Gambar 3.2 Bagan Direktur Keuangan PT Pupuk Kujang
Gambar 3.3 Bagan Biro Teknologi Informasi PT Pupuk Kujang
Direkt ur Keuangan Kom part em en Administ rasi Keuangan
Kom part em en Pem asaran Biro Keuangan
Biro Teknologi Inform asi Biro M anajem en Resiko
Biro Anggaran Biro Akunt ansi
Biro Adm . Perusahaan Pat ungan
Biro Rendal Pem asaran Divisi Penyediaan Angkut an dan Pengelolaan Produksi
Divisi Penjualan Pem ant auan Dist ribusi
Biro Teknologi Inform asi
Unit Bant uan Teknis Unit Pengem bangan Sist em
Unit Operasional
3.3. Deskripsi Kerja Pada Bagan Biro TI PT Pupuk Kujang
Unit Operasional : fungsinya dalam maintenance hardware Unit Bantuan Teknis : fungsinya membawahi database dan jaringan
Unit Pengembangan Sistem : mengelola dan mengembangkan system yang berjalan di PT Pupuk Kujang seperti IFS, Web Corporate.
BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN
4.1. Analisis Sistem yang Berjalan di PT Pupuk Kujang
Sebagai ulasan singkat, PT Pupuk Kujang merupakan salah satu perusahaan BUMN yang cukup besar di Indonesia yang bergerak di bidang produksi
pupuk untuk sektor pertanian. Dengan wilayah pemasarannya yang cukup luas meliputi seluruh wilayah di Provinsi Jawa Barat, wilayah Banten, DKI
Jakarta, dan sebagian wilayah Jawa Tengah, tentunya diperlukan system informasi yang terintegrasi yang mencakup segala aspek kegiatan PT Pupuk
Kujang. Hasil studi di lapangan bahwa PT Pupuk Kujang sudah menerapkan system
informasi yang terintegrasi dan pada sebagian besar unit kerjanya sudah menggunakan sub system berbasis web. Data Base Management System
yang dipakai PT Pupuk Kujang adalah Oracle. Secara spesifik objek penelitian penulis adalah berkenaan dengan system
pelacakan penggunaan software berlisensi yang dipakai PT Pupuk Kujang. Sub system ini diperlukan karena tiap tahun pihak vendor software
melakukan audit. Sedangkan yang jadi masalah adalah selama ini proses yang terjadi untuk system auditing software di PT Pupuk Kujang tidak
terstruktur atau asal-asalan bahkan tidak ada dokumentasi, sehingga ketika di-audit terjadi kesenjangan antara jumlah software lisensi yang dibeli
dengan pemakaiannya.
4.1.1. Analisis Prosedur yang Berjalan Proses Pembelian
Dimulai dari proses pembelian produk software berlinsesi, yaitu pertama kali mengidentifikasi software apa saja yang akan dibeli
dan berapa jumlahnya. Kemudian lakukan pemesanan barang kepada vendor software atau perusahaan distributor software.