Pendahuluan T1 202010122 Full text

1 STRATEGI PEMECAHAN MASALAH PADA SOAL CERITA SPLDV DITINJAU DARI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMK PGRI 2 SALATIGA Vivin Isna Tuti, Wahyudi , S.Pd., M.Pd., Erlina Prihatnani, S.Si., M.Pd. Program s1 Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana, Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga, Indonesia e-mail: vinvin.vivinyahoo.com Abstrak Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan strategi pemecahan masalah yang digunakan siswa di SMK PGRI 2 Salatiga dalam memecahkan soal cerita SPLDV ditinjau dari hasil belajar siswa. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 28 siswa. Dari hasil penelitian, terdapat 4 strategi pemecahan masalah yang digunakan siswa. Subyek penelitian dengan hasil belajar tinggi menggunakan 4 strategi pemecahan masalah dari 11 strategi pemecahan masalah yaitu strategi menggunakan tabel sebesar 1.96 , strategi menebak dan menguji sebesar 1.96, strategi mengidentifikasi yang diinginkan, diberikan dan diperlukan sebesar 49.02, serta strategi menulis kalimat terbuka sebesar 47.06.Subyek penelitian dengan hasil belajar sedang menggunakan 2 strategi pemecahan masalah dari 11 strategi pemecahan masalah yaitu strategi mengidentifikasi yang diinginkan, diberikan dan diperlukan sebesar 52.85 , serta strategi menulis kalimat terbuka sebesar 47.15. Subyek penelitian dengan hasil belajar rendah menggunakan 2 strategi pemecahan masalah dari 11 strategi pemecahan masalah yaitu strategi mengidentifikasi yang diinginkan, diberikan dan diperlukan sebesar 54.02, serta strategi menulis kalimat terbuka sebesar 45.98. Kata Kunci: strategi pemecahan masalah, matematika, soal cerita spldv

A. Pendahuluan

Matematika merupakan cabang ilmu yang dinilai dapat memberikan kontribusi positif dalam memacu ilmu pengetahuan dan tekhnologi Hanifah, 2008. Banyak manfaat yang didapat dari matematika, bisa dikatakan demikian karena matematika merupakan ”Queen and Servant of science”, artinya adalah matematika menjadi fondasi dan pembantu bagi ilmu pengetahuan lain, atau matematika bukan pengetahuan yang berdiri sendiri tetapi 2 keberadaannya untuk membantu manusia dalam memahami dan memecahkan permasalahan dalam ilmu lain, misalnya dalam ekonomi, sosial dan pengetahuan alam Muhammad, 2009. Polya menyatakan pemecahan masalah adalah salah satu aspek berpikir tinggi sebagai proses menerima masalah dan berusaha menyelesaikan masalah tersebut Hardini, 2012. Pemecahan masalah merupakan aktivitas intelektual untuk mencari penyelesaian masalah yang dihadapi dengan menggunakan pengetahuan yang dimiliki Arniati Asmi, 2010. Belajar matematika sesungguhnya juga belajar untuk memecahkan masalah. Kemampuan pemecahan masalah merupakan bagian dari kurikulum matematika yang sangat penting, karena dalam proses pembelajaran akan memungkinkan siswa untuk memperoleh pengalaman menggunakan pengetahuan serta ketrampilan yang sudah dimiliki untuk diterapkan dalam pemecahan masalah. Hasil observasi di kelas XE Akuntansi SMK PGRI 2 Salatiga, menunjukkan bahwa ketika ada siswa yang mengerjakan soal di papan tulis, ditemukan beberapa kesalahan dalam proses pengerjaan sehingga hasil akhirnyapun salah. Kesalahan yang sering dilakukan siswa antara lain ketidaktepatan dalam membuat model matematika dan penyusunan operasi hitung matematika yang digunakan untuk menyelesaikan soal cerita. Pada sisi lain, hasil observasi juga menunjukkan bahwa beberapa siswa mempunyai langkah-langkah berbeda untuk soal yang sama. Namun tidak semua siswa dapat menjelaskan cara yang mereka lakukan dalam menyelesaikan soal tersebut padahal jawaban tersebut benar. Hal itu terjadi tidak hanya pada siswa yang mempunyai tingkat kemampuan matematika tinggi tetapi juga siswa yang mempunyai kemampuan matematika rendah.Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui strategi pemecahan masalah apa yang digunakan siswa. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Indrajaya 2012 di SMP Kristen 2 Salatiga kelas VIII yang berjudul ” Strategi Pemecahan Masalah dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pada Materi SPLDV Siswa Kelas VIII di SMP Kristen 2 Salatiga ”menyimpulkan bahwa siswa hanya melakukan tahap understanding, tahap planning dan tahap solving , sedangkan tahap checking tidak dilakukan dalam menggunakan pemecahan masalah menurut Polya. Selanjutnya dari 11 strategi pemecahan masalah menurut Reys, terdapat 4 strategi yang digunakan siswa, yaitu strategi menulis kalimat terbuka, strategi mengidentifikasi informasi yang diinginkan, diberikan dan diperlukan, strategi menebak dan menguji, serta strategi mengubah pandangan. Dari strategi yang digunakan siswa, strategi mengidentifikasi informasi yang diinginkan adalah strategi yang paling banyak digunakan, siswa mampu menyortir informasi dari soal tersebut dan mengubah persamaan yang terdapat dalam soal. Meskipun demikian, dalam mengerjakan soal cerita masih terdapat kekeliruan dalam hasil akhirnya. 3 Berdasarkan uraian diatas, akan dilakukan penelitian untuk mengetahui dan mendeskripsikan strategi pemecahan masalah yang digunakan siswa pada materi soal cerita SPLDV yang relevan dengan permasalahan sehari-hari berdasarkan strategi pemecahan masalah menurut Reys 1998 yaitu: : beraksi Act it Out ; membuat gambar atau diagram; mencari pola; membuat tabel; memperhatikan semua kemungkinan secara sistematis; menebak dan menguji; bekerja mundur; mengidentifikasi yang diketahui, yang ditanyakan dan informasi yang diperlukan; menggunakan kalimat terbuka; menyelesaikan masalah yang mirip atau masalah yang lebih mudah; mengubah sudut pandang. Pemilihan strategi pemecahan masalah Reys di dasarkan karena semua strategi Reys dapat diterapkan pada soal cerita SPLDV. Penelitian ini membagi subjek berdasarkan hasil belajar matematika siswa. Penelitian dilakukan pada jenjang yang lebih tinggi yaitu siswa SMK PGRI 2 Salatiga dengan kompetensi keahlian akuntansi.

B. Kajian Teori