Kriteria Pengembangan Soal KAJIAN PUSTAKA

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 42 meningkatkan kualitas komunikasi, dalam arti bahwa pengkomunikasian pemikiran matematika siswa tersebut makin cepat, tepat, sistematis, dan efisien.

D. Kriteria Pengembangan Soal

1. Kevalidan soal Perangkat pembelajaran yang baik atau valid sangat diperlukan oleh guru agar proses pembelajaran dapat berjalan lancar dan mampu mencapai tujuan pembelajaran dengan optimal. Dalyana mengatakan bahwa sebelum digunakan dalam kegiatan pembelajaran, hendaknya perangkat pembelajaran telah mempunyai status “valid”. Dengan demikian, suatu perangkat pembelajaran dikatakan valid baik atau layak, apabila telah dinilai baik oleh para ahli validator 60 . Dalam penelitian ini, perangkat dikatakan valid jika interval skor pada semua rata-rata nilai yang diberikan para ahli berada pada kategori “sangat valid” atau “valid”. Apabila terdapat skor yang kurang baik atau tidak baik, akan digunakan sebagai masukan merevisi atau menyempurnakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan 61 . Pada penelitian ini, perangkat yang divalidasi yaitu latihan soal yang telah dikembangkan dengan menggunakan model PISA. a. Latihan soal Sebuah soal dikatakan valid apabila telah memenuhi beberapa aspek indikator kevalidan soal sebagai berikut 62 ; 1 Konten, meliputi; a Soal sesuai dengan ciri PISA b Soal sesuai dengan indikator kemampuan komunikasi matematis 60 Dalyana, Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika realistik pada Pokok Bahasan Perbandingan di Kelas VIII SMP, tesis program pasca sarjana Surabaya, perpustakaan pasca sarjana UNESA,2004, hal.7 61 Navi‟atul Fitriyah, Op. Cit., hal.64 62 Ibid, hal. 66 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 43 menuntut tes tertulis untuk bentuk uraian c Materi yang ditanyakan sesuai dengan kompetensi d Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis sekolah atau tingkat kelas 2 Konstruk, meliputi; a Menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban uraian b Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal c Mengembangkan kemampuan komunikasi matematis d Kaya dengan konsep e Sesuai dengan level siswa kelas VII SMP f Mengundang pengembangan konsep lebih lanjut g Terdapat pedoman penskoran 3 Bahasa a Rumusan kalimat soal komunikatif b Sesuai dengan EYD c Soal tidak mengandung penafsiran ganda d Tidak menggunakan bahasa atau kalimat yang tabu e Tidak mengandung kata atau ungkapan yang menyinggung perasaan peserta didik f Batasan pertanyaan dan jawaban jelas digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 44

2. Reliabilitas soal

Reliabilitas adalah suatu ukuran tingkat keajegan, tingkat kehandalan, atau tingkat “kedapatdipercayaan” suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika instrumen itu memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi 63 . Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel 64 . Sebuah tes dikatakan reliabel jika skor yang diperoleh oleh peserta relatif sama meskipun dilakukan pengukuran berulang-ulang 65 . 63 Zaenal Arifin, Metodologi Penelitian Pendidikan Filosofi, Teori, dan Alikasinya, Surabaya: Lentera Cendekia,2012, 104 64 http:id.m.wikipedia.orgwikireliabilitas diakses pada 10 Juni 2014 65 http:merlitafutriana0.blogspot.compvaliditas-dan-reliabilitas.html?m=1 diakses pada 10 Juni 2014 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 45 Self Eva lua tion expert revise One-to- one revise Small group revise Field test

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan development research. Menurut Sugiyono penelitian pengembangan adalah penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut 66 . Menurut Zaenal Arifin penelitian pengembangan banyak digunakan dalam mengembangkan bahan ajar, media pembelajaran serta manajemen pembelajaran 67 . Penelitian pengembangan ini adalah jenis penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan pengembangan soal matematika model PISA yang valid dan reliabel untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis siswa.

B. Desain atau Rancangan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap preliminary yaitu persiapan dan tahap formative evaluation 68 yang meliputi self evaluation, prototyping expert reviews, one- to-one, dan small group,serta field test. Gambar 1. Alur Desain formative evaluation Tessmer, 1993 66 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R D, Bandung:Alfabeta,2013, 407 67 Zaenal Arifin, Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru, Bandung:Rosda, 2011, 127 68 Tessmer Martin, “Planning and Conducting – Formative Evaluations”,Philadelphia: Kogan Page, London, 1993, hlm. 15

Dokumen yang terkait

Analisis Soal Pisa Konten Change and Relationship untuk Mengukur Kemampuan Komunikasi Matematis dan Penalaran Siswa

4 26 10

Pengembangan Soal Model Pisa Pada Konten Quantity Untuk Mengukur Kemampuan Penalaran Matematis Siswa

0 4 10

PENGEMBANGAN SOAL MODEL PISA PADA KONTEN Q UANTITY UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA Pengembangan Soal Model Pisa (Programme For International Student Assessment) Pada Konten Quantity Untuk Mengukur Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Ke

0 4 9

PENGEMBANGAN SOAL MATEMATIKA MODEL PISA PADA KONTEN Pengembangan Soal Matematika Model Pisa Pada Konten Uncertainty And Data Untuk Mengukur Kemampuan Penalaran Siswa.

0 4 13

PENGEMBANGAN SOAL MATEMATIKA MODEL PISA PADA KONTEN Pengembangan Soal Matematika Model Pisa Pada Konten Uncertainty And Data Untuk Mengukur Kemampuan Penalaran Siswa.

0 1 17

PENDAHULUAN Pengembangan Soal Matematika Model Pisa Pada Konten Uncertainty And Data Untuk Mengukur Kemampuan Penalaran Siswa.

0 2 4

Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Pagaralam 2017 Abstrak - View of Pengembangan Soal Matematika Model PISA pada Konten Quantity untuk Mengukur Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Sekolah Menengah Pertama

0 0 16

PENGEMBANGAN SOAL UNTUKMENGUKUR KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN TRANSLASI REPRESENTASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

1 1 17

Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Model-Eliciting Activities untuk Memfasilitasi Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama

1 4 10

PENGEMBANGAN SOAL MATEMATIKA MODEL PISA UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS IX SMP NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 3 125