Ekonomi Keluarga Dampingan Permasalahan Keluarga Masalah Prioritas

2

5. Gst.A.Kt.Agus

Juliarta Belum Kawin 8 Tahun SD Pelajar Cucu Keluarga ibu Gusti Ayu Nyoman Suriadi merupakan salah satu keluarga sederhana yang tinggal di banjar subamia kelong, desa subamia, kabupaten Tabanan. Beliau dikaruniai anak karena suatu hal. Beliau merupakan salah seorang pedagang bubur dan juga penjual banten. Di masa tua yang seharus nya di isi dengan kegiatan yang menunjang kesehatan dan banyak beristirahat tetapi tidak untuk ibu Gusti Ayu Nyoman Suriadi Selain harus bekerja untuk menanggung beban hidup sendiri ibu Gst Nyoman Suriadi juga menanggung hidup ke 4 cucu, semenjak di tinggal meninggal oleh kedua orang tua nya ke 4 cucunya dirawat oleh ibu Gusti Nyoman Suriadi, selain menjadi penjual bubur ibu Gusti Nyoman Suriadi juga sering mencari kayu bakar ke ladang dan juga memetik buah coklat untuk tambahan untuk menghidupi 4 orang cucunya, cucu pertamanya sudah bekerja sebagai pramuniaga dan yang kedua bekerja sebagai buruh ukir tetapi upah yang di dapat hanya cukup untuk kebutuhan hidup mereka berdua Namun akhir akhir ini pendapatan yang biasanya di dapat melalui usaha menjual bubur harus hilang sementara dikarenakan kondisi fisik ibu Gusti Ayu Nyoman Suriadi memburuk dan menderita penyakit vertigo Jika dilihat dari kondisi ekonomi dan kehidupan sosialnya keluarga ibu Gusti Ayu Nyoman Suriadi ini tergolong kurang mampu. Hal ini bisa dilihat dari kondisi fisik dan psikis ibu Gusti Ayu Nyoman Suriadi sendiri, pasalnya beliau merupakan seorang janda karena suaminya tekah berpulang ke yang maha kuasa. Kondisi perekonomian keluarga ibu Gusti Nyoman Suriadi ini membuat beliau terus bekerja keras membanting tulang demi bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tak jarang beliau harus meminjam uang untuk bisa memenuhi kebutuhan pokok maupun kebutuhan lain. Beliau biasanya meminjam uang di LPD Subamia dengan nominal yang tidak sama

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

1.2.1 Pendapatan Keluarga

3 Pekerjaan sehari-hari dari ibu Gusti Nyoman Suriadi merupakan seorang pedagang bubur dan juga penjual banten untuk dimana beliau hanya bekerja pada hari-hari tertentu saja jika ada yang memesan. Untuk sekali berjualan beliau mendapatkan untung bersih sebesar Rp. 70.000 dengan sistem borongan. Itupun tidak menentu, jika bubur nya laku semua, sementara dari menjual banten untung yang didapat Rp. 70.000-150.000 tergantung pesanan banten dan banyaknya banten yang di pesan.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Pengeluaran ibu Gusti Nyoman Suriadi bisa dikatakan masih kurang karena dengan pekerjaan dan hari yang tidak tetap ini beliau terkadang tidak mampu untuk membeli kebutuhan harian yang lebih dari sekedar untuk makan. Namun itu jarang terjadi karena beliau hidup seorang diri jadi beban yang ditanggung hanya untuknya seorang. Namun kebutuhan lain seperti kebutuhan listrik 1 BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Berdasarkan kunjungan yang telah dilakukan selama kurang lebih 1 bulan, maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan yang dialami oleh ibu Gusti Nyoman Suriadi, yaitu adanya penyakit dan kelemahan fisik yang dialami olehnya dikarenakan usia yang telah lanjut yang menghalangi beliau untuk dapat melakukan berbagai aktivitas, serta ketiadaan anak beliau yang seharusnya dapat menolong beliau pada masa tuanya, dan juga tidak adanya bahan-bahan kebutuhan yang bisa beliau peroleh sendiri untuk dapat mencukupi kebutuhan keluarganya sendiri.

2.2 Masalah Prioritas

Berdasarkan uraian beberapa masalah di atas, pendamping melihat bahwa tidak adanya bahan-bahan kebutuhannya sehari-hari sebagai akibat dari ketidakmampuan beliau untuk bekerja adalah sebagai masalah prioritas yang harus dicarikan solusinya. Permasalahan pemenuhan kebutuhan sehari-hari merupakan hal yang paling penting dan yang paling utama untuk dipenuhi. Kebutuhan keluarga ibu Gusti Nyoman Suriadi tidak dapat dipenuhinya sendiri karena beliau sudah tidak mampu lagi bekerja untuk mendapatkan penghasilan yang dapat mencukupi kebutuhan hidupnya. Masalah ini sangat perlu dicarikan solusi agar beliau dapat memenuhi kebutuhannya sendiri dan tetap terus bertahan hidup.

2.3 Masalah Perekonomian