Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Evaluasi

22 Tes sumatif dilaksanakan untuk menentukan angka kemajuan hasil belajar siswa terhadap bidang studi tertentu, bisa saja disebut ulangan umum, bisa juga dengan istilah lain yaitu Tes Hasil Belajar THB, Tes Prestasi Belajar TPB atau Evaluasi Tahap Belajar Akhir EBTA.

2.5 Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani

Pelaksanaan adalah Proses, cara, perbuatan melaksanakan rancanagan, keputusan dn sebgainya KBBI, 2001: 627. Setelah perencanan dan satuan pelajaran dibuat maka selanjutnya guru pendidikan jasmani tinggal melakukan pelaksanaan program kegiatan yang telah disusun tersebut. Dalam mengajar guru pendidikan jasmani berpedoman pada tujuan intruksional khusus yang telah dibuat pada program satuan pelajaran. Dalam pelaksaan pembelajaran ini rangkaian kegiatan yang dilakukan guru pendidikan jasmani pada mata pelajaran olahraga yaitu melakukan pre-tes terlebih dahulu sebelum memasuki mata pelajaran yang diberikan pada siswa. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan keterampilan siswa pada mata pelajaran pendidikan jasmani yang akan di berikan padanya. Setelah pre-tes berlangsung maka guru pendidikan jasmani akan memasuki pada kegiatan belajar mengajar olahraga. Setelah kegiatan belajar olahraga selesai maka diakhiri dengan kegiatan belajar mengajar ini adalah dilakukan post-test untuk mengetahui sejauh mana siswa telah menyerap materi yang telah diajarkan. 23

a. Evaluasi

Setiap guru mempunyai kewajiban dan keharusan mengadakan kegiatan evaluasi hasil belajar yang bisa diinformasikan kepada lembaganya dan siswanya baik secara perorangan ataupun kelompok untuk mengetahui kemajuan, kekurangan atau kelemahan proses belajar mengajar yang telah dilakukan oleh seorang guru. Evaluasi merupakan bagian penting dalam pendidikan, terutama kaitannya dengan proses belajar mengajar untuk mengukur keberhasilan belajar. Adapun tujuan dari evaluasi diantaranya untuk: 1. Mengetahui status siswa. 2. Mengadakan seleksi 3. Mengetahui prestasi siswa 4. Mengetahui kelemahan dan kesulitan siswa 5. Mengadakan pengelompokan 6. Memberi motivasi siswa 7. Penempatan siswa 8. Memberikan data pada pihak tertentu Evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu evaluation yang berarti penilaian atau penafsiran John M.E. Chools-Hasan Shodily,1984:220. Berdasarkan uraian tersebut yang dimaksud evaluasi adalah suatu usaha untuk membandingkan suatu pengukuran itu terhadap bahan pembandingan atau patokan tertentu. Bentuk penghargaan evaluasi atau penilaian hasil belajar pada dasarnya ada dua jenis yaitu: 24 a. Bentuk kuantitatif Bentuk ini menggunakan angka untuk memberikan harga tentang hasil belajar siswa, misalnya: 40, 50, 60, 70, 80, dan seterusnya, 4, 5, 6, 7, 8, dan seterusnya atau dengan bobot 0, 1, 2, 3, dan 4. b. Bentuk kualitatif Penghargaan yang di berikan kepada siswa tentang hasil belajar dalam bentuk pernyataan verbal, misalnya : Baik Sekali BS, Baik B, Cukup C, Kurang K, Kurang Sekali KS. Dan sebagainya atau pernyataan lain yang sejenis sebagai ilustrasi diketengahkan berbagai jenis penghargaan yang berkaitan dengan bentuk kualitatif untuk ketrampilan olahraga yang sudah dilakukan BEBERAPA JENIS PERNYATAAN BENTUK PENGHARGAAN JENIS I JENIS II JENIS III JENIS IV BAIK SEKALI BS BS BS 8 CUKUP C B C 7 SEDANG S S S 6 KURANG K K K 5 KURANG SEKALI KS KS JELEK 4

BAB III METODE PENELITIAN

Metode adalah pengetahuan tentang berbagai macam cara kerja yang disesuaikan dengan obyek studi ilmu-ilmu yang bersangkutan. Penggunaan metode penelitian dalam suatu penelitian harus tepat dan mengarah pada tujuan penelitian serta dapat di pertanggungjawabkan secara ilmiah. Penggunaan metode penelitian sangat bermanfaat sekali dalam menunjang terselesaikannya suatu penelitian. Adapun metodologi penelitian ini meliputi :

3.1 Populasi

Menurut kamus riset karangan Komarudin, yang dimaksudkan populasi adalah semua individu yang menjadi sumber pengambilan sampel. Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian Arikunto, 1998 : 115. Populasi dalam penelitian ini adalah Guru Pendidikan Jasmani Sekolah Menengah Pertama Negeri se Kabupaten Grobogan Tahun Ajaran 20042005 yang berjumlah 91 orang dengan jumlah sekolah sebanyak 50 unit sekolah.

3.2 Sampel

Sampel adalah sejumlah penduduk yang jumlahnya kurang dari jumlah populasi Sutrisno Hadi,1988:221. Sedangkan menurut Mardalis sampel adalah sebagian dari seluruh individu yang menjadi obyek penelitian 2002:55.