52
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Manajemen PSIS Semarang.
Manajemen berasal dari kata ‘to manage’ yang artinya mengatur Malahayu Hasibuan 1996: 1. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur
berdasarkan urutan dari fungsi – fungsi manajemen, menurut Manullang 2002: 3 istilah manajemen mengandung tiga pengertian, yaitu manajemen sebagai suatu
proses, kedua manajemen sebagai kolektivitas orang - orang yang melakukan aktivitas manajemen, ketiga manajemen sebagai suatu seni art, Sedangkan
kondisi manajemen di PSIS Semarang sudah berjalan dengan cukup baik,dikarenakan disamping sudah memiliki struktur Organisasi juga telah
memiliki program kerja jangka panjang maupun jangka pendek.disamping itu masing masing sudah menjalankan tugas pokok serta fungsi yang menjadi
tanggung jawab masing masing. Karena klub di kelola 2 manajemen sempat terjadi gesekan antara 2 manajemen tertinggi di klub yaitu kubu ANCORA dan
kubu Novel Alibakrie, Kedua belah pihak ingin menguasai sepenuhnya klub PSIS Semarang yang satu kepingin PSIS berlaga di KPSI dan yang satu kepengen PSIS
Semarang tetap berlaga di liga bawah naungan PSSI yang tidak ilegal. Pak Novel menginkan PSIS tetap di bawah naungan PSSI dan AFC serta FIFA agar PSIS
kalau juara bisa berlaga di laga internasional sedangkan kalau PSIS pindah ke KPSI kemungkinan besar PSIS kalau juara tidak bisa berlaga di kancah
internasional karena KPSI tidak di akui oleh FIFA. Dan pada akhirnya kedua belah pihak sepakat merampungkan liga di divisi utama ini dengan hasil yang
kurang memuaskan yaitu PSIS berada di peringkat 5 padahal targetnya juara, Setelah liga berakhir ternyata ketegangan kedua kubu berlanjut di tahun 2013 ini
PSIS Semarang terpecah menjadi 2 klub, Yang 1 ikut liga di bawah KPSI sedangkan yang 1 nya lagi ikut liga di bawah naungan PSSI. Jadi PSIS Semarang
di tahun 2013 ini menjadi 2 klub dengan nama sama dan liga yang berbeda.
4.2. Struktur Kepengurusan Manajemen Klub PSIS Semarang tahun 20112012