kurang memuaskan yaitu PSIS berada di peringkat 5 padahal targetnya juara, Setelah liga berakhir ternyata ketegangan kedua kubu berlanjut di tahun 2013 ini
PSIS Semarang terpecah menjadi 2 klub, Yang 1 ikut liga di bawah KPSI sedangkan yang 1 nya lagi ikut liga di bawah naungan PSSI. Jadi PSIS Semarang
di tahun 2013 ini menjadi 2 klub dengan nama sama dan liga yang berbeda.
4.2. Struktur Kepengurusan Manajemen Klub PSIS Semarang tahun 20112012
Berdasarkan ketetapan PSSI serta Keputusan Pemerintah bahwa sumber dana dalam pengelolaan Klub Profesional tidak boleh menggunakan dana APBN
berakibat terjadinya perubahan struktur kepengurusan di klub PSIS Semarang, dimana sebelumnya Walikota Semarang H. Herman Sumarmo selaku ketua
Umum terpilih PSIS Semarang tahun 2010 menunjuk Novel Alibakrie sebagai General Manager GM klub PSIS Semarang serta Bonggo Pribadi sebagai
Pelatih Klub PSIS Semarang dalam mengikuti Kompetisi liga Super Indonesia 2010 β 2011, dimana pada saat itu Klub PSIS Semarang masih merupakan Klub
semiprofesional. Dan di Semarang sudah berdiri klub profesional yaitu Semarang Football Club SUFC yang berseberangan dengan PSIS dalam mengikuti
kompetisi. Aturan yang baru dari PSSI terkait kelayakan tim-tim peserta kompetisi, membuat PSIS dan SUFC berpikir ulang untuk terus berjalan
berseberangan. PSSI menetapkan, persyaratan klub profesional tidak boleh menggunakan dana APBD. Pemerintah juga melarang dana APBD untuk biaya
klub profesional mulai 2012. Secara diam-diam, PSIS yang memiliki sejarah
panjang dan telah terdaftar dalam klub PSSI serta Semarang Football Club SUFC yang memiliki dukungan finansial dan telah memiliki badan hukum
sebagai salah satu persyaratan menjadi tim profesional sejak Agustus 2012 kedua tim resmi merger. PSIS yang sebelumnya semi-profesional berubah menjadi
profesional dimana sumber pembiayaan tidak lagi mengandalkan APBD. Perwakilan kedua belah pihak menjadi bagian dari βnewβ PSIS. Novel Al Bakrie
yang ditunjuk sebagai General Manager Teknik sedangkan Teguh setyiono dan Mariyanto yang menjadi Direktur Operasional dan manajer, sedangkan pelatih
kepala dipercayakan kepada Edy Paryono dan telah memiliki badan Hukum yaitu PT Mahesa Jenar. Adapun perbedaan manajemen PSIS semi profesional dengan
PSIS Profesional bisa di lihat di lampiran 7.
4.3. Fungsi Fungsi Manajemen Di Klub PSIS Semarang 4.3.1. Fungsi Perencanaan Planning