Perancangan Aplikasi Implementasi Algoritma Shannon-Fano Pada Kompresi Audio

31 8: Shannon-Fano -SplitS1 9: Shannon-Fano -SplitS2 10: end if 11: end procedure 3.1.2 Deskripsi Dekompresi Algoritma Shannon-Fano Jika ingin mengembalikan audio yang terkompresi menjadi audio ukuran asli maka harus dilakukan proses dekompresi. Langkah-langkah dekompresi menggunakan algoritma Shannon-Fano adalah sebgai berikut: 1. Membaca bit pertama dari kode yang dihasilkan. 2. Jika bit pertama ada dalam tabel kode Shannon-Fano, maka bit tersebut diterjemahkan menjadi simbol yang sesuai dengan bit tersebut. 3. Jika bit tersebut tidak ada dalam tabel kode Shannon-Fano, gabungkan bit tersebut dengan bit selanjutya, kemudian cocokkan dengan tabel hasil pengkodean. 4. Ulangi langkah 3 sampai ada rangkaian bit yang cocok dengan tabel kode Shannon-Fano, terjemahkan rangkaian bit tersebut menjadi simbol yang sesuai. 5. Jika terdapat simbol yang sesuai, maka baca bit selanjutnya dan ulangi langkah 2, 3, dan 4 sampai rangkaian kode habis.

3.2 Perancangan Aplikasi

Perancangan aplikasi kompresi audio dengan algoritma Shannon-Fano ini merupakan tahap dalam mengimplementasikan gambaran aplikasi yang akan dibangun dan akan mempermudah dalam pengerjaan aplikasi. Pada tahap perancangan aplikasi akan digunakan Unified Modelling Language UML yang berarti bahasa pemodelan standar, yang digunakan sebagai bahasa pemodelan untuk visualisasi dan rancangan aplikasi. Model UML yang akan digunakan untuk aplikasi ini adalah usecase diagram activity diagram dan sequence diagram. Universitas Sumatera Utara 32 3.2.1 Usecase Diagram Usecase diagram menggambarkan fungsi tertentu dalam suatu sistem berupa komponen, kejadian atau kelas. Usecase diagram dapat juga diartikan sebagai urutan langkah langkah yang secara tindakan saling terkait skenario, baik terotomatisasi maupun secara manual, untuk tujuan melengkapi satu tugas bisnis tunggal Whitten, 2004. Komponen komponen untuk membentuk usecase diagram adalah : 1. Aktor, menggambarkan pihak pihak yang berperan dalam sistem. 2. Usecase, aktivitassarana yang disiapkan oleh bisnissistem. 3. Hubungan link, aktor mana saja yang terlibat dalam usecase ini. Berikut ini adalah usecase diagram untuk aplikasi kompresi pada audio dalam Gambar 3.2. Pengguna Sistem Pilih Kompresi Pilih Dekompresi Pilih Play Gambar 3.2 Usecase Diagram Aplikasi Kompresi Audio Berdasarkan usecase diagram pada gambar tersebut, dokumentasi naratif pada proses kompresi audio yang terdapat dalam usecase diagram di atas dapat dilihat pada Tabel 3.1. Universitas Sumatera Utara 33 Tabel 3.1 Tabel Dokumentasi Naratif Usecase Pilih Kompresi Dokumentasi naratif pada aplikasi kompresi audio dengan algoritma Shannon-Fano untuk usecase pilih dekompresi terdapat dalam Tabel 3.2. Tabel 3.2 Tabel Dokumentasi Naratif Usecase Pilih Dekompresi Tipe Usecase Penjelasan Nama Usecase Pilih Dekompresi Aktor Pengguna Brief Description Usecase ini menggambarkan pengguna untuk memilih dekompresi audio Pre-condition Pengguna masuk ke menu utama aplikasi kompresi audio Basic Flow -Pengguna masuk ke halaman dekompresi kemudian memasukkan audio yang akan didekompresi. - Sistem akan mengecek audio yang telah dimasukkan. - Pengguna memilih dekompresi untuk melakukan dekompresi. - Sistem melakukan dekompresi dengan algoritma Shannon- Fano. Usecase ini berakhir ketika sistem telah selesai menampilkan hasil proses dekompresi. Alternate Flow - Post-condition Audio telah terdekompresi dengan algoritma Shannon-Fano Tipe Usecase Penjelasan Nama Usecase Pilih Kompresi Aktor Pengguna Brief Description Usecase ini menggambarkan pengguna untuk memilih kompresi audio. Pre-condition Pengguna masuk ke menu aplikasi kompresi audio Basic Flow - Pengguna masuk ke halaman kompresi kemudian memasukkan audio mp3. - Sistem akan mengecek audio yang dimasukkan. - Pengguna memilih kompresi untuk melakukan proses kompresi. - Sistem melakukan kompresi dengan algoritma Shannon-Fano. Usecase ini berakhir ketika sistem telah selesai menampilkan hasil proses kompresi. Alternate Flow - Post-condition File audio telah terkompresi dengan algoritma Shannon-Fano Universitas Sumatera Utara 34 Pada usecase pilih play dibuat dokumentasi naratif agar pengguna paham dengan sistem yang dibangun dan menjelaskan kegunaan usecase pilih play yang dibangun pada aplikasi kompresi audio dengan algoritma Shannon-Fano. Usecase pilih play dijelaskan dalam Tabel 3.3. Tabel 3.3 Tabel Dokumentasi Naratif Usecase Pilih Play Tipe Usecase Penjelasan Nama Usecase Pilih play Aktor Pengguna Brief Description Usecase ini menggambarkan pengguna memilih untuk play audio. Pre-condition Pengguna masuk ke menu utama aplikasi kompresi audio. Basic Flow - Pengguna masuk ke halaman play kemudian memasukkan audio yang akan dimainkan. - Sistem akan mengecek audio yang dimasukkan. - Pengguna memilih play untuk memainkan audio yang telah rdimasukkan. - Sistem akan memainkan audio yang telah dimasukkan, Usecase ini berakhir ketika sistem telah selesai memutar audio. Alternate Flow - Post-condition File audio terkompresi dimainkan. 3.2.2 Activity Diagram Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu usecase atau lebih. Activity diagram menggambarkan proses yang berjalan, sementara usecase menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas. Pada Gambar 3.3 berikut ini akan mengilustrasikan activity diagram menggunakan menu utama. Universitas Sumatera Utara 35 Sistem Pengguna Membuka Aplikasi Pilih Kompresi Pilih Dekompresi Pilih Play Pilih Bantuan Menampilkan main menu Tampilan menu dipilih Gambar 3.3 Activity Diagram Menu Utama Activity diagram untuk pilihan kompresi menjelaskan aliran aktifitas dalam proses kompresi dimulai dari pengguna memasukkan audio pada halaman kompresi dan sistem akan menunjukan hasil kompresi. Gambar 3.4 menunjukkan activity diagram submenu kompresi. Sistem Pengguna Menampilkan submenu kompresi Menampilkan hasil kompresi Pilih audio Menampilkan verifikasi audio Proses kompresi Pilih kompresi Gambar 3.4 Activity Diagram Submenu Kompresi Universitas Sumatera Utara 36 Untuk activity diagram pilihan dekompresi dapat dilihat pada Gambar 3.5 submenu dekompresi berikut. Activity diagram untuk pilihan dekompresi ini juga menjelaskan aliran aktifitas dalam melakukan aktivitas dekompresi yang dimulai dari pengguna memasukkan audio pada halaman dekompresi sampai sistem menunjukan hasil dekompresi. Pengguna Menampilkan submenu dekompresi Menampilkan hasil dekompresi Pilih audio Menampilkan verifikasi audio Pilih tombol dekompresi Sistem Proses dekompresi Gambar 3.5 Activity Diagram Submenu Dekompresi Selain activity diagram kompresi dan dekompresi ada juga activity diagram untuk play. Untuk activity diagram pilihan play dapat dilihat pada Gambar 3.6. Activity diagram untuk pilihan play menjelaskan aliran aktifitas dalam melakukan aktivitas memainkan audio yang dimulai dari pengguna memasukkan audio pada halaman play sampai sistem memutar hasil audio tersebut. Pengguna Sistem Pilih audio Pilih play Pilih pause Pilih stop Menampilkan submenu play Verifikasi audio Gambar 3.6 Activity Diagram Submenu Play Universitas Sumatera Utara 37 3.2.3 Sequence Diagram Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem. Interaksi tersebut berupa pesan yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri dari dimensi horizontal objek-objek dan dimensi vertikal waktu. Pada Gambar 3.7 berikut ini merupakan sequence diagram untuk kompresi audio akan memperlihatkan tahap demi tahap urutan kejadian proses yang terjadi. :Halaman Kompresi Boundary :Cek Audio Process :Hitung Frekuensi Sampel Process :Baca Sampel Process :Pengurutan Frekuensi sampel Process :Pohon Shannon-Fano Process :Ganti nilai Sampel Process :Hasil file Kompresi Process 2.File Mp3 7.Nilai dan Frekuensi yang dihitung 8.Kode tiap sampel 9. Kode Shannon- Fano Pengguna 4. Pilih Kompres 10.Audio terkompres 5.Nilai Sampel 11.Informasi hasil Kompres 6.Frekuensi sampel 3.Informasi Audio 1.Masukkan Audio Gambar 3.7 Sequence Diagram Kompresi Audio Untuk sequence diagram dekompresi audio dapat dilihat pada gambar 3.8. Pada sequence diagram dekompresi audio ini terdapat pengguna dan 5 objek, yaitu halamn dekompresi, cek audio, pencocokan kode Shannon-Fano, penggantian nilai sampel, dan hasil file dekompresi. Pertama pengguna akan memasukkan file audio pada halaman dekompresi dan akan dilakukan pengecekan audio. Setelah dilakukan pengecekan maka akan tampil informasi mengenai audio, kemudian pengguna memilih dekompresi dan sistem akan melakukan dekompresi dengan mencocokkan kode Shannon-Fano dan hasil nilai pencocokan akan diganti menjadi nilai sampel. Setelah nilai sampel diganti maka audio akan terdekompresi dan informasi hasil dekompresi akan dikirim. Universitas Sumatera Utara 38 :Halaman Dekompresi Process :Cek Audio Process :Ganti Nilai Sampel Process :Pencocokan Kode Shannon Process Hasil File Dekompresi Process 7.Audio ter dekompresi Pengguna 5.Kode Shannon 8.Informasi hasil dekompresi 6.Sampel Hasil Pencocokan 3.Informasi Audio 1.Masukkan Audio 2. File Wav 4. Pilih Dekompresi Gambar 3.8 Sequence Diagram Dekompresi Audio Pada sequence diagram play audio terdapat pengguna dan 3 objek, yaitu halaman play, cek audio, objek play. Pertama pengguna akan memasukkan file audio yang dipilih pada halaman play dan akan dilakukan pengecekan audio. Setelah dilakukan pengecekan audio maka akan tampil informasi mengenai audio, kemudian pengguna memilih play dan sistem akan melakukan pemutaran audio dan mengirimkannya ke pengguna. Untuk sequence diagram play audio pada aplikasi ini dapat dilihat pada Gambar 3.9. :Halaman Play Boundary :Cek Audio Process :Play Process 2.File Audio Pengguna 4. Pilih Play 5.Get Header Audio 3.Informasi Audio 1.Masukkan Audio 6.Audio dimainkan Universitas Sumatera Utara 39 Gambar 3.9 Sequence Diagram Play Audio

3.3 Perancangan Antarmuka