakukan penambahan dan pengurangan data-data tertentu, yang berada didalam database.
Tabel 5.6
Proses perubahan data tertentu Kasus dan Hasil Uji (Data Normal) Data Masukan : Input, update delete data tertentu Yang diharapkan: Data mengalami perubahan
Pengamatan : Pada bagian proses hitungan seharusnya akan terakumulasi hasilnya.
Kesimpulan : [X] Diterima [ ] Ditolak
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Data Masukan : Tidak melakukan Input, update delete data tertentu Yang diharapkan: Data tidak berubah
Pengamatan : Data akan tetap
(2)
101
4. Proses pelaporan transaksi per-periode
Sebagai laporan dari setiap transaksi yang akan ditampilkan berdasarkan periode waktu tertentu.
Tabel 5.7
Proses laporan transaksi perperiode Kasus dan Hasil Uji (Data Normal) Data Masukan : Tanggal awal dan tanggal akhir
Yang diharapkan: Transaksi pada periode tersebut harus muncul Pengamatan : Data akan di urutkan berdasarkan tanggal transaksi Kesimpulan : [X] Diterima [ ] Ditolak
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) Data Masukan : Data tidak ada
Yang diharapkan: Data tidak tampil
Pengamatan : Data tidak ada pemberitahuan error Kesimpulan : [X] Diterima [ ] Ditolak
5.2.3. Kesimpulan dan Hasil Pengujian
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan oleh penulis, dan menurut kesimpulan penulis bahwa pada proses pengolahan berbagai data yang terdapat pada setiap form dapat dilakukan dengan sukses. Sehingga secara fungsional dari sistem yang telah diimplentasikan dapat menghasilkan output yang diharapkan.
(3)
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Dari penjelasan pada Perancangan Sistem Informasi Penerimaan dan Pengeluaran Barang pada Perum Jasa Tirta II Divisi Bendungan, sebagaimana telah diuraikan dalam bab-bab sebelumnya dari laporan tugas akhir ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Sistem menyediakan fasilitas link dalam pengolahan data barang pada gudang Perum Jasa Tirta II Divisi Bendungan.
2. Sistem sekiranya mampu memecahkan masalah perbedaan data barang di laporan dan di gudang Perum Jasa Tirta II Divisi Bendungan.
3. Sistem dapat membantu petugas bagian gudang untuk mencoba sistem yang baru yang sebelumnya menggunakan Microsoft Excel 2007 dalam pengolahan data.
(4)
103
6.2. Saran
Setelah penulis melakukan perancangan sistem informasi penerimaan dan pengeluaran barang dan sudah melakukan uji coba terhadap sistem, penulis mencoba mengajukan beberapa saran sebagai pengembangan yang lebih lanjut, adalah sebagai berikut:
1. Sebaiknya tampilan interface lebih mudah dipahami pengguna yang baru akan mencoba.
2. Sebaiknya sistem segera diterapkan dan diimplementasikan, ditambah fasilitas jaringan yang terhubung dengan departement lain diluar gudang, sehingga data yang diperlukan akan dengan mudah di transfer.
3. Untuk sistem pemesanan dapat ditambahkan, dimana sistem tersebut langsung
(5)
xv
dengan JAVA, MySQL dan Netbeans.Elex Media Komputindo.Jakarta
Miftakhul Huda dan Bunafit Komputer.2011.Aplikasi Inventory Multi Store Plus Management dengan JAVA.Elex Media Komputindo.Jakarta
http://www.jasatirta2.co.id/ Perum Jasa Tirta II/14 April 2011 http:/www.google.co.id/UML/14 April 2011
(6)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
B I O D A T A
NIM : 1.09.08.069
Nama Lengkap : Defviana
Tempat : Bandung
Tanggal Lahir : 08 Agustus 1990 Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Jl. Cipedes Tengah No.87 Rt 01/Rw 03Bandung 40162 Telp. / Hp : 0857-9407-0101
E-mail : depi.herohero@gmail.com R I W A Y A T P E N D I D I K A N
1996 – 2002 : SDN SUKAGALIH TIMUR VI BANDUNG 2002 – 2005 : SMPN 26 BANDUNG
2005 – 2008 : SMA PGRI 1 BANDUNG
2008 – 2011 : UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
Bandung, Agustus 2011
Penulis,
( Defviana ) NIM. 1.09.08.069