standar descriptor deployment yang digunakan oleh servlet engine, yang akan digunakan 3 berkas konfigurasi lainya.
Red5-web.properties : File ini diimpor ke dalam Red5-web.xml. File
ini digunakan untuk mengubah konfigurasi seperti contextPath yakni nama dari scope aplikasi atau arah virtualHosts.
log4j.properties : File ini digunakan untuk mengkonfigurasi logging
property dari aplikasi library log4j.
Red5-web.xml : File konfigurasi yang digunakan untuk men-load
konfigurasi scopecontext handler, virtual host dan konfigurasi aplikasi itu sendiri. Ini adalah file yang digunakan oleh Spring Framework IOC
beans ketika ketergantungan Injecting servlet sehingga dapat diinstantiate dengan benar di dalam red5 server. File ini juga
mendefinisaikan handlers yang digunakan handlers adalah metode yang dipanggil ketika sebuah flash dari client terhubung ke apalikasi.
2.8.3 Komunikasi Red5
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melakukan pertukaran data dari sebuah red5 server dengan aplikasi client yang dikembangkan, perlu dicatat
bahwa dalam tugas akhir ini digunakan Adobe Flash Builder sebagai builder untuk mengembangkan aplikasi disisi client, berikut adalah beberapa teknik
pertukaran data antara flex dengan red5 : Remote SharedObject
Remote SharedObject sendiri dapat digambarkan sebagai sebuah variable untuk menampung data, setiap perubahan dari SharedObject
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
tersebut akan diteruskan kepada setiap client yang terhubung dengan SharedObject tersebut.
Remote Procedure Call RPC, Flex ke Red5 Remote Procedure Call pada sisi client adalah proses pemanggilan
fungsi yang terdapat pada server. Contoh penggunaan RPC pada sisi client yang dikembangkan ada pada proses pengambilan data clientlist.
Remote Procedure Call RPC,Red5 ke Flex Kebalikan dari RPC pada sisi client, RPC pada sisi server adalah proses
pemanggilan fungsi yang terdapat pada client. Contoh penggunaan RPC pada sisi server yang dikembangkan penulis ada pada proses invoke
fungsi setClientID.
Perangkat Multimedia 2.9
Perangkat lunak multimedia dalam pembuatan video conference yang dibangun adalah komponen-komponen atau peripheral yang digunakan dan
dibutuhkan untuk berinteraksi dengan system video konferensi, ada beberapa perangkat yang dibutuhkan antara lain :
Web camera : berupa kamera sebagai pengambil citragambar dan
microphone optional sebagai pengambil suaraaudio yang dikendalikan oleh sebuah computer atau oleh jaringan computer. Gambar yang diambil oleh web
camera ditampilkan ke layar monitor, karena dikendalikan oleh computer maka ada interface atau port yang digunakan untuk menghubungkan web
camera dengan komputer atau jaringan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Speaker : Pengeras suara atau loudspeaker atau speaker adalah alat yang
mengubah sinyal elektrik ke frekuensi audio suara dengan cara menggetarkan komponennya yang berbentuk selaput. Pada dasarnya speaker
merupakan mesin penterjemah akhir. Speaker membawa sinyal elektrik dan mengubahnya kembali menjadi getaran untuk gelombang suara. Speaker
menghasilkan getaran yang hampir sama dengan yang dihasilkan oleh mikrofon yang direkam dan dikodekan pada tape, CD, LP dan lain-lain.
Speaker tradisional melakukan proses ini dengan menggunakan satu drivers
atau lebih. Microphone : microphone adalah alat mengubah suara menjadi sinyal listrik.
Microphone dipakai pada banyak alat seperti telepon, tip rekorder, alat bantu dengar dan alat pengudaraan radiio dan televise. Penggunaan mic tentu saja
memerlukan perangkat keras tambahan untuk menerima input suara tersebut yaitu sound card, dan speakeruntuk mendengarkan hasil rekaman suara.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
34
BAB III
PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini akan dijelaskan hal-hal yang berkaitan dengan perancangan sistem yang akan dibuat pada karya tugas akhir ini, dimulai dengan deskripsi
umum mengenai aplikasi yang akan dibuat, perancangan proses-proses yang ada dan alur proses serta implementasinya.
Deskripsi umum 3.1
Pengerjaan tugas akhir ini akan membangun system yang memungkinkan client untuk melakukan video conference antar sesama client menggunakan
sebuah server Red5. Jadi dengan adanya aplikasi ini, client dapat melakukan video conference dengan client lain yang tentunya sedang terhubung dan ter-
authentifikasi oleh server. Agar client dapat melakukan video conference dengan anggota lain di server
Red5, maka dibangun aplikasi yang dikembangkan disisi server dan disisi client. Pada sisi server akan meng-handle beberapa fungsi seperti koneksi dari aplikasi
client, client manajemen dan beberapa fungsi lain. Pada sisi client akan meng- handle authentifikasi yang berhubungan dengan sebuah database server,sisi client
juga meng-handle sinkronisasi daftar client dan client. Jadi ketika seorang client membuka aplikasi yang disediakan, Client
tersebut harus melakukan authentifikasi terlebih dahulu, jika client belum memiliki akses maka client dapat mendaftar terlebih dahulu dan jika authentifikasi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
sukses maka client akan dapat melihat list dari client lain yang sudah terauthentifikasi oleh server. Client dapat melakukan video conference dengan
client lain dengan mengklik nama dari client tersebut.
Arsitektur sistem 3.2
Implementasi system ini sehingga dapat digunakan sebagai media video conference menggunakan beberapa teknologi seperti Red5 dan flash di sisi client,
memanfaatkan keistimewaan Red5 sebagai flash media server yang akan menghandle video stream dari client. System Red5 sendiri dikembangkan dengan
bahasa java dan ruby dan menggunakan protocol RTMP Real Time Messaging Protocol dan AMPC Action Message Formal dan tentu mendukung sepenuhnya
terhadap kebutuhan penulis untuk mengembangkan sebuah system video conference. Arsitektur dari system videoconference yang dibangun digambarkan
seperti Gambar 3.1
Web Server Web Server
http rtmp
Client Client
Red5 Red5
Send swf rtmp
Send swf
Gambar 3. 1 Arsitektur Sistem Video Conference
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Client dengan web browser yang mendukung flash player membuka alamat dari aplikasi yang disediakan.
Selanjunya komukasi terjadi antara flash player dengan server stream yaitu server Red5.
Red5 sebagai server stream akan menghandle proses pengiriman dan penerimaan data stream dari client.
Gambar 3.2 adalah gambaran arsitektur dari system yang dikembangkan.
Client 1 Client 1
Client 2 Client 2
Red5 Red5
Gambar 3. 2 Arsitektur Sistem Red5 Perancangan Proses
3.3
Dalam perancangan aplikasi nantinya akan menggunakan beberapa service yang dibangun antara lain, webserver, database server dan flash media server.
Webservernya digunakan untuk menjalankan aplikasi client yang nantinya akan berjalan menggunakan web browser, sedangkan database server akan digunakan
untuk melakukan authentifikasi dan registrasi client baru. Sedangkan flash media server atau Red5 akan menghandle streamdan beberapa fungsi yang berada di sisi
server contohnya fungsi manajemen clientlist. Berikut pada Gambar 3.3 adalah aliran data diagram dalam system video conference yang dikembangkan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Start login
Username dan
password
Valid user Terhubung dengan
red5 server
Request client camera user lain
Aproval request
Close stream Close connetion
Display stream camera dari
user yes
Request di tolak
diterima Close stream
no yes
Gambar 3. 3 Flowchart Sistem Video Conference Desain aplikasi
3.4
Pada bagian ini akan membahas tentang desain dari aplikasi yang dibuat.
3.4.1 Desain Form Login