Bahan Ajar Sosiologi 1.doc

BAHAN AJAR

Mata Kuliah
: Pengantar Sosiologi
Kode Mata Kuliah
: ANT.47002
Semester/Tahun Ajaran
: 1/2016-2017
SKS
:2
Waktu Minggu
: 16 Minggu
Ruang
: 38.3.06
Waktu Minggu
: Senin / 08.00 – 09.40 WIB
Dosen
: Daniel H.P
Simanjuntak, S.Sos., M.Si.
Alamat
: Jl. Mawar 13 No. 114

Perumnas
Helvetia. Medan Helvetia
HP
: 081299023037
Email
: danielhp@unimed.ac.id

Minggu Pertama

Definisi dan Konsep
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa menerapkan konsep teoritis dalam Sosiologi, serta
mampu memformulasikan dan mengkomunikasikan penyelesaian
masalah prosedural.

Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa mampu menjelaskan beberapa pengertian sosiologi
secara lisan maupun tulisan
2. Mahasiswa mampu
menjelaskan konsep-konsep dasar dalam

sosiologi secara lisan dan tulisan
3. Mahasiswa mampu
menjelaskan persepktif-perspektif
dalam
sosiologi dengan menggunakan media

Kegiatan Awal
Sebelum melakukan kegiatan inti, bacalah materi di bawah ini
secara seksama !

Setiap orang mungkin berpikir tentang sosiologi ketika melihat

ada
masalah di tengah masyarakat, ketika menghadapi situasi krisis,
dimana sesuatau yang dianggap sudah baik dan baku, berubah.
Secara umum sosiologi merupakan ilmu tentang masyarakat. Hal
inilah yang membedakan sosiologi dengann ilmu-ilmu alam atau
eksakt, dimana objek kajiannya adalah sesuatu yang tetap dan bisa
diamati. Sosiologi mempelajari tentang tiga pokok masalah yaitu :
Individu, Masyarakat dan hubungan antar keduannya. Menurut ketiga

permasalahan tersebut aliran-aliran di dalam sosiologi dikelompokkan.

Objek kajian sosiologi adalah masyarakat, sesuatu yang tidak bisa
disentuh dan pegang berbeda dengan tumbuhan, hewan, air, tanah,
dan udara yang termasuk di dalam alam. Karena masyarakat adalah
konsep, definisi, pernyataan, dan teori. Oleh karena itu langkah
pertama untuk masuk ke dalam konsep-konsep sosiologi, dan
masyarakat, dengan memulai melalui materi apa itu konsep.
Hidup manusia penuh dengan konsep. Manusia belajar tentang
lingkungan alam melalui konsep-konsep. Seorang anak dapat
mengerti “nasi” adalah benda yang dihubungkan dengan benda lain
di atas meja makan dan harus dimakan setiap hari agar kenyang,
dan akan terasa aneh jika mendapati orang dewasa tidak tahu apa
itu nasi. Artinya nasi adalah konsep yang di kaitkan dengan sebuah
benda tertentu.
Hidup bermasyarakat dapat diartikan sebagai proses belajar konsepkonsep, setiap individu belajar tentang nasi, makan, air, udara dalain
sebagainya.

KONSEP SOSIOLOGI


Pada

tahap persiapan berikut anda perlu belajar konsep-konsep
dasar tentang sosiologi. Konsep adalah pengertian yang menunjuk
kepada sesuatu. Pengertian ini dapat dinyatakan dalam bentuk kata,
nama, atau pernyataan simbol. Dengan demikian, konsep dapat di
artikan sebagai kata yang menunjuk kepada sesuatu.
Kata sesuatu yang terdapat di dalam definisi di atas dapat berbentuk
benda (buku yang anda baca), berbentuk gerakan (berjalan) atau
berbentuk keadaan (kemerdekaan sejak th 1945) atau dapat pula
berbentuk benda yang tidak keliihatan seperti Tuhan.
Berdasarkan penjelasan di atas, konsep dapat dibagi menjadi dua
macam, yaitu apakah menunjuk kepada seuatu yang bisa dilihat
dapat pula dikatakan konsep kongkret atau observable (bisa
diamati) dan sesuatu yang tidak dapat di lihat. Meskipun konsep
kongkret atau observable menunjuk kepada benda yang bisa dilihat,
namun konsep kongkret di sini bersifat abstrak. Konsep buku
berbeda dengan benda buku itu sendiri. Abstrak dalam bahasa latin
abtrahere a terdiri dari dua kata yaitu ab a yang berarti dari, dan
trahere menarik, jadi konsep adalah ditarik dari objek konsep itu,

yang ditarik adalah assence (inggris) karakteristik, hakekat. Konsep
merupakan suatu abstraksi, itu sebabnya akan selalu abstrak.
Menurut Mc Kinney, konsep menurut tingkat abstraksinya dibagi
menjadi menjadi 1) Konsep konkreta yaitu sama dengan observable
(dapat diobservasi), 2) konsep abstrakta, yakni ditarik dari konsep

konkreta dan 3) Konsep Illata di tarik dari konsep abstrakta jadi
lebih abstrak lagi.

Berikutnya, konsep sosial yaitu konsep yang digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Dan tidak dapat dihindari, setiap orang
memerlukan konsep ini didalam berkomunikasi, misalnya “nasi”,
“rumah”, “papa” “mama” dan sebagainya, dari kecil seorang individu
belajar tentang konsep, yang biasanya dimulai dengan konsep yang
kongkret, seiring dengan pertumbuhan seorang individu akan
menjadi bisa menggunakan konsep abstrak, misalnya “sosial”, “kota”
“ desa” dan lain sebagainya.

FUNGSI KONSEP


Definisi :
Definisi adalah konsep yang dibatasi supaya orang tahu apa arti kata
dari konsep tersebut. Definisi = de (latin) lengkap dan finere (latin)
membatasi, digabungkan artinya membatasi dengan lengkap.
Didalam Definisi terdapat :
1. Definiens artinya “yang membatasi”
2. Definiendum artinya “yang harus dibatasi dengan lengkap”.
Contoh : Definisi yang benar adalah “Kursi adalah tempat duduk
yang berkaki dan bersandaran”, definisi yang tidak benar
adalah “kursi adalah kursi”.
Sosiologi penuh dengan konsep dan definisinya, bagaimana kita
memahami konsep dan definisi tersebut, perlu berlatih memahami
apa itu definisi (definiendum dan definiens). Contoh “Alienasi” adalah
istilah Sosiologi, artinya sering orang bilang “keterasingan”, itu
terjemahannya bukan arti dari definisi Alienasi, yang sebetulnya
adalah keadaan seseorang yang dikonfrontasikan dengan atau oleh

miliknya sendiri. Definisi ini tentu masih asing dan kurang
dimengerti ? meskipun sudah ada definiens (yang membatasinya).
Apa arti konfrontasi dalam istilah sosiologi? Contoh anda ingin

mengendarai Vespa, dalam pikiran anda Vespa itu baik dan
menyenangkan untuk dikendarai, lalu anda membeli Vespa (jadi milik
anda), tetapi setelah memiliki Vespa ternyata anda memerlukan
usaha keras lain untuk bisa menggunakan Vespa, anda perlu SIM,
perlu belajar mengendarai. Akhirnya anda merasa tidak suka dengan
Vespa (terpisah, terasing) dengan benda milik anda sendiri.
Bacalah dan pelajarilah beberapa tokoh Sosiologi klasik berikut:
1. Auguste
1857).

Comte

(1798-

Sosiologi diperkenalkan oleh
Comte,
merupakan
kata
gabungan dari Socius dan
Logos. Fikiran Comte adalah

“hukum kemajuan manusia”
atau hukum tiga tahapan.
Manusia harus melewati tiga
tahap, yaitu tahap teologi,
tahap metafisika, dan tahap
positifis.
Tahap
Teologi
manusia berusaha menjelaskan
gejala
disekitarnya
dengan
mengacu pada hal yang bersifat
adikodrati; pada tahap kedua
manusia
mengacu
pada
kekuatan
metafisik
atau

abstrak; pada tahap ketiga atau
tertinggi manusia menjelaskan
gejala alam maupun sosial
dengan
mengacu
kepada
deskripsi ilmiah – didasarkan
pada hukum ilmiah. Karena itu,
Comte sering disebut tokoh
positifme.

Isidore
Isidore Marie
Marie Auguste
Auguste
François
Xavier
François Xavier Comte
Comte
Born:

Born: 19-Jan-1798
19-Jan-1798
Birthplace:
Birthplace: Montpellier,
Montpellier,
France
France
Died:
Died: 5-Sep-1857
5-Sep-1857
Location
Location of
of death:
death: Paris,
Paris,
France
France
Cause
Cause of
of death:

death: unspecified
unspecified
Remains:
Buried,
Remains: Buried, Cimetière
Cimetière du
du
Père
Père Lachaise,
Lachaise, Paris,
Paris, France
France
Gender:
Gender: Male
Male
Religion:
Religion: Atheist
Atheist
Race
Race or
or Ethnicity:
Ethnicity: White
White
Sexual
Sexual orientation:
orientation: Straight
Straight
Occupation:Sociologist,Phi
Occupation:Sociologist,Phi
osopher
osopher
Nationality:
Nationality: France
France
Metode Positif memiliki ciri
Executive
summary:
Executive summary: Positivist
Positivist
yaitu objek yang dikaji harus
founder
of
Sociology
founder
of
Sociology
berupa fakta, kajian harus
Father:
Father: Louis
Louis Comte
Comte (tax
(tax
bermanfaat serta mengarah
official)
official)
kepada
kepastian
dan
Mother:
Mother: Rosalie
Rosalie Boyer
Boyer Wife:
Wife:
kecermatan. Oleh karena itu,
Caroline
Massin
(m.
1825,
div.
Caroline
Massin
(m.
1825,
div.
cara yang menurut Comte
1842)
1842)
dapat
digunakan
dalam
melakukan kajian yang positifis adalah dengan:
1) Mengamati,

2) Membandingkan,
3) Eksperimen, dan
4) Cara Historis.
Sosiologi menurut Comte sama ilmiahnya seperti ilmu eksakta,
dikatakan sosiologi sebagai Ratunya ilmu. Ilmu sosiologi dibagi
menjadi 2 yaitu: Social Statics dan Social Dynamics. Sosiologi
Statika (Statistika Sosial) berbicara mengenai struktur sosial,
institusi sosial dan hubungannya satu dengan yang lain, sedangkan
Dinamika Sosiologis (Dinamika Sosial) berbicara mengenai
Perubahan Sosial.
2. Peter Berger.
Menurut Berger, sosiologi merupakan studi ilmiah mengenai
hubungan antara masyarakat dan individu. Pokok pembahasan
sosiologi menurut Berger adalah pengungkapan realitas sosial,
maksudnya adalah penungkapan fakta menjadi suatu realitas yang
tidak terduga oleh sosiolog dengan mengikuti aturan-aturan ilmiah
dan melakukan pembuktian secara objektif dan ilmiah dengan
mengendalikan prasangka pribadi, dan mengamati fakta secara jeli
serta menghindari penilaian normatif atau subyektif.
Pokok bahasan sosiologi menurut Berger meliputi 4 hal, antara lain :
1. Fakta sosial
2. Tindakan sosial
3. Khayalan sosial  imajinasi sosiologis
4. Realitas sosial
Pemikiran baru tentang sosiologi :




Fungsionalisme, memandang masyarakat sebagai suatu
jaringan institusi.
Strukturalisme, menekankan struktur sosial sebagai sesuatu
yang paling berpengaruh pada masyarakat.
Difusionisme,
menekankan
pada
pengaruh
masyarakat
individual saling bergantung dan meyakini, bahwa perubahan
sosial terjadi karena masyarakat menyerap berbagai ciri budaya
dari masyarakat lain.

Menurut Berger, ada 4 alasan atau hakikat, kenapa sosiologi
dikatakan sebagai ilmu, yaitu:
1. Sosiologi merupakan Ilmu, ilmiah
2. Sosiologi bersifat teoritis
3. Sosiologi bersifat kumulatif
4. Sosiologi tidak bersifat menilai
3.Karl Marx(1818 — 1883).
Lahir di Jerman dan keluarga Rohaniwan Yahudi
dan menyelesaikan sarjananya di Universitas
Berlin tahun 1841. Marx dikenal sebagai tokoh

sejarah ekonomi, filsafat dan aktivis yang mengembangkan teori
sosialisme.
Marx menyukai gerakan dan pandangan radikal. Pandangan
sosiologi Marx yang menonjol adalah teori kelas. Bahwa sejarah
perkembangan masyarakat adalah sejarah perjuangan kelas. Akibat
berkembangnya Kepitalisme, tumbuhlah dua kelas yang berbeda,
yaitu kelas orang yang menguasai alat produksi, yang dinamakan
kaum bourgeoisie, dan kelas orang yang dieksploitasi karena tidak
menguasai alat produksi disebut kaum proletar.
Di dalam proses berikutnya kaum proletar akan bersatu dan
melakukan revolusi melawan kaum borjuis, dan kaum proletar akan
menang dan menjadi masyarakat tanpa kelas. Itu teori Karlmarx.

Meskipun teori ini tidak pemah terwujud, tetapi pola pikir
stratifikasi sosial dan konflik tetap menjadi acuan bagi pemikir
sosiologi berikutnya.
Carilah Kasus yang up to date, yang bisa dianalisa dari sudut
pandang teori ini, tulislah dalam jurnal belajarmu.
segmental, dimana
belum
terdapat
3.
Emile
Durkheim.
(1885-1917).
Dialam
bukunya
The
Devision
of
Labour,
Durkheim
mencermati
sebagai
akibat
dan
pertumbuhan
industri,
dimana mesin sudah masuk
ke pabrik berdampingan
dengan tenaga manusia,
maka
mau
tidak
mau
terdapat pembagian kerja
dan tuntutan spesialisasi
dan
tenaga
manusia
semakin rinci.
Gejala
pembagian kenja
juga
melanda
bidang
pertanian dan pemiagaan,
politik dan seluruh aspek
kehidupan manusia.
Setiap
individu
dalam
masyarakat
memerlukan
solidaritas,
yaitu
solidaritas mekanik yang
berdasarkan
kepada
kesamaan dan solidaritas
organik yang berdasarkan
kepada fungsi dan saling
ketergantungan.

David Émile Durkheim Born:15Apr-1858
Birthplace:Épinal,
France Died: 15-Nov-1917
Location of death: Paris, France
Cause of death: Stroke
Remains:
Buried,
Cimetière
de
Montparnasse, Paris, France
Gender: Male Religion:
Jewish
Race or Ethnicity: White Sexual
orientation: Straight Occupation:
Sociologist
Nationality: France
Executive summary: Rules of the
Sociological Method
Founder
of
journal
L'Année
Sociologique.
Father: (rabbi)
Son: (d. 1916 WWI)
High School: Lycée Louis le
Grand University: École Normale
Supérieure, Paris (1879-) Professor:
University of Bordeaux (1887-1902)
Professor: University of Paris
(1902-)
Author of books:
De la division du travail social (1893,
doctoral thesis)
Le Suicide (1897)
Les Règles
de
la
méthode
sociologique (1895)
Les Formes élémentaires de la vie
religieuse
(1912)
L'Évolution

pembagian kerja
Solidaritas mekanik dijumpai pada
yang
masyarakat
sederhana
yang
berarti, apa yang dapat dilakukan oleh seorang anggota
masyarakat biasanya dapat dilakukan pula oleh orang lain.

Durkheim juga menyebut apa yang dikatakan collective
conscience sebagai dasar ikatan solidaritas mekanik, yakni tipe
solidaritas
yang
berdasarkan
kepada
kepercayaan
dan
kesetiakawanan yang menyebar rata pada semua anggota
masyarakat.
Di dalarn proses berikutnya masyarakat
mengalami
perubahan
yaitu
deferensiasi
sehingga
solidaritas
berkembang
menjadi
solidaritas organik yang berdasarkan kepada
kesalingtergantungan
yang
besar
dengan
kelompok lain, karena satu dengan yang lain
saling membutuhkan dan tidak dapat memenuhi
kebutuhannya sendiri. Solidaritas ini diatur oleh
Hukum (Law) bukan collective conscience.
Durkheim juga mengajukan teori tentang Fakta Sosial, yaitu
“fakta yang berisikan cara bertindak, berpikir dan merasakan yang
berada diluar individu, yang mempunyai kekuatan memaksa yang
mengendalikan individu tersebut”. Fakta sosial ini adalah juga cara
bertindak baik yang telah baku ataupun tidak, yang dapat
melakukan pemaksaan dan luar terhadap individu.
Contoh Seorang Bayi yang belajar dan orang tuanya; Pembagian
kerja di sektor ekonomi; bunuh diri dan sebagainya. Masalah
Hukum, moral, kepercayaan adat, cara berpakaian, tatanan
ekonomi dsb. Fakta sosial ini mengendalikan dan jika individu
melanggar akan terkena sanksi. Sosiologi mempelajari tentang
fakta sosial seperti ini.
Buku berikutnya tentang Suicide atau bunuh diri. Dalam kajian
ini Durkheim membahas tentang Fakta sosial yang terjadi
dimasyarakat yaitu angka bunuh diri. Berdasarkan data kuantitatif,
dan di analisis dengan menggunakan tabel frekwensi dsb yang
sampai saat ini masih diikuti orang untuk melakukan penelitian
sosial.
Jenis bunuh diri seperti Altruistic Suicide (integrasi sosial yang
terlalu kuat) yaitu dikalangan militer terdapat indikasi orang mau
mati untuk menyelamatkan team militemya, atau Egoistic Suicide
(integrasi sosial yang terlalu lemah) yaitu orang melakukan bunuh
din karena ikatan kelompok didalam agamanya terlalu lemah,
masyarakat yang dilanda krisis politik, atau keluarga kurang kuat
ikatannya.
Ada jenis anomic suicide, yaitu orang bunuh diri karena
masyarakat tidak lagi memberi pegangan lagi kepada warganya.
Kesimpulannya faktor penyebab bunuh diri bukan pada pribadi
bersangkutan tetapi kepada penyebab dan luar (Fakta Sosial).

Carilah Kasus up to date (yang bisa dianalisa dari sudut pandang
teori ini, tuliskanlah pada buku jurnal belajar anda) tentang Kasus
1) Solidaritas mekanik dan organik, 2) Fakta sosial yang memaksa
perilaku individu.
4. Max Weber (1864— 1920).
Lahir di Jerman. Lulus sekolah di Berlin dan
berkerja sebagai ahli Hukum. Argumen Weber
yang menonjol pada th 1904 adalah kajian
tentang munculnya kapitalisme di Eropa Barat
bersamaan dengan berkembangnya Calvinis pada
orang
protestan.
Sehingga
dia
setuskan
Protestan Ethic.
Weber juga mencetuskan bahwa Ilmu Sosilogi adalah ilmu yang
berupaya memahami tindakan sosial. ”Sociology is a science which
attempts the interpretive understanding of social action in order
thereby to arrive at a causal explanation of its course and effects.”

Weber mengembangkan apa yang disebut dengan Tindakan Sosial,
tidak semua perilaku manusia bisa disebut ebagai tindakan sosial,
tindakan sosial hanyalah

tindakan manusia yang dilakukan dengan mempertimbangkan
perilaku orang lain, dan berorientasi pada
perilaku orang lain.
Contoh : Menyanyi dikamat mandi — bukan tindakan
sosial, tetapi menjadi tindakan sosial jika ditujukan
menarik perhatian orang lain; bunuh diri karena
frustrasi bukan tindakan sosial, tetapi bunuh diri
sebagai protes, dsb adalah tindakan sosial.
Perlu Verstehen. Kajian yang mirip adalah dan
C.Wright Mils, yaitu imajinasi sosiologis yaitu
mengembangkan imaginasi untuk memahami perilaku
masyarakat.
Hal yang perlu diperhatikan untuk melakukan Sociological
imagination, yaitu :
1. Personal trouble of milieu, trouble/masalah pribadi, dan dalam
jangkauan hubungan langsung dengan orang lain
2. Public issues of social structure, issues merupakan hal yang
diluar individu, dan diluar jangkauan kehidupan pribadinya.
Berikut disajikan tabel yang membedakan pandangan Durkheim dan
Weber.
Tabel. Pemikiran Durkheim dan Weber
DURKHEIM
Tekanannya
Masyarakat
Memaksa
Umum
Sifat-sifat
Eksternal
Objektif
Mikrososiologi dan Makrososiologi

WEBER
Individu
Bebas
Unik / khusus
Internal/subjektif
Interpretatif

Sosiologi dapat dibagi menjadi 2 bagian besar pemikiran
berdasarkan ruang dan waktu, yaitu Mikrososiologi dan
Makrososiologi.
Mikro membahas kajian-kajian sosiologi yang menit, dan jam. Lalu
kawasannya pribadi sampai pada kelompok kecil. Contoh : Kajian
sikap dan perilaku seorang yang berjalan berpapasan, siapa yang
menghindar terlebih dahulu, mengapa demikian, bagaimana kalau
yang berpapasan adalah kadet marinir yang baru turun dari kapal
berbulan-bulan berpapasan dengan pramugari yang baru lulus
pendidikan, atau seorang investor yang berpapasan dengan nenek
yang tua dan miskin. ini kajian mikrososiologi.
Makro membahas kajian-kajian sosiologi jangka panjang dan
skopenya sampai kepada kelompok masyarakat yang besar bahkan
teritorial. Contoh Makrososiologi adalah kajian Selosumarjan
tentang Perubahan sosial di Yogjakarta yang membahas perobahan
sosial masyarakat Jogja sejak jaman kerajaan sampai saat ini.

Pitirim Sorokin (1928)
Sosiologi dipandang sebagai hubungan dan pengaruh timbal balik
antara berbagai macam gejala-gejala sosial (misalnya antara gejala
ekonomi dengan agama, keluarga dengan moral, hukum dengan
ekonomi, gerak masyarakat dengan politik, dan lain lain.
Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan
non sosial (misalnya gejala geografis, biologis dan sebagainya)
Selo Soemarjan dan Sulaeman Soemardi (1964)
Menurut Selo Soemarjan dan Soemardi, Sosiologi atau Ilmu
masyarakat merupakan ilmu yang mempelajari struktur sosial dan
proses-proses sosial, termasuk perubahan – perubahan sosial.
tentang masyarakat. Masyarakat dipandang sebagai orang-orang
yang hidup bersama, yang menghasilkan kebudayaan.Mac Iver dan
Page, Masyarakat adalah suatu system dari kebiasaan dan tatacara
dari wewenanag dan kerjasama di antara berbagai kelompok dan
penggolongan, dari pengawasan tingkah laku serta kebebasankebebasan manusia. Keseluruhan yang selalu berubah.
Ralph Linton, masyarakat merupakan setiap kelompok manusia yang
telah hidup dan bekerja bersama dalam waktu yang cukup lama,
sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan mengaggap diri
mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas yang dirumuskan
jelas.
Carilah contoh kasus yang up to date, yang dapat dianalisa
menggunakan sudut pandang teori ini. Tulislah dala jurnal
belajar anda.

Materi Kegiatan Inti
Lakukanlah kegiatan berikut: (Anda boleh membaca kembali
panduan diskusi jika diperlukan)
√ Bentuklah kelompok kecil (maksimal 3 orang/grup)
√ Diskusikanlah tentang hasil CBR dan pembacaan materi yang baru
anda lakukan, dalam kelompok kecil (maksimal 3 orang).
√ Setiap mahasiswa diberi kesempatan untuk mengajukan
pertanyaan secara tertulis/inquiry (2 pertanyaan/ orang untuk satu
mahasiswa) kepada mahasiswa lain di kelompoknya. Setiap
mahasiswa mencatat proses diskusi.

√ Masing-masing mahasiswa diberi kesempatan untuk menjawab
setiap pertanyaan (Problem Based Learning) yang diajukan oleh
mahasiswa lain. (Jawaban dituliskan dalam kertas pertanyaan
dengan menuliskan nama mahasiswa yang menjawab)

Kegiatan Penutup
Jawablah pertanyaan berikut:
1.
2.
3.
4.
5.

Jelaskan
Jelaskan
Jelaskan
Jelaskan
Jelaskan

beberapa definisi sosiologi dari beberapa ahli!
pengertian sosiologi menurut pendapat anda sendiri!
apa yang dimaksud dengan konsep!
beberapa konsep dalam sosiologi yang anda telah pelajari!
3 perspektif sosiologi yang anda telah pelajari!

Jawaban (jika tidak memungkinkan menjawab di dalam halaman ini
gunakan lembar kosong di balik)
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
...................................................... ...........................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................

..................................................................................................................
..................................................................................................................
.............................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
.....................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
.....................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
.....................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
.....................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
.....................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
.............................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
.............................................................

Tugas Rutin

Tugas Rutin anda untuk satu minggu ke depan adalah membaca dan
melaporkan hasil membaca tentang
1. Individu, kelompok , dan hubungan sosial
2. Ragam gejala sosial dalam masyarakat
3. Pembentukan kelompok social
4. Permasalahan sosial dalam masyarakat
Baca dan tuliskan laporan hasil kegiatan membaca anda dalam
Jurnal Belajar anda. Kumpulkan pada pertemuan minggu berikutnya.
Setelah melakukan kegiatan diskusi, tulislah refleksi belajar anda di
kelas (gunakan Lembar Refleksi yang telah disediakan.

Lembar Refleksi Belajar
Nama

Mahasiswa

: ..........................................................................
Tanggal Kegiatan
: ..........................................................
Mata Kuliah
: ..........................................................
Dosen
: Daniel HP Simanjuntak,S.Sos., M.Si.
Pluses / Yang sudah saya
kuasai dengan baik

Deltas / Yang masih perlu saya
tingkatkan/kuasai

Mahasiswa

ybs

............................................................ ..............................
Dosen PA
............................................................ ..............................
Dosen
Mata
Kuliah
........................................................
.............

.................