BAB 8 ASURANSI

8

ASURANSI
Ihsanul Fikri
Nur Cholis
Putra Rama Mahadika

TOPIK
 Sejarah
 Pengertian Asuransi
 Pengertian Asuransi Syariah
 Pengertian Premi
 Pembagian Premi Asuransi Syariah
 Pengertian Klaim
 Karakteristik Asuransi
 Karakteristik Asuransi Syariah
 Ciri Tambahan Asuransi Syariah

SEJARAH
 Berdasarkan budaya suku arab kuno sebelum Rasulullah
SAW ada istilah yang disebut dengan Aqilah.

Jika anggota suku terbunuh oleh suku lain, ahli waris korban
mendapat uang darah (diyat) dari saudara terdekat pembunuh
(aqilah) dan anggota suku berkontribusi untuk membayar diyat.

 Pasal 3 piagam Madinah
Keharusan menanggung bersama uang darah (diyat).

 Sudanese Islamic Insurance (1979)
Asuransi syariah pertama.

 Dar Al Maal Al Islami di Swiss (1981)
 Islami Takafol Company di Luxemburg (1983)

SEJARAH (Cont.)
 Di Indonesia
1994  Berdiri PT Syarikat Takaful Indonesia dimotori ICMI dengan
Yayasan Abdi Bangsa
1995  PT Asuransi Takaful Umum
2002  Asuransi Tri Pakarta
2003  Asuransi Syariah Bumiputera


PENGERTIAN ASURANSI
Menurut pasal 246 kitab undang-undang hukum dagang
dijelaskan bahwa
Asuransi adalah suatu perjanjian yang dengan perjanjian tersebut
penanggung mengikatkan diri pada seseorang tertanggung untuk
memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan
atau kehilangan keuntungan yang diharapkan yang mungkin diderita karena
satu peristiwa yang tidak tertentu.

PENGERTIAN ASURANSI
SYARIAH
Menurut Dewan Syariah Nasional
Usaha saling melindungi dan tolong menolong di antara sejumlah orang
atau pihak melalu investasi dalam bentuk aset atau tabbaru’ yang
memberikan pola pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui
akad (perikatan) yang sesuai dengan syariah.

PENGERTIAN PREMI
Premi adalah pembayaran dari tertanggung kepada penanggung sebagai

imbalan jasa atas pengalihan resiko kepada penanggung.

PEMBAGIAN PREMI ASURANSI
SYARIAH
 Premi Tabungan
Dana tabungan pemegang polis yang dikelola perusahaan dimana
pemiliknya akan mendapatkan hak sesuai dengan kesepakatan dari
pendapatan investasi bersih.

 Premi Tabbaru’
Sejumlah dana yang dihibahkan oleh pemegang polis dan digunakan
untuk tolong-menolong dan menanggulangi musibah kematian yang akan
disantunkan kepada ahli waris bila peserta meninggal dunia sebelum
masa asuransi berakhir.

PEMPAGIAN PREMI ASURANSI
SYARIAH (Cont.)
 Premi Biaya
Merupakan sejumlah dana yang dibayarkan oleh peserta kepada
perusahaan yang digunakan untuk membiayai operasional perusahaan

dalam rangka pengelolaan dana asuransi.

PENGERTIAN KLAIM
Beberapa pengertian klaim
 Aplikasi oleh peserta untuk memperoleh pertanggungan atas kerugiannya
yang tersedia berdasarkan perjanjian, suatu proses dimana peserta dapat
memperoleh hak-hak berdasarkan perjanjian tersebut.
 Satu permintaan salah satu dari dua pihak yang mempunyai ikatan, agar
haknya terpenuhi.
 Ganti rugi yang dibayarkan atau yang menjadi kewajiban kepada tertanggung
dari pihak penanggung sehubungan dengan telah terjadinya kerugian.
Pembayaran klaim asuransi syariah diambil dari dana tabarru’ semua peserta.
Perusahaan wajib menyelesaikan proses klaim secara tepat dan efisien sesuai
dengan amanah yang diterimanya.

KERUGIAN
Kerugian digolongkan atas
 Kerugian seluruhnya (total loss)
 Kerugian sebagian (partial loss)
 Kerugian pihak ketiga


KARAKTERISTIK ASURANSI
 Perusahaan asuransi melakukan kegiatan utama menerima resiko dari
masyarakat dan untuk ini masyarakat diharuskan membayar sejumlah
uang yang disebut premi.
 Premi yang diterima diinvestasikan dalam jenis-jenis investasi yang
aman, liquid, dan menguntungkan sehingga perusahan mampu
memenuhi kewajiban dan untung yang maksimal.
 Perusahaan asuransi tidak dibenarkan menarik kredit atau meminjamkan
dana untuk membiaya kegiatannya.
 Jumlah pemegang polis asuransi relatif besar sehingga perlu dilindungi
pemerintah dari kemungkinan kerugian. Perlindungan dilakukan melaui
departemen keuangan berupa pembinaan dan pengawasan.

KARAKTERISTIK ASURANSI
SYARIAH
 Akad yang digunakan adalah akad Takafuli (saling menanggung atau saling
menjamin). Akad takafuli dilakukan antar sesama peserta.
 Adanya tabungan tabarru’. Sejak awal peserta diberi tahu bahwa sebagian
premi yang disetornya akan disisihkan untuk tabungan tabarru’. Tabungan

tabarru’ ini tidak akan kembali ke peserta ketika masa kontrak berakhir atau
mengundurkan diri.
 Diterapkannya prinsip bagi hasil (mudharabah dan musyarakah) sebagai prinsip
operasional.

Prinsip mudharabah dilakukan saat penyerahan premi kepada perusahaan
asuransi.

Prinsip musyarakah dilakukan saat perusahaan menginvestasikan dananya.

CIRI TAMBAHAN ASURANSI
SYARIAH
 Dana asuransi diperoleh dari pemodal dan peserta asuransi didasarkan
atas niat dan semangat persaudaraan untuk saling membantu pada
waktu diperlukan.
 Tata cara pengelolaan tidak terlibat
bertentangan dengan syari’at Islam.

dengan


unsur-unsur

yang

 Jenis asuransi syariah terdiri atas asuransi keluarga (jiwa) dan asuransi
umum (kebakaran, kecurian dsb).
 Terdapat Dewan Pengawas Syariah yang bertugas mengawasi
operasional perusahaan agar tidak menyimpang dari tuntunan syariat
Islam.

FATWA DSN (DEWAN SYARIAH
NASIONAL)
 Takaful
Akar katanya  menanggung atau menjamin.
Arti kata  saling menanggung satu dengan yang lain.
Muamalah  jaminan sosial antar sesama muslim sehingga antara satu
dengan yang lain bersedia saling menanggung resiko.

 Al-Ta’min
Akar kata  memberi ketenangan, perlindungan, rasa aman, dan bebas dari

rasa takut.

 Al-Tadlamun
Akar kata  saling menanggung.

PRINSIP DASAR ASURANSI
SYARIAH
Tujuan
Melindungi para peserta asuransi dari kemungkinan terjadinya resiko yang tidak terduga.

Prinsip Asuransi Syariah


Tauhid



Keadilan




Tolong Menolong



Kerjasama



Amanah



Kerelaan



Menjauhi Gharar, Maysir, dan Riba




Kebahagiaan

TERIMA KASIH