B. Kerangka Berpikir
C. Hipotesis
Hipotesis penelitian ini adalah pemberian vitamin E berpengaruh melindungi sel sperma akibat radikal bebas dengan cara menghentikan pembentukan lipid
peroksidasi pada sperma tikus putih dari kerusakan akibat dipapar timbal.
Vitamin E sebagai antioksidan
Masuk ke testis dan mengakibatkan sel sperma rusak
Masuk melalui saluran cerna, kemudian diedarkan keseluruh
tubuh, salah satunya ke testis
Testis terlindung dari radikal bebas
Melindungi membran sel
Kualitas sperma tetap terjaga
Timbal masuk melaui saluran cerna, kemudian
diedarkan keseluruh tubuh lewat pembuluh darah
16
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Semarang selama 7 bulan.
B. Populasi dan sampel penelitian
Populasi yang digunakan adalah tikus putih Rattus norvegicus jantan galur wistar. Sampel yang digunakan adalah 20 ekor tikus putih strain wistar
jantan umur 2-3 bulan dengan berat badan 150-180 gram, diperoleh dari Laboratorium Jurusan Biologi Universitas Negeri Semarang.
C. Variabel
1. Variabel bebas berupa pemberian timbal dan vitamin E secara peroral.
2. Variabel tergantung berupa kualitas sperma, yaitu jumlah sperma, morfologi
sperma, dan viabilitas sperma. 3.
Variabel kendali berupa umur, berat badan, strain tikus putih, suhu ruang dan pakan.
D. Jenis dan rancangan penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental laboratorium dengan rancangan “post test randomized control group design”.
Tabel penelitian disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Tabel Penelitian
Kelompok Perlakuan
I Sebagai placebo diberi akuadesekor
II Timbal asetat 0,35 gliterekor
III Vit E 1,14 mgekor dan Timbal Asetat 0,35 gliterekor
IV Vit E 2,16 mgekor dan Timbal Asetat 0,35 gliterekor
Keterangan : Timbal asetat dan vitamin E diberikan selama 15 hari, pada kelompok III dan IV timbal asetat diberikan satu jam setelah
pemberian vitamin E karena diharapkan dapat menjadi proteksi dari radikal bebas.