25
mengarah pada perubahan – perubahan yang relative permanen dalam
kemampuan seseorang untuk menampilkan gerakan – gerakan yang terampil.
Oxendine 1984 menjelaskan bahwa belajar motorik adalah suatu proses perubahan perilaku gerak yang relatif permanen sebagai hasil dari latihan
dan pengalaman. Rahantoknam 1988 menjelaskan bahwa belajar motorik adalah proses
peningkatan suatu keterampilan motorik yang disebabkan oleh kondisi latihan atau diperoleh dari pengalaman, bukan karena kondisi maturasi atau motivasi
temporer dan fluktuasi fisiologis. Dari gambaran diatas diambil kesimpulan bahwa belajar gerak adalah suatu rangkaian proses perubahan perilaku gerak
yang relatif permanen yang diperoleh dari hasil pengalaman dan latihan untuk menampilkan gerakan yang terampil dan benar.
2. Unsur Belajar Gerak Motorik
Berdasarkan pengertian belajar motorik tersebut, maka diidentifikasi unsur
– unsur dalam belajar motorik adalah sebagai berikut : Belajar motorik adalah proses internal yang terjadi pada siswa atlet,
karena adanya faktor eksternal keadaan di luar diri siswa yang member pengaruh pada perkembangan motoriknya dan faktor internal karakteristik
siswa : kecerdasan, tipe tubuh, kemampuan motorik, dll itu sendiri. Berdasar teori belajar information processing Singer, 1980 , belajar motorik terjadi
karena adanya informasi yang masuk kemudian diolah dan diaktualisasikan dalam bentuk gerak. Seperti dalam Hipotesis Diagram Blok Sistem Sensori
26
Manusia :Sene Organ persepsi penyimpanan jangka pendek pemindahan persepsi ke gerak pengendalian respon efektor
Hasil dari
belajar merupakan
kemampuan merespon
yang diaktualisasikan dalam bentuk gerakan. Hasil akhir yang diharapkan adalah
siswa dapat menguasai faktor – faktor internal dari suatu keterampilan dan
dilakukan secara teratur serta tepat waktunya. Kualitasnya diukur dari kinerja saat melakukan gerakan dan hasil gerakannya responnya .
Kemampuan atau
gerakan yang
dihasilkan relatif
permanen Keterampilan motorik yang dikuasai dan dipelajari oleh siswa atlet dapat melekat
pada diri dalam waktu yang relatif lama. Namun berdasarkan Theory Of Retention And Forgetting Singer, 1980; Schmidt, 1988 bahwa kemampuan
manusia untuk mengingat sangat terbatas, makin lama makin berkurang bahkan bisa hilang atau lupa sama sekali.
Keterampilan gerak sebagai akibat dari latihan dan pengalaman Keterampilan motorik bukan karena pertumbuhan, perkembangan dan
kematangan, tetapi hasil latihan. Seperti dijelaskan Rahantoknam 1988 di atas.
Atlet berlatih setiap hari pada hakikatnya ingin meningkatkan ketrampilan motorik yang teah dikuasai dan mempertahankan prestasi yang telah dicapai.
Tetapi hasil belajar latihan tidak selalu mengarah pada peningkatan secara terus menerus, karena banyak faktor yang memperngaruhi peningkatan hasil latihan.
27
3. Manfaat Belajar Gerak Motorik