BAB I PERTIKA PUTRI

KETERKAITAN SEKTOR PERTANIAN, PENGEMBANGAN SEKTOR
PERTANIAN, KUALITAS HASIL PERTANIAN, KESEJAHTERAAN PETANI,
KEMAJUAN TEKNOLOGI PERTANIAN, KEBIJAKAN SEKTOR PERTANIAN,
DAN PEMBIAYAAN SEKTOR PERTANIAN TERHADAP PEREKONOMIAN
DAERAH JAWA TENGAH

PERTIKA PUTRI
15212664

UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS EKONOMI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian
Indonesia merupakan negara yang kaya dengan berbagai macam sumber daya alam
salah satunya adalah pertaniannya. Indonesia juga terkanal dengan negara agararis yang
mengandalkan sektor pertanian sebagai mata pencaharian. Harus diakui sektor pertanian di
Indonesia menjadi penopang pembangunan dan ekonomi negara. Pertanian secara luas bisa
digambarkan sebagai semua kegiatan yang mencakup sektor pertanian dan lainnya. Sektor

pertanian meliputi subsektor tanaman dan bahan makanan, subsektor perikanan, subsektor
perhutanan, subsektor holtikura, dan subsektor peternakan. Dan sektor-sektor tersebut saling
berhubungan satu sama lain yang dapat menjadi penopang perekonomian negara. Dengan
kekayaan indonesia yang memiliki banyak lahan pertanian dan tanah yang subur, namun
produkvitas sumber daya manusia atau para petani dipedesaan masih jauh dari harapan.
Seharusnya dengan kekayaan alam yang melimpah Indonesia dapat menjadi salah satu negara
pemasok bahan makanan dengan hasil pertaniannya. Sedangkan pada kenyataan nya
keterbatasan yang petani hadapi menjadi salah satu masalah yang rumit. Masalah seperti ini
seharusnya mendapat perhatian dari pemerintah. Sebab apabila pertanian di Indonesia
berjalan dengan maju dan berkembang tidak menutup kemungkinan pula perekonomian
Indonesia sejajar dengan negara maju lainnya.

Pengertian Pertanian secara lebih jelas dan khusus adalah budidaya tanaman untuk
mencukupi kehidupan manusia. Karna melalui lahan pertanian dapat mengahasilkan banyak
bahan makanan. Dimana bahan makanan tersebut dapat digunakan untuk kelangsungan
hidup. Contoh dari lahan pertanian adalah padi yang gunanya sebagai makanan pokok
manusia. Oleh sebab itu apabila sektor pertanian dan subsektor lainnya dikelola secara
maksimal dapat menyejahterakan masyarakat yang ada khususnya para petani yang bermata
pencaharian dari sektor pertanian. Tidak menutup kemungkinan juga dapat meningkatkan
tingkat perekonomian. Sumber pertanian yang baik selain digunakan untuk kehidupan

masyarakat sehari-hari juga dapat di ekspor keluar negeri apabila hasil pertanian di Indonesia
mencukupi standar Internasional untuk diekspor. Jika Indonesia mampu mengekspor hasil
pertaniannya maka kegiatan tersebut akan sangat menyejahterakan kehidupan para petani dan
meningkatkan perekonomian Indonesia.
Sebagai negara agraris, Indonesia seharusnya memiliki kebijakan kebijakan untuk
mendorong sumber daya alam potensial yang ada. Dan sangat diharapkan kebijakan yang
diterapkan memberikan manfaat nyata bagi pertanian Indonesia. Serta didukung pula dengan
kemajuan teknologi, yang akan memudahkan para petani untuk memperbaiki kualitas sektor
pertanian yang ada. Dalam kenyataan yang ada dilapangan sekarang lahan pertanian hanya
diolah dengan peralatan yang manual dan sumber daya manusia yang tanpa pengarahan.
Kebiajakan serta teknologi yang maju sangat diharapkan karna dapat memberikan feedback
yang bagus untuk perekonomian. Serta tidak menutup kemungkinan penurunan angka
penggangguran pun akan terjadi. Sebab jika lahan pertanian telah dialokasikan dengan baik,
lapangan pekerjaan baru pun akan tercipta. Dari berbagai permasalahan umum diatas, dapat
dikatakan kurangnya pengolahan secara baik adalah sumber masalah utama sektor pertanian.
Sektor pertanian yang baik juga sangat berpengaruh pada subsektor lainnya.

Pengembangan sektor pertanian juga harus menjadi perhatian pemerintah. Karena
pengembangan sektor pertanian berpengaruh pada perkembangan ekonomi. Apabila sektor
pertanian yang berpotensi tidak dikembangkan secara optimal penurunan kualitas pertanian

pun dapat terjadi. Sektor pertanian yang tidak dikembangkan juga menyebabkan
perekonomian yang tidak berubah atau tidak mengarah kepada perekonomian yang lebih
baik. Tujuan dari pengembangan sektor pertanian adalah untuk mengeoptimalkan lahan yang
ada supaya dapat menghasilkan sumber daya alam yang terbaik. Dalam pengembangan sektor
pertanian yang dapat mendorong perekonomian ini juga diperlukan kebijakan serta kerja
langsung yang nyata. Perkembangan sektor pertanian memegang arti penting dalam
menyejahterakan rakyat Indonesia. Pengembangan sektor pertanian bisa dilakukan dengan
cara memperluas lahan tanam. Atau bisa juga dilakukan dengan cara meningkatkan sumber
daya alam yang ditanam, dan dengan pengarahan para petani agar dapat menanam dengan
cara yang benar. Dengan pengarahan yang cukup, agar sektor pertanian berkembang lebih
pesat lagi, sangat diharapkan pemerintah melakukan subsidi pembiayaan terhadap sektor
pertanian.
Setelah melakukan pengembangan pada sektor pertanian yang diharapkan atas
tindakan itu adalah mendapatkan hasil yang optimal. Serta mengalami peningkatan pedapatan
para petani. Dan sektor pertanian pun mendapatkan harga saham sektor pertanian meningkat
yang dapat mempengaruhi secara signifikan perekonomian Indonesia. Karena pembentukan
modal atau investasi dipandang sebagai salah satu faktor dan sekaligus faktor utama didalam
pembangunan ekonomi. Investasi tidak saja hanya meningkatkan output nasional tapi juga
meningkatkan kesempatan kerja. Selama ini, investasi dibidang pertanian dianggap kurang
menguntungkan karena dianggap kegiatan yang masih sangat tradisional. Dan bagi sebagian

orang pembangunan dibagian pertanian hanya memperlambat perkembangan ekonomi dan
kemajuan suatu negara, sektor industri lah yang dianggap sangat mempengaruhi kemajuan

negara sert perekonomiannya. Padahal sektor industri akan berjalan baik, apabila sektor
pertanian dalam suatu negara telah tumbuh dan dikembangkan menjadi sektor yang tangguh
bagi dasar kemajuan ekonomi suatu negara.
Di Indonesia banyak daerah pertanian yang potensial seperti salah satu contohnya
adalah Jawa Tengah. Pertanian yang ada di Jawa tengah belum dimanfaatkan secara
maksimal. Dengan lahan pertanian yang cukup banyak seharusnya dapat memanfaatkan lahan
pertanian yang ada. Mayoritas masyarakat jawa tengah yang berada dipedesaan juga sebagai
petani. Namun yang sangat disayangkan adalah pengolahan yang kurang menyebabkan
lapangan pekerjaan yang sempit. Karna kesuliatannya untuk mengolah lahan pertanian yang
ada. Perekonomian Jawa Tengah yang seharusnya potensial cenderung tidak bekerja baik.
Terlihat jelas di Jawa Tengah pembangunan sektor pertaniannya kurang efektif dan
mengalami fluktuatif yang signifikan. Pengembangan sektor pertanian merupakan salah satu
strategi untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang akan datang. Apabila daerah potensial
Jawa Tengah diolah dengan kebijakan yang baik bisa dipastikan perekonomian membaik.
Lapangan pekerjaan pun terbuka secara luas dan otomatis mengurangi angka pengangguran.
Tidak menutup kemungkinan pula Jawa Tengah menjadi daerah sektor pertanian yang
berpengaruh pada perekonomian Indonesia.

Aktivitas pereknomian suatu daerah tidak dapat terlepas dari sektor-sektor yang ada.
Kebijakan yang tepat untuk setiap sektor yang saling mempengaruhi akan berimbas pada
perekonomian secara makro. Keseimbangan pada suatu sektor juga akan mempengaruhi
keseimbangan pada subsektor atau sektor lainnya. Untuk provinsi Jawa tengah yang
daerahnya merupakan daerah sektor pertanian dan penduduknya sebagian besar bermata
pencaharian sebagai petani nyatanya belum sepenuhnya ditumbuhkan secara kuat sesuai
dengan sesuai dengan manfaatnya. Sehingga sektor-sektor yang saling berhubungan untuk
perekonomian Jawa Tengah belum berkesinambungan dengan semestinya. Sektor pertanian

sesungguhnya memiliki keterkaitan untuk masa yang akan datang mapun masa yang telah
lampau. Untuk keterkaitan kebelakang adalah keterkaitan sektor pertanian yang
menyumbangkan input kepadanya. Sedangkan keterkaitan masa yang akan datang adalah
keterkaitan suatu sektor yang mengahsilkan output untuk digunakan imput bagi sektor lain.
Menurut Dimas Gadang dalam Boediono (2011), pertumbuhan ekonomi adalah suatu
proses dari kenaikan output perkapita dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi disini
meliputi tiga aspek :
1. Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu proses (aspek ekonomi), suatu perekonomian
berkembang atau berubah dari waktu ke waktu.
2. Pertumbuhan ekonomi dikaitkan dengan adanya kenaikan output perkapita, dalam hal
ini ada dua aspek penting, yaitu: output total dan jumlah penduduk. Output perkapita

adalah output total diabgi dengan jumlah penduduk.
3. Pertumbuhan ekonomi dikaitkan dengan perspektif waktu , suatu perekonomian
dikatakan tumbuh apabila dalam waktu yang cukup lama (lima tahun) mengalami
kenaikan output perkapita.
Keberhasilan pembangunan pertanian memerlukan beberapa syarat atau pra kondisi yang
untuk tiap daerah berbeda-beda. Pra kondisi tersebut meliputi bidang-bidang teknis,
ekonomis, sosial budaya dan lain-lain.
Menurut A.T Mosher dalam Mubyarto (2011) ada lima syarat yang harus ada dalam
pembangunan pertanian. Apabila salah satu syarat tersebut tidak terpenuhi maka terhentilah
pembangunan pertanian, syarat tersebut adalah:
1.
2.
3.
4.
5.

Adanya pasar untuk hasil-hasil usahatani.
Teknologi yang senantiasa selalu berkembang.
Tersedianya bahan-bahan dan alat produksi secara lokal.
Adanya perangsang produksi bagi petani.

Tersedianya pengangkuta lancar dan continue.

Melihat penjelasan diatas, maka peneliti tertarik untuk menganalisis tentang
keterkaitan sektor pertanian terhadap perekonomian daerah Jawa Tengah, dengan Judul
“Keterkaitan Sektor Pertanian, Pengembangan Sektor Pertanian, Kualitas Hasil
Pertanian, Kesejahteraan Petani, Kemajuan Teknologi Pertanian, Nilai Tambah
Pertanian, dan Pembiayaan Sektor Pertanian terhadap Perekonomian Daerah Jawa
Tengah”. Permasalahan dalam penelitian ini adalah sektor pertanian di Jawa tengah
dengan sektor lainnya yang akan mempengaruhi perekonomian propinsi tersebut. Serta
sektor pertanian dan sektor lainnya dapat teroptimalkan dengan kebijakan yang ada. Yang
diharapkan dari penelitian adalah dapat menganalisa kebijakan apa yang tepat untuk
memaksimalkan sektor pertanian terhadap perekonomian propinsi Jawa Tengah.

B. Perumusan Masalahan

Setelah mengkaji latar belakang masalah maka masalah yang dapat dirumuskan
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana hubungan sektor pertanian dengan perekonomian dipropinsi Jawa
Tengah?
2. Pengembangan apa yang harus dilakukan untuk memajukan sektor pertanian?

3. Bagaimana pengaruh sektor pertanian dengan sektor lainnya terhadap
perekonomian dipropinsi Jawa Tengah?
4. Bagaimana hubungan kualitas hasil pertanian dengan perekonomian dipropinsi
Jawa Tengah?
5. Bagaimana pengaruh kesejahteraan petani terhadap perekonomian dipropinsi Jawa
Tengah?
6. Bagaimana pengaruh kemajuan teknologi pertanian tehadap perekonomian
dipropinsi Jawa Tengah?
7. Bagaimana pengaruh pembiayaan sektor pertanian terhadap perekonomian
dipropinsi Jawa Tengah?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hubungan sektor pertanian dengan perekonomian dipropinsi
Jawa Tengah
2. Untuk mengetahui pengembangan apa yang dapat memajukan sektor pertanian
3. Untuk mengetahui pengaruh sektor pertanian dengan sektor lainnya terhadap
perekonomian dipropinsi Jawa Tengah
4. Untuk mengetahui hubungan kualitas hasil pertanian dengan perekonomian
dipropinsi Jawa Tengah
5. Untuk mengetahui pengaruh kesejahteraan petani terhadap perekonomian

dipropinsi Jawa Tengah
6. Untuk mengetahui pengaruh kemajuan teknologi pertanian tehadap perekonomian
dipropinsi Jawa Tengah
7. Untuk mengetahui pengaruh pembiayaan sektor pertanian terhadap perekonomian
dipropinsi Jawa Tengah