Lokasi Penelitian Alat dan Bahan Penelitian .1 Alat Tahap Penelitian

Djati Ummiyil Habibah, 2013 Konversi Selulosa Dari Biomassa Batang Pisang Menjadi Asam Levulinat Melalui Reaksi Katalik Dengan Katalis Kromium Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dimulai pada bulan Februari sampai Oktober 2012 di laboratorium Riset Kimia dan Material Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia dan Karakterisasi FTIR dan Karakterisasi GC-MS dilakukan di laboratorium Kimia Instrumen, Jurusan Pendidikan Kimia, FPMIPA Univeritas Pendidikan Indonesia UPI, Gedung JICA lantai 5, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung. 3.2 Alat dan Bahan Penelitian 3.2.1 Alat Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah gelas kimia 600 mL, gelas kimia 250 mL, gelas kimia 100 mL, batang pengaduk, spatula, kaca arloji, corong Buchner, corong pisah, labu Erlenmeyer hisap, reaktor batch stainless steel, thermometer digital, heater , vacuum rotary evaporator, botol vial, blender. [a] [b] [c] Gambar 3.1. Komponen rekator batch yang digunakan, [a] reaktor batch, [b] termometer digital, [c] pengukur tekanan Djati Ummiyil Habibah, 2013 Konversi Selulosa Dari Biomassa Batang Pisang Menjadi Asam Levulinat Melalui Reaksi Katalik Dengan Katalis Kromium Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.2.2 Bahan

Bahan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah NaOH untuk delignifikasi selulosa dari batang pohon pisang. Kemudian untuk proses konversi selulosa menjadi asam levulinat diperlukan selulosa yang telah didelignifikasi dari batang pohon pisang, katalis CrCl 3 .6H 2 O dan aquades. Digunakan kertas saring, whatman paper , dan kloroform, etanol, methanol, butanol, dietil eter sebagai pelarut organik. [a] [b] [c] Gambar 3.2 [a] NaOH [b] CrCl 3 .6H 2 O yang telah dilarutkan dalam 100 mL aquades [c] selulosa dari batang pisang

3.3 Tahap Penelitian

Pada penelitian ini dilakukan melalui 3 tahapan utama yaitu proses delignifikasi dari batang pisang yang telah kering, konversi selulosa menjadi asam levulinat menggunakan reaktor batch dan ekstraksi produk dengan menggunakan berbagai macam pelarut organik. Skema penelitian secara umum ditunjukkan pada gambar 3.3. Djati Ummiyil Habibah, 2013 Konversi Selulosa Dari Biomassa Batang Pisang Menjadi Asam Levulinat Melalui Reaksi Katalik Dengan Katalis Kromium Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Gambar 3.3 Skema Penelitian secara keseluruhan Batang Pisang yang telah selesai dipreparasi dan sudah kering di uji dengan FTIR kemudian didelignifikasi dengan menggunakan NaOH selama 24 jam. Residu yang dihasilkan dari proses delignifikasi tersebut di uji dengan menggunakan alat FTIR untuk mengetahui gugus-gugus yang terdapat pada sampel dan dibandingkan dengan spektra IR batang pisang kering sebelum delignifikasi. Residu hasil delignifikasi dikonversi kemudian hasil konversi diekstraksi dengan menggunakan berbagai pelarut organik mulai dari pelarut yang polar sampai non polar. Hasil ekstraksi di uji dengan alat GCMS dan FTIR. Untuk meningkatkan produk reaksi dilakukan proses destilasi sederhana kemudian hasil destilasinya di uji dengan alat GCMS untuk mengetahui produk yang diinginkan. Batang Pisang Delignifikasi Filtrat Residu Hasil Reaksi Konversi Hasil Ekstraksi Konversi FTIR GCMS FTIR Destilasi Sederhana GCMS Djati Ummiyil Habibah, 2013 Konversi Selulosa Dari Biomassa Batang Pisang Menjadi Asam Levulinat Melalui Reaksi Katalik Dengan Katalis Kromium Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.4 Delignifikasi