Variabel Penelitian Validitas Reliabilitas

Kabupaten Banjarnegara terdiri dari 20 Kecamatan, yang belum diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan tata rias pengantin di Banjarnegara. Populasi penelitian adalah calon pengantin wanita sebanyak 40 calon pengantin wanita yang sudah mendaftar ke juru rias pengantin diambil dari 5 sanggar tata rias pengantin yang ikut anggota HARPI. 3.3.2 Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Suharsimi Arikunto, 2010:174, sedangkan menurut Sugiyono 2008:81 sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Apabila jumlah seluruh objek cukup besar atau lebih dari 100, maka dapat diambil sebanyak 10-20 atau 20-25 atau lebih, dan apabila jumlah populasinya kurang dari 100, maka dapat diambil semua. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling, karena jumlah populasinya dalam penelitian ini kurang dari 100 responden, maka semua populasi dijadikan sampel sebanyak 40 calon pengantin wanita.

3.4 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah hal-hal yang menjadi objek penelitian, yang ditetapkan dalam suatu kegiatan penelitian dan menunjukan variasi baik secara kuantitatif maupun kualitatif Suharsimi Arikunto, 2010:17. sedangkan menurut Sugiyono 2008:38 Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti adalah faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan seni rias pengantin di Banjarnegara.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan langkah yang penting dalam penelitian. Pengumpulan data sangat berpengaruh pada langkah-langkah selanjutnya sampai dengan penarikan kesimpulan. Karena sangat pentingnya proses pengumpulan data, maka diperlukan teknik yang benar untuk memperoleh data-data yang akurat, relevan dan dapat dipercaya kebenarannya. Dalam penelitian guna mendapatkan informasi yang tepat pengumpulan data dilakukan melalui:

1. Observasi

Sutrisno Hadi dalam Sugiyono 2008:145 mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila, penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar Sugiyono, 2008:145. Pada penelitian ini observasi digunakan untuk mencari informasi yang sesuai dengan keadaan lokasi penelitian, mencari data populasi dan sampel.

2. Metode AngketKuesioner

AngketKuesioner merupakan teknik mengumpulkan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2008:142. Pengumpulan data dengan menggunakan angket atau kuesioner yang dibagikan kepada responden untuk mendapatkan jawaban yang diperlukan peneliti. Sesudah diisi oleh responden kemudian angket dikembalikan kepada peneliti, instrumen yang digunakan berupa pilihan ganda. Angket atau kuesioner yang diberikan responden berupa pertanyaan tertutup dengan menggunakan pilihan ganda yang disediakan alternatif jawaban. Responden memberikan pilihan mana yang dirasa paling sesuai dengan keadaan pribadi, responden mengisi kuesioner menurut yang terjadi pada dirinya sendiri dan tidak dipengaruhi oleh orang lain. Angket atau kuesioner diberikan kepada calon pengantin wanita yang ada di Banjarnegara bertujuan untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian.

3. Wawancara interview

Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Jenis wawancara yang akan peneliti gunakan adalah wawancara tidak terstruktur atau wawancara bebas terpimpin yaitu wawancara dengan membuat pedoman pertanyaan yang berisi pertanyaan- pertanyaan yang menghendaki jawaban yang luas. Wawancara ini dapat dikembangkan apabila dianggap perlu agar mendapat informasi yang lebih lengkap atau dapat pula dihentikan apabila dirasakan telah cukup data yang didapatkan atau diharapkan. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan untuk memperoleh data mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan seni tata rias pengantin di Banjarnegara. Wawancara dilakukan kepada 10 calon pengantin wanita yang ada di Banjarnegara bertujuan untuk mendapatkan data yang dapat mendukung dalam penelitian.

4. Dokumentasi

Metode Dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya Suharsimi Arikunto, 2010:274. Metode ini menggunakan media berupa foto yang nantinya akan menjadi arsip penelitian.

3.6 Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah Suharsimi Arikunto, 2010:211. Validitas dari masing-masing butir angket dilakukan dengan cara menkorelasikan skor pada setiap butir dengan skor totalnya dengan menggunakan rumus kolerasi Product Moment Suharsimi Arikunto, 2010:213 yaitu: Keterangan : r xy = koefisien kolerasi N = jumlah anggota populasi X = jumlah indikator yang diuji Y = total skor indikator yang lain dalam konsep yang sama

3.6.1 Validitas di Uji Cobakan

Hasil uji coba angket kemudian dianalisis dengan kriteria dan apabila r xy hitung r xy kriteria, maka alat pengukur tersebut valid, sebaliknya jika r xy hitung r xy kriteria, maka alat pengukur tersebut tidak valid. Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa dari 20 butir pertanyaan yang diuji cobakan dinyatakan valid, dikarenakan memiliki r hitung = 0,573 r tabel = 0,444 untuk α 5 dengan N = 20. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam lampiran uji validitas.

3.7 Reliabilitas

Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik Suharsimi Arikunto, 2010: 221. Untuk melakukan uji coba pada penelitian ini menggunakan rumus alpha. Rumus alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya rentangan dengan beberapa nilai Suharsimi Arikunto, 2010:239 yaitu: Keterangan : r 11 = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑ b 2 = jumlah variasi butir t 2 = variasi total Hasil uji coba angket kemudian dianalisis dengan kriteria dan apabila r hitung r kriteria yang telah ditetapkan maka alat pengukur tersebut reliabel, sebaliknya jika r hitung r kriteria, maka alat pengukur tersebut tidak reliabel. Hasil perhitungan diperoleh harga koefisien reliabilitas atau r 11 = 0,849 r tabel =0,444 untuk α 5 dengan N= 20, dengan demikian menunjukan bahwa angket dalam penelitian ini reliabel dan dapat digunakan untuk pengambilan data penelitian. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran uji reliabilitas.

3.8 Teknik Analisis data