digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
yang hampir menyerupai cakram dapat muncul di kulit pada seluruh bagian tubuh. Ada juga pada kulit sang penderita akan
mudah gosong akibat terkena sinar matahari. 5
Nampak Butterfly rash pada bagian wajah. Butterfly Rash adalah penderita lupus biasanya memiliki ciri-ciri gejala pada
wajah yaitu bintik-bintik berwarna merah yang hampir sama bentuknya dengan kupu-kupu.
6 Sendi membengkak, ketika akan diperiksa sendi tersebut
nampak berwarna merah, selain itu juga di sendi terjadi pembengkakan.
7 Penderita mengalami peradangan pada jantung dan juga paru-
paru, meskipun terjadi peradangan pada jantung dan paru-paru biasanya tidak mempengaruhi kinerja pada organ-organ
tersebut, biasanya penderita akan merasakan sakit pada saat menghirup nafas atau pada saat batuk.
8 Penderita lupus biasanya kinerja ginjalnya tidak terlalu baik,
sehingga ciri yang kelihatan adalah tidak normalnya air seni karena kerja ginjal tidak sempurna dalam menyaring protein
yang dihasilkan oleh tubuh.
29
d. Penyebab Penyakit Lupus
Perlu adanya pencegahan dari beberapa hal yang dapat menyebabkan penyakit lupus kembali kambuh, yaitu dengan cara
menghindari stress, tetap menjaga tubuh tidak terkena paparan
29
Ibid., hlm 169
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
sinar matahari secara langsung, mengurangi waktu kerja dan tidak mengkonsumsi obat-obatan tertentu secara berlebihan yang
memicu timbulnya penyakit lupus. Penyebab penyakit lupus adalah sistem imun yang ada di
dalam tubuh seharusnya menjaga ketahanan tubuh seseorang malah sebaiknya menyerang sel-sel pada bagian tubuh pada manusia.
Pentingnya pengetahuan penderita lupus Odapus untuk mengetahui seputar perkembangan dan informasi terbaru seputar
perkembangan dari penyakit lupus ini, oleh karena itu penderita lupus harus lebih memahami dan mengerti tentang gejala,
makanan, pengobatan atau bahkan faktor lain yang dapat mempengaruhi sakit lupus ini.
30
e. Pengobatan Penyakit Lupus
Pengobatan dari penyakit lupus tergantung pada tanda- tanda dan gejala yang muncul saja, karena biasanya tidak semua
gejala muncul pada seseorang. Karena lupus merupakan penyakit kronis yang membutuhkan pengobatan jangka panjang, maka gejala
dan tanda yang munculpun tidak harus semua diobati karena harus dipertimbangkan dengan cermat mengenai manfaat dan resiko
pengobatan efek samping obat. Pengobatan yang diberikan tergantung pada hasil penilaian mengenai aktifitas penyakit, organ
30
Ibid., hlm 168
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
mana yang terkena, serta berat ringannya penyakit. Terdapat dua jenis dalam pengobatan penyakit lupus diantaranya
31
: 1
Terapi non-farmakologik Terapi ini menyebutkan bahwa penderita hanya cukup
untuk beristirahat, hindari kelelahan. Menggunakan tabir surya SPF 30, baju yang lebih tertutup, memakai topi atau payung
jika bepergian atau berada di tempat terbuka. 2
Terapi farmakologik Dalam hal ini penderita yang baru dinyatakan terkena
penyakit lupus harus menjalani pengobatan siklus pertama hingga siklus akhir, siklus pertama berjalan setiap bulan sekali
selama 6 bulan lamanya meskipun dalam keadaan sehat stabil. Setiap bulannya penderita diwajibkan untuk masuk
obat melalui beberapa cairan yang sudah dipersiapkan. Selanjutnya berjalan ke tahap berikutnya yakni harus tetap
kontrol setiap 3 bulan sekali selama 6 kali, dalam hal ini meliputi pemeriksaan fisis dan laboratorium hematologi,
kimia darah dan urinalisis. Odapus sebaiknya mendapatkan terapi secara rutin dan sesuai dengan anjuran dokter.
Odapus harus diingatkan agar menghindari pemakaian antibiotika sulfonamide, Echinacea obat flu alternative yang berupa
31
Koes Irianto, Memahami Berbagai penyakit Bandung : Alfabeta, 2015 hlm 394