Latar Belakang Masalah. PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.

Salah satu bentuk lembaga keuangan dari ekonomi kerakyatan adalah koperasi. Menurut Undang-Undang nomor 25 tahun 1992 pasal 1 ayat 1 tentang perkoperasian, koperasi indonesia adalah badan usaha yang beranggotakan orang –seseorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prisip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Apabila ditinjau dari ilmu ekonomi, koperasi adalah organisasi ekonomi dengan keanggotaan sukarela. Melalui penelitian ini bisa memberikan kontribusi nyata terhadap perkembangan Minimarket kopma UNY pada khususnya dan perkembangan Minimarket kopma – kopma yang ada di Yogyakarta, termasuk Kopma Sanata Dharma yang sudah mempunyai program jangka panjang untuk membuka Minimarket kopma USD. Menurut Rasyad 2011: 3-15, secara langsung dan tidak langsung, koperasi mempunyai peran yang positif dan besar dalam pelaksanaan pembangunan nasional di Indonesia. Koperasi sebagai badan usaha senantiasa didorong dan diarahkan untuk ikut serta berperan secara nyata dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan anggotanya agar mampu mengatasi ketidakseimbangan ekonomi dan kesenjangan sosial, sehingga nantinya mampu berperan sebagai wadah kegiatan ekonomi masyarakat. Sudah banyak koperasi yang bersaing dengan koperasi-koperasi yang ada di luar negeri, diantaranya: koperasi Telkomsel dengan volume usaha Rp2,7 triliun, Koperasi Warga Semen Gresik dengan memiliki total aset Rp417.951 miliar. Sebagai penggerak ekonomi rakyat dan soko guru perekonomian nasional, pemerintah sangat berkepentingan terhadap keberhasilan koperasi. Oleh karena itu, pemerintah berperan dalam memberikan pembinaan, perlindungan dan peluang usaha pada koperasi. Melaksanakan pembinaan, perlindungan, dan peluang usaha tersebut koperasi perlu berpedoman pada ketentuan-ketentuan yang ditetapkan pemerintah. Ketentuan-ketentuan tersebut juga berpengaruh terhadap perlakuan akuntansi pada koperasi SAK ETAP 2014: 72. Perkembangan teknologi berkembang dengan begitu cepat yang membawa perubahan antara lain timbulnya kekuatan ekonomi global sehingga informasi mutlak diperlukan. Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap koperasi memerlukan informasi agar dapat bekerja dengan efektif untuk mencapai tujuan suatu organisasi yang salah satunya mencapai kesejahteraan aggota. Informasi tersebut sebagian besar dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi. Menurut Romney dan Steinbart 2014: 11, sistem informasi akuntansi adalah proses identifikasi, pengumpulan, dan penyimpanan data serta proses pengembangan, pengukuran, dan komunikasi informasi. Penjualan dan pembelian dalam suatu koperasi berlangsung secara terus-menerus selama koperasi tersebut aktif menjalankan aktivitasnya. Aktivitas penjualan terdiri dari 2 dua bagian yaitu penjualan tunai dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI penjualan kredit. Dengan melakukan penjualan tunai, koperasi lebih cepat mendapatkan kas dan dari kas tersebut dapat digunakan untuk keperluan lainnya, atau untuk melakukan pembelian persediaan barang yang dibutuhkan konsumen. Sistem penjualan tunai menurut Mulyadi 2010 : 455, sistem penjualan tunai merupakan sistem yang dilakukan oleh perusahaan dengan cara mewajibkan pembeli melakukan pembayaran harga terlebih dahulu sebelum barang diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli. Setelah uang diterima oleh perusahaan, barang kemudian diserahkan kepada pembeli dan transaksi penjualan tunai kemudian dicatat oleh perusahaan. Pengendalian internal merupakan suatu proses yang dipengaruhi oleh suatu lingkungan yang dirancang guna memberikan jaminan yang layak atas pencapaian berbagai tujuan organisasi dengan kategori; 1 efektivitas dan efisiensi operasi; 2 kehandalan laporan keuangan; dan 3 ketaatan terhadap ketentuan dan peraturan yang berlaku. Pihak manajemen dalam hal ini pengurus koperasi harus tepat dalam menerapkan sistem informasi akuntansi penjualan tunai dan pengendalian internal dengan baik, agar tercapai sistem informasi akuntansi penjualan tunai yang baik.

B. Rumusan Masalah.