Metodologi Penelitian Kamus data

minggu = 2jp tidaklah cukup untuk diterimakan. Padahal kita harus memberikan teori, sekaligus praktikkum. Belum lagi kemampuan siswa-siswa yang berbeda, ini juga akan berpengaruh terhadap kurikulum yang akan kita kembangkan. Kondisi lingkungan siswa pun juga berpegaruh terhadap kurikulum yang akan kita kembangkan. Akibatnya, kurikulum yang akan diberikan pada siswa-siswa di perkotaan akan berbeda dengan kurikulum yang akan diberikan pada siswa -siswa di pedesaan. Selain itu, kita juga harus memperhatikan kondisi psikis siswa SMP yang cenderung lebih menyukai praktikkum dari pada teori. Siswa SMP biasanya lebih suka dengan hal-hal praktis dan grafis dalam praktikkum TIK. Pada prinsipnya, materi TIK di SMP seharusnya disusun supaya pengajar dapat memberikan pengalaman pada siswa-siswanya untuk dapat mengenal TIK secara umum, bukan untuk menjadikan siswanya profesional dalam bidang tertentu. Sehingga ketika para siswa ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi para siswa tidak terlalu ketinggalan dengan siswa-siswa dari sekolah lain dan siap untuk mempelajari atau mendalami TIK.

2.5. Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian adalah sarana penunjang bagi penulis untuk membuat sebuah laporan. Dalam hal ini penulis menggunakan beberapa metode yang diantaranya adalah : a. Wawancara Wawancara adalah salah satu faktor penting dalam menggali informasi dari nara sumber, dalam hal Sistem Informasi sekolah. Dengan teknik wawancara yang baik dan benar diharapkan tujuan interview akan tercapai. Setiap enumerator harus mengetahui teknik wawancara yang efisien dan efektif. b. Observasi Observasi ialah metode atau cara-cara yang menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung. c. Mengajukan Pertanyaan Pertanyaan-pertanyaan yang dibutuhkan dalam menyusun laporan untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan.

2.6. Alat Bantu Analisis

Alat atau tools yang digunakan untuk mengetahui atau menganalisis permasalah sistem informasi dalm sebuah laporan.Salah satu tools yang penulis gunakan adalah :

1. Kesatuan LuarExternal Entity

Merupakan kesatuan luar entity dilingkungan luar sistem yang dapat berupa sekelompok orang, divisi, organisasi, atau sistem lainnya yang berada dilingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak atau segi empat. 2. Proses Adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses atau untuk mengubah input menjadi output. Suatu proses dapat ditunjukkan dengan simbol lingkaran. 3. Data Flow Aliran Data Data mengalir melalui sistem, dimulai dengan sebagian input dan diubah atau diproses menjadi output. Arus data Data Flow diberi simbol dengan suatu garis panah. 4. Data Storage Penyimpanan Data Data disimpan untuk keperluan berikutnya. Simpanan data di DFD disimbolkan dengan sepasang garis horisontal paralel yang tertutup di salah satu ujungnya. Adalah Entitas diluar sistem yang berkomunikasi berhubungan langsung dengan sistem.

2.7. Kamus data

Beberapa tahapan yang dilakukan atau alur yang digunakan dalam menganalisis suatu sistem haruslah saling berkesinambungan antara sau dengan yang lainnya.Berikut adalah hal-hal yang harus dimuat dalam pembuaan suatu informasi : 1. Nama arus data 2. Bentuk Data 3. Arus Data 4. Penjelasan 5. Struktur Data Beberapa hal tersebut haruslah ada dalam proses penganalisisan sistem informasi yang akan dilakukan.

BAB III PROFILE SEKOLAH 3.1. PROFILE SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

MUTIARA 1 BANDUNG a. Latar Belakang Sekolah Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor. 061U1993 tanggal 25 Februari 1993 tentang Pemberlakuan Kurikulum Sekolah Menengah Pertama yang dilaksanakan secara bertahap dari mulai Tahun Pelajaran 19941995, tentu sangat membawa pengaruh terhadap pengelolaan pendidikan di sekolah secara keseluruhan. Segala sumber daya baik manusia maupun nonmanusia perlu dipersiapkan agar menunjang terhadap pencapaian tujuan kurikulum tersebut. Untuk mencapai tujuan tersebut serta proses pengelolaan sekolah berjalan sesuai dengan ketentuan yang telah ditentukan, maka segala sesuatunya perlu dipersiapkan dan dituangkan ke dalam Pedoman dan Program Kerja Jangka Panjang Persekolahan 2006-2014 yang kiranya dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaannya di lapangan.

b. DasarLandasan

Pedoman dan Program Kerja Jangka Panjang Persekolahan 2006- 2014 SMP Mutiara 1 Kota Bandung ini, disusun berdasarkan pada : 1. Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945