"PENGARUH PEMBERIAN ANTIOKSIDAN BERBAGAI VITAMIN (A, C DAN E) TERHADAP JUMLAH ERITROSIT DAN KADAR HEMOGLOBIN TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus novergicus) YANG DIPAPAR ASAP ANTI NYAMUK BAKAR"

“PENGARUH PEMBERIAN ANTIOKSIDAN BERBAGAI
VITAMIN (A, C DAN E) TERHADAP JUMLAH ERITROSIT
DAN KADAR HEMOGLOBIN TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus
novergicus) YANG DIPAPAR ASAP ANTI NYAMUK BAKAR”

SKRIPSI

Disusun Oleh :
RITA NOVITA WIJAYANTHI
06330037

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2010

“PENGARUH PEMBERIAN ANTIOKSIDAN BERBAGAI
VITAMIN (A, C DAN E) TERHADAP JUMLAH ERITROSIT
DAN KADAR HEMOGLOBIN TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus

novergicus) YANG DIPAPAR ASAP ANTI NYAMUK BAKAR”

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi
Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Biologi

Disusun Oleh :
RITA NOVITA WIJAYANTHI
06330037

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2010


i

LEMBAR PERSETUJUAN

Nama

: Rita Novita Wijayanthi

Nim

: 06330037

Jurusan

: Pendidikan Biologi

Fakultas

: Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Judul Skripsi

: Pengaruh Pemberian Antioksidan Berbagai Vitamin (A, C
& E) terhadap Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin
Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegicus) yang Dipapar Asap
Anti Nyamuk Bakar

Diajukan untuk Dipertanggung Jawabkan dihadapan Dewan Penguji Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Srata Satu (S1)
pada Jurusan pendidikan Biologi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang

Menyetujui

Pembimbing I

Pembimbing II

(Dra. Sri Wahyuni, M.Kes)


(Drs. Nurwidodo, M.Kes)

ii

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama

: Rita Novita Wijayanthi

Tempat/Tgl lahir

: Merauke/02 November 1987

Nim

: 06330037


Fakultas/Jurusan

: Keguruan dan Ilmu Pendidikan / Biologi

Menyatakan bahwa karya ilmiah / skripsi ini yang berjudul : “Pengaruh
Pemberian Antioksidan Berbagai Vitamin (A, C & E) terhadap Jumlah
Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus)
yang Dipapar Asap Anti Nyamuk Bakar” adalah bukan merupakan karya
ilmiah/skripsi orang lain baik sebagian

maupun keseluruhan, kecuali dalam

bentuk kutipan yang telah kami sebutkan sumbernya.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan
apabila pernyataan ini tidak benar, kami bersedia mendapatkan sanksi akademis.

Malang, 6 November 2010
Yang Menyatakan

(Rita Novita Wijayanthi)


Mengetahui,

Pembimbing I

Pembimbing II

(Dra. Sri Wahyuni, M.Kes)

(Drs. Nurwidodo, M.Kes)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang
dan Diterima Untuk Memenuhi
Sebagian dari Persyaratan

Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Biologi

Mengesahkan :
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang

Malang, 6 November 2010
Dekan,

(Drs. H. Fauzan, M. Pd)

Dewan Penguji,

1. Dra. Sri Wahyuni, M.Kes

1……………………………..

2. Drs. Nurwidodo, M.Kes


2…………………………….

3. Drs. Wahyu Prihanta, M. Kes

3 ………………………..…..

4. Dra. Rr. Eko Susetyarini, M. Si

4 …………………………….

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

         
“Maha Suci Allah yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan dia Maha Kuasa atas
segala sesuatu” (Q.S Al Mulk : 1)
“ K esu k sesan a d a l a h h a si l u sa h a k er j a k er a s, k et ek u n a n ,
k esa ba r a n , k eben a r a n d a l a m t i n d a k da n ber f i k i r . A k h i r n y a
m en y er a h k a n sega l a sesu a t u K ep a d a Y a n g M a h a K u a sa “

{ R .A . K a r t i n i }

Alhamdulilah…….
Kar ya yang t elah t er selesaikankan ini kuper sembahkan unt uk Allah SWT
dan r asulNya Muhammad SAW yang t elah member ikan j alan t er ang dalam
hidupku.
Kuper sembahkan unt uk Ayahanda dan I bunda t er cint a Sudj ono Mar dj o
dan Sunar t i yang t elah membesar kanku dan mendidikku sampai saat ini,
t er imalah sedikit wuj ud bakt i dar i anakmu ini.
Unt uk Kakakku Eka Mer deka Wat i dan adikku Ar dian Pr at ama ser t a
keluar ga besar ku yang t elah member ikan kasih sayang, dukungan dan doa.

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang
selalu melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan skripsi
yang berjudul “Pengaruh Pemberian Antioksidan Berbagai Vitamin (A, C & E)
terhadap Jumlah Eritrosit Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) yang Dipapar

Asap Anti Nyamuk Bakar” dapat terselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam
semoga tetap tercurahkan kepada penegak kebenaran dan suri tauladan kita Nabi
Muhammad SAW.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan tugas akhir ini dapat
terselesaikan berkat bantuan, dukungan, bimbingan serta arahan dari banyak pihak.
Oleh karena itu dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. Ibunda tercinta Sunarti dan Ayahanda tercinta Bapak Sudjono Mardjo serta kakak
dan adikku yang kusayangi, Eka Merdeka Wati dan Ardian Pratama yang tiada
henti-hentinya telah memberikan bimbingan, kasih sayang, semangat, doa, nasehat
serta materi. Sehingga penulis dapat melanjutkan dan menyelesaikan kuliah di
perguruan tinggi.
2. Ibu Dra. Sri Wahyuni, M.Kes selaku pembimbing I sekaligus Ketua jurusan
Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Muhammadiyah
Malang yang telah banyak memberikan bimbingan dan motivasi dalam
penyususnan skripsi ini.
3. Bapak Drs. Nur Widodo, M.Kes selaku pembimbing II yang telah banyak
memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyususnan skripsi ini.
4. Bapak Drs. H. Fauzan, M.Pd selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang

vi

5. Ibu Dr. Nurul Mahmudati, M.Kes selaku kepala laboratorium Kimia yang telah
memberikan izin tempat untuk melakukan penelitian.
6. Ibu Dra. Roimil Latifa, M.Si selaku kepala laboratorium laboratorium Biologi
yang telah memberikan izin tempat untuk melakukan penelitian.
7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Biologi yang telah mendidik dan mengajar penulis,
sehingga penulis mempunyai bekal ilmu pengetahuan dan pengalaman untuk
menyusun tugas akhir ini.
8. Sahabat-sahabatku Dwi Utari, Rosi, Zaqia, Eta, Wati, Nuraini, Akbar, Ade dan
Ifan, terima kasih atas motivasi dan kebersamaan kalian selama ini.
9. Seluruh teman-teman Biologi angkatan 2006 khususnya kelas A, terima kasih atas
bantuan dan motivasi yang telah diberikan, semuanya sangat berarti bagiku.
Kebersamaan itu akan kuingat selamanya serta kepada pihak yang tidak mungkin
kusebutkan satu persatu. Terima kasih.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat atas semua bantuan
dan dukungan yang diberikan. Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis
menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak
kekurangannya, meskipun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin
dalam mengerjakannya. Segala kritik dan saran yang bersifat membangun akan
penulis terima dengan senang hati. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat
bermanfaat baik bagi penulis sendiri maupun bagi pembaca.

Billahi Fi Sabilil Haq Fastabiqul Khairat

Malang, 6 November 2010
Penulis

Rita Novita Wijayanthi

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................

i

LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................

ii

LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................

iii

LEMBAR PENGESAHAN .........................................................................

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..............................................................

v

KATA PENGANTAR .................................................................................

vi

ABSTRAK ...................................................................................................

viii

ABSTRACT ................................................................................................

ix

DAFTAR ISI ..............................................................................................

x

DAFTAR TABEL .......................................................................................

xiii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................

xiv

DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................

xv

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ..........................................................................

1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................

5

1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................

5

1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................................

5

1.5 Batasan Penelitian ...................................................................................

6

1.6 Definisi Istilah ........................................................................................

7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Tentang Anti Nyamuk Bakar ..................................................

8

2.1.1 Pengertian Anti Nyamuk Bakar ..................................................

8

2.1.2 Kandungan Anti Nyamuk Bakar .................................................

8

2.1.3 Bahaya Asap Anti Nyamuk Bakar ..............................................

9

2.2 Tinjauan Tentang Eritrosit .....................................................................

10

2.2.1 Tinjauan Tentang Eritrosit ..........................................................

10

2.2.2 Komposisi Eritrosit ....................................................................

12

x

2.2.2 Pembentukan Eritrosit ................................................................

13

2.3 Tinjauan Tentang Hemoglobin ..............................................................

18

2.3.1 Pengertian Hemoglobin ..............................................................

14

2.3.2 Fungsi Hemoglobin ....................................................................

20

2.3.3 Reaksi-reaksi Hemoglobin .........................................................

20

2.3.4 Sintesis Hemoglobin ..................................................................

21

2.3.5 Katabolisme Hemoglobin ...........................................................

23

2.4 Tinjauan Tentang Radikal Bebas ...........................................................

24

2.4.1 Pengertian Radikal Bebas ...........................................................

24

2.4.2 Sumber Radikal Bebas ...............................................................

24

2.4.3 Asal dan Macam Radikal Bebas .................................................

27

2.4.4 Pengaruh Radikal Bebas Terhadap Sel .......................................

29

2.5 Tinjauan Tentang Antioksidan...............................................................

30

2.5.1 Pengertian Antioksidan ..............................................................

30

2.5.2 Klasifikasi Antioksidan ..............................................................

30

2.5.3 Mekanisme Kerja Antioksidan ...................................................

31

2.6 Vitamin A, C dan E sebagai Antioksidan ...............................................

33

2.7 Anti Nyamuk Bakar sebagai Radikal Bebas yang Berasal dari Luar
Tubuh ..................................................................................................

37

2.8 Pengaruh Radikal Bebas Terhadap Eritrosit dan Kadar Hemoglobin .....

38

2.9 Tinjauan Tentang Tikus Putih (Rattus norvegicus) ................................

41

2.9.1 Klasifikasi Tikus Putih (Rattus norvegicus) .................................

41

2.9.2 Tinjauan tentang Tikus Putih (Rattus norvegicus)........................

41

2.10 Kerangka Konseptual ..........................................................................

44

2.11 Hipotesis .............................................................................................

45

BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian .......................................................................................

46

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian..................................................................

46

3.3 Populasi dan Sampel ...............................................................................

47

3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ..........................................

48

xi

3.4.1 Variabel Bebas ..............................................................................

48

3.4.2 Variabel Tergantung ......................................................................

48

3.4.3 Variabel Kontrol ...........................................................................

48

3.4.4 Definisi Operasional .....................................................................

49

3.5 Rancangan Penelitian ..............................................................................

50

3.6 Prosedur Kerja ........................................................................................

51

3.6.1 Tahap Persiapan Penelitian .............................................................

51

3.6.2 Tahap Pelaksanaan Persiapan ........................................................

54

3.6.3 Tahap pengumpulan Data ...............................................................

56

3.6.4 Analisi Data ...................................................................................

58

3.7 Kerangka Kerja Penelitian .......................................................................

63

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian .......................................................................................

64

4.2 Hasil Analisis Data..................................................................................

70

4.3 Pembahasan ............................................................................................

72

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan .............................................................................................

82

5.2 Saran.......................................................................................................

82

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Contoh Senyawa ROS dan non radikal ................................................

29

Tabel 2.2 Data Biologi Tikus Putih (Rattus norvrgicus) ......................................

42

Tabel 2.3. Gambaran Hematologi Tikus Putih (Rattus norvrgicus) ....................

43

Tabel 3.1 Denah Penelitian ...........................................................................

51

Tabel 3.2 Uji Normalitas (Liliefors)..............................................................

60

Tabel 3.3 Uji Homogenitas (Bartlet) ............................................................

61

Tabel 3.4 Uji ANAVA 1 Faktor ...................................................................

62

6

3

Tabel 4.1 Data Rerata Jumlah Eritrosit (10 /mm ) Darah Tikus Putih Jantan
(Rattus norvegicus) yang diberi vitamin A, C & E dan dipapar
asap anti nyamuk Bakar ................................................................

64

Tabel 4.2 Ringkasan Uji Anava Jumlah Eritrosit (106/mm3) Darah Tikus
Putih Jantan (Rattus norvegicus) yang diberi vitamin A, C & E
dan dipapar asap anti nyamuk Bakar .............................................
6

67

3

Tabel 4.3 Ringkasan Uji Duncan’s Jumlah Eritrosit (10 /mm ) Darah Tikus
Putih Jantan (Rattus norvegicus) yang diberi vitamin A, C & E
dan dipapar asap anti nyamuk Bakar .............................................

67

Tabel 4.4 Data Rerata Peningkatan Kadar Hemoglobin (g/l) Tikus Putih
Jantan (Rattus norvegicus) yang diberi vitamin A, C & E dan
dipapar asap anti nyamuk Bakar ....................................................

68

Tabel 4.5 Ringkasan Uji Anava Kadar Hemoglobin (g/l) Darah Tikus Putih
Jantan (Rattus norvegicus) yang diberi vitamin A, C & E dan
dipapar asap anti nyamuk Bakar ....................................................

71

Tabel 4.6 Ringkasan Uji Duncan’s Kadar Hemoglobin (g/l) Darah Tikus
Putih Jantan (Rattus norvegicus) yang diberi vitamin A, C & E
dan dipapar asap anti nyamuk Bakar .............................................

xiii

71

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Anti Nyamuk Bakar ...................................................................

8

Gambar 2.2 Struktur Kimia Transfluthrin .....................................................

9

Gambar 2.3 Morfologi Eritrosit Normal pada Manusia .................................

11

Gambar 2.4 Pematangan Eritrosit ..................................................................

15

Gambar 2.5 Rangkaian Kejadian Selama Maturasi Eritrosit ..........................

16

Gambar 2.6 Struktur Hemoglobin .................................................................

19

Gambar 2.7 Sintesis Heme ............................................................................

21

Gambar 2.7 Struktur kimia Tiga Biomolekul aktif vitamin A ........................

34

Gambar 2.8 Struktur Kimia vitamin C ...........................................................

35

Gambar 2.9 Struktur kimia vitamin E ............................................................

36

Gambar 2.9 Morfologi Tikus Putih (Rattus norvegicus) ................................

42

Gambar 4.1 Diagram Rerata Jumlah Eritrosit Tikus Putih Jantan (Rattus
norvegicus) yang diberi vitamin A, C & E yang dipapar asap
anti nyamuk bakar ....................................................................

65

Gambar 4.2 Diagram Rerata Kadar Hemoglobin (Hb) Darah Tikus Putih
Jantan (Rattus norvegicus) yang diberi vitamin A, C & E yang
dipapar asap anti nyamuk bakar ................................................

69

Gambar 4.3 Perbedaan Bentuk Eritrosit........................................................

74

Gambar 4.4 Mekanisme vitamin A dalam menangkal radikal bebas ..............

76

Gambar 4.5 Mekanisme vitamin C dalam menangkal radikal bebas ..............

77

Gambar 4.6 Mekanisme vitamin E dalam menangkal radikal bebas...............

79

Gambar 4.7 Skema kerjasama vitamin A, C dan E serta enzim dalam
menangkal radikal bebas didalam tubuh ...................................

xiv

80

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Data Rerata Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin

Lampiran 2

Analisis Data Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin

Lampiran 3

Nilai Tabel Uji Normalitas Liliefors

Lampiran 4

Tabel Distribusi Normal Kumulatif (z)

Lampiran 5

Nilai Tabel Uji Chi-square untuk Uji Homogenitas (Barlett)

Lampiran 6

Tabel Uji Anava

Lampiran 7

Dokumentasi Penelitian

xv

83

DAFTAR PUSTAKA

Abdollahi M, Ranjbar A, Shadnia S, Niffar S & Rezale A. 2004. Pesticides and
Oxdative Stress : a review. Med sci. monit 10 (6): 141-147
Almatsier, S. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Penerbit Gramedia
Pustaka Utama.
Anonymous. 2006. Hati-Hati Gunakan Obat Antinyamuk. Dikutip dari:
http://ideas.live.com/programPage.aspx?versionId=5d21c51a-b1614314-9b0e-4911fb2\b2e6d. Diakses pada tanggal 5 April 2010.
Anonymous.
2008.
Hemoglobin.
Dikutip
dari:
http://www.blogdokter.net/2008/06/13/hb/. Di akses pada tanggal 1
April 2010.
Anonymous. 2009. Bahaya Dibalik Obat Nyamuk. Dikutip
http://www.pintudepan.wordpress.com/category/pustakakesahatan/page/2/. Diakses pada tanggal 1 April 2010.
Arief,

Sjamsul.
2006.
Radikal
Bebas.
Dikutip
http://www.pediatric.com/bulletin/06224113752-x0zu61.doc.
pada tanggal 2 April 2010.

dari:

dari:
Diakses

Budiawan. 2008. Jangan Suka Ngobatin Nyamuk. Dikutip dari:
http://a.unk.blogspot.com/2008/04/jangan-suka-ngobatin-nyamuk.html.
Diakses pada tanggal 31 Mei 2010.
Dalimartha S dan Soedibyo M. 1998. Awet Muda Dengan Tumbuhan Obat dan
Diet Suplemen. Trubus Agriwidya. Jakarta.
Guyton, Arthur C. 1995. Fisiologi Manusia Dan Mekanisme Penyakit. Buku
Kedokteran EGC. Jakarta.

Guyton & Hall. 1996. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Terjemahan : Setiawan
Irawati, Edisi Kesembilan. Jakarta : Penerbit EGC.

Hamdani, 2004. Pengaruh Inhalasi Asap Obat Nyamuk Bakar Terhadap
Jumlah Sel Darah Merah, Jumlah Sel Darah Putih, Kadar
Hemoglobin, Nilai Hematokrit, dan Laju Konsumsi Oksigen pada
Mencit (Mus musculus L.) Swiss Webster Jantan. Thesis. Bandung.
Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati.

84

Hariyatmi. 2004. Kemampuan Vitamin E Sebagai Antioksidan Terhadap
Radikal Bebas Pada Lanjut Usia. Jurnal MIPA. 14 (1): 52 – 60.
Hartini. 2005. Studi Tentang Efek Antioksidan Vitamin E Dengan Parameter
SGOT dan SGPT Serum Darah Tikus Putih (Rattus novergicus)
Yang Dipapar Asap Rokok. Skripsi. Malang : UMM.
Indera D, Mayasari, Paramita, Yunanto & Ramadhan. 2006. Korelasi Aktivitas
Tumbuhan Rawa Dengan Ketahanan Membran Eritrosit Diinduksi
Timbal
(Pb).
Dikutip
dari
http://www.pkm.dikti.net/pkmi_award_2006/pdf/pkmi06_077.pdf.
Diakses pada tanggal 23 Maret 2010.
Junquiera, L.C.J, Carneiro and R.O. Kelly, 1998. Histologi Dasar, Edisi ke-8.
Ahli bahasa : Jan Tambayong. Penerbit : Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
Kemas, A. 1991. Rancangan Percobaan. Universitas Sriwijaya Palembang.
Palembang.
Kusumawati, Diah. 2004. Bersahabat Dengan Hewan Coba. Gadjah Mada
University Press. Yogyakarta.
Lautan, Jensen. 1997. Radikal Bebas pada Eritrosit dan Lekosit. Kopertis
Wilayah-I dpk Laboratorium Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas
Islam Sumatera Utara, Medan: Cermin Dunia Kedokteran (116): 49-52.
Listyawati,s. 2003. Ketersediaan Zat Besi Pada Tikus (Rattus norvegicus)
Setelah Pemberian Lamtoro Gung. Jurnal BIOSMART vol. 5 No.1
hal.47-51
May J, Qu Z & Mendiratta S. 1998. Protection and Recycling of alfaTocopherol in Human Erythrocytes by Intra Cellular Ascorbic Acid.
.Arch. Biochem. Biophys. 349(2): 281-289.
Ningsih, Wuryati. 2009. Pengaruh Penambahan Vitamin C Dan Vitamin A
Dosis Rendah Pada Suplementasi Besi Folat Terhadap Kadar
Hemoglobin Ibu Hamil Anemia Di Sukoharjo. Thesis. Surabaya:
Universitas Sebelas Maret.
Pavlovic V, Cekic S, Rankovic G & Stoiljkovic N. 2005. Antioxidant and Proantioxidant Effect of Ascorbic Acid. Acta Medica Medianae. 44(1): 6569.
Pearce E.C. 2002. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis, Penerbit PT
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

85

Pincemail, J, 1995. Free Radicals & Antioxidant in Human Disease. In
Favieret all. (Eds). Anaslysis Of Free Radicals in Biology System.
Switzerland : Bhirkhauser verlaq Basel P 82-92.
Pusat Studi Obat Bahan Alam. 2004. Hasil Penelitian Uji Efikasi Obat Herbal
Untuk Meningkatkan Kadar Hemoglobin, Jumlah Trombosit Dan
Eritrosit Dalam Hewan Uji Tikus Putih Jantan. Jakarta: Departemen
Farmasi Fakultas MIPA UI.
Rofieq, Ainur. 2002. Metode Penelitian. UMM Press. Malang.
Sudjana, 1996. Metode Statistika. Penerbit Tarsito . Bandung.
Suhartono E, Fachir H & Setiawan B. 2007. Kapita Sketsa Biokomia Stress
Oksidatif Dasar Dan Penyakit. Universitas Lambung Mangkurat,
Banjarmasin: Pustaka Banua.
Syamsulina & Revianti. 2003. Efek Proteksi Ekstrak Buah Merah (Pandanus
Conoideus Lam) Terhadap Stres Oksidatif di Eritrosit Rattus
norvegicus galur wistar yang Terpapar Asap Rokok Kretek.
Penelitian eksperimental laboratories.
Widiyanti W. 2002. Uji Efektivitas Berbagai Obat Antinyamuk Bakar
Terhadap Nyamuk Aedes Aegepty L. Skripsi. Semarang: UNNES.
Wijayanti, T. 2006. Uji Efektifitas Jus Bayam (Amaranthus tricolor L.) Dalam
Meningkatkan Kadar Hemoglobin (Hb) Darah Tikus Putih (Rattus
norvegicus). Skripsi FMIPA UMM. Malang.
Yahdiana. 2009. Obat Nyamuk. Dikutip dari http://www.wordpress.com. Di
akses pada tanggal 19 Mei 2009.
Zada, Almira. 2009. Pengaruh Diet Rumput Laut Eucheuma sp. Terhadap
Jumlah Eritrosit Tikus Wistar Dengan Diabetes Aloksan. Laporan
Akhir
Karya
Tulis
Ilmiah.
Semarang
:
UNDIP.

86

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Anti nyamuk merupakan benda yang sudah tak asing lagi bagi kita.
Umumnya anti nyamuk digunakan sebagai salah satu upaya untuk mengatasi
gigitan nyamuk. Jenis formula anti nyamuk yang telah banyak beredar di pasaran
Indonesia saat ini adalah anti nyamuk bakar, semprot, oles maupun elektrik.
Kebiasaan menggunakan anti nyamuk akan semakin meningkat pada musim
pancaroba. Bermacam anti nyamuk yang telah beredar saat ini di masyarakat tidak
menjamin kesehatan bagi manusia terutama anti nyamuk bakar sebab asap yang
dikeluarkan mengandung polutan yang berbahaya bagi kesehatan tubuh
(Anonymous, 2009). Penggunaan anti nyamuk bakar lebih banyak diminati oleh
masyarakat terutama masyarakat yang tinggal di pedesaan, hal ini disebabkan
karena harganya yang sangat terjangkau oleh tingkat ekonomi masyarakat, mudah
dalam memperolehnya dan mudah dalam penggunaannya.
Pada umumnya anti nyamuk bakar yang diperdagangkan mengandung
bahan aktif insektisida yang berasal dari bahan sintesis yang tidak ramah
lingkungan (Zulnely dan D. Martono, 2003). Salah satu bahan aktif insektisida
dalam anti nyamuk bakar yaitu transfluthrin. Bahan aktif tersebut akan masuk ke
dalam tubuh melalui pernapasan dengan cara inhalasi (hirupan) lalu akan beredar
dalam darah dan akhirnya akan menyebar pada sel-sel tubuh sehingga dapat
membahayakan kesehatan tubuh. Dari penelitian sebelumnya, diketahui bahwa

2

racun nyamuk yang mengandung transfulthrin dapat menurunkan kadar eritrosit
atau sel darah merah (Anonymous, 2009).
Eritrosit atau sel darah merah mengandung hemoglobin dan bertugas
mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh, dan bila tubuh mengalami kekurangan
eritrosit maka orang tersebut akan menderita anemia. Transfluthrin adalah
pestisida golongan pyretroid yang merupakan bagian dari insektisida organik
sintetik yang sering digunakan sebagai bahan insektisida rumah tangga (Marjuki,
2009). Akumulasinya dalam tubuh dapat menyebabkan stress oksidatif. Stress
oksidatif adalah kondisi keseimbangan antara oksidan dan antioksidan yang
berpotensi menimbulkan kerusakan. Stres oksidatif dapat disebabkan oleh paparan
sinar x, ozon, asap rokok, pestisida, alkohol, bahan-bahan industri kimia dan
polusi udara. Pyrethroid dapat menginduksi terjadinya stres oksidatif dan
berpengaruh pada beberapa organ, jaringan dan sel seperti : hati, otak, ginjal dan
eritrosit (Abdollahi et al. 2004).
Radikal bebas dalam jumlah berlebih di dalam tubuh sangat berbahaya
karena dapat berakibat pada rusaknya sel, asam nukleat, protein dan jaringan
lemak. Radikal bebas terbentuk di dalam tubuh akibat produk sampingan proses
metabolisme ataupun karena tubuh terpapar radikal bebas melalui pernapasan
(Dalimarta & Sudibyo, 1998). Bahaya radikal bebas terhadap eritrosit diantaranya
adalah dengan merusak struktur membran eritrosit sehingga elastisitas membran
terganggu dan mudah pecah. Keadaan ini dapat menyebabkan turunnya jumlah
eritrosit. Lemak tidak jenuh merupakan lemak yang peka terhadap serangan
oksigen sehingga menimbulkan perubahan struktur kimia. Dalam sistem seluler

3

peroksidasi terjadi pada biomembran, akibatnya kandungan asam lemak tidak
jenuh yang ada menjadi sangat reaktif. Serangan radikal bebas pada lipid dapat
menyebabkan terbentuknya peroksida yang disebut peroksidasi lipid (Suhartono et
al. 2007). Peroksidasi lipid pada membran eritrosit dapat mengakibatkan
hilangnya fluiditas membran dan meningkatkan fragilitas atau kerapuhan
membran eritrosit yang selanjutnya mengakibatkan eritrosit akan mudah pecah
atau hemolisis (Indera et al. 2006). Hemolisis yang terjdi akan menyebabkan
hemoglobin terbebas,

sehingga jumlahnya semakin berkurang. Hal ini

mengakibatkan kadar hemoglobin yang terdapat dalam eritrosit rendah. Selain itu
hemoglobin juga sangat rentan terhadap oksidasi oleh oksidan, sehingga terbentuk
methemoglobin yang tidak mampu mengangkut oksigen untuk dibawa ke sel-sel
tubuh. Akibatnya sel-sel tubuh akan kekurangan oksigen. Bila kerusakan
membran eritrosit terus berlanjut, maka kemungkinan akan menimbulkan
penyakit anemia.
Antioksidan adalah senyawa yang mempunyai struktur molekul yang
dapat memberikan elektronnya dengan cuma-cuma kepada molekul radikal bebas
tanpa terganggu sama sekali dan dapat memutus reaksi berantai dari radikal bebas
baik berupa antioksidan yang dibuat oleh tubuh (SOD, GPx, GSH), alami (vitamin
C (asam askorbat), vitamin A (betakaroten), vitamin E (tokoferol), flavonoid dan
senyawa

fenolik)

maupun

sintesis

(Butylated

Hroxyanisole

(BHA))

(Kumalaningsih, 2007). Namun seringkali antioksidan yang dihasilkan oleh tubuh
tidak cukup untuk menetralkan radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh
sehingga diperlukan antioksidan dari luar tubuh. Vitamin A, vitamin C dan

4

vitamin E merupakan antioksidan yang berasal

dari luar tubuh yang dapat

meredam aktivitas radikal bebas yang berlebihan. Berdasarkan diet essensial
untuk produksi sel darah merah menunjukkan bahwa individu dengan diet yang
banyak mengandung vitamin A, C dan E memiliki resiko lebih rendah terkena
penyakit akibat spesies oksigen reaktif (ROS). Menurut Zada (2009) vitamin A
dalam bentuk provitamin A (beta carotene) bekerja dalam jaringan pada tekanan
parsial oksigen rendah. Selain itu juga keberadaan vitamin A terutama dalam
sisntesis hemoglobin (Hb) sangat penting terutama untuk memobilisasi zat besi
dan menstimulasi produksi eritrosit dalam sumsum tulang. Vitamin C bekerja
pada sitoplasma dan vitamin E bekerja pada membran sel serta pada tekanan
oksigen yang tinggi.
Pada penelitian yang telah dilakukan oleh Wuryati Ningsih (2009)
menyebutkan bahwa penambahan vitamin C dan vitamin A pada suplementasi
besi folat dengan dosis vitamin C 100 mg dan vitamin A 5.000 SI dapat
meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil anemia. Pada penelitian lainnya
menyebutkan bahwa vitamin E berperan sebagai antioksidan, dengan reaksi adisi
dan substitusinya vitamin E mampu menangkap radikal bebas masuk ketubuh.
Sehingga terbentuk radikal yang stabil, dan tidak mengganggu metabolisme sel
juga organ (Hartini, 2005). Dengan adanya vitamin A, C dan E diharapkan dapat
meredam aktivitas radikal bebas dan memberikan efek yang optimal dalam
menghadapi aktivitas senyawa oksigen reaktif yang berasal dari luar tubuh.
Berdasarkan latar belakang di atas, melalui penelitian ini peneliti
mengharap akan mendapat pengetahuan yang benar dan akurat tentang :

5

“PENGARUH

ANTIOKSIDAN BERBAGAI VITAMIN (A, C DAN E)

TERHADAP JUMLAH ERITROSIT DAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH
TIKUS PUTIH (Rattus novergicus) YANG DIPAPAR ANTI NYAMUK
BAKAR”

1.2 Rumusan Masalah
1.2.1

Apakah pemberian dosis vitamin A, C dan vitamin E dapat mempengaruhi
jumlah eritrosit yang dipapar asap anti nyamuk bakar?

1.2.2

Apakah pemberian dosis vitamin A, C dan vitamin E dapat mempengaruhi
kadar hemoglobin yang dipapar asap anti nyamuk bakar?

1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1

Untuk mengetahui pengaruh vitamin A, C dan vitamin E dalam
peningkatan jumlah eritrosit yang dipapar asap anti nyamuk bakar.

1.3.2

Untuk mengetahui pengaruh vitamin A, C dan vitamin E dalam
peningkatan kadar hemoglobin yang dipapar asap anti nyamuk bakar.

1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipaki sebagai bahan informasi bagi
masyarakat yang memerlukan, tertama bagi masyarakat yang bermasalah
terhadap kesehatan yang berhubungan dengan pemakaian anti nyamuk
bakar.

6

1.4.2

Dapat digunakan pula untuk menjelaskan efek pemberian vitamin A, C,
dan E sebagai antioksidan yang mampu bertindak sebagai protektor
terhadap penurunan jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin yang
disebabkan radikal bebas.

1.4.3

Dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan, khususnya dibidang
keseimbangan gizi dan kesehatan, juga pengembangan konsep terapi dan
pencegahan terjadinya kerusakan sel-sel tubuh akibat radikal bebas (dari
asap anti nyamuk bakar) dengan konsumsi vitamin A, C dan E yang
seimbang.

1.5 Batasan Masalah
Untuk menghindari meluasnya permasalahan dalam penelitian ini, maka
perlu diberikan batasan-batasan penelitian agar tidak menyimpang dari rumusan
masalah. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1.5.1

Dosis adalah takaran obat untuk sekali pakai dalam jangka waktu tertentu
(Tim Perkamusan Ilmiah, 2005). Dosis yang digunakan dalam dalam
penelitian ini adalah dosis vitamin A 59,94 mg/hari, vitamin C 1,8 mg/hari
dan vitamin E 1,8 mg/hari.

1.5.2

Parameter yang digunakan adalah jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin
(hb).

1.5.3

Tikus putih (Rattus norvegicus ) yang digunakan adalah tikus putih jantan
dengan berat badan rata-rata 200-300 gram dengan umur 3 bulan.

7

1.5.4

Penulis tidak membahas jenis anti nyamuk bakar yang digunakan sebagai
penelitian. Kriteria anti nyamuk bakar yang digunakan dalam penelitian ini
adalah anti nyamuk yang mengandung bahan transfulhtrin.

1.6 Definisi Istilah
Agar tidak menimbulkan pengertian ganda, maka peneliti memberikan
definisi istilah atau batasan istilah sebagai berikut :
1.6.1

Eritrosit adalah sel darah merah yang berfungsi mengirimkan hemoglobin
yang membawa oksigen dari paru-paru ke jaringan (Guyton, 1996 dalam
Sugandi, 2003).

1.6.2

Hemoglobin adalah suatu derivat perfirin yang mengandung besi yang
berfungsi dalam hal pengikatan dan pengangkutan oksigen (Baron, 1998
dalam Lutfiani, 2001).

1.6.3

Tikus putih adalah hewan mamalia spesies Rattus novergicus dengan
bulu berwarna putih, mata merah dan kulit tidak berpigmen (Kusumawati,
2004).

1.6.4

Radikal bebas adalah atom atau molekul yang pada kulit terluarnya
mengandung satu atau lebih elektron tak berpasangan (Lautan, 1997).

1.6.5

Antioksidan adalah semua substansi yang berada dalam konsentrasi yang
lebih rendah jika dibandingkan dengan substrat yang dapat teroksidasi,
secara signifikan dapat menghentikan / mencegah oksidasi dari substrat
tersebut (Pincemail, 1995).

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BIJI ANGGUR (Vitis vinifera L.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN TERHADAP PENURUNAN KADAR MDA PLASMA DARAH TIKUS PUTIH (Rattus novergicus strain wistar) YANG DIPAPAR ASAP ROKOK SECARA AKUT

0 5 24

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) SEBAGAI ANTIOKSIDAN TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID (MDA) TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIPAPAR ASAP ROKOK

4 25 21

PENGARUH PEMBERIAN MADU SEBAGAI ANTIOKSIDAN TERHADAP DIAMETER ALVEOLI PARU TIKUS (Rattus novergicus) YANG DIPAPAR ASAP ROKOK SECARA SUB AKUT

0 3 1

PENGARUH ANTIOKSIDAN VITAMIN E TERHADAP JUMLAH KERUSAKAN SEL TESTIS TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIPAPAR DENGAN ASAP ROKOK

0 18 1

"PENGARUH PEMBERIAN ANTIOKSIDAN BERBAGAI VITAMIN (A, C DAN E) TERHADAP JUMLAH ERITROSIT DAN KADAR HEMOGLOBIN TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus novergicus) YANG DIPAPAR ASAP ANTI NYAMUK BAKAR"

1 9 25

“PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS JUS JERUK MANIS (Citrus sinensis) TERHADAP KADAR GSH (Glutation sulfhidril) HATI TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIPAPAR ASAP ROKOK”

1 35 1

“PENGARUH PEMBERIAN ANTIOKSIDAN BERBAGAI VITAMIN (A, C DAN E) TERHADAP JUMLAH ERITROSIT DAN KADAR HEMOGLOBIN TIKUS PUTIH JANTAN (Rattusnovergicus) YANG DIPAPAR ASAP ANTI NYAMUK BAKAR”

0 13 1

PENGARUH KONSENTRASI JUS PEGAGAN (Centella asiaticaL.) TERHADAP JUMLAH ERITROSIT DAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH TIKUS PUTIH BETINA (Rattusnorvegicus)

0 4 1

EFEK EKSTRAK KULIT BUAH RAMBUTAN TERHADAP JUMLAH ERITROSIT, KADAR HEMOGLOBIN DAN HEMATOKRIT TIKUS PUTIH YANG DIPAPAR ASAP ROKOK

5 35 101

PENGARUH RANGSANG ELEKTROAKUPUNKTUR TERHADAP MEMORI KERJA TIKUS PUTIH (Rattus novergicus) YANG DIPAPAR STRES KRONIK

0 0 13