KADAR LEMAK DAN TEKSTUR DAGING KELINCI PERANAKAN NEW ZEALAND PADA BERBAGAI UMUR PEMOTONGAN

KADAR LEMAK DAN TEKSTUR DAGING KELINCI PERANAKAN NEW
ZEALAND PADA BERBAGAI UMUR PEMOTONGAN
Oleh: M. ADAM ZAINURI ( 02920013 )
Animal Husbandry
Dibuat: 2008-04-14 , dengan 3 file(s).

Keywords: KADAR LEMAK,TEKSTUR DAGING KELINCI
PERANAKAN NEW ZEALAND,
BERBAGAI UMUR PEMOTONGAN
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 14 Januari s/d 19 Januari 2008, di Labotarium
Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan – Perikanan Universitas Muhammadiyah Malang.
Pangan termasuk kebutuhan dasar manusia. Namun demikian ternyata pangan tetap menjadi
suatu permasalahan yang kompleks. Bahan pangan mengandung unsur gizi diantaranya protein,
karbohidrat dan lemak. Upaya untuk selalu menyeimbangkan antara suplai daging dengan
mengikuti laju peningkatan kebutuhan masyarakat akan protein hewani. Informasi tentang flu
burung dan antraks rupanya merupakan angin surga bagi peternak kelinci. “Sebagian konsumen
lari ke daging kelinci” artinya kebutuhan protein hewani dapat dipenuhi dari ternak kelinci.
Berdasarkan latar belakang maka, rumusan masalah yang diteliti adalah “Apakah Umur
Pemotongan Berpengaruh Terhadap Kadar Lemak Dan Tekstur Daging Kelinci Peranakan
Newzealand?”
Rumusan masalah tersebut mengantarkan pada tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui

pengaruh umur pemotongan terhadap kadar lemak dan tekstur daging kelinci Newzealand.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu 6, 8, 12,
24 dan diulang 4 kali. (Hanafiah, 1991). Adapun metode matematik dari rancangan tersebut
menurut Stell and Story (1990) dkk. dengan . Data hasil penelitian selanjutnya diolah dengan
analisa variasi, apabila hasil analisa variasi menunjukkan pengaruh nyata akan dilanjutkan
dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT)
Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kadar lemak daging kelinci peranakan Newzealand
mulai yang berumur 6 (P0); 12 (P2) dan 24 (P3) bulan dengan nilai berurut : 3,69; 9,88 dan
15,66 sedangkan khusus umur 8 bulan (P1) kelinci mengalami penurunan kadar lemak (8,90).
Analisis ragam menunjukkan nilai F Hitung lebih besar dari T tabel (326,44 > 5,95) artinya umur
pemotongan berpengaruh sangat nyata (P>0,01) terhadap kadar lemak pada peranakan kelinci
Newzealand. Sedangkan tekstur untuk kelinci peranakan Newzealand yang tertinggi diperoleh
dari umur 6 bulan (P0) rata – rata adalah 23,06 kemudian (P3) bernilai 22,17, level ketiga (P2)
bernilai 21,17 untuk level terendah pada (P1) dengan nilai 20,40. analisis ragam menunjukkan
bahwa umur pemotongan berpengaruh nyata terhadap tekstur pada kelinci peranakan
Newzealand. Terbukti nilai F Hit bernilai 4.081 lebih besar dibandingkan dengan T Tabel (4,07)
pada taraf kepercayaan 95 % atau (P>0,05).
Kesimpulan yang dapat dikemukakan dari hasil penelitian ini adalah : umur pemotongan
berpengaruh sangat nyata terhadap kadar lemak dan berpengaruh nyata terhadap tekstur daging
kelinci peranakan New zealand pejantan.

Saran yang dapat diberikan adalah diharapkan dan dapat dijadikan acuan bagi masyarakat,
sehingga didapatkan umur pemotongan yang menguntungkan baik bagi peternak maupun
penjualan produk olahan daging kelinci peranakan New Zealand.

This Research is executed on 14 January until 19 January 2008, in Technological Laboratory of
Result Livestock Faculty Of Veterinary - Fishery Muhammadiyah University of Malang.
Food of including requirement of human being base. But that way in the reality food remain to
be an complex problems. Food materials of element of vitamin among others protein, fat and
carbohydrate. Effort to always to balance between flesh supply followed accelerate the make- up
of requirement of protein society of animally. Information concerning bird flu and anthrax
seemingly is heaven wind for breeder of hare. "Some of consumers take to hare flesh" mean
requirement of protein of animally can fulfill from hare livestock.
Pursuant to background hence, problem formula the checked is "Is Amputation Influent ial To
Rate Fat And of Texture Halfblooded Flesh Hare of New Zealand?"
The formula problem send at research target that is to know of old age influence of amputation to
fat rate and of texture hare flesh of New Zealand.
This research use Complete Random Device by 4 treatments that is 6, 8, 12, 24 and repeated 4
times (Hanafiah, 1991). As for method of mathematic of the device according to Stall Story and
(1990) cs with data result of research is hereinafter processed with variation of analysis, if result
analyze variation of show real influence will be continued with Different test of Smallest Reality

Result of research show the make-up of halfblooded hare flesh fat rate of New Zealand start the
have to 6 (PO); 12 (P2) and 24 (P3) month of with value massage : 3,69; 9,88 and 15,66 while
special of old age 8 months (natural Hare PI) of degradation of fat rate (8,90). Manner analyses
show f value Count bigger than T tables of (326,44 > 5,95) mean amputation have an effect on
very real (P > 0,01) to fat rate at halfblooded of hare of New Zealand. While texture for to
halfblooded hare of New Zealand the highest ness obtained from 6 months (PO) flatten - flatten
is 23,06 then (Valuable P3) 22,17, third level (Valuable P2) 21,17 for the level of lowed at (PI)
with value 20,40. Manner analysis indicate that amputation have an effect on reality to texture at
halfblooded hare of New Zealand. Proven of f value of Hit valuable 4.081 compared to bigger of
T Tables of (4,07) at trust level 95 % or (P>0,05).
Conclusion of which can told from this research result is : amputation have an effect on very real
to fat rate and have an effect on reality to halfblooded hare flesh texture of Masculine New
Zealand.
Suggestion able to be given is expected and can be made reference for society, is so that got by
beneficial amputation both for breeder and sale of product of process halfblooded hare flesh of
New Zealand.